0 PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING SMP IT AR RAIHAN TAHUN AKADEMIK 2017-2018 GURU PEMBIMBING: MEILINDA ROSA DHANIAR, S.Psi AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL DIVISI BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
0
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP IT AR RAIHAN
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
GURU PEMBIMBING: MEILINDA ROSA DHANIAR, S.Psi
AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL
DIVISI BIMBINGAN KONSELING
DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
1
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Alhamdulillahirobbil „alamin…
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam atas segala rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan program kerja BK untuk tahun akademik 2017-2018. Program
ini merupakan rancangan kerja yang telah direncanakan untuk dapat dilaksanakan dan dicapai
dalam satu tahun ke depan. Rancangan program kerja inilah yang akan menjadi rujukan
penulis untuk menjalankan segala bentuk kegiatan yang berkenaan dengan pemberian
layanan dalam Bimbingan Konseling. Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap
persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk
evaluasi/pelaporan.
Dengan adanya Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Konseling yang
diterbitkan oleh Dirjen GTK pada tahun 2016, maka tahap perancangan program dan hal-hal
administratif yang berkenaan dengan Bimbingan Konseling semakin mengalami perbaikan
dan perkembangan. Paradigma Bimbingan Konseling yang sebelumnya lebih berorientasi
pada pemecahan dan pengentasan masalah pun mulai bergeser menjadi paradigma yang
berorientasi pada perkembangan dan kemajuan. Dengan adanya perkembangan-
perkembangan ini, maka penting bagi guru BK untuk terus belajar dan meng-update diri
dengan informasi teraktual terkait Bimbingan Konseling. Bersamaan dengan itu, keberadaan
Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah
memberikan kesempatan kepada seluruh pendidik, termasuk guru BK untuk semakin
mengembangkan diri dan menambah keilmuannya.
Dalam ruang lingkup Ar Raihan Islamic High School, kami selaku Guru Pembimbing pun
semakin menyadari adanya kebutuhan peserta didik yang semakin besar untuk mendapatkan
bimbingan maupun layanan konseling. Data-data permasalahan peserta didik pada tahun
akademik sebelumnya menunjukkan bahwa permasalahan seputar akhlak dan tingkah laku
serta isu-isu khas remaja (pacaran, bullying, penyalahgunaan medsos) masih banyak
mewarnai dinamika kehidupan pemuda-pemudi Ar Raihan. Isu-isu ini diketahui dalam proses
konseling yang terjadi antara guru pembimbing dan peserta didik.
2
Di awal tahun akademik ini, kami pun telah menyebarkan angket kebutuhan agar
mendapatkan pemetaan mengenai permasalahan peserta didik maupun topik yang relevan
untuk menjadi pembahasan/materi bimbingan konseling. Analisis kebutuhan ini merupakan
bagian yang sangat krusial dalam merancang dan merencanakan program bimbingan
konseling, baik program tahunan maupun program semester. Analisis kebutuhan merupakan
data otentik yang menjadi pijakan Guru Pembimbing dalam merancang bentuk-bentuk
layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik.
Pada rancangan program di tahun ini, kami berharap dapat melanjutkan dan semakin
meningkatkan bentuk-bentuk layanan yang telah kami berikan di tahun akademik
sebelumnya, termasuk bentuk layanan yang diberikan melalui media informasi baik online
maupun offline. Tahun lalu kami telah memulai untuk membuat ulasan dan artikel BK dalam
bentuk blog dan Media Dinding. Pada tahun ini kami juga telah memulai untuk mengelola
kotak masalah peserta didik yang diharapkan dapat semakin memaksimalkan peran kami
dalam mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan-kebutuhan peserta didik.
Akhir kata, walaupun dengan segala kekurangan pada program kerja ini, tidak ada maksud
lain dari kami sebagai Guru Pembimbing selain ingin turut serta dan berpartisipasi secara
maksimal dalam proses pendidikan dan pembelajaran berlandaskan nilai Islam di Ar Raihan
Islamic High School. Hal yang selalu menjadi harapan kami adalah bahwa generasi muda
muslim ini akan menjadi tonggak kekuatan kebangkitan Islam di masa yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang selama ini telah
diberikan oleh segenap manajemen dan dewan guru di Ar Raihan Islamic High School.
Segala bentuk saran dan masukan Insha Allah akan selalu menjadi mutiara berharga bagi
kami sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan ke depan.
Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Bandarlampung, Juli 2017
Meilinda Rosa Dhaniar, S.Psi
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................... 1
Bab I. Rancangan Program Tahunan ....................................................................................... 5
I.1. Rasional .................................................................................................................. 5
I.2. Dasar Hukum ......................................................................................................... 7
I.3 Visi dan Misi .......................................................................................................... 9
I.4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik ....................................................................... 10
I.5. Pengembangan Tema ............................................................................................. 23
I.6. Komponen Program ............................................................................................... 34
I.7 Action Plan .............................................................................................................. 38
I.8 Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut................................................... 46
I.9 Sarana Prasarana ..................................................................................................... 49
Bab II. Rancangan Program Semester ..................................................................................... 50
II.1. Program Semester Ganjil ...................................................................................... 50
II.2. Program Semester Genap ..................................................................................... 53
Bab III. Penutup.......................................................................................................................... 56
LAMPIRAN-Jadwal Kegiatan Tahunan .................................................................................. 57
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 7) .......... 10
Tabel 2. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 9) .......... 13
Tabel 3. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 7 dan Tujuan Layanan ................................ 15
Tabel 4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 9 dan Tujuan Layanan ................................. 19
Tabel 5. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 7 ........................................... 23
Tabel 6. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema ............................................... 28
Tabel 7. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 9 ........................................... 29
Tabel 8. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema (kelas 9) ............................... 29
Tabel 9. Komponen Program BK kelas 7 .................................................................................... 36
Tabel 10. Komponen Program BK kelas 9 ................................................................................... 37
Tabel 10. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling ................................................ 39
Tabel 11. Program Semester Ganjil ............................................................................................. 49
Tabel 12. Program Semester Genap ............................................................................................. 52
5
BAB I
RANCANGAN PROGRAM TAHUNAN
I.1. Rasional
Bimbingan Konseling sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan
merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik agar peserta didik mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
Saat ini Bimbingan Konseling semakin mengedepankan optimalisasi potensi yang ada dalam
diri individu agar dapat berkembang sebaik-baiknya. Atas dasar paradigma tersebut,
pengenalan potensi individu di awal merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
dilakukan. Meskipun demikian, paradigma bimbingan dan konseling ini tidak mengabaikan
layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan (preventif) dan pengentasan masalah
(kuratif).
Di usianya yang menginjak tahun ke-10, Ar Raihan Islamic High School semakin banyak
menghadapi tantangan dalam berbagai hal, termasuk dalam proses pembinaan akhlak dan
pembentukan karakter peserta didik. Karakteristik peserta didik yang sebagian besar berasal
dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke atas berpengaruh pada lingkup
pergaulan, gaya hidup, dan akses informasi yang sangat luas dengan adanya fasilitas gadget
yang sangat memadai dari orangtua.
Hasil angket kebutuhan juga menunjukkan bahwa peserta didik yang duduk di kelas 7
ternyata masih banyak berhadapan dengan permasalahan terkait belum optimalnya proses
optimalisasi potensi diri. Sebagian besar peserta didik mengaku memiliki masalah dengan
kepercayaan diri, kemampuan komunikasi dan penyelesaian masalah, pengelolaan waktu,
strategi belajar, dan belum dapat memahami serta menyikapi dengan baik perubahan-
perubahan yang terjadi pada masa remaja. Sementara itu, hasil angket kebutuhan pada peserta
didik kelas 9 menunjukkan bahwa adanya kebutuhan untuk dapat mengelola diri dalam
memperbaiki motivasi dan strategi dalam belajar, terutama dalam kaitannya dengan persiapan
Ujian Nasional yang akan dihadapi oleh mereka.
6
Namun, sesungguhnya di balik kenyataan-kenyataan terkait peserta didik yang harus
diperhatikan tersebut, Ar Raihan sebagai sebuah sekolah Islam yang sangat memperhatikan
perkembangan akhlak dan peningkatan kualitas keperibadian peserta didik masih setia
memegang visi dan misi untuk dapat mencetak generasi muda yang memiliki mental
Rasulullah dengan semangat dan wawasan internasional agar siap bersaing menghadapi
tantangan pasar bebas di masa depan. Bahkan, Ar Raihan kian hari kian menguatkan
langkahnya dengan terus memaksimalkan program-program keagamaan, kompetisi, dan
penguatan karakter untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin nyata.
Dari segi kualitas SDM, tenaga pendidik di Ar Raihan pun kian hari semakin dipersiapkan
untuk dalam rangka menjalankan visi dan misi yang telah dicanangkan. Setiap tahunnya,
terdapat 5 orang guru yang disekolahkan kembali guna mengikuti jenjang pendidikan yang
lebih tinggi (pascasarjana). Sekolah juga selalu membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
guru yang ingin turut serta dalam kegiatan seminar, workshop, diklat, yang diadakan oleh
pemerintah maupun swasta.
Lebih lanjut, keberadaan wali murid yang pada bagian sebelumnya memang memiliki
problematika tersendiri, di sisi lain ternyata tetap menjadi potensi dan sumber daya yang
besar bagi sekolah. Sebagian besar wali murid di Ar Raihan Islamic High Scool menduduki
posisi-posisi strategis pada pemerintahan, BUMN, lembaga-lembaga sosial dan
pemberdayaan masyarakat, serta mempunyai status kepemilikan terhadap perusahaan-
perusahaan barang dan jasa tertentu di kota maupun kabupaten. Hal ini pun memberikan
akses yang sangat baik bagi sekolah dan peserta didik untuk mendapatkan link maupun
sumber informasi serta dukungan dalam menjalankan program-program sekolah yang
berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan keterampilan peserta didik. Latar belakang
pendidikan dan keilmuan wali murid yang juga cukup mumpuni dapat menjadi sumber
masukan dan referensi bagi sekolah untuk selalu berkembang ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan pemaparan-pemaparan di atas, maka kami sebagai Guru Pembimbing semakin
berkomitmen dan memantapkan diri untuk dapat melaksanakan program Bimbingan
Konseling berbasis optimalisasi potensi diri dan peningkatan kualitas akhlak serta
kepribadian demi mendukung tercapainya visi dan misi pendidikan pada umumnya dan visi
misi sekolah pada khususnya.
7
I.2 Dasar Hukum
Berikut adalah dasar hukum pelaksanaan Bimbingan Konseling pada satuan pendidikan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 5410);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009
tentang Program Pendidikan Profesi Guru prajabatan;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya:
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; .
8
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 tahun
2014 tentang Kegiatan pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun
2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2015
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah,
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
9
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 tahun
2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Sekolah.
I.3 Visi dan Misi
I.3.1 Visi dan Misi Sekolah
“Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul guna menghasilkan generasi muda
yang taqwa, cerdas, terampil, mandiri, Islami, serta berwawasan internasional.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL menetapkan
misi sebagai berikut:
a) Melaksanakan pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi kecerdasan seperti
IQ, EQ, SQ, dan AQ dengan pola pembelajaran terpadu, seimbang dunia akherat.
b) Mengimplementasikan pendidikan yang mengintegrasikan sisi keilmuan dan
keislaman dengan media teknologi informasi.
c) Melaksanakan pendidikan yang berorientasi pada pemahaman bahwa segala ilmu
yang mempelajari, baik ayat kauliyah (Al-qur'an) maupun ayat kauniyah (Sains)
adalah dalam rangka ibadah.
d) Menciptakan suasana pendidikan yang mampu membangun akhlak sesuai tuntunan
Al-Qur'an dan Al-Hadist.
e) Menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan, kreatif, inofatif, dan
berwawasan global.
I.3.2. Visi dan Misi Bimbingan Konseling
Visi
Terwujudnya peserta didik yang memiliki akhlak mulia serta mandiri, dan bersemangat
dalam mengukir prestasi karena Allah SWT.
Misi
Menanamkan nilai-nilai kebaikan yang berlandaskan ajaran Islam melalui pemberian
bimbingan yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
10
Memberikan layanan yang responsif dengan memfasilitasi penyelesaian permasalahan
peserta didik baik dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir
Mengembangkan dan turut serta dalam penegakan kedisiplinan sebagai bagian dari
program pembentukan karakter peserta didik.
Melakukan koordinasi baik dengan elemen yang ada di sekolah maupun di luar
sekolah melalui kegiatan-kegiatan pengembangan keilmuan BK.
