PROGRAM KONSERVASI PESUT MAHAKAM 2008 LAPORAN Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup tingkat SLTP dan SMU di Daerah Mahakam Tengah, Kalimantan Timur, Indonesia Juni 2008 Yayasan Konservasi RASI Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia
35
Embed
PROGRAM KONSERVASI PESUT MAHAKAM - ykrasi.orgykrasi.org/PDF/kampanye_plh2008.pdf · burung enggang dan reptilia endemik seperti Buaya Sapit atau disebut Senyulong serta ... yang peduli
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROGRAM KONSERVASI PESUT MAHAKAM
2008
LAPORAN
Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup tingkat SLTP dan SMU
di Daerah Mahakam Tengah, Kalimantan Timur, Indonesia
Juni 2008
Yayasan Konservasi RASI
Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu
banyak limpahan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua. Syukur pula atas limpahan
begitu besar sumberdaya alam, dengan keragaman flora fauna Indonesia yang begitu
tinggi, sehingga mampu memberikan manfaat yang begitu besar kepada bangsa
Indonesia.
Kalimantan Timur sebagai salah satu propinsi yang mempunyai potensi
sumberdaya alam cukup besar memegang peranan penting dalam menyuplai kebutuhan
berbagai industri baik sektor migas maupun non migas, terutama kayu dan batubara.
Deforestasi tersebut telah menyebabkan Kalimantan Timur kehilangan begitu banyak
potensi keragaman hayati penting seperti keberadaan bekantan, orang utan, kayu ulin,
gaharu, beruang dan juga pesut. Termasuk didalamnya juga berbagai jenis flora fauna
langka lainnya, akibat kerusakan habitat, kebakaran hutan serta perburuan liar. Di sisi lain
upaya konservasi bagi jenis yang terancam punah belum banyak dilakukan, bahkan tidak
mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah.
Program Kampanye Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan sebagian kecil
peranan yang dapat kami lakukan guna mendukung upaya konservasi salah satu dari
begitu banyak spesis terancam punah di muka bumi ini, khususnya di Kalimantan Timur.
3. Pemberian materi dilakukan dengan menggunakan infocus.
4. Seluruh materi berupa gambar-gambar yang menarik dan materi tertulis
mengenai karena pelajar akan lebih tertarik dan cepat memahami isi materi.
5. Setelah pemberian materi dilakukan tanya jawab dan diberikan kenang-kenangan
berupa souvenir bertemakan pelestarian satwa, sehingga diharapkan akan terjadi
komunikasi yang dilakukan secara dua arah.
6. Setelah pemberian dua materi diberikan permainan yang mendidik bagi para
peserta agar mereka menjadi lebih aktif dan semangat.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
5
B. Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan adalah sebuah laptop, infocus, layar
proyektor, wireless, microphone dan kamera. Bahan tambahan berupa souvenir (kartu
pos, gantungan kunci gambar satwa), kaos dan poster. Begitupun, materi presentasi
dan perlengkapan permainan.
C. Peserta
Kampanye diikuti oleh siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan
Sekolah Menengah Umum (SMU) negeri maupun swasta yang terdapat di 5
kecamatan (Sendawar, Damai, Muara Lawa, Muara Pahu dan Penyinggahan),
Kabupaten Kutai Barat dan 7 kecamatan (Muara Muntai, Jantur, Muara Wis, Kota
Bangun, Melintang, Semayang dan Muara Kaman), Kabupaten Kartanegara dengan
total peserta di kedua kabupaten tersebut adalah 1675 siswa dan 64 staf guru, yang
meliputi 13 SLTP dan 9 SMU negeri maupun swasta.
D. Kegiatan pendukung kampanye berupa lomba poster dan esay
Kegiatan pendukung kampanye berupa perlombaan esay dan gambar yang
diadakan selama 2 minggu sebelum Kampanye dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh
siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU)
negeri maupun swasta yang ada di Kab. Kubar dan Kukar.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
6
III. HASIL KEGIATAN
Tahun 2008 telah dilaksanakan kampanye pendidikan lingkungan hidup untuk
tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan menengah umum (SMU) di Kabupaten
Kutai Barat dan Kartanegara, dengan total jumlah sebanyak 23 sekolah, 1.675 siswa murid
dan 64 guru. Sikap aktif dan peduli peserta terhadap lingkungan hidup melalui kampanye
ini sangatlah diutamakan. Tanya jawab (diskusi) secara langsung dan permainan yang
medidik setelah pemberian materi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
dasar siswa terhadap lingkungan hidup terutama upaya konservasi Pesut Mahakam, serta
sebagai salah satu indikator tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti kampanye.
