BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra Nagari. Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Nagari ,baik tugas tugas Pemerintahan ,Pembangunan ,dan Kemasyarakatan,maka kebijaksanaan yan ditempuh mengacu kepada tujuan dan kebijakan pembangunan Nagari dengan menumbuhkan sikap kemandirian dalam diri masyarakat melalui peningkatan taraf hidup , kecerdasan dan kesejahteraan lahir bathin denganmeningkatkan perioriatas pembangunan pada sektor Pertanian ,Pembangunan sumber daya manusia serta peningkatan iman dan taqwa. Maka dalam rangka untuk mewujudkan cita – cita yang ingin dicapai oleh suatu Nagari , maka perlu disusun sebuah Renstra / Rencana Strategis nagari sehingga wujud dari kewenangan yang diberikan kepada Nagari , dalam menentukan dan menyusun kegiatan untuk mencapai arah dan tujuan pembangunan yang bersumber sesuai dengan kebutuhan Nagari masing – masing. Latar belakang penyusunan Restra Nagari ini adalah untuk meningkatkan fungsi pelayanan ,pemberdayaan dan pembangunan yang berbasis pada peran serta masyarakat, seiring dengan perubahan paradigma penyelenggaraan Pemerintahan yang memberikan wewenang yang cukup luas kepada Daerah dalam mengatur Daerahnya sendiri , yang dikuatkan denagan UU No.25 Tahun 2005 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra Nagari.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Nagari ,baik tugas tugas Pemerintahan
,Pembangunan ,dan Kemasyarakatan,maka kebijaksanaan yan ditempuh mengacu kepada
tujuan dan kebijakan pembangunan Nagari dengan menumbuhkan sikap kemandirian dalam
diri masyarakat melalui peningkatan taraf hidup , kecerdasan dan kesejahteraan lahir bathin
denganmeningkatkan perioriatas pembangunan pada sektor Pertanian ,Pembangunan
sumber daya manusia serta peningkatan iman dan taqwa.
Maka dalam rangka untuk mewujudkan cita – cita yang ingin dicapai oleh suatu
Nagari , maka perlu disusun sebuah Renstra / Rencana Strategis nagari sehingga wujud dari
kewenangan yang diberikan kepada Nagari , dalam menentukan dan menyusun kegiatan
untuk mencapai arah dan tujuan pembangunan yang bersumber sesuai dengan kebutuhan
Nagari masing – masing.
Latar belakang penyusunan Restra Nagari ini adalah untuk meningkatkan fungsi
pelayanan ,pemberdayaan dan pembangunan yang berbasis pada peran serta masyarakat,
seiring dengan perubahan paradigma penyelenggaraan Pemerintahan yang memberikan
wewenang yang cukup luas kepada Daerah dalam mengatur Daerahnya sendiri , yang
dikuatkan denagan UU No.25 Tahun 2005 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan
Nasional.
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Nagari.
Tujuan penyusunan Renstra Nagari Dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Memunculkan visi Nagari yang memberikan landasan yang kuat dan nyata untuk
menentukan arah pembangunan baik berupa sarana maupun prasarana dalam
wilayah Nagari.
2. Menumbuhkan sikap yang Transparan dan Partisipatif dalam dalam mengkaji
Potensi yang ada dan permasalahan yang terjadi dalam suatau Nagari baik dari
masa lalu maupun untuk masa yang akan datang.
3. Memberikan suatu wadah / kesempatan kepada Masyarakat dan lembaga – lembaga
yang ada di Nagari, untuk dapat ikut serta dalam menentukan program
pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu
sendiri , berdasarkan hasil dari suatu kesepakatan yang dicapai dari lembaga
lembaga yang ada.
4. Dengan adanya penyusunan suatu Program dan rencana kerja yang
berkesinambungan , maka diharapkan akan dapat menunjang taraf peningkatan
kehidupan masyarakat dalam kawasan wilayah yang lebih luas , dengan sangat
memperhatikan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat .
5. Dengan adanya Renstra Nagari maka diharapkan dapat menumbuhkan sikap
aspiratif, komonikatif dan partisipatif , dalam masyarakat untuk mencapai tatanan
kehidupan aman , tentram dan sejahtera .