I.4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik
Pada bagian ini, kami akan menjelaskan hasil analisis kebutuhan yang akan menjadi dasar
dalam pembuatan program tahunan. Hasil analisis kebutuhan bersumber pada hasil angket
kebutuhan yang disebarkan kepada peserta didik kelas 7 dan 9. Angket kebutuhan yang kami
gunakan terdiri dari angket masalah serta pilihan topik/materi layanan. Alasan kami
menggunakan kedua jenis angket ini adalah karena yang pertama, penting bagi kami untuk
dapat mengetahui jenis permasalahan yang banyak dialami oleh peserta didik yang
merupakan salah satu langkah awal dalam mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta
didik dalam menerima layanan BK. Yang kedua, kami juga tetap menggunakan daftar pilihan
topik/materi karena kami ingin membangun paradigma positif/perkembangan dan bukan lagi
lebih banyak berorientasi pada masalah. Dengan demikian, kami memberikan kesempatan
kepada peserta didik dalam menentukan sendiri topik-topik apa saja yang mereka inginkan
untuk dibahas dalam sesi-sesi dalam Bimbingan dan Konseling.
a). Hasil Sebaran Angket Kebutuhan Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran dalam pembuatan program BK ini adalah peserta didik
kelas 7 dan 9 tahun akademik 2017-2018. Angket kebutuhan peserta didik didistribusikan
dalam bentuk e-learning kepada peserta didik kelas 7 dan 9 pada tanggal 4 dan 7 Agustus
2017. Jumlah keseluruhan item adalah 65 dengan persebaran bidang pribadi sebanyak 23
item, bidang sosial sebanyak 17 item, sosial 17 item, dan karir 8 item. Berikut adalah hasil
sebaran angket masalah yang telah diberikan pada peserta didik kelas 7:
11
NO BIDANG NO
ITEM ITEM 7A 7B 7C 7D
PRESEN
TASE
RATA-
RATA
1 BIDANG
SOSIAL 14 Kurang percaya diri bicara di muka umum -50% -56% -64% -78% -62%
2 BIDANG
PRIBADI 15
Banyak waktu yang saya gunakan untuk bermain
gadget -46% -32% -48% -39% -41%
3 BIDANG
SOSIAL 5
Sulit menyampaikan permasalahan kepada
orangtua. -32% -52% -24% -57% -41%
4 BIDANG
SOSIAL 12 Kurang berani dalam menyampaikan pendapat -32% -28% -52% -52% -41%
5 BIDANG
BELAJAR 17 Pelajaran yang bersifat hapalan sulit bagi saya. -32% -40% -52% -39% -41%
6 BIDANG
PRIBADI 11 Tidak percaya diri -50% -24% -44% -39% -39%
7 BIDANG
PRIBADI 12 Mudah tersinggung/marah -36% -20% -40% -35% -33%
8 BIDANG
KARIR 4 Saya kurang memahami bakat dan kemampuan diri -43% -20% -36% -30% -32%
9 BIDANG
BELAJAR 5 Ada beberapa pelajaran yang tidak saya sukai -29% -32% -28% -35% -31%
10 BIDANG
PRIBADI 14
Banyak waktu yang saya gunakan untuk bermain
game -32% -28% -16% -43% -30%
11 BIDANG
BELAJAR 9 Sulit mengingat pelajaran yang telah dihapal -39% -24% -16% -39% -30%
12 BIDANG
KARIR 3 Sulit menetapkan pilihan sekolah lanjutan -21% -16% -28% -52% -29%
13 BIDANG
PRIBADI 22 Saya mulai tertarik pada lawan jenis. -43% -28% -28% -13% -28%
14 BIDANG
PRIBADI 2 Merasa terlalu gemuk/kurus -32% -20% -24% -35% -28%
15 BIDANG
BELAJAR 16 Pelajaran yang bersifat hitungan sulit bagi saya. -21% -28% -36% -22% -27%
16 BIDANG
KARIR 6 Saya merasa bingung menentukan cita-cita/karir. -25% -20% -32% -30% -27%
17 BIDANG
PRIBADI 4 Kurang jelas melihat pada jarak yang dekat/jauh -29% -20% -32% -22% -26%
18 BIDANG
SOSIAL 8 Merasa tidak disukai teman -21% -28% -24% -30% -26%
19 BIDANG
BELAJAR 15 Saya sering merasa malas mengerjakan pr. -18% -16% -32% -35% -25%
20 BIDANG
KARIR 8
Saya bingung menentukan kelompok peminatan
(IPA/IPS/SMK) -29% -16% -24% -30% -25%
21 BIDANG
PRIBADI 13
Banyak waktu yang saya gunakan untuk menonton
TV -36% -12% -12% -35% -24%
22 BIDANG
BELAJAR 4 Pelajaran di sekolah sulit dikuasai -25% -36% -8% -17% -22%
23 BIDANG
BELAJAR 7 Belajar hanya kalau ada ulangan -18% -28% -8% -30% -21%
24 BIDANG
SOSIAL 2 Ayah/Ibu pulang kerja terlalu sore -29% -4% -20% -30% -21%
25 BIDANG
BELAJAR 8 Sulit memusatkan perhatian waktu belajar -29% -8% -12% -30% -20%
26 BIDANG
PRIBADI 9 Sering berbicara kasar/kotor -21% -12% -24% -22% -20%
27 BIDANG
PRIBADI 1 Kesehatan sering terganggu -36% -8% -12% -17% -18%
12
28 BIDANG
BELAJAR 1 Sering merasa malas masuk sekolah -11% -4% -12% -35% -16%
29 BIDANG
SOSIAL 7 Merasa rendah diri -7% -12% -16% -26% -15%
30 BIDANG
PRIBADI 7 Sering berbohong -4% -12% -16% -26% -15%
31 BIDANG
PRIBADI 10
Pernah melihat/mendengar/membicarakan hal-hal
yang berkaitan dengan pornografi -4% -12% -24% -13% -13%
32 BIDANG
SOSIAL 10 Sering di-bully oleh teman-teman -7% -8% -12% -22% -12%
33 BIDANG
PRIBADI 16 Tidak nyaman dengan perubahan fisik yang terjadi. -14% -4% -8% -17% -11%
34 BIDANG
PRIBADI 8 Sering iri hati dengan kelebihan teman -4% -8% -8% -22% -11%
35 BIDANG
PRIBADI 23 Sering melamun memikirkan orang yang saya sukai -25% -4% -4% -9% -11%
36 BIDANG
SOSIAL 3
Saya merasa pusing karena ayah dan ibu sering
bertengkar -11% -4% -4% -17% -9%
37 BIDANG
SOSIAL 11 Terlalu senang menjadi pusat perhatian -7% -4% -8% -17% -9%
38 BIDANG
SOSIAL 6 Sulit mendapatkan teman -7% -8% -16% -4% -9%
39 BIDANG
KARIR 5 Ayah dan ibu keras dalam mengarahkan cita-cita. -14% -8% -4% -9% -9%
40 BIDANG
BELAJAR 10 Sering menyalin PR teman -4% -12% 0% -13% -7%
41 BIDANG
PRIBADI 6 Malas melakukan ibadah -7% 0% -4% -17% -7%
42 BIDANG
BELAJAR 12 Tidak semangat dalam belajar -7% -8% 0% -9% -6%
43 BIDANG
KARIR 7 Saya merasa pesimis dengan masa depan. -7% -4% -4% -9% -6%
44 BIDANG
BELAJAR 14 Saya sulit menangkap dan mengikuti pelajaran. -14% 0% -4% -4% -6%
45 BIDANG
SOSIAL 4 Kurang betah berada di rumah -11% 0% 0% -9% -5%
46 BIDANG
SOSIAL 13 Suka memaksakan kehendak dalam bergaul -4% -4% -4% -4% -4%
47 BIDANG
KARIR 1 Tidak berminat dalam organisasi -4% -4% -4% -4% -4%
48 BIDANG
BELAJAR 13 Saya sering mendapatkan nilai rendah. -7% -4% 0% -4% -4%
49 BIDANG
SOSIAL 1 Tidak hidup bersama orangtua 0% 0% -4% -9% -3%
50 BIDANG
KARIR 2 Terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi -4% -4% 0% -4% -3%
51 BIDANG
SOSIAL 9 Suka memilih-milih teman -7% 0% 0% -4% -3%
52 BIDANG
BELAJAR 3 Ingin pindah sekolah 0% 0% 0% -9% -2%
53 BIDANG
PRIBADI 20 Keluarga saya broken home. 0% 0% -4% -4% -2%
54 BIDANG
SOSIAL 15 Saya sering dimintai uang oleh teman. -4% 0% -4% 0% -2%
55 BIDANG
SOSIAL 17 Mantan pacar saya lebih dari 2 orang. 0% -4% -4% 0% -2%
56 BIDANG
BELAJAR 11 Sering mencontek 0% -4% 0% -4% -2%
57 BIDANG 3 Merasa kurang bahagia karena cacat 0% 0% -4% 0% -1%
13
Tabel 1. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 7)
Sementara itu, hasil sebaran angket kebutuhan pada kelas 9 adalah sebagai berikut:
NO BIDANG NO
ITEM ITEM 9A 9B 9C 9D 9E
PRESE
NTASE
RATA-
RATA
1 PRIBADI 15 Banyak waktu yang saya gunakan untuk
bermain gadget -70% -70% -82% -67% -61% -72%
2 SOSIAL 14 Kurang percaya diri bicara di muka umum -70% -70% -82% -57% -48% -70%
3 BELAJAR 7 Belajar hanya kalau ada ulangan -45% -55% -82% -71% -61% -63%
4 SOSIAL 12 Kurang berani dalam menyampaikan
pendapat -65% -60% -73% -38% -39% -59%
5 PRIBADI 22 Saya mulai tertarik pada lawan jenis. -60% -35% -59% -71% -57% -56%
6 BELAJAR 5 Ada beberapa pelajaran yang tidak saya
sukai -55% -65% -64% -38% -74% -56%
7 KARIR 8 Saya bingung menentukan kelompok
peminatan (IPA/IPS/SMK) -60% -55% -59% -38% -35% -53%
8 PRIBADI 11 Tidak percaya diri -50% -45% -77% -33% -48% -51%
9 KARIR 4 Saya kurang memahami bakat dan
kemampuan diri -35% -45% -59% -48% -39% -47%
10 KARIR 6 Saya merasa bingung menentukan cita-
cita/karir. -25% -40% -50% -62% -48% -44%
11 KARIR 3 Sulit menetapkan pilihan sekolah lanjutan -50% -45% -55% -24% -35% -44%
12 SOSIAL 5 Sulit menyampaikan permasalahan kepada
orangtua. -30% -50% -59% -33% -26% -43%
13 BELAJAR 16 Pelajaran yang bersifat hitungan sulit bagi
saya. -35% -50% -50% -33% -43% -42%
14 PRIBADI 2 Merasa terlalu gemuk/kurus -40% -35% -36% -48% -30% -40%
15 PRIBADI 14 Banyak waktu yang saya gunakan untuk
bermain game -25% -40% -45% -48% -35% -40%
16 BELAJAR 17 Pelajaran yang bersifat hapalan sulit bagi
saya. -35% -30% -36% -57% -35% -40%
17 BELAJAR 15 Saya sering merasa malas mengerjakan pr. -30% -45% -50% -29% -30% -39%
18 BELAJAR 9 Sulit mengingat pelajaran yang telah dihapal -25% -45% -50% -29% -17% -37%
19 BELAJAR 1 Sering merasa malas masuk sekolah -10% -35% -59% -43% -39% -37%
PRIBADI
58 BIDANG
PRIBADI 5 Mudah pingsan 0% -4% 0% 0% -1%
59 BIDANG
PRIBADI 18
Saya terpaksa bekerja karena ekonomi tidak
mencukupi. 0% 0% 0% -4% -1%
60 BIDANG
PRIBADI 21
Saya ikut orang lain karena keluarga saya tidak
mampu. 0% -4% 0% 0% -1%
61 BIDANG
BELAJAR 6 Sering datang sekolah terlambat 0% 0% 0% -4% -1%
62 BIDANG
PRIBADI 17 Uang saku saya tidak mencukupi 0% 0% 0% 0% 0%
63 BIDANG
PRIBADI 19
Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai
(tanggungan). 0% 0% 0% 0% 0%
64 BIDANG
SOSIAL 16 Berpacaran tanpa sepengetahuan orang (backstreet) 0% 0% 0% 0% 0%
65 BIDANG
BELAJAR 2 Sering membolos 0% 0% 0% 0% 0%
14
20 BELAJAR 8 Sulit memusatkan perhatian waktu belajar -25% -20% -59% -29% -26% -33%
21 PRIBADI 12 Mudah tersinggung/marah -35% -30% -27% -38% -22% -33%
22 KARIR 1 Tidak berminat dalam organisasi -15% -30% -50% -24% -43% -30%
23 PRIBADI 10 Pernah melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan pornografi -30% -20% -36% -29% -22% -29%
24 PRIBADI 4 Kurang jelas melihat pada jarak yang
dekat/jauh -30% -20% -32% -29% -39% -28%
25 SOSIAL 8 Merasa tidak disukai teman -30% -20% -32% -29% -13% -28%
26 PRIBADI 13 Banyak waktu yang saya gunakan untuk
menonton TV -15% -30% -50% -14% -22% -27%
27 PRIBADI 9 Sering berbicara kasar/kotor -15% -15% -45% -33% -17% -27%
28 BELAJAR 12 Tidak semangat dalam belajar -10% -35% -32% -29% -17% -27%
29 BELAJAR 10 Sering menyalin PR teman -10% -35% -27% -33% -9% -26%
30 PRIBADI 1 Kesehatan sering terganggu -20% -50% -14% -19% -9% -26%
31 PRIBADI 8 Sering iri hati dengan kelebihan teman -15% -35% -23% -29% -13% -26%
32 SOSIAL 2 Ayah/Ibu pulang kerja terlalu sore -20% -20% -23% -29% -9% -23%
33 PRIBADI 23 Sering melamun memikirkan orang yang
saya sukai -15% -10% -32% -33% -22% -23%
34 PRIBADI 7 Sering berbohong -20% -35% -14% -19% -13% -22%
35 SOSIAL 10 Sering di-bully oleh teman-teman -20% -15% -23% -29% -9% -22%
36 BELAJAR 13 Saya sering mendapatkan nilai rendah. -10% -25% -36% -14% -9% -21%
37 PRIBADI 6 Malas melakukan ibadah 0% -15% -23% -43% -17% -20%
38 BELAJAR 4 Pelajaran di sekolah sulit dikuasai 0% -25% -27% -29% -22% -20%
39 SOSIAL 7 Merasa rendah diri -15% -20% -23% -19% -9% -19%
40 BELAJAR 3 Ingin pindah sekolah -5% -15% -32% -24% -9% -19%
41 KARIR 7 Saya merasa pesimis dengan masa depan. -15% -20% -27% -14% -22% -19%
42 SOSIAL 4 Kurang betah berada di rumah -10% -20% -23% -14% -13% -17%
43 BELAJAR 14 Saya sulit menangkap dan mengikuti
pelajaran. 0% -15% -36% -14% -4% -16%
44 BELAJAR 11 Sering mencontek 0% -10% -27% -24% -4% -15%
45 KARIR 5 Ayah dan ibu keras dalam mengarahkan
cita-cita. -5% -10% -18% -14% -13% -12%
46 SOSIAL 1 Tidak hidup bersama orangtua -10% -10% -14% -10% -9% -11%
47 PRIBADI 16 Tidak nyaman dengan perubahan fisik yang
terjadi. -10% -5% -5% -24% -9% -11%
48 SOSIAL 6 Sulit mendapatkan teman -10% -15% -5% -10% 0% -10%
49 BELAJAR 6 Sering datang sekolah terlambat -10% -10% -9% -10% -9% -10%
50 KARIR 2 Terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi -5% -15% -14% -5% -9% -10%
51 PRIBADI 17 Uang saku saya tidak mencukupi 0% -10% -14% -14% -9% -10%
52 SOSIAL 9 Suka memilih-milih teman 0% -10% -18% -10% -17% -10%
53 SOSIAL 11 Terlalu senang menjadi pusat perhatian 0% -5% -14% -19% -13% -10%
54 SOSIAL 17 Mantan pacar saya lebih dari 2 orang. -5% 0% -14% -19% -13% -10%
55 PRIBADI 20 Keluarga saya broken home. -5% -5% -14% -10% -9% -9%
56 SOSIAL 16 Berpacaran tanpa sepengetahuan orang
(backstreet) -10% 0% -14% -10% -17% -9%
57 SOSIAL 3 Saya merasa pusing karena ayah dan ibu
sering bertengkar -10% 0% -18% -5% -4% -8%
58 SOSIAL 13 Suka memaksakan kehendak dalam bergaul -5% -10% -18% 0% -4% -8%
59 PRIBADI 19 Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai -5% -5% -9% 0% -9% -5%
15
(tanggungan).
