PROGRAM BANTU PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY ( Studi Kasus : Perempatan Ringroad UPN Yogyakarta ) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Oleh: Verania Puspitaning Tyas Cipta Putri NIM : 045314043 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
86
Embed
PROGRAM BANTU PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS …repository.usd.ac.id/32343/2/045314043_Full.pdf · 5. Seluruh Dosen, Laboran, Staf Sekretariat, dan karyawan Jurusan Teknik Informatika
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROGRAM BANTU PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
( Studi Kasus : Perempatan Ringroad UPN Yogyakarta )
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Verania Puspitaning Tyas Cipta Putri
NIM : 045314043
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
THE ASSISTANCE PROGRAM OF TRAFFIC LIGHTS
SYSTEM USING FUZZY LOGIC
( Case Study : Ringroad Intersection of UPN Yogyakarta )
FINAL PROJECT
Presented as Partial Fulfillment of The Requirements
To Obtain Bachelor Degree
in Informatics Engineering
By:
Verania Puspitaning Tyas Cipta Putri
NIM : 045314043
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, ………………………
Penulis
Verania Puspitaning Tyas Cipta Putri
vi
Karya kecil ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang Maha Pengasih
Bunda Maria atas keajaiban yang diberikan
Bapak , Ibu dan Mbah ‘Ti atas segala doa dan pengorbanannya
Mbak Tia dan ade’ku Sita Tersayang
Lolik Terkasih
vii
Bila engkau tidak bisa menjadi pohon cemara di bukit,
jadilah belukar yang indah di tepi parit
Bila engkau tidak bisa menjadi belukar,
jadilah rumput yang membuat jalan-jalan semarak.
Bila engkau tidak bisa menjadi gurami,
jadilah teri yang terindah di tambak.
Bila engkau tidak bisa menjadi komandan,
jadilah prajurit yang tangguh.
Bukan kebesaran yang menentukan menang atau kalah,
yang penting jadilah wajar, apa adamu dan menjadi dewasa.
( Douglas Malloch)
viii
ABSTRAKSI
Pengaturan lampu lalu lintas pada perempatan ringroad UPN Yogyakarta
pada saat ini masih menggunakan sistem pewaktuan yang tetap dan tidak
memperhitungkan kepadatan pada tiap jalurnya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi pengaturan lampu lalu lintas adalah besarnya volume kendaraan
atau kepadatan pada perempatan tersebut. Kepadatan lalu lintas yang bersifat tidak
tegas (kabur) mengakibatkan asumsi yang berbeda-beda. Menanggapi hal
tersebut, maka dibuat program bantu pengaturan lampu lalu lintas dengan
menggunakan logika fuzzy.
Pada program bantu ini, user diminta untuk menginputkan jumlah kendaraan
untuk masing-masing jalurnya. Selain memperhatikan kepadatan lalu lintas pada
jalur yang diatur, program ini juga memperhatikan kepadatan lalu lintas pada jalur
yang menunggu. Nilai batas-batas himpunan diambil dari hasil pengamatan di
perempatan ringroad UPN Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan pada tanggal
31 Maret 2008 sampai 6 April 2008 dengan waktu yang berbeda-beda. Program
bantu ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan database
MySQL untuk menyimpan batas-batas himpunannya.
Hasil yang diberikan dari program berupa waktu lampu hijau menyala untuk
setiap jalurnya sehingga diharapkan kepadatan pada perempatan ringroad UPN
Yogyakarta dapat berkurang atau bahkan dapat melintas seluruhnya. Keluaran
program juga dipengaruhi oleh batas-batas himpunan.
ix
ABSTRACT
In the recent time, traffic lights system at ringroad intersection of UPN
Yogyakarta using constant timing system and counting system is not measured by
the density for each traffic lanes. One of influenced factors of traffic lights system
is the volume of unit of vehicles or the density of the intersection. The
characteristic of traffic density is not distinctive (vague) arising the different
assumptions. Responding on this problem, invented the assistance program of
traffic lights system using fuzzy logic.
By the assistance program, user ask for inputting the volume unit vehicles
for each traffic lanes. Additionally, concerning on the traffic density for well
organized traffic lane, the program also concerns on the traffic density for waiting
traffic lane. The gathering of limitation values taken from observation result at
ringroad intersection of UPN Yogyakarta. Data gathering was held during March
31 2008 until April 6 2008 with different time frame. The assistance program is
built with java programming language and MySQL database for storing the
limitation of gathering.