1.3 Fungsi dan Peran Renstra Nagari .
Funsi dari Renstra Nagari merupakan suatu cara alat komunikasi dan pendorong
dalam melakukan perencanaan yang partisipatif .Komunikasi yang dimaksud adalah
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam perencanaan
pembangunan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada wilayah nagari.
Sedangkan peran dari Renstra Nagari adalah sebagai berikut :
1. Menampung dan menetapkan perioritas dan kebutuhan masyarakat , yang diperoleh
dari musyawarah perencanaan yang dilaksanakan pada tingkat bawahnya /
kelompok , Jorong dsb.
2. Menetapkan prioritas kegiatan nagari yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Nagari
yang berasal dari APBD Kabupatenmaupun sumber pendanaan lainnya.
3. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada musrenbang
kecamatan.
1.4 Cakupan Renstra Nagari .
Cakupan Substansi Renstra Nagari adalah upaya integrasi dan sinkronisasi dari :
1. Perspektif kebijakan Pembangunan Kabupaten dan Kecamatan.
2. Kondisi dan Potensi Nagari , berupa kajian atas situasi dan kondisi nyata yang ada
pada wilayah Nagari yang sesuai dengan arah pengembangan pembangunan Nagari.
3. Akomodasi aspirasi kebutuhan masyarakat , berupa usulan – usulan yang berasal dari
pengalian gagasan ditingkat kelompok dan jorong , terutama yang menyangkut isu
isu pokok yang berkembang dalam masyarakat.
Dalam membuat Renstra Nagari cakupan wilayah perencanaan adalah batas batas
wilayah Administrasi Nagari , dimana proses pelaksanaan kegiatan dipusatkan di
nagari ,Pendekatan wilayah ini cukup relevan mengingat Nagari dalam Tinjauan tata
Pemerintahan cukup dekat dan peka dalam mengakomodir serta tanggap dalam
menyelesaikan isu isu yang berkembang dalam masyarakat .
Dilain pihak secara kelembagaan tata pemerintahan , Nagari merupakan tingkat
Pemerintahan Terendah yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan dibawah
pemerintahan kecamatan dan kabupaten.
Disamping itu Renstra Nagari merupakan titik tolak pemberdayaan masyarakat
dan komponen terkait dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan pembangunan
wilayah Nagari.
1.5 Metode Penyusunan .
Penyusunan Renstra Nagari merupakan rangkaian proses molai dari penggalian
potensi masalah , penyebab masalah , alternatif pemecahan masalah yang layak disetiap
kelompok , jorong yang ada pada Nagari dengan menggunakan metode PRA antara lain
dengan teknik pembuatan dan pengkajian Peta Sosial ,Penelusuran wilayah , Kalender
musim dan Diagram Kelembagaan.
Hasil penggalian potensi , masalah , penyebab masalah dan alternatif pemecahan
masalah yang layak tersebut dibawa ke musyawarah ditingkat Nagari. Berdasarkan
Potensi dominan yang bisa dikembangkan kemudian dapat ditentukan Visi Nagari dan
berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang layak dapat ditentukan rencana
pembangunan Nagari jangka pendek ( RPJP ) ,menengah dan panjang.
BAB II
PROFIL NAGARI
A. GAMBARAN UMUM NAGARI.
1. Keadaan Geografis.
Nagari Pasilihan dengan luas 2.800 Ha, yang secara geografis terletak pada :
00 sampai 1 dan 100 sampai 161 BT.
Ketinggian : 303 m.
Curah Hujan : 3000 mm /Th.
Suhu Udara : 26 ~0 C.
dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara berbatas : Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar.
Sebelah selatan berbatas : Nagari Sulit Air.
Sebelah barat berbatas : Nagari Bk. Kandung.
Sebelah Timur berbatas : Nagari Talawi Sawahlunto.
Dengan jarak tempuh dari nagari :
Orbitasi kekecamatan : 18 Km
Kabupaten : 62 Km.
Propinsi : 102 Km
2. Keadaan Demografis
Penduduk Nagari Pasilihan pertanggal 30 Desember 2005 berjumlah 678 jiwa dan
173 KK ,dengan perincian sebagai berikut:
No JorongJumlah Penduduk
Jumlah KeteranganLaki-laki Perempuan
1
2
3
4
Koto Gadang
Sawah Luar
Padang Datar
Payo Anyir
106
128
79
36
106
128
64
31
212
256
143
67
50 KK
71 KK
33 KK
19 KK
Jumlah 349 329 678 173 KK
Jumlah Penduduk dirinci menurut Gol.Usia .
