INTERPRETASI NILAI DALAM SERIAL DRAMA “JODHA AKBAR” PADA MASYARAKAT MUSLIM DAN HINDU DI DESA KERAMAS, BLAHBATUH, GIANYAR, BALI. SKRIPSI Disusun oleh: Kadek Tomi Kencana Putra NIM 1221405037 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016
13
Embed
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU … · interpretasi nilai dalam serial drama “jodha akbar” pada masyarakat muslim dan hindu di desa keramas, blahbatuh, gianyar, bali.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
INTERPRETASI NILAI DALAM SERIAL DRAMA “JODHA AKBAR”
PADA MASYARAKAT MUSLIM DAN HINDU
DI DESA KERAMAS, BLAHBATUH, GIANYAR, BALI.
SKRIPSI
Disusun oleh: Kadek Tomi Kencana Putra
NIM 1221405037
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016 !
i"
INTERPRETASI NILAI DALAM SERIAL DRAMA “JODHA AKBAR”
PADA MASYARAKAT MUSLIM DAN HINDU
DI DESA KERAMAS, BLAHBATUH, GIANYAR, BALI
SKRIPSI
Disusun oleh: Kadek Tomi Kencana Putra
NIM 1221405037
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada
Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016 "
ii"
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu.” Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat dan
anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang dengan judul
“Interpretasi Nilai dalam Serial Drama “Jodha Akbar” pada Masyarakat Muslim
dan Hindu Di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi
Bali.”
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi satu syarat kelulusan
dalam jenjang perkuliahan Strata I di Universitas Udayana, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi. Dalam penulisan skripsi ini
tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan,
nasihat dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing
(utama dan pendamping) sehingga segala hambatan tersebut akhirnya dapat
diatasi dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik
aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan.
Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan bidang studi Ilmu Komunikasi, khususnya kajian dalam komunikasi
antar budaya di masa mendatang. Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini penulis
banyak diberi bantuan oleh berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan ketenangan hati dalam
berpikir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD
KEMD.
3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, Dr.
Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si.
ii"
4. Pembimbing utama, Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si
yang sudah membimbing dan mengarahkan penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Pembimbing pendamping, Dr. I Gusti Agung Alit Suryawati, S.Sos.,
M.Si yang sudah membimbing penulis khususnya mengenai cara
menulis skripsi yang baik dan benar.
6. Penguji pertama, Ni Luh Ramaswati Purnawan, S.S., M.Comn yang
sudah memberikan masukan mengenai Teori Dimensi Budaya
Hofstede dalam penelitian ini.
7. Penguji kedua, Ni Nyoman Dewi Pascarani, S.S., M.Si yang sudah
memberikan masukan mengenai penyederhanaan rumusan masalah
yang diangkat dalam penelitian ini.
8. Penguji ketiga, Ade Devia Pradipta, S.E., M.A yang sangat banyak
memberikan masukan mengenai kerangka berfikir dan tata cara
penulisan yang baik dan benar dalam penelitian ini.
9. Kepala Desa Keramas, Bahbatuh, Gianyar Bali yang sudah banyak
meluangkan waktunya untuk memenuhi data primer dan sekunder
yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian ini.
10. Wayan Jenar, Kelian Banjar Lebah, Desa Keramas yang sudah
bersedia memberikan informasi mengenai karakteristik Banjar Lebah
dan Kampung Sindhu.
11. Muhammad Amir, Ketua Adat Kampung Sindhu Keramas yang sudah
membantu memberikan informasi mengenai karakteristik dan nilai
budaya yang ada di masyarakat Kampung Sindhu.
12. Achri, Tokoh Masyarakat Kampung Sindhu yang sudah memberikan
banyak informasi mengenai budaya yang ada di masyarakat Kampung
Sindhu dan membantu mengumpulkan masyarakat Muslim Kampung
Sindhu untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD).
13. Muhammad Kholil Mawardi, Uztad Kampung Sindhu yang sudah
membantu peneliti dalam memperoleh informasi mengenai nilai-nilai
ii"
budaya yang berkaitan dengan ajaran agama Islam yang ada di
masyarakat Muslim Kampung Sindhu.
14. Anak Agung Wiyat S. Ardhi, budayawan Puri Keramas yang sudah
membantu memberikan informasi mengenai sejarah keberaaan
Kampung Islam Sindhu dan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat
Hindu di Desa Keramas.
15. Masyarakat Kampung Sindhu, Desa Keramas yang sudah bersedia
meluangkan waktunya untuk berkumpul di Masjid untuk melakukan
pengumpulan data melalui Focus Group Discussion (FGD).
16. Masyarakat Banjar Lebah, Desa Keramas yang sudah bersedia
meluangkan waktunya untuk berkumpul di Bale Banjar Lebah untuk
melakukan pengumpulan data melalui Focus Group Discussion
(FGD).
17. Orang Tua, Ayah dan Ibu Penulis yang selalu memberikan dukungan
baik secara moral dan material dalam penelitian ini.
18. Tim Focus Group Discussion (FGD) yaitu teman-teman peneliti dari
Yayasan Slukat Learning Center yang telah banyak membantu peneliti
dalam melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) baik di Masjid
Kampung Sindhu maupun di Bale Banjar Lebah, Desa Keramas.
Terakhir semoga segala bantuan yang telah diberikan dari semua pihak
dalam penelitian ini, dapat menjadi amal yang baik khususnya untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perbedaan nilai budaya dalam
sekala kecilnya di Desa Keramas dan dalam ruang lingkup yang lebih besar yaitu
di seluruh Indonesia.