Ditambah dengan pemberian souvenir atau hadiah bagi para peserta yang bisa menjawab
pertanyaan dari panitia dengan benar.
A. Penyampaian materi dan diskusi
Materi I
Tema : Permasalahan Lingkungan Hidup
Presentator : Agus Soeyitno
Materi yang disampaikan dalam kampanye ini berupa permasalahan-
permasalahan yang terjadi khususnya di Daerah Mahakam Tengah (DMT). Tujuannya
adalah agar peserta dapat lebih memahami dan mengetahui masalah yang dihadapi saat
ini, sehingga peserta menjadi termotivasi untuk melakukan upaya pelestarian dan
perlindungan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:
1. Apa saja masalah lingkungan yang sering terjadi di DMT ?
2. Dampak dari pemanfaatan SDA yang tidak berkelanjutan ?
3. Beberapa kegiatan pemanfaatan SDA disertai aturan dan upaya berkelanjutan ?
4. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah lingkungan ?
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
7
5. Penjelasan mengenai hukum dan kebijakannya ?
6. Beberapa kegiatan yang memanfaatkan dari alam ?
Tanggapan Peserta :
Diagram 1. Tanggapan peserta per sekolah mengenai permasalahan lingkungan hidup
Dari hasil diagram diatas, diketahui 43% dari peserta SLTP dan 39% dari
peserta SMU menyatakan bahwa permasalahan lingkungan hidup yang sering terjadi
adalah penebangan hutan secara legal ataupun ilegal. Kemudian limbah dengan angka
persentase dari peserta SLTP dan SMU adalah masing-masing berjumlah 38% dan 28%.
Masalah kebakaran hutan juga terjadi dengan persentase sekitar 9% dari peserta SLTP dan
18% dari SMU. Sedangkan pernyataan mengenai pemanfaatan SDA dan penangkapan
satwa memiliki angka persentase yang rendah. Namun, apabila melihat permasalahan
yang sering tampak terutama di sepanjang Sungai Mahakam adalah kegiatan
penambangan, penebangan hutan dan penangkapan satwa. Didasarkan laporan
wawancara tahun 2007, telah diketahui bahwa sejak tahun 2000 - 2007 terdapat kurang
lebih sekitar 527 ekor dari jenis Bangau Tongtong dan 281 ekor dari jenis Cangak Merah
yang ditangkap masyarakat untuk dipelihara atau diperdagangkan (Budiono et al., 2007).
43% 39%
9%
18%
38%28%
4%9%
6% 6%
05
1015
20253035404550
Tebang Hutan Kebakaran Hutan Limbah Pemanfaatan SDA PenangkapanSatwa
Tanggapan Peserta per Sekolah (rataan)Mengenai
Realita Masalah Lingkungan Hidup
SLTP SMU
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
8
Diketahui bahwa : Peserta tidak sepenuhnya mengetahui bahwa dampak pemanfaatan
SDA yang bersifat tak dapat diperbaharui (butuh waktu sangat lama untuk
memperbaharuinya) dan penangkapan satwa secara berlebihan dapat memberikan
kepunahan bagi satwa dan hilangnya kekayaan alam.
Tabel 1. Tanggapan peserta mengenai dampak kegiatan yang tak berkelanjutan dan
upaya pencegahannya setelah presentasi.
Didasarkan pada tanggapan peserta, kebanyakan memberikan
pernyataan (65 – 75% baik SLTP maupun SMU) mengenai dampak dari pemanfaatan SDA
tak berkelanjutan adalah sering terjadi banjir kecil hingga besar hampir seluruh wilayah
Mahakam. Upaya yang dapat mencegah masalah lingkungan dan mengurangi
dampaknya adalah melindungi dan melestarikan lingkungan, tidak membuang sampah
sembarangan, tidak menebang hutan lagi dan adanya kerjasama dari seluruh pihak.