NO Golongan UmurJenis Kelamin
JumlahLK PR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0 - 12 Bln
13 Bln – 4 Th.
5 – 6 Th
7 –12 Th
13 –15 Th
16 – 18 Th
19 – 25 Th
26 – 35 Th
36 – 45 Th
46 – 50 Th
51 – 60 Th
61 – 75 Th
Lebih dari 76 Th.
3
18
13
36
34
18
72
21
40
37
34
26
7
4
14
8
36
34
20
36
19
50
39
31
26
10
7
32
21
72
68
38
108
40
90
76
65
52
17
J u m l a h 349 329 678
Dari jumlah penduduk tersebut sekitar 91 % memiliki mata pencaharian pertanian, sektor
perdagangan 4%, PNS 2%, jasa dan industri 3% dan lain-lain.
3. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Nagari Pasilihan secara yuridis formal dibentuk tahun 1818.
4. Kesadaran Berpemerintah dan Berbangsa.
Pelunasan PBB .
Jumlah Wajib Pajak : 277 orang.
Target Penerimaan Pajak : Rp 2.784.193 ,-
Jumlah Wajib Pajak yang telah melunasi : 277 Orang.
Realisasi Pelunasan PBB : Rp 1.784.193,-
5. Organisasi yang ada di Nagari.
Organisasi Sosial yang ada KAN , MTTS,BKMT,Karang Taruna ,Posyandu ,
Kelompok Tani, P3A , Remaja Islam Mesjid , Dasa Wisma , PKK Nagari , PKK
Jorong ,LPMN , OMS ,TPK, MUN ,dll.
6. Potensi Nagari.
6.1 Potensi Ekonomi.
Berdasarkan dengan luas Nagari Pasilihan 2.800 Ha ,dan dengan jumlah Pennduduk
678 jiwa ,dari luas tersebut tersebut sekitar 91 % untuk garapan pertanian ,Perkebunan dan
juga Peternakan.
Berdasarkan dengan itu Potensi Ekonomi Nagari Pasilihan sangat memungkinkan
untuk Pertanian ,lebih –lebih dibidang pertanian ( perkebunan ) yang sangat layak ditanam –
tanaman muda dan tua seperti Jagung , palawija , Jeruk ,Cengkeh , Pohon Jati ,Karet ,
Kapulaga dan peternakan sapi.
6.2. Potensi Pariwisata.
Untuk meningkatkan Pariwisata diNagari Pasilihan mempunyai beberapa Situs
Sejarah diantaranya ,
Batu Jajak Nabi terletak dijorong Sawah Luar.
Batu Kudo terletak dijorong Sawah Luar.
Kuburan Keramat terletak dijorong Sawah Luar.
Lubuk Larangan terletak dijorong Koto Gadang.
Batang Ombilin yang membelah dua Nagari Pasilihan yang sangat cocok untuk
olah raga Arung Jeram dsb.
dll
6.3. Tata Guna Tanah.
Lahan Pertanian : 275 Ha.
Hutan Lindung : 1164 Ha.
Perumahan : 165 ha.
Hutan Milik Suku / Masy.: 560 Ha.
Tanah Yang belum dikelola : 635,5 Ha.
Perkantoran dan sarana lain : 0,5 Ha.
B. SEJARAH RINGKAS NAGARI PASILIHAN
Kenagarian Pasilihan terletak di ketinggian 303 meter dari permukaan laut yang
membujur sepanjang Bukit Barisan. Kalau kita lihat dari peta Kabupaten Solok, maka
Nagari Pasilihan terletak bagian utara sekali yang berbatas dengan:
Sebelah utara : Nagari Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar.
Sebelah selatan : Nagari Sulit Air Kabupaten Solok.
Sebelah Barat : Nagari Bukit Kandung.
Sebelah timur : Nagari Talawi Kodya Sawahlunto.
Luas nagari Pasilihan 2.800 Ha yang terdiri dari 4 buah jorong:
a. Jorong Koto Gadang
b. Jorong Sawah Luar
c. Jorong Padang Datar
d. Jorong Payo Air
C. ASAL USUL NAMA NAGARI PASILIHAN
Asal / sejarah Nagari Pasilihan terdapat beberapa pendapat dari orang tua tua yang
terdahulu diantaranya:
1. Menurut sejarah Nagari Pasilihan, berasal dari kata dari Pasir beraliran, yang asal
mulanya terjadi dijorong Padang Datar, yang mana ada sebuah anak air yang terus
mengalir airnya, baik sewaktu musim kemarau walaupun di musim hujan,dan air
tersebut terus membawa pasir yang mengalir bersamaan dengan air tersebut.
2. Yang mana Nagari Pasilihan terletak di Perselahan Perbukitan yaitu Bukit Palano, bukit
Sibumbun, Bukit Rasam, Bukit Tambikar dan Bukit Roda yang tampak dari kerajaan
Pagaruyung, yang terletak antara perselahan bukit tersebut diatas, maka diberi nama oleh
Raja Pagaruyung adalah Katitiran di ujung tunjuak, yang artinya apabila datang
penghulu ke Pagaruyung tidak boleh turun dari atas kudanya , dan kalau berpayung tidak
boleh ditutup.
D. DAFTAR NAMA KEPALA/WALI NAGARI PASILIHAN SEMENJAK TAHUN 1945.
1. – S/D 1945 : Mahmud Dt. Marajo Tuo (Alm)
2. 1945 s/d 1950 : Darussalam Mln. Pono (Alm)
3. 1950 s/d 1959 : Makyulin Dt. Tanaro (Alm)
4. 1959 s/d 1960 : St. Jauhari Dt. Rajo Bangkeh
5. 1960 s/d 1961 : Narin Mantari Ameh (Alm)
6. 1961 s/d 1964 : Abdul Aziz Palito Kari (Alm)
7. 1964 s/d 1969 : Kuris Khatib Penghulu (Alm)
8. 1969 s/d 1971 : Jalaluddin Dt. Monti Rajo
9. 1971 s/d 1976 : Darussalam Ml. Pono (Alm)
10. 1976 s/d 1981 : Abdur Rifa’i
11. 1981 s/d 1990 : Jorong dijadikan desa oleh pemerintahan Orde Baru, maka
terjadi empat desa, kepala desanya:
1. Desa Koto Gadang : Bukhari.r
2. Desa Sawah Luar : M. Jalil.
3. Desa Padang Datar : M. Parti.
4. Desa Payo Anyir : M. Nasir
12. 1990 s/d 2000 : Terjadi penyatuan desa dinamakan desa Pasilihan
Kepala desanya Jabarudin St. Sati (Alm)
Sekretarisnya A. SY. Dt. Malin Marajo
13. 2001 s/d sekarang : Kembali ke nagari
Wali nagarinya Muskal Dt. Marajo
Sekretaris A. SY. Dt. Malin Marajo
BAB III
VISI DAN MISI NAGARI PASILIHAN
1. Visi Nagari Pasilihan.
Visi Nagari Pasilihan adalah disesuaikan dengan kondisi letak
Geogarafis ,Potensi yang ada dan usaha ekonomi yang dapat dikembangkan , sehingga
bertujuan untuk meningkatkan produksi ekonomi masyarakat,dan pelaksanaan
pembangunan Nagari pasilihan pada 15 tahun yang akan datang.
Visi Nagari adalah :
“ MENJADIKAN PASILIHAN SEBAGAI SENTRA PETERNAKAN
SAPI , PENGHASIL KARET BERKWALITAS SERTA RAMAH
LINGKUNGAN DI TAHUN 2021.”
2. Misi Nagari Pasilihan.
Berdasarkan Visi Nagari disusun Misi Nagari,yaitu langkah – langkah atau upaya
umum yang dilakukan untuk mencapai Visi Nagri tersebut. dan mencakup pada sektor :
1. Membangun Sarana dan Prasarana Penunjang Sosial Ekonomi Masyarakat.
2. Miningkatkan Kwalitas SDM yang berdaya guna.
3. Membangun Masyarakat yang Madani.
3. Tujuan.
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai.
