Top Banner
0 PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING SMP IT AR RAIHAN TAHUN AKADEMIK 2017-2018 GURU PEMBIMBING: MEILINDA ROSA DHANIAR, S.Psi AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL DIVISI BIMBINGAN KONSELING DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
57

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

Oct 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

0

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP IT AR RAIHAN

TAHUN AKADEMIK 2017-2018

GURU PEMBIMBING: MEILINDA ROSA DHANIAR, S.Psi

AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL

DIVISI BIMBINGAN KONSELING

DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Page 2: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

1

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Alhamdulillahirobbil „alamin…

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam atas segala rahmat dan karunianya sehingga

penulis dapat menyelesaikan program kerja BK untuk tahun akademik 2017-2018. Program

ini merupakan rancangan kerja yang telah direncanakan untuk dapat dilaksanakan dan dicapai

dalam satu tahun ke depan. Rancangan program kerja inilah yang akan menjadi rujukan

penulis untuk menjalankan segala bentuk kegiatan yang berkenaan dengan pemberian

layanan dalam Bimbingan Konseling. Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap

persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk

evaluasi/pelaporan.

Dengan adanya Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Konseling yang

diterbitkan oleh Dirjen GTK pada tahun 2016, maka tahap perancangan program dan hal-hal

administratif yang berkenaan dengan Bimbingan Konseling semakin mengalami perbaikan

dan perkembangan. Paradigma Bimbingan Konseling yang sebelumnya lebih berorientasi

pada pemecahan dan pengentasan masalah pun mulai bergeser menjadi paradigma yang

berorientasi pada perkembangan dan kemajuan. Dengan adanya perkembangan-

perkembangan ini, maka penting bagi guru BK untuk terus belajar dan meng-update diri

dengan informasi teraktual terkait Bimbingan Konseling. Bersamaan dengan itu, keberadaan

Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah

memberikan kesempatan kepada seluruh pendidik, termasuk guru BK untuk semakin

mengembangkan diri dan menambah keilmuannya.

Dalam ruang lingkup Ar Raihan Islamic High School, kami selaku Guru Pembimbing pun

semakin menyadari adanya kebutuhan peserta didik yang semakin besar untuk mendapatkan

bimbingan maupun layanan konseling. Data-data permasalahan peserta didik pada tahun

akademik sebelumnya menunjukkan bahwa permasalahan seputar akhlak dan tingkah laku

serta isu-isu khas remaja (pacaran, bullying, penyalahgunaan medsos) masih banyak

mewarnai dinamika kehidupan pemuda-pemudi Ar Raihan. Isu-isu ini diketahui dalam proses

konseling yang terjadi antara guru pembimbing dan peserta didik.

Page 3: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

2

Di awal tahun akademik ini, kami pun telah menyebarkan angket kebutuhan agar

mendapatkan pemetaan mengenai permasalahan peserta didik maupun topik yang relevan

untuk menjadi pembahasan/materi bimbingan konseling. Analisis kebutuhan ini merupakan

bagian yang sangat krusial dalam merancang dan merencanakan program bimbingan

konseling, baik program tahunan maupun program semester. Analisis kebutuhan merupakan

data otentik yang menjadi pijakan Guru Pembimbing dalam merancang bentuk-bentuk

layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik.

Pada rancangan program di tahun ini, kami berharap dapat melanjutkan dan semakin

meningkatkan bentuk-bentuk layanan yang telah kami berikan di tahun akademik

sebelumnya, termasuk bentuk layanan yang diberikan melalui media informasi baik online

maupun offline. Tahun lalu kami telah memulai untuk membuat ulasan dan artikel BK dalam

bentuk blog dan Media Dinding. Pada tahun ini kami juga telah memulai untuk mengelola

kotak masalah peserta didik yang diharapkan dapat semakin memaksimalkan peran kami

dalam mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan-kebutuhan peserta didik.

Akhir kata, walaupun dengan segala kekurangan pada program kerja ini, tidak ada maksud

lain dari kami sebagai Guru Pembimbing selain ingin turut serta dan berpartisipasi secara

maksimal dalam proses pendidikan dan pembelajaran berlandaskan nilai Islam di Ar Raihan

Islamic High School. Hal yang selalu menjadi harapan kami adalah bahwa generasi muda

muslim ini akan menjadi tonggak kekuatan kebangkitan Islam di masa yang akan datang.

Kami ucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang selama ini telah

diberikan oleh segenap manajemen dan dewan guru di Ar Raihan Islamic High School.

Segala bentuk saran dan masukan Insha Allah akan selalu menjadi mutiara berharga bagi

kami sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan ke depan.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Bandarlampung, Juli 2017

Meilinda Rosa Dhaniar, S.Psi

Page 4: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... 1

Bab I. Rancangan Program Tahunan ....................................................................................... 5

I.1. Rasional .................................................................................................................. 5

I.2. Dasar Hukum ......................................................................................................... 7

I.3 Visi dan Misi .......................................................................................................... 9

I.4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik ....................................................................... 10

I.5. Pengembangan Tema ............................................................................................. 23

I.6. Komponen Program ............................................................................................... 34

I.7 Action Plan .............................................................................................................. 38

I.8 Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut................................................... 46

I.9 Sarana Prasarana ..................................................................................................... 49

Bab II. Rancangan Program Semester ..................................................................................... 50

II.1. Program Semester Ganjil ...................................................................................... 50

II.2. Program Semester Genap ..................................................................................... 53

Bab III. Penutup.......................................................................................................................... 56

LAMPIRAN-Jadwal Kegiatan Tahunan .................................................................................. 57

Page 5: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

4

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 7) .......... 10

Tabel 2. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 9) .......... 13

Tabel 3. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 7 dan Tujuan Layanan ................................ 15

Tabel 4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 9 dan Tujuan Layanan ................................. 19

Tabel 5. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 7 ........................................... 23

Tabel 6. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema ............................................... 28

Tabel 7. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 9 ........................................... 29

Tabel 8. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema (kelas 9) ............................... 29

Tabel 9. Komponen Program BK kelas 7 .................................................................................... 36

Tabel 10. Komponen Program BK kelas 9 ................................................................................... 37

Tabel 10. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling ................................................ 39

Tabel 11. Program Semester Ganjil ............................................................................................. 49

Tabel 12. Program Semester Genap ............................................................................................. 52

Page 6: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

5

BAB I

RANCANGAN PROGRAM TAHUNAN

I.1. Rasional

Bimbingan Konseling sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan

merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik agar peserta didik mampu

mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.

Saat ini Bimbingan Konseling semakin mengedepankan optimalisasi potensi yang ada dalam

diri individu agar dapat berkembang sebaik-baiknya. Atas dasar paradigma tersebut,

pengenalan potensi individu di awal merupakan hal yang sangat penting untuk dapat

dilakukan. Meskipun demikian, paradigma bimbingan dan konseling ini tidak mengabaikan

layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan (preventif) dan pengentasan masalah

(kuratif).

Di usianya yang menginjak tahun ke-10, Ar Raihan Islamic High School semakin banyak

menghadapi tantangan dalam berbagai hal, termasuk dalam proses pembinaan akhlak dan

pembentukan karakter peserta didik. Karakteristik peserta didik yang sebagian besar berasal

dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke atas berpengaruh pada lingkup

pergaulan, gaya hidup, dan akses informasi yang sangat luas dengan adanya fasilitas gadget

yang sangat memadai dari orangtua.

Hasil angket kebutuhan juga menunjukkan bahwa peserta didik yang duduk di kelas 7

ternyata masih banyak berhadapan dengan permasalahan terkait belum optimalnya proses

optimalisasi potensi diri. Sebagian besar peserta didik mengaku memiliki masalah dengan

kepercayaan diri, kemampuan komunikasi dan penyelesaian masalah, pengelolaan waktu,

strategi belajar, dan belum dapat memahami serta menyikapi dengan baik perubahan-

perubahan yang terjadi pada masa remaja. Sementara itu, hasil angket kebutuhan pada peserta

didik kelas 9 menunjukkan bahwa adanya kebutuhan untuk dapat mengelola diri dalam

memperbaiki motivasi dan strategi dalam belajar, terutama dalam kaitannya dengan persiapan

Ujian Nasional yang akan dihadapi oleh mereka.

Page 7: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

6

Namun, sesungguhnya di balik kenyataan-kenyataan terkait peserta didik yang harus

diperhatikan tersebut, Ar Raihan sebagai sebuah sekolah Islam yang sangat memperhatikan

perkembangan akhlak dan peningkatan kualitas keperibadian peserta didik masih setia

memegang visi dan misi untuk dapat mencetak generasi muda yang memiliki mental

Rasulullah dengan semangat dan wawasan internasional agar siap bersaing menghadapi

tantangan pasar bebas di masa depan. Bahkan, Ar Raihan kian hari kian menguatkan

langkahnya dengan terus memaksimalkan program-program keagamaan, kompetisi, dan

penguatan karakter untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin nyata.

Dari segi kualitas SDM, tenaga pendidik di Ar Raihan pun kian hari semakin dipersiapkan

untuk dalam rangka menjalankan visi dan misi yang telah dicanangkan. Setiap tahunnya,

terdapat 5 orang guru yang disekolahkan kembali guna mengikuti jenjang pendidikan yang

lebih tinggi (pascasarjana). Sekolah juga selalu membuka kesempatan seluas-luasnya bagi

guru yang ingin turut serta dalam kegiatan seminar, workshop, diklat, yang diadakan oleh

pemerintah maupun swasta.

Lebih lanjut, keberadaan wali murid yang pada bagian sebelumnya memang memiliki

problematika tersendiri, di sisi lain ternyata tetap menjadi potensi dan sumber daya yang

besar bagi sekolah. Sebagian besar wali murid di Ar Raihan Islamic High Scool menduduki

posisi-posisi strategis pada pemerintahan, BUMN, lembaga-lembaga sosial dan

pemberdayaan masyarakat, serta mempunyai status kepemilikan terhadap perusahaan-

perusahaan barang dan jasa tertentu di kota maupun kabupaten. Hal ini pun memberikan

akses yang sangat baik bagi sekolah dan peserta didik untuk mendapatkan link maupun

sumber informasi serta dukungan dalam menjalankan program-program sekolah yang

berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan keterampilan peserta didik. Latar belakang

pendidikan dan keilmuan wali murid yang juga cukup mumpuni dapat menjadi sumber

masukan dan referensi bagi sekolah untuk selalu berkembang ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan pemaparan-pemaparan di atas, maka kami sebagai Guru Pembimbing semakin

berkomitmen dan memantapkan diri untuk dapat melaksanakan program Bimbingan

Konseling berbasis optimalisasi potensi diri dan peningkatan kualitas akhlak serta

kepribadian demi mendukung tercapainya visi dan misi pendidikan pada umumnya dan visi

misi sekolah pada khususnya.

Page 8: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

7

I.2 Dasar Hukum

Berikut adalah dasar hukum pelaksanaan Bimbingan Konseling pada satuan pendidikan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran

Negara Republik IndonesiaNomor 5410);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4941);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009

tentang Program Pendidikan Profesi Guru prajabatan;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya:

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun

2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; .

Page 9: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

8

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 tahun

2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun

2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 tahun

2014 tentang Kegiatan pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib

pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun

2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun

2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2015

tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan

Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau

yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun

2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada

pendidikan dasar dan pendidikan menengah,

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun

2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan

Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian

Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan

SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;

Page 10: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

9

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 tahun

2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan

Sekolah.

I.3 Visi dan Misi

I.3.1 Visi dan Misi Sekolah

“Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul guna menghasilkan generasi muda

yang taqwa, cerdas, terampil, mandiri, Islami, serta berwawasan internasional.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, AR RAIHAN ISLAMIC HIGH SCHOOL menetapkan

misi sebagai berikut:

a) Melaksanakan pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi kecerdasan seperti

IQ, EQ, SQ, dan AQ dengan pola pembelajaran terpadu, seimbang dunia akherat.

b) Mengimplementasikan pendidikan yang mengintegrasikan sisi keilmuan dan

keislaman dengan media teknologi informasi.

c) Melaksanakan pendidikan yang berorientasi pada pemahaman bahwa segala ilmu

yang mempelajari, baik ayat kauliyah (Al-qur'an) maupun ayat kauniyah (Sains)

adalah dalam rangka ibadah.

d) Menciptakan suasana pendidikan yang mampu membangun akhlak sesuai tuntunan

Al-Qur'an dan Al-Hadist.

e) Menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan, kreatif, inofatif, dan

berwawasan global.

I.3.2. Visi dan Misi Bimbingan Konseling

Visi

Terwujudnya peserta didik yang memiliki akhlak mulia serta mandiri, dan bersemangat

dalam mengukir prestasi karena Allah SWT.

Misi

Menanamkan nilai-nilai kebaikan yang berlandaskan ajaran Islam melalui pemberian

bimbingan yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Page 11: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

10

Memberikan layanan yang responsif dengan memfasilitasi penyelesaian permasalahan

peserta didik baik dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir

Mengembangkan dan turut serta dalam penegakan kedisiplinan sebagai bagian dari

program pembentukan karakter peserta didik.

Melakukan koordinasi baik dengan elemen yang ada di sekolah maupun di luar

sekolah melalui kegiatan-kegiatan pengembangan keilmuan BK.

I.4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik

Pada bagian ini, kami akan menjelaskan hasil analisis kebutuhan yang akan menjadi dasar

dalam pembuatan program tahunan. Hasil analisis kebutuhan bersumber pada hasil angket

kebutuhan yang disebarkan kepada peserta didik kelas 7 dan 9. Angket kebutuhan yang kami

gunakan terdiri dari angket masalah serta pilihan topik/materi layanan. Alasan kami

menggunakan kedua jenis angket ini adalah karena yang pertama, penting bagi kami untuk

dapat mengetahui jenis permasalahan yang banyak dialami oleh peserta didik yang

merupakan salah satu langkah awal dalam mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta

didik dalam menerima layanan BK. Yang kedua, kami juga tetap menggunakan daftar pilihan

topik/materi karena kami ingin membangun paradigma positif/perkembangan dan bukan lagi

lebih banyak berorientasi pada masalah. Dengan demikian, kami memberikan kesempatan

kepada peserta didik dalam menentukan sendiri topik-topik apa saja yang mereka inginkan

untuk dibahas dalam sesi-sesi dalam Bimbingan dan Konseling.

a). Hasil Sebaran Angket Kebutuhan Peserta Didik

Peserta didik yang menjadi sasaran dalam pembuatan program BK ini adalah peserta didik

kelas 7 dan 9 tahun akademik 2017-2018. Angket kebutuhan peserta didik didistribusikan

dalam bentuk e-learning kepada peserta didik kelas 7 dan 9 pada tanggal 4 dan 7 Agustus

2017. Jumlah keseluruhan item adalah 65 dengan persebaran bidang pribadi sebanyak 23

item, bidang sosial sebanyak 17 item, sosial 17 item, dan karir 8 item. Berikut adalah hasil

sebaran angket masalah yang telah diberikan pada peserta didik kelas 7:

Page 12: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

11

NO BIDANG NO

ITEM ITEM 7A 7B 7C 7D

PRESEN

TASE

RATA-

RATA

1 BIDANG

SOSIAL 14 Kurang percaya diri bicara di muka umum -50% -56% -64% -78% -62%

2 BIDANG

PRIBADI 15

Banyak waktu yang saya gunakan untuk bermain

gadget -46% -32% -48% -39% -41%

3 BIDANG

SOSIAL 5

Sulit menyampaikan permasalahan kepada

orangtua. -32% -52% -24% -57% -41%

4 BIDANG

SOSIAL 12 Kurang berani dalam menyampaikan pendapat -32% -28% -52% -52% -41%

5 BIDANG

BELAJAR 17 Pelajaran yang bersifat hapalan sulit bagi saya. -32% -40% -52% -39% -41%

