1 PROFIL KOTA CIMAHI A. Wisata Bersejarah PEMANFAATAN TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH DI KAWASAN MILITER KOTA CIMAHI Kota Cimahi merupakan kota yang memiliki bangunan- bangunan heritage yang cukup menarik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu objek dan daya tarik wisata di Kota Cimahi. Namun saat ini belum terjalinnya koordinasi yang baik dari pihak pengelola tempat bersejarah (dalam hal ini khususnya untuk kawasan militer), serta belum adanya data yang terstruktur dengan baik mengenai pemetaan wisata heritage di Kota Cimahi agar menjadi produk wisata heritage. Tema Wisata Heritage ini diangkat karena wisata heritage ini merupakan bagian dari special tour, yang saat ini sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat luas. Kota Cimahi juga mendapatkan julukan sebagai “Kota Tentara” karena di kota ini terdapat banyak pusat pendidikan untuk tentara, diantarannya : 1. Pusat Pendidikan Artileri (Pusdik Art) 2. Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) 3. Pusat Pendidikan Guru Militer (Pusdik Gumi) 4. Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdik In) 5. Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdik Jas)
23
Embed
PROFIL KOTA CIMAHI - disparbud.jabarprov.go.id Kota Cimahi... · Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi. Cimahi pun dapat dianggap ... Gentra Sari, Citra Ayu Production, Persatuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PROFIL KOTA CIMAHI
A. Wisata Bersejarah
PEMANFAATAN TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH
DI KAWASAN MILITER KOTA CIMAHI
Kota Cimahi merupakan kota yang memiliki bangunan-
bangunan heritage yang cukup menarik dan berpotensi untuk
dikembangkan menjadi salah satu objek dan daya tarik wisata di Kota
Cimahi. Namun saat ini belum terjalinnya koordinasi yang baik dari
pihak pengelola tempat bersejarah (dalam hal ini khususnya untuk
kawasan militer), serta belum adanya data yang terstruktur dengan
baik mengenai pemetaan wisata heritage di Kota Cimahi agar menjadi
produk wisata heritage. Tema Wisata Heritage ini diangkat karena
wisata heritage ini merupakan bagian dari special tour, yang saat ini
sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat luas.
Kota Cimahi juga mendapatkan julukan sebagai “Kota Tentara”
karena di kota ini terdapat banyak pusat pendidikan untuk tentara,
diantarannya :
1. Pusat Pendidikan Artileri (Pusdik Art)
2. Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed)
3. Pusat Pendidikan Guru Militer (Pusdik Gumi)
4. Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdik In)
5. Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdik Jas)
2
6. Pusat Pendidikan Pal (Pusdik Pal)
7. Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang)
8. Pusdik Pendidikan Polisi Militer (Pusdik Pom), dll.
Dengan banyaknya pusat pendidikan dan fasilitas kemiliteran
lainnya, maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh
kepentingan tentara.
Beberapa konsep perencanaan pemanfaatna tempat-tempat
bersejarah (Heritage) di Kawasan Militer Kota Cimahi, antara lain :
1. Military Games
Yaitu, permainan-permainan yang dilakukan di area militer dengan menggunakan gaya pendidikan militer yang dapat memberikan manfaat banyak dan pengalaman yang baru bagi pengetahuan masyarakat umumnya dan pelajar khususnya (anak-anak sekolah maupun mahasiswa perguruaan tinggi).
Jenis-jenis permainan yang ditawarkan antara lain : paintball, olahraga, lomba ketangkasan, pengenalan pendidikan/pelatihan militer, menyaksikan dokumentasi military, dll.
2. Area Outbond
Yaitu, area pelatihan dan arena rekreasi di alam terbuka kawasan Militer Kota Cimahi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sekolah, mahasiswa, aparatur Pemkot Cimahi, karyawan BUMN/D dan karyawan perusahaan swasta baik dari dalam maupun luar Kota Cimahi, sebagai salah satu rangkaian paket perjalanan wisata yang akan dibentuk dari Objek dan Daya Tarik Wisata Heritage Kota Cimahi.
3
3. Paket Perjalanan Wisata Heritage
Yaitu, perjalanan wisata (widyawisata) mengunjungi beberapa tempat yang dianggap bersejarah (Cagar Budaya) di Kota Cimahi, yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sekolah, perguruan tinggi, serta masyarakat luas sebagai wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
4. Pemanfaatan Rumah Dinas Militer
Yaitu, upaya-upaya yang dilakukan di dalam pemanfaatan gedung/rumah dinas di kawasan militer Kota Cimahi yang sudah tidak dihuni/dipergunakan lagi untuk dapat diubah fungsikan menjadi : Museum Mini Militer
Restaurant Bertemakan Militer
Area Permainan & Rekreasi
Souvenir Shop
Bioskop Mini, dll.
