Pelatihan Proses Penyusunan Katalog Elektronik Program Modernisasi Pengadaan Materi Pelatihan Dokumen 1
Pelatihan Proses PenyusunanKatalog Elektronik
Program Modernisasi Pengadaan
Materi PelatihanDokumen
1
Tujuan Pelatihan
Mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai Katalog Elektronikdan e-Purchasing sesuai peraturan yang berlaku
Hari 1Mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai langkah-langkahpenyusunan katalog elektronik
Mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai langkah-langkahpenyusunan katalog elektronik (lanjutan) Hari 2
2
Legal Basis
4
Perpres 54 Tahun 2010 joPerpres 70 Tahun 2012 Perpres 4 Tahun 2015
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor : 6 tahun 2016tentang Katalog Elektronik dan E-purchasing
Kewajiban Untuk Melakukan E-Purchasing
5
K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap Barang/Jasayang sudah dimuat dalam sistemkatalog elektronik sesuai dengan
kebutuhan K/L/D/I
Pasal 110 (4) Perpres 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Perpres 54 Tahun 2010
Kelebihan Pengadaan Barang/Jasa Melalui E-Katalog
6
NEED
Tidak perlu tender/lelang
bagi K/L/D/I untuk mendapatkan barang/jasa
Efisien
Menghemat sumber daya (manusia, waktu, dan
biaya)
Transparan
Harga barang/jasa dan spesifikasi teknis
transparan (bisa diakses siapa saja)
Dapat memilih produk sesuai kebutuhan (sesuai kualitas,
merk, fungsi dan layanan yang diberikan)
Arah Pengembangan E-Katalog dan E-Markerplace
7
Pioneering e-katalog (LKPP sebagai pengelola tunggal e-katalog)
Pemantapan Katalog Nasional, dan proyek percontohan e-katalog Sektoral dan Daerah
Maturitas e-katalog Nasional, Sektoral, dan Daerah
E-Marketplace
2011-2016 2016-2021 2021-Seterusnya
Jenis Katalog Elektronik
8
Center-led
https://e-katalog.lkpp
.go.id
E-KatalogSektoral
E-KatalogNasional
E-KatalogLokal
Kriteria Barang/Jasa Katalog Elektronik
9
• Barang/jasa dibutuhkan oleh beberapa K/L/D/I;• Barang/Jasa standar atau dapat distandarkan; dan• Kebutuhan barang/jasa bersifat berulang
E-KATALOG NASIONAL
• Barang/jasa dibutuhkan oleh Kementerian ;• Barang/Jasa standar atau dapat distandarkan; dan• Kebutuhan barang/jasa bersifat berulang
E-KATALOG SEKTORAL
• Barang/jasa dibutuhkan oleh SKPD;• Barang/jasa standar atau dapat distandarkan; dan• Kebutuhan barang/jasa bersifat berulang
E-KATALOG DAERAH
Manfaat E-Katalog Daerah
10
• Meningkatkan jenis dan variasi produk dan layanan purna jual dalam e-katalogVariasi Produk
• Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi UMKM
Kesempatan UMKM
• Memperluas pemasaran produk lokalProduk Lokal
• Mempercepat proses pengadaan OPD sesuai kebutuhan dan karakteristik daerah
Percepatan Pengadaan
KEPALA DAERAH
ULP LPSEBAGIAN HUKUM
INSPEKTORAT
SEKDA
OPD TEKNIS
Usulan Produk
Reviu
LKPP
Usulan Produk untuk direviu
Persetujuan Produk
Reviu Produk dan Proses Pemilihan Penyedia
Fasilitasi sistem dan training aplikasi
Penyiapan Surat Penetapan Produk dan Kontrak Katalog
Probity Advisor Pengusul produk dan fasilitasi tim teknis
MOU
Peran Stakeholder Pemerintah Daerah DalamPengelolaan Katalog Daerah
11
PenayanganProduk
Penandatangan
KontrakKatalog
Pemilihan
Penyedia
PenandatanganMOU
KepalaDaerah
danKepalaLKPP
Penyusunan Dokumen Pengadaan
Pengajuan ProdukkepadaKepala
LKPP cqDeputiMonevdan PSI untukdireviu
Identifikasi Produk
danRencanaPengadaa
nsertaPenetapanOrganisasiPengelolaKatalogDaerah
Sosialisasidan
Trainingkepada
PemangkuKepentinga
n
Tahapan Pilot Project Pembentukan KatalogDaerah
12
Alur Proses Pembentukan E-Katalog PascaPilot Project
13
UsulanProduk dari OPD
kepada
Sekda
Evaluasi Kelayakan Produk
oleh Sekda cqULP, dandiusulkan kepada
LKPP
ReviuLKPP
Pembentukan Pokja
Pemilihan
Penyedia
Reviu Proses
Pemilihan
Kontrak
Katalog
Penayangan dalam
E-Katalo
g
Manajemen
KontrakKatalog
14
Direktorat Pengembangan Sistem KatalogLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahGedung LKPP Lantai 6, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl Epicentrum Tengah Lot 11 B Jakarta
Website : www.lkpp.go.idEmail : [email protected]
Tinjauan Dasar Kontrak KatalogDefinisi
Kontrak katalog adalah sebuah kesepakatan dengan satu atau lebih penyedia untukpenyediaan barang dan/atau jasa dengan menetapkan syarat, kondisi dan hargadimana pembelian dapat dibuat berulang selama masa kontrak.
Dampak Pengunaan Kontrak Katalog Yang Efektif
• Harga barang dan jasa lebih ekonomis
• Peningkatan efisiensi dan penurunan biaya administratif
• Berkurangnya lead time untuk pengadaan barang
• Meningkatnya keamanan dari pemasokan barang-barang penting
• Standarisasi proses pengadaan dan spesifikasi barang/jasa yang dibeli
• Manajemen pengadaan barang/jasa dalam skala kecil dan berulang yang lebihbaik
• Manajemen rantai pasok yang lebih baik
• Meningkatnya manajemen untuk pembelian yang bersifat mendadak
• Akses bisnis yang lebih baik untuk penyedia sehingga harga menjadi lebihkompetitif
16
Kerangka Pelaksanaan Kontrak KatalogElektronik DaerahProses pendahuluan:1. Usulan penyelenggaraan katalog daerah oleh Kepala Daerah2. Kajian kelayakan penyelenggaraan katalog daerah oleh LKPP3. Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Kepala LKPP dan Kepala Daerah
• Penilaian pemenuhan 17 standarisasi di LPSE yang ditunjuk oleh pemerintah
daerah terkait kegiatankontrak katalog.
• Bobot 10%
• Penilaian tingkatkematangan ULP dinilaidari segi kelembagaan, manajemen, operasional, dan sumber dayamanusia.
• Bobot 50%
• Tingkat komitmenpemerintah daerah
untuk menerima tugasdan tanggung jawab
terkait kegiatan KatalogDaerah.
• Bobot 20%
• Total anggaran belanjapemerintah daerahselama setahun.