The result of the program showed when the green light for each traffic lanes,
so it could be expected that the traffic density at ringroad intersection of UPN
Yogyakarta could be decreased, moreover could be fully crossed. The output of
the program is also influenced by the limitation of gathering.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat terselesaikannya penulisan
tugas akhir dengan judul PROGRAM BANTU PENGATURAN LAMPU LALU
LINTAS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY.
Selesainya tugas akhir ini juga tidak luput dari peran serta berbagai pihak yang
dengan caranya tersendiri memberikan dukungan dan bantuan. Oleh karena itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran untuk membimbing penulis dari awal sampai terselesaikannya
penulisan tugas akhir ini.
3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan teknik
Informatika sekaligus dosen penguji yang telah memberikan banyak kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya tugas akhir ini.
4. Bapak St. Eko Hari Parmadi, S.Si, M.Kom. selaku dosen penguji yang telah
memberikan banyak kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
tugas akhir ini.
5. Seluruh Dosen, Laboran, Staf Sekretariat, dan karyawan Jurusan Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Bapak dan ibu yang telah mencurahkan kasih sayang serta doa-doa yang tak
pernah berhenti mengiringi setiap langkah-langkah kami. Dan untuk
pengorbanan bapak dan ibu yang tidak akan pernah tergantikan dengan
apapun.
7. Mbah Ti Dwijo Susanto yang turut membesarkan dan merawatku.
8. Mbak Tia dan ade’ku Sita yang selalu bersedia mendengar keluh kesahku dan
selalu memberi semangat. Mas seno untuk terjemahannya.
xi
9. Seluruh keluarga besar, yang telah memberikan semangat, nasehat, doa, dan
dorongan dalam menjalani hidup ini.
10. “Lolik” terimakasih untuk kasih sayang, perhatian, doa, semangat dan
dukungannya selama ini.
11. Ina, Vera Sala, Lusi dan Teman-teman TI’04, terimakasih atas bantuan,
dukungan dan kebersamaan kalian selama ini.
12. Temanku suci, terimakasih sudah menjadi sahabatku.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir,
terima kasih.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih sangat
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan
untuk perbaikan tugas akhir ini. Akhir kata, semoga tugas akhir ini bermanfaat
bagi semua pihak. Terima kasih.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL -------------------------------------------------------------- i
HALAMAN PERSETUJUAN ------------------------------------------------- iii
HALAMAN PENGESAHAN -------------------------------------------------- iv
HALAMAN PERNYATAAN -------------------------------------------------- vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ------------------------------------------------ vii
MOTTO ---------------------------------------------------------------------------- viii
ABSTRAKSI ---------------------------------------------------------------------- ix
ABSTRACT ---------------------------------------------------------------------- x
KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------- xi
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------- xiii
DAFTAR GAMBAR-------------------------------------------------------------- xvi
DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- xviii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ------------------------------------------------- 1
1.2. Rumusan Masalah -------------------------------------------------------- 2
1.3. Batasan Masalah ---------------------------------------------------------- 2
1.4. Tujuan Penyusunan Skripsi---------------------------------------------- 3
1.5. Metode Penelitian--------------------------------------------------------- 3
Dalam program ini terdapat 16 aturan setiap jalurnya. Jalur yang
mempengaruhi waktu lampu hijau menyala pada tiap jalur adalah jalur yang
menunggu yaitu jalur sebelah kirinya. Jalur selatan dipengaruhi jalur barat, jalur
barat dipengaruhi jalur utara, jalur utara dipengaruhi jalur timur, dan jalur timur
dipengaruhi jalur selatan. Aturan-aturan tersebut diterjemahkan ke dalam aturan
JIKA – MAKA. Contoh pembacaan tabel aturan logika Fuzzy :
R1 : JIKA jumlah kendaraan pada jalur yang diatur TIDAK PADAT dan
jumlah kendaraan pada jalur yang menunggu TIDAK PADAT MAKA
waktu lampu hijau menyala pada jalur yang diatur CEPAT .
36
Aturan-aturan yang di pakai dapat di lihat dalam tabel di bawah.
Tabel 3.1 Tabel aturan jika-maka
Jalur yang diatur TP CP P SP Jalur yang menunggu
TP C 1 AC 5 AL 9 L 13
CP C 2 AC 6 AL 10 L 14
P C 3 C 7 AC 11 AL 15
SP C 4 C 8 AC 12 AL 16
3.3 Contoh Penerapan Logika Fuzzy
Dimisalkan data inputan diambil dari pengambilan data jumlah kendaraan
pada hari senin tanggal 31 Maret 2008 ( data dapat dilihat pada lampiran ) .
Tabel 3.2 Tabel Data Mentah Jumlah Kendaraan
Jalur Selatan Jalur Barat Jalur Utara Jalur Timur I II III IV I II III IV I II III IV I II III IVLV 5 5 5 4 15 12 16 17 4 4 2 2 13 9 5 6 HV 1 0 1 0 5 3 8 6 0 0 1 3 5 2 5 4 MC 25 29 25 31 79 74 72 54 26 28 36 17 64 50 51 58
Tabel 3.3 Tabel Data Jumlah Kendaraan yang sudah dikonfersikan ke dalam smp
Jalur Selatan Jalur Barat Jalur Utara Jalur Timur I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 5 5 5 4 15 12 16 17 4 4 2 2 13 9 5 6
Waktu lampu hijau menyala yang ditampilkan pada program merupakan hasil
pembulatan.
4.2 Hasil Implementasi
4.2.1 Form Utama
Gambar 4.1 Form Utama
54
Pertama kali user masuk program, akan ditampilkan form utama. Pada
form Utama terdapat tombol Masuk yang berfungsi untuk menuju ke form
Perhitungan.
4.2.2 Form Perhitungan
Form Perhitungan merupakan tampilan yang berfungsi untuk menginputkan
data jumlah kendaraan, memprosesnya dan menampilkan output waktu lampu
hijau menyala. Pada form perhitungan terdapat 2 menu yaitu menu File dan menu
Help. Menu File terdiri dari 2 sub menu yaitu Aturan Logika Fuzzy yang
berfungsi untuk menuju ke form aturan logika fuzzy yang menampilkan aturan-
aturan logika fuzzy yang dipakai dalam program serta cara pembacaan aturan
tersebut. Serta sub menu keluar yang berfungsi untuk keluar dari program. Menu
Help terdiri dari 2 sub menu yaitu sub menu petunjuk berfungsi untuk menuju ke
form petunjuk yang menampilkan petunjuk penggunaan program. Sub menu
About untuk menampilkan profile penulis. Di form ini, user diminta memasukkan
inputan yaitu jumlah kendaraan berdasarkan jenisnya yaitu LV, HV, dan MC.
Sebelum memasukkan inputan jumlah kendaraan, user di minta untuk memilih
jumlah inputan (jumlah putaran lampu merah) terlebih dahulu. Tombol input
berfungsi untuk memasukkan inputan data. Kotakan output untuk menampilkan
hasil perhitungan yaitu waktu lampu hijau menyala setiap jalurnya dalam satuan
detik. Setelah semua data dimasukkan, tombol lihat data inputan akan aktif,
tombol ini berfungsi untuk menampilkan data-data yang telah di inputkan.
Tombol ubah berfungsi untuk megubah data inputan. Tombol (<) dan (>)
55
berfungsi untuk bergeser ke data sebelumnya dan sesudahnya. Tombol proses
untuk melakukan perhitungan dan menampilkan output. Tombol proses akan aktif
apabila data inputan sudah dimasukkan semua. Tombol detail perhitungan untuk
menampilkan derajat keanggotaan dan α-predikat (fire strength) setiap jalur.
Tombol detail perhitungan akan aktif apabila tombol proses sudah ditekan.
Tombol ubah batas himpunan digunakan untuk menuju ke form maintenance batas
himpunan. Tombol refresh untuk menampilkan halaman perhitungan yang baru.
Dan tombol keluar berfungsi untuk keluar dari program.
