1 PROFILE DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian di Kabupaten Karawang, dimana peran tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyerap tenaga kerja; sumber devisa negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan pembangunan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Karawang ke depan antara lain bagaimana memperbaiki kesuburan tanah, merehabilitasi saluran tersier, mengoptimalkan perbenihan dan perbibitan , membudayakan penggunaan pupuk organik dan kimiawi secara seimbang, menekan pertumbuhan dan perkembangan OPT, mensiasati dampak perubahan iklim global , meningkatkan produksi produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan akses pembiayaan, memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif , mengurangi lahan kritis dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam konservasi hutan dan lahan. Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan proses upaya pemanfaatan potensi sumber daya modal, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu diperlukan juga keterampilan manajemen dalam menghasilkan produk, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kesempatan kerja dengan tetap memelihara dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Karawang Tahun 2011–2015, arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan masing-masing instansi dilaksanakan dengan penetapan program pembangunan instansi 5 tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Kehutanan ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan selama lima tahun ke depan (2011- 2015. VISI DAN MISI Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung Visi Kabupaten Karawang , maka Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang mempunyai visi : “MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL DAN BERKELANJUTAN” Misi : Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Perumusan misi mampu : 1. Mengakomodir semua pesan yang terdapat dalam visi; 2. Memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; 3. Memberikan petunjuk kelompok sasaran; 4. Memperhitungan berbagai masukan dari stakeholders.
54
Embed
PROFILE DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, …karawangkab.go.id/sites/default/files/pdf/Disperta.pdf · Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PROFILE DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian di Kabupaten Karawang, dimana peran tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyerap tenaga kerja; sumber devisa negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan pembangunan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Karawang ke depan antara lain bagaimana memperbaiki kesuburan tanah, merehabilitasi saluran tersier, mengoptimalkan perbenihan dan perbibitan , membudayakan penggunaan pupuk organik dan kimiawi secara seimbang, menekan pertumbuhan dan perkembangan OPT, mensiasati dampak perubahan iklim global , meningkatkan produksi produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan akses pembiayaan, memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif , mengurangi lahan kritis dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam konservasi hutan dan lahan. Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan proses upaya pemanfaatan potensi sumber daya modal, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu diperlukan juga keterampilan manajemen dalam menghasilkan produk, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kesempatan kerja dengan tetap memelihara dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Karawang Tahun 2011–2015, arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan masing-masing instansi dilaksanakan dengan penetapan program pembangunan instansi 5 tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Kehutanan ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan selama lima tahun ke depan (2011-2015. VISI DAN MISI Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung Visi Kabupaten Karawang , maka Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang mempunyai visi : “MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL DAN BERKELANJUTAN”
Misi : Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Perumusan misi mampu : 1. Mengakomodir semua pesan yang terdapat dalam visi; 2. Memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; 3. Memberikan petunjuk kelompok sasaran; 4. Memperhitungan berbagai masukan dari stakeholders.
2
Kemudian untuk mencapai Visi tersebut diatas maka disusunlah tiga butir Misi yaitu : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya pertanian dan kehutanan; 2. Meningkatkan produksi produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan; 3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan. TUPOKSI Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Pertanian, Kehutanan Perkebunan dan Peternakan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan mempunyai fungsi: 1. Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di
bidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 3. Pelaksanaan usaha pencegahan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pangan dan
