Program BK Belajar Anak SD

8/20/2019 Program BK Belajar Anak SD

1/19

Program BK Belajar Anak SD

A. Prosedur Pengelolaan Program BK Belajar Anak SD

Prosedur pengelolaan program bimbingan dan konseling di sekolah dasar tidak terlepas dari

adanya manajement di institusi pendidikan (sekolah) itu sendiri yang melibatkan seluruh

personil sekolah untuk menunjang kesuksesan pelaksanaannya. Personil pelaksana

pelayanan bimbingan di sekolah dasar adalah segenap unsur yang terkait

dalam organisasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan

koordinator dan guru pembimbing/konselor sebagai pelaksana utamanya.

Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Kepala sekolahKepala sekolah mempunyai peranan sebagai penanggungjawab seluruh program pendidikan

di sekolah kepada dinas pendidikan yang menjadi atasannya, termasuk di dalamnya layanan

bimbingan. Dalam hubugannya dengan program BK, fungsi dan peranan kepala sekolah

antara lain sebagai berikut.

a. engkoordinasikan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

b. enyediakan tenaga, sarana dan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan bimbingan dan

konseling.

!. emberikan kemudahan bagi terlaksananya program bimbingan dan konseling di sekolah.

d. elakukan super"isi terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari

peren!anaan, pelaksanaan dan e"aluasi serta tindak lanjut..

e. engadakan kerja sama dengan instansi lain yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan

bimbingan dan konseling

#. $uru Kelas %Pembimbing

&ebagai pelaksana utama dalam peogram BK di &D%', guru kelas memiliki peran natra

lain

a. eren!anakan program dan membuat program bimbingan dan konseling.

b. elakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru.

!. elakukan kerja sama dengan orang tua dalam layanan bimbingan kepada peserta didik.

d. elaksanakan kegiatan layanan bimbingan dengan mengintegrasikan pada mata pelajaran

masingmasing.

e. enilai proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan dan konseling.

f. enganalisis hasil penilaian layanan bimbingan dan konseling.

g. elaksanakan tindak lanjut dan alih tangan berdasarkan hasil analisis penilaian.

h. embantu peserta didik dalam kegiatan ekstrakulikuler.

*. $uru ata Pelajaran


2/19

$uru mata pelajaran adalah personil yang sangat penting dalam aktifitas bimbingan dan

konseling. +ugastugasnya adalah

a. elaksanakan kegiatan layanan bimbingan melalui kegiatan belajar mengajar sesuai dengan

mata pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.

b. Berkonsultasi dengan guru kelas % pembimbing dalam hal masalahmasalah yang berkaitan

dengan bimbingan.

!. Bekerja sama dengan guru kelas % pembimbing dalam hal pengembangan program bersama

%terpadu.

. Pengawasan

Pengawasan sangat diperlukan untuk menjamin terlaksananya layanan se!ara tepat.

Pengawasan dilakukan baik se!ara teknis maupun administrati"e. -ungsi pengawasan adalah

memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan

bimbingan di &D%'. Pengawasan dilaksanakan oleh dinas pendidikan se!ara berjenjang.

+ingkat ke!amatan dilakukan oleh pengawas &D%' Dinas Pendidikan Ke!amatan setempat.

dapun mekanisme kerja dalam pengelolaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar,

antara lain

1. $uru mata pelajaran

embantu memberikan informasi tentang data siswa, meliputi Daftar nilai siswa, obser"asi,

dan !atatan anekdot.#. /ali Kelas

Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah, juga membantu mengkoordinasi informasi

dan kelengkapan data, meliputi daftar nilai, angket siswa, angket orang tua, !atatan anekdot,

laporan obser"asi siswa, !atatan home "isit dan !atatan wawan!ara.

*. $uru pembimbing

Disamping memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai sumber data yang

meliputi kartu akademis, !atatan konseling, data psikotes, dan !atatan konferensi kasus.

. Kepala sekolah

Kegiatan guru pembimbing yang perlu diketahui oleh kepala sekolah, adalah melaporkan

kegiatan bimbingan dan konseling sebulan sekali, dan laporan tentang kelengkapan data.

B. Perencanaan Program BK Anak SD

&yamsu 0usuf (#2 32) peren!anaan program adalah seperangkat kegiatan atau akti"itas

yang diran!ang untuk men!apai tujuan. kti"itasakti"itas itu meliputi identifikasi kebutuhan

konseli (need assessment ), perumusan tujuan, pengembangan komponen program (kurikulum

bimbingan, layanan responsif, peren!anaan indi"idual dan dukungan sistem), penyusunan


3/19

deskripsi kerja para personel pelaksana, penetapan anggaran, persiapan sarana dan prasarana

atau fasilitas yang yang mendukung penyelenggaraan program.

4ana &yaodih &umadinata (#5 1*) mengatakan peren!anaan ( planning ) berkenaan

dengan identifikasi kebutuhan dan penyusunan ren!ana kegiatan. &ehubungan dengan

peren!anaan program bimbingan, 6dward 7. 8oeber (9untika 4urihsan, #2 :#)

mengemukakan tiga buah pertanyaan yang perlu di jawab dalam meren!anakan suatu

program bimbingan, yaitu

1. /hat are the guidan!e needs of the pupils;

#. +o what eisi membangun iklim sekolah bagi keberhasilan seluruh peserta didik.

#) isi memfasilitasi seluruh peserta didik memperoleh dan menguasai kompetensi di bidang

akademik , pribadisosial dan karir berlandasan pada tata kehdupan etis normatif dan ke

ta?waan kpada tuhan yang maha esa

!. Deskripsi kebutuhan

Berisikan rumusan hasil penilaian kebutuhan (need asesment) peserta didik dan

lingkungannya ke dalam rumusan perilaku @ perilaku yang diharapkan dan di kuasai oleh

peserta didik. da dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi dan merumuskan

kebutuhan, yaitu (1) mengkaji kebutuhan atau masalah peserta didik yang nyata di lapangan,

dan (#) mengkaji harapan sekolah dan masyarakat terhadap peserta didik se!ara ideal.

