Page 1
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 i
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TOJO UNA – UNA
TAHUN 2013
Buku ini diterbitkan oleh :
Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una
Jalan Sultan Hasanuddin No. 115, Kec. Ampana Kota Kode Pos 94683
Telepon no : 0464-22221
Fax no : 0464-21877
Email : [email protected] (Sentral Data)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOJO UNA – UNA
2013
Page 2
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 ii
TIM PENYUSUN
Pengarah
dr. ABD. Rahman DM., MARS
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Ketua
Dra. Jafanet Alfarie
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una
Penulis
Ni Ketut Hesti Widiastuti Djadi, SKM
Kepala Seksi Informasi, Evaluasi, dan Litbang
Anggota
Fitriani Nur Riski, SKM
Sarpina L. O. Pendolo
Iksan Lahay, SKM
Selviana, SKM
Kontributor
Sekretaris Dinas Kesehatan, Sub. Bagian Perencanaan Program, Sub. Bagian Keuangan dan Aset,
Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum, Bidang Pengembangan Sistem dan SDM Kesehatan, Seksi
Pengembangan Sistem Kesehatan, Seksi Pengembangan SDM Kesehatan dan Diklat, Seksi
Informasi, Evaluasi dan Litbang, Bidang Bina Pelayan Medik, Farmasi dan Alkes, Seksi Kesehatan
Khusus, Seksi Farmasi dan Alkes, Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, Bidang Bina
Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Seksi Promkes, Seksi Gizi dan Kesehatan
Komunitas, Seksi Kesehatan Keluarga, Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Seksi Pengendalian Penyakit, Seksi Penyehatan Lingkungan, Seksi Surveilans dan
Kesehatan Matra, UPTD 13 Puskesmas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Daerah, Badan Pusat Statistik, RSUD Ampana, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta PT. Askes.
Page 3
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 iii
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan merupakan salah satu sarana yang dapat memberikan gambaran pembangunan
Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una sebagai laporan dan evaluasi terhadap pencapaian –
pencapaian program kesehatan yang telah dilaksanakan di masyarakat baik oleh Dinas
Kesehatan maupun lintas sector. Penerbitan Profil Kesehatan juga merupakan upaya publikasi
yang dilakukan Dinas Kesehatan, memuat informasi tentang keadaan kesehatan masyarakat di
Kabupaten Tojo Una Una secara menyeluruh, serta upaya–upaya yang dilakukan dalam
memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan oleh masyarakat melalui unit–unit pelayanan
yang merupakan jaringan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program pembangunan bidang
kesehatan.
Penyusunan profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una rutin dikerjakan dan diterbitkan setiap
tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una Una adalah komponen penting dari penyelenggaan
Sistem Informasi Kesehatan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan system
Kesehatan secara keseluruhan.
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak baik Pengeloala Data Tingkat
Kabupaten yaitu Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, Koordinator Program di Dinas
Kesehatan, Pengelola Data tingkat Puskesmas, Lintas Sektor, dan kepada para pimpinan/
pejabat lingkup Dinas Kesehatan. Kami juga menyadari bahwa Profil ini masih jauh dari
kesempurnaan dalam penyajiannya, untuk itu kami dengan sangat terbuka menerima sumbang
saran serta kritikan dari semua pihak sehingga profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una dapat
lebih baik dan lebih sempurna pada masa yang akan datang.
Ampana, 2014 Ketua
Page 4
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 iv
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOJO UNA – UNA
Saya menyambut gembira penerbitan “Profil Kesehatan Tahun 2013” meskipun belum bisa tepat
waktu. Banyak tantangan dalam pengumpulan data dan informasi kesehatan dari sarana –
sarana kesehatan di Kabupaten Tojo Una – Una yang sering dihadapi. Satu data bisa berbeda
antar seksi atau antar program sehingga Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang perlu bekerja
lebih giat untuk menghimpunkan data dan informasi, tapi bersyukur kepada Tuhan Yanga Maha
Esa akhirnya dapat menyusun “Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2013”.
Banyak upaya dilakukan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang agar data profil dapat terkumpul
dengan cepat dan berkualitas. Meskipun belum maksimal, tetapi tetap diupayakan untuk
menyajikannya dengan baik. Saya berharap dengan terbitnya “Profil Kesehatan Kabupaten Tojo
Una – Una Tahun 2013” dapat memberikan informasi hasil capaian program kesehatan yang
dapat menggambarkan kinerja dan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tojo Una – Una, serta
sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan program kesehatan lingkup Dinas Kesehatan, Rumah
Sakit, maupun lintas sector.
Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bina Pengembangan
Sistem dan SDM Kesehatan yang telah mengkoordinir penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Tojo Una – Una. Dan juga ucapan terima kasih kepada kontributor data di Seksi Informasi,
Evaluasi dan Litbang baik di Kecamatan – kecamatan, dan lintas sektor terkait. Saya berharap
tahun-tahun mendatang Profil Kesehatan dapat diterbitkan lebih cepat dan lebih berkualitas.
Terima kasih.
Ampana, 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una dr. Abd. Rahman DM., MARS Pembina Utama Muda NIP. 19560304 198312 1 002
Page 5
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………........................................... III
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN……………………………………………...................................... IV
DAFTAR ISI……………………………………………………….……………………………………………………...…... V
DAFTAR TABEL……………………………………………………….……………………………………….…..……..... VI
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….…………………….……………... VII
DAFTAR PETA……………………………………………………………………………….…………….……..…………
RESUME PROFIL KESEHATAN …………………………………………..…………………………..……...………
VIII
IX
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………...……….
B. Sistematika Penulisan………………...........................................................................................….
1
3
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Historis………………………………………………………..………………………………………………..
B. Keadaan Geografis………………………………………………………………………………….……….
C. Keadaan Demografi………………………………………………………............……………………….
D. Keadaan Ketenagaan……………………………………………………………………………………...
E. Keadaan Kesehatan Lingkungan…………………………………………………….…………........
F. Perilaku Masyarakat………………………………………………………………..................................
4
8
20
22
29
30
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Mortalitas……………………………………………………………………………………………………..
B. Morbiditas……………………………………………………………………………………………………
C. Status Gizi………………………………………………………………………………………….…………
34
37
54
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan Dasar……………………………………………………………………………
B. Perbaikan Gizi Masyarakat……………………………………………………………………….…….
C. Pembinaan Kesehatan Lingkungan…………………………………………………………………
59
68
71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………
74
78
LAMPIRAN
Page 6
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 vi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Distribusi Luas Wilayah Kerja Puskesmas Marowo Menurut Desa 11
Tabel II.2 Distribusi Luas Wilayah PKM Tete menurut Desa 13
Tabel II.3 Distribusi Luas Wilayah PKM Wakai menurut Desa 14
Tabel II.4 Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Lebiti menurut Desa 15
Tabel II.5 Distribusi Desa dan Dusun di wilayah kerja PKM Dataran Bulan 16
Tabel II.6 Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Popolii menurut Desa 17
Tabel II.7 Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Matako menurut Desa 18
Tabel II.8 Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Uekuli menurut Desa 19
Tabel II.9 Distribusi Penduduk di 9 Kecamatan, Kabupaten Tojo Una Una 21
Tabel II.10 Standar Kebutuhan Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Puskesmas Non DTP,
Puskesmas DTP dan Puskesmas Pembantu
22
Tabel II.11 Tenaga Kesehatan menurut Jumlah dan Rasio Serta perbandingan Target Nakes
Menurut Indonesia Sehat Tahun 2012
25
Tabel III.1 10 Pola Penyakit Menonjol Di Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2010 – 2012 38
Page 7
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2013 9
Gambar II.2 Persentase Tenaga Kesehatan pada 13 PKM & Jarigannya Tahun 2013 23
Gambar II.3 Persentase Tenaga Kesehatan pada RSUD Tahun 2013 24
Gambar II.4 Rasio dan Jumlah Dokter Umum dan Dokter Gigi Di Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2013
26
Gambar II.5 Rasio dan Jumlah Dokter Spesialis Di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2013 27
Gambar II.6 Rasio Perawat Dan Bidan per 100.000 Penduduk 28
Gambar II.7 Persentase Rumah Tangga Dipantau & yang ber-PHBS menurut PKM 31
Gambar II.8 Persentase Rumah Tangga ber-PHBS pd wilayah kerja 13 PKM 31
Gambar III.1 Angka Kematian Bayi (per 1.000kh) di Kab. Tojo Una – Una Tahun 2013 34
Gambar III. 2 Persentase Kematian Bayi pada Wilayah Kerja Puskesmas di Kab. Tojo Una – Una 35
Gambar III. 3 Tren Proporsi Kematian Ibu (per1000KH) & AKI (Per 100rb KH) Kab. Tojo Una – Una Tahun 2010 - 2013
37
Gambar III. 4 Tren Angka Kesakitan Malaria (API) di Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2008 – 2013
39
Gambar III. 5 Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 Penduduk Menurut Puskesmas 40
Gambar III. 6 Perbandingan Persentase Penemuan & Penanganan Kasus Baru BTA (+) Tahun
2009 s.d. 2013
43
Gambar III. 7 Cakupan Penemuan & Penanganan Kasus Baru BTA (+) Tahun 2013 43
Gambar III. 8 Perbandingan Angka Kesakitan Kasus DBD per 100rb Penduduk Kab. Tojo Una-
Una
46
Gambar III. 9 Perbandingan Angka Prevalensi Kusta Tahun 2010 s.d. 2013 47
Gambar III. 10 Perbandingan Jumlah Kasus Baru Kusta PB dan MB 48
Gambar III. 11 KLB Diare Menurut Jumlah Penderita, Jumlah Kematian dan CFR Th. 2009, 2011 –
2013
52
Gambar III. 12 Insident Rate (IR) Kasus DBD per 100rb Penduduk di Kab. Tojo Una – Una 53
Gambar III. 13 Perbandingan Jumlah & Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah 56
Gambar III. 14 Perbandingan Jumlah Gizi Buruk di Kab. Tojo Una – Una Tahun 2009 -2013 57
Gambar III. 15 Persentase Balita ditimbang di Posyandu 58
Gambar IV.1 Perbandingan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 61
Gambar IV.2 Trend an Perbandingan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 61
Gambar IV.3 Tren Cakupan Persalinan ditolong oleh Nakes Tahun 2009 – 2013 63
Gambar IV.4 Perbandingan Cakupan KN 1 dan KN 3 64
Gambar IV.5 Tren Cakupan Kunjungan Lengkap (KN3) 65
Gambar IV.6 Perbandingan Cakupan Kunjungan Bayi menurut Puskesmas Tahunn 2013 66
Gambar IV.7 Cakupan UCI Desa/ Kelurahan Tahun 2013 67
Gambar IV.8 Tren Presentase Penimbangan Balita di Posyandu Tahun 2011 – 2013 68
Gambar IV.9 Persentase Penimbangan Balita menurut Puskesmas Tahun 2013 69
Gambar IV.10 Perbandingan Persentase Balita BGM di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2010 –
2013`
70
Page 8
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 viii
DAFTAR PETA
Peta II.1 Letak Administrasi 9 Kecamatan Kab. Tojo Una – Una Tahun 2013 8
Peta II.2 Peta Distribusi Puskesmas Menurut Kecamatan. 10
Peta III.1 Angka Kesakitan Penyakit Malaria (API) Tahun 2013 Menurut Kecamatan Tahun
2013
40
Peta III.2 Penyebaran Kasus Malaria Positif Menurut Kecamatan Kab. Tojo Una – Una Tahun
2013
41
Peta III.3 Penyebaran Kasus TB BTA (+) Menurut Kecamatan di Kab. Tojo Una – Una Tahun
2013
44
Peta III.4 Penyebaran dan Penemuan Kasus Baru Kusta Menurut Kecamatan di Kabupaten Tojo
Un a- Una Tahun 2013
48
Page 9
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 ix
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah DESA/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur
Tabel 3 Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf dan ijazah tertinggi yang di peroleh
menurut jenis kelamin
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, bayi, dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 7 Kasus baru TB BTA+, seluruh kasus TB, Kasus pada TB pada anak, dan case notivications
rate(CNR) per 100.000 penduduk menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 9 Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB Paru BTA+ serta keberhasilan pengobatan
menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 11 Jumlah kasus Hiv, Aids, dan Syphilis menurut jenis kelamin
Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap Hiv Menurut Jenis Kelamin
Tabel 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan
Puskesmas
Tabel 16 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut tipe/jenis, Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From treatment/RFT) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 18 Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kecamatan dan puskesmas
Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 22 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan
Puskesmas
Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 24 Cakupan pengukuran tekanan darah menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Tabel 25 Cakupan pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 26 Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode iva dan kanker payudara dengan
Page 10
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 x
pemeriksaan klinis (CBE) menuruk kecamatan dan puskesmas
Tabel 27 Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis kejadian luar biasa (KLB)
Tabel 28 Kejadian luar biasa (KLB) di desa/kelurahan yang di tangani <24 jam
Tabel 29 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan di tolong tenaga kesehatan, dan pelayan
kesehatan ibu nifas menurut kecamatan dan puskesmas
Tabel 30 Presentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan puskesmas
Tabel 31 Presentase cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur menurut kecamatan dan
puskesmas
Tabel 32 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE1 dan FE3 menurut kecamatan dan
puskesmas
Tabel 33 Jumlah dan peresentase penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal
menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 34 Proporsi Peserta KB aktif menurut kontrasepsi, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 35 Proporsi peserta KB baru menurut kontrasepsi, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 36 Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas
Tabel 37 Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 38 Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 39 Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 40 Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 41 Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan puskesmas
Tabel 42 Cakupan imunisasi DPT, HB, dan campak pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas
Tabel 43 Cakupan imunisasi BCG dan polio pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas
Tabel 44 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita, dan ibu nifas menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas
Tabel 45 Jumlah anak 0-23 bulan di timbang menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 46 Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 47 Jumlah balita di timbang menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 48 Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas
Tabel 49 Cakupan pelayan kesehatan (penjaringan) siswa SD dan setingkat menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Sd Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 52 Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan
Puskesmas
Tabel 53 Jumlah kegiatan promosi kesehatan
Tabel 54 Cakupan jaminan kesehatan menurut jenis kelamin dan jenis kelamin
Tabel 55 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap, Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana
Page 11
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 xi
Pelayanan Kesehatan
Tabel 56 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit
Tabel 56B Angka Kematian Pasien Di puskesmas
Tabel 57 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit
Tabel 57B Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit
Tabel 58 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (ber-PHBS) Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 58B Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (ber-PHBS) Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 59 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 60 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut
kecamatan, dan puskesmas
Tabel 61 Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi syarat
kesehatan
Tabel 62 Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut
jenis jamban, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 63 Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
Tabel 64 Presentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan menurut kecamatan, dan
puskesmas
Tabel 65 Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status Higiene sanitasi
Tabel 66 Tempat pengelolaan makanan di bina dan di uji petik
Tabel 67 Presentasi ketersediaan obat dan vaksin
Tabel 68 Jumlah Sarana Kesehatan menurut kepemilikan
Tabel 69 Presentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
(gadat) level 1
Tabel 70 Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan, dan puskesmas
Tabel 71 Jumlah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan
Tabel 72 Jumlah desa siaga menurut kecamatan
Tabel 73 Jumlah Tenaga medis di fasilitasi kesehatan
Tabel 74 Jumlah Tenaga keperawatan di fasilitasi kesehatan
Tabel 75 Jumlah Tenaga kefarmasian fasilitas kesehatan
Tabel 76 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di fasilitasi kesehatan
Tabel 77 Jumlah tenaga gizi di fasilitasi kesehatan
Tabel 78 Jumlah tenaga teknisi medis di fasilitasi kesehatan
Tabel 79 Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di fasilitasi kesehatan
Tabel 80 Jumlah tenaga kesehatan lain difasilitas kesehatan
Tabel 81 Jumlah tenaga non kesehatan difasilitas kesehatan
Tabel 82 Anggaran kesehatan Kabupaten/Kota
Page 12
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 xii
Page 13
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 0
Page 14
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah Hak Asasi Manusia, dan merupakan karunia Tuhan yang perlu
disyukuri, karena itu Pemerintah wajib melakukan pembangunan Kesehatan. UU No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal baik dalam bidang promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative. Untuk mencapai tujuan tersebut Winslow menetapkan suatu
syarat yang sangat penting, yaitu harus ada pengertian, bantuan dan partisipasi masyarakat
secara teratur dan terus menerus.
Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan Paradigma Sehat yaitu cara
pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistic. Perubahan
paradigma sakit menjadi paradigma sehat yaitu dari berpikir menyehatkan orang sakit menjadi
upaya membuat orang sehat tetap sehat dengan melakukan promotif, preventif tanpa melupakan
pentingnya kuratif dan rehabilitatif karena melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh
banyak faktor yang bersifat lintas sector sehingga upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus
diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh
masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan
diselenggarakan secara berjenjang, sehingga mampu dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di berbagai tingkatan pelayanan
memerlukan manajemen kesehatan sesuai dengan kebutuhan tingkat pelayanan yang
didukung data dan informasi kesehatan dari fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah
maupun swasta dan sektor terkait, guna memenuhi kebutuhan kegiatan manajemen.
Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 131/MENKES/SK/II/2004 disebutkan
bahwa untuk mengantisipasi berbagai perubahan dan tantangan strategis, baik internal
maupun eksternal, perlu disusun Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dikuatkan dengan
penetapan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. Di dalam SKN disebutkan bahwa
keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh ketersediaan data
dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan (
IPTEKES ), dukungan hukum kesehatan serta administrasi kesehatan.
Kegiatan manajemen kesehatan merupakan satu rangkaian kegiatan yang sistematis
dan terstruktur dalam upaya mencapai tujuan yang bersandar pada kebutuhan masyarakat
akan kesehatan, melalui penyelenggaraan kegiatan masing – masing program dan unit
pelaksana tekhnis yang berada dalam lingkup sistem pelayanan kesehatan, serta program –
program lain yang memerlukan kerja sama dan dukungan sektor terkait.
Upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan yang telah, sedang dan akan diberikan
terhadap masyarakat diperlukan indikator, antara lain indikator Indonesia Sehat, Indikator
Kinerja dan SPM Bidang Kesehatan, serta indikator yang disinergikan dengan kebijakan
Pemerintah Daerah sehingga semua upaya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
setiap saat dapat terselenggara berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Page 15
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 2
Untuk melakukan pengukuran keberhasilan kegiatan program sebagai upaya
pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan dapat digambarkan melalui profil
kesehatan Kabupaten Tojo Una Una, sehingga melalui isi profil dinas kesehatan Kabupaten
Tojo Una Una dapat dikomparasikan dengan indikator baku lainnya untuk mengetahui
pencapaian kegiatan program yang telah diselenggarakan pada unit–unit pelayanan
kesehatan, serta berguna untuk kebutuhan evaluasi dan penyusunan rencana serta strategi
pembangunan kesehatan yang disinergikan dengan arah kebijakan pembangunan pusat
maupun daerah pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, melalui Profil Dinas
Kesehatan ini diharapkan adanya input yang bersifat konstruktif dari semua pihak yang
ingin ikut berperan dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan derajat kesehatan
setinggi-tingginya bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tojo Una Una.
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una adalah “Keluarga Sehat, Desa Sehat
Tahun 2015”. Untuk mencapai visi tersebut dibuatlah misi sebagai berikut :
1. Mendorong kemandirian keluarga untuk Hidup bersih dan sehat melalui
pemberdayaan masyarakat.
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
4. Meningkatkan kemitraan lintas program dan lintas sektor.
5. Menciptakan pengelolaan administrasi dan keuangan yang baik.
Visi dan misi di atas harus berpedoman pada nilai-nilai Dinas Kesehatan Kabupaten
Tojo Una – Una yaitu : 1) Berpihak kepada masyarakat, 2) Bertindak cepat dan tepat, 3)
Kerja sama dalam tim, 4) Integritas yang tinggi, 5) Transparansi dan Akuntabilitas.
Berdasarkan Visi dan Misi tersebut maka Dinas Kesehatan menentukan arah dan
tujuan pembangunan kesehatan yaitu :
1. Pengembangan System Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah
(JAMKESMASDA)
2. Peningkatan kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
3. Perbaikan status gizi masyarakat
4. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, penyehetan lingkungan
dan upaya membebaskan Tojo Una Una dari penyakit malaria
5. Peningkatan ketersediaan akses air bersih dan sanitasi dasar
6. Pemberdayaan masyarakat dan Promosi kesehatan dengan pengembangan Desa
Siaga “Model” Sivia Patuju
7. Peningkatan ketersediaan , keterjangkauan dan pemerataan obat, BHP serta
pengawasan obat dan makanan
8. Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
9. Peningkatan Survelance, monitoring dan evaluasi dengan pengembangan system
data satu pintu.
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan
akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
Page 16
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013 3
dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi – tingginya. Selain itu pada pasal 168
menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien
diperlukan informasi kesehatan, yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui
kerjasama lintas sector; dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan peraturan
pemerintah. Sedangkan pada Pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu keluaran dari penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Daerah
Kabupaten Tojo Una – Una adalah Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket
penyajian data dan informasi kesehatan yang relative lengkap, berisi data /informasi
derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data/informasi terkait
lainnya, serta terbit setiap tahun.
Profil ini disusun berdasarkan data/informasi yang diperoleh dari 13 puskesmas di
Kecamatan, pengelola program, Rumah Sakit Umum Daerah Ampana, Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una – Una, Badan
Perencanaan. Melalui Profil ini diharapkan dapat memantau pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tojo Una – Una.
B. Sistematika Penulisan.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una Una tahun 2014 ini terdiri dari 5 Bab,
yang merupakan pembahasan masing-masing tinjauan yang didasarkan pada program,
sebagaimana berikut :
- BAB I :
Terdiri dari penda huluan yang membahas latar belakang dan sistematika penulisan
dan diuraikan secara deduktif / induktif.
- BAB II :
Merupakan pembahasan gambaran umum Daerah Kabupaten Tojo Una Una, Dinas
Kesehatan Kabupaten Tojo Una Una dan seluruh puskesmas sertaskala Kabupaten
menurut keadaan Geografi, Demografi, Ketenagaan dan Sarana.
- BAB III :
Uraian tentang situasi derajat kesehatan mencakup keadaan Kematian serta kesakitan
pada masing – masing Puskesmas, yang didalamnya membahas tentang AKI dan AKB
pada tahun 2013.
- BAB IV :
Situasi upaya kesehatan merupakan isi bahasan pada bab ini, yang mencakup
pembahasan tentangprogram dan upaya kesehatan yang telah dilakukan di seluruh
Puskesmas guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
- BAB V :
Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan serta saran.
Page 17
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 3
Page 18
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Historis
1. Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una
Terbentuknya Kabupaten Tojo Una-Una erat kaitannya dengan
keberadaan Provinsi Sulawesi Tengah sehubungan dengan awal mula
pembagian tingkatan wilayah administrasi pada saat itu. Pada awalnya,
wilayah Sulawesi Tengah dibagi dalam beberapa wilayah Afdeling yang
sebelumnya masih berbentuk beberapa wilayah swapraja. Wilayah Afdeling ini
terdiri dari Afdeling Donggala dan Afdeling Poso. Wilayah Afdeling ini
kemudian dibagi lagi dalam wilayah Onderafdeling, yang saat itu Afdeling Poso
membawahi Onderafdeling Tojo di Ampana, Onderafdeling Una Una di Una-una
serta 2 (dua) Onderafdeling lainnya, yaitu Poso Lage di Poso dan Lore di Wanga.
Setelah dikeluarkannya UU No. 44 Tahun 1950 tentang pembentukan
Indonesia Timur, maka semua daerah Afdeling digabung kedalam satu daerah
setingkat provinsi yang dalam perkembangannya Daerah Sulawesi Tengah
dibagi menjadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Donggala dan Kabupaten
Poso. Berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 Daerah Sulawesi Tengah dibagi lagi
menjadi 4 (empat) Kabupaten yang merupakan pemekaran dari 2 (dua)
Kabupaten awal yaitu :
- Kabupaten Donggala
- Kabupaten Buol Tolo-toli
- Kabupaten Poso
- Kabupaten Luwuk Banggai
Kemudian dikeluarkan lagi UU No. 13 Tahun 1964 yang merupakan
penyatuan keempat Kabupaten dengan status Residen Koordinator sebagai
suatu ikatan administrative (UU No. 47 Prp. Tahun 1960)menjadi wilayah
otonom Provinsi Sulawesi Tengah terlepas dari Provinsi Sulawesi Utara
Tengah.
Page 19
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 5
Kabupaten Tojo Una-Una berawal dari pembentukan Kewedanaan Tojo
Una Una yang sebelumnya merupakan wilayah swapraja yang dibentuk atas
kuasa Zelfbesturregeling Tahun 1938. Dengan dikeluarkannya UU No. 29
Tahun 1959 tentang penghapusan wilayah swapraja, maka BKDH Tingkat II
Poso atas perintah Residen Koordinator Sulawesi Tengah mengeluarkan
Instruksi No. 1 Tahun 1960 Tanggal 9 Pebruari 1960 untuk mempersiapkan
Kewedanaan Tojo Una Una, yang kemudian ditindaklanjuti dengan SK BKDH
Tingkat II Poso No. 372/UP Tgl 25 September 1961 yang memberi status
kewedanaan yang membawahi bekas Landschap Tojo dan bekas Landschap
Una - Una dengan Ibu Kota Ampana.
Setelah melalui beberapa tahapan yang panjang dalam kurun ± 30
Tahun, maka pada tanggal 20 November 2003, DPR – RI melakukan Rapat
Paripurna dalam rangka pengesahan Undang Undang beberapa Kabupaten
diantaranya Kabupaten Tojo Una-Una yang selanjutnya pada tanggal 18
Desember 2003 undang undang yang telah disetujui dalam Paripurna tersebut
masuk dalam Lembaran Negara No. 32 Tahun 2003.
2. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan.