6 BIDANG

PRIBADI 11 Tidak percaya diri -50% -24% -44% -39% -39%

7 BIDANG

PRIBADI 12 Mudah tersinggung/marah -36% -20% -40% -35% -33%

8 BIDANG

KARIR 4 Saya kurang memahami bakat dan kemampuan diri -43% -20% -36% -30% -32%

9 BIDANG

BELAJAR 5 Ada beberapa pelajaran yang tidak saya sukai -29% -32% -28% -35% -31%

10 BIDANG

PRIBADI 14

Banyak waktu yang saya gunakan untuk bermain

game -32% -28% -16% -43% -30%

11 BIDANG

BELAJAR 9 Sulit mengingat pelajaran yang telah dihapal -39% -24% -16% -39% -30%

12 BIDANG

KARIR 3 Sulit menetapkan pilihan sekolah lanjutan -21% -16% -28% -52% -29%

13 BIDANG

PRIBADI 22 Saya mulai tertarik pada lawan jenis. -43% -28% -28% -13% -28%

14 BIDANG

PRIBADI 2 Merasa terlalu gemuk/kurus -32% -20% -24% -35% -28%

15 BIDANG

BELAJAR 16 Pelajaran yang bersifat hitungan sulit bagi saya. -21% -28% -36% -22% -27%

16 BIDANG

KARIR 6 Saya merasa bingung menentukan cita-cita/karir. -25% -20% -32% -30% -27%

17 BIDANG

PRIBADI 4 Kurang jelas melihat pada jarak yang dekat/jauh -29% -20% -32% -22% -26%

18 BIDANG

SOSIAL 8 Merasa tidak disukai teman -21% -28% -24% -30% -26%

19 BIDANG

BELAJAR 15 Saya sering merasa malas mengerjakan pr. -18% -16% -32% -35% -25%

20 BIDANG

KARIR 8

Saya bingung menentukan kelompok peminatan

(IPA/IPS/SMK) -29% -16% -24% -30% -25%

21 BIDANG

PRIBADI 13

Banyak waktu yang saya gunakan untuk menonton

TV -36% -12% -12% -35% -24%

22 BIDANG

BELAJAR 4 Pelajaran di sekolah sulit dikuasai -25% -36% -8% -17% -22%

23 BIDANG

BELAJAR 7 Belajar hanya kalau ada ulangan -18% -28% -8% -30% -21%

24 BIDANG

SOSIAL 2 Ayah/Ibu pulang kerja terlalu sore -29% -4% -20% -30% -21%

25 BIDANG

BELAJAR 8 Sulit memusatkan perhatian waktu belajar -29% -8% -12% -30% -20%

26 BIDANG

PRIBADI 9 Sering berbicara kasar/kotor -21% -12% -24% -22% -20%

27 BIDANG

PRIBADI 1 Kesehatan sering terganggu -36% -8% -12% -17% -18%

Page 13: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

12

28 BIDANG

BELAJAR 1 Sering merasa malas masuk sekolah -11% -4% -12% -35% -16%

29 BIDANG

SOSIAL 7 Merasa rendah diri -7% -12% -16% -26% -15%

30 BIDANG

PRIBADI 7 Sering berbohong -4% -12% -16% -26% -15%

31 BIDANG

PRIBADI 10

Pernah melihat/mendengar/membicarakan hal-hal

yang berkaitan dengan pornografi -4% -12% -24% -13% -13%

32 BIDANG

SOSIAL 10 Sering di-bully oleh teman-teman -7% -8% -12% -22% -12%

33 BIDANG

PRIBADI 16 Tidak nyaman dengan perubahan fisik yang terjadi. -14% -4% -8% -17% -11%

34 BIDANG

PRIBADI 8 Sering iri hati dengan kelebihan teman -4% -8% -8% -22% -11%

35 BIDANG

PRIBADI 23 Sering melamun memikirkan orang yang saya sukai -25% -4% -4% -9% -11%

36 BIDANG

SOSIAL 3

Saya merasa pusing karena ayah dan ibu sering

bertengkar -11% -4% -4% -17% -9%

37 BIDANG

SOSIAL 11 Terlalu senang menjadi pusat perhatian -7% -4% -8% -17% -9%

38 BIDANG

SOSIAL 6 Sulit mendapatkan teman -7% -8% -16% -4% -9%

39 BIDANG

KARIR 5 Ayah dan ibu keras dalam mengarahkan cita-cita. -14% -8% -4% -9% -9%

40 BIDANG

BELAJAR 10 Sering menyalin PR teman -4% -12% 0% -13% -7%

41 BIDANG

PRIBADI 6 Malas melakukan ibadah -7% 0% -4% -17% -7%

42 BIDANG

BELAJAR 12 Tidak semangat dalam belajar -7% -8% 0% -9% -6%

43 BIDANG

KARIR 7 Saya merasa pesimis dengan masa depan. -7% -4% -4% -9% -6%

44 BIDANG

BELAJAR 14 Saya sulit menangkap dan mengikuti pelajaran. -14% 0% -4% -4% -6%

45 BIDANG

SOSIAL 4 Kurang betah berada di rumah -11% 0% 0% -9% -5%

46 BIDANG

SOSIAL 13 Suka memaksakan kehendak dalam bergaul -4% -4% -4% -4% -4%

47 BIDANG

KARIR 1 Tidak berminat dalam organisasi -4% -4% -4% -4% -4%

48 BIDANG

BELAJAR 13 Saya sering mendapatkan nilai rendah. -7% -4% 0% -4% -4%

49 BIDANG

SOSIAL 1 Tidak hidup bersama orangtua 0% 0% -4% -9% -3%

50 BIDANG

KARIR 2 Terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi -4% -4% 0% -4% -3%

51 BIDANG

SOSIAL 9 Suka memilih-milih teman -7% 0% 0% -4% -3%

52 BIDANG

BELAJAR 3 Ingin pindah sekolah 0% 0% 0% -9% -2%

53 BIDANG

PRIBADI 20 Keluarga saya broken home. 0% 0% -4% -4% -2%

54 BIDANG

SOSIAL 15 Saya sering dimintai uang oleh teman. -4% 0% -4% 0% -2%

55 BIDANG

SOSIAL 17 Mantan pacar saya lebih dari 2 orang. 0% -4% -4% 0% -2%

56 BIDANG

BELAJAR 11 Sering mencontek 0% -4% 0% -4% -2%

57 BIDANG 3 Merasa kurang bahagia karena cacat 0% 0% -4% 0% -1%

Page 14: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

13

Tabel 1. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 7)

Sementara itu, hasil sebaran angket kebutuhan pada kelas 9 adalah sebagai berikut:

NO BIDANG NO

ITEM ITEM 9A 9B 9C 9D 9E

PRESE

NTASE

RATA-

RATA

1 PRIBADI 15 Banyak waktu yang saya gunakan untuk

bermain gadget -70% -70% -82% -67% -61% -72%

2 SOSIAL 14 Kurang percaya diri bicara di muka umum -70% -70% -82% -57% -48% -70%

3 BELAJAR 7 Belajar hanya kalau ada ulangan -45% -55% -82% -71% -61% -63%

4 SOSIAL 12 Kurang berani dalam menyampaikan

pendapat -65% -60% -73% -38% -39% -59%

5 PRIBADI 22 Saya mulai tertarik pada lawan jenis. -60% -35% -59% -71% -57% -56%

6 BELAJAR 5 Ada beberapa pelajaran yang tidak saya

sukai -55% -65% -64% -38% -74% -56%

7 KARIR 8 Saya bingung menentukan kelompok

peminatan (IPA/IPS/SMK) -60% -55% -59% -38% -35% -53%

8 PRIBADI 11 Tidak percaya diri -50% -45% -77% -33% -48% -51%

9 KARIR 4 Saya kurang memahami bakat dan

kemampuan diri -35% -45% -59% -48% -39% -47%

10 KARIR 6 Saya merasa bingung menentukan cita-

cita/karir. -25% -40% -50% -62% -48% -44%

11 KARIR 3 Sulit menetapkan pilihan sekolah lanjutan -50% -45% -55% -24% -35% -44%

12 SOSIAL 5 Sulit menyampaikan permasalahan kepada

orangtua. -30% -50% -59% -33% -26% -43%

13 BELAJAR 16 Pelajaran yang bersifat hitungan sulit bagi

saya. -35% -50% -50% -33% -43% -42%

14 PRIBADI 2 Merasa terlalu gemuk/kurus -40% -35% -36% -48% -30% -40%

15 PRIBADI 14 Banyak waktu yang saya gunakan untuk

bermain game -25% -40% -45% -48% -35% -40%

16 BELAJAR 17 Pelajaran yang bersifat hapalan sulit bagi

saya. -35% -30% -36% -57% -35% -40%

17 BELAJAR 15 Saya sering merasa malas mengerjakan pr. -30% -45% -50% -29% -30% -39%

18 BELAJAR 9 Sulit mengingat pelajaran yang telah dihapal -25% -45% -50% -29% -17% -37%

19 BELAJAR 1 Sering merasa malas masuk sekolah -10% -35% -59% -43% -39% -37%

PRIBADI

58 BIDANG

PRIBADI 5 Mudah pingsan 0% -4% 0% 0% -1%

59 BIDANG

PRIBADI 18

Saya terpaksa bekerja karena ekonomi tidak

mencukupi. 0% 0% 0% -4% -1%

60 BIDANG

PRIBADI 21

Saya ikut orang lain karena keluarga saya tidak

mampu. 0% -4% 0% 0% -1%

61 BIDANG

BELAJAR 6 Sering datang sekolah terlambat 0% 0% 0% -4% -1%

62 BIDANG

PRIBADI 17 Uang saku saya tidak mencukupi 0% 0% 0% 0% 0%

63 BIDANG

PRIBADI 19

Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai

(tanggungan). 0% 0% 0% 0% 0%

64 BIDANG

SOSIAL 16 Berpacaran tanpa sepengetahuan orang (backstreet) 0% 0% 0% 0% 0%

65 BIDANG

BELAJAR 2 Sering membolos 0% 0% 0% 0% 0%

Page 15: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

14

20 BELAJAR 8 Sulit memusatkan perhatian waktu belajar -25% -20% -59% -29% -26% -33%

21 PRIBADI 12 Mudah tersinggung/marah -35% -30% -27% -38% -22% -33%

22 KARIR 1 Tidak berminat dalam organisasi -15% -30% -50% -24% -43% -30%

23 PRIBADI 10 Pernah melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan pornografi -30% -20% -36% -29% -22% -29%

24 PRIBADI 4 Kurang jelas melihat pada jarak yang

dekat/jauh -30% -20% -32% -29% -39% -28%

25 SOSIAL 8 Merasa tidak disukai teman -30% -20% -32% -29% -13% -28%

26 PRIBADI 13 Banyak waktu yang saya gunakan untuk

menonton TV -15% -30% -50% -14% -22% -27%

27 PRIBADI 9 Sering berbicara kasar/kotor -15% -15% -45% -33% -17% -27%

28 BELAJAR 12 Tidak semangat dalam belajar -10% -35% -32% -29% -17% -27%

29 BELAJAR 10 Sering menyalin PR teman -10% -35% -27% -33% -9% -26%

30 PRIBADI 1 Kesehatan sering terganggu -20% -50% -14% -19% -9% -26%

31 PRIBADI 8 Sering iri hati dengan kelebihan teman -15% -35% -23% -29% -13% -26%

32 SOSIAL 2 Ayah/Ibu pulang kerja terlalu sore -20% -20% -23% -29% -9% -23%

33 PRIBADI 23 Sering melamun memikirkan orang yang

saya sukai -15% -10% -32% -33% -22% -23%

34 PRIBADI 7 Sering berbohong -20% -35% -14% -19% -13% -22%

35 SOSIAL 10 Sering di-bully oleh teman-teman -20% -15% -23% -29% -9% -22%

36 BELAJAR 13 Saya sering mendapatkan nilai rendah. -10% -25% -36% -14% -9% -21%

37 PRIBADI 6 Malas melakukan ibadah 0% -15% -23% -43% -17% -20%

38 BELAJAR 4 Pelajaran di sekolah sulit dikuasai 0% -25% -27% -29% -22% -20%

39 SOSIAL 7 Merasa rendah diri -15% -20% -23% -19% -9% -19%

40 BELAJAR 3 Ingin pindah sekolah -5% -15% -32% -24% -9% -19%

41 KARIR 7 Saya merasa pesimis dengan masa depan. -15% -20% -27% -14% -22% -19%

42 SOSIAL 4 Kurang betah berada di rumah -10% -20% -23% -14% -13% -17%

43 BELAJAR 14 Saya sulit menangkap dan mengikuti

pelajaran. 0% -15% -36% -14% -4% -16%

44 BELAJAR 11 Sering mencontek 0% -10% -27% -24% -4% -15%

45 KARIR 5 Ayah dan ibu keras dalam mengarahkan

cita-cita. -5% -10% -18% -14% -13% -12%

46 SOSIAL 1 Tidak hidup bersama orangtua -10% -10% -14% -10% -9% -11%

47 PRIBADI 16 Tidak nyaman dengan perubahan fisik yang

terjadi. -10% -5% -5% -24% -9% -11%

48 SOSIAL 6 Sulit mendapatkan teman -10% -15% -5% -10% 0% -10%

49 BELAJAR 6 Sering datang sekolah terlambat -10% -10% -9% -10% -9% -10%

50 KARIR 2 Terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi -5% -15% -14% -5% -9% -10%

51 PRIBADI 17 Uang saku saya tidak mencukupi 0% -10% -14% -14% -9% -10%

52 SOSIAL 9 Suka memilih-milih teman 0% -10% -18% -10% -17% -10%

53 SOSIAL 11 Terlalu senang menjadi pusat perhatian 0% -5% -14% -19% -13% -10%

54 SOSIAL 17 Mantan pacar saya lebih dari 2 orang. -5% 0% -14% -19% -13% -10%

55 PRIBADI 20 Keluarga saya broken home. -5% -5% -14% -10% -9% -9%

56 SOSIAL 16 Berpacaran tanpa sepengetahuan orang

(backstreet) -10% 0% -14% -10% -17% -9%

57 SOSIAL 3 Saya merasa pusing karena ayah dan ibu

sering bertengkar -10% 0% -18% -5% -4% -8%

58 SOSIAL 13 Suka memaksakan kehendak dalam bergaul -5% -10% -18% 0% -4% -8%

59 PRIBADI 19 Terlalu banyak saudara yang harus dibiayai -5% -5% -9% 0% -9% -5%

Page 16: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

15

(tanggungan).

60 SOSIAL 15 Saya sering dimintai uang oleh teman. -5% 0% -5% -5% -4% -4%

61 PRIBADI 3 Merasa kurang bahagia karena cacat -5% 0% -9% 0% 0% -4%

62 PRIBADI 18 Saya terpaksa bekerja karena ekonomi tidak

mencukupi. 0% 0% -5% -5% -4% -3%

63 BELAJAR 2 Sering membolos 0% -5% -5% 0% -4% -3%

64 PRIBADI 5 Mudah pingsan 0% 0% -5% 0% -4% -1%

65 PRIBADI 21 Saya ikut orang lain karena keluarga saya

tidak mampu. 0% 0% -5% 0% -4% -1%

Tabel 2. Hasil Analisis Angket Kebutuhan (Daftar Permasalahan Peserta Didik Kelas 9)

b). Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik dan Rumusan Tujuan

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, kami menyusun deskripsi kebutuhan

dengan melihat pada skala prioritas hasil angket. Artinya, deskripsi kebutuhan dibuat dalam

menjawab permasalahan yang muncul pada peserta didik di masing-masing bidang dengan

mengutamakan jenis permasalahan yang banyak muncul pada peserta didik. Deskripsi

kebutuhan ini dilanjutkan dengan rumusan tujuan akan layanan yang akan diberikan kepada

peserta didik dalam memenuhi deskripsi kebutuhan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Berikut adalah deskripsi kebutuhan pada peserta didik kelas 7 disertai dengan rumusan tujuan

layanan.