• Bobot 20%
AnggaranBelanja
KomitmenPemerintah
Daerah
StandarisasiLPSE
Tingkat Kematangan
Indicator Langsung
Kerangka Pelaksanaan Kontrak Payung
1 2 3 4 5
6
7
8
9
10
11
AnalisisPembelanjaan &
Kebutuhan, PenetapanKategori,
Pengajuan Usulan
Analisis Pasar , Kajian
KelayakanUsulan
PengajuanKategori ke
LKPP & Penetapan
Pokja
PembentukanRencana
Pengadaan & DokumenPengadaan
PelaksanaanProses
Pemilihan
Evaluasi, Kualifikasi, Negosiasi
FinalisasiKontrak Katalog
Daerah
Transisi keKontrak
Elektronik
ImplementasiKontrak Katalog
Monitoring & Evaluasi -
ManajemenKontrak
SKPD/SatuanKerja
Kementerian
ULP
Sekda/Sekjen/Sekmen
Pokja Katalog
PersetujuanKategori/Kick-Off
Memo
LKPP
Surat DelegasiPenandatanganan
Kontrak
PenandatangananNota
Kesepahaman
Langkah 1 - Analisis Pembelanjaan &Kebutuhan, Penetapan Kategori, PengajuanUsulanSiapakah pelaku pada langkah 1 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
SKPD/Satuan Kerja Kementerian
Langkah 1a - Analisis Pembelanjaan
Tujuan Analisis Pembelanjaan
Proses pengumpulan, pembersihan, pengelompokan, dan analisa data pengeluaran yangditujukan untuk memahami sejarah pembelanjaan dan juga membuat keputusan yangtepat untuk kesepakatan kontrak katalog
Analisis Pembelanjaan
• Untuk mendapatkan gambaran pembelanjaan dari sebuah organisasi melaluilaporan analisis pembelanjaan
• Untuk mendukung keputusan tim pengadaan dalam pengadaan kontrak katalog danpeluang penghematan pengadaan
Tahapan Analisis Pembelanjaan
1. Mengumpulkan data pembelanjaan
2. Membersihkan data
3. Menganalisa data
4. Menyusun kesimpulan
5. Memvalidasi dengan para pengambil keputusan
Langkah 1a - Analisis Pembelanjaan (Lanjutan)
Anggaran Belanja Nasional dan Regional
Komponen dari anggaran belanja dapat menyediakan informasi akurat tentang
besarnya pengeluaran masing-masing barang dan jasa
Anggaran Pengadaan
Anggaran pembelian seringkali memiliki perincian tentang spesifikasi dan
pengguna (K/L/D/I)
Data Pelelangan Sebelumnya
Catatan tender yang dilakukan sebelumnya menyediakan informasi mengenai
ukuran pembelian dan penyedia yang menang
Diperlukan informasi lengkap untuk menghindari kesimpulan yang salah
Data Transaksi Keuangan
Catatan transaksi keuangan lengkap selama periode tertentu. Hanya rincian yang
relevan yang diambil untuk analisis data pembelanjaan
Sumber Data Pembelanjaan
Langkah 1a - Analisis Pembelanjaan (Lanjutan)
Informasi penting yang diperlukan ketika mengumpulkan data pembelanjaan:
Taksonomi kategori (pengelompokan level kategori)
Nama barang/jasa
Harga satuan
Kuantitas
Jumlah pembelanjaan
Nama penyedia
Kelompok pengguna
Informasi Data Pembelanjaan
Langkah 1a - Analisis Pembelanjaan (Lanjutan)
• Menentukan kategori pembelanjaan yang signifikan
• Mengidentifikasi permintaan high-level dari para pengguna
• Mengidentifikasikan kesesuaian kategori pembelanjaan tersebut terhadap peraturanyang berlaku:
Harga local, dibutuhkan berulang, dibutuhkan beberapa instansi, memilikispesifikasi standar atau dapat distandarkan, produk UMKM/jangkauan layananterbatas, nilai transaksi kecil/tidak efisien jika dikirim dari luar daerah,karakteristik Produk: cepat rusak / berubah, jasa layanan instalasi/sewa/pemeliharaan dll
• Mengidentifikasi peluang untuk menstandardisasi atau mengurangi variasi spesifikasiyang diperlukan
• Membuat rekomendasi potensi kategori kontrak katalog elektronik daerah
• Memvalidasi rekomendasi dengan para pemangku kepentingan
Personil pengadaan
Fungsi pengguna
Aktivitas Utama Pada Analisis Pembelanjaan: Menganalisa Data
Langkah 1a - Analisis Pembelanjaan (Lanjutan)
TIPS!
1. Berapa banyak uang yang sudah digunakan untuk membeli barang/jasa tersebut
dalam kurun waktu tertentu?
2. Berapa banyak jenis barang/jasa yang sudah dibeli?
3. Dapatkah Anda mengelompokan barang/jasa tersebut berdasarkan jenisnya?
Apakah Anda melihat barang/jasa dengan jenis berbeda namun memiliki fungsi
yang sama?
4. Berapa banyak pembeli (SKPD) yang telah membeli barang/jasa tersebut?
5. Berapa banyak penyedia yang telah menjual barang/jasa tersebut kepada
pemerintah?
6. Apakah Anda melihat variasi harga antara pembeli dan penyedia?
7. Apakah menurut anda barang/jasa tersebut cocok untuk dibuat kontrak katalog?
8. Mengapa?
Langkah 1b – Menentukan Kebutuhan Bisnis
Tujuan Menentukan Kebutuhan Bisnis
Proses pemahaman dan pengaturan permintaan kebutuhan akan barang dan jasa
Menentukan Kebutuhan Bisnis
• Untuk mendukung penyusunan strategi pengadaan• Peluang untuk mengatur permintaan• Untuk memastikan konsistensi produk dan jasa yang dibutuhkan
Tahapan Menentukan Kebutuhan Bisnis
1. Membuat kebutuhan “sebenarnya” untuk dimasukan ke dalam kontrak katalog
Langkah 1b - Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)
Apakah yang dimaksud dengan membuat kebutuhan “sebenarnya”?
Langkah 1b- Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)
The Orange Argument: Kepentingan vs. PosisiKetika hanya satu jeruk tersisa dan dua orang memperebutkan jeruk tersebut.
Selain mempertahankan WHAT (posisi) yang mereka inginkan, ketika salah satu darimereka mencoba untuk mencari tahu tentang WHY (kepentingan) merekamembutuhkan jeruk tersebut, mereka akan dengan cepat menyadari adanya alternatifwin-win solution untuk kondisi tersebut.
Langkah 1b - Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)Proses menentukan kebutuhan sebenarnya membutuhkan tak hanya pendapat daripengguna, tetapi juga keikutsertaan para pengambil keputusan dalam pengadaan barangdan jasa
Beberapa cara untukmendapatkan informasi
kebutuhan yang sebenarnya
Wawancara
Seminar
Diskusi
Request for Information
Competitive Dialogue
Sudut pandangpara pengguna
Sudut pandangpara pembuat
keputusan
Langkah 1b - Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)
Bagaimana dengan barang/jasa yang bersifat kompleks di mana fungsi pengguna belum
dapat sepenuhnya menentukan kebutuhan?
Study group atau FGD (focus group discussion) dapat dilakukan untuk membangun
pemahaman yang lebih baik akan kebutuhan dan jumlah biaya yang diperlukan untuk
mengoperasikan dan mendapatkan barang atau jasa (disebut Total Cost of Ownership)
Langkah 1b - Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)
Contoh panduan dalam menentukan kebutuhan yang sebenarnya
Spesifikasi
Ukuranpemesanan
• Level of inventory
• Frekuensi pemesanan
Kualitas• Pengaruh kualitas
• Alternatif barang/jasa
Kuantitas • Barang/jasa vs variasi spesifikasi
Sertifikasi• Jenis sertifikasi yang dimiliki
• Jenis sertifikasi yang diperlukan
Sistem • Keperluan integrasi sistem
Pengiriman
• Frekuensi/kemampuan pengiriman
• Metode pengiriman
• Ketepatan pengiriman
Langkah 1b – Menentukan Kebutuhan Bisnis(Lanjutan)
TIPS!
1. Apakah permintaan kebutuhan masuk akal?
2. Apakah pengguna benar-benar membutuhkan semua jenis barang/jasa yang telahdibeli selama ini?
3. Berapa banyak jenis barang/jasa yang dapat memenuhi persyaratan kebutuhanbisnis tersebut?
4. Apakah anda setuju bahwa memahami kebutuhan bisnis dapat memberikanpenghematan pada biaya?
5. Mengapa?
Langkah 1c – Penetapan Kategori danPengajuan Usulan
Proses finalisasi pemilihan kategori berdasarkan analisis pembelanjaan danpenentuan kebutuhan bisnis yang sebenarnya:
• Kepala SKPD/Kepala Satuan Kerja Kementerian terkait membuat danmenyampaikan usulan kategori barang/jasa terpilih kepada KepalaDaerah/Menteri melalui Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/SekretarisKementerian
• Kepala Daerah/Menteri melalui Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/SekretarisKementerian menugaskan Kepala ULP/Kepala Unit yang menangani pengadaanuntuk melakukan kajian terhadap kelayakan usulan kategori barang/jasa tersebut
Contoh Dokumen Langkah 1
• Analisis Pembelanjaan
Langkah 1 - Analisis Pembelanjaan & Kebutuhan, Penetapan Kategori, PengajuanUsulan
Contoh Data yang dihasilkan oleh SKPD/Satuan Kerja Kementerian: sesuaiPerka 06/2016 Pasal 28
Langkah 1 - Analisis Pembelanjaan & Kebutuhan, Penetapan Kategori, PengajuanUsulan
Durasi?
1 – 2 minggu
Lingkup aktifitas dalam kegiatan ini ditentukan oleh kompleksitas dan tingkatkepentingan dari barang dan jasa yang dibutuhkan (tingkat kompleksitas rendah dantidak bersifat krusial terhadap bisnis analisis lebih sedikit waktu yang lebihsingkat, dibandingkan dengan barang yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi)
Langkah 2 – Analisis Pasar; Kajian KelayakanUsulan
Siapakah pelaku pada langkah 2 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
ULP
Langkah 2a – Analisis Pasar
Tujuan Analisis Pasar
Proses yang dibuat untuk memahami dan mengatur permintaan untuk membeli barangdan jasa
Analisis Pasar
• Untuk memberikan pemahaman mengenai ukuran, skala, dan kapabilitas daripenyedia barang dan jasa secara mendetil
Tahapan Analisis Pasar
1. Mendefinisikan suplai pasar
2. Memahami karakteristik pasar dan posisi negosiasi yang potensial
3. Membuat kajian kelayakan usulan
Langkah 2a – Analisis Pasar (Lanjutan)
Penilaian pasar penyedia untuk mendefinisikan faktor-faktor eksternal yang dapat danakan berdampak pada arah dan strategi peluang kontrak katalog
Mendefinisikan Suplai Pasar
• Siapa saja penyedia yang ada di pasar saat ini?
• Berapa ukuran pasar saat ini?
• Apakah sifat pasar: monopoli, duopoly, oligopoly – dalam kaitannya denganperaturan KPPU
• Bagaimana pertumbuhan pasar dan tren mendatang?
• Apakah ada segmen pasar baru yang perlu dipertimbangkan?
• Adakah kecenderungan perubahan kebutuhan?
Menentukan Pasar
• Penyedia saat ini, penyedia alternative, penyedia non-tradisional, UMKM
• Status penyedia: produsen, kontraktor, distributor, principal, agen, pengecer
• Kemampuan penyedia (kapasitas produksi, jangkauan pelayanan)
• Teknologi yang dimiliki
Meninjau Penyedia
Langkah 2a – Analisis Pasar (Lanjutan)
Tujuan dari kegiatan ini adalah bekerjasama dengan para penyedia untuk mendapatkaninformasi dan melakukan analisis pasar penyedia secara rinci untuk kategori tertentu.Latihan pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui kapasitas pasar,kapabilitas, dan kebutuhan serta mengajak penyedia untuk beropini terhadapkebutuhan bisnis yang diajukan. Kegiatan ini biasanya disebut soft market testing atauaudiensi
Memahami karakteristik pasar dan posisi negosiasi yang potensial
Seminar dengan
penyedia
Kuesioneruntuk
penyedia
Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Mendapatkan laporan analisis pasar untukbarang dan jasa yang akan dibeli
ResearchWebsiteIndustri
Media sosialSubjek ahli
Langkah 2a – Analisis Pasar (Lanjutan)
TIPS!
1. Berapa banyak tier penyedia yang anda temukan di pasar?
2.Informasi penting apa yang anda dapatkan dari audiensi dengan para penyedia?
3.Tier supplier yang mana yang anda targetkan untuk diajak dalam proses pelelangan?
4.Mengapa?
Langkah 2b – Kajian Kelayakan Usulan
• Berdasarkan hasil dari langkah 1: Analisis Pembelanjaan dan Kebutuhan,Penetapan Kategori, dan Pengajuan Usulan yang telah dilakukan dan disampaikanoleh SKPD/Satuan Kerja Kementerian kepada Kepala Daerah/Menteri melaluiSekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian, maka KepalaDaerah/Menteri melalui Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/SekretarisKementerian menugaskan kepada Kepala ULP/Kepala Unit Pengadaan untukmelakukan kajian kelayakan usulan tersebut
• Kajian kelayakan usulan memuat:
Jenis, Volume, Spesifikasi teknis, Waktu penggunaan, Rencana anggaran,Referensi harga atau HPS, Informasi produksi (DN/LN), Syarat penyedia
• Kepala ULP/Kepala Unit Pengadaan menyampaikan hasil kajian kepada SekretarisDaerah/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian
Contoh Dokumen Langkah 2
• Hasil Survei Penyedia
• Kajian Kelayakan Usulan
Langkah 2 – Analisis Pasar; Kajian KelayakanUsulan
Durasi?
