PROGRAM KERJA TAHUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI TONJONG 01 TAHUN PELAJARAN 2004/2005
PROGRAM KERJA TAHUNANSEKOLAH DASAR NEGERI TONJONG 01
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
KANTOR CABANG DINAS P DAN K KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES
PROVINSI JAWA TENGAH
PENGESAHAN
Program Kerja Tahunan Sekolah Dasar Negeri Tonjong 01 ini telah kami baca dengan
seksama dan isinya telah sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah Nomor 084 /I 03.02/PR/2003 Tanggal 7 Juli 2003 dan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 084 / U / 2002.
Selanjutnya kami sahkan Program Kerja Tahunan ini sehingga dapat dipergunakan sebagai
Pedoman kerja dalam melaksanakan Pembelajaran Sekolah yang bersangkutan tahun pelajaran
20004 / 2005 ini.
Adapun hal-hal yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut:
1. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
3. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Disahkan di : TonjongPada Tanggal : ______ Agt. 2004_____________________________________
MengetahuiKa. Cabang Dinas P dan K Kec. Tonjong Pengawas TK / SD Dabin I
S U T R I S N O Drs. Naksud, M.Pd
2
NIP. 130291339 NIP. 130842772
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang menguasai semua alam semesta yang senantiasa menganugerahkan karunia dan rahmatnya kepada kami sehingga dapat menyusun Program Kerja Tahunan Tahun anggaran 2004/2005 ini dengan baik. Program Kerja ini kami susun sebagai pedoman dan alat evaluasi di dalam menjalankan proses belajar dan mengajar di SD Negeri Tonjong 01 terutama di akhir tahun pelajaran sekarang ini.
Dengan diberlakukan kurikulum baru terutama untuk kelas I dan kelas IV, maka program kerja ini sekaligus kami sesuaikan yang mengacu pada kurikulum berbasis kelas. Selakipun Program ini bersifat singkat, namun diharapkan memenuhi syarat dan layak untuk dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan KBM di SD Tonjong 01.
Terselesaikannya Buku Progrsm Kerja ini berkat kerja sama dan bantuan serta dukungan semua pihak yang berkompeten dalam dunia pendidikan, maka dalam kesempatan yang bagus ini kami akan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:1. Bapak Sutrisno, Kepala Cabang Dinas P dan K Kecamtan Tonjong, atas arahan dan peunjuk
teknisnya.2. Bapak Drs. Naksud, M.Pd., Pengawas TK/SD Daerah Binaan I Cabang Dinas P dan K
Kecamatan Tonjong yang telah memberi masukan dan saran pendapat sehingga lebih menyempurnakan program kerja ini.
3. Segenap Pengurus Komite SD Negeri Tonjong 01 yang telah ikut memberi masukan yang sangat berharga demi kesempurnaan program kerja ini.
4. Kepada segenap Dewan Guru dan Penjaga Sekolah SD Negeri Tonjong 01 yang telah berperan aktif dan dengan ikhlas memberi usul dan masukan yang menjadikan program kerja ini semakin komprehensip.
Kepada mereka yang berjasa dalam pembuatan Buku Program Kerja SD Negeri Tanjong 01 ini kami ucapkan terima kasih dan semoga amal baktinya mendapatkan pehala yang setimpal di sisi Allah SWT.
Kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan buku program ini, namun kami mengakui sebagai manusia biasa kekurangan dan kesalahan mesti ada, maka, kritik dan saran dari semua pihak yang budiman sanat kami harapkan dan sebelumnya kami sampaikan terima kasih.
Tonjong, 20 Juli 2004Kepala Sekolah,
3
Drs. Zaini, S.IP, M.PdNIP. 130961665
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………..iiHalaman Pengesahan………………………………………………………………………………iiiKata Pengantar……………………………………………………………………………………..ivDaftar isi……………………………………………………………………………………………v
BAB IA. Pendahuluan………………………………………………………………………………...1B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah……………………………………………………………...3C. Tema dan judul program……………………………………………………………………5
BAB IIKondisi objektif dan tantangan nyata……………………………………………………………….6
A. Kondisi riil dan Tantangannya……………………………………………………………..6B. Sasaran Kegiatan……………………………………………………………………………7C. Metode Pelaksanaan ………………………………………………………………………..9
BAB IIIJadwal Kegiaan Sekolah …………………………………………………………………………12
BAB IVAnggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ………………………………………………………14
BAB VPenutup ……………………..………………………………………………………………….….15
LAMPIRAN1. Susunan Pengurus Komite Sekolah………………………………………………….……162. Surat keputusan Pembagian Tugas Guru dalam PBM dan Tugas Lainnya………………173. Jadwal Kegiatan ekstrakurikuler ……………………………………………………...…..224. Surat Keputusan Kepala Sekolah dalam Penerimaan Siswa Baru………………………...245. Tata tertib siswa ………………………………………………………………………….26
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakaat, warga negara, dan anggota
umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah ( PP 28/ 1990
Pasal 3 ). Sedangkan pendidikan dasar yang diselenggarakan di sekolah dasar adlah memberi bekal
kemampuan dasar baca-tulis-hitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang sesuai dengan tingkaat
perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan Sekolah Menengah
Pertama ( SMP ).