hortikultura; 4. Penyusunan dan pelaksanaan pengembangan, konservasi, rehabilitasi dan pemanfaatan lahan; 5. Pelaksanaan pemetaan, pengelolaan, pengaturan, pengawasan, penerapan tataguna lahan pertanian dan
kawasan pertanian terpadu; 6. Penetapan sentra komoditas pertanian, sasaran areal tanam dan luas baku lahan pertanian sesuai
kemampuan sumberdaya lahan; 7. Peningkatan pengelolaan air irigasi dan konservasi sumber-sumber air; 8. Pengawasan peredaran, pengadaan, penggunaan, pengamanan, penyaluran sarana dan prasarana
produksi pertanian; 9. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan usaha disektor pertanian; 10. Pelaksanaan bimbingan penerapan pedoman/kerja sama kemitraan usaha hasil tanaman pangan dan
hortikultura; 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis peningkatan produksi usaha tani dan perlindungan
tanaman; 12. Pelaksanaan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengelolaan hasil pertanian; 13. Pelaksanaan bimbingan pemasaran, lomba produk pertanian dan penyebaran informasi pasar hasil tanaman
pangan dan hortikultura; 14. Pelaksanaan penyusunan statistik dan penerapan sistim informasi tanaman pangan dan hortikultura; 15. Pelaksanaan penyebaran dokumentasi dan informasi standarisasi sektor pertanian; 16. Pelaksanaan pengelolaan balai benih pertanian kehutanan perkebunan dan peternakan; 17. Pelaksanaan pengelolaan klinik hewan; 18. Pengelolaan tugas di bidang ketatausahaan. TUJUAN DAN SASARAN. Tujuan dan Sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Karawang antara lain : Tujuan 1. Meningkatkan ketersediaan bahan pangan dalam rangka memantapkan ketahanan pangan Propinsi Jawa
Barat. 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. 3. Meningkatkan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. 4. Meningkatkan kesuburan tanah. 5. Meningkatkan pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian kehutanan. 6. Meningkatkan rehabilitasi jaringan irigasi. 7. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam. Sasaran 1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa (JIDES). 3. Peningkatan gerakan pengendalian OPT. 4. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) melalui pola tanam padi-padi-palawija. 5. Penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. 6. Terselenggaranya pembinaan dan penyuluhan pertanian. 7. Perbaikan perekonomian masyarakat pedesaan untuk menunjang program pengentasan kemiskinan. 8. Peningkatan produksi hortikultura yang berwawasan agribisnis. 9. Memantapkan, melindungi dan mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai asset Negara. 10. Menjaga fungsi hutan. 11. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan.
DINAS PERTANIAN KEHUTANAN
PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang memberikan
kontribusi bagi kebutuhan beras nasional rata-rata mencapai 865.000 ton beras/tahun.
Luas lahan sawah : 98.430 HaSawah pengairan teknis : 86.457 Ha
Sawah setengah teknis : 4.376 Ha
Sawah pengairan sederhana : 3.236 Ha
Sawah tadah hujan : 3.917 Ha
Sawah irigasi desa/non PU : 360 Ha
Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut :
Ditanami padi 2 kali satu tahun : 92.383 Ha
Ditanami padi 3 kali satu tahun : 4.400 Ha
Ditanami padi 1 kali setahun : 1.553 Ha
Pada tahun 2013 produksi padi mencapai 1.492.866 ton GKP, yang terdiri dari
Produksi Padi Sawah 1.481.466 ton GKP dan Produksi Padi Gogo 11.400 ton GKP.
Luas panen padi sawah mencapai 195.929 Ha denganproduktivitas 75,61 kwintal GKP/Ha
dan luas panen padi gogo mencapai 3.338 Ha denganproduktivitas 34,15 kwintal GKP/Ha
Tahun 2011 2012 2013
Bertambah/
berkurang
(2012-2013)
JUMLAH 98.612 98.615 98.346 (269)
Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. KarawangPer Desember Tahun 2011-2013 (dalam Ha)
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Potensi Palawija
No KomoditiLuas Panen
(Ha)Produktivitas
(Kw/Ha)
1 Kedelai 315 16,00
2 Kedelai Muda 226 69,00
3 Kacang Hijau 853 11,05
4 Jagung323
59,00
5 Jagung Muda 73,05
6 Ketela Pohon 283 195
7 Ubi Jalar 20 150
Potensi Hortikultura
Tanaman hortikultura yang dibudidayakanantara lain : Jamur Merang, KacangPanjang, Mentimun, Terong, Caisin,Kangkung, Bayam dan Cabe Merah/Rawit,Petsai dan Mentimun.
Jamur Merang merupakan komoditas yangdijadikan prioritas unggulan lokal sehinggaberbagai upaya dalam pengembangankomoditas ini senantiasa dilakukan secaraterintegrasi.
Tahun 2013 produksi Jamur Merangmencapai 5.403 Ton dengan produktivitas2,30 Kw/kubung, Terjadi penurunan produksisebesar 339 ton atau 5,9 % dibandingkantahun 2012 (Penurunan terjadi akibat jangkausia ekonomis Kubung Jamur sudahterlampaui).
Jumlah kubung tahun 2013 yang berproduksijuga mengalami penurunan dari 2.610kubung menjadi 2.349 kubung. Dari sisipemasaran ada kenaikan harga jual jamurdariRp. 20.000,00/kg menjadi Rp.22.000,00/kg.
Potensi Hortikultura
No. TahunJumlah Kubung
(unit)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Kw/kubung)
1 2011 2.560 5.632 2,20
2 2012 2.610 5.742 2,25
3 2013 2.349 5.403 2.30
Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang Tahun 2011 s.d. 2013
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. KarawangKet: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen
- Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2013 sebanyak 2.349