1 – 2 Minggu
Analisis pasar dan kajian kelayakan seyogyanya dilakukan secara rutin, terutamaterhadap program tahunan yang sudah dicanangkan, misalnya: Kampung TahanBencana, Program 1000 CCTV, dll, sehingga proses pemilihan penyedia telahdapat dilakukan sebelum tahun pembelanjaan
Langkah 3 – Pengajuan Kategori danPenetapan Pokja
Siapakah pelaku pada langkah 3 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian
Langkah 3 – Pengajuan Kategori danPenetapan Pokja• Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian mengajukan kategori
yang dipilih didukung oleh hasil kajian kelayakan usulan kepada Kepala LKPPmelalui Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasiuntuk dievaluasi dan kepada Kepala Daerah/Menteri untuk diketahui
• Kepala LKPP melalui Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan SistemInformasi menyampaikan hasil evaluasi kajian kelayakan usulan
• Sekretaris Daerah/Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian menetapkanKelompok Kerja Katalog untuk melakukan proses pemilihan Penyedia
• Durasi:
Pengajuan Kategori : 1 minggu
Persetujuan Kategori oleh LKPP : 1 – 2 minggu
SK Penetapan Pokja Katalog : 1 – 2 minggu
Contoh Dokumen Langkah 3
• Pengajuan Usulan
• Persetujuan Usulan
• SK Tim Katalog dan SK Tim Pokja
Aktivitas #1
1. Berdasarkan data APBD yang diberikan, buatlah analisis pembelanjaan danpenentuan kebutuhan
2. Berdasarkan hasil analisis pada point no 1, tetapkan 2 kategori yang akandiusulkan beserta penjelasan alasan pemilihan kategori tersebut
3. Pilih salah satu dari kategori yang telah ditetapkan pada point no 2
4. Buatlah analisis pasar dan kajian kelayakan usulan kategori yang terpilih padapoint no 3 berdasarkan pengetahuan pasar yang Anda miliki saat ini
Workbook Peserta:
• Softcopy file Excel data dummy APBD
• Panduan pengolahan data
• Template Kajian Kelayakan Usulan Kategori
Kelompok Pengeluaran Terbesar dalamBelanja Barang, Jasa dan Modal
NoKelompok
Pengeluaran% dari BJ & M Nilai (IDR)
Kesesuaian untuk kontrakkatalog
Keterangan
1
2
3
4
5
..
..
..
..
16
17
18
19
20
Kategori Potential Berdasarkan Pada AnalisisPengeluaran/Belanja
Berdasarkan analisa awal terhadap data belanja/APBD, kategori-kategori di bawah iniantara lain dapat dipertimbangkan sebagai kategori percontohan:
….
….
….
….
….
Kategori Potential Berdasarkan Pada AnalisisPengeluaran/Belanja
KategoriPerkiraan
Nilai (IDR)Pos Pengeluaran
Hasil Diskusi dengan ULP Prov. Kep. BaBel
Keterangan
Hasil Survei Pasar Kategori Potensial bersamaULP …….Kategori Sub
KategoriPotential
Estimasiawal jmlhkebutuha
ntahunan
Referensi Harga
Kondisipasar
penyedia
Produkbarang/ jasa
Lokasipenyed
ia
Kapasitas
penyedia
Perizinan Standarkualitas
Kendaladengan
pemerintah
Kesesuaian
dengankriteriakatalog
SesuaidenganKriteriaKatalog
berdasarkan PerkaLKPP
6/2016 Pasal 27:
- Dibutuhkan olehDinas
Tani Provdan
Kab/Kota- Dapatdistandar
isasi- Kebutuha
n bersifatberulang
Rencana Implementasi Percontohan KatalogLokal di Provinsi/Kabupaten/Kota ……
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Pembuatan rencana dan jadwal kegiatan
Ekseskusi proses analisa data belanja/anggarankategori-kategori terpilih
Eksekusi proses analisa dan validasi kebutuhanpengguna (SKPD/Satuan Kerja Kementerian)
Eksekusi analisa pasar penyedia
Penetapan item dan analisa lebih lanjut atasbelanja/anggaran, kebutuhan pengguna dan pasarpenyedia (untuk penulisan Rencana Pengadaan)
Penulisan Rencana Pengadaan dan DokumenPemilihan
Persetujuan Rencana Pengadaan dan DokumenPemilihan dengan MCA-I dan ULP
Peluncuran proses lelang katalog
Penetapan pemenang dan penandatanganan kontrak
Penayangan katalog
Rekomendasi Pemilihan Kategori Percontohan
Berdasarkan analisa pembelanjaan berdasarkan APBD dan survey pasar penyediabersama tim Pokja ULP Provinsi/Kabupaten/Kota ………………..dan SKPD terkait, ULPProvinsi/Kabupaten/Kota …………………..menyimpulkan bahwa kategori di bawah inilayak untuk dijadikan kategori percontohan katalog elektronik daerah:
1. …..
2. …..
3. …..
Panduan Mengolah Data AnalisisPembelanjaan1. Untuk memudahkan analisa, hapuslah data yang tidak dibutuhkan dari kertas kerja.
Contoh data yang tidak dibutuhkan: pendapatan, belanja tidak langsung. Data yangpada umumnya digunakan untuk analisa pembelanjaan adalah data Belanja Langsung– Barang dan Jasa serta Modal.
Panduan Mengolah Data AnalisisPembelanjaan
2. Sortir data berdasarkan tingkat kedetilan pos pengeluaran
Temukan panduanExcel di bagian Excel Tips
Excel Tips
1. Menyortir pengeluaran berdasarkan tingkatan
a) Highlight kolom tingkatan 1, klik “copy”
b) Di tab baru, pilih kolom kosong untuk meletakan data pos pengeluaran, dan klik“paste”
c) Highlight seluruh kolom, klik “Find and Select”, klik “Go to Special”, lalu pilih“Blank”
d) Klik kanan di daerah yang terhighlight, klik “Delete”, pilih “Shift Cells Up”. Ulangilangkah A-D pada pos pengeluaran tingkat 2
Excel Tips
1. Menyortir pengeluaran berdasarkan tingkatan
a) Highlight kolom Deskripsi dan kolom Nilai tingkatan 1, klik “copy”
Excel Tips
1. Menyortir pengeluaran berdasarkan tingkatan
b) Di tab baru, pilih kolom kosong untuk meletakan data pos pengeluaran, danklik “paste”
Excel Tips
1. Menyortir pengeluaran berdasarkan tingkatan
c) Highlight seluruh kolom, klik “Find and Select”, klik “Go to Special”, lalupilih “Blank”
Excel Tips
1. Menyortir pengeluaran berdasarkan tingkatan
d) Klik kanan di daerah yang terhighlight, klik “Delete”, pilih “Shift Cells Up”. Ulangilangkah A-D pada pos pengeluaran tingkat 2.
Panduan Mengolah Data Analisis Pembelanjaan3. Urutkan data berdasarkan pengeluaran, dari yang paling besar ke kecil. Untuk
memudahkan analisa, tambahkan persentase pengeluaran.