Setelah pengesahan Undang – Unang pembentukan Tojo Una Una yang
kemudian masuk dalam lembaran negara No. 32 Tahun 2003, maka pada awal
Tahun 2004 pemerintahan daerah mulai berjalan yang pada masa itu masih
status pejabat karteker Bupati. Dengan berjalannnya pemerintahan, sebagai
organisasi perangkat daerah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una mulai
menjalankan tugas–tugas yang merupakan salah satu Urusan Wajib
pemerintah daerah, yang pada saat itu dinas kesehatan digabung dengan
Kesejahteraan Sosial dan Keluarga Berencana dalam satu instansi.
Tahun 2005, setelah pemilihan Legislatif dan Eksekutif akhir tahun
2004, yang berarti pemerintahan daerah sudah berstatus definitive, maka
dikeluarkan kebijakan tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana kedalam PERDA Kab. Tojo Una Una No. 10
Tahun 2005 yang kemudian dimasukan kedalam Lembaran Daerah No. 10
Tahun 2005. Setelah kurang lebih 3 (tiga) tahun, dengan dikeluarkannya PP
No. 41 Tahun 2008, maka Kab. Tojo Una Una berdasarkan PERDA No. 10
Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan,
Page 20
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 6
yang merupakan penjabaran dari PP No. 41 tahun 2008. Adapun nama – nama
pejabat yang pernah memimpin Instansi ini semenjak dibentuknya Kab. Tojo
Una Una sampai dengan saat penyusunan profil ini sebagaimana berikut :
1. dr. Merdy C. Kumaat, MHA. Periode Tahun 2004 sampai dengan 2007.
2. Darmawaty AP. Bsc. S.Sos, Periode Tahun 2007 sampai dengan 2008.
3. dr. Abd. Rahman DM., MARS, Periode Tahun 2008 sampai dengan
sekarang.
3. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2005 Tentang pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Tojo Una Una dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008, yang diikuti
dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata kerja Dinas Kesehatan, organisasi kesehatan berubah dari
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana menjadi Dinas Kesehatan Kabupaten
Tojo Una Una dengan Struktur organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari 1 orang
Kepala Dinas dengan 1 orang Sekretariat, 4 orang Kepala Bidang dan 15 Kepala
Sub Bagian/Seksi, dengan susunan sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan Program
2. Sub Bagian Keuangan dan Asset
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang Pengembangan Sistem dan Sumber Daya Manusia Kesehatan,
membawahi :
1. Seksi Pengembangan Sistem Kesehatan
2. Seksi Informasi, Evaluasi Dan Litbang
3. Seksi Pengembangan SDMK dan Diklat
d. Bidang Bina Pelayan Medik Farmasi dan Alat Kesehatan, meliputi :
1. Seksi Pelayanan Medis Dasar dan Rujukan
Page 21
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 7
2. Seksi Kesehatan Khusus
3. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan
e. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, meliputi :
1. Seksi Kesehatan Keluarga
2. Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas
3. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan
f. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi :
1. Seksi Pengendalian Penyakit
2. Seksi Surveilance Epidiomologi dan Kesehatan Matra
3. Seksi Penyehatan Lingkungan
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Page 22
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 8
B. Keadaan Geografis.
Kabupaten Tojo Una-Una terletak antara garis 0,200 Lintang Utara – 1,600
Lintang Selatan dan garis 120,9000 Bujur Timur – 121,7500 Bujur Barat. Wilayah
Kabupaten Tojo Una Una keseluruhan seluas 9.292,36 km2 yang terdiri dari luas
wilayah Daratan 5.721,51km2 dan wilayah Lautan sebesar 3.570,83 km2.
Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una berbatasan langsung dengan 4 (empat)
Kabupaten tetangga, sebelah barat dengan Kabupaten Poso, sebelah timur
dengan Kabupaten Banggai, sebelah Selatan dengan Kabupaten Morowali dan
sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Gorontalo.
Tojo Una Una terbagi dalam 9 wilayah administrative kecamatan dengan 144
Desa/kelurahan, digambarkan melalui peta di bawah ini.
PETA II.1 LETAK ADMINISTRASI 9 KECAMATAN
KABUPATEN TOJO UNA – UNA
TAHUN 2013
Sumber : Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, 2013
Page 23
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 9
Tojo Barat; 1092,27
Tojo; 1065,48
Ulubongka; 1767,11
Ampana Tete; 796,02
Ampana Kota; 237,3
Una-Una; 298,07Togean; 229,51
Walea Kepulauan;
151,24 Walea Besar; 84,51
Gambar II.1 Luas Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una Menurut Kecamatan Tahun 2013
Secara menyeluruh luas wilayah 9 Kecamatan di Kabupaten Tojo Una – Una
dapat dilihat pada diagram berikut :
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2013
Page 24
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 10
Puskesmas berada di setiap kecamatan, ada 13 puskesmas tersebar di 9
kecamatan, digambarkan melalui peta di bawah ini.
GAMBAR II.2 PETA DISTRIBUSI PUSKESMAS MENURUT KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN TOJO UNA – UNA
TAHUN 2013
Sumber : Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, 2013
1. Puskesmas Marowo/Kecamatan Ulubongka.
Wilayah Kecamatan Ulubongka merupakan wilayah kerja Puskesmas
Marowo dengan luas wilayah 1.767,11 Km2.
Batas wilayah kerja Puskesmas Marowo sebelah Utara berbatasan
dengan Teluk Tomini, sebelah selatan Kabupaten Morowali, Sebelah Timur
Kecamatan Ampana Kota serta sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan
Tojo. Untuk lebih rinci luas wilayah Kerja Puskesmas Marowo menurut desa
dapat dilihat pada table distribusi luas wilayah menurut desa berikut.
Page 25
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 11
Tabel II.1. Distribusi Luas Wilayah Kerja Puskesmas Marowo Menurut Desa,
Tahun 2013.
No DESA LUAS (km2) %
1 Mire 153,23 8,67
2 Uematopa 183,34 10,38
3 Paranonge 54,06 3,06
4 Takibangke 50,02 2,38
5 Bonebae 191,33 10,83
6 Watusongu 112.43 6,36
7 Uekambuno 104,33 5,90
8 Bongka Makmur 8,60 0,49
9 Borneang 9.90 0,56
10 Rompi 171,46 9,70
11 Tobamawu 193,47 10,95
12 Bonebae II 112,37 6,36
13 Tampanombo 60,73 3,44
14 Marowo 34,82 1,97
15 Bongkakoi 86,41 4,89
16 Cempa 31,20 1,77
17 Bonevoto 33,25 1,88
18 Kasiala 176,16 9,97
Jumlah 1.767,11 100
Sumber : Profil Puskesmas Marowo Thn 2013
Wilayah Kecamatan Ulubongka mempunyai 2 desa yang termasuk
kategori daerah sulit karena akses jalan susah ditempuh dengan roda 4
maupun roda 2, yaitu Desa Uematopa dan Kasiala, kedua desa ini ditempuh
dengan jalan kaki atau menggunakan katinting. Desa Uematopa 135 KM dari
Ibu Kota Kecamatan Ulubongka yaitu Marowo, dan Desa Kasiala 62 KM dari
Page 26
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 12
Marowo. 16 desa lainnya dapat ditempuh dengan roda dua maupun roda
empat. (sumber : Kecamatan Dalam Angka, BPS Kab. Tojo Una-una Tahun 2013)
2. Puskesmas Ampana Barat/Kecamatan Ampana Kota.
Puskesmas Ampana Barat berdiri diatas tanah seluas ± 2,625 m² dengan
luas tanah bangunan puskesmas 234,24 m² dan merupakan salah satu
puskesmas yang terdapat dalam wilayah administratif Kecamatan Ampana
Kota yang berlokasi di Kelurahan Bailo. Luas wilayah kerja Puskesmas
Ampana Barat± 58.83 Km² yang secara administrasi terdiri atas 6 Kelurahan
dan 4 Desa yaitu Kel. Malotong, Kel. Bonerato, Kel. Bailo, Kel. Ampana, Kel.
Labiabae, Kel. Bailo Baru, Desa Sansarino, Desa Padang Tumbuo, Desa Saluaba
dan Desa Buntongi.
3. Puskesmas Ampana Timur/Kecamatan Ampana Kota.
Puskesmas Ampana Timur merupakan puskesmas yang terletak diwilayah
administratif Kecamatan Ampana Kota, namun dalam wilayah Kecamatan
Ampana Kota terdiri atas 2 puskesmas yaitu Puskesmas Ampana Timur dan
Ampana Barat, masing-masing terbagi atas 10 desa. Wilayah kerja Puskesmas
Ampana Timur seluas +178.478 Km², Puskesmas Ampana Timur terdiri atas 6
Kelurahan dan 4 Desa yaitu Kel. Uentanaga Atas, Kel. Uentanaga Bawah, Kel.
Dondo, Kel. Uemalingku, Kel. Muara Toba, Kel. Dondo Barat, Desa Sumoli, Desa
Labuan, Desa Sabulira Toba, dan Desa Patingko.
4. Puskesmas Tete/ Kecamatan Ampana Tete
Puskesmas Tete merupakan salah satu puskesmas yang terdapat di
wilayah Kecamatan Ampana Tete, berkedudukan di Desa Tete A. Wilayah kerja
Puskesmas Teteberbatasan sebelah utara denganTelukTomini,sebelah selatan
dengan Kecamatan Ulubongka, sebelah timur dengan Kecamatan Bunta dan
sebelah barat denganKelurahan Dondo. Luas wilayah kerja Puskesmas Tete +
656.02km² yang secara administrasi terdiri dari 14 desa, dan dapat dilihat
pada rincian tabel distribusi berikut.
Page 27
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 13
Tabel II. 2. Distribusi Luas Wilayah PKM Tete menurut desa
Tahun 2013.
No D e s a Luas (km² ) %
1 Pusungi 16 2
2 Tete B 18 3
3 Tete A 16 2
4 Uebone 48 7
5 Mantangisi 89 14
6 Bantuga 82 12
7 Urundaka 49 7
8 Borone 46 7
9 Balanggala 59 9
10 Tampabatu 78 12
11 Sabo 108 16
12 Longge 11,02 2
13 Kajulangko 12 2
14 Uemakuni*) 24 4
Jumlah 656.02 100
Sumber: Kecamatan Dalam Angka tahun 2013
5. Puskesmas Wakai/Kecamatan Una-una.
Puskesmas Wakai terletak di wilayah Kecamatan Una Una. Puskesmas ini
dibangun di atas tanah seluas 5316 m2 dengan luas tanah bangunan
puskesmas yaitu 2.600 m2. Wilayah kerja Puskesmas Wakai seluas 298,07dan
terdiri dari 19 Desa yaitu :
Page 28
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 14
Tabel II. 3. Distribusi Luas Wilayah PKM Wakai menurut Desa
Tahun 2013.
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2013
NO Desa Luas (m) Persentase
1 Kulingkinari 5,78 2
2 Molowagu 25,39 9
3 Bomba 26,25 9
4 Tumbulawa*) 16,66 6
5 Taningkola*) 20,12 7
6 Bambu*) 12,17 4
7 Una-Una*) 10,13 3
8 Lembanya*) 7,23 2
9 Wakai*) 36,67 12
10 Tanjung Pude 7,26 2
11 Malino 25,4 9
12 Siatu 19,12 6
13 Kambutu 20,10 7
14 Lindo*) 13,21 4
15 Kavetan*) 18,13 6
16 Luangon*) 10,93 4
17 Binanguna*) 8,17 3
18 Cendana*) 6,92 2
19 Tanimpo*) 8,43 3
Jumlah 2011 298,07 100
Page 29
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 15
6. Puskesmas Lebiti/Kecamatan Togean
Puskesmas Lebiti berada pada wilayah Administratif Kecamatan Togean
dan berkedudukan di Desa Lebiti. Luas wilayah Kecamatan Togean 229,51km2.
Secara Geografis Kecamatan Togean sebelah Utara dan Selatan berbatasan
dengan Teluk Tomini, Timur berbatasan dengan Kecamatan Walea Kepulauan
serta Kecamatan Una – Una dan Teluk Tomini di sebelah Barat.Keseluruhan
luas wilayah kecamatan ini dibagi kedalam 15 Wilayah desa.
Tabel II.4. Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Lebiti
menurut desa Tahun 2013.
No Desa Luas Wilayah %
1 Lebiti 19,07 8,309
2 Urulepe 12,55 5,468
3 Awo 10,38 4,523
4 P.Enam 3,6 1,569
5 Bungayo 19,3 8,409
6 Benteng 22,49 9,799
7 Bangkagi 23,2 10,11
8 Baulu 4 1,743
9 Tongkabo 3,73 1,625
10 Katupat 16,46 7,172
11 Lembanato 8,3 3,616
12 Matobiai 5,53 2,409
13 Tobil 67,62 29,46
14 Kololio 13,28 5,786
15 Sampabae 0
Jumlah 229,51 100
Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Tojo Una – Una Tahun 2013
Page 30
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 16
7. Puskesmas Dataran Bulan/Kecamatan Ampana Tete.
Kecamatan Ampana Tete memiliki 2 (dua) Puskesmas yaitu Puskesmas
Dataran Bulan dan Puskesmas Ampana Tete.Puskesmas Dataran Bulan
merupakan daerah pegunungan yang setiap desa/kelurahan dibatasi oleh
sungai dengan komposisi penduduk yang beragam termasuk perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan karena merupakan daerah transmigrasi,
batas–batas wilayah kerja PKM Dataran Bulan sebagai berikut :
Sebelah utara : Kecamatan Toili Kabupaten Banggai
Sebelah selatan : Kecamatan ulubongka
Sebelah timur : Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali
Sebelah barat : Desa Longge Kecamatan Ampana Tete
Wilayah Puskesmas Dataran Bulan terdiri dari 6 Desa, dengan luas wilayah
kerja 140 km2dengan rincian masing-masing luas wilayah sebagaimana pada
tabel distribusi berikut.