Kebutuhan atau masalah pesertan didik dapat diidentifikasi melalui (1) karakteristik peserta

didik, seperti aspekaspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya), ke!erdasan, motif belajar,

sikap dan kebiasaan belajar, temperamen (periang, pendiam, pemurung atau mudah


4/19

tersinggung), an karakternya (seperti kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab)A atau (#)

tugastugas perkembangannya, sebagai landasan untuk memberikan layanan bimbingan.

d. +ujuan

+ujuan bimbingan dan konseling merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas

perilaku atau pribadi peserta didik yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi

layanan kegiatan yang diprogramkan. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu

peserta didik agar memiliki kemampuan menginternalisasi yang meliputi pemahaman

(awareness), sikap (a!!ommodation), dan keterampilan atau tindakan (a!tion) dari nilainilai

yang terkandunng di dalam tugas perkembangan yang harus di kuasainya berdasarkan

tingkatan kelasnya.

Dalam peren!anaan program BK di sekolah dasar, harus men!antumkan tujuan program

tersebut dibuat yang berisikan rumusan tujuan yang akan di!apai dalam bentuk perilaku yang

harus dikuasai peserta didik setelah memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling se!ara

terpadu dalam pembelajaran di kelas. +ujuan yang dirumuskan hendaknya men!akup tiga tata

aturan

Penyadaran

ntuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap perilaku atau standar

kompeensi yang harus di peajari dan dikuasai

komodasi

ntuk membangu pemaknaan, internalisasi, dan menjadikan perilaku % kompetensi barusebagai bagian dari kemampuan dirinya

b. +indakan

endorong peserta didik untuk mewujudkan perilaku dan kompetensi baru itu dalam

tindakan nyata seharihari

e. Komponen program

Program bimbingan dan konseling di sekolah men!akup (a) Komponen pelayanan dasar

bimbinganA (b) Komponen pelayanan responsi"eA (!) Komponen peren!anaan indi"idualA (d)

Komponen dukungan sistem ( manajemen).

Cayanan Dasar

Cayanan dasar bimbingan merupakan layanan bantuan bagi seluruh peserta didik (for all)

melalui kegiatankegiatan kelas atau luar kelas yang disajikan se!ara sistematis dalam rangka

membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya se!ara optimal. +ujuan layanan ini

juga dapat dirumuskan sebagai upaya membantu peserta didik agar (1) memiliki kesadaran

(pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, so!ialbudaya, dan

agama)A (#) mampu mengembangakn keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab

atau seperangkat tingkah laku tepat (memadai) bagi penyesuaian dirinya dengan lingkunganA


5/19

(*) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, danA () mampu mengem

bangkan dirinya dalam rangka men!apai tujuan hidupnya.

Cayanan 8esponsif

Cayanan responsi"e merupakan layanan bantuan bagi peserta didik yang emmeiliki

kebutuhan atau masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera (immediate needs ami

!on!erns). Cayanan ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memenuhi

kebutuhannya yang dirasakan pada saat ini, atau para peserta didik yang dipandang

mengalami hambatan (kegagalan) dalam menyelesaikan tugastugas perkembangannya.

'ndikator dari kegagalan itu berupa ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri atau perilaku

bermasalah, atau malasuai (maladjustment).

Cayanan Peren!anaan 'ndi"idual

Cayanan peren!anaan indi"idual dapat diartikan sebagai layanan bantuan kepada semua

peserta didik agar mampu membuat dan melaksanaan peren!anaan masa depannya,

berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya. +ujuan layanan ini ialah

untuk membimbing seluruh peserta didik agar (a) memiliki kemampuan untuk merumuskan

tujuan, peren!anaan, atau pengelolaan diirnya, baik yang menyangkut aspek pribadi, so!ial,

belajar maupun karirA (b) dapat belajar memantau dan memahami perkembangan dirinya, dan

(!) dapat melakukan kegiatan atau tindakan berdasarkan pemahamannya atau tujuan yang

telah dirumuskan se!ara proaktif.

Dukungan &istem

Dukungan sistem merupakan komponen program yang se!ara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik, atau memfasilitasi kelan!aran perkembangan peserta didik.

+ujuan dari adanya dukungan sistem ini ialah memantapkan, memelihara, dan meningkatkan

program bimbingan dan konseling se!ara menyeluruh melalui pengembangan professionalA

memanajemen hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli%penasehat,

masyarakat yang lebih luasA manajemen programA penelitian dan pengembangan.

f. 8en!ana operasional

8en!ana kegiatan diperlukan untuk menjamin pelaksanaan program bimbingan konseling

berjalan se!ara efektif dan efesien, meskipun implementasi di &D masih terpadu dalam proses

pembelajaran di kelas. 8en!ana kegiatan adalah uraian detail dari program yang meng

gambarkan struktur program, baik kegiatan di sekolah maupu luar sekolah, untuk

memfasilitasi peserta didik men!apai tugas perkembangan atau kompetensi tertentu. tas

dasar komponen program di atas maka dilakukan

1. 'dentifikasi dan rumusan berbagai kegiatan yang harus % perlu dilakukan. Kegiatan ini

diturunkan dari perilaku % tugas perkembangan %kompetensi yang harus dikuasai peserta

didik.

#. Pertimbangan porsi waktu yang di perlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan di atas.

pakah kegiatan itu dilakukan dalam waktu tertentu atau terusmenerus


6/19

g. Program bimbingan dan konseling sekolah yang telah di tuangkan ke dalam ren!ana kegiatan

perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender kegiatan men!akup

kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan.

h. Program bimbingan dan konseling perlu dilaksanakan dalam bentuk (a) Kontak langsung

ntuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan se!ara klasikal di kelas (pelayanan dasar)

perlu dialokasikan waktu terjadwal # jam pelajaran perkelas permingguA (b) +anpa kontak

langsung dengan peserta didik Kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung dengan peserta

didik dapat dilaksanakan melalui tulisan (email, bukubuku, brosur, %majalah dinding),

kunjungan rumah (home "isit), konferensi kasus (!ase !onferen!e), dan ahli tangan (referal)

i. Pengembangan tema % topi!