Berangkat dari asuan tujuan di atas perlu adanya pendekatan strategis yang bersifat multi
dimensi (komprehensip) berkemmpuan menggerakkan sekaligus mewujudkan semua tuntutan dan
harapan seperti yang tersirat dan tersurat dari makna rumusan tersebut. Berbagai macam upaya telah
dilakukan pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain
penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi lainnya,
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikanlainnya melalui berbagai pelatihan dan penataran
dan peningkatan kualifikasi pendidikan mereka, peningkatan manajemen pendidikan, serta
pengadaan fasilitas-fasilitas pendidikan. Sementara ini hasilnya masih jauh dari harapan. Mutu
pendidikan kita masih terus dipertanyakan, belum ada indikator keberhasilan yang signifikan dari
seluruh usaha yang dilakukan. Terjadi kesenjangan yang sangat jauh antara output pendidikan
5
dengan harapan masyarakat dan tuntutan kurikulum yang dibakukan. Tuntutan kurikulum
prosentasenya masih sangat rendah, sangat ajuh dari ketentuan batas tuntas belajar yakni 75 %
komunitas siswa menguasai materi kurikulum yang disajikan oleh guru.
Keluhan masyarakat terhadap output pendidikan adalah mereka tidak siapa berkompetitif
memasukki dunia kerja, sehingga menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang berdapak
sangat luas, antara lain timbulnya pengangguran yang berakumulasi dari waktu ke waktu. Hal ini
merupakan suatu potensi yang dapat menyulut terjadinya kerawanan-kerawanan social yang
bagaikan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.
Dari hasilkonferensi internasional Tentang pendidikan, mutu pendidikan di Indonesia juga
kurang menggembirakan. Human Defelopment Indeck (HDI) mutu pendidikan Indonesia
mendudukki peringkat 102 dari 106 negara yang disurvai, satu tingkat dibawah Vietnam. Hasil
study The Third International Mathematics and Science Sudy Repeat (TIMSS-R 1999) melaporkan
bahwa siswa SLTP Indonesia menepati peringkat 32 untuk IPA dan 32 untuk Matematika dari 38
negara yang disurvai di Asia, Australia,, dan Afrika. (Depdiknas: 2001).
Hasil pengamatan dan analisis para ahli menyatakan bahwa ada tiga factor yang
menyebabkan mengapa mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan. Tiga hal tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kebijaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan
educational production fungtion atau output input analysis yang tidak dilaksanakan secara
konsekuen. Pendekatan ini melihat bahwa pendidikan lembaga pendidikan berfungsi
sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input yang diperlukan dalam kegiatan
produksi terssebut, maka lembaga tersebut akan menghasilkan output yang dikehendakki.
6
Pendekatan ini menganggap bahwa apabila input pendidikan seperti penataran guru,
pengadaan buku dan alat pelajaran, dan perbaikan sarana serta prasarana lain dipenuhi, maka
mutu pendidikan (output) akan terjadi. Kenyataan tidak demikian. Penerapan pendekatan ini
terlalu memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan proses pendidikan.
Padahal proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan.
2. .Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan secara sentralistik, sehingga
menempatkan sekoalah sebagai penyelenggara pendidian sangat tergantung pada keputusan
birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan terkadang kebijaksanaan yang
dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah. Dengan demikian sekolah kehilangan
kemandiriaan, motifasi dan inisiatif untuk mengembangkan dan memajukan lembaganya
termasuk menunjang mutu pendidikan nasional.
3. Peran serta masyarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan
selama ini umumnya kurang ( sangat minim). Partisiasi masyarakat umumnya bersifat input
(dana) bukan pada proses pendidikan ( Pengambilan keputusan, monitoring, evaluasi dan
akuntabilitas ).Berkaitan dengan akuntabilitas, sekolah tidak mempunyai beban
mempertanggungjawabjkan hasil pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat khususnya
orangtua siswa sebagai salah satu pihak utama yang berkepentingan dengan pendidikan
(Stake Holder).