Temukan panduanExcel di bagian Excel Tips
Excel Tips
a) Highlight kolom tingkatan 1, klik “Sort & Filter”, pilih “Custom Sort”
b) Pada isian “Sort By”, pilih kolom yang berisi besar pembelanjaan
c) Pada isian “Sort on”, pilih “Values”
d) Pada isian “Order”, pilih “Largest to Smallest”. Ulangi langkah A-D pada pospengeluaran tingkat 2
2. Mengurutkan pengeluaran berdasarkan besar pembelanjaan
2. Mengurutkan pengeluaran berdasarkan besar pembelanjaan
Excel Tips
a) Highlight kolom Deskripsi dan kolom Nilai tingkatan 1, klik “Sort & Filter”, pilih“Custom Sort”
Excel Tips
a) Pada isian “Sort By”, pilih kolomyang berisi besar pembelanjaan
b) Pada isian “Sort on”, pilih“Values”
c) Pada isian “Order”, pilih“Largest to Smallest”. Ulangilangkah A-D pada pospengeluaran tingkat 2
3. Mengurutkan pengeluaran berdasarkan besar pembelanjaan
b
b c d
Panduan Mengolah Data AnalisisPembelanjaan
4. Pilihlah kategori pengadaan yang sesuai dengan e-katalog. Kriteria termasuk, namuntidak terbatas pada:
a) Pengadaan berulang dan/atau digunakan oleh banyak SKPD
b) Spesifikasi produk barang/jasa dapat distandasarisasi
c) Harga produk barang/jasa dapat dikuantifikasi
d) Belum terdapat di katalog nasional
Langkah 4 – Pembentukan Rencana Pengadaandan Dokumen Pengadaan
Siapakah pelaku pada langkah 4 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
Pokja Katalog
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan
Tujuan Rencana Pengadaan
Dokumen kerangka acuan proses pengadaan yang memuat informasi pasar penyediadan proses evaluasi yang paling efektif
Rencana Pengadaan
• Merangkum analisis kesimpulan, sourcing dan strategi masuk pasar, kriteria evaluasi pemilihan penyedia serta jadwal pelaksanaan, peran dan tanggung jawab
Tahapan Analisis Pembelanjaan
1. Merangkum hasil analisis
2. Merancang strategi pengadaan
3. Membuat kriteria evaluasi terhadap pilihan penyedia yang ada
4. Menyusun jadwal pelaksanaan, peran, dan tanggung jawab
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Bagian 1 – Latar Belakang Kontrak Katalog
• Uraian alasan pengadaan kontrak katalog
• Sistem pengadaan saat ini
• Permasalahan saat ini
• Jenis penyedia yang ada di pasar
• Ruang Lingkup
• Justifikasi dan Tujuan
• Durasi kontrak katalog
• Ruang lingkup pengguna
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Bagian 2 – Analisis Kebutuhan Pengguna
• Sifat Dasar Permintaan
• Estimasi Anggaran
• Peluang
• Resiko
Bagian 3 – Analisis Pasar Penyedia
• Tinjauan pasar
• Daftar calon penyedia
• Target pengadaan
• Analisis SWOT
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Bagian 4 – Strategi Pengadaan
• Opsi pengadaan
• Metode penyusunan katalog
• Pengukuran kinerja
• Jadwal pelaksanaan
• Persiapan dokumen pengadaan
• Pengumuman proses seleksi pengadaan
• Evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi
• Negosiasi
• Berita acara hasil evaluasi dan negosiasi
• Pemberhentian kontrak
• Skenario pemilihan penyedia
• Penyesuaian harga
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Bagian 5 – Metode Evaluasi
• Tim Evaluasi
• Kriteria Evaluasi
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Strategi pengadaan yang tepat seharusnya digunakan untuk memaksimalkan nilai yangada dengan tetap megatur resiko pengadaan dengan baik
Memilih Strategi Pengadaan
3. Bottleneck 4. Strategic
2. Leverage1. Routine
Tinggi
Rendah
Rendah Total Nilai Pembelian
Cara : Lindungi
• Bernilai kecil, namun esensial
• Teknis dan spesialisasi tinggi
• Penyedia terbatas, kepastian ketersediaanlebih dipentingkan daripada harga
Cara: Hindari
• Mempunyai nilai, risiko rendah
• Basis penyedia kompetitif
• Hubungan dengan penyedia tidak krusial
Cara: Kolaborasi
• Dibutuhkan secara kritis untuk organisasi
• Nilai dan kompleksitas tinggi
• Membutuhkan penyedia kompeten yang dapatmemberikan solusi inovatif
Cara: Kompetisi
• Tidak kritis untuk organisasi, namunpembelanjaan besar
• Pasar penyedia sudah mapan
• Dapat menggunakan kontrak terpusat, lelangkompetitif
Tinggi
Risiko / Kompleksitas
Matriks Strategi Pengadaan
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menentukan Metode Pemilihan Penyedia
Lelang / Seleksi
Dengan negosiasi
Lelang / Seleksi
Tanpa negosiasi
Non-lelang / Non-seleksi
Dengan negosiasi
Non-lelang / Non-seleksi
Tanpa negosiasi
MetodePemilihan
Lelang tanpanego:pengadaanbarang/ jasadengankebutuhanyang jelas
Lelang dengannego: terdapat >1pemenang untukmemastikanketersediaan dankualitas barang/ jasa
Non-lelangdengan nego: dilakukan untukbeberapabeberapa kriteriatertentu
Non-lelangtanpa nego: untukbarang/jasayang harganyasudahditetapkanpemerintah
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menentukan Metode Evaluasi
Berdasarkan Perpres No 54 tahun 2010 dan peraturan penggantinya, jenis evaluasipenawaran untuk Barang/ Konstruksi/ Jasa Lainnya tertera seperti di bawah
Sistem Gugur Sistem Nilai Sistem Penilaian Biaya selamaUmur Ekonomis
Digunakanpada
- Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya secaraumum
- Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ JasaLainnya yang bersifatkompleks
- Pengadaan Barang/ PekerjaanKonstruksi/ Jasa Lainnya yangbersifat kompleks
Penjelasan - Memeriksa danmembandingkandokumen terhadappersyaratan yang telahditetapkan
- Biasanya terdiri darisyarat adminstrasi,teknis dan harga
- Menilai kewajaranpenawaran yang diterimadengan memberi nilaitertentu atas unsur yangdinilai sesuai persyaratanyang telah ditetapkan
- Membandingkan jumlahnilai antara satu pesertadengan lainnya
- Unsur yang dinilai harusbersifat kuantitatif
- Memberi nilai pada unsur teknisdan harga dilihat dari umurekonomis barang sesuaipersyaratan yang telahditetapkan
- Mengkonversikan nilai unsurtersebut ke mata uang tertentu
- Membandingkan jumlah nilaimata uang antara satu persertadengan lainnya
Pembobotan - n/a - Bobot biaya 70% - 90%- Bobot teknis 10% - 30%
- n/a
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menyusun Rencana Pengadaan
Rencana pengadaan harus memuat jadwal pelaksanaan untuk setiap tahap dan peranserta tanggung jawab dari instansi terkait
AktifitasTanggal
MulaiTangalSelesai
Mendiskusikan dan mengembangkan rencanapengadaanMenandatangani rencana pengadaan
Menyusun dokumen pengadaan
Mengumumkan proses pengadaan
Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan
Aanwijzing
Pemasukan dokumen penawaran
Evaluasi kualifikasi dan administrasi
Pembuktian kualifikasi
Berita acara hasil evaluasi kualifikasi, administrasi,pembuktian kualifikasiEvaluasi dan klarifikasi teknis dan harga
Negosiasi teknis dan harga
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menyusun Rencana Pengadaan
Rencana pengadaan harus memuat jadwal pelaksanaan untuk setiap tahap dan peranserta tanggung jawab dari instansi terkait
AktivitasTanggal
MulaiTangal Selesai
Berita acara hasil evaluasi dan klarifikasi teknis serta negosiasiteknis dan hargaBerita acara hasil pemilihan penyedia
Penetapan penyedia
Penetapan katalog barang/jasa
Penyampaian hasil pemilihan penyedia kepada sekretarisdaerah/sekretaris jenderal/sekretaris kementerianPemohonan delegasi penandatanganan kontrak katalogelektronik daerahPenandatanganan kontrak katalog
Surat permohonan tayang katalog dan surat tanggung jawabmutlakPencantuman barang/jasa ke dalam katalog elektronik
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
• Menurut Anda, mengapa rencana pengadaan merupakan langkah yang pentingdalam proses pemilihan?