5. Pemanfaatan Kawasan Militer untuk Shortterm Event
Yaitu, pemanfaatan Kawasan militer di Kota Cimahi baik area terbuka maupun tertutup, untuk acara-acara jangka pendek seperti :
Pertunjukkan Musik
Acara perlombaan
Pameran, dll.
4
Dengan melihat potensi-potensi wisata yang telah dipaparkan di
atas, maka dirasakan sangat penting dilakukannya koordinasi atau
menjalin kerjasama dengan pihak-pihak pengelola tempat-tempat
bersejarah khususnya untuk kawasan militer di Kota Cimahi, sehingga
mendapatkan kemudahan-kemudahan di dalam proses perencanaan
Konsep Pemanfaatan Tempat-Tempat Bersejarah (Heritage) untuk
menjadi salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata Heritage Kota
Cimahi.
5
B. Wisata Budaya dan Kesenian
KAMPUNG ADAT CIREUNDEU
Kampung Cireundeu merupakan desa adat yang terletak di
Kelurahan Leuwigajah, yang istimewa yaitu di mulut jalan Desa
Cireundeu, terdapat tulisan Hanacaraka. Kampung Cireundeu tidak
memposisikan desanya sebagai ODTW, tetapi lebih fokus pada desa
yang masih memelihara tradisi lama yang telah mengakar yang
diwariskan oleh tetua adat dulu. Masyarakat Kampung Cireundeu
beranggapan bahwa sekecil apapun filosopi kehidupan yang
diwariskan oleh nenek moyang mereka wajib untuk
dipertahankan
.
Melihat secara kasat mata, ada dua hal menarik yang masih
dipertahankan oleh Warga Adat Kampung Cireundeu yaitu bahan
makan pokok dan tradisi 1 Suro.
6
Selain itu masyarkat adat kampung Cireundeu berpedoman
pada prinsip hidup yang mereka anut yaitu: “Teu Nyawah asal boga
Pare, Teu boga Pare asal Boga Beas, teu boga Beas asal bisa Nyangu,
teu Nyangu asala Dahar, teu dahar asal Kuat” yang maksudnya
adalah tidak punya sawah asal punya Beras, tidak punyaberas asal
dapat menanak nasi, tidak punya nasi asal makan, tidak makan asal
kuat. Mohon kekuatan ini kepada yang Memiliki, yaitu Tuhan Yang
Maha Esa.
Beralihnya makanan pokok masyarakat adat kampung
Cireundeu dari nasi beras menjadi nasi singkong di mulai kurang lebih
tahun 1918, yaitu di pelopori oleh Ibu Omah Asnamah, Putra Bapak
Haji Ali yang kemudian di ikuti oleh saudara-saudaranya di kampung
Cireundeu. Ibu Omah Asnamah mulai mengembangkan makanan
pokok non beras ini, berkat kepeloporannya tersebut Pemerintahan
melalui Wedana Cimahi memberikan suatu penghargaan sebagai
“Pahlawan Pangan”, tepat nya pada tahun 1964.
CIREUNDEU TRADITION KAMPONG
Cireundeu Kampong is custom countryside, which located in
Leuwigajah Sub-district, special is, in Mouth Street of Cireundeu
Village, there is article Hanacaraka. Cireundeu Kampong doesn’t
position their countryside as tourism object, but rather focus at
countryside which still looking after tradition, which had grown on
endowed by custom parent formerly. Sees visible, there is two
interesting things which still defended by Cireundeu Local Custom
community that is material staple food and tradition 1 Suro.
Changes over it Cireundeu Kampong custom public staple food
from rice becomes cassava in starting approximately the year 1918,
that is pioneering by Ms. Omah Asnamah, Son of Mr.Haji Ali and then
was followed by brothers and sisters in Cireundeu Kampong. Ms.
Omah Asnamah starts develops staple food non rice, blessing of its,
the government exponent through Wedana Cimahi gives an
appreciation as " Food Warrior", precisely in the year 1964.
7
CIMAHI KOTA SENI
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat
yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat
Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan
menetap di daerah ini. Beragam suku bangsa yang ada di Cimahi yang
sekaligus memperlihatkan keragaman suku bangsa yang ada di
Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi. Cimahi pun dapat
dianggap sebagai “Miniatur Indonesia”
Keberagaman suku bangsa yang ada di Cimahi menyebabkan
munculnya kebudayaan dan kesenian yang beragam pula. Sebagai
“Tuan Rumah”, kebudayaan dan kesenian Sunda tetap dilestarikan
dan dikembangkan. Pementasan budaya dan kesenian bahkan telah
dipertunjukkan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai contoh,
kesenian urang Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain