LTG I: Anak mampu menulis angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 12 kali pertemuan. STG 1: Anak mampu menebalkan angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 3 kali pertemuan. Aktifitas : Menebalkan angka 0-9 Metode : Behavior FoR Media : Pensil dan kertas Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu Durasi : 5-10 menit Teknik : 1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di kursi. 2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas. 3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik berbentuk angka 0-9. 4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak cara menebalkan angka. 5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk menebalkan angka. 6. Jika anak mampu menebalkan angka 0-9 secara mandiri terapis akan memberikan reward berupa pujian dan tos. Tanggal Pelaksanaan : 8 dan 15 April 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LTG I: Anak mampu menulis angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 12 kali pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 3 kali pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan angka 0-9
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik berbentuk angka 0-9.
4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan angka.
5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan angka.
6. Jika anak mampu menebalkan angka 0-9 secara mandiri terapis akan
memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 8 dan 15 April 2014
Hasil : Anak sudah mampu menebalkan angka 0-9 secara mandiri dengan
kualitas garis yang tepat (tidak tipis dan tidak terlalu tebal).
STG 2: Anak mampu mengimitasi angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 5 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi angka 0-9
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
4. Terapis menuliskan angka 0-9 satu per satu secara terbalik di kertas terapis di
hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika terapis menuliskan
angka 0, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis angka 0 di kertasnya.
5. Setiap angka yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
6. Jika anak mampu mengimitasi angka 0-9 akan diberikan reward berupa tepuk
tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2014
Hasil : Anak masih butuh bantuan saat mengimitasi angka 0-9 terutama
pada angka 4, 5, 6, 8, dan 9.
STG 3: Anak mampu mengkopi angka 0-9 secara mandiri dalam waktu 4 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi angka 0-9
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menuliskan angka 0-9 di bagian kiri buku anak secara vertikal.
4. Terapis
menginstruksikan anak untuk mengkopi angka yang sudah ditulis terapis di
sebelah kanan angka yang ditulis terapis sebanyak 5 kali mengkopi.
5. Jika anak mampu mengkopi angka 0-9 akan diberikan reward berupa pujian dan
tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : Belum terlaksana
LTG II: Anak mampu menulis huruf konsonan kecil (a-i-u-e-o) secara mandiri dalam
waktu 16 kali pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu
4 kali pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik titik berbentuk huruf
konsonan kecil (a,i,u,e,o).
4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o).
5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan huruf.
6. Jika anak mampu menebalkan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri
terapis akan memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2014
Hasil : Anak sudah mulai mampu menebalkan huruf konsonan kecil
(a,i,u,e,o) namun masih butuh bantuan minimal dari terapis dalam
menebalkan huruf e. Kualitas garis dalam menebalkan huruf
konsonan kecil (a,i,u,e,o) sudah tepat (tidak terlalu tebal dan tidak
tipis).
STG 2: Anak mampu mengimitasi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu
7 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
4. Terapis menuliskan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) satu per satu secara terbalik
di kertas terapis di hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika
terapis menuliskan angka a, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis
angka a di kertasnya.
5. Setiap huruf yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
6. Jika anak mampu mengimitasi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan
reward berupa tepuk tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2014
Hasil : Anak belum mampu mengimitasi huruf, masih buntuh bantuan
maksimal dari terapis untuk mengarahkan anak menulis huruf
konsonan kecil (a,i,u,e,o).
STG 3: Anak mampu mengkopi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 5
kali pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menuliskan huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) di bagian kiri buku anak
secara vertikal.
4. Terapis menginstruksikan anak untuk mengkopi huruf kecil yang sudah ditulis
terapis di sebelah kanan huruf kecil yang ditulis terapis sebanyak 5 kali
mengkopi.
5. Jika anak mampu mengkopi huruf konsonan kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan
reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : Belum terlaksana
Home Program
1. Anak diminta menebalkan pola angka 0-9
2. Anak diminta menebalkan pola huruf konsonan kecil a,i,u,e,o
aiueo
Evaluasi
Tanggal 8 April 2014
1. Anak mampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
2. Anak mengikuti instruksi.
3. Anak sudah masih perlu bantuan minimal dalam menebalkan angka 0-9.
Tanggal 15 April 2014
1. Anakmampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
2. Anak mengikuti instruksi.
3. Anak mampu menebalkan angka 0-9 dengan baik, hanya butuh bantuan minimal saat
menebalkan angka 8.