• Menurut Anda, apa keterkaitan antara rencana pengadaan dan dokumenpengadaan?
Diskusi – 5 menitSebutkan satu jawaban per
area
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menurut Anda, mengapa rencana pengadaan merupakan langkah yang penting dalamproses pemilihan?
• Memberikan perencanaan yang jelas (SMART) mengenai target pelaksanaan danlangkah-langkah untuk mencapainya sehingga kemungkinan gagal lelang dapatdiminimasi
• Memastikan terpenuhinya kebutuhan pengguna sekaligus kepatuhan terhadapaturan yang berlaku
• Rencana pengadaan merupakan blue print dari proses pemilihan
• Memberikan gambaran anggaran, pembelanjaan, analisa pasar
• Merupakan pembentukan kerangka acuan kerja
• Memastikan proses pemilihan yang transparan
Langkah 4a – Pembentukan RencanaPengadaan (Lanjutan)
Menurut Anda, apa keterkaitan antara rencana pengadaan dan dokumen pengadaan?
• Dokumen pengadaan harus mengacu kepada keseluruhan strategi pengadaan yangtelah ditentukan dan disetujui pada rencana pengadaan
Langkah 4b – Penyusunan DokumenPengadaan
Menyusun Dokumen Pengadaan
• Kepala ULP mengesahkan rencana pengadaan
• Pokja Katalog menyusun dokumen pengadaan berdasarkan informasi dari dokumenrencana pengadaan
• Standar Dokumen Pengadaan dapat diunduh dari laman LKPP
https://inaproc.lkpp.go.id/v3/public/sdp/sdp.htm
• Ketua Pokja Katalog mengesahkan Standar Dokumen Pengadaan
Kunci Menyusun Dokumen Pengadaan
• Pastikan bahwa dokumen dibuat secara simpel untuk meminimalisir resikokesalahpahaman dan resiko bagi para penyedia untuk mengerjakan ulang hal tersebutkarena dapat memperlambat proses pelaksanaan
• Memberikan instruksi yang jelas tentang bagaimana mengisi bagian yang diperlukanuntuk membantu para penyedia agar dapat memberikan respon dengan informasiyang akurat
Langkah 4b – Penyusunan DokumenPengadaanContoh Dokumen Langkah 4:
• Dokumen Rencana Pengadaan
• Standar Dokumen Pengadaan
• Analisa Harga Satuan/HPS
• Daftar Item dan Spesifikasi
• Nota Kesepahaman
Langkah 4 – Pembentukan Rencana Pengadaandan Dokumen Pengadaan
Durasi?
4 – 6 minggu
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan setelah
langkah 1 – 4 dilengkapi dansebelum pengumuman
pemilihan penyedia
Langkah 5 – Pelaksanaan Proses Pengadaan
Siapakah pelaku pada langkah 5 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
Pokja Katalog
Langkah 5 – Pelaksanaan Proses Pengadaan
Kunci Proses Pemilihan
Pelaksanaan pengadaan dimulai saat pengumuman mengenai pengadaan kategoribarang/jasa dilakukan secara resmi melalui media elektronik (SPSE) ataupun melaluimedia cetak (koran)
Pengumuman Proses Pemilihan
Pastikan bahwa Anda menyusun dan menggunakan dokumen penawaran yang efektif,berkomunikasi dengan penyedia untuk mendapatkan respon/tawaran dari penyedia(aanwidzing), serta mempersiapkan negosiasi (apabila ada)
Tahapan Proses Pemilihan
• Memuat pengumuman pengadaaan resmi
• Mengelola pendaftaran calon penyedia dan pengambilan dokumen pengadaan
• Memberikan penjelasan dan/ atau sosialisasi kepada calon penyedia
• Menerima dokumen penawaran dari calon penyedia
Durasi Proses Pemilihan
• 2 – 4 minggu
Langkah 5 – Pelaksanaan Proses Pengadaan
Pengumuman pemilihan penyedia:
1. Website LPSE
2. Website LKPP (email ke: [email protected])
3. Koran lokal
Aktivitas #2
Berdasarkan hasil praktik aktifitas #1 pada hari 1, tentukan:
• Metode lelang yang direkomendasikan
• Tingkat penyedia yang ditarget
• Gambaran umum kriteria teknis
• Gambaran umum kriteria kualifikasi
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Siapakah pelaku pada langkah 6 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
Pokja Katalog
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Tujuan Evaluasi, Kualifikasi, dan Negosiasi
Evaluasi dilakukan atas penawaran yang diajukan oleh para calon penyedia terhadapkriteria evaluasi yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Tergantung darimetode pengadaannya, langkah selanjutnya dapat berupa negosiasi; yang bertujuanuntuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari calon penyedia
Evaluasi, Kualifikasi, dan Negosiasi
Mendapatkan harga penawaran terbaik serta menetapkan penyedia pemenang
Tahapan Evaluasi, Kualifikasi, dan Negosiasi
1. Evaluasi kualifikasi dan administrasi2. Pembuktian kualifikasi3. Pembuatan berita acara hasil evaluasi kualifikasi, administrasi, dan pembuktian
kualifikasi4. Evaluasi dan klarifikasi teknis dan harga5. Negosiasi teknis dan harga6. Pembuatan berita acara hasil evaluasi dan klarifikasi teknis serta negosiasi teknis
dan harga7. Pembuatan berita acara hasil pemilihan penyedia8. Penetapan penyedia
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Tujuan Negosiasi
Sebuah proses yang mendefinisikan poin-poin utama negosiasi dan menegosiasikanposisi ahir penyedia hingga sampai kepada rekomendasi pilihan penyedia
Negosiasi
Menggunakan informasi yang telah diperoleh untuk menurunkan harga penyediadan/atau mendapatkan nilai maksimum dari para penyedia yang menjadi pemenang
Tahapan Negosiasi
1. Membuat perbandingan penyedia
2. Membuat rencana negosiasi
3. Mendefinisikan kunci utama negosiasi
4. Bernegosiasi
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Sebelum memasuki proses negosiasi, hal penting yang perlu dilakukan adalah melihatposisi relatif dari penyedia terhadap penyedia lainnya dimana salah satu area yangdifokuskan adalah perbandingan Total Cost of Ownership/ TCO nya
Perbandingan Penyedia
Harga pembelianawal
Biaya inventory
Biaya operasi
Biaya proses pembelian
Biaya logistik
Spesifikasi yang berlebih
Garansi
Biaya pemeliharaan
Biaya instalasi
Biaya pembuangan
Dan lain lain
Pilih penyediaberdasarkan
gambaran biayaterlengkap
Struktur harga yang akurat
Pemahaman terhadapkomoditas
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Sebuah rencana negosiasi dipengaruhi oleh informasi yang telah berhasil didapatkandari penyedia untuk mencapai tujuan pengadaan dalam cakupan harga dan kualitasservis