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan,
salah satunya adalah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan, yaitu dengan menerapkan
7
Konsep Pendidikan Beroroentasi Kecakapan Hidup (Life Skill) melalui pendekatan Pendidikan
Berbasis Luas (Broad Base Educated) yang pula didukung kukirikulum berbasis kelas (KBK).
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimilikki oleh seseorang untuk menghadapi hidup
dan kehidupan tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta
menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Kecakapan hidup dapat
dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu:
1. Kecakapan mengenai diri ( Self awareness), kecakapan ini juga disebut Kecakapan Personal
( personal skill ) yang meliputi cakupan unsure-unsur sebagai berikut:
a. Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan
warga negara;
b. Menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus
menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai iundividu yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
2 Kecakapan berpikir rasional, yang mencakup unsure-unsur sebagai berikut:
a. Kecakapan mengenal dan menemukan informasi ( information searsching);
b. Kecakapan mengolah informasi (information processing and secisionmaking skill), dan
c. Kecakaapan memcahkan masalah secara kreatif (creative problem solving skill).
3 Kecakapan social atau kecakapan antar personal (inter personal skill) yang mencakup:
a Kecakapan komunikasi dengan empati (communication skill);
b Kecakapan bekerja sama (collabolation skill).
8
Empati sikap penuh pengertian dan seni komunikasi dua arah, perlu ditekankan karena
yang dimaksud berkomunikasi disini bukan sekedar menyampaikan pesan, tetapi isi dan
sampainya pesan disertai dengan kesan baik yang akan menumbuhkan kesan harmonis.
4 Kecakapan akademik (academic skill) yang sering disebut kemampuan berpikir ilmiah
dengan cakupan sebagai berikut:
a Identifikasi fariabel yang menjelaskan hubungan antara vaariabel tersebut (identiving
variables and describing relation ship a mong them)
b Merumuskan hipotesis (contruction hypothesis), serta;
c Merancang dan melaksanakan penelitian ( designing and implementing and research)
5 Kecakapan vokasional (vocational skill), yang sering disebut pula kecakapan kejuruan,
artinyya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pkerjaan tertentu yang terdappat di
masyarakat.
A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Visi Sekolah.
Visi adalah gambaran cita-cita dan harapan ideal SD Negeri Tonjong 01 untuk masa-masa
yang akan datang. Dimasa yang akan datang visi berfungsi sebagai titik tolak acuan
pengembangan proses pendidikan di sekoalah dalam rangka mempertahankan dan
melangsungkan kehidupan di tengah-tengah masyarlkat. Adapun visi SD Negeri Tonjong
01 adalah :” Unggul Prestasi Santun Berbudi”.
2. Misi Sekolah.
9
Berdasarkan visi di atas maka misi yang hendak diujutkan olehnSD Negeri Tonjong 01
adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembelajaaaran secara efektif dan evisien sehingga kemampuan setiap
siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensiyang dimilikinya.
b. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah.
c. Mendorong , memupuk, dan membantu untuk meyalurkan mengembangkan bakat minat
para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
d. Menumbuhkan dan mengembangkan ajaran agama (Islam) kepada siswa sebagai dasar
nilai tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
e. Mentranspormasikan nilai0nilai budaya sebagai landasaan pengembangan moral jatidiri
bangsa.
f. Memupuk jiwa patriotisme kepada para siswa.
g. Menerapkan manajemen partisipasi secara komprehensip dengan melibatkan seluruh
warga sekolah ( MPMBS).
h. Mengembangkan pendidikan berorientasi kecakapan hidup melalui pendekatan
pendidikan berbasis luas.
3 Tujuan Sekolah
Berdasrkan visi dan misi yang diuraikan di atas maka diharapkan dapat mencapai tujuan
sebagai berikut:
a. Mengembangkan nilai-nilai ajaran agama yang dilandasi pembentukan kepribadian / budi
pekerti (akhlakul karimah) kepada para siswa.