+ema % topik merupakan rin!ian lanjut dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang terkait

dengan tugastugas perkembangan, dirumuskan dal bentuk materi untuk setiap komponen

program.

j. Pengembangan satuan pelayanan

Dikembangkan se!ara betahap sesuai dengan tema topik , di buat tersediri atau

diintegrasikan dalam ren!ana pelaksanaan pembelajaran (8PP).

k. 6"aluasi

8en!ana e"aluasi perkembangan peserta didik dirumuskan atas dasar tujuan yang di!apai,

sedangkan e"aluasi program di fokuskan pada tingkat keterlaksanaan program.

l. nggaran

8en!ana anggaran untuk mendukung implementasi rogram dinyatakan se!ara!ermat rasional dan reaslistik

Berdasakan paparan diatas , !ontoh program bmbingan di &D yang dalam implementasinya

terintegrasi dalam proses pembelajaran yang diselengarakan oleh guru kelas. Dari program

umum bimbingan dan konselig di &D dijabarkan kembai menjadi program khusus adalah

Pengumpulan data peserta didik

Data tentang peserta didik merupakan informai awal yang sangat diperlukan oleh pihak

guru %sekolah berkenanan dengan segala karakteristik peserta didik , baik diatas % informasi

tentang keadaan aspek pisikjasmaniah maupun psikisrohanian seperti dijelakan terdahulu.

Data tersebut di perlukan mulai saat anak masuk sekolah diawal tahun ajaran , sehingga dapat

membuat progra sesuai dengan kebutuhan dan ermasalahan peserta didik

Cayanan orientasi dan pemberian informasi

Cayana orientsi paa setap jenjang kelas sangat di perlukan terutama pada peserta didik kelas 1

yang baru pertama kali memasukin tingkat sekolah yang seungguhnya

Kesan tentang sekolah harus baik %positif dn menyenangkan sehingga peserta didik tidak

merasa asing atau takut tentang lngkungan baru nya , seperti tentang guru fasilitas yang di


7/19

miliki sekolah , tata tertib !ara belajar bsb. 6ikutsertaan orangtua dalam kegiatan orientasi

sangat di perlukan untuk membantu putra @putrinya dalam menyesuaikan diri dengan sekolah

Cayanan penempatan dan penyaluran

Cayanan ini perlu dikembangkangkan di &D sejak memasuki sekolah sampai

menyelesesaikan pendidikanya disekolah tersebut, baik penempatan %penyaluran pada

kegiatan intra kurikuler maupun ekstrakurikuler . melalui layanan ini, diharapkan peserta

didik di &D ini terfasilitasi proses perkembangan perilaku dan pribadinya se!ara optimal

C. Pelaksanaan Program BK Belajar Anak SD

1. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Belajar di SD Kelas I dan II

a. Layanan Bimbingan dan Konseling

asingmasing layanan bimbingan. dan konseling menyangkut berbagai materi yang termuat

di dalam keempat bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier.

1) Layanan Orienasi dan In!ormasi

Cayanan orientasi dan informasi di Kelas ' dan '' &D terutama sekah diselenggarakan

terhadap orang tua siswa agar para orang tua itu memahami kondisi dan tuntutan sekolah.

Dengan pemahaman seperti itu orang tua diharapkan akan bekerja sama dan membantu

sekolah demi keberhasilan pendidikan anakanak mereka.

a) "aeri Layanan Orienasi dan In!ormasi

ateri layanan orientasi dan informasi bidang bimbinngan belajar di kelaskelas rendah &Ditu terutama adalah

1. informasi tentang kurikulum &D, yang meliputi #

tujuan pendidikan &D.

mata pelajaran di &D.

• sistem dan pendekatan proses belajar, baik di kelas maupun di luar kelas (di rumah).

• sistem ulangan, penilaian, rapor, dan kenaikan kelas

• pelayanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah.

#. informasi tentang jam belajar di sekolah.

*. informasi tentang fasilitas belajar yang ada di sekolah, seperti perpustakaan, sarana olah

raga.

. informasi tentang kegiatan belajar yang dituntut dari siswa.

. informasi tentang perlunya pengembangan kreati"itas anak.

3. informasi tentang peranan orang tua membantu anak belajar (di rumah).

b) Layanan Orienasi dan In!ormasi

Cayanan orientasi dan informasi yang diberikan kepada orang tua diselenggarakan melalui

pertemuan langsung antara para orang tua dengan $uru Kelas, minimal pada setiap awal


8/19

!atur wulan pertamaA sedangkan yang langsung diberikan kepada siswa dapat dilakukan

melalui berbagai !ara dan%atau bentuk kegiatan

Dalam kegiatan di luar kelas, seperti dalam upa!ara, ketika berbaris hendak memasuki ruang

kelas, ketika menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, dsb.

Dalam kegiatan di kelas, seperti pengaturan duduk dengan tertib, berdoa sebelum mulai

pelajaran, mengikuti pelajaran, !ara yang baik bertanya kepada guru, menjawab pertanyaan

kawan dan merespon se!ara baik jawaban kawan, memakai alat belajar, dsb.

Dalam penyelenggaraan mata pelajaran tertentu, seperti tata !ara pergaulan diinfusikan

dalam pelajaran PP, Bahasa 'ndonesiaA gambaran tentang perlunya bekerja diinfusikan ke

dalam pelajaran Bahasa 'ndonesia, 'P& yang menyangkut lingkungan sosial, Berhitung, dsb.

Dalam kesempatan khusus yang sengaja diadakan oleh guru, seperti penjelasan tentang

kegiatan belajar seharihari, pekerjaan rumah, tugastugas piket harian, dsb.

Dalam kesempatan insidentil kepada siswa tertentu tentang sesuatu hal yang timbul waktu

itu, seperti mengu!apkan salam, !ara memasuki ruangan, kerapihan dan kebersihan pakaian,

memakai kamar ke!il, dsb. (7ara!ara dan bentuk kegiatan tersebut dapat ber"arasi dan

dimodifikasi sesuai dengan materi bimbingan yang diberikan dan kondisi yang ada pada

waktu itu).

7ara!ara dan bentuk kegiatan tersebut di atas ber"ariasi dandimodifikasi sesuai dengan

materi yang diberikan dan kondisi serta kelengkapan yang ada pada waktu itu.