Isi Materi Tanggapan Peserta Persentase
Alasan SLTP SMU
Dampak dari pemanfaatan SDA yang tidak berkelanjutan
1. Banjir 2. Tumbuhan air
(Eceng Gondok dan rumput air) terutama di daerah danau
3. Satwa musnah 4. Limbah (sampah)
menjadi tercemar
65% 10%
15%
75% 5%
20%
§ Karena sering terjadi musim hujan tiap tahun
§ Daerah Mahakam Tengah merupakan daerah paparan banjir
§ Ditambah adanya kegiatan penebangan hutan secara terus menerus
§ Di sungai Mahakam banyak terlihat sampah
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah lingkungan
1. Melindungi dan melestarikan
2. Seluruh pihak bekerjasama
3. Tidak menebang hutan lagi
4. Tidak membuang sampah sembarangan
50% -
10%
40%
65%
5%
5%
25%
§ Agar tidak kebanjiran lagi § Supaya sungai Mahakam tidak
tercemar limbah § Hutan tidak habis § Agar anak cucu kita dapat
merasakan kekayaan SDA
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
9
Dalam materi ini juga menyampaikan tentang hukum dan kebijakan
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, ada beberapa contoh kegiatan yang
memanfaatkan dari alam berupa pembuatan kompos, daur ulang kertas, biogas dari
kotoran ternak dan eceng gondok, hidroponik menggunakan pestisida alami dan pupuk
organik, keramba lestari menggunakan pakan ikan berupa pelet atau sayur.
Respon peserta : Peserta sangat tertarik tentang contoh kegiatan yang berasal dari alam
dan ditambah informasi tentang aturan dan kebijakan dari UU pemerintah. Sebagian
besar peserta belum mengetahui aturan-aturan tersebut.
Materi II
Tema : Kebakaran Hutan dan pencegahannya
Presentator : Narjayaning Ayu Maharani
Materi yang disampaikan dalam kampaye ini berupa penjelasan tentang
terjadinya kebakaran hutan dan beberapa upaya pencegahannya. Kebakaran hutan
sering terjadi di Daerah Mahakam Tengah baik sengaja maupun tidak sengaja (karena
faktor alam). Tujuan materi ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta
mengenai dampak kebakaran dan upaya pencegahan kebakaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:
1. Penyebab terjadinya kebakaran hutan ?
2. Dampak dari kebakaran hutan di dalam maupun di luar kawasan ?
3. Penjelasan mengenai fungsi hutan ?
4. Ada beberapa daerah yang rawan terhadap kebakaran ?
5. Ada beberapa faktor-faktor yang mempertinggi resiko kebakaran hutan ?
6. Bagaimana cara pencegahan apabila terjadi kebakaran hutan ?
7. Penjelasan antara global warming dan kebakaran hutan ?
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
10
Tanggapan peserta :
Diagram 2. Tanggapan peserta per sekolah mengenai permasalahan lingkungan hidup
Ditinjau dari gambar diatas, diketahui bahwa pengetahuan peserta
mengenai penyebab kebakaran yang paling tinggi adalah membuang rokok
sembarangan (30% dari peserta SLTP) dan musim kemarau (29% dari SMU).
Dalam penjelasan fungsi hutan, banyak peserta menjawab dampak
kebakaran hutan adalah banyak asap, hutan habis, lingkungan terasa panas, dan
salah satu penyebab terjadinya banjir. Sedangkan untuk daerah yang rawan terhadap
kebakaran, 75% peserta menjawab rumput atau padang alang-alang yang kering.
Respon peserta : Peserta sangat memperhatikan penjelasan proses terjadinya suatu
kebakaran dan ancaman yang sedang heboh saat ini adalah global warming
(pemanasan global).
Tabel 3. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)
setelah pemberian materi
22%
29% 30%
15% 16%
8%
25% 26%
7%
22%
05
101520253035404550
Musim kemarau Buang rokoksembarangan
Membuka lahan Bakar sampah Tidak tahu
Tanggapan Peserta per Sekolah (rataan) Mengenai Penyebab Kebakaran Hutan
SLTP SMU
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
11
Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana
1. Dari manakah asal kebakaran muncul ? 2. Sebutkan beberapa upaya pengelolaan
kebakaran ?
3. Dimana saja daerah Kalimantan yang pernah terjadi kebakaran ?
4. Bagaimana salah satu cara
pengembangan masyarakat ?