BIDANG NO ITEM Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan

BID

AN

G P

RIB

AD

I

2

Banyak waktu yang saya

gunakan untuk bermain

gadget

Dapat mengurangi waktu

untuk bermain gadget.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk bermain gadget dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

6 Tidak percaya diri Memiliki kepercayaan diri.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri yang tinggi baik dalam bergaul,

maupun dalam mengukir prestasi di

sekolah.

10

Banyak waktu yang saya

gunakan untuk bermain

game

Dapat mengurangi waktu

yang digunakan dalam

bermain game.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu yang digunakan dalam

bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

7 Mudah tersinggung/marah

Memiliki kemampuan dalam

mengontrol rasa

tersinggung/marah.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengontrol rasa

tersinggung/marah.

13 Saya mulai tertarik pada

lawan jenis.

Memiliki kemampuan dalam

mengelola rasa ketertarikan

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengelola rasa ketertarikan

Page 17: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

16

terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.

14 Merasa terlalu

gemuk/kurus

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa

terlalu gemuk/kurus.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

17 Kurang jelas melihat pada

jarak yang dekat/jauh

Mampu mengatasi kesulitan

dalam melihat pada jarak

yang dekat/jauh.

Peserta didik mampu mengatasi

kesulitan dalam melihat pada jarak

yang dekat/jauh.

21

Banyak waktu yang saya

gunakan untuk menonton

TV

Dapat mengurangi waktu

untuk menonton TV.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk menonton TV dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

26 Sering berbicara

kasar/kotor

Mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara

kasar/kotor.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan

bicara yang santun lagi halus dalam

tutur kata.

27 Kesehatan sering

terganggu

Mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

akibat sering tergangguya

kesehatan.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap jenis-jenis gangguan

kesehatan, mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

akibatnya, dan memiliki pemahaman

untuk mencegah atau mengurangi

situasi tersebut.

30 Sering berbohong Dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong.

Peserta didik dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong dan

mememelihara kebiasaan berkata

dengan penuh kejujuran dan

kebenaran.

31

Pernah

melihat/mendengar/memb

icarakan hal-hal yang

berkaitan dengan

pornografi

Mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membica

rakan hal-hal yang berkaitan

dengan pornografi.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

33

Tidak nyaman dengan

perubahan fisik yang

terjadi.

Dapat merasa nyaman

dengan perubahan fisik yang

terjadi.

Peserta didik dapat memahami

bentuk-bentuk perubahan fisik yang

terjadi dan merasa nyaman dengan

bentuk-bentuk perubahan tersebut.

34 Sering iri hati dengan

kelebihan teman

Mampu menghilangkan rasa

iri hati terhadap kelebihan

teman.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa iri hati terhadap kelebihan

teman dan menjadikan kelebihan

teman tersebut motivasi untuk

semakin memperbaiki diri.

35

Sering melamun

memikirkan orang yang

saya sukai

Mampu mengatasi kebiasaan

melamun yang muncul saat

menyukasi seseorang.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap rasa tertarik terhadap lawan

jenis dan mampu mengatasi

kebiasaan-kebiasaan yang mungkin

muncul saat menyukai seseorang,

salah satunya kebiasaan melamun.

41 Malas melakukan ibadah Mampu menghilangkan rasa

malas beribadah.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa malas beribadah dan lebih

bersemangat dalam melaksanakan

ibadah baik di sekolah maupun di

Page 18: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

17

rumah.

BID

AN

G S

OS

IAL

1 Kurang percaya diri

bicara di muka umum

Memiliki kepercayaan diri

untuk bicara di muka umum.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri untuk bicara di muka umum.

3

Sulit menyampaikan

permasalahan kepada

orangtua.

Memiliki kemampuan

menyampaikan permasalahan

kepada orangtua.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam

berkomunikasi dengan orangtua,

terutama dalam menyampaikan

permasalahan yang mereka alami.

4 Kurang berani dalam

menyampaikan pendapat

Memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

teknik dan strategi berlatih

menyampaikan pendapat dan

memiliki keberanian dalam

melakukan tindakan tersebut.

18 Merasa tidak disukai

teman

Mampu mengatasi perasaan

tidak disukai dalam menjalin

pertemanan dengan baik.

Peserta didik mampu memunculkan

rasa percaya diri dalam menjalin

pertemanan dan dapat

menghilangkan kekhawatiran tidak

disukai dan tidak diterima dalam

pergaulan.

24 Ayah/Ibu pulang kerja

terlalu sore

Mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

ketika ayah/ibu pulang kerja

terlalu sore.

Peserta didik mampu menerima

situasi ketika ayah/ibu pulang kerja

terlalu sore, serta mampu

mengkomunikasikan dan mengatasi

permasalahan yang muncul dari

situasi tersebut.

29 Merasa rendah diri Mampu mengatasi rasa

rendah diri yang muncul.

Peserta didik mampu mengatasi rasa

rendah diri yang muncul dan

menggantinya dengan rasa

menghargai diri (self-worth).

32 Sering di-bully oleh

teman-teman

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi dan menghadapi

bullying.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap konsep bullying, dampak

bullying, dan pemahaman untuk

tidak terlibat dalam tindakan

bullying (sebagai pelaku) serta

memiliki kemampuan dalam

mengatasi dan menghadapi bullying

saat menjadi korban.

36

Saya merasa pusing

karena ayah dan ibu

sering bertengkar

Mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

karena ayah dan ibu sering

bertengkar.

Peserta didik mampu mengatasi

permasalahan yang muncul ketika

ayah dan ibu sering bertengkar,

termasuk mengkomunikasikan hal

tersebut kepada pihak-pihak yang

dapat dipercaya dan memilih sikap

yang tepat dalam menanggapi situasi

tersebut.

37 Terlalu senang menjadi

pusat perhatian

Dapat menghilangkan

kebiasaan senang menjadi

pusat perhatian.

Peserta didik dapat mengarahkan

rasa percaya diri yang terlalu

berlebihan dan senang menjadi pusat

perhatian kepada hal-hal positif dan

produktif yang dapat meningkatkan

prestasi diri.

38 Sulit mendapatkan teman Memiliki kemampuan dalam

mendapatan teman.

Peserta didik dapat memiliki

kemampuan yang lebih baik untuk

mendapatkan teman dengan cara

Page 19: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

18

memperbaiki kepribadian dan cara

komunikasi.

45 Kurang betah berada di

rumah

Dapat merasa lebih betah

berada di rumah.

Peserta didik dapat menemukan

kegiatan-kegiatan produktif dan

menyenangkan yang dpaat dilakukan

di dalam rumah sehingga merasa

lebih betah dan nyaman berada di

rumah dibandingkan berlama-lama

berada di luar.

BID

AN

G B

EL

AJA

R

5 Pelajaran yang bersifat

hapalan sulit bagi saya.

Mampu mengikuti pelajaran

yang bersifat hapalan dengan

baik.

Peserta didik memahami strategi

dalam menghadapi pelajaran yang

bersifat hapalan sehingga mampu

mengikuti pelajaran tersebut dengan

baik.

9 Ada beberapa pelajaran

yang tidak saya sukai

Mampu menghilangkan rasa

tidak suka terhadap

pelajaran-pelajaran tertentu.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa tidak suka terhadap pelajaran-

pelajaran tertentu dan menumbuhkan

minat dan kecintaan terhadap seluruh

pelajaran.

11 Sulit mengingat pelajaran

yang telah dihapal

Mampu mengingat pelajaran

yang telah dihapal/dipelajari

dengan baik.

Peserta didik mampu mengingat

pelajaran yang telah

dihapal/dipelajari dengan baik.

dengan memahami strategi belajar

efektif agar materi dapat terserap

dengan optimal.

15 Pelajaran yang bersifat

hitungan sulit bagi saya.

Mampu mengikuti pelajaran

yang bersifat hitungan

dengan baik.

Peserta didik mampu mengikuti

pelajaran yang bersifat hitungan

dengan baik dengan memahami

strategi yang tepat dalam memahami

pelajaran yang bersifat hitungan.

19 Saya sering merasa malas

mengerjakan pr.

Dapat menghilangkan rasa

malas dalam mengerjakan pr.

Peserta didik dapat menghilangkan

rasa malas dan memiliki semangat

yang lebih baik dalam mengerjakan

pekerjaan rumah.

22 Pelajaran di sekolah sulit

dikuasai

Mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasi

pelajaran di sekolah.

Peserta didik mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasai

berbagai pelajaran di sekolah.

23 Belajar hanya kalau ada

ulangan

Memiliki kebiasaan belajar

teratur tidak hanya saat

ulangan.

Peserta didik dapat menanamkan

kebiasaan belajar setiap hari dalam

dirinya dan secara terus menerus

memelihara kebiasaan tersebut untuk

dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

25 Sulit memusatkan

perhatian waktu belajar

Mampu memusatkan

perhatian saat belajar.

Peserta didik mampu mengatasi hal-

hal yang menjadi sumber

permasalahan dalam memusatkan

perhatian saat belajar.

28 Sering merasa malas

masuk sekolah

Mampu menghilangkan rasa

malas masuk sekolah.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap hal-hal yang menjadi

sumber rasa malas untuk masuk

sekolah dan mampu mengatasi

sumber-sumber permasalahan

tersebut dengan baik.

40 Sering menyalin PR Mampu menghilangkan Peserta didik mampu memahami

Page 20: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

19

Tabel 3. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 7 dan Tujuan Layanan

Sementara itu, hasil deskripsi kebutuhan dan tujuan layanan pada peserta didik kelas 9 adalah

sebagai berikut:

teman kebiasaan menyalin pr

teman.

penyebab kebiasaan menyalin pr

teman dan dapat memelihara

kebiasaan untuk dapat mengerjakan

tugas sekolah secara mandiri.

42 Tidak semangat dalam

belajar

Mampu meningkatkan

semangat dalam belajar.

Peserta didik mampu meningkatkan

semangat dan motivasi dalam

belajar.

44 Saya sulit menangkap dan

mengikuti pelajaran.

Memiliki kemampuan yang

lebih baik dalam menangkap

dan mengikuti pelajaran.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam menangkap

dan mengikuti berbagai jenis

pelajaran/bidang study.

BID

AN

G K

AR

IR

8

Saya kurang memahami

bakat dan kemampuan

diri

Memiliki pemahaman

terhadap bakat dan

kemampuan diri.

Peserta didik memiliki pemahaman

yang baik terhadap bakat dan

kemampuan diri melalui penggunaan

beberapa instrument sederhana untuk

dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

12 Sulit menetapkan pilihan

sekolah lanjutan

Mampu menetapkan pilihan

sekolah lanjutan.

Peserta didik mampu menetapkan

pilihan sekolah lanjutan dengan

bijaksana.

16

Saya merasa bingung

menentukan cita-

cita/karir.

Mampu menentukan cita-

cita/karier dengan baik..

Peserta didik mampu menentukan

cita-cita/karier dengan baik.

20

Saya bingung menentukan

kelompok peminatan

(IPA/IPS/SMK)

Dapat menentukan kelompok

peminatan IPA/IPS/SMK

dengan baik.

Peserta didik dapat menentukan

kelompok peminatan IPA/IPS/SMK

yang sesuai dengan minat dan

potensinya.

39 Ayah dan ibu keras dalam

mengarahkan cita-cita.

Dapat mengatasi

permasalahan yang muncul

akibat orangtua keras dalam

mengarahkan cita-cita.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

strategi komunikasi yang efektif

dalam menghadapi karakter orangtua

yang keras dalam mengarahkan cita-

cita.

43 Saya merasa pesimis

dengan masa depan.

Memiliki rasa optimis

terhadap masa depan.

Peserta didik memiliki pengetahuan

yang baik dalam mengarahkan dan

memilih cita-cita sehingga dapat

menampilkan rasa optimis terhadap

masa depan.

BIDANG NO ITEM Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan

PR

IBA

DI

1

Banyak waktu yang

saya gunakan untuk

bermain gadget

Dapat mengurangi waktu

untuk bermain gadget.

Peserta didik dapat mengurangi waktu

untuk bermain gadget dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Page 21: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

20

5 Saya mulai tertarik pada

lawan jenis.

Memiliki kemampuan dalam

mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

8 Tidak percaya diri Memiliki kepercayaan diri.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri yang tinggi baik dalam bergaul,

maupun dalam mengukir prestasi di

sekolah.

14 Merasa terlalu

gemuk/kurus

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa

terlalu gemuk/kurus.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

15

Banyak waktu yang

saya gunakan untuk

bermain game

Dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain

game.

Peserta didik dapat mengurangi waktu

yang digunakan dalam bermain game

dan dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

21 Mudah

tersinggung/marah

Memiliki kemampuan dalam

mengontrol rasa

tersinggung/marah.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengontrol rasa

tersinggung/marah.

23

Pernah

melihat/mendengar/me

mbicarakan hal-hal yang

berkaitan dengan

pornografi

Mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membicara

kan hal-hal yang berkaitan

dengan pornografi.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

24

Kurang jelas melihat

pada jarak yang

dekat/jauh

Mampu mengatasi kesulitan

dalam melihat pada jarak yang

dekat/jauh.

Peserta didik mampu mengatasi

kesulitan dalam melihat pada jarak

yang dekat/jauh.

26

Banyak waktu yang

saya gunakan untuk

menonton TV

Dapat mengurangi waktu

untuk menonton TV.

Peserta didik dapat mengurangi waktu

untuk menonton TV dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

27 Sering berbicara

kasar/kotor

Mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara

kasar/kotor.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan

bicara yang santun lagi halus dalam

tutur kata.

30 Kesehatan sering

terganggu

Mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

akibat sering tergangguya

kesehatan.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap jenis-jenis gangguan

kesehatan, mampu mengatasi

permasalahan yang muncul akibatnya,

dan memiliki pemahaman untuk

mencegah atau mengurangi situasi

tersebut.

31 Sering iri hati dengan

kelebihan teman

Mampu menghilangkan rasa iri

hati terhadap kelebihan teman.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa iri hati terhadap kelebihan teman

dan menjadikan kelebihan teman

tersebut motivasi untuk semakin

memperbaiki diri.

33

Sering melamun

memikirkan orang yang

saya sukai

Mampu mengatasi kebiasaan

melamun yang muncul saat

menyukasi seseorang.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap rasa tertarik terhadap lawan

jenis dan mampu mengatasi

kebiasaan-kebiasaan yang mungkin

muncul saat menyukai seseorang,

Page 22: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

21

salah satunya kebiasaan melamun.

34 Sering berbohong Dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong.

Peserta didik dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong dan

mememelihara kebiasaan berkata

dengan penuh kejujuran dan

kebenaran.

37 Malas melakukan

ibadah

Mampu menghilangkan rasa

malas beribadah.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa malas beribadah dan lebih

bersemangat dalam melaksanakan

ibadah baik di sekolah maupun di

rumah.

SO

SIA

L

2 Kurang percaya diri

bicara di muka umum

Memiliki kepercayaan diri

untuk bicara di muka umum.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri untuk bicara di muka umum.