Tabel II.5 Distribusi Desa dan Dusun di wilayah kerja PKM Dataran Bulan
Tahun 2013
No DESA Luas Wilayah (KM²)
1 BULAN JAYA 58
2 GIRI MULYO 34
3 WANASARI 16
4 BALINGARA 32
5 SUKAMAJU
6 LIPU MPOA
JUMLAH 140 Sumber :Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013
8. Puskesmas Popolii/Kecamatan Walea Kepulauan.
Puskesmas Popolii berada pada salah satu wilayah kecamatan di daerah
kepulauan yaitu wilayah administrasi kecamatan Walea Kepulauan.Wilayah
kerjanya meliputi 2 (dua) pulau utama yaitu Pulau Walea Kecil dan Pulau
Page 31
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 17
Talatako yang keseluruhannya seluas 123,3km2, dengan batas – batas wilayah
sebagaimana berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Walea Besar
Sebelah selatan berbatasan dengan : Perairan Teluk Tomini
Sebelah timur berbatasan dengan : Selat Kabalutan dan Kec. Una-una
Sebelah barat berbatasan dengan : Perairan Teluk Tomini
Wilayah kerja Puskesmas Popolii meliputi sebagian wilayah administrasi
Kecamatan Walea Kepulauan yang mencakup beberapa desa sebagaimana
dalam tabel distribusi wilayah menurut desa berikut.
Tabel II.6. Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Popolii
menurut desa Tahun 2013
No Desa Luas %
1 Popolii 18,68 15,15
2 Luok 12,45 10,10
3 Tiga Pulau 7,74 6,28
4 Kalia 18,62 15,10
5 Pautu 19,39 15,73
6 Kabalutan 15,13 12,27
7 Tumotok 19,08 15,47
8 Malenge 12,21 9,90
9 Ladoda 0,00
Jumlah 123,3 100,00
Sumber: Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013
9. Puskesmas Matako/Kecamatan Tojo Barat
KecamatanTojo Barat yang terletak paling ujung barat daya Kabupaten
Tojo Una Una berbatasan langsung denganKabupaten Poso. Wilayah
administrasi bagian utara berbatasan dengan perairan Teluk Tomini, bagian
Page 32
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 18
selatan Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali, bagian timur Kecamatan
Tojo dan bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Lage dan Kecamatan
Pamona Utara yang merupakan wilayah Kabupaten Poso. Luas Wilayah kerja
Puskesmas Matako 468.,57Km2
Wilayah kerja Puskesmas Matako mencakup beberapa desa sebagaimana
dalam tabel distribusi wilayah menurut desa berikut.
Tabel II.7. Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Matako
menurut desa Tahun 2013
No Desa Luas(Km2 ) %
1 Malei Tojo 70,37 15,018
2 Matako 90,27 19,265
3 Bambalo 48,65 10,383
4 Galuga 90,74 19,365
5 Toliba 82,73 17,656
6 Ujung Tibu 85,81 18,313
Jumlah 468,57 100
Sumber: Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013
10. Puskesmas Tombiano/Kecamatan Tojo Barat
Puskesmas Matako terletak di wilayah Kecamatan Tojo Barat, dan
membagi wilayahnya dengan Puskesmas Matako.Puskesmas Tombiano
diresmikan pada Tahun 2009 oleh Bupati Tojo Una – Una.Luas wilayah kerja
628,7 Km2, terdiri atas 7 (Tujuh) Desa yaitu Desa Nggawia, Tombiano, Tatari,
Kabalo, Tanamawau, Mawomba, dan Malewa.
11. Puskesmas Uekuli/Kecamatan Tojo
KecamatanTojo yang membentang dari arah barat daya dan memanjang
kearah timur dengan luas wilayah 1.065,48 km².Desa-desa di Kecamatan Tojo
sebagian besar terletak di daerah pesisir pantai dan 4 (Empat) desa lainnya
terletak di daerah pegunungan.Wilayah Kecamatan Tojo dibatasi oleh batas
alam antara lain daerah pantai , pegunungan dan daerah-daerah perbukitan
dengan batas administrasi sebagai berikut:
Page 33
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 19
Sebelah Utara dengan Teluk Tomini
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Morowali
Sebelah Barat dengan Kecamatan Tojo Barat
Sebelah Timur dengan Kecamatan Ulubongka
Jumlah desa yang ada diwilayah Kecamatan Tojo sebanyak 16 desa
definitive yaitu :
Tabel II.8. Distribusi Luas Wilayah Kerja PKM Uekuli
menurut desa Tahun 2013
No Desa Luas %
1 Podi 92,46 8,68
2 Tongku 100,37 9,42
3 Pancuma 96,5 9,06
4 Tojo 83,47 7,83
5 Sandada 80,27 7,53
6 Uedele 73,22 6,87
7 Banano 27,15 2,55
8 Betaua 97,13 9,12
9 Uekuli 103,3 9,70
10 Bahari 32,27 3,03
11 Tayawa 66,33 6,23
12 Lemoro 90,28 8,47
13 Korondoda 88,56 8,31
14 Dataran Bugi 32,57 3,06
15 Kalemba 0,16 0,02
16 Buyung Taripa 1,44 0,14
Jumlah 1.065,48 100
Sumber: Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013
Page 34
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 20
12. Puskesmas Dolong/Kecamatan Walea Kepulauan
Kecamatan Walea Kepulauan terdiri dari beberapa pulau yaitu Batongan,
Talatako, Malenge, Milok Taule dan Walea Kecil, dengan persentase bentuk
permukaan tanah dataran 7,85%, perbukitan 14,69%, pegunungan
62,46%.Kecamatan Walea Kepulauan memiliki luas wilayah 28,24Km2.
Wilayah kecamatan ini dibagi dalam 2 (dua) wilayah kerja Puskemas yaitu
Popolii dan Dolong. Wilayah kerja Popolii meliputi 2 Pulau yaitu Walea Kecil
dan Talatako.Sisanya lagi merupakan wilayah kerja Puskesmas Dolong yaitu
Dolong A, Dolong B, Tutung, Olilan, Kolami dan Loe.
13. Puskesmas Pasokan/ Kecamatan Walea Besar
Walea Besar adalah kecamatan termuda di Wilayah Kabupaten Tojo Una-
Una, yang sebagian besar wilayahnya berbatasan dengan perairan Teluk
Tomini yaitu sebelah utara, selatan dan timur sedangkan sebelah barat
berbatasan dengan Kecamatan Walea Kepulauan.Luas wilayah Kecamatan
Walea Besar adalah 84,51 km2. Wilayah kerja Puskesmas Pasokan terdiri dari
8 (Delapan) desa, yaitu Desa Pasokan, Kondongan, Tingki, Kotogop, Biga,
Malapo, Salinggoha dan Tongidon. Dari keseluruhan desa yang ada, Pasokan
yang mempunyai luas wilayah terbesar (16,97 km2). Sedangkan luas wilayah
terkecil adalah Desa Tingki (7,6 Km2).
C. Keadaan Demografi
Jumlah Penduduk Tahun 2013 belum didiseminasi oleh BPS Kabupaten
Tojo Una – Una pada Tahun 2013 sehingga data yang digunakan sebagai sasaran
program pelayanan kesehatan adalah estimasi yang dihitung oleh Dinas
Kesehatan. Jika menggunakan data tahun 2012 yang dirilis oleh BPS, maka
kurang tepat sasara untuk implementasi berbagai program kesehatan. Jumlah
penduduk yang digunakan pada tahun 2013 yaitu 145.596 orang.
Page 35
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 21
Untuk lebih terinci, table berikut merupakan distribusi penduduk
Kabupaten Tojo Una – Una pada wilayah kerja 13 Puskesmas.
TABEL II.9 Distribusi Penduduk di 9 Kecamatan,
Kabupaten Tojo Una Una
Tahun 2013
No Puskesmas/ Kecamatan Jumlah
Penduduk
1 Una-Una/Wakai
13.140
2 Togean/ Lebiti 9613
3 Walea Kepulauan/ Dolong 3581
4 Walea Kepulauan/ Popolii 7293
5 Ampana Tete/tete 18349
6 Ampana Tete/Dataran Bulan 5284
7 Ampana Kota/Ampana Timur 25064
8 Ampana Kota/Ampana Barat 17511
9 Ulubongka/Marowo 16538
10 Tojo/ Uekuli 13164
11 Tojo Barat/ Matako 6575
12 Tojo Barat/ Tombiano 5420
13 Walea Besar/ Pasokan 4064
Kabupaten Tojo Una – Una 145.596
Sumber : Estimasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, 2013
Page 36
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 22
D. Keadaan Ketenagaan Kesehatan
Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tojo Una – Una sampai tahun 2013 yang
terdistribusi di Puskesmas 450 orang, Dinas Kesehatan 61 Orang dan Rumah
Sakit Umum Daerah Ampana sebanyak 173 Orang. Pejabat structural di
Puskesmas berjumlah 13 orang, di Dinas Kesehatan sebanyak 20 orang dan di
RSUD sebanyak 14 orang. Staf penunjang administrasi yaitu tenaga non
kesehatan di Puskesmas 38 orang, di Dinas Kesehatan 36 orang dan di RSUD 16
orang.
Sesuai dengan SK Mendagri No. 23 tahun 1994 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas, standar jumlah tenaga kesehatan di
puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel II. 10
Standar Kebutuhan Jumlah Tenaga Kesehatan
menurut Puskesmas Non DTP, Puskesmas DTP dan Puskesmas Pembantu
Jenis Tenaga Puskesmas
Non DTP
Puskesmas
DTP
Puskesmas
Pembantu
1. Dokter 2 3 -
2. Perawat 1-3 2-4 -
3. Bidan 2-3 5 1
4. Paramedis 10 11 1
Kabupaten Tojo Una – Una termasuk dalam 183 daerah tertinggal di
Indonesia (http://kawasan.bappenas.go.id/ 25 Juli 2013) dan memiliki 13
Puskesmas Daerah Terpencil dan Perbatasan (DTP). Berdasarkan data
ketenagaan di Dinas Kesehatan 6 Puskesmas di Kabupaten Tojo Una – Una
termasuk diantaranya yang tidak memiliki dokter PNS, dari 13 Puskesmas ada 2
(dua) Puskesmas yang memiliki 2 Dokter PNS yaitu Puskesmas Ampana Timur
dan Marowo, yang memiliki 1 dokter ada 5 (Lima) Puskesmas, dan yang tidak
memiliki dokter ada 6 (enam) Puskesmas yaitu di daerah Kepulauan yaitu
Puskesmas Wakai, Lebiti, Dolong, Popolii, Tombiano dan Pasokan, untuk
menangani permasalahan tersebut Daerah mengusahakan menerima Dokter PTT.
Page 37
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 23
MEDIS4%
BIDAN39%
PERAWAT43%
FARMASI3%
KESMAS5%
KESLING4%NUTRISIONIS
1%
TEKNISI MEDIS1%
GAMBAR II.2 PERSENTASE TENAGA KESEHATAN PADA 13 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA LINGKUP DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TOJO UNA - UNATAHUN 2013
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 73 Jumlah Tenaga Medis di
Sarana Kesehatan.
Berikut ini persentase tenaga Medis, Perawat, Bidan, Farmasi, Sanitasi dan
Kesehatan Masyarakat lingkup daerah Kabupaten Tojo Una Una Tahun 2013.
Sumber : Sentral Data Kepegawaian Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, Tahun 2013
Page 38
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 24
MEDIS10%
BIDAN9%
PERAWAT57%
FARMASI6%
KESMAS4%
KESLING4%
NUTRISIONIS4%
TEKNISI MEDIS6%
Gambar II. 3 Persentase Tenaga Kesehatan pada RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
Rumah Sakit merupakan fasilitas kesehatan yang terdapat juga di
Kabupaten Tojo Una – Una, berikut persentase Tenaga Kesehatannya.
Sumber : Sentral Data Kepegawaian Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, Tahun 2013
Menilai kecukupan penyediaan tenaga kesehatan suatu jenis pelayanan
kesehatan dapat digunakan rasio sebagai indikatornya sehingga diketahui
jumlah penduduk yang harus dilayani oleh seorang tenaga kesehatan tertentu.
Berikut ini table rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah masyarakat yang
harus dilayani, dan perbandingan kecukupan tenaga kesehatan berdasarkan
target pemenuhan kebutuhan yang telah ditentukan oleh Kementerian
Kesehatan RI untuk mencapai Indonesia Sehat 2013.