10
b. Pembentukzn sikap disiplin dan nilai-nilai patriotisme keepada para siswa.
c. Meningkatkan kualitas Kegiatan Belajaaar Mengajar (KBM), bimbingan dan pelatihan
sehingga prestasi peserta didik dalam bidang akademikl data berkembang lebih baik.
d. Mengembangkan, memupuk, dan menyalurkan bakat minat peserta didik dalam bidang
olahraga, seni sertaketrampilan lainnya.
e. Mengembangkan kemampuan dasar kepada para siswa dalam membaca, menulis, dan
serta berkomunikasi secara sederhana menggunakan bahasa asing (Inggris).
f. Membentuk sikap keberanian dan percaya diri kepada para siswa daaaaalam menghadapi
problem hiddup dan kehidupan.
g. Membimbing dan membantu siswa dalam mengatasi dan mencari solusi dalam berbagai
permasalahan yang sedang dihadapinya.
h. Menerapkan manajemen Peningkatan Mutu Berbasis sekolah. ( MPMBS).
C.Tema dan Judil Diklat
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang Berorientasi
Pada Kecakapan Hidup Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas.
11
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DAN TANTANGAN NYATA
A.Kondisi aariil dan Tantangannya
Kondisi objektif SD Negeri Tonjong 01 saat ini dan tantangan nyata saat ini adalah sebagai
berikut:
1 Keadaan ruang belajar yang sudah tidak layak lagi, sudah idak memenuhi syarat guna
terjadinya proses belajar mengajar yang sefektif dan efisien terutama pada wkatu musim
penghujan. Tantangan nyata adalah perlu segera rehap kap / atap empat ruang terutama kelas I
– IV. Block gran yang telah dijajjikan pemerintah mohon segera diturunkan.
2 Tenaga pendidik sudah memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai tenaga kependidikan, dengan
rincian: satu orang alumnus Pasca sarjana ( S2 ), tiga orang alumnus Sarjana (S1), dua orang
12
sedang menyelesaikan belajar S1, tiga orang lulusan PGSD (D2). Masalah yang ada yakni
buku-buku pegangan guru pokok yang perlu segera diturunkan kepada sekolah.
3 Jenis dan jumlah sarana dan prasarna pendidikan yang masih kurang dan perlu segera ada
droping dari pemerintah terutama perabotan kelas.
4 Jaringan kerja sanma dengan lembaga lain belum dilakksanakan dengan efektif dan optimal,
tantangan perlu adanya kerja sama mutualisma, terutama dengan:
a. Orang tua siswa dan masyarakat dalam rangka menampung masukan,
mengembangkan komitmen dan kebersamaan dalam menanamkan pendidikan yang
bisa membentuk pribadi terpuji dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Lembaaga yang terkait dalam rnendukung dan merealisasikan program sekolah ;
c. Dunia usaha atau industri untuk memperoleh masukan tentang hal-hal yang terkait
dengan pembentukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pasar kerja yang dapat
disinkronkan dengan program pendidikan di sekolah;
5 Halamansekolah belum memenuhi pernyratan untuk kegiatan olahraga dan upacara bendera,
karena pada musim penghujan becek sedangkan pada musim kemarau berdebu. Tantangan
perlu ada pempavlingan dalam jangka panjang.
6 Program kegiatan Berbasis Kompetensi belum berjalan dengan baik, tantangan nyata perlu
peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi:
a. Disain program pembelajaran antara lain:
1) Analisis / penyesuaian kurikulum.
2) Program pembelajran tahunan,
3) Program semester,
4) Materi bahan pembelajaran,
5) Lembar kerja siswa (LKS).
b. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar;
c. Pengembangan system evaluasi hasil belajar.
7 Kegiatan ekstrakurikuler belum mencapai prestasi maksimal, Tantangan nyata, perlu
leningkatkan intensitas kegiatan ekstrakurikuler yang spesifik ( unggulan) untuk prestasi dan
dalam rangka pembentukan dan pengembangan karakter siswa.
13
8 Dengan dihapuskannya EBTANAS SD ada perubahan persyaratan untuk masuk SMP, antara
lain ujian masuk, tantangan nyata persaingan yang semakin ketat untuk bisa meraih kursi di
SMP faforit, perlu mempersiapkan siswa kelas VI agar bisa percaya diri dan bersaing secara
fair di dlam even tsb.
9 Dengan dimulainya pelaksanaan kurikulum berbasis kelas (KBK) tahun pelajaran 2004/2005
ini maka tantangan nyata adalah sosialisasi dan pemahaman serta mengaplikasikan dalam
proses pembelajaran terutama di kelas I dan IV.