4

Kurang berani dalam

menyampaikan

pendapat

Memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

teknik dan strategi berlatih

menyampaikan pendapat dan memiliki

keberanian dalam melakukan tindakan

tersebut.

12

Sulit menyampaikan

permasalahan kepada

orangtua.

Memiliki kemampuan

menyampaikan permasalahan

kepada orangtua.

Memiliki kemampuan menyampaikan

permasalahan kepada orangtua.

25 Merasa tidak disukai

teman

Mampu mengatasi perasaan

tidak disukai dalam menjalin

pertemanan dengan baik.

Peserta didik mampu memunculkan

rasa percaya diri dalam menjalin

pertemanan dan dapat menghilangkan

kekhawatiran tidak disukai dan tidak

diterima dalam pergaulan.

32 Ayah/Ibu pulang kerja

terlalu sore

Mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

ketika ayah/ibu pulang kerja

terlalu sore.

Peserta didik mampu menerima situasi

ketika ayah/ibu pulang kerja terlalu

sore, serta mampu

mengkomunikasikan dan mengatasi

permasalahan yang muncul dari situasi

tersebut.

35 Sering di-bully oleh

teman-teman

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi dan menghadapi

bullying.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap konsep bullying, dampak

bullying, dan pemahaman untuk tidak

terlibat dalam tindakan bullying

(sebagai pelaku) serta memiliki

kemampuan dalam mengatasi dan

menghadapi bullying saat menjadi

korban.

39 Merasa rendah diri Mampu mengatasi rasa rendah

diri yang muncul.

Peserta didik mampu mengatasi rasa

rendah diri yang muncul dan

menggantinya dengan rasa

menghargai diri (self-worth).

42 Kurang betah berada di

rumah

Dapat merasa lebih betah

berada di rumah.

Peserta didik dapat menemukan

kegiatan-kegiatan produktif dan

menyenangkan yang dpaat dilakukan

di dalam rumah sehingga merasa lebih

betah dan nyaman berada di rumah

dibandingkan berlama-lama berada di

luar.

BE

L

AJA

R

3 Belajar hanya kalau ada

ulangan

Memiliki kebiasaan belajar

teratur tidak hanya saat

ulangan.

Peserta didik dapat menanamkan

kebiasaan belajar setiap hari dalam

dirinya dan secara terus menerus

Page 23: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

22

memelihara kebiasaan tersebut untuk

dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

6 Ada beberapa pelajaran

yang tidak saya sukai

Mampu menghilangkan rasa

tidak suka terhadap pelajaran-

pelajaran tertentu.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa tidak suka terhadap pelajaran-

pelajaran tertentu dan menumbuhkan

minat dan kecintaan terhadap seluruh

pelajaran.

13 Pelajaran yang bersifat

hitungan sulit bagi saya.

Mampu mengikuti pelajaran

yang bersifat hitungan dengan

baik.

Peserta didik mampu mengikuti

pelajaran yang bersifat hitungan

dengan baik dengan memahami

strategi yang tepat dalam memahami

pelajaran yang bersifat hitungan.

16 Pelajaran yang bersifat

hapalan sulit bagi saya.

Mampu mengikuti pelajaran

yang bersifat hapalan dengan

baik.

Peserta didik memahami strategi

dalam menghadapi pelajaran yang

bersifat hapalan sehingga mampu

mengikuti pelajaran tersebut dengan

baik.

17 Saya sering merasa

malas mengerjakan pr.

Dapat menghilangkan rasa

malas dalam mengerjakan pr.

Peserta didik dapat menghilangkan

rasa malas dan memiliki semangat

yang lebih baik dalam mengerjakan

pekerjaan rumah.

18

Sulit mengingat

pelajaran yang telah

dihapal

Mampu mengingat pelajaran

yang telah dihapal/dipelajari

dengan baik.

Peserta didik mampu mengingat

pelajaran yang telah dihapal/dipelajari

dengan baik. dengan memahami

strategi belajar efektif agar materi

dapat terserap dengan optimal.

19 Sering merasa malas

masuk sekolah

Mampu menghilangkan rasa

malas masuk sekolah.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap hal-hal yang menjadi sumber

rasa malas untuk masuk sekolah dan

mampu mengatasi sumber-sumber

permasalahan tersebut dengan baik.

20 Sulit memusatkan

perhatian waktu belajar

Mampu memusatkan perhatian

saat belajar.

Peserta didik mampu mengatasi hal-

hal yang menjadi sumber

permasalahan dalam memusatkan

perhatian saat belajar.

28 Tidak semangat dalam

belajar

Mampu meningkatkan

semangat dalam belajar.

Peserta didik mampu meningkatkan

semangat dan motivasi dalam belajar.

29 Sering menyalin PR

teman

Mampu menghilangkan

kebiasaan menyalin pr teman.

Peserta didik mampu memahami

penyebab kebiasaan menyalin pr

teman dan dapat memelihara

kebiasaan untuk dapat mengerjakan

tugas sekolah secara mandiri.

36

Saya sering

mendapatkan nilai

rendah.

Mampu mendapatkan nilai

yang baik.

Peserta didik mampu meningkatkan

motivasi dan memperbaiki strategi

belajar dalam mendapatkan nilai yang

baik.

38 Pelajaran di sekolah

sulit dikuasai

Mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasi

pelajaran di sekolah.

Peserta didik mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasai

berbagai pelajaran di sekolah.

40 Ingin pindah sekolah

Mampu menyelesaikan

permasalahan yang

melatarbelakangi keinginan

pindah sekolah.

Peserta didik mampu memahami

situasi yang menyebabkan keinginan-

keinginan pindah sekolah dan dapat

menyelesaikan permasalahan tersebut

Page 24: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

23

Tabel 4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 9 dan Tujuan Layanan

I.5 Pengembangan Tema

Pengembangan tema atau topik pada layanan dilakukan dengan merujuk pada deskripsi

kebutuhan dan tujuan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik. Pengembangan tema

merupakan alternative judul materi layanan yang dapat diberikan kepada peserta didik.

dengan baik..

43 Saya sulit menangkap

dan mengikuti pelajaran.

Memiliki kemampuan yang

lebih baik dalam menangkap

dan mengikuti pelajaran.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam menangkap dan

mengikuti berbagai jenis

pelajaran/bidang study.

44 Sering mencontek Dapat menghilangkan

kebiasaan mencontek.

Peserta didik dapat memahami efek

negative dari kebiasaan mencontek

dan dapat menghilangkan kebiasaan

tersebut.

KA

RIR

7

Saya bingung

menentukan kelompok

peminatan

(IPA/IPS/SMK)

Dapat menentukan kelompok

peminatan IPA/IPS/SMK

dengan baik.

Peserta didik dapat menentukan

kelompok peminatan IPA/IPS/SMK

yang sesuai dengan minat dan

potensinya.

9

Saya kurang memahami

bakat dan kemampuan

diri

Memiliki pemahaman terhadap

bakat dan kemampuan diri.

Peserta didik memiliki pemahaman

yang baik terhadap bakat dan

kemampuan diri melalui penggunaan

beberapa instrument sederhana untuk

dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

10

Saya merasa bingung

menentukan cita-

cita/karir.

Mampu menentukan cita-

cita/karier dengan baik..

Peserta didik mampu menentukan

cita-cita/karier dengan baik.

11 Sulit menetapkan

pilihan sekolah lanjutan

Mampu menetapkan pilihan

sekolah lanjutan.

Peserta didik mampu menetapkan

pilihan sekolah lanjutan dengan

bijaksana.

22 Tidak berminat dalam

organisasi

Memiliki minat dalam

berorganisasi.

Peserta didik dapat memahami

manfaat mengikuti kegiatan organisasi

terhadap kepemimpinan dan

kecakapan diri sehingga dapat

menampilkan minat dalam mengikuti

kegiatan organisasi di kemudian hari.

41 Saya merasa pesimis

dengan masa depan.

Memiliki rasa optimis terhadap

masa depan

Peserta didik memiliki pengetahuan

yang baik dalam mengarahkan dan

memilih cita-cita sehingga dapat

menampilkan rasa optimis terhadap

masa depan.

45

Ayah dan ibu keras

dalam mengarahkan

cita-cita.

Dapat mengatasi permasalahan

yang muncul akibat orangtua

keras dalam mengarahkan cita-

cita.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

strategi komunikasi yang efektif

dalam menghadapi karakter orangtua

yang keras dalam mengarahkan cita-

cita.

Page 25: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

24

a). Kelas 7

BIDANG Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan Pengembangan Tema/Topik

BID

AN

G P

RIB

AD

I

Dapat mengurangi waktu untuk

bermain gadget.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk bermain gadget dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Memiliki kepercayaan diri.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri yang tinggi baik dalam bergaul,

maupun dalam mengukir prestasi di

sekolah.

Ayo belajar percaya diri!

Dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain game.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu yang digunakan dalam

bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Memiliki kemampuan dalam

mengontrol rasa tersinggung/marah.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengontrol rasa

tersinggung/marah.

Belajar mengelola emosi.

Memiliki kemampuan dalam

mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

Jatuh cinta: Kodrat dan

cobaan.

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi rasa tidak nyaman yang

muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

Let’s love ourself! (Menerima

segala perubahan menuju

kedewasaan)

Mampu mengatasi kesulitan dalam

melihat pada jarak yang dekat/jauh.

Peserta didik mampu mengatasi

kesulitan dalam melihat pada jarak

yang dekat/jauh.

Menyikapi ketidaknyamanan

dan permasalahan teknis di

sekitar kita.

Dapat mengurangi waktu untuk

menonton TV.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk menonton TV dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Mampu menghilangkan kebiasaan

berbicara kasar/kotor.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan

bicara yang santun lagi halus dalam

tutur kata.

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Mampu mengatasi permasalahan

yang muncul akibat sering

tergangguya kesehatan.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap jenis-jenis gangguan

kesehatan, mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

akibatnya, dan memiliki pemahaman

untuk mencegah atau mengurangi

situasi tersebut.

Sayangi dirimu, jaga

kesehatanmu.

Dapat menghilangkan kebiasaan

berbohong.

Peserta didik dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong dan

mememelihara kebiasaan berkata

dengan penuh kejujuran dan

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Page 26: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

25

kebenaran.

Mampu menghilangkan kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

Pornografi dan ancamannya

terhadap masa depan bangsa.

Dapat merasa nyaman dengan

perubahan fisik yang terjadi.

Peserta didik dapat memahami

bentuk-bentuk perubahan fisik yang

terjadi dan merasa nyaman dengan

bentuk-bentuk perubahan tersebut.

Let’s love ourself! (Menerima

segala perubahan menuju

kedewasaan)

Mampu menghilangkan rasa iri hati

terhadap kelebihan teman.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa iri hati terhadap kelebihan teman

dan menjadikan kelebihan teman

tersebut motivasi untuk semakin

memperbaiki diri.

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Mampu mengatasi kebiasaan

melamun yang muncul saat

menyukasi seseorang.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap rasa tertarik terhadap lawan

jenis dan mampu mengatasi

kebiasaan-kebiasaan yang mungkin

muncul saat menyukai seseorang,

salah satunya kebiasaan melamun.

Jatuh cinta: Kodrat dan

cobaan.

Mampu menghilangkan rasa malas

beribadah.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa malas beribadah dan lebih

bersemangat dalam melaksanakan

ibadah baik di sekolah maupun di

rumah.

Menikmati dan memaknai

rutinitas ibadah.

BID

AN

G S

OS

IAL

Memiliki kepercayaan diri untuk

bicara di muka umum.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri untuk bicara di muka umum.

Berlatih public speaking.

Memiliki kemampuan

menyampaikan permasalahan

kepada orangtua.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam berkomunikasi

dengan orangtua, terutama dalam

menyampaikan permasalahan yang

mereka alami.

Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan

mereka sahabat.

Memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

teknik dan strategi berlatih

menyampaikan pendapat dan

memiliki keberanian dalam

melakukan tindakan tersebut.

Berlatih public speaking.

Mampu mengatasi perasaan tidak

disukai dalam menjalin pertemanan

dengan baik.

Peserta didik mampu memunculkan

rasa percaya diri dalam menjalin

pertemanan dan dapat

menghilangkan kekhawatiran tidak

disukai dan tidak diterima dalam

pergaulan.

Kiat sukses dalam pergaulan.

Mampu mengatasi permasalahan

yang muncul ketika ayah/ibu

pulang kerja terlalu sore.

Peserta didik mampu menerima

situasi ketika ayah/ibu pulang kerja

terlalu sore, serta mampu

mengkomunikasikan dan mengatasi

permasalahan yang muncul dari

situasi tersebut.

Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan

mereka sahabat.

Mampu mengatasi rasa rendah diri

yang muncul.

Peserta didik mampu mengatasi rasa

rendah diri yang muncul dan

menggantinya dengan rasa

menghargai diri (self-worth).

Bersyukur dan menghargai

diri.

Page 27: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

26

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi dan menghadapi

bullying.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap konsep bullying, dampak

bullying, dan pemahaman untuk tidak

terlibat dalam tindakan bullying

(sebagai pelaku) serta memiliki

kemampuan dalam mengatasi dan

menghadapi bullying saat menjadi

korban.

Serba serbi bullying.

Mampu mengatasi permasalahan

yang muncul karena ayah dan ibu

sering bertengkar.

Peserta didik mampu mengatasi

permasalahan yang muncul ketika

ayah dan ibu sering bertengkar,

termasuk mengkomunikasikan hal

tersebut kepada pihak-pihak yang

dapat dipercaya dan memilih sikap

yang tepat dalam menanggapi situasi

tersebut.

Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan

mereka sahabat.

Dapat menghilangkan kebiasaan

senang menjadi pusat perhatian.

Peserta didik dapat mengarahkan rasa

percaya diri yang terlalu berlebihan

dan senang menjadi pusat perhatian

kepada hal-hal positif dan produktif

yang dapat meningkatkan prestasi

diri.

Kiat sukses dalam pergaulan.

Memiliki kemampuan dalam

mendapatan teman.

Peserta didik dapat memiliki

kemampuan yang lebih baik untuk

mendapatkan teman dengan cara

memperbaiki kepribadian dan cara

komunikasi.

Kiat sukses dalam pergaulan.

Dapat merasa lebih betah berada di

rumah.

Peserta didik dapat menemukan

kegiatan-kegiatan produktif dan

menyenangkan yang dapat dilakukan

di dalam rumah sehingga merasa

lebih betah dan nyaman berada di

rumah dibandingkan berlama-lama

berada di luar.

Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan

mereka sahabat.

BIDANG

BELAJA

R

Mampu mengikuti pelajaran yang

bersifat hapalan dengan baik.

Peserta didik memahami strategi

dalam menghadapi pelajaran yang

bersifat hapalan sehingga mampu

mengikuti pelajaran tersebut dengan

baik.

Strategi menghitung,

memahami dan menghapal

dalam belajar.

Mampu menghilangkan rasa tidak

suka terhadap pelajaran-pelajaran

tertentu.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa tidak suka terhadap pelajaran-

pelajaran tertentu dan menumbuhkan

minat dan kecintaan terhadap seluruh

pelajaran.

Belajar itu asyik. Ilmu itu

menarik.

Mampu mengingat pelajaran yang

telah dihapal/dipelajari dengan

baik.

Peserta didik mampu mengingat

pelajaran yang telah

dihapal/dipelajari dengan baik.

dengan memahami strategi belajar

efektif agar materi dapat terserap

dengan optimal.

Strategi menghitung,

memahami dan menghapal

dalam belajar.

Mampu mengikuti pelajaran yang

bersifat hitungan dengan baik.