Page 39
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 25
Tabel II.11 Tenaga Kesehatan menurut Jumlah
dan Rasio Di Kabupaten Tojo Una – Una
Tahun 2013
NAKES Jumlah Rasio
PER 100RB
Dokter Umum 29 20
Dokter Spesialis 4 3
Dokter Gigi 4 3
Bidan 193 133
Perawat 291 200
Tenaga Farmasi 23 16
Tenaga Gizi 11 6
Tenaga Kesmas 27 19
Tenaga Sanitasi 23 16
Sumber : Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, DInkes Kab.Tojo Una – Una Tahun 2013
Berikut ini grafik yang dapat menggambarkan pemenuhan tenaga
kesehatan di Kabupaten Tojo Una – Una 5 (lima) tahun terakhir, dihitung
menurut Rasio per 100.000 Penduduk. Hal ini mungkin tidak mewakili
pemenuhan sebenarnya karena persoalan geografis dan kepadatan penduduk di
9 (Sembilan) Kecamatan dan 144 Desa/Kelurahan serta berbagai sarana
kesehatan di Kabupaten Tojo Una – Una.
Page 40
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 26
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2009 s.d. 2012, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang,
DInkes Kab.Tojo Una – Una Tahun 2013
Berdasarkan grafik di atas diketahui gambaran tenaga dokter umum dan
dokter gigi di Kabupaten Tojo Una – Una. Target Indikator Indonesia Sehat
Tahun 2012 salah satunya Rasio Dokter Umum 40 Dokter per 100.000
Penduduk, sedangkan Kabupaten Tojo Una – Una pada Tahun 2013 baru
mencapai 20 Dokter Per 100.000 Penduduk, masih jauh dari angka yang telah
ditargetkan, terlihat ketersediaan tenaga kesehatan dan tenaga dokter sebagai
penegak diagnosis penyakit belum merata. Jumlah tenaga dokter yang kurang
mengakibatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi kurang optimal terutama
pada Puskesmas terpencil..
Dokter Spesialis di Kabupaten Tojo Una-Una juga sangat diperlukan. Salah
satu indikator Indonesia Sehat tahun 2012 adalah Rasio Dokter Spesialis 6
orang per 100.000 penduduk sedangkan Kabupaten Tojo Una – Una pada Tahun
2013 masih 3 orang per 100.000 Penduduk. Untuk mencukupi kebutuhan
tersebut, pada tahun 2013 daerah telah mendatangkan dokter spesialis yang
dikontrak serta setiap 3 atau 6 bulan Pemerintah Daerah mendatangkan tim
dokter ahli dari Palu untuk melayani masyarakat Kabupaten Tojo Una – Una di
Rumah Sakit Umum Daerah Ampana. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun
2012, Daerah mendatangkan tim dokter ahli dari provinsi untuk melayani
masyarakat yang sakit selama 2 hari di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana.
Berikut ini gambaran tenaga dokter spesialis 5 (lima) tahun terakhir.
5 8
1916 16
20
0 2 3 1 1 3
-5
5
15
25
35
45
2008 2009 2010 2011 2012 2013
DOKTER DR. GIGI
GAMBAR II.4 RASIO DAN JUMLAH DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DI KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2008 - 2013
TARGET INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2012 RASIO DR =40 PER 100RB PDDK; DR GIGI =11
Page 41
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 27
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2009 s.d. 2012, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang,
DInkes Kab.Tojo Una – Una Tahun 2013
Distribusi bidan di Desa sudah cukup memadai, namun tidak semua bidan
desa tinggal di lokasi desa yang seharusnya dikoordinir. Hal ini juga menjadi
kendala dalam upaya memantau kesehatan Ibu, dan anak di desa. Pemerintah
tetap mengupayakan memberikan fasilitas bagi bidan di desa dengan
membangun Pustu dan Poskesdes agar tempat pelayanan semakin baik dan
bidan dapat tinggal di desa tersebut. Untuk mencapai target dan meningkatkan
kompetensi bidan maka diupayakan oleh daerah bekerjasama dengan Poli
Teknik Kesehatan Palu (Poltekkes Palu) dengan membuka kelas bidan yang
dibiayai oleh daerah baik di Palu khusus dari kelulusan SMA/Sederajat 49 orang
disekolahkan Diploma III kebidanan dan di Ampana mahasiswa dari Diploma I
kebidanan yang sudah PNS sebanyak 28 orang ke DIII Kebidanan.
1
32
1
3
0123456789
10
2009 2010 2011 2012 2013RASIO DR. SPESIALIS
GAMBAR II. 5 RASIO DAN JUMLAH DOKTER SPESIALISDI KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2009 - 2013
TARGET INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2012 RASIO DR. SPESIALIS =6 PER 100RB PDDK
Page 42
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 28
Berikut ini Rasio bidan dan perawat 5 (Lima) Tahun terakhir dari tahun
2008 s.d. 2013.
192 74
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, DInkes
Kab.Tojo Una – Una Tahun 2013
Nutrisionis atau tenaga gizi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, karena salah satu tugas pokok tenaga gizi yaitu
melaksanakan kegiatan pelayanan gizi dan konsultasi gizi. Berdasarkan data
tahun 2013, Rasio Tenaga Nutrisionis hanya 8 per 100.000 penduduk.
Kekurangan tenaga gizi mempengaruhi pelayanan yang optimal di puskesmas
maupun rumah sakit.
192 200
74
133
0
50
100
150
200
250
2012 2013
Perawat Bidan
GAMBAR II.6 RASIO PERAWAT DAN BIDAN PER 100.000 PENDUDUKDI KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2012 - 2013
TARGET INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2012 RASIO BIDAN = 100 PER 100RB PDDK
PERAWAT = 117 PER 100RB PDDK
Page 43
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 29
E. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai
upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan
mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan
fasilitas sanitasi dasar. Persentase Rumah Sehat Tahun 2012 mengalami
peningkatan pada tahun 2013 yaitu 12.761 Rumah Sehat Tahun 2012, setelah
dibina selama tahun 2013 meningkat menjadi 18.930 Rumah Sehat atau 61.7%.
Persentase penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan mencapai
56.52% (9 dari 16 sampel air minum).
Pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5
pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) Sembarangan, mencuci tangan pakai
sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan
benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan. Disebut Desa melaksanakan STBM jika
desa tersebut telah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja
masyarakat/ Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk
menuju sanitasi total, di Kabupaten Tojo Una – Una Desa Melaksanakan STBM
sudah 52% (76 desa), desa STOP BABS berjumlah 7 desa yaitu desa yang telah
mencapai 100% penduduk mengakses Jamban Sehat, sedangkan Desa STBM
masih 0 karena belum ada desa yang telah mencapai 100% penduduk
melaksanakan 5 Pilar STBM di atas. Banyak upaya yang perlu dilakukan untuk
menyehatkan lingkungan, dukungan dana yang mencukupi, tenaga kesehatan
lingkungan yang dimaksimalkan serta pemberdayaan masyarakat, ketiga factor
tersebut masih sangat minim pada tahun 2013.
Page 44
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 30
F. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Perilaku merupakan manifestasi dari kehidupan psikis. Perilaku yang ada
pada individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya
stimulus atau rangsang yang mengenai individu tersebut. Perilaku merupakan
jawaban atau respon terhadap stimulus yang ada, sedangkan respon merupakan
fungsi yang tergantung pada stimulus dan individu (Wood worth & Schlosberg,
1971 dalam Walgito,2004).
Menurut Skiner (1938), dalam Notoatmodjo (2000), merumuskan bahwa
perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar).
Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 (empat) factor menurut teori
Hendrik L. Bloom salah satunya adalah perilaku masyarakat. Perilaku merupakan
kebiasaan masyarakat yang menjadi sebuah pola kehidupan dalam masyarakat, baik
dalam bidang kesehatan, sosial, budaya, gaya hidup, kepercayaan, agama, ras/suku,
dan lain sebagainya yang telah lama bertumbuh dan berkembang di kehidupan
masyarakat baik secara individu maupun keluarga/kelompok. Kebiasaan yang baik
dalam menjaga kesehatan fisik, lingkungan, alam semesta merupakan factor yang
sangat berpengaruh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan
paradigma sehat dalam budaya perorangan. Keluarga dan 10 masyarakat yang
berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual maupun sosial (Depkes RI, 2002).
Tahun 2012, Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo
Una – Una melakukan pemantauan perilaku PHBS di Masyarakat. Berikut ini
persentase Rumah Tangga yang dipantau perilaku PHBS.
Page 45
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 31
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan, Dinkes Kab. Tojo Una-Una, Tahun 2013
Tahun 2012, Rumah Tangga yang dipantau sebanyak 4.448 RT (13.4%
dari 33.26 Rumah Tangga yang ada di Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2012.
Pemantauan paling banyak dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ampana Timur
yaitu 66%, Dataran Bulan 15%, Matako 8%. Namun pemantauan tidak dilakukan
di Wilayah kerja Puskesmas Popolii. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS dari
rumah tangga yang dipantau tahun 2012 sebanyak 17,7%. Pada tahun 2013,
Persentase rumah tangga ber-PHBS dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan, Dinkes Kab. Tojo Una-Una, Tahun 2013
Dibandingkan dengan Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2012 hanya
17,7%, maka diketahui bahwa Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2013 meningkat
menjadi 19%.
2 4 6 4
127
1 15
0
18 19
35
Gambar II. 7 Persentase Rumah Tangga dipantau dan yang ber-PHBS di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
% RT Dipantau
29
0 0
36
7
20
44
17 18
7
3025
819
Gambar II. 8 Persentase Rumah Tangga ber-PHBS pada Wilayah Kerja 13 Puskesmas
Tahun 2013
% RT ber-PHBS
Page 46
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 32
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak
hanya menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma,
melainkan juga dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku, maka
promosi kesehatan dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang
bersifat paripurna (komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional promosi kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS yaitu:
1) Gerakan Pemberdayaan.
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses
membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi
tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu munjadi mau (aspek attitude),
dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan
(aspek practice). Disinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi kesehatan
dan PHBS dengan program kesehatan yang didukungnya. Hal-hal yang akan
diberikan kepada masyarakat oleh program kesehatan sebagai bantuan,
hendaknya disampaikan pada fase ini.
2) Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan social yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan. Tiga pendekatan dalam bina suasana:
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum
3) Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini bisa berupa tokoh masyarakat
formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintah dan
penyandang dana pemerintah. Adapun tahapan-tahapan advokasi yaitu:
Page 47
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, Tahun 2013 33
a. Mengetahui atau menyadari adanya maslah,
b. Tertarik untuk ikut mengatasi masalah,
c. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan
berbagai alternatif pemecahan masalah,
d. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif
pemecahan masalah, dan
e. Memutuskan tindak lanjut kesepakatan.
Penyuluhan PHBS terhadap anak–anak SD dan TK dilakukan, hal yang
sederhana namun penting diajarkan yaitu cara Cuci Tangan Pakai Sabun yang
benar. Sehingga diharapkan sejak kecil anak-anak telah terbiasa hidup bersih dan
sehat. Data kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, wabah diare terjadi di tahun
2012 pada 3 desa yaitu Desa Wakai, Awo dan Bangkagi, 1 penderita meninggal
dunia dan pada tahun 2013 masih terjadi KLB pada 1 desa sebanyak 1 kali.
Data WHO memperkirakan bahwa infeksi diare mengancam kehidupan
1,87 juta anak balita setiap tahun di seluruh dunia, membuat diare menjadi
penyebab kematian bayi dan balita kedua terbanyak setelah pneumonia. Di
Indonesia, WHO memperkirakan, sekitar 31.200 anak balita meninggal setiap
tahun karena penyakit ini. Setiap tahun, lebih dari 31.000 anak-anak di Indonesia
tidak dapat merayakan ulang tahun kelima mereka karena penyakit yang
sebenarnya dapat kita cegah dengan perilaku sederhana, cuci tangan pakai sabun
(CTPS). CTPS dapat mengurangi hampir setengah kasus kejadian diare dan
seperempat kasus infeksi pernafasan (termasuk pneumonia). Perilaku ini juga
mengurangi risiko penyakit lainnya, seperti penyakit mata dan infeksi kulit. CTPS
jelas merupakan cara yang paling efektif dan murah untuk pencegahan, namun
banyak orang tidak mempraktekkannya. (Perwakilan UNICEF untuk Indonesia,
Angela Kearney)
Page 48
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 33
Page 49
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 34
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan yang merupakan pencerminan kesehatan perorangan, kelompok
maupun masyarakat digambarkan dengan, mortalitas, morbiditas dan status gizi
masyarakat. Pada Bab ini akan dibahas Angka Mortalitas terdiri dari Angka Kematian Bayi,
Angka Kematian Balita, dan Proporsi Kematian Ibu, Status gizi serta Mordibitas Angka
Kesakitan akan dibahas beberapa penyakit.
A. Mortalitas
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu
yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Yang
dibahas dalam Bab ini adalah Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),
dan Proporsi Kematian Ibu.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Untuk mendapatkan data tentang kematian sedapat mungkin melakukan
koordinasi dengan banyak pihak sehingga data yang diperoleh lebih akurat, atau
dengan metode survei, untuk menjaga tidak terlaporkan kematian yang terjadi di
rumah. Angka yang diperoleh bersumber dari pelaporan Puskesmas baik yang
ditemukan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat dan Rumah Sakit. Berikut ini
tren Angka Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2008 s.d. 2013.