$) Layanan Penem%aan&Penyaluran

Cayanan penempatan%penyaluran diselenggarakan untuk melayani para siswa sesuai dengan

potensi, bakat, minat, serta kondisi pribadinya. Dalam kelompok belajar misalnya, para siswa

dikelompokkan sesuai dengan ke!epatan belajarnya. Di dalam kelas, para siswa ada yang

didudukkan di belakang, di depan, di samping kiri atau kanan, berdampingan dengan si , si

B, dan seterusnya. Posisi duduk masingmasing siswa itu setiap kali perlu mendapat perhatian

$uru Kelas, agar kondisi pribadi dan perkembangan mereka memperoleh pelayanan dan

penyaluran yang tepat.

Demikian juga penempatan%penyaluran para siswa ke dalam kelompok bermain, kelompok

piket harian, kelompok kegiatan ekstra kurikuler perlu mendapat perhatian sepenuhnya dari

$uru Kelas dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling.

aterimateri dalam layanan penempatan%penyaluran untuk bidang bimbingan belajar bagi

para siswa Kelas ' dan '' &D meliputi pokokpokok berikut

penempatan siswa ke dalam kelompok belajar denganmempertimbangkan materi program

pengayaan dan pengajaran perbaikan yang diperlukan siswa.


9/19

penempatan siswa ke dalam kelompok belajar yang se!ara bersamasama

mempergunakan alat dan%atau bahan belajar yang sama (misalnya satu buku dipakai bersama

sama oleh lima orang siswa).

Catatan: Pengelompokan siswa ke dalam kelompok belajar E!epat, sedang, dan lambatE, serta

E!ampuranE, sejalan dengan materi bimbingan belajar pada bagian ini.

Cayanan penempatan%penyaluran tersebut se!ara langsung dilaksanakan oleh $uru Kelas,

baik untuk kegiatankegiatan siswa di dalam kelas, maupun di luar kelas. Penempatan%

penyaluran siswa pada satu posisi,kelompok atau kegiatan tertentu tidak harus berlaku

untuk waktu yang lama (misalnya selama satu !awu atau lebih), melainkan sesuai dengan

kepentingan dilakukannya penempatan%penyaluran tersebut. &esuai dengan kepentingannya

penempatan%penyaluran itu sewaktuwaktu dapat diubah%ditukar.

') Layanan Penguasaan Konen

Cayanan pembelajaran bermaksud mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar siswa serta

meningkatkan seoptimal mungkin hasil belajar mereka. ateri layanan penguasaan

konten biadang bimbingan belajar di Kelas ' dan '' meliputi pokokpokok berikut

upaya menyajikan materi pengayaan kepada siswa yang !epat belajar dalam mata pelajaran

tertentu.

upaya penyajian pengajaran perbaikan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dalammata pelajaran tertentu.

upaya meningkatkan gairah belajar, misalnya dengan mengadakan lomba sederhana hasil

karangan dan gambar anakanak, dsb.

upaya meniadakan faktorfaktor yang menyebabkan siswasiswa lambat atau kurang gairah

dalam belajar, seperti suasana kelas kurang nyaman dan tidak menyenangkan, suasana

hubungan sosioemosional antar teman sekelas yang kurang menyenangkan, hubungan sosio

emosional di rumah kurang menyenangkan, kemampuan fisik menurun karena tidak makan

pagi atau kekurangan giFi, dsb.

Berbeda dari layanan orientasi dan informasi yang diberikan melalui penjelasan atau uraian,

maka layanan penguasan konten lebih berupa tindakan atau upaya langsung dari $uru Kelas

terhadap para siswanya, baik dalam bentuk petunjuk, nasehat, ajakan, perintah, pemberian

!ontoh ataupun latihan latihan tertentu. Para siswa diberi petunjuk, nasehat, perintah, ajakan,

!ontoh!ontoh dan%atau latihan agar mereka benarbenar belajar sehingga pada diri siswa itu

se!ara perorangan tertanam sikap dan kebiasaan yang dimaksudkan dan ter!apai hasil belajar

yang optimal, tidak hanya dalam kaitannya dengan mata pelajaran di kelas yang bersangkutan

tetapi juga halhal lain yang diperlukan dalam pengembangan diri se!ara utuh. Pelaksanaan


10/19

layanan penguasaan konten tersebut dapat dilakukan di dalam kelas, baik dalam kaitannya

dengan pelajaran tertentu ataupun terlepas dari sesuatu mata pelajaran, dan dapat pula

dilakukan di luar kelas.

b. Kegiaan Pendukung Bimbingan Dan Konseling

1. A%likasi Insrumenasi dan (im%unan Daa

plikasi instrumentasi (baik tes mau pun nontes) yang se!ara langsung dikenakan kepada

para siswa hampirhampir tidak ada, ke!uali untuk siswa terte.itu yang memerlukan

pengungkapan data khusus, misalnya perlu dites inteligensinya. +es inteligensi itupun tidak

diselenggarakan oleh $uru Kelas, melainkan oleh $uru Pembimbing atau ahli lain yang

berkewenangan untuk itu.

'nstrumen berupa angket ada yang perlu diisi oleh orang tua siswa, yaitu terutama yang

menyangkut

identitas pribadi siswa.

latar belakang rumah dan keluarga.

sejarah kesehatan siswa.

=asil pengisian angket itu kemudian disimpan dalam bentuk himpunan data.=impunan data

ini selanjutnya dipelihara dan dikembangkan sehingga memuat berbagai keterangan

penting tentang siswa yang bersangkutan. &elanjutnya, himpunan data itu dilengkapi dengan

nilainilai hasil belajar dan kegiatan ekstrakurikuler.#. Kon!erensi Kasus

Konferensi kasus perlu diselenggarakan untuk membahas permasalahan siswa yang

memerlukan keterangan dan penanganan lebih luas. Konferensi kasus ini diselenggarakan

oleh $uru Kelas dengan mengundang orang tua siswa, Kepala &ekolah, dan jika diperlukan

mengikutsertakan pula guru kelas lain, guru agama, dan guru penjaskes yang mengajar siswa

tersebut, serta seorang $uru Pembimbing dari &P atau &C+ terdekat. =asil konferensi

kasus ini dipergunakan oleh $uru Kelas untuk melaksanakan pelayanan bimbingan dan

konseling lebih lanjut terhadap siswa yang bersangkutan.