5. Kenapa daerah lahan gambut merupakan daerah yang rawan kebakaran ?
Asal dari titik api. Penyebab terjadi kebakaran akibat dua factor yaitu: manusia dan alam. Pelatihan, tersedia peralatan pemadaman, serta membangun system koordinasi penanggulangan kebakaran Hampir di seluruh pulau Kalimantan Berbagai upaya alternatif yang melibatkan masyarakat desa dikembangkan untuk mengurangi dan mencegah kebakaran berupa pelatihan dan penyuluhan Karena kandungan bahan organik yang tinggi dan memiliki sifat kering tak balik (kekeringan yang ekstrim), porositas tinggi, dan daya hantar hidrolik vertikal yang rendah.
Materi III
Tema : Jenis satwa dilindungi beserta habitatnya
Presentator : Nur Lili Yuslianti
Materi yang disampaikan dalam kampaye ini berupa penjelasan tentang
jenis-jenis satwa dilindungi di Daerah Mahakam tengah (DMT). Tujuan materi ini adalah
mengenalkan kepada peserta tentang jenis burung, mamalia, dan reptilia yang dilindungi
UU beserta statusnya menurut kriteria IUCN.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:
1. Penjelasan tentang status berdasarkan UU pemerintah, kriteria Redlist IUCN, CITES
apendiks ?
2. Beberapa foto disertai keterangan statusnya untuk jenis burung, mamalia dan
reptilia yang dilindungi ?
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
12
3. Penjelasan mengenai habitat jenis satwa di DMT ?
4. Ada beberapa ancaman-ancaman satwa ?
5. Peran konservasi dalam menyelamatkan keberadaan jenis satwa tersebut ?
Tanggapan Peserta :
Selama penyampaian materi ini, peserta banyak konsentrasi pada
penjelasan dan foto-foto satwa. Kelemahan dalam materi ini adalah penyebutan nama
satwa yang berbeda, karena peserta banyak menggunakan nama daerah setempat.
Hampir 90% peserta belum mengetahui tentang jenis satwa yang dilindungi.
Respon Peserta : Peserta sangat kaget ternyata foto-foto jenis satwa yang ada di dalam
materi adalah satwa-satwa yang mereka sering temui di daerah mereka. Dan ternyata
ada beberapa peserta yang memelihara beberapa jenis satwa dilindungi seperti Bangau
Tongtong dan jenis elang.
Tabel 4. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)
setelah materi jenis satwa dilindungi beserta habitatnya
Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana
1. Bagaimana kak kalau ada masyarakat yang pelihara jenis satwa dilindungi, alasannya tidak tahu ?
2. Kenapa kak kita tidak boleh pelihara satu ekor saja, alasannya agar mereka tidak musnah dimakan pemangsanya dan kita sayang sama satwanya ?
3. Apa yang kita harus lakukan sebagai anak muda
apabila melihat ada salah satu warga (orang tua) yang pelihara jenis burung dilindungi seperti Bangau Tongtong di atas rakit ?
Karena alasan tidak tahu, maka akan diberikan toleransi. Kemudian dia masih pelihara dan menangkap lagi berarti dia harus diberi hukuman, sesuai UU. No.5 tahun 1990. Semua jenis satwa mempunyai kebebasan untuk hidup di alam liar dan keberadaan predator merupakan daur rantai makanan. 1. Kita jangan memaksa dia secara langsung untuk
mau melepaskan satwa tersebut 2. Berikan penjelasan secara baik dan sabar bahwa
jenis yang dipelihara merupakan dilindungi 3. Apabila kita masih melanggar aturan UU
pemerintah akan menerima hukuman penjara dan denda uang yang tidak sedikit jumlahnya.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
13
Materi IV
Tema : Konservasi Pesut Mahakam, Kalimantan Timur, Indonesia.