4. Anak butuh bantuan minimal dalam mengimitasi angka 4, 5, 6, 8, 9.
5. Anak sudah mulai mampu menebalkan huruf kecil a,i,u,e,o namun butuh bantuan minimal
dalam menebalkan huruf e.
6. Anak butuh bantuan maksimal dalam mengimitasi huruf konsonan kecil a,i,u,e,o.
LTG I: Anak mampu menghitung benda secara mandiri dalam waktu 14 (empat belas)
kali pertemuan.
STG 1: Anak mampu menghitung benda tiga dimensi secara mandiri dalam waktu 7 (tujuh) kali
pertemuan
Aktifitas 1: Menghitung kelereng
Metode : Behavior FoR
Media : Kelereng
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan anak 10 (sepuluh) buah kelereng.
4. Terapis menginstruksikan anak untuk menghitung kelereng satu per satu.
5. Kemudian terapis memberikan 20 (dua puluh) kelereng lalu menginstruksikan
anak untuk menghitung satu per satu.
6. Ulangi hingga lima kali dengan jumlah kelereng yang berbeda.
7. Perhatikan ketepatan anak dalam menghitung benda.
8. Jika anak mampu menghitung kelereng dengan tepat akan diberikan reward
berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 10 dan 17 April 2014
Hasil : Anak belum konsisten dalam menghitung kelereng. Anak kesulitan
berkonstentrasi, anak terkadang melewatkan satu kelereng, dan juga
kelebihan dalam menghitung kelereng.
Aktifitas 2: Memberikan sejumlah kelereng
Metode : Behavior FoR
Media : Kelereng
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan box berisi kelereng kepada anak.
4. Terapis kemudian meminta sejumlah kelereng kepada anak
Misal :
Minta lima kelereng.
Minta tujuh kelereng.
Minta tiga kelereng.
Minta sembilan kelereng.
5. Ulangi hingga sepuluh kali pengulangan dan perhatikan apakah anak
memberikan kelereng dalam jumlah yang tepat.
6. Jika anak mampu memberi terapis kelereng dalam jumlah yang tepat sesuai
instruksi akan diberikan reward berupa tepuk tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 10 dan 17 April 2014
Hasil : Anak sudah mampu memberikan sejumlah kelereng yang diminta
oleh terapis, namun masih perlu peringatan dan bantuan minimal
dari terapis.
STG 2: Anak mampu menghitung benda dua dimensi secara mandiri dalam waktu 7 (tujuh) kali
pertemuan.
Aktifitas : Menghitung gambar kubus
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas bergambar
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang snoezelen.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menunjukkan kertas bergambar sejumlah kubus.
4. Terapis menginstruksikan anak untuk menghitung jumlah kubus di gambar
dengan menunjuk kubus satu per satu.
5. Jika anak mampu menghitung jumlah kubus dengan tepat akan diberikan
reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 17 April 2014
Hasil : Anak belum mampu menghitung gambar kubus dengan tepat. Seringkali kelebihan
dalam menghitung.
LTG II: Anak mampu mendikte secara mandiri dalam waktu kali 12 (delapan) kali
pertemuan.
STG 1: Anak mampu meningkatkan konsentrasi secara mandiri dalam waktu 3 (tiga) kali
pertemuan.
Aktifitas : Bermain kartu memori
Metode : Behavior FoR
Media : Kartu memori
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang snoezele lalu diajak berdoa sebelum memulai
aktifitas.
2. Terapis memberikan 5 pasang kartu memori.
3. Terapis menjelaskan cara bermain kartu memori lalu memberikan contoh cara
bermain kartu memori kepada anak.
4. Terapis menginstruksikan anak untuk bermain kartu memori.
5. Setelah selesai, terapis mengacak kembali kartu memori. Dan mengulangi
permainan sebanyak 3 (tiga) kali.