B.Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1 Bidang Mental dan Akademik
a. Terwujutnya perilaku siswa yang dilandasi nilai-nilai agama yang diyakininya dengan
indicator pertama gemar beribadah dan kedua gemar beramal.
b. Tercapainya nilai rata-rata murni untuk masing-masing pelajaran dari kelas I hingga VI
pada kegiatan ulangan umum semester yakni:
1) Pendidikan Kewarganegaraan target rata-rata minimum 7,6
2) Pendidikan Agama -,,- 7,0
3) Bahasa Indonesia -,,- 7,1
4) Matematika -,,- 6,2
5) Sains -,,- 6,6
6) Ilmu Sosial -,,- 7,1
7) Pendidikan Jasmani -,,- 6,7
8) KTK -,,- 6.8
9) Muatan Lokal Bahasa Jawa -,,- 6,4
10) Muatan Lokal Bahsa Inggris -,,- 6,2
2 Bidang kwalitas tenaga kependidikan
a.Pembinaan p[rofesional guru lewat kegiatan:
1) Diskusi yang dilaksanakan secara rutin oleh PKG dan MKG.
2) Mengikut sertakan guru dalam penataran-penataran.
14
3) Kegistsn pelstihsn (work shop).
4) Kegiatan seminar pendidikan.
5) Mendorong guru untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya.
b.Memberi kesempatan dan keleluasaan kepada guru yang akan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
c.Pengembangan program rencana penelitian dalam bidang pendidikan.
3 Bidang sarana dan bangunan.
a Sarana
1) tercukupinya sarana proses belajar mengajar
2) tercukupinya sarana ekstrakulriluler
3) Tercukupinya kebutuhan dan kesempatan peminjaman buku perpustakaan sekolah.
b Bangunan
1) Rehab ringan tiga ruang belajar yang rusak.
2) Penambalal dan penngecatan dinding tembok yang rusak.
3) Membangun ruang untuk tennis meja.
4) Membangun rumah penjaga sekolah.
4 Bidang Agama
a. Melaksanakan kegiatan pesantren kilat bagi siswa kelas III sampai dengan VI.
b. Melaksanakan kegiatan muatan local keagamaan ( BTQ dan Tartil Alqur’an).
c. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler agama dan mebuata kaligrafi.
d.Penjaringan dan pembinaan siswa untuk berlatih adzan
5 Bidang seni dan olahraga
a.Mewaujudkan seni marching band yang aktif berlatih dan berlaga pada even-even
penting di tingkat kecamatan nmaupun kabupaten.
b. Membeli tambahan peralatan dan memelihara peralatan marching band.
c.Membina seni kosidah yang aktif berlatih.
d.Meraih dua kejuaraan seni di tingkat kecamatan.
e.Membina dan mengaktifkan olahraga pingpong.
f.Mengefektifkan pelatihan pemain bulutangkis bagi siswa berbakat.
15
g.Melaksanakan olahraga senam massal sebelum pelajaran dimulai minimal sebulan dua
kali.
h.Melaksanakan pelatihan rotin kepramukaan sesuaidengan program ektrakurikuler.
i.Mengikuti kegiatan dan perlombaan pramuka siaga maupun penggalang.
6 .Bidang peningkatan kualitas belajar mengajar.
a. Menambah alat Bantu pelajaran baik hasil buatan guru maupun siswa.
b. Menyelenggarakan kegiaan di luar jam paelajaran (les) terutama untuk siswea kelas IV
sampai dengan VI.
c. Melaksanakan pembelajaran “ team teaching”.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PBM sebualan dua kali secaara
bergilir.
e. Melaksanakan drill bagi pelajaran tertentu yang memerluklan hafalan dilakssanakan
sebelum atau sesudah jam pelajaaran selesai sebagai nilai tugas.
f. Mealakukan tutor sebaya bagi siswa yang mengalami keterlambatan pemahaman terhadap
materi pelajaran mau[un ketrampilan.
g. Memberikan hadiah hiburan atau pengahargaan sertifikat bagi siswa meraih prestaasi
terbaik dalam kegiatan tengah semester maupun ulangan umum semester.
h. Membantu kesulitan belajar siswa dengan bimbingan belajar maupun kunjungan ke rumah
orang tua / wali siswa.
7 Peningkatan Manajemen Sekolah
a. Koordinasi pengembangan Manajemen MPMBS dengan Lembaga / instansi lain yang
terkait.
b. Rapat koorsinasi dan pembinaan seluruh ttenaga kependidikan sekolah.
c. Menyusun program kerja manajemen.
d. Melaksanakan program pengawasan dan pengendalian.