Presentator : Rafidha Agustina
Tujuan penyampaian materi ini adalah meningkatkan pengetahuan
peserta tentang Pesut Mahakam dan habitatnya. Selain itu, untuk mengetahui apakah
keberadaan pesut memberikan pengaruh bagi kehidupan mereka selama ini.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi ini, adalah:
1. Pengenalan Pesut Mahakam dan ciri-ciri umumnya ?
2. Pengenalan habitat utama dan daerah penyebaran pesut lainnya ?
3. Bagaimana kehidupan sosial dari lumba-lumba air tawar ini ?
4. Penjelasan status dan populasi pesut di Sungai Mahakam ?
5. Beberapa ancaman penyebab kematian pesut ?
6. Beberapa upaya pelestarian Pesut Mahakam ?
Tanggapan Peserta :
Tanggapan peserta mengenai Pesut Mahakam sebelum penyampaian materi
7% 9%
14%
15%7%15%
2%
14%
15% 2%
Pesut adalah ikanPesut adalah mamaliaPesut adalah satwa langkaPesut suka seburkan air lewat lubang di atas kepalanyaKalau ada pesut berarti ada banyak ikanSemburan pesut bisa melepuhkan kulit manusiaAsal pesut dari manusiaPopulasi pesut sekarang sedikit dibandingkan dahuluSekarang pesut jarang terlihat Tidak tahu
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
14
Diagram 3. Mengukur pengetahuan peserta tentang Pesut Mahakam
Didasarkan pada diagram diatas, diketahui bahwa pengetahuan peserta
tentang jenis satwa yang dilindungi dan sangat terancam punah ini adalah cukup. Terlihat
dari pernyataan peserta menyatakan pesut adalah mamalia (9%), satwa langka (14%), dan
kekritisan peserta terhadap populasi pesut dilihat dari 15% yang menyatakan bahwa
populasi satwa ini sekarang sedikit dan jarang terlihat dibandingkan dahulu. Namun ada
sebagian (15%) peserta masih percaya akan mitos bahwa semburan pesut bisa
melepuhkan kulit dan asal pesut dari manusia.
Respon Peserta : Peserta sangat antusias terhadap informasi yang berkaitan dengan
biologi dan kehidupan sosial pesut. Bila diperhatikan dari reaksi peserta, ternyata banyak
hal-hal baru yang mereka peroleh dari materi ini dan hampir seluruh (75%) peserta ingin
mengajukan pertanyaan setelah materi selesai.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
15
Tabel 4. Pertanyaan yang sering diajukan oleh peserta kampanye (SMP dan SMA)
Pertanyaan peserta Jawaban pelaksana
1. Bagaiamana pesut melakukan perkawinan ?
2. Berapa lama interval waktu pesut dapat bereproduksi kembali setelah melahirkan ?
3. Apa yang dimaksud tes DNA ? 4. Berapa lama umur pesut dan bereproduksi ? 5. Bagaimana cara mengetahui populasi pesut
saat ini ?
6. Dimanakah pesut melahirkan bayi mereka ? 7. Apakah ada upaya lain selain pelestarian
habitat ? 8. Jika membandingkan pesut laut dengan
sungai, manakah yang ukuran tubuh yang paling besar ?
9. Apakah pesut bisa ditangkarkan untuk
alasan perkembangbiakan ?
10. Karena faktor ancaman habitat yang tinggi, bisakah pesut sungai dipindah ke laut ?
Salah satu variasi pesut melakukan hubungan seksual adalah posisi tubuh si jantan terlentang berada di bawah tubuh si betina. Pesut melakukan reproduksi kembali paling cepat satu tahun. Tes yang dilakukan dengan pengambilan sampel dari beberapa anggota tubuh (seperti darah, kulit, gigi, rambut, dll) Maksimal 30 tahun tergantung pada kondisi ancaman yang terjadi di habitat baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan survei penelitian dengan hasil data tertulis dan rumus, foto sirip-sirip dan perhitungan langsung di lapangan menggunakan perkiraan tepat, maks-min. Berdasarkan pengamatan saar ini, pesut melahirkan di perairan. Ada. Salah satu upaya adalah peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kerjasama seluruh pihak termasuk generasi mudanya melalui penyuluhan-penyuluhan dan program kerja lainnya. Pesut sungai. Alasannya mungkin karena faktor pencarian makan yang lebih mudah dibandingkan di laut dan kurang persaingan dalam mencari mangsa.. Tidak boleh. Alasannya pesut merupakan satwa yang gampang stres dan sensitif. Apabila tetap melakukan penangkapan akan berdampak pada kematian. Belum diketahui. Karena butuh penyesuaian habitat kembali dan itu sangat sulit. Namun kita berharap hal tersebut tidak terjadi dan itu menyebabkan hilangnya simbol khas Kalimantan Timur.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
16
B. Simulasi (permainan mendidik) untuk seluruh peserta
Game utama : Pesut, ikan besar, ikan kecil ( ± 15 menit )
Dalam permainan ini peserta diharapkan untuk aktif dan daya nalar yang
tinggi. Permainan ini menjelaskan tentang makanan yang tercemar akan berdampak pada
konsumen yang terakhir. Pelajaran yang bisa diambil dalam permainan ini adalah kertas
“makanan” yang berwarna putih berarti bersih, sedangkan kertas yang berwarna merah
berarti tercemar. Pencemar yang tahan terhadap penguraian akan mengalami
“Pelipatgandaan” secara biologis melalui rantai makanan.