Gambaran III.1 Angka Kematian Bayi (per 1.000KH) Di Kabupaten Tojo Una – Una
Tahun 2008 s.d. 2013
Sumber : Profil 2008 – 2012, Seksi Kesehatan Keluarga, tahun 2013
Melihat grafik di atas pada Tahun 2008 AKB yaitu 23 bayi per 1000 Kelahiran
Hidup, dan terus menurun pada tahun 2009 AKB 7 per 1000 KH, dan tahun 2010
sebesar 3 per 1.000 KH, namun mulai kecenderungan meningkat sejak tahun 2011
yaitu sebanyak 15 per 1.000 KH bahkan meningkat lagi tahun 2012 Angka Kematian
Bayi menjadi 18 per 1.000 KH, kecenderungan peningkatan dari tahun 2011 hingga
2012, menyebabkan pemerintah terus meningkatkan pelayanan kesehatan terutama
pada pelayanan kesehatan bayi dengan beberapa cara yaitu meningkatkan kompetensi
kebidanan (tenaga kesehatan) dengan memfasilitasi bidan hingga D III Kebidanan,
menempatkan bidan di semua desa, serta meningkatkan pelayaan dengan dukungan
dana. Berbagai upaya yang dilakukan meskipun belum cukup maksimal namun
23
7
3
15
18
11
0
5
10
15
20
25
2008 2009 2010 2011 2012 2013
AKB
23
Page 50
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 35
0
1
0 0
2
3
1
0
23
11
0
1
Gambar III.2 Persentase Kematian Bayi Pada Wilayah Kerja 13 Puskesmas di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
% KEMATIAN BAYI
memberikan hasil dengan penurunan Angka Kematian Bayi tahun 2013 menjadi 11 per
1.000 KH, hal ini cukup baik jika dibandingkan dengan target MDG’s AKB Tahun 2015
yaitu 23 per 1.000 KH.
Berikut ini gambaran persentase kematian bayi pada wilayah 13 Puskesmas
Tahun 2013.
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Persentase Kematian dari Tahun 2012 ke 2013 mengalami penurunan, pada
Tahun 2013 7% bayi mati dari keseluruhan bayi lahir hidup pada tahun yang sama di
Wilayah Kerja PKM Marowo, dan menurun menjadi 2% Tahun 2013, PKM Dataran
Bulan dari 5% tahun 2012 menurun menjadi 3% Tahun 2013, Puskesmas Dolong
Tahun 2012 4% Bayi Mati mengalami penurunan hingga 0% Tahun 2013.
Kesehatan bayi menjadi salah satu indikator SPM (Standar Pelayanan Minimal)
yaitu meningkatkan Cakupan Kunjungan Bayi, indicator ini mengukur kemampuan
manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin
melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Pelayanan Kesehatan yang dimaksud adalah
setia bayi umur 29 hari s.d. 11 bulan minimal mendapat 4 kali pelayanan di sarana
pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti
asuhan dan lain sebagainya melalui kunjungan petugas, diberikan imunisasi dasar,
stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan
perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi tahun 2012 sebesar 43,45%, dan
tahun 2013 sebanyak 58,76% berdasarkan data di atas menunjukan kenaikan
kunjungan bayi namun jika dibandingkan dengan target yaitu 90%, upaya untuk
meningkatkan kunjungan bayi masih harus terus dilakukan. Melihat data Kunjungan
bayi yang mengalami peningkatan dari tahun 2012 ke 2013 maka hal ini menjadi salah
satu factor turunnya kematian bayi di Kabupaten Tojo Una – Una, karena bayi
mendapat pelayanan standar yang dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan
tubuh bayi tersebut.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk
menemukan faktor yang paling dominan. Semakin terpenuhinya bidan desa di seluruh
Page 51
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 36
desa, maka pencatatan kematian semakin baik. Kunjungan bayi yang rendah juga
mempengaruhi kesehatan bayi tersebut. Namun melalui indicator kematian bayi juga
diketahui tenaga medis terutama di desa harus dilatih untuk meningkatkan
keterampilan dalam mendeteksi dini tumbuh kembang kesehatan bayi. Pemerintah
terus mengupayakan yang terbaik dengan menyekolahkan pemuda ke pendidikan
Diploma III Kebidanan, dan bidan PNS yang belum diploma III secara gratis atau
dibiayai pemerintah disekolahkan DIII Kebidanan, dan salah satu upaya pemerintah
juga dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat
Kabupaten Tojo Una – Una.
2. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Balita sejak tahun 2010 meningkat hingga tahun 2012. Pada
tahun 2010 terjadi 12 kematian balita (AKABA = 4 per 1.000 KH), tahun 2011
meningkat sampai 44 kematian balita (AKABA = 19 per 1.000 KH), dan tahun 2012
meningkat hingga 54 balita meninggal (AKABA = 19 per 1.000 KH), turun kembali
tahun 2013 yaitu 31 Balita meninggal (AKABA = 12 per 1.000 KH). Tren jumlah balita
mati sejak tahun 2010 sampai 2012 mengalami peningkatan. Semakin tahun semakin
banyak anak-anak yang tidak dapat menikmati umur ke 6 tahun. Namun tahun 2013
balita yang mati lebih sedikit dari 2 tahun sebelumnya berturut – turut yaitu 31 balita
dengan AKABA 12 per 1.000 KH. Balita yang sehat harus ditunjang dari perawatannya
dalam kandungan, neonatal, bayi, baduta hingga usia balita. Jika semakin banyak bayi
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar, dan ketika balita juga demikian maka
jumlah balita mati akan terus mengalami penurunan. Dalam Profil Kesehatan
Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2012 diketahui bahwa persentase pelayanan
kesehata anak balita mencapai 20,9% dan pada tahun 2013 meningkat mencapai
25,2% anak balita yang mendapat pelayanan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2x setahun,
pemberian vitamin A 2x setahun. Target MDG’s tahun 2015 AKABA 32 per 1.000 KH.
Diupayakan agar AKABA Kabupaten Tojo Una – Una akan semakin menurun, upaya
pemeliharaan kesehatan Balita terus dilakukan sejak dini ketika bayi dikandung,
dilahirkan, dan mendapat pelayanan kesehatan balita.
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
AKI (Angka Kematian Ibu) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000
kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat
kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan
kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengurangi hal ini maka
diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan
peran bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam
upaya menurunkan AKB (IMR) dan dan AKI (MMR).
Page 52
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 37
Gambar III. 3 Tren Proporsi Kematian Ibu (per 1000KH) & Angka Kematian Ibu (per 100RB KH)
Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2010 s.d. 2013
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2010 – 2012, & Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Untuk Skala Kabupaten yang jumlah bayi lahir hidup tidak mencapai 100.000
maka dalam penghitungan Angka Kematian Ibu digunakan juga rumus Proporsi per
1.000 KH. Berdasarkan data profil Tahun 2008 terjadi 11 kematian ibu maternal (8 per
1.000 KH), menurun tahun 2009 menjadi 2 per 1.000 Kelahiran Hidup (4 Kematian),
Tahun 2010 meningkat menjadi 4 Per 1.000 KH atau AKI 394 Kematian Ibu per 100rb
KH (11 Kematian), dan dari tahun 2011 hingga Tahun 2012 menurun hingga 2 per
1.000 Kelahiran Hidup atau AKI 176 per 100rb KH. Tahun 2011 terjadi 6 kematian ibu,
2012 menurun menjadi 5 kematian. Namun pada Tahun 2013 Kematian Ibu meningkat
cukup banyak AKI Tahun 2013 yaitu 312 Kematian Ibu per 100rb KH, atau proporsinya
3 per 1000 KH (8 kematian ibu).
Target MDG’s Proporsi Kematian Ibu Maternal 1 Per 1.000 Kelahiran Hidup atau
Angka Kematian Ibu 102 per 100.000 KH tahun 2015. AKI Kabupaten Tojo Una – Una
Tahun 2013 pada posisi 312 per 100rb Kelahiran Hidup. Masih tinggi dibandingkan
dengan target MDG’s.
Angka kematian ibu masih memerlukan perhatian serius, karena AKI sendiri juga
merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dalam suatu wilayah.
Sehingga makin tinggi AKI, maka semakin buruk pelayanan kesehatan dalam wilayah
tersebut.
Menurut Hendrawan Nadesul seorang pengamat kesehatan pada Tempo, katanya
tingginya angka kematian ibu dan bayi disebabkan melemahnya peran pos pelayanan
terpadu (posyandu) dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dalam memberi
sosialisasi. Dua lembaga yang menjadi tulang punggung kesehatan ibu dan bayi ini
dinilai tak lagi memprioritaskan program pencegahan
(http://www.tempo.co/read/news/2013/07/11/173495456/Menkes-Angka-
Kematian-Ibu-dan-Anak-Masih-Tinggi, 2013).
B. Morbiditas
Angka Kesakitan Penduduk Kabupaten Tojo Una Una didapat dari data yang berasal
dari sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan.
4 32 3
394
253
176
312
0
100
200
300
400
500
2010 2011 2012 2013
Proporsi AKI
102
Page 53
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 38
Data pasien rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas selama Tahun 2010 sampai
2013 diperoleh gambaran / pola sepuluh penyakit terbanyak, yang menempati rangking
pertama yaitu ISPA kemudian Malaria dan Hipertensi. Sedangkan yang terendah yaitu Kulit
Jamur dan Asma.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel III.1 10 POLA PENYAKIT RAWAT JALAN TERBANYAK DI KABUPATEN TOJO UNA – UNA TAHUN 2010 – 2013
Sumber : Sie Informasi, Evaluasi Dan Litbang (Program SP2TP) Tahun 2010 – 2013
NO
10 POLA PENYAKIT TERBANYAK 3 TAHUN BERTURUT – TUJRUT
2010 2011 2012 2013
1
Infeksi Akut Lain
Pada Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut Lain Pada
Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut Lain
Pada Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut
Lain Pada
Saluran
Pernapasan
Atas
2 Malaria
Gastritis (Maag) Gastritis (Maag) Gastritis (Maag)
3
Hipertensi
Penyakit Tekanan Darah
Tinggi
PENYAKIT TEKANAN
DARAH TINGGI
Penyakit pada
sistim otot dan
jaringan
penyekat
(penyakit
tulang
belulang,
radang sendi
termasuk
reumatik)
4
Gastritis
Penyakit pada sistim otot dan
jaringan penyekat (penyakit
tulang belulang, radang sendi
termasuk reumatik)
Anemia
Penyakit Tekanan Darah Tinggi
5 Rheumatik
Penyakit Kulit Alergi HIPOTENSI Penyakit Kulit Alergi
6 Diare
Anemia Asma Anemia
7 Kulit Alergi
Diare Diare (termasuk
tersangka Kolera)
Hypotensi
8 Anemia
Asma Kencing Manis Asma
9 Kulit Jamur
Malaria Klinis Kecelakaan dan Ruda
Paksa
Diare
10 Asma
Hypotensi Bronkhitis Kencing Manis
Page 54
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 39
Melihat penyakit terbanyak rawat jalan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013
pergeseran terjadi dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri/ virus menjadi penyakit
degenerative. Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan Atas selalu menjadi penyakit terbanyak
yang diidap masyarakat, penyakit Malaria tidak lagi menjadi penyakit terbanyak yang dialami
masyarakat, sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengeliminasi penyakit malaria tahun
2015. Pada tahun 2012, Diare dan bronchitis menjadi dua penyakit infeksi yang masih
banyak diidap masyarakat, penyakit ini berhubungan dengan lingkungan dan perilaku hidup
masyarakat yang perlu ditingkatkan. Pada Tahun 2012 dan 2013 Penyakit Kencing Manis
menjadi salah satu 10 pola penyakit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Melengkapi gambaran Pola Penyakit Terbanyak di atas maka berikut disajikan
gambaran morbiditas.
1. Penyakit Malaria
Penyakit Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia,
perkembangan penyakit malaria dipantau melalui Annual Parasite Incidence (API).
Meskipun sejak tahun 2011 hingga tahun 2013 Penyakit Malaria tidak lagi masuk
dalam 10 pola penyakit terbanyak, penyakit ini tetap dipantau karena salah satu
penyakit yang diinterfensi hingga mencapai eliminasi tahun 2015 adalah penyakit
malaria (indikator API).