60 SOSIAL 15 Saya sering dimintai uang oleh teman. -5% 0% -5% -5% -4% -4%
61 PRIBADI 3 Merasa kurang bahagia karena cacat -5% 0% -9% 0% 0% -4%
62 PRIBADI 18 Saya terpaksa bekerja karena ekonomi tidak
mencukupi. 0% 0% -5% -5% -4% -3%
63 BELAJAR 2 Sering membolos 0% -5% -5% 0% -4% -3%
64 PRIBADI 5 Mudah pingsan 0% 0% -5% 0% -4% -1%
65 PRIBADI 21 Saya ikut orang lain karena keluarga saya
tidak mampu. 0% 0% -5% 0% -4% -1%
Tabel 2. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 9)
b). Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik dan Rumusan Tujuan
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, kami menyusun deskripsi kebutuhan
dengan melihat pada skala prioritas hasil angket. Artinya, deskripsi kebutuhan dibuat dalam
menjawab permasalahan yang muncul pada peserta didik di masing-masing bidang dengan
mengutamakan jenis permasalahan yang banyak muncul pada peserta didik. Deskripsi
kebutuhan ini dilanjutkan dengan rumusan tujuan akan layanan yang akan diberikan kepada
peserta didik dalam memenuhi deskripsi kebutuhan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Berikut adalah deskripsi kebutuhan pada peserta didik kelas 7 disertai dengan rumusan tujuan
layanan.
BIDANG NO ITEM Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan
BID
AN
G P
RIB
AD
I
2
Banyak waktu yang saya
gunakan untuk bermain
gadget
Dapat mengurangi waktu
untuk bermain gadget.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk bermain gadget dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
6 Tidak percaya diri Memiliki kepercayaan diri.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
10
Banyak waktu yang saya
gunakan untuk bermain
game
Dapat mengurangi waktu
yang digunakan dalam
bermain game.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu yang digunakan dalam
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
7 Mudah tersinggung/marah
Memiliki kemampuan dalam
mengontrol rasa
tersinggung/marah.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengontrol rasa
tersinggung/marah.
13 Saya mulai tertarik pada
lawan jenis.
Memiliki kemampuan dalam
mengelola rasa ketertarikan
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengelola rasa ketertarikan
16
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
14 Merasa terlalu
gemuk/kurus
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa
terlalu gemuk/kurus.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
17 Kurang jelas melihat pada
jarak yang dekat/jauh
Mampu mengatasi kesulitan
dalam melihat pada jarak
yang dekat/jauh.
Peserta didik mampu mengatasi
kesulitan dalam melihat pada jarak
yang dekat/jauh.
21
Banyak waktu yang saya
gunakan untuk menonton
TV
Dapat mengurangi waktu
untuk menonton TV.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk menonton TV dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
26 Sering berbicara
kasar/kotor
Mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara
kasar/kotor.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
27 Kesehatan sering
terganggu
Mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibat sering tergangguya
kesehatan.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap jenis-jenis gangguan
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibatnya, dan memiliki pemahaman
untuk mencegah atau mengurangi
situasi tersebut.
30 Sering berbohong Dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
mememelihara kebiasaan berkata
dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
31
Pernah
melihat/mendengar/memb
icarakan hal-hal yang
berkaitan dengan
pornografi
Mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membica
rakan hal-hal yang berkaitan
dengan pornografi.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
33
Tidak nyaman dengan
perubahan fisik yang
terjadi.
Dapat merasa nyaman
dengan perubahan fisik yang
terjadi.
Peserta didik dapat memahami
bentuk-bentuk perubahan fisik yang
terjadi dan merasa nyaman dengan
bentuk-bentuk perubahan tersebut.
34 Sering iri hati dengan
kelebihan teman
Mampu menghilangkan rasa
iri hati terhadap kelebihan
teman.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa iri hati terhadap kelebihan
teman dan menjadikan kelebihan
teman tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
35
Sering melamun
memikirkan orang yang
saya sukai
Mampu mengatasi kebiasaan
melamun yang muncul saat
menyukasi seseorang.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap rasa tertarik terhadap lawan
jenis dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
41 Malas melakukan ibadah Mampu menghilangkan rasa
malas beribadah.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
bersemangat dalam melaksanakan
ibadah baik di sekolah maupun di
17
rumah.
BID
AN
G S
OS
IAL
1 Kurang percaya diri
bicara di muka umum
Memiliki kepercayaan diri
untuk bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri untuk bicara di muka umum.
3
Sulit menyampaikan
permasalahan kepada
orangtua.
Memiliki kemampuan
menyampaikan permasalahan
kepada orangtua.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam
berkomunikasi dengan orangtua,
terutama dalam menyampaikan
permasalahan yang mereka alami.
4 Kurang berani dalam
menyampaikan pendapat
Memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
teknik dan strategi berlatih
menyampaikan pendapat dan
memiliki keberanian dalam
melakukan tindakan tersebut.
18 Merasa tidak disukai
teman
Mampu mengatasi perasaan
tidak disukai dalam menjalin
pertemanan dengan baik.
Peserta didik mampu memunculkan
rasa percaya diri dalam menjalin
pertemanan dan dapat
menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dan tidak diterima dalam
pergaulan.
24 Ayah/Ibu pulang kerja
terlalu sore
Mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
ketika ayah/ibu pulang kerja
terlalu sore.
Peserta didik mampu menerima
situasi ketika ayah/ibu pulang kerja
terlalu sore, serta mampu
mengkomunikasikan dan mengatasi
permasalahan yang muncul dari
situasi tersebut.
29 Merasa rendah diri Mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul.
Peserta didik mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
32 Sering di-bully oleh
teman-teman
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi
bullying.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk
tidak terlibat dalam tindakan
bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi bullying
saat menjadi korban.
36
Saya merasa pusing
karena ayah dan ibu
sering bertengkar
Mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
karena ayah dan ibu sering
bertengkar.
Peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang muncul ketika
ayah dan ibu sering bertengkar,
termasuk mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak yang
dapat dipercaya dan memilih sikap
yang tepat dalam menanggapi situasi
tersebut.
37 Terlalu senang menjadi
pusat perhatian
Dapat menghilangkan
kebiasaan senang menjadi
pusat perhatian.
Peserta didik dapat mengarahkan
rasa percaya diri yang terlalu
berlebihan dan senang menjadi pusat
perhatian kepada hal-hal positif dan
produktif yang dapat meningkatkan
prestasi diri.
38 Sulit mendapatkan teman Memiliki kemampuan dalam
mendapatan teman.
Peserta didik dapat memiliki
kemampuan yang lebih baik untuk
mendapatkan teman dengan cara
18
memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
45 Kurang betah berada di
rumah
Dapat merasa lebih betah
berada di rumah.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dpaat dilakukan
di dalam rumah sehingga merasa
lebih betah dan nyaman berada di
rumah dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
BID
AN
G B
EL
AJA
R
5 Pelajaran yang bersifat
hapalan sulit bagi saya.
Mampu mengikuti pelajaran
yang bersifat hapalan dengan
baik.
Peserta didik memahami strategi
dalam menghadapi pelajaran yang
bersifat hapalan sehingga mampu
mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
9 Ada beberapa pelajaran
yang tidak saya sukai
Mampu menghilangkan rasa
tidak suka terhadap
pelajaran-pelajaran tertentu.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa tidak suka terhadap pelajaran-
pelajaran tertentu dan menumbuhkan
minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
11 Sulit mengingat pelajaran
yang telah dihapal
Mampu mengingat pelajaran
yang telah dihapal/dipelajari
dengan baik.
Peserta didik mampu mengingat
pelajaran yang telah
dihapal/dipelajari dengan baik.
dengan memahami strategi belajar
efektif agar materi dapat terserap
dengan optimal.
15 Pelajaran yang bersifat
hitungan sulit bagi saya.
Mampu mengikuti pelajaran
yang bersifat hitungan
dengan baik.
Peserta didik mampu mengikuti
pelajaran yang bersifat hitungan
dengan baik dengan memahami
strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
19 Saya sering merasa malas
mengerjakan pr.
Dapat menghilangkan rasa
malas dalam mengerjakan pr.
Peserta didik dapat menghilangkan
rasa malas dan memiliki semangat
yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
22 Pelajaran di sekolah sulit
dikuasai
Mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasi
pelajaran di sekolah.
Peserta didik mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai
berbagai pelajaran di sekolah.
23 Belajar hanya kalau ada
ulangan
Memiliki kebiasaan belajar
teratur tidak hanya saat
ulangan.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
25 Sulit memusatkan
perhatian waktu belajar
Mampu memusatkan
perhatian saat belajar.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
28 Sering merasa malas
masuk sekolah
Mampu menghilangkan rasa
malas masuk sekolah.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi
sumber rasa malas untuk masuk
sekolah dan mampu mengatasi
sumber-sumber permasalahan
tersebut dengan baik.
40 Sering menyalin PR Mampu menghilangkan Peserta didik mampu memahami
19
Tabel 3. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 7 dan Tujuan Layanan
Sementara itu, hasil deskripsi kebutuhan dan tujuan layanan pada peserta didik kelas 9 adalah
sebagai berikut:
teman kebiasaan menyalin pr
teman.
penyebab kebiasaan menyalin pr
teman dan dapat memelihara
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
42 Tidak semangat dalam
belajar
Mampu meningkatkan
semangat dalam belajar.
Peserta didik mampu meningkatkan
semangat dan motivasi dalam
belajar.
44 Saya sulit menangkap dan
mengikuti pelajaran.
Memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti pelajaran.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti berbagai jenis
pelajaran/bidang study.
BID
AN
G K
AR
IR
8
Saya kurang memahami
bakat dan kemampuan
diri
Memiliki pemahaman
terhadap bakat dan
kemampuan diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
kemampuan diri melalui penggunaan
beberapa instrument sederhana untuk
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
12 Sulit menetapkan pilihan
sekolah lanjutan
Mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan.
Peserta didik mampu menetapkan
pilihan sekolah lanjutan dengan
bijaksana.
16
Saya merasa bingung
menentukan cita-
cita/karir.
Mampu menentukan cita-
cita/karier dengan baik..
Peserta didik mampu menentukan
cita-cita/karier dengan baik.
20
Saya bingung menentukan
kelompok peminatan
(IPA/IPS/SMK)
Dapat menentukan kelompok
peminatan IPA/IPS/SMK
dengan baik.
Peserta didik dapat menentukan
kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
yang sesuai dengan minat dan
potensinya.
39 Ayah dan ibu keras dalam
mengarahkan cita-cita.
Dapat mengatasi
permasalahan yang muncul
akibat orangtua keras dalam
mengarahkan cita-cita.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
strategi komunikasi yang efektif
dalam menghadapi karakter orangtua
yang keras dalam mengarahkan cita-
cita.
43 Saya merasa pesimis
dengan masa depan.
Memiliki rasa optimis
terhadap masa depan.
Peserta didik memiliki pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan dan
memilih cita-cita sehingga dapat
menampilkan rasa optimis terhadap
masa depan.
BIDANG NO ITEM Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan
PR
IBA
DI
1
Banyak waktu yang
saya gunakan untuk
bermain gadget
Dapat mengurangi waktu
untuk bermain gadget.
Peserta didik dapat mengurangi waktu
untuk bermain gadget dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
20
5 Saya mulai tertarik pada
lawan jenis.
Memiliki kemampuan dalam
mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
8 Tidak percaya diri Memiliki kepercayaan diri.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
14 Merasa terlalu
gemuk/kurus
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa
terlalu gemuk/kurus.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
15
Banyak waktu yang
saya gunakan untuk
bermain game
Dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain
game.
Peserta didik dapat mengurangi waktu
yang digunakan dalam bermain game
dan dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
21 Mudah
tersinggung/marah
Memiliki kemampuan dalam
mengontrol rasa
tersinggung/marah.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengontrol rasa
tersinggung/marah.
23
Pernah
melihat/mendengar/me
mbicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan
pornografi
Mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membicara
kan hal-hal yang berkaitan
dengan pornografi.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
24
Kurang jelas melihat
pada jarak yang
dekat/jauh
Mampu mengatasi kesulitan
dalam melihat pada jarak yang
dekat/jauh.
Peserta didik mampu mengatasi
kesulitan dalam melihat pada jarak
yang dekat/jauh.
26
Banyak waktu yang
saya gunakan untuk
menonton TV
Dapat mengurangi waktu
untuk menonton TV.
Peserta didik dapat mengurangi waktu
untuk menonton TV dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
27 Sering berbicara
kasar/kotor
Mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara
kasar/kotor.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
30 Kesehatan sering
terganggu
Mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibat sering tergangguya
kesehatan.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap jenis-jenis gangguan
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul akibatnya,
dan memiliki pemahaman untuk
mencegah atau mengurangi situasi
tersebut.
31 Sering iri hati dengan
kelebihan teman
Mampu menghilangkan rasa iri
hati terhadap kelebihan teman.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa iri hati terhadap kelebihan teman
dan menjadikan kelebihan teman
tersebut motivasi untuk semakin
memperbaiki diri.
33
Sering melamun
memikirkan orang yang
saya sukai
Mampu mengatasi kebiasaan
melamun yang muncul saat
menyukasi seseorang.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap rasa tertarik terhadap lawan
jenis dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
muncul saat menyukai seseorang,
21
salah satunya kebiasaan melamun.
34 Sering berbohong Dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
mememelihara kebiasaan berkata
dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
37 Malas melakukan
ibadah
Mampu menghilangkan rasa
malas beribadah.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
bersemangat dalam melaksanakan
ibadah baik di sekolah maupun di
rumah.
SO
SIA
L
2 Kurang percaya diri
bicara di muka umum
Memiliki kepercayaan diri
untuk bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri untuk bicara di muka umum.
4
Kurang berani dalam
menyampaikan
pendapat
Memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
teknik dan strategi berlatih
menyampaikan pendapat dan memiliki
keberanian dalam melakukan tindakan
tersebut.
12
Sulit menyampaikan
permasalahan kepada
orangtua.
Memiliki kemampuan
menyampaikan permasalahan
kepada orangtua.
Memiliki kemampuan menyampaikan
permasalahan kepada orangtua.
25 Merasa tidak disukai
teman
Mampu mengatasi perasaan
tidak disukai dalam menjalin
pertemanan dengan baik.
Peserta didik mampu memunculkan
rasa percaya diri dalam menjalin
pertemanan dan dapat menghilangkan
kekhawatiran tidak disukai dan tidak
diterima dalam pergaulan.
32 Ayah/Ibu pulang kerja
terlalu sore
Mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
ketika ayah/ibu pulang kerja
terlalu sore.
Peserta didik mampu menerima situasi
ketika ayah/ibu pulang kerja terlalu
sore, serta mampu
mengkomunikasikan dan mengatasi
permasalahan yang muncul dari situasi
tersebut.
35 Sering di-bully oleh
teman-teman
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi
bullying.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk tidak
terlibat dalam tindakan bullying
(sebagai pelaku) serta memiliki
kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi
korban.
39 Merasa rendah diri Mampu mengatasi rasa rendah
diri yang muncul.
Peserta didik mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
42 Kurang betah berada di
rumah
Dapat merasa lebih betah
berada di rumah.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dpaat dilakukan
di dalam rumah sehingga merasa lebih
betah dan nyaman berada di rumah
dibandingkan berlama-lama berada di
luar.
BE
L
AJA
R
3 Belajar hanya kalau ada
ulangan
Memiliki kebiasaan belajar
teratur tidak hanya saat
ulangan.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
22
memelihara kebiasaan tersebut untuk
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
6 Ada beberapa pelajaran
yang tidak saya sukai
Mampu menghilangkan rasa
tidak suka terhadap pelajaran-
pelajaran tertentu.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa tidak suka terhadap pelajaran-
pelajaran tertentu dan menumbuhkan
minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
13 Pelajaran yang bersifat
hitungan sulit bagi saya.
Mampu mengikuti pelajaran
yang bersifat hitungan dengan
baik.
Peserta didik mampu mengikuti
pelajaran yang bersifat hitungan
dengan baik dengan memahami
strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
16 Pelajaran yang bersifat
hapalan sulit bagi saya.
Mampu mengikuti pelajaran
yang bersifat hapalan dengan
baik.
Peserta didik memahami strategi
dalam menghadapi pelajaran yang
bersifat hapalan sehingga mampu
mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
17 Saya sering merasa
malas mengerjakan pr.
Dapat menghilangkan rasa
malas dalam mengerjakan pr.
Peserta didik dapat menghilangkan
rasa malas dan memiliki semangat
yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
18
Sulit mengingat
pelajaran yang telah
dihapal
Mampu mengingat pelajaran
yang telah dihapal/dipelajari
dengan baik.
Peserta didik mampu mengingat
pelajaran yang telah dihapal/dipelajari
dengan baik. dengan memahami
strategi belajar efektif agar materi
dapat terserap dengan optimal.
19 Sering merasa malas
masuk sekolah
Mampu menghilangkan rasa
malas masuk sekolah.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi sumber
rasa malas untuk masuk sekolah dan
mampu mengatasi sumber-sumber
permasalahan tersebut dengan baik.
20 Sulit memusatkan
perhatian waktu belajar
Mampu memusatkan perhatian
saat belajar.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
28 Tidak semangat dalam
belajar
Mampu meningkatkan
semangat dalam belajar.
Peserta didik mampu meningkatkan
semangat dan motivasi dalam belajar.
29 Sering menyalin PR
teman
Mampu menghilangkan
kebiasaan menyalin pr teman.
Peserta didik mampu memahami
penyebab kebiasaan menyalin pr
teman dan dapat memelihara
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
36
Saya sering
mendapatkan nilai
rendah.
Mampu mendapatkan nilai
yang baik.
Peserta didik mampu meningkatkan
motivasi dan memperbaiki strategi
belajar dalam mendapatkan nilai yang
baik.
38 Pelajaran di sekolah
sulit dikuasai
Mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasi
pelajaran di sekolah.
Peserta didik mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai
berbagai pelajaran di sekolah.
40 Ingin pindah sekolah
Mampu menyelesaikan
permasalahan yang
melatarbelakangi keinginan
pindah sekolah.
Peserta didik mampu memahami
situasi yang menyebabkan keinginan-
keinginan pindah sekolah dan dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut
23
Tabel 4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 9 dan Tujuan Layanan
I.5 Pengembangan Tema
Pengembangan tema atau topik pada layanan dilakukan dengan merujuk pada deskripsi
kebutuhan dan tujuan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik. Pengembangan tema
merupakan alternative judul materi layanan yang dapat diberikan kepada peserta didik.
dengan baik..
43 Saya sulit menangkap
dan mengikuti pelajaran.
Memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti pelajaran.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam menangkap dan
mengikuti berbagai jenis
pelajaran/bidang study.
44 Sering mencontek Dapat menghilangkan
kebiasaan mencontek.
Peserta didik dapat memahami efek
negative dari kebiasaan mencontek
dan dapat menghilangkan kebiasaan
tersebut.
KA
RIR
7
Saya bingung
menentukan kelompok
peminatan
(IPA/IPS/SMK)
Dapat menentukan kelompok
peminatan IPA/IPS/SMK
dengan baik.
Peserta didik dapat menentukan
kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
yang sesuai dengan minat dan
potensinya.
9
Saya kurang memahami
bakat dan kemampuan
diri
Memiliki pemahaman terhadap
bakat dan kemampuan diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
kemampuan diri melalui penggunaan
beberapa instrument sederhana untuk
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
10
Saya merasa bingung
menentukan cita-
cita/karir.
Mampu menentukan cita-
cita/karier dengan baik..
Peserta didik mampu menentukan
cita-cita/karier dengan baik.
11 Sulit menetapkan
pilihan sekolah lanjutan
Mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan.
Peserta didik mampu menetapkan
pilihan sekolah lanjutan dengan
bijaksana.
22 Tidak berminat dalam
organisasi
Memiliki minat dalam
berorganisasi.
Peserta didik dapat memahami
manfaat mengikuti kegiatan organisasi
terhadap kepemimpinan dan
kecakapan diri sehingga dapat
menampilkan minat dalam mengikuti
kegiatan organisasi di kemudian hari.
41 Saya merasa pesimis
dengan masa depan.
Memiliki rasa optimis terhadap
masa depan
Peserta didik memiliki pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan dan
memilih cita-cita sehingga dapat
menampilkan rasa optimis terhadap
masa depan.
45
Ayah dan ibu keras
dalam mengarahkan
cita-cita.
Dapat mengatasi permasalahan
yang muncul akibat orangtua
keras dalam mengarahkan cita-
cita.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
strategi komunikasi yang efektif
dalam menghadapi karakter orangtua
yang keras dalam mengarahkan cita-
cita.
24
a). Kelas 7
BIDANG Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan Pengembangan Tema/Topik
BID
AN
G P
RIB
AD
I
Dapat mengurangi waktu untuk
bermain gadget.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk bermain gadget dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
Memiliki kepercayaan diri.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
Ayo belajar percaya diri!
Dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu yang digunakan dalam
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
Memiliki kemampuan dalam
mengontrol rasa tersinggung/marah.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengontrol rasa
tersinggung/marah.
Belajar mengelola emosi.
Memiliki kemampuan dalam
mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
Jatuh cinta: Kodrat dan
cobaan.
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi rasa tidak nyaman yang
muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
Let’s love ourself! (Menerima
segala perubahan menuju
kedewasaan)
Mampu mengatasi kesulitan dalam
melihat pada jarak yang dekat/jauh.
Peserta didik mampu mengatasi
kesulitan dalam melihat pada jarak
yang dekat/jauh.
Menyikapi ketidaknyamanan
dan permasalahan teknis di
sekitar kita.
Dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk menonton TV dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
Mampu menghilangkan kebiasaan
berbicara kasar/kotor.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
Mampu mengatasi permasalahan
yang muncul akibat sering
tergangguya kesehatan.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap jenis-jenis gangguan
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibatnya, dan memiliki pemahaman
untuk mencegah atau mengurangi
situasi tersebut.
Sayangi dirimu, jaga
kesehatanmu.
Dapat menghilangkan kebiasaan
berbohong.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
mememelihara kebiasaan berkata
dengan penuh kejujuran dan
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
25
kebenaran.
Mampu menghilangkan kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
Pornografi dan ancamannya
terhadap masa depan bangsa.
Dapat merasa nyaman dengan
perubahan fisik yang terjadi.
Peserta didik dapat memahami
bentuk-bentuk perubahan fisik yang
terjadi dan merasa nyaman dengan
bentuk-bentuk perubahan tersebut.
Let’s love ourself! (Menerima
segala perubahan menuju
kedewasaan)
Mampu menghilangkan rasa iri hati
terhadap kelebihan teman.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa iri hati terhadap kelebihan teman
dan menjadikan kelebihan teman
tersebut motivasi untuk semakin
memperbaiki diri.
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
Mampu mengatasi kebiasaan
melamun yang muncul saat
menyukasi seseorang.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap rasa tertarik terhadap lawan
jenis dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
Jatuh cinta: Kodrat dan
cobaan.
Mampu menghilangkan rasa malas
beribadah.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
bersemangat dalam melaksanakan
ibadah baik di sekolah maupun di
rumah.
Menikmati dan memaknai
rutinitas ibadah.
BID
AN
G S
OS
IAL
Memiliki kepercayaan diri untuk
bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri untuk bicara di muka umum.
Berlatih public speaking.
Memiliki kemampuan
menyampaikan permasalahan
kepada orangtua.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam berkomunikasi
dengan orangtua, terutama dalam
menyampaikan permasalahan yang
mereka alami.
Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan
mereka sahabat.
Memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
teknik dan strategi berlatih
menyampaikan pendapat dan
memiliki keberanian dalam
melakukan tindakan tersebut.
Berlatih public speaking.
Mampu mengatasi perasaan tidak
disukai dalam menjalin pertemanan
dengan baik.
Peserta didik mampu memunculkan
rasa percaya diri dalam menjalin
pertemanan dan dapat
menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dan tidak diterima dalam
pergaulan.
Kiat sukses dalam pergaulan.
Mampu mengatasi permasalahan
yang muncul ketika ayah/ibu
pulang kerja terlalu sore.
Peserta didik mampu menerima
situasi ketika ayah/ibu pulang kerja
terlalu sore, serta mampu
mengkomunikasikan dan mengatasi
permasalahan yang muncul dari
situasi tersebut.
Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan
mereka sahabat.
Mampu mengatasi rasa rendah diri
yang muncul.
Peserta didik mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
Bersyukur dan menghargai
diri.
26
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi
bullying.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk tidak
terlibat dalam tindakan bullying
(sebagai pelaku) serta memiliki
kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi
korban.
Serba serbi bullying.
Mampu mengatasi permasalahan
yang muncul karena ayah dan ibu
sering bertengkar.
Peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang muncul ketika
ayah dan ibu sering bertengkar,
termasuk mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak yang
dapat dipercaya dan memilih sikap
yang tepat dalam menanggapi situasi
tersebut.
Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan
mereka sahabat.
Dapat menghilangkan kebiasaan
senang menjadi pusat perhatian.
Peserta didik dapat mengarahkan rasa
percaya diri yang terlalu berlebihan
dan senang menjadi pusat perhatian
kepada hal-hal positif dan produktif
yang dapat meningkatkan prestasi
diri.
Kiat sukses dalam pergaulan.
Memiliki kemampuan dalam
mendapatan teman.
Peserta didik dapat memiliki
kemampuan yang lebih baik untuk
mendapatkan teman dengan cara
memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
Kiat sukses dalam pergaulan.
Dapat merasa lebih betah berada di
rumah.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dapat dilakukan
di dalam rumah sehingga merasa
lebih betah dan nyaman berada di
rumah dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan
mereka sahabat.
BIDANG
BELAJA
R
Mampu mengikuti pelajaran yang
bersifat hapalan dengan baik.
Peserta didik memahami strategi
dalam menghadapi pelajaran yang
bersifat hapalan sehingga mampu
mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
Strategi menghitung,
memahami dan menghapal
dalam belajar.
Mampu menghilangkan rasa tidak
suka terhadap pelajaran-pelajaran
tertentu.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa tidak suka terhadap pelajaran-
pelajaran tertentu dan menumbuhkan
minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
Belajar itu asyik. Ilmu itu
menarik.
Mampu mengingat pelajaran yang
telah dihapal/dipelajari dengan
baik.