Gambar 4.2 Form Perhitungan
56
4.2.3 Form Maintenance Batas Himpunan
Form Maintenance Batas Himpunan digunakan untuk menset-up nilai
batas himpunan untuk masing-masing variabel yang nantinya digunakan untuk
menghitung nilai derajat keanggotaan. Pada Form Maintenance Batas Himpunan
terdapat 2 TabbedPane yaitu TabbedPane Variabel Jalur untuk menampilkan dan
menset-up batas himpunan untuk variabel jalur dan TabbedPane Variabel Lampu
Hijau menampilkan dan menset-up batas himpunan untuk variabel lampu hijau.
Tombol Ubah berfungsi untuk mengubah textfield menjadi editable sehingga data
dalam textfield dapat diubah dengan data yang baru. Tombol Simpan berfungsi
untuk menyimpan perubahan data ke dalam tabel batas himpunan. Tombol simpan
akan aktif apabila tombol ubah sudah di tekan. Tombol kembali berfungsi untuk
menuju ke form perhitungan.
Gambar 4.3 Form Maintenance Batas Himpunan untuk Variabel Jalur
57
Gambar 4.4 Form Maintenance Batas Himpunan untuk Variabel Lampu Hijau
4.2.4 Form Detail Perhitungan
Gambar 4.5 Form Detail Perhitungan
58
Form detail perhitungan berfungsi untuk menampilkan detail
perhitungan dari program. Form ini menampilkan data inputan, derajat
keanggotaan ,α-predikat (fire strength) dan nilai Z untuk setiap jalur.
4.3 Analisa Hasil
Pengaturan lampu lalu lintas yang baik, sebaiknya dapat menyesuaikan diri
dengan kepadatan lalu lintas pada tiap jalurnya. Jumlah kepadatan lalu lintas
bersifat tidak tegas ( kabur ) mengakibatkan munculnya asumsi-asumsi yang
berbeda-beda, oleh karena itu Logika Fuzzy cocok diterapkan dalam pengaturan
lampu lalu lintas. Logika Fuzzy dapat mengubah sifat tidak tegas tersebut ke
dalam model matematis. Dengan menggunakan Logika Fuzzy, dapat di prediksi
waktu lampu hijau menyala sesuai dengan kepadatan pada tiap-tiap jalur sehingga
kepadatan atau antrian dapat diminimalkan. Hal ini dapat terlihat pada contoh
perbandingan berikut :
Misalkan data jumlah kendaraan di ambil dari pengambilan data pada hari
senin tanggal 31 Maret 2008 ( data dapat dilihat pada lampiran ) :
Tabel 4.1 Tabel Data Mentah Jumlah Kendaraan
Jalur Selatan Jalur Barat Jalur Utara Jalur Timur I II III IV I II III IV I II III IV I II III IVLV 5 5 5 4 15 12 16 17 4 4 2 2 13 9 5 6 HV 1 0 1 0 5 3 8 6 0 0 1 3 5 2 5 4 MC 25 29 25 31 79 74 72 54 26 28 36 17 64 50 51 58
59
Tabel 4.2 Tabel Data Jumlah Kendaraan yang sudah dikonfersikan ke dalam smp
Jalur Selatan Jalur Barat Jalur Utara Jalur Timur I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 5 5 5 4 15 12 16 17 4 4 2 2 13 9 5 6
Dari rata-rata kepadatan tiap-tiap jalur di atas, maka dapat dilihat
perbandingan lampu hijau yang sebenarnya dengan lampu hijau hasil perhitungan
dari program, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 Tabel perbandingan lampu hijau
Jalur Lampu Hijau Sebenarnya
Lampu Hijau Hasil Perhitungan
Program S 22 15 B 40 36 U 19 18 T 30 26
Dari tabel perbandingan lampu hijau di atas, dapat dilihat perbedaan waktu
lampu hijau menyala yang dihasilkan oleh program lebih cepat dibandingkan
dengan lampu hijau sebenarnya. Lampu hijau hasil perhitungan program dihitung
sesuai dengan jumlah kendaraan / kepadatan tiap-tiap jalur. Selain itu program
juga memperhatikan jumlah kendaraan/ kepadatan pada jalur yang menunggu
(jalur sebelah kirinya). Sehingga antrian pada perempatan UPN Yogyakarta dapat
berkurang atau bahkan dapat melintas seluruhnya. Untuk melihat antrian dapat
60
berkurang atau bahkan dapat melintas seluruhnya harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu pada perempatan UPN Yogyakarta.