C. Metode Pelaksanaan
Untuk rencana pelbagai program tersebut diuraikan sebagai berikut:
Dalam bidang mental keagamaan , siswa dibiasakan memberi salam kepada guru dengan tinda
16
kan dan ucapan baik sebelum dan sesudah pelajaran dimulai dan bertemu di jalan. Siswa selalu
diberi kesempatan dan bimbingan untuk selalu berdoa sebelum dan seudah jam pelajaran. Siswa
dibiasakan selalu berpakaian bersih, rapi dan mengganti pakainannya setelah dipakai selama
dua hari. Siswa selalu dilibatkan untuj andil menisihkan sebagian uang sakunya untuk
disumbangkan kepada temennya yang sakit dan tidak masuk sekolah selama minimal tiga hari.
Semantara tentang ibadah solat siswa senantiasa ditanya sebelum jam pelajaran dimulai dan
diberikan nasihat dan pemaham,an tentang pentingnya umat manusis untuk selalu ibadah kepada
Allah SWT. Dalam hal ini bukannya tugas guru agama saja namun guru kelas pula ikut
membnatu untuk bisa dikaitkan dengan nilai tingkah laku siswa di luar kelas ( sekolah) yang
bisa dikorelasikan dengan penilaian Kewarganegaraan , Bahasa Indonesia ,dll.
Dalam hal pencapaian target rata-rata minimum pada setiap mata pekajaran yang telah
ditetapkan, setiap guru mempunyai kiat, masing-masing misalnya dengan meningkatkan
intensitas tugas, drill dan efektifitas pembelajaran pelajaran yang bersangkutan, bantuan belajar
dan bantuan memecahkan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa. Pelaksanaan les sebagai
upaya untuk untuk mencapai target tersebut sekaligus tarap serap nilai ulangan umum semester.
Pembinaan kualitas tenaga kependidikan dilakukan denga kegiatan antara lain, pelaksanaan
KKG atau MKG di tiap-tiap Gugus sekolah sekolah minimal sebulan sekali, melaksanakan
meusyawarah memecahkan kesulitan pelaksanaan PBM dan bimbingan siswa antar guru di
sekolah masing-masing. Prakttik penggunaan lat pelajaran / peraga bersama terutama Sains,
Matematika dan Pengetahuan Sosial. Untuk mengikutkan guru-guru dalam seminar , penataran
bahkan melanjutkan kualifikasi pendidikannya berdasarkan azas pemerataaan, keadilan dan
kemampuan masing-masing guru.
Dalam bidang sarana dan bangunan selain memelihara dan memperbaiki yang kerusakan kecil-
kecil juga dengan bantuan pemerintah (blockgrand) dua ruang kelas sebagai tahap awal,
mengingat keuangan yang terbatas sedangkan donatur dari alumnus belum dapat direalisasikan.
17
Pemenuhan sarana PBM, ekstrakurikuler, buku pedoman dan buku-buku bacaan perpustakaan di
laksanakan dengan skala prioritas sesuai dengan kemampuan anggaran sekolah yang ada.
Sementara dalam bidang agama ,pelaksanaan kegiatan Pesantren Kilat diasakan setiap setahun
sekali dengan peserta siswa kelas IV sampai dengan kelas VI, dilaksanakan secara rutin dan
dibagi menurut kemampuan yang ada serta dilaksanakan sesuai jadwal selama minimal tiga hari
di saat libur panjang selama bulan Romadlon. Sedangkan kegiatan BTQ dsn Tartil Alqur’an
dilaksanakan satu jam pelajaran di kelas masing-masing sebagai pealajaran Muatan Lokal
Pilihan sekolah. Untuk membuat kaligrafi dan adzan dilaksanakan sebagi kelgiatan ekstra
dengan waktu pelaksanaan sesuai jadwal kegiatan ektra yang telah ditentukan.
Bidang kesenian dan olahraga serta kepramukaan dilaksanakan sebagia kegiatan
ekstrakurikuler disamping tambahan mata pelajaran utama dengan kegiatan drill dan tambahan
materi jika memang belum tuntas, masing-masing dilaksanakan secara selang-seling
disesuaikan dengan volume dan kapasitas masing-masing. Pelaksanaan senam pagi
dimaksudkan untuk memelihara kebugaran tunuh yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
Pelaksanaan kualitas pembelajaran dimaksudkan untuk pengadaan alat Bantu pembelajaran
yang dilaksanakan sebagai nilai proyek dengan memerlukan waktu relatif lama terutama untuk
amata pelajaran tertentu yang relevan baik secara perorangan maupun berkelompok. Lalu dalam
pelaksanaan les dilaksanaklan mulai jam ke nol atau sore hari menurut kebutuhan dengan
kesepakatan guru dan siswa-siswa.