*. Kunjungan uma*

Kunjungan rumah perlu dilaksanakan oleh $uru Kelas apabila untuk permasalahan siswa

yang sedang ditangani diperlukan keterangan lebih jauh dari dan tentang orang tuanya serta

tentang kondisi keluarganya, dan%atau $uru Kelas ingin menyampaikan sesuatu kepada orang

tua siswa tentang permasalahan anaknya itu. =asil kunjungan rumah dapat dipergunakan oleh

$uru Kelas untuk melanjutkan pelajarannya terhadap siswa yang bersangkutan. Cebih jauh,

dengan kunjungan rumah itu orang tua dapat diajak bekerja sama untuk mengentaskan

permasalahan siswa tersebut.


11/19

Kegiatan kunjungan rumah dapat diganti dengan pemanggilan orang tua ke sekolah. 4amun

demikian, kunjungan rumah se!ara langsung akan lebih menguntungkan, karena penerimaan

orang tua terhadap guru di rumahnya sendiri akan lebih akrab sehingga lebih memungkinkan

dijalinnya kerja sama. Di samping itu, kunjungan ' memungkinkan rumah lebih

memungkinkan $uru Kelas melihat se!ara langsung dan memahami lebih mendalam suasana

rumah dan keluarga siswa yang sedang dibimbingnya itu.

. Ali* +angan Kasus +angan kasus

lih +angan kasus dilaksanakan apabila $uru Kelas merasa kurang berkemampuan

menangani permasalahan siswanya. Pertamatama alih tangan dilakukan kepada Kepala

&ekolah. pabila penanganan masalah itu belum tuntas juga alih tangan dapat dilakukan

kepada salah seorang $uru Pembimbing dari &C'P terdekat. &atu hal yang perlu mendapat

perhatian ialah bahwa alih tangan itu perlu sepengetahuan dan terlebih dahulu mendapat iFin

dari orang tua siswa.

$. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Belajar di SD Kelas III Dan I,

a. Layanan Bimbingan Dan Konseling


ateri layanan orientasi dan informasi bidang bimbingan belajar di Kelas ''' dan '>&D pertamatama merupakan pemantapan dari materi pelayanan di kelas sebelumnya Cebih

jauh, materi tersebut ditingkatkan dan diperluas sehingga men!akup pokokpokok berikut

pemantapan materi di Kelas ' dan ''.

informasi tentang mata pelajaran dan kegiatan lainnya yang perlu dikembangkan di Kelas '''

atau Kelas '>.

informasi tentang pengaturan jadwal kegiatan belajar (baik di sekolah maupun di rumah),

kegiatan olah raga, latihan keterampilan, dan kegiatan ekstra kurikuler, sesuai dengan tingkat

kelasnya (Kelas ''' atau Kelas '>).

informasi tentang fasilitas sumber dan alat bantu belajar termasuk alat olah raga, yang ada di

Kelas ''' atau Kelas '> dan bagaimana memanfaatkannya.

informasi tentang bagaimana men!atat se!ara baik materi pelajaran dari guru.

informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri dan mengikuti pelajaran di dalam kelas,

belajar sendiri, belajar kelompok, dan mengerjakan tugastugas.

informasi tentang syaratsyarat naik kelas dan apa akibatnya kalau tidak naik kelas.

Berbeda dari keadaannya di Kelas ' dan Kelas '', materi orientasi dan informasi di Kelas '''

dan Kelas '> lebih meluas dan mendalam. 'nformasi tentang keadaan sekolah bersifat


12/19

pendalaman mengikuti pengalaman siswa di kelaskelas sebelumnya. &eiring dengan hal

tersebut, peranan orang tua tidak lagi sepenting ketika para siswa baru saja memasuki &D. Di

Kelas ''' dan '> informasi dapat langsung diberikan oleh $uru Kelas kepada siswa dan siswa

itu langsung menerima dan memahami berbagai informasi itu sesuai dengan tingkat

kemampuan mereka.

Cebih jauh, karena pemahaman siswa sudah bertambah luas dan kemampuan berbi!arapun

telah meningkat. maka untuk sesama siswa sudah dapat dimulai kegiatan saling memberikan

informasi. isalnya informasi tentang kebersihan lingkungan sekolah, tentang temannya

yang sakit, tentang keadaan keluarga, tentang keadaan lingkungan rumahnya. dsb. 'nformasi

Cangsung diberikan oleh siswa untuk siswa itu dan kemudian dikoreksi (kalau ada yang

keliru), diperjelas, di perluas, dan diper!aya $uru Kelas.

$) Layanan Penem%aan&Penyaluran

Cayanan penempatan%penyaluran di Kelas ''' dan '> mengikuti pula pola yang sama dengan

layanan sejenis di kelaskelas sebelumnya. aterinya bidang belajar pun tidak jauh berbeda,

yaitu Penempatan%penyaluran siswa ke(1) dalam kelompok belajar pada umumnya, tanpa

membedakan kemampuan siswaA (#) dalam kelompok belajar dan latihan yang didasarkan

pada kemampuan belajar, bakat, dan minat siswaA (*) dalam program pengajaran khusus

sesuai dengan kebutuhan siswa (pengajaran perbaikan atau program pengayaan), dan

() kegiatan penyiapan din untuk mengikuti ulangan dan% atau ujian kenaikan kelas.

Penempatan%penyaluran siswa di kelas ''' dan '> pada dasarnya sama dengan hal tersebut di

kelaskelas sebelumnya. &esuai dengan tingkat perkembangannya, siswasiswa Kelas ''' dan

'> sudah dapat diajak berbi!ara tentang kemungkinan dan ren!ana penempatan%penyaluran

yang akan dilakukan oleh $uru Kelas.