Sehingga konsumen akhirlah yang akan mengkonsumsi bahan pencemar
paling banyak. Apalagi manusia adalah omnivora (pemakan segala), tidak hanya dari ikan
yang kita makan namun sayuran menggunakan pestisida juga berdampak. Jadi, tidak
hanya pesut dan satwa lainnya yang menderita, kita pun juga menerima dampaknya
akibat kesalahan diri kita sendiri.
Respon Peserta : Peserta sangat antusias sekali mengikuti permainan ini dan pengetahuan
yang diperoleh dapat langsung dimengerti dan dipelajari dari makna permainan.
Game pendukung :
Tim pelaksana juga memberikan beberapa permainan yang menguji
ketangkasan dan daya pikir para peserta sebelum presentasi. Hal ini terbukti bahwa para
peserta terlihat menjadi semangat dan antusias penuh ceria dari wajah mereka. Daya
dukung dan respon antar peserta dengan pelaksana sangat baik dan berkesinambungan
hingga aksi kampanye selesai.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
17
C. Harapan dan kesan dari pihak sekolah
Berdasarkan pada berita acara mengenai kampanye pendidikan
lingkungan hidup, 100% pihak sekolah memberikan dukungan yang luar biasa terutama
para anak didik mereka. Salah satunya adalah SMU Negeri 1 Muara Muntai terlihat sangat
antusias dan aktif dari pihak para pelajar dan guru. Dimana ada seorang pengawas
perpustakaan sekaligus pembimbing ekstrakurikuler lingkungan di sekolah tersebut telah
menaruh harapan yaitu agar kegiatan diluar sekolah seperti kegiatan pecinta alam
mempunyai dukungan moril terutama dari pihak yayasan sebagai penyelenggara.
Pernyataan dukungan dari seluruh pihak sekolah dapat terlihat pada diagram di bawah ini;
Diagram 4. Hasil tanggapan dari seluruh pihak sekolah dalam bentuk berita acara
Selain itu para pihak sekolah juga menyatakan harapan-harapan setelah
adanya program kampanye ini, antara lain;
1. Disarankan agar kampanye ini lebih ditingkatkan, terutama bagi para pengusaha
tambang dan perkebunan di wilayah Kubar beserta masyarakat.
2. Semoga program ini terus berlanjut untuk generasi yang akan datang
3. Program beasiswa bagi anak didik kami
Tanggapan dari seluruh pihak sekolah
20%
19%
8%4%13%
19%
17%
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan
Sangat mendukung sekali program ini
Mengajarkan siswa/(i) untuk bertanggung jawab dalam pelestarian Pesut Mahakam
Generasi muda dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan
Sangat menarik dan edukatif
Sangat berkesan dan membuat antusias anak didik kami
Para instruktur kampanye sangat jelas dan mudah dimengerti dalam penyampaian materi
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
18
4. Penyuluhan tidak hanya di pihak sekolah namun juga diterapkan pada pihak
masyarakat terutama untuk aturan dan kebijakan dalam kawasan pelestarian.
5. Salah satu harapan kami dari program berkelanjutan adalah berupa kurikulum sekolah
dalam bentuk buku panduan atau pelajaran tentang lingkungan hidup agar diadakan.