Peserta didik mampu mengingat
pelajaran yang telah
dihapal/dipelajari dengan baik.
dengan memahami strategi belajar
efektif agar materi dapat terserap
dengan optimal.
Strategi menghitung,
memahami dan menghapal
dalam belajar.
Mampu mengikuti pelajaran yang
bersifat hitungan dengan baik.
Peserta didik mampu mengikuti
pelajaran yang bersifat hitungan
dengan baik dengan memahami
strategi yang tepat dalam memahami
Strategi menghitung,
memahami dan menghapal
dalam belajar.
27
pelajaran yang bersifat hitungan.
Dapat menghilangkan rasa malas
dalam mengerjakan pr.
Peserta didik dapat menghilangkan
rasa malas dan memiliki semangat
yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
Belajar itu asyik. Ilmu itu
menarik.
Mampu meningkatkan kemampuan
dalam menguasai pelajaran di
sekolah.
Peserta didik mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai
berbagai pelajaran di sekolah.
Strategi menghitung,
memahami dan menghapal
dalam belajar.
Memiliki kebiasaan belajar teratur
tidak hanya saat ulangan.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
Berlatih mengelola waktu.
Mampu memusatkan perhatian saat
belajar.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
Mengatasi masalah-masalah
dalam belajar.
Mampu menghilangkan rasa malas
masuk sekolah.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi
sumber rasa malas untuk masuk
sekolah dan mampu mengatasi
sumber-sumber permasalahan
tersebut dengan baik.
Mengatasi masalah-masalah
dalam belajar.
Mampu menghilangkan kebiasaan
menyalin pr teman.
Peserta didik mampu memahami
penyebab kebiasaan menyalin pr
teman dan dapat memelihara
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
Mengatasi masalah-masalah
dalam belajar.
Mampu meningkatkan semangat
dalam belajar.
Peserta didik mampu meningkatkan
semangat dan motivasi dalam belajar.
Belajar itu asyik. Ilmu itu
menarik.
Memiliki kemampuan yang lebih
baik dalam menangkap dan
mengikuti pelajaran.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti berbagai jenis
pelajaran/bidang study.
Strategi menghitung,
memahami dan menghapal
dalam belajar.
BID
AN
G K
AR
IR
Memiliki pemahaman terhadap
bakat dan kemampuan diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
kemampuan diri melalui penggunaan
beberapa instrument sederhana untuk
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
Mengenal kecerdasan
majemuk serta arah karier dan
peminatan.
Mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan.
Peserta didik mampu menetapkan
pilihan sekolah lanjutan dengan
bijaksana.
Mengenal pilihan studi yang
cocok bagimu.
Mampu menentukan cita-cita/karier
dengan baik.
Peserta didik mampu menentukan
cita-cita/karier dengan baik.
Apa yang akan kau tekuni di
masa depan?
Dapat menentukan kelompok
peminatan IPA/IPS/SMK dengan
baik.
Peserta didik dapat menentukan
kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
yang sesuai dengan minat dan
potensinya.
Mengenal pilihan studi yang
cocok bagimu.
Dapat mengatasi permasalahan
yang muncul akibat orangtua keras
dalam mengarahkan cita-cita.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
strategi komunikasi yang efektif
dalam menghadapi karakter orangtua
yang keras dalam mengarahkan cita-
Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan
mereka sahabat.
28
Tabel 5. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 7
Selanjutnya akan ditampilkan daftar pilihan topik/tema yang paling banyak dipilih oleh
peserta didik kelas 7.
BIDANG NOMOR ITEM RATA-
RATA
PRIBADI 21 Berpikir Positif -123%
BELAJAR 4 Strategi Belajar Efektif. -95%
KARIR 27 Cita-citaku Impianku -79%
PRIBADI 9 Membangun Percaya Diri -75%
SOSIAL 4 Berbakti kepada orangtua. -70%
BELAJAR 14 Memotivasi Diri untuk Berprestasi -70%
SOSIAL 22 Belajar Kepemimpinan (Leadership) -69%
KARIR 29 Menjadi Remaja Kreatif dan Inovatif -66%
PRIBADI 14 Disiplin Beribadah, -65%
PRIBADI 20 Belajar Hidup Hemat -65%
PRIBADI 13 Kejujuran -64%
BELAJAR 24 Cara Mengatur Waktu dalam Belajar -64%
PRIBADI 10 Disiplin Diri -62%
SOSIAL 1 Tata tertib dan tata krama dalam pergaulan di sekolah. -61%
SOSIAL 5 Bijak Menggunakan Media Sosial -60%
SOSIAL 20 Perilaku Sopan Santun dalam Kehidupan -60%
BELAJAR 17 Menjadi Remaja Berprestasi -60%
KARIR 28 Meraih Sukses Lewat Hobi -60%
PRIBADI 22 Pola Hidup Sehat -58%
SOSIAL 16 Cara Mendapatkan Teman dan Disukai Teman -58%
PRIBADI 15 Beribadah dengan Benar -57%
Tabel 6. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema
Tabel di atas merupakan hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/materi. Bagian
yang ditampilkan adalah 20 pilihan topik teratas yang paling banyak dipilih oleh peserta
didik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, terdapat kesesuaian antara pilihan topik
yang dipilih langsung oleh peserta didik dengan jenis permasalahan yang terdeteksi melalui
angket masalah peserta didik. Dari beberapa pilihan topik dengan presentase pilihan terbesar,
cita.
Memiliki rasa optimis terhadap
masa depan.
Peserta didik memiliki pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan dan
memilih cita-cita sehingga dapat
menampilkan rasa optimis terhadap
masa depan.
Apa yang akan kau tekuni di
masa depan?
29
kami memutuskan untuk memasukkan topik Tata Tertib Sekolah menjadi salah satu tema
dalam layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik kelas 7.
b). Kelas 9
Bentuk pengembangan tema layanan pada peserta didik kelas 9 dapat dilihat pada tabel
berikut:
BIDANG Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan Pengembangan Tema
PR
IBA
DI
Dapat mengurangi waktu untuk
bermain gadget.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk bermain gadget dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
Memiliki kemampuan dalam
mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengelola rasa ketertarikan
terhadap lawan jenis.
Jatuh cinta: Kodrat dan
cobaan.
Memiliki kepercayaan diri.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
Percaya Diri: Praktek dalam
Kehidupan
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi rasa tidak nyaman yang
muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengatasi rasa tidak nyaman
yang muncul akibat merasa terlalu
gemuk/kurus.
Let’s love ourself! (Menerima
segala perubahan menuju
kedewasaan)
Dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu yang digunakan dalam
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
Memiliki kemampuan dalam
mengontrol rasa tersinggung/marah.
Peserta didik memiliki kemampuan
dalam mengontrol rasa
tersinggung/marah.
Kelola emosimu, raih
suksesmu.
Mampu menghilangkan kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
Pornografi dan ancamannya
terhadap masa depan bangsa.
Mampu mengatasi kesulitan dalam
melihat pada jarak yang dekat/jauh.
Peserta didik mampu mengatasi
kesulitan dalam melihat pada jarak
yang dekat/jauh.
Menyikapi ketidaknyamanan
dan permasalahan teknis di
sekitar kita
Dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk menonton TV dan
dapat memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Menghadapi tantangan dalam
era gadget dan digital.
30
Mampu menghilangkan kebiasaan
berbicara kasar/kotor.
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
Mampu mengatasi permasalahan
yang muncul akibat sering
tergangguya kesehatan.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap jenis-jenis gangguan
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibatnya, dan memiliki pemahaman
untuk mencegah atau mengurangi
situasi tersebut.
Sayangi dirimu, jaga
kesehatanmu.
Mampu menghilangkan rasa iri hati
terhadap kelebihan teman.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa iri hati terhadap kelebihan teman
dan menjadikan kelebihan teman
tersebut motivasi untuk semakin
memperbaiki diri.
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
Mampu mengatasi kebiasaan
melamun yang muncul saat
menyukasi seseorang.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap rasa tertarik terhadap lawan
jenis dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
Jatuh cinta: Kodrat dan
cobaan.
Dapat menghilangkan kebiasaan
berbohong.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
mememelihara kebiasaan berkata
dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
Menumbuhkan akhlakul
karimah pada diri pemuda Ar
Raihan.
Mampu menghilangkan rasa malas
beribadah.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
bersemangat dalam melaksanakan
ibadah baik di sekolah maupun di
rumah.
Ibadah: Kunci Kesuksesan.
SO
SIA
L
Memiliki kepercayaan diri untuk
bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri untuk bicara di muka umum.
Praktek public speaking dalam
kehidupan.
Memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
teknik dan strategi berlatih
menyampaikan pendapat dan
memiliki keberanian dalam
melakukan tindakan tersebut.
Praktek public speaking dalam
kehidupan.
Memiliki kemampuan
menyampaikan permasalahan
kepada orangtua.
Memiliki kemampuan
menyampaikan permasalahan kepada
orangtua.
Orangtuaku, Sahabatku.
Mampu mengatasi perasaan tidak
disukai dalam menjalin pertemanan
dengan baik.
Peserta didik mampu memunculkan
rasa percaya diri dalam menjalin
pertemanan dan dapat
menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dan tidak diterima dalam
pergaulan.
Kiat sukses dalam pergaulan.
Mampu mengatasi permasalahan
yang muncul ketika ayah/ibu
pulang kerja terlalu sore.
Peserta didik mampu menerima
situasi ketika ayah/ibu pulang kerja
terlalu sore, serta mampu
mengkomunikasikan dan mengatasi
permasalahan yang muncul dari
Orangtuaku, Sahabatku.
31
situasi tersebut.
Memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi
bullying.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk tidak
terlibat dalam tindakan bullying
(sebagai pelaku) serta memiliki
kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi
korban.
Say No to Bullying.
Mampu mengatasi rasa rendah diri
yang muncul.
Peserta didik mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
Bersyukur dan menghargai
diri.
Dapat merasa lebih betah berada di
rumah.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dapat dilakukan
di dalam rumah sehingga merasa
lebih betah dan nyaman berada di
rumah dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
Produktif saat di rumah.
BE
LA
JA
R
Memiliki kebiasaan belajar teratur
tidak hanya saat ulangan.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
Persiapan UN: Atur Waktu
dan Produktivitas
Mampu menghilangkan rasa tidak
suka terhadap pelajaran-pelajaran
tertentu.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa tidak suka terhadap pelajaran-
pelajaran tertentu dan menumbuhkan
minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu mengikuti pelajaran yang
bersifat hitungan dengan baik.
Peserta didik mampu mengikuti
pelajaran yang bersifat hitungan
dengan baik dengan memahami
strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu mengikuti pelajaran yang
bersifat hapalan dengan baik.
Peserta didik memahami strategi
dalam menghadapi pelajaran yang
bersifat hapalan sehingga mampu
mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Dapat menghilangkan rasa malas
dalam mengerjakan pr.
Peserta didik dapat menghilangkan
rasa malas dan memiliki semangat
yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu mengingat pelajaran yang
telah dihapal/dipelajari dengan
baik.
Peserta didik mampu mengingat
pelajaran yang telah
dihapal/dipelajari dengan baik.
dengan memahami strategi belajar
efektif agar materi dapat terserap
dengan optimal.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu menghilangkan rasa malas
masuk sekolah.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi
sumber rasa malas untuk masuk
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
32
sekolah dan mampu mengatasi
sumber-sumber permasalahan
tersebut dengan baik.
Mampu memusatkan perhatian saat
belajar.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu meningkatkan semangat
dalam belajar.
Peserta didik mampu meningkatkan
semangat dan motivasi dalam belajar.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu menghilangkan kebiasaan
menyalin pr teman.
Peserta didik mampu memahami
penyebab kebiasaan menyalin pr
teman dan dapat memelihara
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu mendapatkan nilai yang
baik.
Peserta didik mampu meningkatkan
motivasi dan memperbaiki strategi
belajar dalam mendapatkan nilai
yang baik.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu meningkatkan kemampuan
dalam menguasai pelajaran di
sekolah.
Peserta didik mampu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai
berbagai pelajaran di sekolah.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Mampu menyelesaikan
permasalahan yang
melatarbelakangi keinginan pindah
sekolah.
Peserta didik mampu memahami
situasi yang menyebabkan keinginan-
keinginan pindah sekolah dan dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan baik..
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Memiliki kemampuan yang lebih
baik dalam menangkap dan
mengikuti pelajaran.
Peserta didik memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti berbagai jenis
pelajaran/bidang study.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
Dapat menghilangkan kebiasaan
mencontek.
Peserta didik dapat memahami efek
negative dari kebiasaan mencontek
dan dapat menghilangkan kebiasaan
tersebut.
UN is coming! (Mengatasi
masalah-masalah dalam
mempersiapkan UN)
KA
RIR
Dapat menentukan kelompok
peminatan IPA/IPS/SMK dengan
baik.
Peserta didik dapat menentukan
kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
yang sesuai dengan minat dan
potensinya.
Mengenal dan Memilih
Kelompok Peminatan.
Memiliki pemahaman terhadap
bakat dan kemampuan diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
kemampuan diri melalui penggunaan
beberapa instrument sederhana untuk
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
Mengenal arah peminatan, dan
kecenderungan kepribadian.
Mampu menentukan cita-cita/karier
dengan baik..
Peserta didik mampu menentukan
cita-cita/karier dengan baik.
Memilih Karir Masa Depan
Mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan.
Peserta didik mampu menetapkan
pilihan sekolah lanjutan dengan
bijaksana.
Let’s choose the new school
wisely.
Memiliki minat dalam
berorganisasi.
Peserta didik dapat memahami
manfaat mengikuti kegiatan
organisasi terhadap kepemimpinan
dan kecakapan diri sehingga dapat
Manfaat Organisasi Untuk
Kecakapan Diri.
33
Tabel 7. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 9
Dilanjutkan dengan daftar pilihan topik/materi yang paling banyak dipilih oleh peserta didik
kelas 9.
BIDANG NOMOR ITEM RATA-
RATA
PRIBADI 12 Berpikir Positif -110%
PRIBADI 10 Cara Memotivasi Diri -75%
BELAJAR 6 Memotivasi Diri untuk Berprestasi -69%
BELAJAR 19 Kunci Sukses UN -69%
KARIR 4 Cita-citaku Impianku -68%
SOSIAL 2 Membangun kerja sama/team work -67%
BELAJAR 10 Menjadi Remaja Berprestasi -67%
KARIR 2 Mengenal konsep bakat. -67%
PRIBADI 22 Kecerdasan Emosi -66%
KARIR 6 Perencanaan Karir Masa Depan -66%
KARIR 14 Menjadi Remaja Kreatif dan Inovatif -64%
KARIR 13 Meraih Sukses Lewat Hobi -63%
PRIBADI 11 Cara Mengatur Kegiatan Sehari-hari -62%
SOSIAL 15 Pergaulan Sehat -62%
PRIBADI 13 Pola Hidup Sehat -61%
BELAJAR 15 Konsentrasi Belajar -61%
BELAJAR 18 Cara Mengatur Waktu dalam Belajar -59%
KARIR 11 Sikap Positif Meraih Karir Masa Depan -59%
BELAJAR 2 Strategi menghapal -58%
BELAJAR 11 Pengembangan Otak Kanan-Kiri -58%
Tabel 8. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema (kelas 9)
Berdasarkan tingkat urgensi pada peserta didik kelas 9, kami memutuskan untuk memilih
topik Perencanaan Karir Masa Depan dan Meraih Sukses Lewat Hobi sebagai topik yang
akan dikembangkan dalam layanan konseling.
menampilkan minat dalam mengikuti
kegiatan organisasi di kemudian hari.
Memiliki rasa optimis terhadap
masa depan
Peserta didik memiliki pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan dan
memilih cita-cita sehingga dapat
menampilkan rasa optimis terhadap
masa depan.
Memilih Karir Masa Depan
Dapat mengatasi permasalahan
yang muncul akibat orangtua keras
dalam mengarahkan cita-cita.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
strategi komunikasi yang efektif
dalam menghadapi karakter orangtua
yang keras dalam mengarahkan cita-
cita.
Hambatan-hambatan dalam
mempersiapkan masa depan.
34
I.6 Komponen Program
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai komponen program Bimbingan Konseling yang
dikutip dari Panduan Operasional Penyelenggara Bimbingan Konseling berdasarkan
Permendikbud No. 111 tahun 2014 yang diterbitkan oleh Dirjen GTK (2016).
1) Layanan Dasar.
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan sekitar perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan
orang lain, dan perkembangan belajar. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta
didik/konseli (yang dikumpulkan melalui asesmen kebutuhan dan melalui asumsi
teoretik), harapan-harapan sekolah, harapan orang tua dan harapan masyarakat.
Berdasarkan identifikasi tersebut, deskripsikan kebutuhan-kebutuhan, kemudian tuangkan
kebutuhan-kebutuhan dalam topik-topik layanan yang dibutuhkan oleh seluruh peserta
didik/konseli.
a) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan
mulai dari penciptaan untuk menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan
dan bidang keahlian/ kejuruan, memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan,
sinkronisasi antara cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang
cenderung disenangi, dan pada awal semester 6 mampu menetapkan peminatannya.
Layanan peminatan perlu dilakukan sinergi kerja antar pendidik dalam satuan pendidikan
dan kerjasama satuan pendidikan SMTA dan Pendidikan Agama. Lanjutan dari
pendidikan SMP tersebut dapat juga mulai diberikan secara garis besar, dan nantinya di
pendidikan SMTA dan Pendidikan Keagamaan. Rekomendasi peminatan peserta
didik/konseli SMTP disusun oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
cara menganalisis data prestasi akademik dan non akademikdi SD dan SMP, minat belajar
35
peserta didik di SMP serta memperhatikan harapan orang tua. Dapat juga memperhatikan
data hasil tes kecerdasan, bakat, dan minat yang diselenggarakan di SMP. Identifikasi
peminatan dan perencanaan individual dapat memfasilitasi peserta didik/konseli
memahami potensi dan keadaan diri, merencanakan masa depan, serta secara individual
mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan potensi
mereka. Hasil identifikasi tersebut dituangkan ke dalam jabaran mata program. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan
kolaborasi. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memimpin kolaborasi dengan
pendidik pada satuan pendidikan dan berperan mengkoordinasikan layanan peminatan,
memberikan informasi yang luas dan mendalam tentang kelanjutan studi dan dunia kerja,
sampai penetapan dan pemilihan studi lanjut.
a) Layanan Responsif
Layanan 35dministra adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang
memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan
layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik yang
mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana
atau peserta didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang
kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta didik/konseli yang
berada diambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana. Isi dari layanan 35dministra ini
antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial, dan
karir. Berkaitan dengan tujuan program bimbingan dan konseling di atas, isi layanan
35dministra yaitu sebagai berikut. Masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar:
kebiasaan belajaran yang salah dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran. Dalam
masalah yang berkaitan dengan karir, misalnya, kecemasan perencanaan karir, kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. Masalah
yang berkaitan dengan perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman sebaya dan
keterampilan interaksi sosial yang rendah. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan
pribadi antara lain konflik antara keinginan dan kemampuan yang dimiliki, dan memiliki
pemahaman yang tidak jelas tentang potensi diri.
36
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk mendukung dan
meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan 36dministra, dan (2) staf
personalia sekolah yang lain dalam melaksanakan program-program pendidikan di
sekolah. Komponen dukungan sistem terdiri atas aktivitas manajemen yang menetapkan,
memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Berkaitan dengan pelayanan terhadap program bimbingan dan konseling, komponen
dukungan sistem menangani pengembangan program bimbingan dan konseling yang
meliputi pengelolaan sumberdaya dana, materi, dan fasilitas; pengembangan staf,
pendidikan orang tua, konsultasi dengan guru dan personalia sekolah yang lain;
pemanfaatan sumberdaya masyarakat; hubungan masyarakat; pengembangan profesional
konselor, dan penelitian dan pengembangan.
Berkaitan dengan program pendidikan yang lain, komponen dukungan sistem menangani
perencanaan perbaikan kualitas sekolah; aktivitas 36dministrative terkait layanan
bimbingan; kerjasama dengan program pendidikan khusus dan pendidikan kejuruan.
Secara keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam komponen
dukungan sistem terutama terdiri atas pengelolaan dan konsultasi program (Muro &
Kottman, 1995).
Berikut adalah sebaran komponen program yang akan diberikan kepada peserta didik setelah
menentukan materi/topik layanan. Dalam hal ini, komponen program merupakan materi-
materi/topik yang sudah disusun berdasarkan jenis layanan yang terbagi pada 4 komponen
program:
a). Kelas 7
Komponen Program No Materi/Topik Jumlah
Layanan
Proporsi
LAYANAN DASAR
1 Tata Tertib di Sekolah 12 35%
2 Menghadapi tantangan dalam era
gadget dan digital.
3 Ayo belajar percaya diri!
4 Belajar mengelola emosi.
6 Menumbuhkan akhlakul karimah
pada diri pemuda Ar Raihan.
7 Sayangi dirimu, jaga kesehatanmu.
8 Pornografi dan ancamannya
terhadap masa depan bangsa.
9 Menikmati dan memaknai rutinitas
37
ibadah.
10 Berlatih public speaking.
11 Kiat sukses dalam pergaulan.
12 Serba Serbi Bullying
LAYANAN
PEMINATAN DAN
PERENCANAAN
INDIVIDUAL
1 Strategi menghitung, memahami
dan menghapal dalam belajar. 8 25%
2 Belajar itu asyik. Ilmu itu menarik.
3 Berlatih mengelola waktu.
4 Mengenal kecerdasan majemuk
serta arah karier dan peminatan.
5 Mengenal pilihan studi yang cocok
bagimu.
6 Apa yang akan kau tekuni di masa
depan?
7 Mengenal pilihan studi yang cocok
bagimu.
LAYANAN
RESPONSIF
1 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan. 6 22%
2 Serba Serbi Bullying
3 Menyikapi ketidaknyamanan dan
permasalahan teknis di sekitar kita.
4 Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan mereka
sahabat.
5 Bersyukur dan menghargai diri.
6 Mengatasi masalah-masalah dalam
belajar
7 Let’s love ourself (Menerima
segala perubahan menuju
kedewasaan)
DUKUNGAN
SISTEM
1 MGBK 6 18%
2 Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
3 Peningkatan Sarana Prasarana
4 Kolaborasi dengan dewan guru dan
manajemen
5 Penelitian dan Pengembangan
6 Pengembangan IT (media
sosial/blog dan sistem algreen)
Tabel 9. Komponen Program BK kelas 7
b). Kelas 9
No Materi/Topik Jumlah
Layanan
Proporsi
LA
YA
NA
N
DA
SA
R
1 Menghadapi tantangan dalam era gadget dan
digital. 10 29%
2 Meraih Sukses Lewat Hobi
3 Percaya Diri: Praktek dalam Kehidupan
4 Kelola emosimu, raih suksesmu.
5 Pornografi dan ancamannya terhadap masa
depan bangsa.
38
Tabel 10. Komponen Program BK kelas 9
I.7 Action Plan (Rencana Operasional)
Dalam membantu guru bimbingan dan konseling atau konselor mencapai tujuan BK selama
satu tahun diperlukan rencana operasional yang memberikan panduan untuk penyusunan
program tahunan dan semesteran. Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling
merupakan rencana detail yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
6 Sayangi dirimu, jaga kesehatanmu.
7 Ibadah: Kunci Kesuksesan.
8 Praktek public speaking dalam kehidupan.
9 Kiat sukses dalam pergaulan.
10 Bersyukur dan menghargai diri.
LA
YA
NA
N P
EM
INA
TA
N D
AN
PE
RE
NC
AN
AN
IN
DIV
IDU
AL
1 Perencanaan Karir Masa Depan 12 34%
2 Persiapan UN: Atur Waktu dan Produktivitas
3 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah
dalam mempersiapkan UN), bag I
4 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah
dalam mempersiapkan UN), bag II
5 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah
dalam mempersiapkan UN), bag III
6 Mengenal dan Memilih Kelompok Peminatan.
7 Mengenal arah peminatan, dan kecenderungan
kepribadian.
8 Memilih Karir Masa Depan
9 Let’s choose the new school wisely.
10 Manfaat Organisasi Untuk Kecaapan Diri.
11 Memilih Karir Masa Depan
12 Hambatan-hambatan dalam mempersiapkan
masa depan.
LA
YA
NA
N
RE
SP
ON
SIF
1 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan. 7 20%
2 Let’s love ourself! (Menerima segala perubahan
menuju kedewasaan)
3 Menyikapi ketidaknyamanan dan permasalahan
teknis di sekitar kita
4 Menumbuhkan akhlakul karimah pada diri
pemuda Ar Raihan.
5 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan.
6 Orangtuaku, Sahabatku.
7 Say No to Bullying.
DU
KU
NG
AN
SIS
TE
M
1 MGBK 6 18%
2 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
3 Peningkatan Sarana Prasarana
4 Kolaborasi dengan dewan guru dan manajemen
5 Penelitian dan Pengembangan
6 Pengembangan IT (media sosial/blog dan sistem
algreen)
39
mencapai tujuan yang didapat dari hasil asesmen terhadap kondisi peserta didik serta standar
kompetensi kemandirian peserta didik.
.
Rencana kegiatan bimbingan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1) Bidang Layanan, berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling.
2) Tujuan Layanan, berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen,
tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
3) Komponen layanan, terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan
responsif, (3) perencanaan individual, (4) dukungan sistem
4) Strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan
dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan.
5) Kelas, berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling.
6) Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
7) Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan
dilakukan.
8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation,
kertas kerja dan sebagainya.
9) Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuan layanan.
Berikut adalah bentuk action plan atau rencana kegiatan yang telah disusun dalam
melaksanakan layanan BK dengan sasaran peserta didik kelas 7 dan 9 tahun akademik 2017-
2018.
Bidang
Layana
n
Tujuan Layanan Kompone
n Layanan
Strategi
Layanan
Kel
as Materi Metode Media Evaluasi
PR
IBA
DI
Peserta didik dapat memahami isi
dari tata tertib sekolah dan
mengaplikasikannya dalam
kehidupan di sekolah.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
Klasikal
VII Tata
Tertib di
sekolah
Diskusi Slide
ppt,
buku tata
tertib
sekolah
Proses
dan
Hasil
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk bermain gadget
dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
Klasikal
VII,
IX
Menghada
pi
tantangan
dalam era
gadget
dan
Diskusi
Slide
dan
materi
ppt
Proses
dan
Hasil
40
Peserta didik dapat mengurangi
waktu yang digunakan dalam
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
digital.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu untuk menonton TV dan
dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik memiliki
kepercayaan diri yang tinggi baik
dalam bergaul, maupun dalam
mengukir prestasi di sekolah.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
Klasikal
VII, Ayo
belajar
percaya
diri! Diskusi,
role
playing
Slide
ppt,
bahan
bacaan
„Percaya
Diri Itu
Diprakte
kkan‟
Proses
dan
Hasil
IX Percaya
Diri:
Praktek
dalam
Kehidupa
n
Peserta didik memiliki
kemampuan dalam mengontrol
rasa tersinggung/marah.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
Klasikal
VII, Belajar
mengelola
emosi. Diskusi,
role
playing
Slide ppt
Proses
dan
Hasil IX Kelola
emosimu,
raih
suksesmu.
Peserta didik memiliki
kemampuan dalam mengelola
rasa ketertarikan terhadap lawan
jenis.
Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
an
kelompo
k.
VII,
IX
Jatuh
cinta:
Kodrat
dan
cobaan.
Konseling
langsung,
diskusi
kelompok
Proses
dan
Hasil
Peserta didik memiliki
pemahaman terhadap rasa
tertarik terhadap lawan jenis
dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang
mungkin muncul saat menyukai
seseorang, salah satunya
kebiasaan melamun.