Keluaran yang dihasilkan program juga dipengaruhi oleh pendefinisian
fungsi keanggotaan masukan, pendefinisian aturan fuzzy yang sudah ditetapkan
dan pendefinisian fungsi keanggotaan keluaran.
Tabel 4.4 Tabel batas himpunan variabel jalur
Nama Variabel
Batas Himpunan TP
Batas Himpunan CP
Batas Himpunan P
Batas Himpunan SP
Jalur S 2,2 8,4 14,6 20,8 Jalur T 9,9 19,1 28,3 37,5 Jalur U 3 7,2 11,4 15,6 Jalur B 13,4 29,7 46 62,3
Tabel 4.5 Tabel batas himpunan variabel lampu hijau
Nama Variabel Batas Himpunan C
Batas Himpunan AC
Batas Himpunan AL
Batas Himpunan L
LampuHijau S 11 15 19 23 LampuHijau T 22 26 30 34 LampuHijau U 14 18 22 26 LampuHijau B 32 36 40 44
Apabila batas-batas himpunan di-set seperti pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 di
atas dan dengan data inputan jumlah kendaraan pada tabel 4.1, maka keluaran
program dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Tabel Keluaran program
Jalur Lampu Hijau
Hasil Perhitungan Program
S 15 B 36 U 18 T 26
61
Dan apabila batas-batas himpunan diubah seperti terlihat di bawah ini :
Tabel 4.7 Tabel batas himpunan variabel jalur yang diubah
Nama Variabel
Batas Himpunan TP
Batas Himpunan CP
Batas Himpunan P
Batas Himpunan SP
Jalur S 4,2 9,3 18,6 24,8 Jalur T 13,9 18,5 32,3 41,5 Jalur U 7 11,2 17,5 19,6 Jalur B 17,4 33,7 58,2 66,4
Tabel 4.8 Tabel batas himpunan variabel lampu hijau yang diubah
Nama Variabel Batas Himpunan C
Batas Himpunan AC
Batas Himpunan AL
Batas Himpunan L
LampuHijau S 15 17 21 24 LampuHijau T 26 28 32 35 LampuHijau U 17 20 24 26 LampuHijau B 35 38 42 44
Batas-batas himpunan di-set seperti pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 di atas dan
dengan data inputan jumlah kendaraan pada tabel 4.1, maka keluaran program
dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9 Tabel Keluaran program
Jalur Lampu Hijau
Hasil Perhitungan Program
S 17 B 37 U 18 T 29
Dari contoh perbandingan tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.9 di atas, dapat
dilihat bahwa batas-batas himpunan fungsi keanggotaan mempengaruhi keluaran
program. Apabila nilai dari batas-batas himpunan fungsi keanggotaan ditambah
62
maka keluaran program berupa waktu lampu hijau menyala juga akan bertambah.
Dan sebaliknya, apabila nilai batas-batas himpunan fungsi keanggotaan dikurangi
maka waktu lampu hijau menyala juga akan berkurang.
Apabila program ini benar-benar diterapkan pada keadaan nyata, maka
permasalahan utamanya adalah perangkat keras tambahan yang terdiri dari :
sensor, lampu lalu lintas, dan lain-lain. Sensor digunakan untuk mengambil data
jumlah kendaraan. Selain permasalahan perangkat keras, sebaiknya program
terlebih dahulu dikonsultasikan kepada yang berpengalaman dalam bidang
pengaturan lalu lintas, yatu polisi lalu lintas dan DLLAJR.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Program Bantu Pengaturan Lampu Lalu Lintas Menggunakan Logika
Fuzzy maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Logika Fuzzy membantu mengatasi kondisi ketidaktegasan (kabur) jumlah
kepadatan lalu lintas akibat pemahaman yang berbeda-beda.
2. Dengan menggunakan Logika Fuzzy, keluaran waktu lampu hijau menyala
sesuai dengan jumlah kepadatan pada tiap-tiap jalur dengan
memperhatikan juga jalur yang menunggu sehingga antrian kendaraan pada
perempatan UPN Yogyakarta dapat berkurang atau bahkan dapat melintas
seluruhnya. Keluaran program juga dipengaruhi oleh pendefinisian fungsi
keanggotaan masukan, pendefinisian aturan fuzzy dan pendefinisian fungsi
keanggotaan keluaran.