D. Pemenang lomba karya tulis esai dan poster
Dari keseluruhan jumlah peserta esai dan poster, panitia melakukan seleksi dan
penilaian untuk menentukan pemenang berdasarkan nilai tertinggi yang ditentukan oleh
para juri. Berdasarkan hasil karya yang dikumpulkan, diketahui bahwa kegiatan lomba
poster diikuti oleh 10 (sepuluh) sekolah (SMP/MTS) dengan jumlah poster sebanyak 178
(seratus tujuh puluh delapan siswa). Seleksi poster terbaik sebanyak 22 (dua puluh dua),
kemudian dari 22 poster tersebut dinilai kembali untuk ditentukan pemenang berdasarkan
nilai tertinggi yang ditentukan oleh para juri. Jumlah pemenang ditentukan sebanyak 6
(enam) orang yang meliputi; Juara umum 1, 2 dan 3 serta Juara Harapan 1, 2 dan 3.
Sedangkan seleksi lomba karya tulis esai diikuti oleh 5 (lima) sekolah yang diketahui
dengan jumlah sebanyak 16 (enam belas peserta, baik individu/kelompok). Jumlah
pemenang ditentukan sebanyak 4 (empat) orang yang meliputi; Juara umum 1, 2 dan 3
serta Juara favorit/kreatifitas (satu) orang. (Daftar nama-nama pemenang terlampir).
Bagi pemenang lomba juara 1, 2, dan 3 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp.
1.000.000, Rp. 750.000, dan Rp. 500.000 sedangkan bagi juara harapan 1, 2, dan 3
mendapat hadiah bingkisan berupa sebuah buku lingkungan hidup seharga Rp. 100.000.
Beberapa kriteria dalam penilaian ditinjau dari;
Poster · Kesesuaian Tema · Kesesuaian Gambar · Kreatifitas
Kab. Kutai Barat SMU Negeri 1 Melak SMU Sari Mentawang Damai SMU Purnama 3 Muara Lawa SMU Negeri 5 Muara Pahu SMU Swadaya Penyinggahan SLTP Negeri 2 Melak SLTP Negeri 7 Damai SLTP Negeri 8 Muara Lawa SLTP Negeri 13 Muara Pahu SLTP Negeri 14 Penyinggahan Kab. Kutai Kartanegara SMU Negeri 1 Muara Muntai SMU Negeri 1 Muara Wis SMU Negeri 1 Kota Bangun SMU Negeri 1 Muara Kaman SLTP Negeri 1 Muara Muntai SLTP Negeri 2 Jantur SLTP Negeri 1 Muara Wis SLTP Negeri 1 Kota Bangun SLTP Negeri 2 Kota Bangun (Liang) SLTP Transisi Melintang MTS Shahihah Melintang MTS Bahrul Ulum Semayang SLTP Negeri 1 Muara Kaman
50 Siswa, 1 Guru
157 Siswa, 2 Guru 50 Siswa, 2 Guru 56 Siswa, 5 Guru 20 Siswa, 1 Guru
180 Siswa, 2 Guru 36 Siswa, 1 Guru 40 Siswa, 2 Guru
103 Siswa, 9 Guru
50 Siswa, 1 Guru 40 Siswa, 1 Guru 70 Siswa, 2 Guru 120 Siswa, 5 Guru 70 Siswa, 3 Guru 50 Siswa, 3 Guru 44 Siswa, 1 Guru 90 Siswa, 3 Guru
200 Siswa, 4 Guru 70 Siswa, 1 Guru 55 Siswa, 2 Guru 74 Siswa, 12 Guru 50 Siswa, 1 Guru
Perwakilan Kelas I IPA dan II IPS Bergabung dengan SLTP 7 Damai Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I dan II Kelas II dan III Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas II IPA dan IPS Perwakilan Kelas I, II, III Perwakilan Kelas I, II, III Kelas II Perwakilan Kelas I dan II Kelas I dan II Perwakilan Kelas I, II, III Kelas I, II, III Kelas I, II, III Perwakilan Kelas II A, II B
Total Peserta 1.675 Siswa, 64 Guru
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
22
Lampiran 3. JADWAL KAMPANYE PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TINGKAT SMP DAN SMA DI KABUPATEN KUTAI BARAT DAN KARTENEGARA
DAFTAR 22 BESAR PESERTA DAN PEMENANG LOMBA POSTER PESUT MAHAKAM DAN LINGKUNGAN
DI DAERAH MAHAKAM TENGAH (DMT) KALIMANTAN TIMUR
No Nama Sekolah Skor/Nilai
Keterangan
1 Novianti SMPN 8 Sendawar 291 2 Mira Asmara SMPN 269 3 Susi Sefti. K SMPN I Kota
Bangun 359 Juara Umum I
4 No Name 260 5 Iskandar MTS B.U. Kenohan 318 Juara Umum III 6 Syahidi MTS B.U. Kenohan 306 Juara Harapan II 7 Ana Yulinda MTS B.U. Kenohan 272 8 Yoel SMPN 2 Sendawar 310 Juara Harapan I 9 M. Rizki. Asp SMPN 2 Sendawar 338 Juara Umum II 10 Devi Arpian SMPN 2 Kota
14 Nurma Yunita SMPN 2 Sendawar 270 15 Dina Ermiliana SMPN 2 Sendawar 254 16 Ijai SMPN 2 M. Muntai 259 17 Hendi. B MTS. B.U. Kenohan 240 18 Alvian. B MTS. B.U. Kenohan 236 19 Pahrani SMPN 2 M. Muntai 290 20 Ida Salamah SMPN 2 Sendawar 293 21 Sahrin SMPN 2 M. Muntai 295 Juara Harapan II 22 Andri
Gunawan - 258
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
24
Lampiran 5.