Peserta didik memiliki
kemampuan dalam mengatasi
rasa tidak nyaman yang muncul
akibat merasa terlalu
gemuk/kurus. Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
VII,
IX
Let’s love
ourself! (Menerim
a segala
perubahan
menuju
kedewasaa
n)
Konseling
langsung
Bahan
bacaan
Proses
dan
Hasil Peserta didik dapat memahami
bentuk-bentuk perubahan fisik
yang terjadi dan merasa
41
nyaman dengan bentuk-bentuk
perubahan tersebut.
an
kelompo
k.
Peserta didik mampu mengatasi
kesulitan dalam melihat pada
jarak yang dekat/jauh.
Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k
VII,
IX
Menyikapi
ketidakny
amanan
dan
permasala
han teknis
di sekitar
kita.
Konseling
langsung
- Proses
dan
Hasil
Peserta didik mampu
menghilangkan kebiasaan
berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus
dalam tutur kata.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
IX
Menumbu
hkan
akhlakul
karimah
pada diri
pemuda
Ar
Raihan.
Diskusi,
Sosiodram
a,
Slide
power
point
Proses
dan
Hasil
Peserta didik dapat
menghilangkan kebiasaan
berbohong dan mememelihara
kebiasaan berkata dengan
penuh kejujuran dan kebenaran.
Peserta didik mampu
menghilangkan rasa iri hati
terhadap kelebihan teman dan
menjadikan kelebihan teman
tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki
pemahaman terhadap jenis-jenis
gangguan kesehatan, mampu
mengatasi permasalahan yang
muncul akibatnya, dan memiliki
pemahaman untuk mencegah
atau mengurangi situasi tersebut.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
klasikal
VII,
IX
Sayangi
dirimu,
jaga
kesehatan
mu.
Diskusi,
Slide
power
point
Proses
dan
Hasil
Peserta didik mampu
menghilangkan kebiasaan
melihat/mendengar/membicaraka
n hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
Klasikal
VII,
IX
Pornografi
dan
ancamann
ya
terhadap
masa
depan
bangsa.
Diskusi,
media
blog,
media
dinding
Slide
power
point,
video,
artikel
blog,
artikel
media
dinding
Proses
dan
Hasil
Peserta didik mampu
menghilangkan rasa malas
beribadah dan lebih bersemangat
dalam melaksanakan ibadah baik
di sekolah maupun di rumah. Layanan
Dasar
Bimbing
an
klasikal
VII, Menikmat
i dan
memaknai
rutinitas
ibadah. Diskusi,
Slide
power
point,
video
Proses
dan
Hasil IX Ibadah:
Kunci
Kesuksesa
n
42
SO
SIA
L
Peserta didik memiliki
kepercayaan diri untuk bicara di
muka umum.
Layanan
Dasar
Bimbing
an
klasikal
VII, Berlatih
public speaking.
Diskusi,
role playing
Slide
power
point,
naskah
public speaking
Proses
dan
Hasil
IX Praktek
public speaking
dalam
kehidupan
Peserta didik dapat
mengaplikasikan teknik dan
strategi berlatih menyampaikan
pendapat dan memiliki
keberanian dalam melakukan
tindakan tersebut.
Peserta didik memiliki
kemampuan yang lebih baik
dalam berkomunikasi dengan
orangtua, terutama dalam
menyampaikan permasalahan
yang mereka alami.
Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
an
kelompo
k.
VII,
Mencintai
dan
mengharg
ai
orangtua
serta
menjadika
n mereka
sahabat.
Orangtuak
u,
Sahabatku
Diskusi
kelompok,
konseling
langsung,
role playing
Slide
power
point,
media
dinding
Proses
dan
Hasil
IX
Peserta didik mampu menerima
situasi ketika ayah/ibu pulang
kerja terlalu sore, serta mampu
mengkomunikasikan dan
mengatasi permasalahan yang
muncul dari situasi tersebut.
Peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
ketika ayah dan ibu sering
bertengkar, termasuk
mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak
yang dapat dipercaya dan
memilih sikap yang tepat dalam
menanggapi situasi tersebut.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dapat
dilakukan di dalam rumah
sehingga merasa lebih betah
dan nyaman berada di rumah
dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
an
kelompo
k.
IX
Produktif
Saat di
Rumah
Konseling
langsung,
diskusi
kelompok
-
Proses
dan
Hasil
Peserta didik mampu
memunculkan rasa percaya diri
dalam menjalin pertemanan dan
dapat menghilangkan
kekhawatiran tidak disukai dan
tidak diterima dalam pergaulan. Layanan
Dasar
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
IX
Kiat
sukses
dalam
pergaulan.
Diskusi,
role
playing
Slide
power
point,
bahan
bacaan
Proses
dan
Hasil Peserta didik dapat
mengarahkan rasa percaya diri
yang terlalu berlebihan dan
senang menjadi pusat perhatian
kepada hal-hal positif dan
produktif yang dapat
43
meningkatkan prestasi diri.
Peserta didik dapat memiliki
kemampuan yang lebih baik
untuk mendapatkan teman
dengan cara memperbaiki
kepribadian dan cara
komunikasi.
Peserta didik mampu mengatasi
rasa rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
Layanan
Responsif
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
an
kelompo
k.
VII,
IX
Bersyukur
dan
mengharg
ai diri.
Konseling
langsung,
diskusi
kelompok
Bahan
bacaan
Proses
dan
Hasil
Peserta didik memiliki
pemahaman terhadap konsep
bullying, dampak bullying, dan
pemahaman untuk tidak terlibat
dalam tindakan bullying (sebagai
pelaku) serta memiliki
kemampuan dalam mengatasi
dan menghadapi bullying saat
menjadi korban.
Layanan
Dasar/Res
ponsif
Bimbing
an
klasikal,
Konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k,
bimbing
an
kelompo
k.
VII, Serba
serbi
bullying.
Diskusi
kelompok,
konseling
langsung
Slide
power
point,
media
dinding
Proses
dan hasil
IX Say No to
Bullying
BE
LA
JA
R
Peserta didik memahami strategi
dalam menghadapi pelajaran
yang bersifat hapalan sehingga
mampu mengikuti pelajaran
tersebut dengan baik.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII, Strategi
menghitun
g,
memaham
i dan
menghapa
l dalam
belajar.
Diskusi
Slide
power
point,
bahan
bacaan
Proses
dan
Hasil
IX UN is
coming!
(Mengata
si
masalah-
masalah
dalam
mempersi
apkan
UN) I
Peserta didik mampu mengikuti
pelajaran yang bersifat hitungan
dengan baik dengan memahami
strategi yang tepat dalam
memahami pelajaran yang
bersifat hitungan.
Peserta didik mampu
mengingat pelajaran yang telah
dihapal/dipelajari dengan baik.
dengan memahami strategi
belajar efektif agar materi dapat
terserap dengan optimal.
44
Peserta didik mampu
menghilangkan rasa tidak suka
terhadap pelajaran-pelajaran
tertentu dan menumbuhkan minat
dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
Belajar itu
asyik.
Ilmu itu
menarik.
Diskusi
Slide
power
point,
video
Proses
dan
Hasil
IX UN is
coming!
(Mengata
si
masalah-
masalah
dalam
mempersi
apkan
UN) II
Peserta didik mampu
meningkatkan semangat dan
motivasi dalam belajar.
Peserta didik mampu mengatasi
hal-hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam
memusatkan perhatian saat
belajar.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII
Mengatasi
masalah-
masalah
dalam
belajar.
Diskusi
Slide
power
point,
media
dinding
Proses
dan
Hasil
UN is
coming!
(Mengata
si
masalah-
masalah
dalam
mempersi
apkan
UN) III
Peserta didik dapat
menghilangkan rasa malas dan
memiliki semangat yang lebih
baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
Peserta didik mampu
memahami penyebab kebiasaan
menyalin pr teman dan dapat
memelihara kebiasaan untuk
dapat mengerjakan tugas
sekolah secara mandiri.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari
dalam dirinya dan secara terus
menerus memelihara kebiasaan
tersebut untuk dapat
meningkatkan prestasi
belajarnya.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
Berlatih
mengelola
waktu.
Diskusi
Slide
power
point,
Proses
dan
Hasil
IX Persiapan
UN: Atur
Waktu dan
Produktivi
tas
KA
RIR
Peserta didik memiliki
pemahaman yang baik terhadap
bakat dan kemampuan diri
melalui penggunaan beberapa
instrument sederhana untuk dapat
mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal
VII, Mengenal
kecerdasa
n
majemuk
serta arah
karier dan
peminatan
.
Diskusi,
aplikasi
intrumen
Slide
power
point,
instrume
n/alat tes
Proses
dan hasil
IX Mengenal
arah
peminatan
, dan
kecenderu
45
ngan
kepribadi
an.
Peserta didik mampu
menetapkan pilihan sekolah
lanjutan dengan bijaksana.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
Mengenal
pilihan
studi yang
cocok
bagimu. Diskusi,
diskusi
kelompok,
games
Slide
power
point,
media
blog
Proses
dan
Hasil IX Let’s
choose
the new
school
wisely.
Peserta didik mampu
menentukan cita-cita/karier
dengan baik.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k
VII,
Apa yang
akan kau
tekuni di
masa
depan? Diskusi,
games
Slide
power
point
Proses
dan
Hasil IX Memilih
Karir
Masa
Depan
Peserta didik dapat menentukan
kelompok peminatan
IPA/IPS/SMK yang sesuai
dengan minat dan potensinya.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
bimbing
an
kelompo
k,
konselin
g
individu,
konselin
g
kelompo
k
IX
Mengenal
dan
Memilih
Kelompo
k
Peminata
n.
Diskusi
Slide
power
point,
media
dinding
Proses
dan
Hasil
Peserta didik dapat memahami
manfaat mengikuti kegiatan
organisasi terhadap
kepemimpinan dan kecakapan
diri sehingga dapat
menampilkan minat dalam
mengikuti kegiatan organisasi
di kemudian hari.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal
IX Manfaat
Organisasi
untuk
Kecakapa
n Diri
Diskusi,
presentasi
Slide
power
point,
media
blog
Proses
dan
Hasil
Peserta didik mendapatkan
pemahaman, kiat-kiat, dan
contoh-contoh referensi dalam
meraih kesuksesan melalui
optimalisasi hobi/kegemaran.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Individual
Bimbing
an
klasikal,
kelompo
k
IX Meraih
Sukses
Lewat
Hobi
Diskusi,
presentasi
Slide
power
point,
media
blog
Proses
dan
Hasil
Peserta didik memahami
langkah-langkah dalam membuat
perencanaan karir untuk masa
depan.
Layanan
Peminatan
dan
Perencana
an
Bimbing
an
klasikal,
kelompo
k
IX Perencana
an Karir
Masa
Depan
Diskusi,
diskusi
kelompok
Slide
power
point
Proses
dan
Hasil
46
Individual
Peserta didik dapat
mengaplikasikan strategi
komunikasi yang efektif dalam
menghadapi karakter orangtua
yang keras dalam mengarahkan
cita-cita.
Layanan
Reponsif
Konselin
individu,
bimbing
an
kelompo
k
IX Hambatan
-
hambatan
dalam
mempersi
apkan
masa
depan.
Diskusi
kelompok,
konseling
langsung
Bahan
bacaan
Proses
dan
Hasil
Tabel 10. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling
Pembuatan rencana kegiatan kemudian diikuti oleh pemaparan jadwal kegiatan tahunan
program Bimbingan Konseling yang dapat dilihat pada lampiran.
I.8 Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut.
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi,
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan
bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan
untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling
dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan
pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan
konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /
topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
47
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara
48
membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
I.9 Sarana dan Prasarana
Pembahasan mengenai kebutuhan sarana dan prasarana Bimbingan Konseling telah
dipaparkan dan diajukan kepada pihak Kepala Sekolah di awal tahun akademik 2017-2018.
49
BAB II
RANCANGAN PROGRAM SEMESTER
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kami
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semester dalam
bentuk yang lebih rinci. Komponen-komponen dalam program semester, yaitu :
1. Komponen program, terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan
dan perencanaan individual, serta dukungan sistem
2. Bidang layanan (pribadi, sosial, belajar, karir)
3. Fungsi layanan bimbingan konseling
4. Tujuan layanan
5. Sasaran
6. Waktu pelaksanaan
Rancangan program semester dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
II.1 Program Semester Ganjil
N
o
Jenis
Kegiatan/Layanan
Bidang Fungsi
Bimbingan dan
Konseling
Tujuan Sasaran Waktu
Prib
ad
i
So
sia
l
Bela
jar
Ka
rir
A Persiapan
Koordinasi antar
guru pembimbing
Melakukan evaluasi secara umum terhadap
pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya
dan menentukan arah serta visi misi BK di
tahun akademik yang baru.
VII, IX Juli-Agt
Melakukan
assessmen
kebutuhan
Mendapatkan informasi tentang deskripsi
kebutuhan peserta didik.
VII, IX Agt
Konsultasi dengan
kepala dan
manajemen sekolah
Memberikan pemahaman serta informasi
kepada pihak berwenang serta memohon
dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan
program dan peningkatan kualitas BK di
sekolah.
VII, IX Juli-Agt
Pengadaan sarana
dan prasarana
Memfasilitasi pelaksanaan program BK
termasuk administrasi dan pelaksanaan
layanan.
VII, IX Juli-Agt
Penyusunan program
Merencanakan kegiatan dan jadwal layanan
selama satu tahun akademik baru.
VII, IX Juli-Agt
B. Pelaksanaan
1 Layanan Dasar
a.Bimbingan Klasikal
Mengenal BK dan
ruang lingkupnya
Pemahaman Peserta didik dapat memahami fungsi, tugas,
dan peran BK di sekolah.
VII Septem
ber
Tata Tertib di
Sekolah
Pemahaman Peserta didik dapat memahami isi dari tata
tertib sekolah dan mengaplikasikannya dalam
VII Oktober
50
kehidupan di sekolah.