Membuat Rencana Negosiasi
Komponenrencana negosiasi
Keterangan
Tujuan pembeli Mengembangkan harga, kualitas / tujuan tingkat layanan
Tujuan penjualMemahami posisi relatif dan kemampuan penyedia dalammemenuhi kebutuhan pembeli -Juga memahami insentif dantujuan wakil penyedia
Pendekatan UntukNegosiasi
Memutuskan apakah akan bernegosiasi secara paralel denganbeberapa penyedia atau untuk bernegosiasi secara berurutan(penyedia satu ke penyedia lainnya)
Rencana konsesiMengatur posisi awal dan mempersiapkan daftar konsesitambahan
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Untuk melaksanakan rencana negosiasi dengan sukses, anda perlu memiliki poin-poinnegosiasi yang telah ditentukan sebelum bernegosiasi dengan para penyedia
Mendefinisikan Poin Utama Negosiasi
Poin Negosiasi Keterangan
Harga Menentukan kapabilitas penyedia
Skema Diskon Memastikan struktur diskon yang tetap
Kekhawatirankualitas
Mengidentifikasi kesenjangan kualitas antarpenyedia/produk/lokasi
Kepentinganakan keamanan& ketersediaan
Mengidentifkasi kesenjangan pada keamanandan ketersediaan produk
Syarat danketentuankontrak
Menentukan kemampuan penyedia untuk mematuhi persyaratan yang diatur dalam kontrak
Poin-poinpenting untukpenyelarasan
Poin penting lainnya yang belum diperjelasdari respon awal penyedia
Syarat & ketentuanyang akan
didiskusikan
Rate basis
Biaya tambahan
Prakiraan danpenempatanpemesanan
Insentif & hukuman
Klaim
Aturan pembayaran
Garansi
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, dan
Negosiasi
Lelang Non Lelang
Dengan Nego TanpaNego
Dengan Nego Tanpa Nego
Harga di atas HPS
Gugur HPS tidak ditayangkan
Penawarkurangdari 3
Proses tetap lanjut ke negosiasi(Perpres 4/2015 mengenai e-Tendering)
Tidak adanegosiasi karena
hanyapencantuman
hargaNegosiasi Struktur harga
Turun ke hargapenawaran/analisaharga pasar paling
murah
N/A Struktur hargaTurun ke harga
penawaran/analisaharga pasar paling
murah
N/A
Penawarandi bawah80% HPS
Klarifikasi dan Analisis KewajaranHarga
HPS tidak ditayangkan
Langkah 6 – Evaluasi, Kualifikasi, danNegosiasi
Contoh Sukses Negosiasi Kontrak Katalog Elektronik Daerah: E-TicketingSemarang
• Harga penawaran yang diajukan oleh calon penyedia tidak terpaut jauh dengan HPS padadokumen pengadaan
• Namun dalam proses evaluasi pihak Pokja pengadaan perangkat e-Ticketing menemukanbahwa ada komponen dari harga penawaran yang dapat dipangkas, dalam hal inikomponen piranti lunak
• Setelah itu dilakukan negosiasi dengan calon penyedia perangkat e-Ticketing yangmenghasilkan harga akhir yang jauh lebih murah daripada harga penawaran (menjadi57% dari harga penawaran)
• Penurunan harga ini menghasilkan penghematan penggunaan anggaran yang cukupsignifikan bagi Dinas Perhubungan
Contoh Dokumen Langkah 6:
• Berita Acara Hasil Evaluasi and Kualifikasi
• Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi
Langkah 7 – Finalisasi Kontrak KatalogElektronik Daerah
Siapakah pelaku pada langkah 7 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten (biro hukum, dll)/Kementerian
Pokja katalog
Langkah 7 – Finalisasi Kontrak
Tahap finalisasi kontrak merupakan proses untuk mensahkan dan menandatanganikontrak, yang dilakukan oleh penyedia terpilih dan Kepala Daerah/Menteri. Untuk saatini dibutuhkan Surat Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Kontrak dariKepala LKPP ke Kepala Daerah/Menteri sebelum kontrak dapat ditandatangani
Finalisasi Kontrak
Durasi Finalisasi Kontrak
• 1 – 2 minggu
Langkah-langkah yang harus dipenuhi:
• Penetapan penyedia
• penetapan katalog barang/jasa
• Penyampaian hasil pemilihan penyedia kepada Sekda/Sekjen/Sekmen
• Permohonan Delegasi penandatanganan kontrak katalog elektronik daerah
• Pendelegasian wewenang penandatanganan kontrak oleh LKPP
• Penandatanganan kontrak
Langkah 7 – Finalisasi Kontrak
Contoh dokumen langkah 7:
• Surat penetapan penyedia dan penetapan katalog barang/jasa
• Surat penyampaian hasil pemilihan penyedia kepada Sekda/Sekjen/Sekmen
• Surat Permohonan Delegasi penandatanganan kontrak katalog elektronik daerah
• Surat Delegasi dari Kepala LKPP
• Kontrak Katalog
Langkah 8 – Transisi ke Kontrak KatalogElektronik; Langkah 9 – Implementasi KontrakKatalog Elektronik
Siapakah pelaku pada langkah 8 dan 9 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
ULP
Langkah 8 – Transisi ke Kontrak KatalogElektronik; Langkah 9 – Implementasi KontrakKatalog Elektronik
Tahap ini mencakup pelatihan penggunaan Katalog Elektronik Daerah/Sektoral untukpengguna dan penyedia; serta proses pencantuman kategori barang/ jasa denganpenyedia terpilih kedalam Katalog Elektronik Daerah
Transisi dan Implementasi
Tahapan Transisi dan Implementasi
• Kepala Daerah/Menteri mengambil tanggung jawab secara penuh atas prosespengadaan untuk katalog elektronik daerah melalui Surat PertanggungjawabanMutlak
• Kepala Daerah/Menteri mengajukan permohonan ke LKPP untuk mencantumkankatalog barang/jasa terplilih ke dalam Katalog Elektronik Daerah melalui suratpermohonan tayang
• Mendapatkan persetujuan LKPP untuk memproses input katalog lokal di sistemKatalog Elektronik Daerah/Sektoral
• Mengadakan pelatihan penggunaan Katalog Elektronik Daerah/Sektoral untukpenyedia dan pengguna
• Kepala ULP/Kepala Unit Pengadaan bertanggung jawab atas penayangan kategoribarang/ jasa terpilih ke dalam Katalog Elektronik Daerah/Sektoral
Langkah 8 – Transisi ke Kontrak KatalogElektronik; Langkah 9 – Implementasi KontrakKatalog Elektronik
Durasi Transisi dan Implementasi
• 1 – 2 minggu
Langkah 8 – Transisi ke Kontrak KatalogElektronik; Langkah 9 – Implementasi KontrakKatalog Elektronik
Contoh dokumen langkah 8 dan 9
• Surat tanggung jawab mutlak
• Surat permohonan tayang
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi KontrakKatalog Elektronik Daerah
Siapakah pelaku pada langkah 10 proses penyusunan katalog elektronik daerah?