2. Terwujudnya Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
3. Meningkatkan kwalitas pelayanan dari lembaga yang ada terhadap Publik.
4. Terciptanya SDM yang berkwalitas dan berdaya guna.
5. Terwujudnya suasana keterbukaan ,Aspiratif , dan Partisipatif.
4. Sasaran.
1. Mengolah lahan tidur menjadi lahan Produktif.
2. Terciptanya lapangan kerja bagi Masyarakat sehingga menurunkan tingkat
Urbanisasi / pengangguran.
3. Terciptanya Kader kader yang potensial.
4. Terciptanya lingkungan yang bersih , aman dan produktif.
5. Terciptanya hubungan yang sinergis antara lembaga lembaga yang ada dengan
masyarakat.
6. Terwujudnya hubungan Sosial Budaya masyarakat yang serasi dan harmonis.
7. Terciptanya Pemerintahan yang profesional ,Aspiratif dalam pengelolaan
pembangunan secara Prtisipatif.
BAB IV
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
NAGARI PASILIHAN
Rencana Strategis Nagari Pasilihan bertujuan untuk menyusun Prioritas
Pembangunan jangka Pendek , menengah dan Jangka panjang sesuai kebutuhan
pembangunan Nagari kedepan ,berdasarkan potensi yang ada dan masalah yang dihadapi
serta alternatif pemecahan masalah yang akan dikembangkan dalam Nagari sehingga
dapat diselaraskan dengan Visi dan Misi Nagari .
1. Program.
Merupakan langkah langkah yang akan dilakukan untuk mencapai Visi yang
berisikan satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan dan memperoleh Realisasi
anggaran .
Adapun Program – Program pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai
kesepakatan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kwalitas Pemerintahan dan lembaga yang ada.
b. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasrana jalan dan jembatan.
c. Pembangunan dan peningkatan sarana Pendidikan Dasar.
d. Pembangunan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
e. Perbaiakan pengelolaan Sumber Daya Alam.
f. Peningkatan Kwalitas kehidupan Beragama.
g. Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Kwalitas pelayanan kesehatan.
h. Peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan.
i. Menciptakan lembaga pemasaran hasil produksi.
j. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan kebijakan Publik.
k. Pelestarian Nilai – nilai Adat dan Budaya.
2. Kegiatan .
2.a. Daftar Panjang Usulan Kegiatan ( long list ).
Daftar panjang usulan kegiatan ini merupakan daftar usulan kegiatan yang
berisikan rekapitulasi dari :
Hasil penggalian gagasan di tingkat jorong ( sebagaimana terlampir ).
Usulan – usulan yang ada dalam data pembangunan Nagari baik itu dalam
Bentuk Renstra sebelumnya maupun data rencana pembangunan Nagari lainnya.
Kebijakan pembangunan Kabupaten berupa data data Proyek maupun Program
kabupaten untuk nagari Pasilihan dimasa yang akan datang .
2.b Daftar Usulan Kegiatan Prioritas Jangka Menengah ( Short List ).
Daftar usulan kegiatan jangka menengah merupakan daftar pendek ( short
list ) yang berisi usulan usulan prioritas dari daftar panjang ( long list ) usulan
kegiatan yang diseleksi ,penyeleksian long list berdasarkan kriteria kriteria yang
telah disepakati.
2.c Penyusunan Usulan Kegiatan Prioritas Jangka Pendek.
Berdasarkan daftar pendek usulan kegiatan yang merupakan prioritas usulan
di tingkat Nagari ,peserta musywarah Nagari menyusun daftar usulan yang benar benar
sangat mendesak untuk dilaksanakan.Usulan yang benar benar sangat mendesak untuk
dilaksanakan ini didokumenkan dlam bentuk daftar usulan kegiatan Prioritas jangka Pendek.
DAFTAR NAMA ORGANISASI PEMERINTAHAN NAGARI PASILIHAN PERIODE
2000 S/D 2005
1. Muskal Dt. Marajo : Wali Nagari Pasilihan
2. A. Sy. Dt. Ml. Marajo : Sekretaris Nagari
3. Yon Hinofri, A.Md : Kasi Pemerintahan
4. Abdul Haris : Kasi Pembangunan
5. Yulizar Syafwan : Kasi Trantib
6. Reni Yasmita : Berhenti
dan digantikan oleh : Afrizal Darmen sebagai Bendaharawan