Peserta didik mampu mengikuti

pelajaran yang bersifat hitungan

dengan baik dengan memahami

strategi yang tepat dalam memahami

Strategi menghitung,

memahami dan menghapal

dalam belajar.

Page 28: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

27

pelajaran yang bersifat hitungan.

Dapat menghilangkan rasa malas

dalam mengerjakan pr.

Peserta didik dapat menghilangkan

rasa malas dan memiliki semangat

yang lebih baik dalam mengerjakan

pekerjaan rumah.

Belajar itu asyik. Ilmu itu

menarik.

Mampu meningkatkan kemampuan

dalam menguasai pelajaran di

sekolah.

Peserta didik mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasai

berbagai pelajaran di sekolah.

Strategi menghitung,

memahami dan menghapal

dalam belajar.

Memiliki kebiasaan belajar teratur

tidak hanya saat ulangan.

Peserta didik dapat menanamkan

kebiasaan belajar setiap hari dalam

dirinya dan secara terus menerus

memelihara kebiasaan tersebut untuk

dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

Berlatih mengelola waktu.

Mampu memusatkan perhatian saat

belajar.

Peserta didik mampu mengatasi hal-

hal yang menjadi sumber

permasalahan dalam memusatkan

perhatian saat belajar.

Mengatasi masalah-masalah

dalam belajar.

Mampu menghilangkan rasa malas

masuk sekolah.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap hal-hal yang menjadi

sumber rasa malas untuk masuk

sekolah dan mampu mengatasi

sumber-sumber permasalahan

tersebut dengan baik.

Mengatasi masalah-masalah

dalam belajar.

Mampu menghilangkan kebiasaan

menyalin pr teman.

Peserta didik mampu memahami

penyebab kebiasaan menyalin pr

teman dan dapat memelihara

kebiasaan untuk dapat mengerjakan

tugas sekolah secara mandiri.

Mengatasi masalah-masalah

dalam belajar.

Mampu meningkatkan semangat

dalam belajar.

Peserta didik mampu meningkatkan

semangat dan motivasi dalam belajar.

Belajar itu asyik. Ilmu itu

menarik.

Memiliki kemampuan yang lebih

baik dalam menangkap dan

mengikuti pelajaran.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam menangkap

dan mengikuti berbagai jenis

pelajaran/bidang study.

Strategi menghitung,

memahami dan menghapal

dalam belajar.

BID

AN

G K

AR

IR

Memiliki pemahaman terhadap

bakat dan kemampuan diri.

Peserta didik memiliki pemahaman

yang baik terhadap bakat dan

kemampuan diri melalui penggunaan

beberapa instrument sederhana untuk

dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

Mengenal kecerdasan

majemuk serta arah karier dan

peminatan.

Mampu menetapkan pilihan

sekolah lanjutan.

Peserta didik mampu menetapkan

pilihan sekolah lanjutan dengan

bijaksana.

Mengenal pilihan studi yang

cocok bagimu.

Mampu menentukan cita-cita/karier

dengan baik.

Peserta didik mampu menentukan

cita-cita/karier dengan baik.

Apa yang akan kau tekuni di

masa depan?

Dapat menentukan kelompok

peminatan IPA/IPS/SMK dengan

baik.

Peserta didik dapat menentukan

kelompok peminatan IPA/IPS/SMK

yang sesuai dengan minat dan

potensinya.

Mengenal pilihan studi yang

cocok bagimu.

Dapat mengatasi permasalahan

yang muncul akibat orangtua keras

dalam mengarahkan cita-cita.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

strategi komunikasi yang efektif

dalam menghadapi karakter orangtua

yang keras dalam mengarahkan cita-

Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan

mereka sahabat.

Page 29: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

28

Tabel 5. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 7

Selanjutnya akan ditampilkan daftar pilihan topik/tema yang paling banyak dipilih oleh

peserta didik kelas 7.

BIDANG NOMOR ITEM RATA-

RATA

PRIBADI 21 Berpikir Positif -123%

BELAJAR 4 Strategi Belajar Efektif. -95%

KARIR 27 Cita-citaku Impianku -79%

PRIBADI 9 Membangun Percaya Diri -75%

SOSIAL 4 Berbakti kepada orangtua. -70%

BELAJAR 14 Memotivasi Diri untuk Berprestasi -70%

SOSIAL 22 Belajar Kepemimpinan (Leadership) -69%

KARIR 29 Menjadi Remaja Kreatif dan Inovatif -66%

PRIBADI 14 Disiplin Beribadah, -65%

PRIBADI 20 Belajar Hidup Hemat -65%

PRIBADI 13 Kejujuran -64%

BELAJAR 24 Cara Mengatur Waktu dalam Belajar -64%

PRIBADI 10 Disiplin Diri -62%

SOSIAL 1 Tata tertib dan tata krama dalam pergaulan di sekolah. -61%

SOSIAL 5 Bijak Menggunakan Media Sosial -60%

SOSIAL 20 Perilaku Sopan Santun dalam Kehidupan -60%

BELAJAR 17 Menjadi Remaja Berprestasi -60%

KARIR 28 Meraih Sukses Lewat Hobi -60%

PRIBADI 22 Pola Hidup Sehat -58%

SOSIAL 16 Cara Mendapatkan Teman dan Disukai Teman -58%

PRIBADI 15 Beribadah dengan Benar -57%

Tabel 6. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema

Tabel di atas merupakan hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/materi. Bagian

yang ditampilkan adalah 20 pilihan topik teratas yang paling banyak dipilih oleh peserta

didik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, terdapat kesesuaian antara pilihan topik

yang dipilih langsung oleh peserta didik dengan jenis permasalahan yang terdeteksi melalui

angket masalah peserta didik. Dari beberapa pilihan topik dengan presentase pilihan terbesar,

cita.

Memiliki rasa optimis terhadap

masa depan.

Peserta didik memiliki pengetahuan

yang baik dalam mengarahkan dan

memilih cita-cita sehingga dapat

menampilkan rasa optimis terhadap

masa depan.

Apa yang akan kau tekuni di

masa depan?

Page 30: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

29

kami memutuskan untuk memasukkan topik Tata Tertib Sekolah menjadi salah satu tema

dalam layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik kelas 7.

b). Kelas 9

Bentuk pengembangan tema layanan pada peserta didik kelas 9 dapat dilihat pada tabel

berikut:

BIDANG Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan Pengembangan Tema

PR

IBA

DI

Dapat mengurangi waktu untuk

bermain gadget.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk bermain gadget dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Memiliki kemampuan dalam

mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengelola rasa ketertarikan

terhadap lawan jenis.

Jatuh cinta: Kodrat dan

cobaan.

Memiliki kepercayaan diri.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri yang tinggi baik dalam bergaul,

maupun dalam mengukir prestasi di

sekolah.

Percaya Diri: Praktek dalam

Kehidupan

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi rasa tidak nyaman yang

muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengatasi rasa tidak nyaman

yang muncul akibat merasa terlalu

gemuk/kurus.

Let’s love ourself! (Menerima

segala perubahan menuju

kedewasaan)

Dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain game.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu yang digunakan dalam

bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Memiliki kemampuan dalam

mengontrol rasa tersinggung/marah.

Peserta didik memiliki kemampuan

dalam mengontrol rasa

tersinggung/marah.

Kelola emosimu, raih

suksesmu.

Mampu menghilangkan kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan

melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

Pornografi dan ancamannya

terhadap masa depan bangsa.

Mampu mengatasi kesulitan dalam

melihat pada jarak yang dekat/jauh.

Peserta didik mampu mengatasi

kesulitan dalam melihat pada jarak

yang dekat/jauh.

Menyikapi ketidaknyamanan

dan permasalahan teknis di

sekitar kita

Dapat mengurangi waktu untuk

menonton TV.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk menonton TV dan

dapat memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Menghadapi tantangan dalam

era gadget dan digital.

Page 31: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

30

Mampu menghilangkan kebiasaan

berbicara kasar/kotor.

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan

bicara yang santun lagi halus dalam

tutur kata.

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Mampu mengatasi permasalahan

yang muncul akibat sering

tergangguya kesehatan.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap jenis-jenis gangguan

kesehatan, mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

akibatnya, dan memiliki pemahaman

untuk mencegah atau mengurangi

situasi tersebut.

Sayangi dirimu, jaga

kesehatanmu.

Mampu menghilangkan rasa iri hati

terhadap kelebihan teman.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa iri hati terhadap kelebihan teman

dan menjadikan kelebihan teman

tersebut motivasi untuk semakin

memperbaiki diri.

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Mampu mengatasi kebiasaan

melamun yang muncul saat

menyukasi seseorang.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap rasa tertarik terhadap lawan

jenis dan mampu mengatasi

kebiasaan-kebiasaan yang mungkin

muncul saat menyukai seseorang,

salah satunya kebiasaan melamun.

Jatuh cinta: Kodrat dan

cobaan.

Dapat menghilangkan kebiasaan

berbohong.

Peserta didik dapat menghilangkan

kebaiasaan berbohong dan

mememelihara kebiasaan berkata

dengan penuh kejujuran dan

kebenaran.

Menumbuhkan akhlakul

karimah pada diri pemuda Ar

Raihan.

Mampu menghilangkan rasa malas

beribadah.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa malas beribadah dan lebih

bersemangat dalam melaksanakan

ibadah baik di sekolah maupun di

rumah.

Ibadah: Kunci Kesuksesan.

SO

SIA

L

Memiliki kepercayaan diri untuk

bicara di muka umum.

Peserta didik memiliki kepercayaan

diri untuk bicara di muka umum.

Praktek public speaking dalam

kehidupan.

Memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

teknik dan strategi berlatih

menyampaikan pendapat dan

memiliki keberanian dalam

melakukan tindakan tersebut.

Praktek public speaking dalam

kehidupan.

Memiliki kemampuan

menyampaikan permasalahan

kepada orangtua.

Memiliki kemampuan

menyampaikan permasalahan kepada

orangtua.

Orangtuaku, Sahabatku.

Mampu mengatasi perasaan tidak

disukai dalam menjalin pertemanan

dengan baik.

Peserta didik mampu memunculkan

rasa percaya diri dalam menjalin

pertemanan dan dapat

menghilangkan kekhawatiran tidak

disukai dan tidak diterima dalam

pergaulan.

Kiat sukses dalam pergaulan.

Mampu mengatasi permasalahan

yang muncul ketika ayah/ibu

pulang kerja terlalu sore.

Peserta didik mampu menerima

situasi ketika ayah/ibu pulang kerja

terlalu sore, serta mampu

mengkomunikasikan dan mengatasi

permasalahan yang muncul dari

Orangtuaku, Sahabatku.

Page 32: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

31

situasi tersebut.

Memiliki kemampuan dalam

mengatasi dan menghadapi

bullying.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap konsep bullying, dampak

bullying, dan pemahaman untuk tidak

terlibat dalam tindakan bullying

(sebagai pelaku) serta memiliki

kemampuan dalam mengatasi dan

menghadapi bullying saat menjadi

korban.

Say No to Bullying.

Mampu mengatasi rasa rendah diri

yang muncul.

Peserta didik mampu mengatasi rasa

rendah diri yang muncul dan

menggantinya dengan rasa

menghargai diri (self-worth).

Bersyukur dan menghargai

diri.

Dapat merasa lebih betah berada di

rumah.

Peserta didik dapat menemukan

kegiatan-kegiatan produktif dan

menyenangkan yang dapat dilakukan

di dalam rumah sehingga merasa

lebih betah dan nyaman berada di

rumah dibandingkan berlama-lama

berada di luar.

Produktif saat di rumah.

BE

LA

JA

R

Memiliki kebiasaan belajar teratur

tidak hanya saat ulangan.

Peserta didik dapat menanamkan

kebiasaan belajar setiap hari dalam

dirinya dan secara terus menerus

memelihara kebiasaan tersebut untuk

dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

Persiapan UN: Atur Waktu

dan Produktivitas

Mampu menghilangkan rasa tidak

suka terhadap pelajaran-pelajaran

tertentu.

Peserta didik mampu menghilangkan

rasa tidak suka terhadap pelajaran-

pelajaran tertentu dan menumbuhkan

minat dan kecintaan terhadap seluruh

pelajaran.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu mengikuti pelajaran yang

bersifat hitungan dengan baik.

Peserta didik mampu mengikuti

pelajaran yang bersifat hitungan

dengan baik dengan memahami

strategi yang tepat dalam memahami

pelajaran yang bersifat hitungan.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu mengikuti pelajaran yang

bersifat hapalan dengan baik.

Peserta didik memahami strategi

dalam menghadapi pelajaran yang

bersifat hapalan sehingga mampu

mengikuti pelajaran tersebut dengan

baik.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Dapat menghilangkan rasa malas

dalam mengerjakan pr.

Peserta didik dapat menghilangkan

rasa malas dan memiliki semangat

yang lebih baik dalam mengerjakan

pekerjaan rumah.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu mengingat pelajaran yang

telah dihapal/dipelajari dengan

baik.

Peserta didik mampu mengingat

pelajaran yang telah

dihapal/dipelajari dengan baik.

dengan memahami strategi belajar

efektif agar materi dapat terserap

dengan optimal.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu menghilangkan rasa malas

masuk sekolah.

Peserta didik memiliki pemahaman

terhadap hal-hal yang menjadi

sumber rasa malas untuk masuk

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Page 33: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

32

sekolah dan mampu mengatasi

sumber-sumber permasalahan

tersebut dengan baik.

Mampu memusatkan perhatian saat

belajar.

Peserta didik mampu mengatasi hal-

hal yang menjadi sumber

permasalahan dalam memusatkan

perhatian saat belajar.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu meningkatkan semangat

dalam belajar.

Peserta didik mampu meningkatkan

semangat dan motivasi dalam belajar.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu menghilangkan kebiasaan

menyalin pr teman.

Peserta didik mampu memahami

penyebab kebiasaan menyalin pr

teman dan dapat memelihara

kebiasaan untuk dapat mengerjakan

tugas sekolah secara mandiri.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu mendapatkan nilai yang

baik.

Peserta didik mampu meningkatkan

motivasi dan memperbaiki strategi

belajar dalam mendapatkan nilai

yang baik.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu meningkatkan kemampuan

dalam menguasai pelajaran di

sekolah.

Peserta didik mampu meningkatkan

kemampuan dalam menguasai

berbagai pelajaran di sekolah.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Mampu menyelesaikan

permasalahan yang

melatarbelakangi keinginan pindah

sekolah.

Peserta didik mampu memahami

situasi yang menyebabkan keinginan-

keinginan pindah sekolah dan dapat

menyelesaikan permasalahan tersebut

dengan baik..

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Memiliki kemampuan yang lebih

baik dalam menangkap dan

mengikuti pelajaran.

Peserta didik memiliki kemampuan

yang lebih baik dalam menangkap

dan mengikuti berbagai jenis

pelajaran/bidang study.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

Dapat menghilangkan kebiasaan

mencontek.

Peserta didik dapat memahami efek

negative dari kebiasaan mencontek

dan dapat menghilangkan kebiasaan

tersebut.

UN is coming! (Mengatasi

masalah-masalah dalam

mempersiapkan UN)

KA

RIR

Dapat menentukan kelompok

peminatan IPA/IPS/SMK dengan

baik.

Peserta didik dapat menentukan

kelompok peminatan IPA/IPS/SMK

yang sesuai dengan minat dan

potensinya.

Mengenal dan Memilih

Kelompok Peminatan.

Memiliki pemahaman terhadap

bakat dan kemampuan diri.

Peserta didik memiliki pemahaman

yang baik terhadap bakat dan

kemampuan diri melalui penggunaan

beberapa instrument sederhana untuk

dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

Mengenal arah peminatan, dan

kecenderungan kepribadian.

Mampu menentukan cita-cita/karier

dengan baik..

Peserta didik mampu menentukan

cita-cita/karier dengan baik.

Memilih Karir Masa Depan

Mampu menetapkan pilihan

sekolah lanjutan.

Peserta didik mampu menetapkan

pilihan sekolah lanjutan dengan

bijaksana.

Let’s choose the new school

wisely.

Memiliki minat dalam

berorganisasi.

Peserta didik dapat memahami

manfaat mengikuti kegiatan

organisasi terhadap kepemimpinan

dan kecakapan diri sehingga dapat

Manfaat Organisasi Untuk

Kecakapan Diri.

Page 34: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

33

Tabel 7. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 9

Dilanjutkan dengan daftar pilihan topik/materi yang paling banyak dipilih oleh peserta didik

kelas 9.

BIDANG NOMOR ITEM RATA-

RATA

PRIBADI 12 Berpikir Positif -110%

PRIBADI 10 Cara Memotivasi Diri -75%

BELAJAR 6 Memotivasi Diri untuk Berprestasi -69%

BELAJAR 19 Kunci Sukses UN -69%

KARIR 4 Cita-citaku Impianku -68%

SOSIAL 2 Membangun kerja sama/team work -67%

BELAJAR 10 Menjadi Remaja Berprestasi -67%

KARIR 2 Mengenal konsep bakat. -67%

PRIBADI 22 Kecerdasan Emosi -66%

KARIR 6 Perencanaan Karir Masa Depan -66%

KARIR 14 Menjadi Remaja Kreatif dan Inovatif -64%

KARIR 13 Meraih Sukses Lewat Hobi -63%

PRIBADI 11 Cara Mengatur Kegiatan Sehari-hari -62%

SOSIAL 15 Pergaulan Sehat -62%

PRIBADI 13 Pola Hidup Sehat -61%

BELAJAR 15 Konsentrasi Belajar -61%

BELAJAR 18 Cara Mengatur Waktu dalam Belajar -59%

KARIR 11 Sikap Positif Meraih Karir Masa Depan -59%

BELAJAR 2 Strategi menghapal -58%

BELAJAR 11 Pengembangan Otak Kanan-Kiri -58%

Tabel 8. Hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/tema (kelas 9)

Berdasarkan tingkat urgensi pada peserta didik kelas 9, kami memutuskan untuk memilih

topik Perencanaan Karir Masa Depan dan Meraih Sukses Lewat Hobi sebagai topik yang

akan dikembangkan dalam layanan konseling.

menampilkan minat dalam mengikuti

kegiatan organisasi di kemudian hari.

Memiliki rasa optimis terhadap

masa depan

Peserta didik memiliki pengetahuan

yang baik dalam mengarahkan dan

memilih cita-cita sehingga dapat

menampilkan rasa optimis terhadap

masa depan.

Memilih Karir Masa Depan

Dapat mengatasi permasalahan

yang muncul akibat orangtua keras

dalam mengarahkan cita-cita.

Peserta didik dapat mengaplikasikan

strategi komunikasi yang efektif

dalam menghadapi karakter orangtua

yang keras dalam mengarahkan cita-

cita.

Hambatan-hambatan dalam

mempersiapkan masa depan.

Page 35: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

34

I.6 Komponen Program

Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai komponen program Bimbingan Konseling yang

dikutip dari Panduan Operasional Penyelenggara Bimbingan Konseling berdasarkan

Permendikbud No. 111 tahun 2014 yang diterbitkan oleh Dirjen GTK (2016).

1) Layanan Dasar.

Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang

berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang

pribadi, sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas

perkembangan mereka. Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang

diorganisasikan sekitar perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan

orang lain, dan perkembangan belajar. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta

didik/konseli (yang dikumpulkan melalui asesmen kebutuhan dan melalui asumsi

teoretik), harapan-harapan sekolah, harapan orang tua dan harapan masyarakat.

Berdasarkan identifikasi tersebut, deskripsikan kebutuhan-kebutuhan, kemudian tuangkan

kebutuhan-kebutuhan dalam topik-topik layanan yang dibutuhkan oleh seluruh peserta

didik/konseli.

a) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan

kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana

pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik

belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan

mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan

mulai dari penciptaan untuk menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan

dan bidang keahlian/ kejuruan, memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan,

sinkronisasi antara cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang

cenderung disenangi, dan pada awal semester 6 mampu menetapkan peminatannya.

Layanan peminatan perlu dilakukan sinergi kerja antar pendidik dalam satuan pendidikan

dan kerjasama satuan pendidikan SMTA dan Pendidikan Agama. Lanjutan dari

pendidikan SMP tersebut dapat juga mulai diberikan secara garis besar, dan nantinya di

pendidikan SMTA dan Pendidikan Keagamaan. Rekomendasi peminatan peserta

didik/konseli SMTP disusun oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan

cara menganalisis data prestasi akademik dan non akademikdi SD dan SMP, minat belajar

Page 36: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

35

peserta didik di SMP serta memperhatikan harapan orang tua. Dapat juga memperhatikan

data hasil tes kecerdasan, bakat, dan minat yang diselenggarakan di SMP. Identifikasi

peminatan dan perencanaan individual dapat memfasilitasi peserta didik/konseli

memahami potensi dan keadaan diri, merencanakan masa depan, serta secara individual

mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan potensi

mereka. Hasil identifikasi tersebut dituangkan ke dalam jabaran mata program. Aktivitas

layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta

didik/konseli dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling

kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan

kolaborasi. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memimpin kolaborasi dengan

pendidik pada satuan pendidikan dan berperan mengkoordinasikan layanan peminatan,

memberikan informasi yang luas dan mendalam tentang kelanjutan studi dan dunia kerja,

sampai penetapan dan pemilihan studi lanjut.

a) Layanan Responsif

Layanan 35dministra adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang

memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan

layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik yang

mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana

atau peserta didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang

kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta didik/konseli yang

berada diambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana. Isi dari layanan 35dministra ini

antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial, dan

karir. Berkaitan dengan tujuan program bimbingan dan konseling di atas, isi layanan

35dministra yaitu sebagai berikut. Masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar:

kebiasaan belajaran yang salah dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran. Dalam

masalah yang berkaitan dengan karir, misalnya, kecemasan perencanaan karir, kesulitan

penentuan kegiatan penunjang karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. Masalah

yang berkaitan dengan perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman sebaya dan

keterampilan interaksi sosial yang rendah. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan

pribadi antara lain konflik antara keinginan dan kemampuan yang dimiliki, dan memiliki

pemahaman yang tidak jelas tentang potensi diri.

Page 37: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

36

4) Dukungan Sistem

Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk mendukung dan

meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan dasar,

layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan 36dministra, dan (2) staf

personalia sekolah yang lain dalam melaksanakan program-program pendidikan di

sekolah. Komponen dukungan sistem terdiri atas aktivitas manajemen yang menetapkan,

memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.

Berkaitan dengan pelayanan terhadap program bimbingan dan konseling, komponen

dukungan sistem menangani pengembangan program bimbingan dan konseling yang

meliputi pengelolaan sumberdaya dana, materi, dan fasilitas; pengembangan staf,

pendidikan orang tua, konsultasi dengan guru dan personalia sekolah yang lain;

pemanfaatan sumberdaya masyarakat; hubungan masyarakat; pengembangan profesional

konselor, dan penelitian dan pengembangan.

Berkaitan dengan program pendidikan yang lain, komponen dukungan sistem menangani

perencanaan perbaikan kualitas sekolah; aktivitas 36dministrative terkait layanan

bimbingan; kerjasama dengan program pendidikan khusus dan pendidikan kejuruan.

Secara keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam komponen

dukungan sistem terutama terdiri atas pengelolaan dan konsultasi program (Muro &

Kottman, 1995).

Berikut adalah sebaran komponen program yang akan diberikan kepada peserta didik setelah

menentukan materi/topik layanan. Dalam hal ini, komponen program merupakan materi-

materi/topik yang sudah disusun berdasarkan jenis layanan yang terbagi pada 4 komponen

program:

a). Kelas 7

Komponen Program No Materi/Topik Jumlah

Layanan

Proporsi

LAYANAN DASAR

1 Tata Tertib di Sekolah 12 35%

2 Menghadapi tantangan dalam era

gadget dan digital.

3 Ayo belajar percaya diri!

4 Belajar mengelola emosi.

6 Menumbuhkan akhlakul karimah

pada diri pemuda Ar Raihan.

7 Sayangi dirimu, jaga kesehatanmu.

8 Pornografi dan ancamannya

terhadap masa depan bangsa.

9 Menikmati dan memaknai rutinitas

Page 38: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

37

ibadah.

10 Berlatih public speaking.

11 Kiat sukses dalam pergaulan.

12 Serba Serbi Bullying

LAYANAN

PEMINATAN DAN

PERENCANAAN

INDIVIDUAL

1 Strategi menghitung, memahami

dan menghapal dalam belajar. 8 25%

2 Belajar itu asyik. Ilmu itu menarik.

3 Berlatih mengelola waktu.

4 Mengenal kecerdasan majemuk

serta arah karier dan peminatan.

5 Mengenal pilihan studi yang cocok

bagimu.

6 Apa yang akan kau tekuni di masa

depan?

7 Mengenal pilihan studi yang cocok

bagimu.

LAYANAN

RESPONSIF

1 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan. 6 22%

2 Serba Serbi Bullying

3 Menyikapi ketidaknyamanan dan

permasalahan teknis di sekitar kita.

4 Mencintai dan menghargai

orangtua serta menjadikan mereka

sahabat.

5 Bersyukur dan menghargai diri.

6 Mengatasi masalah-masalah dalam

belajar

7 Let’s love ourself (Menerima

segala perubahan menuju

kedewasaan)

DUKUNGAN

SISTEM

1 MGBK 6 18%

2 Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan

3 Peningkatan Sarana Prasarana

4 Kolaborasi dengan dewan guru dan

manajemen

5 Penelitian dan Pengembangan

6 Pengembangan IT (media

sosial/blog dan sistem algreen)

Tabel 9. Komponen Program BK kelas 7

b). Kelas 9

No Materi/Topik Jumlah

Layanan

Proporsi

LA

YA

NA

N

DA

SA

R

1 Menghadapi tantangan dalam era gadget dan

digital. 10 29%

2 Meraih Sukses Lewat Hobi

3 Percaya Diri: Praktek dalam Kehidupan

4 Kelola emosimu, raih suksesmu.

5 Pornografi dan ancamannya terhadap masa

depan bangsa.

Page 39: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

38

Tabel 10. Komponen Program BK kelas 9

I.7 Action Plan (Rencana Operasional)

Dalam membantu guru bimbingan dan konseling atau konselor mencapai tujuan BK selama

satu tahun diperlukan rencana operasional yang memberikan panduan untuk penyusunan

program tahunan dan semesteran. Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling

merupakan rencana detail yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk

6 Sayangi dirimu, jaga kesehatanmu.

7 Ibadah: Kunci Kesuksesan.

8 Praktek public speaking dalam kehidupan.

9 Kiat sukses dalam pergaulan.

10 Bersyukur dan menghargai diri.

LA

YA

NA

N P

EM

INA

TA

N D

AN

PE

RE

NC

AN

AN

IN

DIV

IDU

AL

1 Perencanaan Karir Masa Depan 12 34%

2 Persiapan UN: Atur Waktu dan Produktivitas

3 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah

dalam mempersiapkan UN), bag I

4 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah

dalam mempersiapkan UN), bag II

5 UN is coming! (Mengatasi masalah-masalah

dalam mempersiapkan UN), bag III

6 Mengenal dan Memilih Kelompok Peminatan.

7 Mengenal arah peminatan, dan kecenderungan

kepribadian.

8 Memilih Karir Masa Depan

9 Let’s choose the new school wisely.

10 Manfaat Organisasi Untuk Kecaapan Diri.

11 Memilih Karir Masa Depan

12 Hambatan-hambatan dalam mempersiapkan

masa depan.

LA

YA

NA

N

RE

SP

ON

SIF

1 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan. 7 20%

2 Let’s love ourself! (Menerima segala perubahan

menuju kedewasaan)

3 Menyikapi ketidaknyamanan dan permasalahan

teknis di sekitar kita

4 Menumbuhkan akhlakul karimah pada diri

pemuda Ar Raihan.

5 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan.

6 Orangtuaku, Sahabatku.

7 Say No to Bullying.

DU

KU

NG

AN

SIS

TE

M

1 MGBK 6 18%

2 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

3 Peningkatan Sarana Prasarana

4 Kolaborasi dengan dewan guru dan manajemen

5 Penelitian dan Pengembangan

6 Pengembangan IT (media sosial/blog dan sistem

algreen)

Page 40: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

39

mencapai tujuan yang didapat dari hasil asesmen terhadap kondisi peserta didik serta standar

kompetensi kemandirian peserta didik.

.

Rencana kegiatan bimbingan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1) Bidang Layanan, berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling.

2) Tujuan Layanan, berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen,

tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa

3) Komponen layanan, terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan

responsif, (3) perencanaan individual, (4) dukungan sistem

4) Strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan

dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang

dapat dilaksanakan adalah bimbingan.

5) Kelas, berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling.

6) Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.

7) Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan

dilakukan.

8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation,

kertas kerja dan sebagainya.

9) Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian

tujuan layanan.

Berikut adalah bentuk action plan atau rencana kegiatan yang telah disusun dalam

melaksanakan layanan BK dengan sasaran peserta didik kelas 7 dan 9 tahun akademik 2017-

2018.

Bidang

Layana

n

Tujuan Layanan Kompone

n Layanan

Strategi

Layanan

Kel

as Materi Metode Media Evaluasi

PR

IBA

DI

Peserta didik dapat memahami isi

dari tata tertib sekolah dan

mengaplikasikannya dalam

kehidupan di sekolah.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

Klasikal

VII Tata

Tertib di

sekolah

Diskusi Slide

ppt,

buku tata

tertib

sekolah

Proses

dan

Hasil

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk bermain gadget

dan dapat memanfaatkan waktu

untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang produktif lagi

bermanfaat.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

Klasikal

VII,

IX

Menghada

pi

tantangan

dalam era

gadget

dan

Diskusi

Slide

dan

materi

ppt

Proses

dan

Hasil

Page 41: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

40

Peserta didik dapat mengurangi

waktu yang digunakan dalam

bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan

yang produktif lagi bermanfaat.

digital.

Peserta didik dapat mengurangi

waktu untuk menonton TV dan

dapat memanfaatkan waktu

untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang produktif lagi

bermanfaat.

Peserta didik memiliki

kepercayaan diri yang tinggi baik

dalam bergaul, maupun dalam

mengukir prestasi di sekolah.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

Klasikal

VII, Ayo

belajar

percaya

diri! Diskusi,

role

playing

Slide

ppt,

bahan

bacaan

„Percaya

Diri Itu

Diprakte

kkan‟

Proses

dan

Hasil

IX Percaya

Diri:

Praktek

dalam

Kehidupa

n

Peserta didik memiliki

kemampuan dalam mengontrol

rasa tersinggung/marah.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

Klasikal

VII, Belajar

mengelola

emosi. Diskusi,

role

playing

Slide ppt

Proses

dan

Hasil IX Kelola

emosimu,

raih

suksesmu.

Peserta didik memiliki

kemampuan dalam mengelola

rasa ketertarikan terhadap lawan

jenis.

Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

an

kelompo

k.

VII,

IX

Jatuh

cinta:

Kodrat

dan

cobaan.

Konseling

langsung,

diskusi

kelompok

Proses

dan

Hasil

Peserta didik memiliki

pemahaman terhadap rasa

tertarik terhadap lawan jenis

dan mampu mengatasi

kebiasaan-kebiasaan yang

mungkin muncul saat menyukai

seseorang, salah satunya

kebiasaan melamun.

Peserta didik memiliki

kemampuan dalam mengatasi

rasa tidak nyaman yang muncul

akibat merasa terlalu

gemuk/kurus. Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

VII,

IX

Let’s love

ourself! (Menerim

a segala

perubahan

menuju

kedewasaa

n)

Konseling

langsung

Bahan

bacaan

Proses

dan

Hasil Peserta didik dapat memahami

bentuk-bentuk perubahan fisik

yang terjadi dan merasa

Page 42: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

41

nyaman dengan bentuk-bentuk

perubahan tersebut.

an

kelompo

k.

Peserta didik mampu mengatasi

kesulitan dalam melihat pada

jarak yang dekat/jauh.

Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k

VII,

IX

Menyikapi

ketidakny

amanan

dan

permasala

han teknis

di sekitar

kita.

Konseling

langsung

- Proses

dan

Hasil

Peserta didik mampu

menghilangkan kebiasaan

berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan

bicara yang santun lagi halus

dalam tutur kata.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

IX

Menumbu

hkan

akhlakul

karimah

pada diri

pemuda

Ar

Raihan.

Diskusi,

Sosiodram

a,

Slide

power

point

Proses

dan

Hasil

Peserta didik dapat

menghilangkan kebiasaan

berbohong dan mememelihara

kebiasaan berkata dengan

penuh kejujuran dan kebenaran.

Peserta didik mampu

menghilangkan rasa iri hati

terhadap kelebihan teman dan

menjadikan kelebihan teman

tersebut motivasi untuk

semakin memperbaiki diri.

Peserta didik memiliki

pemahaman terhadap jenis-jenis

gangguan kesehatan, mampu

mengatasi permasalahan yang

muncul akibatnya, dan memiliki

pemahaman untuk mencegah

atau mengurangi situasi tersebut.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

klasikal

VII,

IX

Sayangi

dirimu,

jaga

kesehatan

mu.

Diskusi,

Slide

power

point

Proses

dan

Hasil

Peserta didik mampu

menghilangkan kebiasaan

melihat/mendengar/membicaraka

n hal-hal yang berkaitan dengan

pornografi.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

Klasikal

VII,

IX

Pornografi

dan

ancamann

ya

terhadap

masa

depan

bangsa.

Diskusi,

media

blog,

media

dinding

Slide

power

point,

video,

artikel

blog,

artikel

media

dinding

Proses

dan

Hasil

Peserta didik mampu

menghilangkan rasa malas

beribadah dan lebih bersemangat

dalam melaksanakan ibadah baik

di sekolah maupun di rumah. Layanan

Dasar

Bimbing

an

klasikal

VII, Menikmat

i dan

memaknai

rutinitas

ibadah. Diskusi,

Slide

power

point,

video

Proses

dan

Hasil IX Ibadah:

Kunci

Kesuksesa

n

Page 43: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

42

SO

SIA

L

Peserta didik memiliki

kepercayaan diri untuk bicara di

muka umum.

Layanan

Dasar

Bimbing

an

klasikal

VII, Berlatih

public speaking.

Diskusi,

role playing

Slide

power

point,

naskah

public speaking

Proses

dan

Hasil

IX Praktek

public speaking

dalam

kehidupan

Peserta didik dapat

mengaplikasikan teknik dan

strategi berlatih menyampaikan

pendapat dan memiliki

keberanian dalam melakukan

tindakan tersebut.

Peserta didik memiliki

kemampuan yang lebih baik

dalam berkomunikasi dengan

orangtua, terutama dalam

menyampaikan permasalahan

yang mereka alami.

Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

an

kelompo

k.

VII,

Mencintai

dan

mengharg

ai

orangtua

serta

menjadika

n mereka

sahabat.

Orangtuak

u,

Sahabatku

Diskusi

kelompok,

konseling

langsung,

role playing

Slide

power

point,

media

dinding

Proses

dan

Hasil

IX

Peserta didik mampu menerima

situasi ketika ayah/ibu pulang

kerja terlalu sore, serta mampu

mengkomunikasikan dan

mengatasi permasalahan yang

muncul dari situasi tersebut.

Peserta didik mampu mengatasi

permasalahan yang muncul

ketika ayah dan ibu sering

bertengkar, termasuk

mengkomunikasikan hal

tersebut kepada pihak-pihak

yang dapat dipercaya dan

memilih sikap yang tepat dalam

menanggapi situasi tersebut.

Peserta didik dapat menemukan

kegiatan-kegiatan produktif dan

menyenangkan yang dapat

dilakukan di dalam rumah

sehingga merasa lebih betah

dan nyaman berada di rumah

dibandingkan berlama-lama

berada di luar.

Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

an

kelompo

k.

IX

Produktif

Saat di

Rumah

Konseling

langsung,

diskusi

kelompok

-

Proses

dan

Hasil

Peserta didik mampu

memunculkan rasa percaya diri

dalam menjalin pertemanan dan

dapat menghilangkan

kekhawatiran tidak disukai dan

tidak diterima dalam pergaulan. Layanan

Dasar

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

IX

Kiat

sukses

dalam

pergaulan.

Diskusi,

role

playing

Slide

power

point,

bahan

bacaan

Proses

dan

Hasil Peserta didik dapat

mengarahkan rasa percaya diri

yang terlalu berlebihan dan

senang menjadi pusat perhatian

kepada hal-hal positif dan

produktif yang dapat

Page 44: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

43

meningkatkan prestasi diri.

Peserta didik dapat memiliki

kemampuan yang lebih baik

untuk mendapatkan teman

dengan cara memperbaiki

kepribadian dan cara

komunikasi.

Peserta didik mampu mengatasi

rasa rendah diri yang muncul dan

menggantinya dengan rasa

menghargai diri (self-worth).

Layanan

Responsif

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

an

kelompo

k.

VII,

IX

Bersyukur

dan

mengharg

ai diri.

Konseling

langsung,

diskusi

kelompok

Bahan

bacaan

Proses

dan

Hasil

Peserta didik memiliki

pemahaman terhadap konsep

bullying, dampak bullying, dan

pemahaman untuk tidak terlibat

dalam tindakan bullying (sebagai

pelaku) serta memiliki

kemampuan dalam mengatasi

dan menghadapi bullying saat

menjadi korban.

Layanan

Dasar/Res

ponsif

Bimbing

an

klasikal,

Konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k,

bimbing

an

kelompo

k.

VII, Serba

serbi

bullying.

Diskusi

kelompok,

konseling

langsung

Slide

power

point,

media

dinding

Proses

dan hasil

IX Say No to

Bullying

BE

LA

JA

R

Peserta didik memahami strategi

dalam menghadapi pelajaran

yang bersifat hapalan sehingga

mampu mengikuti pelajaran

tersebut dengan baik.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII, Strategi

menghitun

g,

memaham

i dan

menghapa

l dalam

belajar.

Diskusi

Slide

power

point,

bahan

bacaan

Proses

dan

Hasil

IX UN is

coming!

(Mengata

si

masalah-

masalah

dalam

mempersi

apkan

UN) I

Peserta didik mampu mengikuti

pelajaran yang bersifat hitungan

dengan baik dengan memahami

strategi yang tepat dalam

memahami pelajaran yang

bersifat hitungan.

Peserta didik mampu

mengingat pelajaran yang telah

dihapal/dipelajari dengan baik.

dengan memahami strategi

belajar efektif agar materi dapat

terserap dengan optimal.

Page 45: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

44

Peserta didik mampu

menghilangkan rasa tidak suka

terhadap pelajaran-pelajaran

tertentu dan menumbuhkan minat

dan kecintaan terhadap seluruh

pelajaran.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

Belajar itu

asyik.

Ilmu itu

menarik.

Diskusi

Slide

power

point,

video

Proses

dan

Hasil

IX UN is

coming!

(Mengata

si

masalah-

masalah

dalam

mempersi

apkan

UN) II

Peserta didik mampu

meningkatkan semangat dan

motivasi dalam belajar.

Peserta didik mampu mengatasi

hal-hal yang menjadi sumber

permasalahan dalam

memusatkan perhatian saat

belajar.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII

Mengatasi

masalah-

masalah

dalam

belajar.

Diskusi

Slide

power

point,

media

dinding

Proses

dan

Hasil

UN is

coming!

(Mengata

si

masalah-

masalah

dalam

mempersi

apkan

UN) III

Peserta didik dapat

menghilangkan rasa malas dan

memiliki semangat yang lebih

baik dalam mengerjakan

pekerjaan rumah.

Peserta didik mampu

memahami penyebab kebiasaan

menyalin pr teman dan dapat

memelihara kebiasaan untuk

dapat mengerjakan tugas

sekolah secara mandiri.

Peserta didik dapat menanamkan

kebiasaan belajar setiap hari

dalam dirinya dan secara terus

menerus memelihara kebiasaan

tersebut untuk dapat

meningkatkan prestasi

belajarnya.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

Berlatih

mengelola

waktu.

Diskusi

Slide

power

point,

Proses

dan

Hasil

IX Persiapan

UN: Atur

Waktu dan

Produktivi

tas

KA

RIR

Peserta didik memiliki

pemahaman yang baik terhadap

bakat dan kemampuan diri

melalui penggunaan beberapa

instrument sederhana untuk dapat

mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal

VII, Mengenal

kecerdasa

n

majemuk

serta arah

karier dan

peminatan

.

Diskusi,

aplikasi

intrumen

Slide

power

point,

instrume

n/alat tes

Proses

dan hasil

IX Mengenal

arah

peminatan

, dan

kecenderu

Page 46: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

45

ngan

kepribadi

an.

Peserta didik mampu

menetapkan pilihan sekolah

lanjutan dengan bijaksana.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

Mengenal

pilihan

studi yang

cocok

bagimu. Diskusi,

diskusi

kelompok,

games

Slide

power

point,

media

blog

Proses

dan

Hasil IX Let’s

choose

the new

school

wisely.

Peserta didik mampu

menentukan cita-cita/karier

dengan baik.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k

VII,

Apa yang

akan kau

tekuni di

masa

depan? Diskusi,

games

Slide

power

point

Proses

dan

Hasil IX Memilih

Karir

Masa

Depan

Peserta didik dapat menentukan

kelompok peminatan

IPA/IPS/SMK yang sesuai

dengan minat dan potensinya.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

bimbing

an

kelompo

k,

konselin

g

individu,

konselin

g

kelompo

k

IX

Mengenal

dan

Memilih

Kelompo

k

Peminata

n.

Diskusi

Slide

power

point,

media

dinding

Proses

dan

Hasil

Peserta didik dapat memahami

manfaat mengikuti kegiatan

organisasi terhadap

kepemimpinan dan kecakapan

diri sehingga dapat

menampilkan minat dalam

mengikuti kegiatan organisasi

di kemudian hari.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal

IX Manfaat

Organisasi

untuk

Kecakapa

n Diri

Diskusi,

presentasi

Slide

power

point,

media

blog

Proses

dan

Hasil

Peserta didik mendapatkan

pemahaman, kiat-kiat, dan

contoh-contoh referensi dalam

meraih kesuksesan melalui

optimalisasi hobi/kegemaran.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Individual

Bimbing

an

klasikal,

kelompo

k

IX Meraih

Sukses

Lewat

Hobi

Diskusi,

presentasi

Slide

power

point,

media

blog

Proses

dan

Hasil

Peserta didik memahami

langkah-langkah dalam membuat

perencanaan karir untuk masa

depan.

Layanan

Peminatan

dan

Perencana

an

Bimbing

an

klasikal,

kelompo

k

IX Perencana

an Karir

Masa

Depan

Diskusi,

diskusi

kelompok

Slide

power

point

Proses

dan

Hasil

Page 47: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

46

Individual

Peserta didik dapat

mengaplikasikan strategi

komunikasi yang efektif dalam

menghadapi karakter orangtua

yang keras dalam mengarahkan

cita-cita.

Layanan

Reponsif

Konselin

individu,

bimbing

an

kelompo

k

IX Hambatan

-

hambatan

dalam

mempersi

apkan

masa

depan.

Diskusi

kelompok,

konseling

langsung

Bahan

bacaan

Proses

dan

Hasil

Tabel 10. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling

Pembuatan rencana kegiatan kemudian diikuti oleh pemaparan jadwal kegiatan tahunan

program Bimbingan Konseling yang dapat dilihat pada lampiran.

I.8 Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut.

1. EVALUASI

Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan

konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat

keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.

Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi,

yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.

Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil

penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung.

Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan

bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan

untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling

dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan

pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan

konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :

a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /

topik / masalah yang dibahas

b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang

dibahas

c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka

mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.

Page 48: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

47

Langkah-langkah pelaksanaan :

a. Penyusunan rencana evaluasi

b. Pengumpulan Data

c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN

Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih

bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah

dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan

kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam

evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi

kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program

bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :

a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami

b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan

kebahasan yang telah dilakukan

c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara

akurat dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :

a. Tahap persiapan

b. Pengumpulan dan penyajian data

c. Penulisan laporan

d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT

Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan

data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat

memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara

Page 49: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

48

membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari

program yang dianggap belum begitu efektif.

Langkah-langkah tindak lanjut :

a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.

b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan

konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan

c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan

diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

I.9 Sarana dan Prasarana

Pembahasan mengenai kebutuhan sarana dan prasarana Bimbingan Konseling telah

dipaparkan dan diajukan kepada pihak Kepala Sekolah di awal tahun akademik 2017-2018.

Page 50: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

49

BAB II

RANCANGAN PROGRAM SEMESTER

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kami

mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semester dalam

bentuk yang lebih rinci. Komponen-komponen dalam program semester, yaitu :

1. Komponen program, terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan

dan perencanaan individual, serta dukungan sistem

2. Bidang layanan (pribadi, sosial, belajar, karir)

3. Fungsi layanan bimbingan konseling

4. Tujuan layanan

5. Sasaran

6. Waktu pelaksanaan

Rancangan program semester dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

II.1 Program Semester Ganjil

N

o

Jenis

Kegiatan/Layanan

Bidang Fungsi

Bimbingan dan

Konseling

Tujuan Sasaran Waktu

Prib

ad

i

So

sia

l

Bela

jar

Ka

rir

A Persiapan

Koordinasi antar

guru pembimbing

Melakukan evaluasi secara umum terhadap

pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya

dan menentukan arah serta visi misi BK di

tahun akademik yang baru.

VII, IX Juli-Agt

Melakukan

assessmen

kebutuhan

Mendapatkan informasi tentang deskripsi

kebutuhan peserta didik.

VII, IX Agt

Konsultasi dengan

kepala dan

manajemen sekolah

Memberikan pemahaman serta informasi

kepada pihak berwenang serta memohon

dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan

program dan peningkatan kualitas BK di

sekolah.

VII, IX Juli-Agt

Pengadaan sarana

dan prasarana

Memfasilitasi pelaksanaan program BK

termasuk administrasi dan pelaksanaan

layanan.

VII, IX Juli-Agt

Penyusunan program

Merencanakan kegiatan dan jadwal layanan

selama satu tahun akademik baru.

VII, IX Juli-Agt

B. Pelaksanaan

1 Layanan Dasar

a.Bimbingan Klasikal

Mengenal BK dan

ruang lingkupnya

Pemahaman Peserta didik dapat memahami fungsi, tugas,

dan peran BK di sekolah.