6. Terapis menginstruksikan anak untuk bermain lebih cepat.
7. Jika anak mampu menyelesaikan permainan kartu memori akan diberi reward
berupa tos.
Tanggal Pelaksanaan : 17 April 2014
Hasil : Anak sudah mampu bermain kartu memori namun durasi bermain
masih tergolong lambat.
STG 2: Anak mampu menyusun kalimat secara mandiri dalam waktu 4 kali pertemuan.
Aktifitas : Menyusun kalimat acak
Metode : Behavior FoR
Media : Kartu kata acak
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menjelaskan kepada tentang aktifitas yang akan dilakukan yaitu
menyusun kata-kata acak menjadi suatu kalimat.
a. Merah - topi
b. Mandi - sabun
c. Makan - meja
d. Nasi - ibu - masak
e. Menyiram – nenek – bunga
f. Kuku – saya - memotong
g. Ini – saya – adalah - pulpen
h. Pergi – ke – adik – sekolah
i. Ayah – merah – mobil – menyetir
4. Terapis memberikan satu contoh kalimat dari kata yang diacak, lalu
menginstruksikan anak untuk mengacak kata menjadi satu kalimat.
5. Jika anak mampu mengacak kata menjadi kalimat dengan benar akan diberikan
reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : Belum terlaksana.
STG 3: Anak mampu mendikte secara mandiri dalam waktu 5 (lima) kali pertemuan.
Aktifitas 1: Mendikte satu kata
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menjelaskan kepada tentang aktifitas yang akan dilakukan yaitu
mendikte satu kata.
4. Terapis menyebutkan sebuah kata lalu menginstruksikan anak untuk menuliskan
kalimat yang disebutkan terapis.
5. Terapis mendikte sebanyak 10 (sepuluh) buah kata.
6. Jika anak mampu mendikte sepuluh buah kata dengan benar akan diberikan
reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (belum terlaksana)
Aktifitas 2: Mendikte satu kalimat
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menjelaskan kepada tentang aktifitas yang akan dilakukan yaitu
mendikte satu kalimat.
4. Terapis menyebutkan sebuah kalimat lalu menginstruksikan anak untuk
menuliskan kalimat yang disebutkan terapis.
5. Terapis mendikte sebanyak 10 (sepuluh) buah kalimat.
6. Jika anak mampu mendikte sepuluh buah kalimat dengan benar akan diberikan
reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : Belum terlaksana.
Home Program
1. Anak diminta untuk menghitung benda dengan konsisten dirumahnya (dengan pengawasan
orangtua).
2. Anak diminta untuk mendikte 5 kalimat (dengan pengawasan orangtua).
3. Anak diminta untuk mulai makan sendiri.
4. Anak diminta untuk memakai seragam sekolah dan kaos kaki sendiri.
Evaluasi
Tanggal 10 April 2014
1. Anak sudah mampu mempertahankan atensi selama beraktifitas.
2. Konsentrasi anak masih kurang namun dapat menyelesaikan aktifitas.
3. Anak belum konsisten menghitung benda, masih ada yang terlewati.
4. Anak belum mampu memberikan sejumlah kelereng yang diminta oleh terapis, anak sering
berlebih dalam memberikan sejumlah kelereng yang diminta, namun saat diminta
menghitung ulang anak mampu memberikan kelereng dalam jumlah yang tepat.
Tanggal 17 April 2014
1. Beberapa kali atensi teralihkan oleh mainan, namun masih mau melakukan tugas dan
mempertahankan atensi hingga menyelesaikan aktifitas.
2. Konsentrasi anak masih kurang namun dapat menyelesaikan aktifitas.
3. Anak masih belum konsisnten menghitung kelereng dan memberikan sejumlah kelereng
yang diminta.
4. Anak belum konsisten menghitung gambar balok, serinngkali kelebihan dalam menghitung
gambar.
5. Anak diminta menuliskan namanya, anak butuh bantuan minimal dalam menulis kata
pertama dari namanya namun di kata kedua namanya anak mampu menuliskan secara
mandiri.
LTG I: Anak mampu menulis angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 16 kali pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 7 kali pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik berbentuk angka 0-5.
4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan angka.
5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan angka.
6. Jika anak mampu menebalkan angka 0-5 secara mandiri terapis akan
memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 7 dan 14 April 2014
Hasil : Anak belum mampu menebalkan angka 0-5 secara mandiri. Kualitas
garis yang ditulis tipis.
STG 2: Anak mampu mengimitasi angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 5 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
4. Terapis menuliskan angka 0-5 satu per satu secara terbalik di kertas terapis di
hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika terapis menuliskan
angka 0, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis angka 0 di
kertasnya.
5. Setiap angka yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
6. Jika anak mampu mengimitasi angka 0-5 akan diberikan reward berupa tepuk
tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : belum terlaksana, anak masih dalam tahap menebalkan.
STG 3: Anak mampu mengkopi angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 4 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menuliskan angka 0-5 di bagian kiri buku anak secara vertikal.
4. Terapis
menginstruksikan anak untuk mengkopi angka yang sudah ditulis terapis di
sebelah kanan angka yang ditulis terapis sebanyak 5 kali mengkopi.
0
1
2
3
4
5
5. Jika anak mampu mengkopi angka 0-5 akan diberikan reward berupa pujian
dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : Belum terlaksana
LTG II: Anak mampu menulis huruf kecil (a-i-u-e-o) secara mandiri dalam waktu 18 kali
pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 8 kali
pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik titik berbentuk huruf
kecil (a,i,u,e,o).
4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o).
5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan huruf.
6. Jika anak mampu menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri terapis
akan memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (belum terlaksana)
STG 2: Anak mampu mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 5 kali
pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
4. Terapis menuliskan huruf kecil (a,i,u,e,o) satu per satu secara terbalik di kertas
terapis di hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika terapis
menuliskan angka a, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis angka a
di kertasnya.
5. Setiap huruf yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
6. Jika anak mampu mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan reward
berupa tepuk tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (belum terlaksana)
STG 3: Anak mampu mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 5 kali
pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menuliskan huruf kecil (a,i,u,e,o) di bagian kiri buku anak secara
vertikal.
aiueo
4. Terapis menginstruksikan anak untuk mengkopi huruf kecil yang sudah ditulis
terapis di sebelah kanan huruf kecil yang ditulis terapis sebanyak 5 kali
mengkopi.
5. Jika anak mampu mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan reward berupa
pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (Belum terlaksana)
Home Program
1. Anak diminta mencubit cubit lilin.
2. Anak diminta menebalkan pola angka 0-5.
3. Anak diminta menebalkan pola huruf kecil a,i,u,e,o
Evaluasi
Tanggal 7 April 2014
1. Anak mampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
2. Anak mengikuti instruksi.
3. Anak sudah mampu menebalkan angka 0-5 namun garis masih tipis
Tanggal 14 April 2014
1. Anak mampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
2. Anak mengikuti instruksi.
3. Anak sudah mampu menebalkan angka 0-5 namun garis masih tipis
LTG I: Anak mampu menulis angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 15 kali pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 6 kali pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik berbentuk angka 0-5.
4. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan angka.
5. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan angka.
6. Jika anak mampu menebalkan angka 0-5 secara mandiri terapis akan
memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : 7 dan 14 April 2014
Hasil : Anak perlu bantuan minimal dalam menebalkan angka 0-5 secara
mandiri. Kualitas garis yang ditulis tipis.
STG 2: Anak mampu mengimitasi angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 4 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
4. Terapis menuliskan angka 0-5 satu per satu secara terbalik di kertas terapis di
hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika terapis menuliskan
angka 0, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis angka 0 di kertasnya.
5. Setiap angka yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
6. Jika anak mampu mengimitasi angka 0-5 akan diberikan reward berupa tepuk
tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : -
Hasil : belum terlaksana, anak masih dalam tahap menebalkan.
STG 3: Anak mampu mengkopi angka 0-5 secara mandiri dalam waktu 4 kali pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi angka 0-5
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
1. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
2. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
3. Terapis menuliskan angka 0-5 di bagian kiri buku anak secara vertikal.
4. Terapis menginstruksikan anak untuk mengkopi angka yang sudah ditulis terapis
di sebelah kanan
angka yang
ditulis terapis sebanyak 5 kali mengkopi.
5. Jika anak mampu mengkopi angka 0-5 akan diberikan reward berupa pujian
dan tos.
0
1
2
3
4
5
Tanggal Pelaksanaan : - (Belum terlaksana)
Hasil :
LTG II: Anak mampu menulis huruf kecil (a-i-u-e-o) secara mandiri dalam waktu 22 kali
pertemuan.
STG 1: Anak mampu menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 10 kali
pertemuan.
Aktifitas : Menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 5-10 menit
Teknik :
7. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
8. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
9. Terapis memberikan kertas dengan dengan pola titik titik berbentuk huruf
kecil (a,i,u,e,o).
10. Terapis menunjukkan pola kepada anak dan memberikan contoh kepada anak
cara menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o).
11. Setelah memberikan contoh kepada anak, terapis menginstruksikan anak untuk
menebalkan huruf.
12. Jika anak mampu menebalkan huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri terapis
akan memberikan reward berupa pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (belum terlaksana)
STG 2: Anak mampu mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 7 kali
pertemuan.
Aktifitas : Mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Pensil dan kertas
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
7. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
8. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
9. Terapis menyiapkan kertas untuk terapis dan kertas untuk anak.
10. Terapis menuliskan huruf kecil (a,i,u,e,o) satu per satu secara terbalik di kertas
terapis di hadapan anak lalu memberikan contoh kepada anak: jika terapis
menuliskan angka a, maka anak harus mengikuti terapis untuk menulis angka a
di kertasnya.
11. Setiap huruf yang dituliskan terapis, anak diinstruksikan untuk mengikutinya.
12. Jika anak mampu mengimitasi huruf kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan reward
berupa tepuk tangan dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (belum terlaksana)
STG 3: Anak mampu mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o) secara mandiri dalam waktu 5 kali
pertemuan.
Aktifitas : Mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o)
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Frekuensi : 1 kali pertemuan/minggu
Durasi : 10 menit
Teknik :
6. Anak diajak masuk ke ruang Behavior Therapy lalu dipersilahkan duduk di
kursi.
7. Anak diajak berdoa sebelum memulai aktifitas.
8. Terapis menuliskan huruf kecil (a,i,u,e,o) di bagian kiri buku anak secara
vertikal.
aiueo
9. Terapis menginstruksikan anak untuk mengkopi huruf kecil yang sudah ditulis
terapis di sebelah kanan huruf kecil yang ditulis terapis sebanyak 5 kali
mengkopi.
10. Jika anak mampu mengkopi huruf kecil (a,i,u,e,o) akan diberikan reward berupa
pujian dan tos.
Tanggal Pelaksanaan : - (Belum terlaksana)
Home Program
4. Anak diminta menebalkan pola angka 0-5
5. Anak diminta menebalkan pola huruf kecil a,i,u,e,o
6. Anak diminta untuk mulai mengenakan kaos kaki, sandal/sepatu sendiri.
7. Anak diminta untuk mulai makan sendiri.
Evaluasi
Tanggal 7 April 2014
4. Anak mampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
5. Anak mengikuti instruksi.
6. Anak sudah masih perlu bantuan maksimal dalam menebalkan angka 0-5.
Tanggal 14 April 2014
4. Anak mampu mempertahankan atensi selama melakukan aktifitas.
5. Anak mengikuti instruksi.
Anak sudah masih perlu bantuan maksimal dalam menebalkan angka 0-5.
LTG I : Anak mampu menulis garis vertikal, horizontal, diagonal, secara mandiri dalam waktu kali
pertemuan
STG I : Anak mampu mengimitasi garis vertikal, horizontal, diagonal ke atas dan ke bawah secara
mandiri dalam waktu ____ kali pertemuan
Aktifitas : Mengimitasi garis
Metode : Behavior FoR
Media : Kertas dan Pensil
Durasi : 10 Menit
Frekuensi : 1 x /minggu
Teknik : 1. Anak diinstruksikan untuk mengimitasi garis vertikal, horizontal, dan diagonal yang
ditulis terapis
2. Jika anak mampu mengimitasi garis vertikal, horizontal, dan diagonal akan di beri reward