Terakhir untuk pelaksanaan peningkatan manjemen sekolah dalam kerja sama antar lembaga
dan instansi lain yang relevan dikoordinasikan dengan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kecamatan. Melaksanakan studi banding pada sekolah-sekolah yang sudah
lebih maju di tempat lain. Pada saat-saat tertentu mengasdakan rapat gabungan dengan seluruh
Dewan Guru, Penjaga sekolah dan segenap Pengurus Komite Sekolah untuk mengadakan
evaluasi Program kegiatan.
18
BAB III
JADWAL KEGIATAN TAHUNAN
NO
JENIS&URAIANKEGIATAN
BULAN SEMESTER I
BULAN SEMESTER II KETER
ANGAN7 8 9
1
0
1
1
1
21 2 3 4 5 6
I BIDANG UMUM
1 Menyusun program tahunan x x
2 Rapat pembagian tugas x
3 Menyusun tata tertib sekolah x
4 Penataran guru x x x x
5 Kegiatan MKKS/ MKG x x x x x x x x x x x x
6 Laporan bulanan x x x x x x x x x x x x
7 Liburan akhir semester x x
8 Libur HNA/HBN x x x x X
9 Kegiatan PHBN x x x x
10 Kegiatan PHBA x x x x x
11 Kegiatan siswa berprestasi x x
12 POPDA dan SENI x x
13 Lomb mata pelajaran x x
14 Lomba guru berprestasi x x
15 Kegiatan Pramuka x x x x x x x x x x x x
II BIDANG PENGAJARAN
1 Mentusun Jadwal pelajaran x
2 Pelaksanaan PBM x x x x x x x x x x x x
3 Pengadaan bk peg. gr & siswa x x
19
4 Supervisi kelas x x x x x x x x x x x x
5 Ualanga tengah semester x x
6 Kegiatan les x x x x x x x x
7 Kegiatan Mid semester x x
8 Kegiatan Ulangan semester x x
9 Kegiatan ujian akhir sekolah x x x
10 Penyerahan surat tanda tamat x
11 Penyerahan buku rapor x
12 Kenaikan kelas x
III BIDANG KESISWAAN
1 Penerimaan Siswa Baru (PSB) x
2 Pengisian buku induk siswa x x
3 Pengisian buku rapor x x
4 Absensi siswa x x x x x x x x x x x x
5 Kegiatan ekstrakurikuler x x x x x x x x x x x x
6 Kegiatan menabung x x x x x x x x x x x x
7 Pelayanan perpustakaan x x x x x x x x x x x x
8 Penglepasan siswa kelas VI x
IV BIDANG PERSONALIA
1 Menys. Struktur Org. Sekolah x
2 Kondite Guru dan Penjaga x
3 Pemeriksaan bukti pisik AKG x x x x
4 Usulan kenaikan pangkat x x
5 Usulan kenaikan berkala x x x x x x x x x x x x
6 Usulan formasi jabatan karier x x x x
7 Pengisian DP3 x
V BID. PERLENG.SEKOLAH
1 Penyempurnaan adm. sekolah x x x x x x x
2 Inventarisasi barg & perabot x x
20
3 Perbaikan sarana x x x x
4 Perbaikan gedung sekolah x x
5 Perbaikan taman x x
6 Pemeliharaan 6 K x x x x x x x x x x x x
7 Penataan ruang perpustakaan x x
VI BIDANG KEUANGAN
1 Penerimaan dan pendistribusi-an gaji pegawai
x x x x x x x x x x x x
2 Penerimaan dan pengelolaan uang komite sekolah
x x x x x x x x x x x x
3 Penerimaan dan pengelolaan uang DPP-SDN
x x x x
4 Penerimaan dan penyaluran uang bea siswa
x x x x
5 Penerimaan dan penyimpanan uang tabungan siswa
x x x x x x x x x x x
6 Penerimaan dan pengelolaan uang ujian sekolah
x x x
VII BID. HUB.MASYARAKAT
1 Rapat pengurus komite x x x x x
2 Rapat porang tua/wali siswa x x x x
3 Kunjungan ke rumah siswa x x x x x x
4 Kerja bakti x x x x x x
5 Konsultasi kepada Kasdes x x x x
6 Konsultasi kepada Ka Cabdin x x x x x x x X x x x x
7 Studi banding x x
8 Kunjingan antar sekolah x x x x
Tonjong, 20 Juli 2004
Kepala Sekolah,
Drs. Zaini, S.IP, M.Pd
21
NIP. 130961665
.