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
25
Lampiran 6. DAFTAR PESERTA DAN PEMENANG LOMBA ESAY
PESUT MAHAKAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH MAHAKAM TENGAH (DMT) KALIMANTAN TIMUR
Penyelenggara:
YAYASAN KONSERVASI RASI
No Nama Sekolah Skor/Nilai
Keterangan
1 Anggita Aryani
SMA N I Sendawar 420 Juara Favorit
2 M.Gazali. H SMA N I Sendawar 495 Juara I 3 Dessi. A. Dkk SMA N 9 Sendawar 280 4 Agus Sopian SMA Swadaya
Penyinggahan 310
5 Selmis SMA Swadaya Penyinggahan
300
6 Redy. R. Dkk SMA N I Kota Bangun 400 7 Rika. H. Dkk SMA N I Kota Bangun 470 Juara III 8 M. Sholihin SMA N I Kota Bangun 440 9 Nurul. H SMA N I Kota Bangun 430 10 Fahri & Erwin SMA N I Kota Bangun 405 11 Johan. N. W SMA N I Kota Bangun 360 12 Haris Fadillah SMA N I Kota Bangun 420 13 Evi. V. Dkk SMA N I Kota Bangun 335 14 Sri Waheda SMA N I Muara Kaman 470 Juara II 15 M. Sodiqin - 280 16 No Name\ 50
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
26
Lampiran 4.
FOTO-FOTO ACARA KAMPANYE DAN HASIL PERLOMBAAN
Gambar 1. Seluruh peserta menyambut kedatangan tim kampanye dengan baik (SMU N 1 Muara Muntai)
Gambar 2. Penyegaran sebelum materi melalui permainan kecil (SMP N 2 Sendawar, Melak)
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
27
Gambar 3. Penyampaian materi kepada seluruh peserta kampanye (SMP N 1 Muara Muntai)
Gambar 4. Respon positif (aktif dan antusias) dari seluruh peserta (SMP N 2 Liang, Kota Bangun)
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
28
Gambar 5. Permainan mendidik (Lingkungan) (SMP N 13 Muara Pahu)
Gambar 7. Tanya jawab juga dilakukan oleh peserta lain (pihak guru) untuk menambah wawasan para pengajar.
(SMP N 1 Kota Bangun)
Gambar 8. Tanya jawab para peserta yang sangat menarik dan ingin menambah keingintahuan terhadap lingkungan mereka.
(SMU N 1 Muara Muntai)
Gambar 6. Suasana kampanye terlihat penuh canda namun tetap serius
(SMP N 7 Damai)
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
29
Gambar 9. Tim Kampanye dan seluruh peserta foto bersama setiap kampanye ke sekolah
Gambar 10. Pemberian poster pada setiap sekolah(SLTP Negeri 13 Muara Pahu)
K ampanye P endidikan L ingkungan H idup
Y ayasan K onservasi R AS I 2008
30
Gambar 11. Pembagian hadiah bagi pemenang 1 lomba poster (Susan Sefti dari SLTP Negeri 1 Kota Bangun)
Gambar 12. Pembagian hadiah bagi juara Favorit dan juara umum lomba Esay (Anggita Aryani dan M.Gazali. H dari SMU N I Sendawar)