') Layanan Penguasaan Konen

Cayanan pembelajaran di Kelas ''' dan '> pada umumnya merupakan peningkatan dari

layanan sejenis di kelaskelas sebelumnya. peningkatannya itu men!akup materimateri yang

berkaitan dengan matamata pelajaran yang diikuti di Kelas ''' dan '> dan aterimateri

tersebut pada pokoknya adalah (a) pemantapan materi di Kelas ' dan ''A (b) bantuan terhadap

siswa dalam mengatur jadwal kegiatan belajar (baik disekolah maupun di rumah), kegiatan

olah raga, dan kegiatan lainnyaA (!) bantuan kepada siswa menemukan dan memanfaatkan

sumber dan alat bantu belajar yang diperlukanA (d) bantuankepada siswa untuk memperbaiki

buku !atatan pelajarannyaA (e) bantuan kepada siswa dalam kegiatan belajar sendiri, belajar

kelompok, dan mengerjakan tugastugas. ateri yang diberikan dalam bimbingan belajar ini

amat erat kaitannya dengan program pengajaran perbaikan dan pengayaan.


13/19

&esuai dengan perkembangan kemampuan mereka, siswasiswa Kelas ''' dan '> &D sudah

dapat lebih aktif terlibat di dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk mereka.

&ebagaimana dalam pelayanan informasi, dan penempatan% penyaluran, dalam layanan

pembelajaran para siswa dapat lebih menghayati dan lebih aktif mengikuti kegiatan serta

terlibat se!ara aktif dan langsung dalam setiap materi layanan pembelajaran. Dalam keadaan

seperti itu $uru Kelas akan lebih mudah menggerakkan para siswa dalam pelayanan

bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya.

b. Kegiaan Pendukung Bimbingan dan Konseling

Di Kelas ''' dan '> &D pelaksanaan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling tidak jauh

berbeda dari pelaksanaannya di kelaskelas sebelumnya.

a. A%likasi Insrumenasi dan (im%unan Daa

&esuai dengan kemampuan memba!a dan menulis yang sudah !ukup berkembang, para siswa

sudah dapat mengisi daftar isian sederhana, misalnya tentang matamata pelajaran yang

disukainya, hashas yang tidak disukainya di sekolah dan di rumah, apaapa yang disukai dan

tidak disukai tentang kawankawannya. Demikian juga, peta sosiogram berdasarkan jawaban

tertulis para siswa tentang hubungan antar mereka sudah dapat disusun. =asil karangan dalam

berbagai judul yang menggambarkan keadaan, keinginan dan E!ita!itaE awal mereka dapat

direkam se!ara tertulis.

Data yang diperoleh dari kegiatan di atas dapat dipergunakan oleh $uru Kelas sebagai dasar

bagi diambilnya langkah langkah pelayanan bimbingan dan konseling untuk jenis layanan

tertentu dengan materi yang sesuai dengan pengungkapan para siswa itu. &elanjutnya

berbagai data tersebut disimpan dalam himpunan data yang merupakan kelanjutan dari

himpunan data masingmasing siswa yang dibawa dari Kelas ' ke Kelas '', dan sekarang

dipelihara serta dilengkapi di Kelas ''' dan '>. Di samping berisi halhal tersebut, di atas

himpunan data itu diperkaya lagi dengan berbagai !atatan anekdot yang dapat direkam dan

dikumpulkan dari waktu ke waktu.

b. Kon!erensi Kasus

&ama dengan kegiatan sejenis di Kelas ' dan ''.

Kunjungan uma*

Pada dasarnya sama dengan kegiatan kunjungan rumah untuk Kelas ' dan ''A perbedaannya

ialah bahwa siswa Kelas ''' dan '> sudah mulai dapat diajak mempersiapkan kunjungan

rumahnya dan diajak membi!arakan hasil kunjungan rumah itu. Dengan demikian siswa yang

bersangkutan dapat dilibatkan se!ara langsung dilibatkan dalam proses kunjungan rumah dan

pembi!araan hasilhasilnya untuk kepentingan peme!ahan masalah siswa yang bersangkutan.

d. Ali* +angan Kasus


14/19

=ampir sama dengan proses alih tangan kasus untuk siswasiswa Kelas ' dan ''

perbedaaannya terletak pada dimungkinkannya $uru Kelas membi!arakan terlebih dahulu

ren!ana alih tangan kasus itu kepada siswa yang bersangkutan. &iswa tersebut dapat saja

menolak ren!ana alih tangan itu. pabila penolakan terjadi maka $uru Kelas perlu

membi!arakan ren!ana tersebut se!ara lebih mendalam dengan siswa, jika perlu dengan

mengikutsertakan orang tuanya, sehingga kunjungankeuntungan alih tangan itu dapat

dipahami dan diterima oleh siswa dan orang tuanya.

'. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Belajar Di SD Kelas , Dan ,I

a. Layanan Bimbingan dan Konseling


ateri layanan orientasi dan informasi di Kelas > dan >' lebih luas dan berkembang

daripada hal yang sama di kelaskelas sebelumnya. ateri bimbingan belajar meliputi pokok

pokok berikut

pemantapan materi di Kelas ''' dan '>

orientasi belajar di Kelas > (baru) dan Kelas >' (baru)

informasi tentang mata pelajaran dan kegiatan lainnya yang perlu dikembangkan di Kelas >

atau >'.

informasi tentang pengaturan jadwal kegiatan belajar (baik di sekolah. maupun di rumah).

kegiatan olah raga, latihan keterampilan, pelajaran tambahan, dan kegiatan ekstrakurikuler.

sesuai dengan tingkatan kelasnya (Kelas > atau Kelas >'). informasi tentang fasilitas sumber dan alat bantu belajar, termasuk alatalat olah raga, yang

ada di Kelas > atau >', dan bagaimana memanfaatkannya.

informasi tentang bagaimana men!atat materi pelajaran dari guru se!ara efektif dan efisien,

serta bagaimana membuat ringkasan pelajaran.

informasi tentang bagaimana belajar di tempat latihan keterampilan, dan di lapangan olah

raga.

informasi tentang bagaimana memba!a buku se!ara efektif dan efisien, meringkas buku, dan

belajar di perpustakaan.

informasi bagaimana mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian, menjawab soalsoal ujian,

serta mengikuti 6B+ dan 6B+4&. informasi tentang syaratsyarat lulus &D dan apa

akibatnya kalau tidak lulus &D.

informasi tentang syaratsyarat memasuki dan mendaftarkan diri untuk masuk &C+P atau

sekolah yang sederajat.

'nformasi tentang sekolah lanjutan yang dapat dimasuki oleh lulusan &D pada umumnya dan

orientasi keadaan sekolahsekolah tersebut yang terdapat di sekitar &D yang bersangkutan.