Menumbuhkan
akhlakul karimah
pada diri pemuda Ar
Raihan.
Pemahaman,
fasilitasi
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang
santun lagi halus dalam tutur kata.
VII, IX Oktober
Peserta didik dapat menghilangkan kebiasaan
berbohong dan mememelihara kebiasaan
berkata dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
Peserta didik mampu menghilangkan rasa iri
hati terhadap kelebihan teman dan menjadikan
kelebihan teman tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
Menikmati dan
memaknai rutinitas
ibadah.
Ibadah kunci
kesuksesan.
Pemahaman Peserta didik mampu menghilangkan rasa
malas beribadah dan lebih bersemangat dalam
melaksanakan ibadah baik di sekolah maupun
di rumah.
VII, IX Oktober
Menghadapi
tantangan dalam era
gadget dan digital.
Pencegahan,
perbaikan
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
bermain gadget dan dapat memanfaatkan
waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
VII, IX Oktober
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Ayo belajar percaya
diri!
Percaya Diri,
Praktek dalam
Kehidupan.
Fasilitasi
Peserta didik memiliki kepercayaan diri yang
tinggi baik dalam bergaul, maupun dalam
mengukir prestasi di sekolah.
VII, IX Novem
berr
Belajar mengelola
emosi.
Kelola emosimu,
raih suksesmu.
Fasilitasi Peserta didik memiliki kemampuan dalam
mengontrol rasa tersinggung/marah.
VII, IX Novem
ber
Berlatih public
speaking.
Praktek public
speaking dalam
kehidupan.
Fasilitasi Peserta didik memiliki kepercayaan diri untuk
bicara di muka umum.
VII, IX Novem
ber
Peserta didik dapat mengaplikasikan teknik
dan strategi berlatih menyampaikan pendapat
dan memiliki keberanian dalam melakukan
tindakan tersebut.
Serba serbi bullying
Pencegahan,
perbaikan
Peserta didik memiliki pemahaman terhadap
konsep bullying, dampak bullying, dan
pemahaman untuk tidak terlibat dalam
tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
VII Novem
ber
b.Bimbingan
Kelompok
Menghadapi
tantangan dalam era
gadget dan digital.
Pencegahan,
perbaikan
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
bermain gadget dan dapat memanfaatkan
waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
VII, IX Oktober
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
51
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
c.Papan Bimbingan
Serba serbi bullying
Pencegahan,
perbaikan
Peserta didik memiliki pemahaman terhadap
konsep bullying, dampak bullying, dan
pemahaman untuk tidak terlibat dalam
tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
VII Septem
ber
Menumbuhkan
akhlakul karimah
pada diri pemuda Ar
Raihan.
Pemahaman,
fasilitasi
Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang
santun lagi halus dalam tutur kata.
VII, IX Novem
ber
d.Pengembangan Media BK
Mengenal
kecerdasan majemuk
serta arah karier dan
peminatan
Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik
terhadap bakat dan kemampuan diri,
khususnya dalam hal kecerdaan majemuk
(multiple intelligence)
VII Juli-
Desemb
er
2. Layanan Responsif
1. Konseling
Individual
Perbaikan dan
penyembuhan Membantu peserta didik dalam mengatasi
hambatan yang dialaminya
VII, IX Juli-
Desemb
er
2. Konseling
Kelompok
Perbaikan dan
penyembuhan Memfasilitasi proses pemecahan masalah
peserta didik melalui kelompok
VII, IX Juli-
Desemb
er
3. Konsultasi
Pemahaman,
Perbaikan
Membantu memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh peserta didik
VII, IX Juli-
Desemb
er
4. Konferensi Kasus Perbaikan dan
penyembuhan
Mendiskusikan dan membuat kesepakatan
bersama bersama mengenai masalah peserta
didik
VII, IX Juli-
Desemb
er
5. Advokasi Perbaikan dan
penyembuhan
Mengentaskan masalah peserta didik yang
terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta
didik tetap terlindungi
VII, IX Juli-
Desemb
er
6. Konseling
elektronik
Perbaikan dan
penyembuhan
Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan
Konseling yang lebih efektif dan efisien
dengan pemanfaatan gadget.
VII, IX Juli-
Desemb
er
7. Kotak masalah
Pemahaman –
Perbaikan dan
penyembuhan
Menampung berbagai masalah peserta
didik/konseli yang tidak dapat disampaikan
secara langsung.
VII, IX Juli-
Desemb
er
3 Peminatan dan Perencanaan Individual
a.Bimbingan Klasikal
Mengenal pilihan
studi yang cocok
bagimu.
Let’s choose the new
school wisely.
Penyaluran
Peserta didik mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan dengan bijaksana.
VII, IX Oktober
Apa yang akan kau
tekuni di masa
depan?
Memilih karir masa
depan.
Penyaluran
Peserta didik mampu menentukan cita-
cita/karier dengan baik.
VII, IX Oktober
Mengenal dan
memilih kelompok
peminatan.
Penyaluran Peserta didik dapat menentukan kelompok
peminatan IPA/IPS/SMK yang sesuai dengan
minat dan potensinya.
IX Novem
ber
52
b. Bimbingan Kelompok
Memilih karir masa
depan.
Penyaluran Peserta didik mampu menentukan cita-
cita/karier dengan baik.
IX Oktober
Mengenal arah
peminatan serta
kecenderungan
kepribadian..
Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik
terhadap bakat dan kemampuan diri melalui
penggunaan beberapa instrument sederhana
untuk dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
IX Novem
ber
4 Dukungan Sistem
MGBK
Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat
dan mendapatkan informasi terkini tentang
profesi.
Pelaksanaan
administrasi
Bimbingan
Konseling
Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi
pelaksanaan layanan/program Bimbingan
Konseling.
Pelaporan dan
evaluasi pelaksanaan
program
Menyampaikan informasi,
pertanggungjawaban, dan keberhasilan
pelaksanaan program kepada pihak yang
berwenang.
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru
Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas
bimbingan konseling dalam keikutsertaan
menjadi peserta mapun mentor PKB.
Peningkatan Sarana
Prasarana
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan
konseling melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana penunjang.
Kolaborasi dengan
dewan guru dan
manajemen
Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan
manajemen serta menjalin komunikasi yang
baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan
program bimbingan konseling.
Penelitian dan
Pengembangan
Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali
informasi-informasi penting demi kepentingan
peningkatan dan pengembangan sistem
pendidikan/manajerial.
Pengembangan IT
(media sosial/blog
dan sistem algreen)
Memudahkan pengelolaan data maupun akses
informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan
BK.
Pelaksanaan tugas-
tugas tambahan.
Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan
Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan
tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.
Tabel 11. Program Semester Ganjil
II.2. Program Semester Genap
N
o
Jenis
Kegiatan/Layanan
Bidang Fungsi
Bimbingan dan
Konseling
Tujuan Sasaran Waktu
Prib
ad
i
Sosi
al
Bela
jar
Kari
r
A Persiapan
Koordinasi antar
guru pembimbing
Melakukan evaluasi secara umum terhadap
pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya
dan menentukan arah serta visi misi BK di
tahun akademik yang baru.
VII, IX Januari
Konsultasi dengan
kepala dan
manajemen sekolah
Memberikan pemahaman serta informasi
kepada pihak berwenang serta memohon
dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan
program dan peningkatan kualitas BK di
sekolah.
VII, IX Januari
53
B. Pelaksanaan
1 Layanan Dasar
a.Bimbingan Klasikal
Kiat sukses dalam
pergaulan.
Pemahaman Peserta didik mampu memunculkan rasa
percaya diri dalam menjalin pertemanan dan
dapat menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dan tidak diterima dalam pergaulan.
VII, IX Januari
Peserta didik dapat mengarahkan rasa percaya
diri yang terlalu berlebihan dan senang
menjadi pusat perhatian kepada hal-hal positif
dan produktif yang dapat meningkatkan
prestasi diri.
Peserta didik dapat memiliki kemampuan yang
lebih baik untuk mendapatkan teman dengan
cara memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
Sayangi dirimu, jaga
kesehatanmu.
Pencegahan Peserta didik memiliki pemahaman terhadap
jenis-jenis gangguan kesehatan, mampu
mengatasi permasalahan yang muncul
akibatnya, dan memiliki pemahaman untuk
mencegah atau mengurangi situasi tersebut.
VII, IX Februar
i
Pornografi dan
ancamannya
terhadap masa depan
bangsa.
Pemahaman,
Pencegahan Peserta didik mampu menghilangkan
kebiasaan melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan pornografi.
VII, IX Maret
b.Bimbingan
Kelompok
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Februar
i
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
c.Pengembangan Media BK
Mengenal
kecerdasan majemuk
serta arah karier dan
peminatan
Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik
terhadap bakat dan kemampuan diri,
khususnya dalam hal kecerdaan majemuk
(multiple intelligence)
VII Januari-
Juni
2. Layanan Responsif
1. Konseling
Individual
Perbaikan dan
penyembuhan
Membantu peserta didik dalam mengatasi
hambatan yang dialaminya
VII, IX Januari-
Juni
2. Konseling
Kelompok
Perbaikan dan
penyembuhan
Memfasilitasi proses pemecahan masalah
peserta didik melalui kelompok
VII, IX Januari-
Juni
3. Konsultasi
Pemahaman,
Perbaikan
Membantu memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh peserta didik
VII, IX Januari-
Juni
4. Konferensi Kasus Perbaikan dan
penyembuhan
Mendiskusikan dan membuat kesepakatan
bersama bersama mengenai masalah peserta
didik
VII, IX Januari-
Juni
5. Advokasi Perbaikan dan
penyembuhan
Mengentaskan masalah peserta didik yang
terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta
didik tetap terlindungi
VII, IX Januari-
Juni
6. Konseling
elektronik
Perbaikan dan
penyembuhan
Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan
Konseling yang lebih efektif dan efisien
dengan pemanfaatan gadget.
VII, IX Januari-
Juni
7. Kotak masalah
Pemahaman –
Perbaikan dan
penyembuhan
Menampung berbagai masalah peserta
didik/konseli yang tidak dapat disampaikan
secara langsung.
VII, IX Januari-
Juni
54
3 Peminatan dan Perencanaan Individual
a.Bimbingan Klasikal
Strategi menghitung,
memahami dan
menghapal dalam
belajar.
UN is coming
(mengatasi
permasalahan dalam
menghadapi UN)
Fasilitasi Peserta didik memahami strategi dalam
menghadapi pelajaran yang bersifat hapalan
sehingga mampu mengikuti pelajaran tersebut
dengan baik.
VII, IX Maret
Belajar itu asyik.
Ilmu itu menarik.
UN is coming
(mengatasi
permasalahan dalam
menghadapi UN)
Perbaikan Peserta didik mampu menghilangkan rasa tidak
suka terhadap pelajaran-pelajaran tertentu dan
menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap
seluruh pelajaran.
VII, IX Februar
i
Peserta didik mampu meningkatkan semangat
dan motivasi dalam belajar.
Berlatih mengelola
waktu.
Persiapan UN, atur
waktu dan
produktivitas.
Fasilitasi
Peserta didik dapat menanamkan kebiasaan
belajar setiap hari dalam dirinya dan secara
terus menerus memelihara kebiasaan tersebut
untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
VII, IX Maret
Mengenal
kecerdasan majemuk
serta arah karier dan
peminatan
Mengenal arah
peminatan serta
kecenderungan
kepribadian..
Penyaluran
Peserta didik memiliki pemahaman yang baik
terhadap bakat dan kemampuan diri melalui
penggunaan beberapa instrument sederhana
untuk dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
IX Januari
Meraih Sukses
Lewat Hobi
Pemahaman,
Penyaluran
Peserta didik mendapatkan pemahaman, kiat-
kiat, dan contoh-contoh referensi dalam meraih
kesuksesan melalui optimalisasi
hobi/kegemaran.
IX April
b. Bimbingan Kelompok
Mengenal
kecerdasan majemuk
serta arah karier dan
peminatan
Mengenal arah
peminatan serta
kecenderungan
kepribadian..
Penyaluran
Peserta didik memiliki pemahaman yang baik
terhadap bakat dan kemampuan diri melalui
penggunaan beberapa instrument sederhana
untuk dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
VII April
4 Dukungan Sistem
MGBK
Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat
dan mendapatkan informasi terkini tentang
profesi.
Pelaksanaan
administrasi
Bimbingan
Konseling
Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi
pelaksanaan layanan/program Bimbingan
Konseling.
Pelaporan dan
evaluasi pelaksanaan
program
Menyampaikan informasi,
pertanggungjawaban, dan keberhasilan
pelaksanaan program kepada pihak yang
berwenang.
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru
Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas
bimbingan konseling dalam keikutsertaan
menjadi peserta mapun mentor PKB.
55
Peningkatan Sarana
Prasarana
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan
konseling melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana penunjang.
Kolaborasi dengan
dewan guru dan
manajemen
Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan
manajemen serta menjalin komunikasi yang
baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan
program bimbingan konseling.
Penelitian dan
Pengembangan
Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali
informasi-informasi penting demi kepentingan
peningkatan dan pengembangan sistem
pendidikan/manajerial.
Pengembangan IT
(media sosial/blog
dan sistem algreen)
Memudahkan pengelolaan data maupun akses
informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan
BK.
Pelaksanaan tugas-
tugas tambahan.
Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan
Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan
tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.
Tabel 12. Program Semester Genap
56
BAB III
PENUTUP
Demikianlah bentuk rancangan yang dapat kami paparkan berkaitan dengan rencana
pelaksanaan program/kegiatan Bimbingan Konseling di tahun akademik ini. Semoga
pemaparan ini dapat dipahami dan mendapar dukungan dari semua pihak untuk dapat
dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Wasalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Mengetahui, Bandarlampung, Agustus 2017
Kepala SMP IT Ar Raihan Koordinator BK
Zaiyad Namiri, M.Pd.I Meilinda Rosa Dhaniar, S.Psi NIK. 300061108031 NIK. 300061108038