“Om Shanti, Shanti, Shanti Om”
28 Maret 2016
Penulis
iii"
DAFTAR ISI
COVER HALAMAN JUDUL ………………………………………. i
KATA PENGANTAR..……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii
ABSTRAK ……………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.…………….……………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………….……………………………………. 5
1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………. 5
1.4 Tujuan Penelitian …………………………………………………… 5
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 5
1.5.1 Manfaat Teoritis ………………………………………………… 5
1.5.2 Manfaat Praktis ………………………………………………… 6
1.6 Sitematika Penulisan ………………………………………………... 6
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ………………………………………………………. 8
2.2 Kerangka Konsep ……………………………………………………. 12
2.2.1 Dimension of Culture Theory…………..…………………………… 12
2.2.2 Uses and Effects Theory ……………………………………………. 15
2.2.3 Interpretasi Nilai ……………………………………………………. 16
2.2.4 Komunikasi Antar Budaya …………………………………………. 18
2.2.7 Kerangka Pemikiran ……………………………………..…………. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian …………………………………...…………………… 26
3.2 Sumber Data …………………………………………………………… 28
3.2.1 Sumber Data Primer ……………………………………..………….. 28
3.2.2 Sumber Data Sekunder ……………………………………………… 28
3.3 Unit Analisis …………………………………………...……………… 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data …………………………..………...……… 29
3.4.1 Wawancara Mendalam …………………………………………….. 30
iii"
3.4.2 Focus Group Discussion (FGD) …………………………………..... 30
3.4.3 Observasi ……………………………………………………………. 31
3.5 Teknik Penentuan Informan ………………….……………………….. 31
3.5.1 Teknik Penentuan Informan dalam Wawancara Mendalam ………… 31
3.5.2 Teknik Penentuan Informan Focus Group Discussion (FGD)……….. 33
4.2.2.2. Interpretasi Nilai Budaya “Bukan Muhrim” Masyarakat
Muslim………………………………………………………………………64
4.2.2.3 Interpretasi Nilai Sepiritual dalam Budaya Shollat Masyarakat
Muslim……………………………………………………………………... 65
4.2.2.4 Interpretasi Nilai Kesetiaan dalam Budaya Poligami Masyarakat
Muslim…………………………………………………………………….. 67
4.2.2.5. Interpretasi Nilai Menghormati dalam Budaya Salam Masyarakat
Muslim……………………………………………………………………. 70
4.2.2.6 Interpretasi Nilai Kesucian dalam Budaya Bersorban Putih dan
Berjenggot Pemuka Agama Islam………………………………………… 71
4.3 Analisa Masalah ……………………………………………………..... 72
4.3.1 Analisa Interpretasi Nilai Budaya Berdasarkan Teori Dimensi Budaya
Geert Hofstede……………………………………………………………... 73
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan……………………………………………………………….. 92
5.2 Saran …………………………………………………………………. 94
iii"
iv#
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Interpretasi Nilai dalam Serial Drama “Jodha Akbar” pada Masyarakat Muslim dan Hindu di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.” Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana interpretasi nilai budaya pada masyarakat Muslim dan Hindu di Desa Keramas setelah menonton tayangan serial drama tersebut. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif-eksploratif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data secara mendalam. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), dan observasi. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling dan snowball. Pemahaman nilai budaya masyarakat Muslim dan Hindu di Desa Keramas pasca menonton tayangan serial drama “Jodha Akbar” sudah semakin meningkat, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa masih adanya batasan-batasan penerimaan nilai-nilai budaya dari masing-masing kelompok masyarakat tersebut. Dari hasil analisa menggunakan Teori Dimensi Budaya Hofstede, masyarakat Muslim dan Hindu di Banjar Lebah memiliki dimensi nilai budaya yang serupa yakni; nilai budaya kolektivitas, maskulinitas, penghindaran ketidakpastian yang bersifat rendah dan jangka orientasi panjang. Selain itu, dengan adanya faktor sosio-historis, geografis, komunikator, dan aturan adat (awig-awig) maka pemahaman antara masyarakat Muslim dan Hindu di Desa Keramas mengenai perbedaan nilai budaya semakin meningkat. Informan dalam wawancara mendalam berjumlah 6 orang serta 12 masyarakat Muslim dan 14 masyarakat Hindu dalam FGD, di mana semua informan merupakan masyarakat Banjar Lebah Desa Keramas yang aktif menyaksikan serial drama “Jodha Akbar” di televisi. Kata kunci: Desa Keramas, Interpretasi, Masyarakat Muslim dan Hindu, Nilai Budaya.
iv
ABSTRACT
“The Interpretation of Values in the Serial Drama Jodha Akbar of Muslim and Hindus in Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Bali” is the title of this thesis. The aim of this research is to determine the interpretation of cultural values of Muslims and Hindus in Keramas village after they watched the serial drama. This research applies the qualitative-explorative method, i.e. a type of research that describes the phenomena in depth through collecting data. Data are collected through an in-depth interview, a focus group discussion (FGD) and observation. The technique to gather the informants in this research is purposive sampling and the snowball method. The understanding of cultural values by Muslims and Hindus in Keramas village is increasing, although undeniably there are several boundaries in accepting the cultural values from both groups of society. Through Hofstede’s Theory of Culture Dimension analysis, it is known that Muslims and Hindus in Lebah Local Community (banjar) have similar cultural values, such as collectivism, masculinity, low uncertainty avoidance and long-term orientation. Furthermore, the socio-historical, geographic, communicator, and traditional rules (awig-awig) have made the interpretation of cultural values between Muslims and Hindus in Keramas village has increased. There are 6 informants on depth interview, 12 Muslims and 14 Hindus on the FGD, where all of the informants are from Lebah Local Community (banjar) in Keramas village. They are active audiences who had watched the serial drama “Jodha Akbar” in television. Key words: Cultural Values, Interpretation, Keramas Village, Muslims and Hindus.