Butirbutir di atas menggambarkan bahwa layanan orientasi dan informasi di kelaskelas

tinggi &D memang lebih kompleks. ntuk menyelenggarakan layanan seperti itu seringkali


15/19

$uru Kelas tidak sepenuhnya mampu. $uru Kelas perlu mendatangkan nara sumber dari luar

sekolah. Peranan Kepala &ekolah dalam mendatangkan nara sumber itu amat menentukan.

Demikian juga, para siswa (khususnya Kelas >') dapat dibawa untuk meninjau (melakukan

orientasi) ke &C+P tempat mereka akan melanjutkan pelajaran, dan ke tempattempat kerja

sederhana (misalnya industri% perusahaan ke!il).

#) Layanan Penem%aan&Penyaluran

Pola dan materi layanan penempatan%penyaluran tetap sama dengan layanansejenis yang di

lakukan di Kelas ''' dan '>.

*) Layanan Penguasaan Konen

Cayanan pembelajaran bermaksud menguatkan sikap dan kebiasaan belajar yang telah terbina

sejak Kelas ' s.d Kelas '> &erta mendorong lebih jauh lagi penguasaan siswa terhadap

berbagai hal yang diperlukan baik yang menyangkut mata pelajaran yang diikutinya maupun

aspekaspek lain dalam kehidupannya sebagai pelajar, anggota. keluarga, warga masyarakat,

dan warga negara. ateri layanan penguasaan konten bidang bimbingan belajar meliputi hal

hal pokok antara lain (1) pemantapan materi di Kelas ''' dan '>A (#) bantuan kepada siswa

dalam pengaturan jadwal kegiatan belajar (baik di sekolah maupun di rumah), dan

kegiatankegiatan lainnyaA (*) bantuan kepada siswa dalam menemukan dan menggunakan

sumber dan alai bantu belajar yang diperlukan (jika perlu sampai men!ari di luar sekolah)

demi keberhasilan belajarnyaA () bantuan kepada siswa dalam men!atat materi pelajaran dan

membuat ringkasan pelajaranA () bantuan kepada siswa tentang bagaimana belajar di tempat

latihan keterampilan, dan di lapangan olah ragaA (3) bantuan kepada siswa dalam halmemba!a buku yang efisien, meringkas buku, dan belajar di perpustakaanA (3) bantuan

kepada siswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti ulangan dan ujianujianA (5)

kegiatan diskusi tentang kemungkinan tamat dari &D dan memasuki sekolah lanjutan.

ntuk menyelenggarakan layanan penguasaan konten di sekolah $uru Kelas memerlukan

bantuan, baik nara sumber ataupun $uru Pembimbing. Di samping itu, $uru Kelas dapat

mengaktifkan siswasiswa yang pandai di kelasnya menjadi Etutor sebayaE untuk membantu

kawannya dalam men!apai berbagai materi kegiatan layanan pembelajaran itu. +utor sebaya

itu perlu diberi pengarahan terlebih dahulu oleh $uru Kelas tentang spa yang harus

dilakukannya.

) Layanan Konseling Perorangan

Cayanan konseling perorangan di kelas tinggi &D adalah mungkin dilaksanakan mengingat

(1) permasalahan yang dialami oleh siswa dapat amat kompleks dan perlu diatasi sendiri dan

setuntas mungkinA (#) siswa sudah mampu mengutarakan diri sendiri dengan. bahasa yang

jelas, dan telah mampu pula menangkap dengan bank halhal yang dikatakan oleh konselor

dalam hubungan konseling.


16/19

asalahmasalah siswa yang mungkin perlu ditangani melalui layanan konseling perorangan

dapat beraneka ragam, baik masalah yang menyangkut kedirian siswa, hubungan sosial,

masalah belajar, maupun pengembangan karier. pabila $uru Kelas belum mampu

menyelenggarakan konseling perorangan itu, siswasiswa yang memerlukannya dapat

dialihtangankan kepada $uru Pembimbing.

) Layanan Bimbingan Kelom%ok

Dalam bimbingan kelompok sejumlah siswa berkumpul dan melakukan interaksi sosial untuk

menerima dan%atau membahas halhal yang disampaikan oleh seorang nara sumber. =alhal

yang disampaikan dan dibahas adalah sesuatu yang berguna bagi para siswa, dan melalui

pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam para siswa akhirnya dapat mempergunakan

hasil bahasannya itu bagi pengembangan dirinya.

Para siswa Kelas > dan >' sudah mampu terlibat langsung di dalam kegiatan kelompok yang

membahas berbagai topik, seperti informasi pekerjaan, upaya mempersiapkan diri untuk

ujian, ren!ana melanjutkan pelajaran ke &P, keadaan kebersihan lingkungan, dan

sebagainya. Dalam kegiatan kelompok itu togas $uru Kelas ialah sebagai pemberi bahan

dan%atau perangsang dimun!ulkannya oleh para siswa topiktopik yang akan dibahas, serta

mengarahkan jalannya pembahasan agar se!ara tepat men!apai sasaran pembi!araan.

$uru Kelas sebagai pemimpin kelompok mengatur lalu lintas pembi!araan, menjembatani

berbagai pendapat dan argumentasi yang berbeda, meluruskan isi pembi!araan yang kurangtepat, serta memperluas, memperkaya dan memantapkan hasil pembi!araan kelompok

sehingga keseluruhannya berguna bagi para anggota kelompok itu. Pemimpin kelompok juga

perlu mendorong semua anggota kelompok untuk berani mengemukakan pendapat dan

berpartisipasi aktif se!ara penuh dalam kegiatan kelompok. Dengan aktifitas dalam

kelompok, seluruh anggota kelompok akan memperoleh manfaat bagi kemampuan hubungan

sosial.

3) Layanan Konseling Kelom%ok

Berhubung dengan semakin kompleksnya permasalahan yang mungkin dialami oleh para

siswa, konseling kelompok itu tidak mustahil diperlukan bagi siswasiswa kelas tinggi &D.

pabila $uru Kelas kurang sepenuhnya mampu menyelenggarakan layanan konseling

kelompok, $uru Pembimbing dari &C'P%&6+ terdekat dapat dimintakan bantuannya.

b. Kegiaan Pendukung Bimbingan dan Konseling

1) A%likasi Insrumenasi dan (im%unan Daa

&iswasiswa Kelas > dan >' &D telah mampu mengisi berbagai angket sederhana dan

mengerjakan berbagai alat ungkap, seperti alat ungkap permasalahan yang dihadapi siswa.

pabila diperlukan mereka juga dapat mengerjakan berbagai tes (misalnya tes intelegensi, tes

bakat). Penyelenggaraan berbagai instrumen itu dapat dilaksanakan dengan memakai jasa


17/19

dari luar sekolah (misalnya $uru Pembimbing). =asilnya dapat menjadi dasar pertimbangan

bagi pelaksanaan layanan tertentu.

&emua data hasil instrumentasi siswa Kelas >' se!ara ideal akan meliputi (1) identitas pribadi

siswaA (#) latar belakang rumah dan orang tuaA (*) sejarah arah kesehatan siswaA ()

perkembangan nilainilai hasil belajarA () kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain di luar

sekolahA (3) mental, bakat dan minat, serta kondisi kepribadian. hash tes diagnosti!A (5) minat

dan !ita!ita awal pendidik dan jabatanA (:) prestasi khusus yang pernah diperoleh, dan karya

khusus serta berbagai !atatan anekdot.

$) Kon!erensi Kasus

Berhubung dengan lebih luasnya permasalahan siswa Kelas > dan >', konferensi kasus yang

diselenggarakan untuk mereka mungkin memerlukan keikutsertakan pihakpihak yang lebih

luas pula, misalnya perangkat desa atau ke!amatan, pemuda Karang +aruna, dan sebagainya,

sesuai dengan kandungan masalah yang dibahas.

') Kunjungan uma*

&iswa kelas > dan >' &D lebih besar lagi kemampuannya untuk diaktifkan dalam kunjungan

rumah demi terentasnya masalahmasalah mereka. &ebagian data rumah dan keluarga bahkan

diharapkan dapat diperoleh diri siswa yang bersangkutan se!ara langsung.

-) Ali* +angan Kasus

Pembahasan tentang ren!ana alih tangan kasus telah dapat dilakukan se!ara penuh dengan

siswa Kelas > dan >' yang bersangkutan. Kesadaran siswa tentang perlunya alih tangan itudapat dipahami dan diterima oleh siswa dan orang tuanya akan merupakan modal utama bagi

keberhasilan alih tangan kasus tersebut.

D. /aluasi Pelaksanaan Program BK Belajar Anak SD

Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program

bimbingan. +anpa penilaian keberhsilan atau kegagalan pelaksanaan program bimbingan

yang telah diren!anakan tidak mungkin diketahui % diidentifikasi. Dilihat dari penilaian

tersebut bebeapa ahli telah mengemukakan pengertian tentang e"aluasi (6"aluating).

enurut pendapat GGood G yang dikutip oleh '.9umhur dan o!h. &urya (1251), tentang

e"aluasi adalah proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu

melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama. &ejalan dengan rumusan diatas, rthur

9ones memberikan batasan tentang e"aluasi adalah sebagai proses yang menunjukkan kepada

kita sampai berapa jauh tujuan @ tujuan program sekolah dapat dilaksanakan.

enurut &yamsu 0usuf (#232) 6"aluasi dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan

informasi (data) untuk mengetahui efekti"itas keterlaksanaan dan keter!apaian kegiatan @


18/19

kegiatan yang telah an tidak mungkin diketahui % diidentifikasi .Dilihat dari penilaian tersebut

bebeapa ahli telah mengemukakan pengertian tentang e"aluasi (6"aluating).

enurut pendapat GGood G yang dikutip oleh '.9umhur dan o!h. &urya (1251), tentang

e"aluasi adalah proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu

melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama. &ejalan dengan rumusan diatas, rthur

9ones memberikan batasan tentang e"aluasi adalah sebagai proses yang menunjukkan kepada

kita sampai berapa jauh tujuan @tujuan program sekolah dapat dilaksanakan.

enurut &yamsu 0usuf (#232) 6"aluasi dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan

informasi (data) untuk mengetahui efekti"itas keterlaksanaan dan keter!apaian kegiatan @

kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Penilaian progran

bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program men!apai

tujuan yang telah ditetapkan. tau segala upaya tindakan atau proses untuk menentukan

derajat kualitas kemajuan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah

dengan menga!u pada kriteria atau patokanpatokan tertentu sesuai dengan program

bimbingan yang dilaksanakan.

enurut /.&. /inkel (#1 :#) e"aluasi program bimbingan adalah men!akup usaha

menilai efesiensi dan efekti"itas pelayanan bimhingan itu sendiri demi peningkatan mutu

program bimbingan dan konseling .

Dari berbagai pengertian e"aluasi (6"aluating), dapat simpulkan bahwa e"aluasi terhadap

kegitan bimbingan dan konseling, mengandung tiga aspek penilaian, yaitu

1. Penilaian terhadap program bimbingan dan konseling.

#. Penilaian terhadap proses pelaksanaan bimbingan dan konseling.

*. Penilaian terhadap hasil (Produ!t) dari pelaksanaan kegiatan pelayanan bimbingan dan

konseling.

DA0+A PS+AKA

Ad*i%ura2 Anak Agung 3gura*. $41'. Bimbingan dan konseling Aplikasi di Sekolah Dasar

dan Taman Kanak-Kanak . 5ogyakara# 6ra*am Ilmu.

Karadinaa2 Sunaryo dkk. $447. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling

dalam Jalur Pendidikan Formal . Direkoral 8enderal Peningkaan "uu Pendidikan dan

+enaga Ke%endidikan De%aremen Pendidikan 3asional.


19/19

3uri*san2 A*mad 8unika. $411. Bimbingan dan Konseling berbagai Latar kehidupan.

Bandung# e!ika Adiama.

Sukmadinaa2 3ana2 Syaodi*. $447. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek . Bandung#

"aesro.

5usu!2 Syamsu. $449. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung # i:;i Press.

osyida*2 Ainur. $41'. Buku Bahan Aar Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Dasar!Pringse

Program BK Belajar Anak SD

Documents