VII Septem

ber

Tata Tertib di

Sekolah

Pemahaman Peserta didik dapat memahami isi dari tata

tertib sekolah dan mengaplikasikannya dalam

VII Oktober

Page 51: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

50

kehidupan di sekolah.

Menumbuhkan

akhlakul karimah

pada diri pemuda Ar

Raihan.

Pemahaman,

fasilitasi

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang

santun lagi halus dalam tutur kata.

VII, IX Oktober

Peserta didik dapat menghilangkan kebiasaan

berbohong dan mememelihara kebiasaan

berkata dengan penuh kejujuran dan

kebenaran.

Peserta didik mampu menghilangkan rasa iri

hati terhadap kelebihan teman dan menjadikan

kelebihan teman tersebut motivasi untuk

semakin memperbaiki diri.

Menikmati dan

memaknai rutinitas

ibadah.

Ibadah kunci

kesuksesan.

Pemahaman Peserta didik mampu menghilangkan rasa

malas beribadah dan lebih bersemangat dalam

melaksanakan ibadah baik di sekolah maupun

di rumah.

VII, IX Oktober

Menghadapi

tantangan dalam era

gadget dan digital.

Pencegahan,

perbaikan

Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk

bermain gadget dan dapat memanfaatkan

waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan

yang produktif lagi bermanfaat.

VII, IX Oktober

Peserta didik dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan yang produktif lagi

bermanfaat.

Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk

menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu

untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

Ayo belajar percaya

diri!

Percaya Diri,

Praktek dalam

Kehidupan.

Fasilitasi

Peserta didik memiliki kepercayaan diri yang

tinggi baik dalam bergaul, maupun dalam

mengukir prestasi di sekolah.

VII, IX Novem

berr

Belajar mengelola

emosi.

Kelola emosimu,

raih suksesmu.

Fasilitasi Peserta didik memiliki kemampuan dalam

mengontrol rasa tersinggung/marah.

VII, IX Novem

ber

Berlatih public

speaking.

Praktek public

speaking dalam

kehidupan.

Fasilitasi Peserta didik memiliki kepercayaan diri untuk

bicara di muka umum.

VII, IX Novem

ber

Peserta didik dapat mengaplikasikan teknik

dan strategi berlatih menyampaikan pendapat

dan memiliki keberanian dalam melakukan

tindakan tersebut.

Serba serbi bullying

Pencegahan,

perbaikan

Peserta didik memiliki pemahaman terhadap

konsep bullying, dampak bullying, dan

pemahaman untuk tidak terlibat dalam

tindakan bullying (sebagai pelaku) serta

memiliki kemampuan dalam mengatasi dan

menghadapi bullying saat menjadi korban.

VII Novem

ber

b.Bimbingan

Kelompok

Menghadapi

tantangan dalam era

gadget dan digital.

Pencegahan,

perbaikan

Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk

bermain gadget dan dapat memanfaatkan

waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan

yang produktif lagi bermanfaat.

VII, IX Oktober

Peserta didik dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk melakukan

Page 52: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

51

kegiatan-kegiatan yang produktif lagi

bermanfaat.

Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk

menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu

untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

c.Papan Bimbingan

Serba serbi bullying

Pencegahan,

perbaikan

Peserta didik memiliki pemahaman terhadap

konsep bullying, dampak bullying, dan

pemahaman untuk tidak terlibat dalam

tindakan bullying (sebagai pelaku) serta

memiliki kemampuan dalam mengatasi dan

menghadapi bullying saat menjadi korban.

VII Septem

ber

Menumbuhkan

akhlakul karimah

pada diri pemuda Ar

Raihan.

Pemahaman,

fasilitasi

Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang

santun lagi halus dalam tutur kata.

VII, IX Novem

ber

d.Pengembangan Media BK

Mengenal

kecerdasan majemuk

serta arah karier dan

peminatan

Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik

terhadap bakat dan kemampuan diri,

khususnya dalam hal kecerdaan majemuk

(multiple intelligence)

VII Juli-

Desemb

er

2. Layanan Responsif

1. Konseling

Individual

Perbaikan dan

penyembuhan Membantu peserta didik dalam mengatasi

hambatan yang dialaminya

VII, IX Juli-

Desemb

er

2. Konseling

Kelompok

Perbaikan dan

penyembuhan Memfasilitasi proses pemecahan masalah

peserta didik melalui kelompok

VII, IX Juli-

Desemb

er

3. Konsultasi

Pemahaman,

Perbaikan

Membantu memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh peserta didik

VII, IX Juli-

Desemb

er

4. Konferensi Kasus Perbaikan dan

penyembuhan

Mendiskusikan dan membuat kesepakatan

bersama bersama mengenai masalah peserta

didik

VII, IX Juli-

Desemb

er

5. Advokasi Perbaikan dan

penyembuhan

Mengentaskan masalah peserta didik yang

terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta

didik tetap terlindungi

VII, IX Juli-

Desemb

er

6. Konseling

elektronik

Perbaikan dan

penyembuhan

Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan

Konseling yang lebih efektif dan efisien

dengan pemanfaatan gadget.

VII, IX Juli-

Desemb

er

7. Kotak masalah

Pemahaman –

Perbaikan dan

penyembuhan

Menampung berbagai masalah peserta

didik/konseli yang tidak dapat disampaikan

secara langsung.

VII, IX Juli-

Desemb

er

3 Peminatan dan Perencanaan Individual

a.Bimbingan Klasikal

Mengenal pilihan

studi yang cocok

bagimu.

Let’s choose the new

school wisely.

Penyaluran

Peserta didik mampu menetapkan pilihan

sekolah lanjutan dengan bijaksana.

VII, IX Oktober

Apa yang akan kau

tekuni di masa

depan?

Memilih karir masa

depan.

Penyaluran

Peserta didik mampu menentukan cita-

cita/karier dengan baik.

VII, IX Oktober

Mengenal dan

memilih kelompok

peminatan.

Penyaluran Peserta didik dapat menentukan kelompok

peminatan IPA/IPS/SMK yang sesuai dengan

minat dan potensinya.

IX Novem

ber

Page 53: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

52

b. Bimbingan Kelompok

Memilih karir masa

depan.

Penyaluran Peserta didik mampu menentukan cita-

cita/karier dengan baik.

IX Oktober

Mengenal arah

peminatan serta

kecenderungan

kepribadian..

Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik

terhadap bakat dan kemampuan diri melalui

penggunaan beberapa instrument sederhana

untuk dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

IX Novem

ber

4 Dukungan Sistem

MGBK

Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat

dan mendapatkan informasi terkini tentang

profesi.

Pelaksanaan

administrasi

Bimbingan

Konseling

Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi

pelaksanaan layanan/program Bimbingan

Konseling.

Pelaporan dan

evaluasi pelaksanaan

program

Menyampaikan informasi,

pertanggungjawaban, dan keberhasilan

pelaksanaan program kepada pihak yang

berwenang.

Pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan

Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru

Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas

bimbingan konseling dalam keikutsertaan

menjadi peserta mapun mentor PKB.

Peningkatan Sarana

Prasarana

Meningkatkan kualitas layanan bimbingan

konseling melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana penunjang.

Kolaborasi dengan

dewan guru dan

manajemen

Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan

manajemen serta menjalin komunikasi yang

baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan

program bimbingan konseling.

Penelitian dan

Pengembangan

Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali

informasi-informasi penting demi kepentingan

peningkatan dan pengembangan sistem

pendidikan/manajerial.

Pengembangan IT

(media sosial/blog

dan sistem algreen)

Memudahkan pengelolaan data maupun akses

informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan

BK.

Pelaksanaan tugas-

tugas tambahan.

Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan

Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan

tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.

Tabel 11. Program Semester Ganjil

II.2. Program Semester Genap

N

o

Jenis

Kegiatan/Layanan

Bidang Fungsi

Bimbingan dan

Konseling

Tujuan Sasaran Waktu

Prib

ad

i

Sosi

al

Bela

jar

Kari

r

A Persiapan

Koordinasi antar

guru pembimbing

Melakukan evaluasi secara umum terhadap

pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya

dan menentukan arah serta visi misi BK di

tahun akademik yang baru.

VII, IX Januari

Konsultasi dengan

kepala dan

manajemen sekolah

Memberikan pemahaman serta informasi

kepada pihak berwenang serta memohon

dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan

program dan peningkatan kualitas BK di

sekolah.

VII, IX Januari

Page 54: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

53

B. Pelaksanaan

1 Layanan Dasar

a.Bimbingan Klasikal

Kiat sukses dalam

pergaulan.

Pemahaman Peserta didik mampu memunculkan rasa

percaya diri dalam menjalin pertemanan dan

dapat menghilangkan kekhawatiran tidak

disukai dan tidak diterima dalam pergaulan.

VII, IX Januari

Peserta didik dapat mengarahkan rasa percaya

diri yang terlalu berlebihan dan senang

menjadi pusat perhatian kepada hal-hal positif

dan produktif yang dapat meningkatkan

prestasi diri.

Peserta didik dapat memiliki kemampuan yang

lebih baik untuk mendapatkan teman dengan

cara memperbaiki kepribadian dan cara

komunikasi.

Sayangi dirimu, jaga

kesehatanmu.

Pencegahan Peserta didik memiliki pemahaman terhadap

jenis-jenis gangguan kesehatan, mampu

mengatasi permasalahan yang muncul

akibatnya, dan memiliki pemahaman untuk

mencegah atau mengurangi situasi tersebut.

VII, IX Februar

i

Pornografi dan

ancamannya

terhadap masa depan

bangsa.

Pemahaman,

Pencegahan Peserta didik mampu menghilangkan

kebiasaan melihat/mendengar/membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan pornografi.

VII, IX Maret

b.Bimbingan

Kelompok

Peserta didik dapat mengurangi waktu yang

digunakan dalam bermain game dan dapat

memanfaatkan waktu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan yang produktif lagi

bermanfaat.

Februar

i

Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk

menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu

untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang

produktif lagi bermanfaat.

c.Pengembangan Media BK

Mengenal

kecerdasan majemuk

serta arah karier dan

peminatan

Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik

terhadap bakat dan kemampuan diri,

khususnya dalam hal kecerdaan majemuk

(multiple intelligence)

VII Januari-

Juni

2. Layanan Responsif

1. Konseling

Individual

Perbaikan dan

penyembuhan

Membantu peserta didik dalam mengatasi

hambatan yang dialaminya

VII, IX Januari-

Juni

2. Konseling

Kelompok

Perbaikan dan

penyembuhan

Memfasilitasi proses pemecahan masalah

peserta didik melalui kelompok

VII, IX Januari-

Juni

3. Konsultasi

Pemahaman,

Perbaikan

Membantu memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh peserta didik

VII, IX Januari-

Juni

4. Konferensi Kasus Perbaikan dan

penyembuhan

Mendiskusikan dan membuat kesepakatan

bersama bersama mengenai masalah peserta

didik

VII, IX Januari-

Juni

5. Advokasi Perbaikan dan

penyembuhan

Mengentaskan masalah peserta didik yang

terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta

didik tetap terlindungi

VII, IX Januari-

Juni

6. Konseling

elektronik

Perbaikan dan

penyembuhan

Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan

Konseling yang lebih efektif dan efisien

dengan pemanfaatan gadget.

VII, IX Januari-

Juni

7. Kotak masalah

Pemahaman –

Perbaikan dan

penyembuhan

Menampung berbagai masalah peserta

didik/konseli yang tidak dapat disampaikan

secara langsung.

VII, IX Januari-

Juni

Page 55: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

54

3 Peminatan dan Perencanaan Individual

a.Bimbingan Klasikal

Strategi menghitung,

memahami dan

menghapal dalam

belajar.

UN is coming

(mengatasi

permasalahan dalam

menghadapi UN)

Fasilitasi Peserta didik memahami strategi dalam

menghadapi pelajaran yang bersifat hapalan

sehingga mampu mengikuti pelajaran tersebut

dengan baik.

VII, IX Maret

Belajar itu asyik.

Ilmu itu menarik.

UN is coming

(mengatasi

permasalahan dalam

menghadapi UN)

Perbaikan Peserta didik mampu menghilangkan rasa tidak

suka terhadap pelajaran-pelajaran tertentu dan

menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap

seluruh pelajaran.

VII, IX Februar

i

Peserta didik mampu meningkatkan semangat

dan motivasi dalam belajar.

Berlatih mengelola

waktu.

Persiapan UN, atur

waktu dan

produktivitas.

Fasilitasi

Peserta didik dapat menanamkan kebiasaan

belajar setiap hari dalam dirinya dan secara

terus menerus memelihara kebiasaan tersebut

untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

VII, IX Maret

Mengenal

kecerdasan majemuk

serta arah karier dan

peminatan

Mengenal arah

peminatan serta

kecenderungan

kepribadian..

Penyaluran

Peserta didik memiliki pemahaman yang baik

terhadap bakat dan kemampuan diri melalui

penggunaan beberapa instrument sederhana

untuk dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

IX Januari

Meraih Sukses

Lewat Hobi

Pemahaman,

Penyaluran

Peserta didik mendapatkan pemahaman, kiat-

kiat, dan contoh-contoh referensi dalam meraih

kesuksesan melalui optimalisasi

hobi/kegemaran.

IX April

b. Bimbingan Kelompok

Mengenal

kecerdasan majemuk

serta arah karier dan

peminatan

Mengenal arah

peminatan serta

kecenderungan

kepribadian..

Penyaluran

Peserta didik memiliki pemahaman yang baik

terhadap bakat dan kemampuan diri melalui

penggunaan beberapa instrument sederhana

untuk dapat mengungkap bakat dan

kemampuan diri.

VII April

4 Dukungan Sistem

MGBK

Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat

dan mendapatkan informasi terkini tentang

profesi.

Pelaksanaan

administrasi

Bimbingan

Konseling

Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi

pelaksanaan layanan/program Bimbingan

Konseling.

Pelaporan dan

evaluasi pelaksanaan

program

Menyampaikan informasi,

pertanggungjawaban, dan keberhasilan

pelaksanaan program kepada pihak yang

berwenang.

Pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan

Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru

Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas

bimbingan konseling dalam keikutsertaan

menjadi peserta mapun mentor PKB.

Page 56: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

55

Peningkatan Sarana

Prasarana

Meningkatkan kualitas layanan bimbingan

konseling melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana penunjang.

Kolaborasi dengan

dewan guru dan

manajemen

Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan

manajemen serta menjalin komunikasi yang

baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan

program bimbingan konseling.

Penelitian dan

Pengembangan

Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali

informasi-informasi penting demi kepentingan

peningkatan dan pengembangan sistem

pendidikan/manajerial.

Pengembangan IT

(media sosial/blog

dan sistem algreen)

Memudahkan pengelolaan data maupun akses

informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan

BK.

Pelaksanaan tugas-

tugas tambahan.

Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan

Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan

tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.

Tabel 12. Program Semester Genap

Page 57: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING · Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.

56

BAB III

PENUTUP

Demikianlah bentuk rancangan yang dapat kami paparkan berkaitan dengan rencana

pelaksanaan program/kegiatan Bimbingan Konseling di tahun akademik ini. Semoga

pemaparan ini dapat dipahami dan mendapar dukungan dari semua pihak untuk dapat

dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Wasalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Mengetahui, Bandarlampung, Agustus 2017

Kepala SMP IT Ar Raihan Koordinator BK

Zaiyad Namiri, M.Pd.I Meilinda Rosa Dhaniar, S.Psi NIK. 300061108031 NIK. 300061108038