Gambar III.4 Tren Angka Kesakitan Malaria (API) di Kabupaten Tojo Una – Una
Tahun 2008 s.d. 2012
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2008 s.d. 2012, Seksi Pengendalian Penyakit, Dinkes Kab. Tojo Una-Una Tahun 2013
Berdasarkan tren Angka Kesakitan Malaria yang tergambarkan di atas, dilihat
terjadi peningkatan kasus dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, sejalan dengan
program yang dilakukan oleh pemerintah tahun 2010 yaitu peningkatan pemeriksaan
sediaan darah atau konfirmasi laboratorium baik pemeriksaan mikroskopis maupun
Rapid Diagnostic Test (RDT), petugas laboratorium juga telah dilatih sehingga
penemuan penyakit semakin tinggi, namun pemerintah juga melakukan tindakan
pencegahan dan pengobatan yaitu dengan membagikan kelambu berinsektisida kepada
masyarakat. Pemerintah telah mencanangkan Elimininasi Malaria pada Tahun 2015
yaitu API ditargetkan < 1 per 1.000 penduduk. Pada tahun 2013 telah terjadi
24
27
11
52
0
5
10
15
20
25
30
2008 2009 2010 2011 2012 2013
API
Page 55
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 40
- -7,69
0,92 5,31
55,23
-5,40
9,89 3,02 -
4,91 6,38 7,59
GAMBAR III. 5 Persentase Kasus Malaria (+) Menurut Puskesmas di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
% KASUS MALARIA
penurunan sampai 2 per 1.000 penduduk. Berikut gambaran wilayah kerja puskesmas
menurut insidens parasit malaria.
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit, Dinkes Kab. Tojo Una-Una Tahun 2013
Wilayah kerja Puskesmas Dataran Bulan merupakan daerah yang tertinggi
kejadian kasus malaria tahun 2013, berdasarkan kategori API, 0 – 1 kasus per 1.000
penduduk dikatakan daerah Eliminasi malaria (Hijau), API 1 – 5 kasus per 1.000
penduduk termasuk daerah kuning dan >5 kasus per 1.000 penduduk adalah daerah
merah artinya endemis malaria. Berikut Peta dan grafik perbandingan cakupan API
tahun 2010 s.d. 2013 menurut k ecamatan untuk melihat gambaran penyebaran
penyakit malaria di Wilayah Kabupaten Tojo Una – Una.
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang,
2013
Peta III.1 ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MALARIA (API)
MENURUT KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
Page 56
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 41
Pemetaan angka kesakitan positif malaria di atas terlihat terdapat 3 Kecamatan
yang zero kasus yaitu Kec. Ampana Kota, Kec. Una – Una dan Kec. Togean. Daerah
eliminasi yang API = 1 per 1000 Penduduk adalah Kec. Tojo Barat, Kec. Tojo, Kec. Walea
Kepulauan, dan Kec. Walea Besar. Daerah Kuning (API = 1-5 per 1000 Penduduk) yaitu
Kec. Ulubongka harus diwaspadai untuk tidak mengalami peningkatan kasus sehingga
menjadi endemis malaria. Daerah Merah (Endemis, API >5 per 1000 Penduduk) yaitu
Kecamatan Ampana Tete, penyumbang kasus tertinggi yaitu wilayah Puskesmas
Dataran Bulan (API = 31,98) daerah tersebut terdapat wilayah tambang, dimana
masyarakat yang bekerja sebagai penambang sering mengalami sakit malaria karena
kondisi lingkungan yang tidak sehat dan daya tahan tubuh menurun karena melakukan
pekerjaan yang berat. Selain itu, pasien yang datang di Puskesmas Dataran Bulan juga
berasal dari luar wilayah yang secara geografis berdekatan dengan Wilayah Dataran
Bulan dan jauh dengan Puskesmas seharusnya melayani desa tersebut yaitu desa
Uematopa salah satu wilayah kerja Puskesmas Marowo Kecamatan Ulubongka. Daerah
ini merupakan perbatasan wilayah kerja Dataran Bulan dengan Marowo yang berada di
daerah pegunungan, Air bersih masih sulit, akses ke fasilitas kesehatan yang memadai
masih sulit, dan infrastruktur jalan rusak.
Berikut ini distribusi Kejadian Kasus Malaria (+) :
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, 2013
KETERANGAN
1 DOT = 5 Kasus
Page 57
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 42
Wilayah Kecamatan Ulubongka di daerah pegunungan berbatasan langsung
dengan Kecamatan Ampana Tete pada wilayah Puskesmas Datara Bulan. Jika dilihat
berdasarkan kemudahan akses jalan ke daerah ibu kota kecamatan tempat Puskesmas,
maka Puskesmas yang terdekat dari perbatasan tersebut adalah wilayah kerja
Puskesmas Dataran Bulan. Sehingga banyak pasien yang berobat
Upaya pemberantasan penyakit malaria dilakukan melalui, pemberantasan
Vektor Penyakit Malaria (nyamuk Anopheles), pengobatan penderita penyakit malaria
serta peningkatan kemampuan petugas dalam penanggulangan penyakit Malaria yang
dikenal dengan GEBRAK MALARIA. Perlu diperhatikan daerah kuning, harus terus
dilkakukan penanganan yang dapat menekan vector nyamuk pembawa malaria dengan
melakukan 3 M (Menguras tempat penampungan air, Mengubur barang bekas, dan
Menutup tempat penampungan air). Lingkungan yang bersih dan sehat, akan mencegah
perkembangbiakan nyamuk tersebut.
2. P2 TBC
Menurut WHO, TB adalah pembunuh terkemuka orang yang hidup dengan HIV
menyebabkan seperempat dari seluruh kematian. TB yang resistan terhadap berbagai
jenis obat ( MDR - TB ) terjadi hampir di semua negara yang disurvei. Perkiraan jumlah
orang yang jatuh sakit dengan tuberkulosis setiap tahun menurun , meskipun sangat
lambat, yang berarti bahwa dunia berada di trek untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium (MDG’s) untuk membalikkan penyebaran TB pada tahun
2015. Diperkirakan 22 juta jiwa diselamatkan melalui penggunaan DOTS dan strategi
Stop TB yang direkomendasikan oleh WHO.
(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs104/en/index.html, tahun 2013)
Menurut Dirjen. P2PL, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012, penyakit TB
merupakan salah satu penyakit penyerta AIDS terbesar selain Diare dan Kandidiasis di
Indonesia. Meskipun secara global kasus TB menurun secara perlahan, namun tidak
demikian dengan di daerah Kabupaten Tojo Una –Una. Perbandingan jumlah kasus
penderita BTA (+) dari tahun 2009 s.d. 2012 yaitu Tahun 2009 sebanyak 103 orang,
tahun 2010 terdapat 121 orang BTA (+), Tahun 2011 sebanyak 157 orang, tahun 2012
meningkat 163 orang dan tahun 2013 ditemukan 162 kasus baru. Cakupan Penemuan
kasus juga tejadi peningkatan. Hal ini juga menunjukan peningkatan kinerja program
TB dalam menemukan dan mengobati kasus yang terjadi di masyarakat. Lebih jelasnya
dilihat pada grafik di bawah ini khusus penemuan kasus baru per perkiraan kasus,
Page 58
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 43
0102030405060
2009 2010 2011 2012 2013
CDR 37,36 47,83 53,27 55,3 53
Gambar III.6 Perbandingan Persentase Penemuan dan Penanganan Kasus Baru TB BTA+ di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2009 - 2013
69 74 66
7
60
-
44 60
46 54
72
44
94
53,0
Gambar III. 7 Cakupan Penemuan dan Penanganan TBC BTA Baru menurut 13 Puskesmas di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
Cakupan Penemuan dan Penanganan TBC
Sumber :Profil Kesehatan Tahun 2009 – 2012, Program P2PL (Pengelola TB, Dinas Kesehatan
Kab. Tojo Una-una Tahun 2013
Dari gambar di atas perbandingan Penemuan dan Penanganan Kasus Baru
BTA+ dari Tahun 2009 sampai Tahun 2012 mengalami tren kenaikan penemuan,
namun tahun 2013 menurun 2,3% menjadi 53%, secara Nasional Target 70%.
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit, dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, 2013
Sasaran program penanggulangan TB berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI nomor 364/Menkes/SK/V/2009 adalah tercapainya penemuan pasien
baru TB BTA positif paling sedikit 70% dari perkiraan dan menyembuhkan 85% dari
semua pasien tersebut serta mempertahankannya. Target ini diharapkan dapat
menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat TB hingga separuhnya pada
tahun 2010 dibanding tahun 1990, dan mencapai tujuan Millenium Development Goals
(MDGs) pada tahun 2015. Kabupaten Tojo Una – Una terdiri atas 9 Kecamatan, 3
diantaranya mencapai target dalam penemuan kasus baru BTA (+) yaitu > 70 %, yaitu
Kecamatan Togean (Puskesmas Lebiti), Walea Besar (Puskesmas Pasokan) dan Tojo
Page 59
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 44
Barat (Puskesmas Matako, namun Puskesmas Tombiano Tidak mencapai target).
Sedangkan 6 kecamatan lainnya tidak mencapai target atau CDR < 70% yaitu
Kecamatan Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Walea Kepulauan dan Una –
Una. Salah satu Penemuan dan Penagananan yang sangat rendah bahkan tidak ada
yaitu di Wilayah Puskesmas Dataran Bulan Kecamatan Ampana Tete. Setelah
dilakukan Penilaian Mandiri Kualitas Data di Puskesmas Dataran Bulan oleh Seksi
Informasi Evaluasi dan Litbang, ditemukan ada pencatatan kasus TB BTA+ di
Laboratorium, namun manajemen pelayanan yang kurang maksimal menyebabkan
pelaporan ke Dinas Kesehatan tidak dilakukan oleh pengelola program. Karena
petugas sering berganti – ganti, sehingga program tidak dilaksanakan dengan baik. Hal
ini sangat disayangkan dan membawa resiko penularan penderita tersebut terhadap
anggota keluarga atau tetangganya. Berikut ini cakupan penemuan dan penanganan TB
per puskesmas Tahun 2013. Hal ini menjadi catatan penting untuk meningkatkan
kinerja petugas di lapangan. Selain itu juga penilaian kinerja petugas dapat dilihat dari
Angka Kesuksesan (Succes Rate) Tahun 2013 mencapai 100%, artinya capaian ini
sudah mencapai target penyembuhan dan mempertahankannya minimal 85%.
Pencatatan dan penemuan kasus baru Tahun 2013 per 100.000 Penduduk atau
Angka Notifikasi Kasus TB/ Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru pada Tahun 2013
yaitu 111 per 100Rb Penduduk dan CNR seluruh kasus TB per 100.000 Penduduk
yaitu 126 per 100Rb Penduduk.
Penyebaran Kasus TB BTA+ di Kabupaten Tojo Una – Una pada Tahun 2013
dapat dilihat pada peta berikut ini.
Sumber : Program P2PL (Pengelola TB) dan Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, 2013
Page 60
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 45
3. HIV/AIDS
HIV terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global, setelah mengklaim
lebih dari 25 juta jiwa selama tiga dekade terakhir. Sub-Sahara Afrika merupakan
wilayah yang paling terkena dampak, dengan hampir 1 dari setiap 20 orang dewasa
yang hidup dengan HIV. 69% dari semua orang yang hidup dengan HIV hidup di
wilayah ini. Infeksi HIV biasanya didiagnosis melalui tes darah mendeteksi ada atau
tidak adanya antibodi HIV. Tidak ada obat untuk infeksi HIV. Namun, pengobatan yang
efektif dengan obat antiretroviral dapat mengendalikan virus sehingga orang dengan
HIV dapat menikmati hidup sehat dan produktif..
(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs360/en/index.html, 2013)
Kabupaten Tojo pada tahun 2008 Suspect HIV/AIDS TAHUN 2008 yaitu 3
kasus HIV, tahun 2010 s.d. 2011 tidak ada kasus dilaporkan dan pada tahun 2012
sebanyak 2 HIV dan 1 Kasus AIDS dan meninggal, Tahun 2013 jumlah hiv 6, AIDS 4
orang, kematian karena AIDS berjumlah 4 Orang. Penemuan HIV Positif pada pendonor
darah berjumlah 1 orang dari 1.403 pendonor Tahun 2013. Penyuluhan tentang
bahaya HIV/AIDS tetap dilakukan agar masyarakat semakin mewaspadai bahaya virus
tersebut, mengingat daerah Kabupaten Tojo Una Una juga merupakan daerah wisata
yang cukup ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah bahkan manca
negara. Karena semakin tinggi morbilitas penduduk antar wilayah, menyebar
pembangunan ekonomi, seks yang tidak aman, penyalahgunaan NAPZA, semua hal itu
dapat merupakan cela masuknya HIV/AIDS, oleh karena itu masyarakat perlu dibekali
dengan pengetahuan yang benar tentang pencegahan dan penyebaran serta bahaya
HIV/AIDS.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menurut World Health organization (WHO) Demam berdarah Dengue (DBD)
adalah Virus penyakit yang ditularkan memalui gigitan nyamuk. MenurutDitjen
pemberantasan penyakit P2&PL (2001) dalam Fathi. et al. (2005), penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat infeksi virus Dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes.
Menurut Departemen Kesehatan RI (2005) dalam Pratiwi D.S. (2009), kasus
DBD ini cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas sejak tahun 1968.
Kasus DBD di Kabupaten Tojo Una – Una pada Tahun 2010 ditemukan 15 kasus
(Angka Kesakitan = 51 kasus per 100.000 Penduduk), jika dibandingkan dengan kasus
tahun 2009 ditemukan 3 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), hal ini berarti terjadi
peningkatan kasus (3 per 100.000 penduduk), dan Tahun 2011 Insident Rate 8 kasus
DBD per 100.000 penduduk, serta Tahun 2012 ditemukan 70 kasus (IR 86 per 100.000
Peduduk). Berikut ini digambarkan perkembangan penyakit DBD dibandingkan
dengan target dalam Rencana Strategi Kesehatan Kab. Tojo Una – Una tahun 2010 –
2015.