BAB V
P E N U T U P
Pensisikan berorientasi pada kecakapan hidup ( LifeSkill Education) Dengan pendekaan
pendidikan Berbasis Luas (Broad Based Education) adalah suatu konsep terbuka sehingga akan
terus mengalami perubahan penyempurnaan sesuai dengan perkembangan kebijaksanaan pemerintah
di bidang pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan pendidikan kecakapan hidup ini selayakanya mendapat perhatian dan partisipasi
aktif dari semua pengelola dan tenaga kependidikan yang terkait sehingga program yang mengarah
pada kecakapan hidup ini akan berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan, yang mana hasil yang
dimaksud akan bisa dilihat dalam kurun waktu jangka dekat maupun jangka jauh 20 tahunan
mendatang. Peranan positif dari pengelola dan pengamat pendidikan berpeanan sangat penting dalam
memajukan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Akhirnya kita tawwakal kepada Tuhan Allah SWT agar senantiasa kita diberi petunjuk dan
kekuatan untuk melaksakan program yang telah di susun ini Aamiin .
Tonjong, 20 Juli 2004
Kepala Sekolah,
Drs. Zaini, S.IP, M.PdNIP. 130961665
22
SEKOLAH DASAR NEGERI TONJONG 01CABANG DINAS P DAN K KECAMATAN TONJONG
SUSUNAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2004/2005
Ketua : Maftuchi Achru, S.Ag
Sekretaris : Suwarno
Bendahara Utama : Hj. Maksunatun
Bendahara Pembantu : Saidun,A.Ma
Nara Sumber : Muchajjin
Anggota-anggota :1 .Waryono
2. Zaenal Chariri, BA
3. Fathoni
4. Suharto
5. Suwinarso
23
6. Syamsudin
Tonjong, 20 Juli 2004Kepala Sekolah,
Drs. Zaini, S.IP, M.PdNIP. 130961665
TATA TERTIB SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI TONJONG 01CABANG DINAS P DAN K KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES
A.MASUK SEKOLAH1 Siswa harus datang di sekolah selambat-lambatnya sepuluh menit sebelum pelajaran dimulai.2 Menaruh tas dan alat tulis lainnya di laci meja masing-masing kemudian keluar kelas, bagi
yang piket lalu melakukan piket sesuai jadwal yang telah ditentukan.3 Siswa yang mendapat tugas jaga / piket harus datang lebih awal.4 Bagi siswa yang serng terlambat mendapat teguran, dan peringatan.5 Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberitahukan sebelum atau
sesudahnya secara lisan atau tertulis.
B.MASUK KELAS1 Siswa segera berbaris di depan kelas ketika bel masuk kelas pagi hari telah berbunyi2 Ketua kelas menyiapkan barisan dan mengatur giliran masuk kelas.3 Siswa masuk satu persatu dengan tertib dan duduk di tempatnya masing-masing.4 Siswa masuk ke dalam kelas dalam keadaan bersih ( rambut, gigi, baju, badan, kuku) rapi dan
sehat.
C.DI DALAM KELAS1 Sebelum pelajaran dimulai siswa berdoa bersama dipimpin oleh seorang siswa.2 Memberi salam kepada guru sebelum pelajaran dimulai.3 Pada saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh bercanda, tidak boleh
ribut, atau kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran sekolah.4 Siswa tidak boleh meninggalkan kelas sebelum mendapat ijin dari guru
D.WAKTU ISTIRAHAT
24
1 Pada saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.2 Siswa tidak boleh berada di dalam kelas ketika waktu istirahat.3 Selama istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas / sekolah tanpa seijin dari
guru.4 Pada waktu mebeli jajan / makanan bekas pembungkusnya harus dibuang di tempat
sampah yang telah di tentukan.5 Pada saat bel masuk berbunyi siswa masuk kelas dengan tertib dan duduk dengan tenang di
tempatnya masing-masing.
E.WAKTU PULANG1 Ketika bel pulang berbuyi pelajaran berakhir, ditutup dengan doa bersama dan memberi
salam kepada guru.2 Siswa keluar dengan tertib dan langsung pulang menuju rumah masing-masing.
======================================================================= Pimpinan sekolah, Guru kelas
Drs. Zaini, S.IP.,S.Sos., M.Pd Kuwat Slamet. S.P.d NIP. 130961665 NIP. 131323247
25
26