5.2 Saran
Beberapa saran untuk mendapatkan Program Bantu Pengaturan Lampu Lalu
Lintas yang lebih baik dan bermanfaat, yaitu :
1. Program diharapkan dapat dikembangkan dengan metode-metode fuzzy
yang lain sehingga dapat dihasilkan output yang lebih optimal.
2. Program diharapkan dapat dikembangkan untuk persimpangan-
persimpangan lain seperti pertigaan.
63
64
3. Program dapat di tambah dengan simulasi untuk memperjelas tujuan dari
program.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir,Abdul. (2004). Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: Andi Offset. Kuswijayanti, Trivita. (2006). Penerapan Logika Fuzzy Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Pembelian Ponsel. Skripsi, F. Teknik USD. Yogyakarta. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). (1997). Yogyakarta : Direktorat
Jenderal Bina Marga. Oktriono, Kristianus. (2004). Simulasi Kendali Lampu Lalu Lintas Berbasis
Logika Kabur. Skripsi, F. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USD. Yogyakarta.
Sri Kusumadewi & Hari Purnomo. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Susilo, Frans. (2003). Pengantar Himpunan dan Logika Kabur serta Aplikasinya.
Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma. (2006). Himpunan dan Logika Kabur serta Aplikasinya.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
LAMPIRAN
Data Jumlah Kendaraan Hasil Studi Lapangan ( data mentah )
Pengamatan lapangan dilakukan pada tanggal 31 Maret 2008 sampai 6 April 2008, dengan
waktu pengambilan data yang berbeda-beda. Pengambilan data dilakukan dengan cara menghitung
jumlah kendaraan untuk setiap jenisnya yaitu LV, HV, dan MC pada saat lampu merah menyala.
Keterangan : I, II, III, IV = satu putaran/ lampu merah
JALUR SELATAN
31 Maret 2008 1 April 2008 2 April 2008 4 April 2008 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 5 5 5 4 9 8 10 7 4 2 3 2 7 7 6 6 HV 1 0 1 0 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 1 1 MC 25 29 25 31 39 45 41 40 32 22 28 38 41 37 30 38
5 April 2008 6 April 2008(pagi) 6 April 2008 (siang) I II III IV I II III IV I II III IV LV 5 3 7 6 1 3 2 2 7 2 8 5 HV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 MC 25 19 26 24 6 7 7 13 24 20 18 29
JALUR BARAT
31 Maret 2008 1 April 2008 2 April 2008 4 April 2008 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 15 12 16 17 42 35 39 40 6 9 17 21 14 10 22 7 HV 5 3 8 6 6 5 7 8 3 1 3 4 8 6 8 5 MC 79 74 72 54 59 63 65 60 46 36 48 38 53 50 58 45
5 April 2008 6 April 2008(pagi) 6 April 2008(siang) I II III IV I II III IV I II III IV LV 19 18 20 16 9 10 20 15 20 27 19 29 HV 3 2 4 2 0 0 4 1 4 5 3 5 MC 70 52 65 68 22 30 46 40 40 38 49 50
JALUR UTARA
31 Maret 2008 1 April 2008 2 April 2008 4 April 2008 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 4 4 2 2 8 7 5 3 1 4 4 1 6 4 3 3 HV 0 0 1 3 0 0 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 MC 26 28 36 17 33 42 29 26 15 14 11 15 23 24 20 17
5 April 2008 6 April 2008(pagi) 6 April 2008(siang) I II III IV I II III IV I II III IV LV 3 2 4 7 3 2 1 2 3 5 2 1 HV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 MC 15 21 18 17 6 6 10 14 6 11 7 14
JALUR TIMUR
31 Maret 2008 1 April 2008 2 April 2008 4 April 2008 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV LV 13 9 5 6 8 12 16 11 9 7 9 13 14 7 14 14 HV 5 2 5 4 5 9 2 3 1 1 6 0 6 8 9 6 MC 64 50 51 58 40 38 39 40 22 30 25 29 42 36 38 34
5 April 2008 6 April 2008(pagi) 6 April 2008 (siang) I II III IV I II III IV I II III IV LV 16 17 13 12 6 4 8 6 13 18 10 12 HV 9 5 7 8 0 1 2 2 1 2 3 2 MC 49 56 57 60 27 23 16 20 20 35 31 38