ULP
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi KontrakKatalog Elektronik Daerah
Tahap ini bertujuan untuk melakukan pengelolaan kontrak yang efektif di antarapemangku kepentingan dalam suatu kontrak untuk memastikan tercapainya manfaatdan nilai kontrak yang diharapkan
Monitoring dan Evaluasi
• Analisa realisasi kontrak
• Dashboard kontrak
Bentuk Monitoring dan Evaluasi
• Selama masa kontrak
Durasi
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi KontrakKatalog Elektronik Daerah
Memantau hak dankewajiban tiap pihak(pembeli dan penyedia) dalam penggunaankontrak
Memantau kinerja vendor berdasarkan target umum dan khusus yang tertera di kontrak; misal pemenuhan pesanan, waktu kirim, kualitas barang
Adminstrasi Kontrak
Manajemen Kontrak
Memantau pembelanjaan riil, penghematan dan realisasimanfaat yang didapat daripenggunaan kontrak
Mengelola pertikaian yang terjadi, perubahan/ revisikontrak baik yang direncanakan atau yang tidak, misal perubahanharga dan pembaruanproduk, perpanjangankontrak dan pengakhirankontrak
Melakukan analisis, mengelola dan mengambilkeputusan atas risiko kunci yang menyangkutefektifitas kontrak
Mengelola hubungan antaraberbagai pemangku kepentinganseperti PPK, pengguna/ pembeli, dan penyedia dalamrangka meningkatkan danmempertahankan kinerjapenggunaan dan realisasimanfaat
PantauanKepatuhan
PantauanKinerja
PantauanFinansial
ManajemenHubungan
Kerja
ManajemenRisiko
ManajemenPerubahan
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi KontrakKatalog Elektronik DaerahContoh Dashboard Manajemen Kontrak
1. Pantauan Kepatuhan 2. Pantauan Kinerja 3. Pantauan Finansial
4. Manajemen Perubahan 5. Manajemen Risiko6. Manajemen Hubungan
Kerja
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi
TipeKegiatan
Kegiatan Nama Laporan Informasi
AdminstrasiKontrak
PantauanKepatuhan
1. Laporan Penggunaan Kontrak2. Laporan Kepatuhan Kontrak
Disediakan oleh organisasi pembeli danpenyedia
PantauanKinerja
3. Laporan Kinerja Penyedia Berdasarkan KPI berikut: (a) tingkatpemenuhan order, (b) Waktu pengantaran, (c) Pemenuhan kualitas
PantauanFinansial
4. Laporan Pembelanjaan Terkini5. Laporan Penghematan Terkini
Berdasarkan bulan dan penghematan yang didapat terhadap: (a) Harga historis (tahunlalu), (b) HPS
ManajemenKontrak
ManajemenPerubahan
6. Pencatatan Pertikaian7. Permintaan perubahaan takterduga8. Jadwal perubahan terencana
Dari log terpusat yang terdiri dari pertikaian, permintaan perubahan tak terduga (cth. produkbaru) dan jadwal perubahan terencana (cth. revisi harga)
ManajemenRisiko
9. Pencatatan Risiko Dari log terpusat yang terdiri dari risko danrealisasi manfaat dari kontrak
ManajemenHubunganKerja
10. Umpanbalik Pengguna11. Umpanbalik Penyedia
Dari rapat atau komunikasi teratur antarapengguna dan penyedia
Laporan utama harus ditetapkan dan diperbarui secara rutin sebagai sumber informasidashboard dan dapat ditinjau oleh tim pengelola kontrak
Pelaporan Manajemen Kontrak
Langkah 10 – Monitoring dan Evaluasi
1. Manajemen Kontrak bertujuan memastikan organisasi pengguna mendapatkanmanfaat dan nilai yang diharapkan dari suatu kontrak
2. Kunci manajemen kontrak yang efektif dan efisien adalah tatakelola, proses danfungsi Manajemen Kontrak yang jelas
3. Kegiatan Manajemen Kontrak meliputi langkah-langkah yang terkoordinasi danberulang yang dilakukan secara rutin (misalnya setiap 3 bulan) oleh fungsi tertentudalam organisasi pengguna
4. Dashboard Manajemen Kontrak dibuat untuk menunjukkan informasi pentingyang berbentuk visualisasi dari dokumen laporan, dan bertujuan untuk mendorongpemangku kepentingan melakukan kegiatan perbaikan dan mengambil keputusan
5. Otomatisasi dari Manajemen Kontrak melalui dashboard otomatis akan sangatmembantu meningkatkan efisiensi
Kesimpulan Manajemen Kontrak
Aktivitas #3.1 – Non Lelang dengan NegosiasiBerdasarkan informasi yang tersedia, tentukanlah:
1. Biaya item yang mana yang akan anda negosiasi?
2. Bagaimana anda akan menegosiasikannya?
Supplier A Supplier B Supplier C Harga NegosiasiYang Diinginkan
Acuan HargaPasar/HPS
Harga dasar unit 8.25 8.48 8.68 8.8
Biaya Servis Tahunan
0.66 0.54 0.48 0.67
Ongkos Pengiriman 0.21 0.2 0.24 0.25
Diskon yang ditawarkan
0 -0.9 -0.65
*harga dalam satuan juta rupiah
Dalam non-lelang, HPS tidak ditampilkan dalam dokumen pengadaan
Aktivitas #3.2 –Lelang dengan Negosiasi –
Lebih Dari 1 PemenangBerdasarkan informasi yang tersedia, tentukanlah:
1. Biaya item yang mana yang akan anda negosiasi?
2. Bagaimana anda akan menegosiasikannya?
HPS Supplier A Supplier B Supplier C Harga NegosiasiYang Diinginkan
Harga dasar unit 8.32 8.25 8.48 8.68
Biaya Servis Tahunan 0.45 0.66 0.54 0.49
Ongkos Pengiriman 0.25 0.21 0.2 0.24
Diskon 0 -0.9 -0.65
Total Harga Pembelian 9.02 9.12 8.32 8.76
Tentukan CalonPemenang
*harga dalam satuan juta rupiah
Aktifitas #3.3 – Lelang Itemized Tanpa
NegosiasiBerdasarkan informasi yang tersedia, tentukanlah pemenang masing-masing item:
LelangItemized
HPS Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D Keterangan Pemenang
Produk 1 1.05 1.00 1.02 1.05 0.99
Produk 2 1.88 1.9 1.89 1.91 2.5
Produk 3 0.96 0.89 0.95 0.96 0.9
Produk 4 2.9 2.35 2.01 2.89 2.56
Produk 5 3.88 3.82 - - 3.83
*harga dalam satuan juta rupiah
Aktifitas #3.4 – Lelang Tanpa NegosiasiBerdasarkan informasi yang tersedia, tentukanlah pemenang masing-masing item:Batas toleransi hasil evaluasi teknis adalah 75%Pembobotan Teknis-Harga: 20% - 80%
Kriteria Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D
Teknis 70% 80% 95% 98%
Harga Penawaran 1,900,000 2,320,000 2,450,000 2,500,000
Hasil akhirteknis-harga(20%-80%)
Pemenang
*harga dalam rupiah