Page 61
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 46
11 8
86
48
5151
2010 2011 2012 2013
INCIDENCE RATE TARGET THN 2015
GAMBAR III.8 PERBANDINGAN ANGKA KESAKITAN KASUS DBD per 100.000 PENDUDUK DI KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2010 s.d. 2013
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2010 - 2012, Seksi Pengendalian Penyakit, 2013
Grafik di atas menggambarkan peningkatan kasus DBD dari tahun 2010 s.d.
2012. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus yang tinggi yaitu 86 kasus per
100.000 penduduk. Target tahun 2015 akan diturunkan hingga 51 kasus per 100.000
penduduk. Pada Tahun 2013 berhasil diturunkan hingga 48 per 100.000 penduduk.
Upaya untuk menyadarkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah
perkembangbiakan nyamuk. Semua kasus yang ditemukan telah diobati, artinya
Cakupan Penanganan Kasus 100%. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan
melakukan kerja sama dengan lintas sektor karena persoalan vector nyamuk adalah
persoalan kebersihan lingkungan yang merupakan tanggungjawab bersama. Beberapa
upaya preventif yang telah dilakukan adalah :
a. Gerakan 3M Plus : Menguras, dan menutup tempat penampungan air serta
mengubur barang-barang bekas, ditambah dengan menghindari gigitan nyamuk
dengan menggunakan obat nyamuk dan kelambu dan menaburkan abate
b. Pemberantasan sarang nyamuk
c. Meningkatkan pemeriksaan jentik secara berkala baik secara mandiri oleh
masyarakat maupun oleh juru pemantau jentik
d. Memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan (fogging)
e. Menghilangkan genangan air
f. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
g. Upaya penemuan kasus DBD
h. Meningkatkan pelayanan kesehatan, melalui pembentukan tim penanggulangan
saat wabah KLB, pengendalian dini melalui sistem EWARS (Early Warning Alert
Respon System) atau Sistem Kewaspadaan Dini terhadap penyakit menular.
5. Kusta
WHO dalam situsnya menyatakan bahwa Kusta adalah penyakit kronis yang
disebabkan oleh basil, Mycobacteriumleprae. Gejala dapat memakan waktu selama 20
tahun untuk muncul. Kusta adalah termasuk salah satu penyakit menular. Penyakit ini
ditularkan melalui droplet, dari hidung dan mulut, selama kontak dekat dan sering
dengan kasus yang tidak diobati. Jika tidak diobati, kusta dapat menyebabkan
kerusakan progresif dan permanen pada kulit, saraf, anggota badan dan mata.
Diagnosis dini dan pengobatan dengan terapi multi drug (MDT) tetap menjadi elemen
kunci dalam menghilangkan penyakit sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Page 62
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 47
2010 20112012
2013
2 3
1,63,37
Gambar III.9 PERBANDINGAN ANGKA PREVALENSI KUSTA DI KAB. TOJO UNA - UNA
TAHUN 2010 S.D. 2013
Prevalensi
Kantong endemisitas tinggi masih tetap berada di beberapa daerah di Brazil, Indonesia
, Filipina, Republik Demokratik Kongo, India , Madagaskar , Mozambik, Nepal, dan
Republik Tanzania. Semua negara-negara endemik tetap berkomitmen tinggi untuk
menghapuskan penyakit, dan terus mengintensifkan kegiatan pengendalian kusta
mereka.(Sumber :http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/index.html,
2013)
Tahun 2000 mempunyai arti penting bagi program kusta, karena pada tahun
tersebut baik dunia maupun Indonesia telah mencapai eliminasi kusta yaitu
pencapaian penderita kusta terdaftar (prevalensi) kurang dari 1 per 10.000 penduduk,
sehingga penyakit kusta di dunia maupun nasional sudah tidak menjadi persoalan lagi.
Angka Prevalensi di Kabupaten Tojo Una – Una dilihat pada grafik di bawah ini.
Sumber : Profil Kesehatan 2010 dan 2011 serta seksi pengendalian penyakit Dinas Kab. Tojo Una – Una tahun 2012
Perkembangan penyakit kusta di Kabupaten Tojo Una – Una pada tahun 2010
jumlah penderita Kusta MB sebanyak 21 kasus dan PB tidak ada kasus (Angka
Penemuan Kasus Baru (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) 15 PER 100.000
Penduduk) 1 kasus MB diantaranya penderita 1-14 tahun, terjadi peningkatan kasus
pada tahun 2011 yaitu 59 kasus (PB=20 kasus; MB = 29 Kasus; NCDR = 43 per 100Rb
Pddk) 6 kasus PB dan 6 kasus MB pada golongan umur 1- 14 tahun, dan tahun 2012
sebanyak 20 kasus (PB = 4 kasus; MB=16 kasus; NCDR = 14,25) 3 kasus PB merupakan
golongan umur anak yaitu 1 – 14 tahun. Tahun 2013 Angka Penemuan Kasus Baru
(NCDR) yaitu 33,7 per 100.000 Penduduk atau 49 kasus baru (Laki-laki = 29 orang,
Perempuan = 20 orang) dan 7 orang diantaranya berumur 1 – 14 Tahun. Dibawah ini
grafik yang menggambarkan perbandingan kasus baru yang ditemukan dari tahun
2010 s.d. 2013 serta berdasarkan penemuan kasus pada golongan umur 1 – 14 tahun.
Page 63
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 48
Sumber : Data Profil 2010, 2012 dan Seksi P2&PL Dinkes. Kab. Tojo Una – Una, 2013
Keadaan lingkungan, pola hidup masyarakat yang tidak bersih dan sehat serta
keterlambatan pengobatan menjadi penyebab tingginya kasus kusta. Ada 13 wilayah
kerja Puskesmas, hanya 3 puskesmas yang tidak ada kejadian penyakit kusta yaitu
Puskesmas Matako, Popolii dan Ampana Tete. Penyebaran kasus ini dapat dilihat pada
peta berikut.
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit dan Seksi Informasi Evaluasi & Litbang Dinkes Kab. Tojo
Una-Una, 2013
2010 2011 2012 2013
21
59
20
49
16 3
7
Gambar III.10 PERBANDINGAN JUMLAH KASUS BARU KUSTA PB DAN MB DI KABUPATEN TOJO UNA - UNA
TAHUN 2010 S.D. 2013
Total Umur 1 - 14 Thn
Page 64
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 49
Berdasarkan peta persebaran penyakit kusta di atas, wilayah kerja Puskesmas
Ampana Timur dan Barat serta Puskesmas Lebiti adalah tempat terbanyak penderita
penyakit kusta kasus baru. Puskesmas Lebiti terletak di wilayah kepulauan Kecamatan
Togean. Faktor lingkungan yang tidak bersih dan terpencil menjadi salah satu faktor
penderita kusta banyak di daerah tersebut. Sedangkan Puskesmas Ampana Timur dan
Ampana Barat terdapat di daerah perkotaan, perilaku hidup bersih masyarakat perlu
mendapat perhatian untuk disosialisasikan, serta penyembuhan yang tuntas perlu
dilakukan agar penyakit ini dapat diatasi.
Menurut Centers For Desease Control and Prevention (CDC) penyakit kusta
pernah ditakuti sebagai penyakit yang sangat menular dan menghancurkan. Sekarang,
penyakit ini mudah diobati. Diagnosis dini dan pengobatan biasanya mencegah
kecacatan yang berhubungan dengan penyakit kusta (Leprosy)
Pelaksanaan strategi program kusta 2011-2015 secara global dan nasional
sekarang lebih fokus pada populasi yang kurang terlayani dan daerah sulit akses
terhadap sarana pelayanan kesehatan, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses
pelayanan dan cakupan. Strategi pengendalian yang dilakukan adalah pelacakan
kontak, monitoring, arahan dan manajemen pencatatan. Strategi WHO untuk eliminasi
kusta adalah sebagai berikut :
1. Menjamin pelayanan MDT dapat diakses dan tersedia untuk semua pasien melalui
sistem pengiriman obat fleksibel dan ramah pasien (patient-friendly drug delivery
systems);
2. Menjamin keberlanjutan layanan MDT dengan mengintegrasikan layanan kusta ke
dalam layanan kesehatan umum dan membangun kemampuan pekerja kesehatan
umum untuk mengobati kusta ;
3. Mendorong keaktifan masyarakat/individu untuk self-reporting (secara mandiri
dan sukarela melapor) dan pengobatan dini (early-treatment) dengan
mempromosikan kesadaran masyarakat dan mengubah citra kusta ;
4. Memantau kinerja layanan MDT, kualitas perawatan pasien dan kemajuan yang
dibuat menuju penghapusan penyakit kusta melalui sistem surveilans penyakit
Nasional.
Komitmen pemerintah baik nasional maupun kabupaten dan kerja sama dengan
masyarakat dalam mengatasi masalah kusta, serta mengubah stikma negative yang melekat
pada penderita dengan membantu para penderita keluar dari masalah bukan hanya penyakit
tetapi juga ekonomi dan sosial, akan membawa kita lebih dekat ke kabupaten tanpa kusta
6. Filariasis
Topik kesehatan yang dibahas oleh World Health Organization memuat bahwa
Filariasis adalah infeksi cacing filaria, Wuchereriabancrofti, Brugiamalayi atau B.
timori. Parasit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dan
berkembang menjadi cacing dewasa dipembuluh limfatik, menyebabkan kerusakan
parah dan pembengkakan (limfedema). Penyakit ini juga disebut penyakit kaki gajah
dan penyakit ini menyakitkan, menyebabkan pembengkakan pada kaki dan organ
genital, itu adalah tanda klasik penyakit stadium akhir. Infeksi ini dapat diobati dengan
obat-obatan. Namun, kondisi kronis mungkin tidak dapat disembuhkan oleh obat anti-
filaria dan memerlukan langkah-langkah lain, misalnya operasi untuk hidrokel,
Page 65
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 50
perawatan kulit dan latihan untuk meningkatkan drainase limfatik di limfedema.
Perawatan tahunan dari semua individu yang berisiko (orang yang tinggal di daerah
endemik) direkomendasikan diberikan anti-filaria obat kombinasi baik sitratdietil-
Carbamazine (DEC) dan Albendazole, atau ivermectin dan albendazole, atau
penggunaan rutin DEC-Garam, diharapkan dapat mencegah terjadinya infeksi baru dan
penyakit.
Penderita Filariasis di Kabupaten Tojo Una – Una ditemukan sejak tahun 2009.
Jumlah penderita yang terinfeksi ada 23 orang, angka kesakitan 16 kasus per 100.000
penduduk. 11 penderita di wilayah Puskesmas Matako, 6 orang di Puskesmas
Tombiano dan 6 orang di Puskesmas Uekuli. Penyakit ini dapat mengakibatkan
menurunnya daya kerja dan produktifitas serta timbulnya cacat tetap pada anggota
tubuh. Pemerintah telah memberikan terapi kepada masyarakat yang beresiko.
7. Penyakit Menular Lainnya
Beberapa penyakit yang lainnya yang perlu diwaspadai adalah penyakit yang
dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tetanus Neonatorum, Difteri, Pertusis,
Campak dan Hepatitis.
WHO menjelaskan Imunisasi adalah proses dimana seseorang dibuat kebal
atau resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan pemberian vaksin. Vaksin
merangsang sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melindungi orang terhadap infeksi
berikutnya atau penyakit. Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan
dan menghilangkan penyakit menular yang mengancam jiwa dan diperkirakan untuk
mencegah antara 2 dan 3 juta kematian setiap tahun. Ini adalah salah satu investasi
yang paling hemat biaya kesehatan, dengan strategi yang telah terbukti yang
membuatnya dapat diakses bahkan populasi yang paling sulit dijangkau dan rentan.
Hal ini jelas kelompok sasaran, bisa disampaikan secara efektif melalui kegiatan
penjangkauan, dan vaksinasi tidak memerlukan perubahan gaya hidup utama.
Pada tahun 2010 penyakit yang termasuk dalam PD3I tidak ditemukan kasus,
kecuali campak yaitu di wilayah kerja Puskesmas Dolong sebanyak 14 orang (Laki-laki
6, perempuan 8). Jika dibandingkan dengan tahun 2009, hal ini menunjukan
peningkatan kasus, karena tahun 2009 tidak ditemukan satupun kasus termasuk dalam
PD3I.
Pada tahun 2012 kasus yang termasuk dalam PD3I yaitu Pertusis sebanyak
176 orang (L=107, P=69) dan campak 23 orang (11 laki-laki dan 12 perempuan).
Tahun 2013 Campak 7 orag dan Hepatitis B 23 orang. PD3I merupakan jenis-jenis
penyakit yang telah diupayakan untuk dapat dicegah dengan pemberian Imunisasi.
Diharapkan dengan pemberian imunisasi seseorang mampu memperoleh kekebalan
terhadap jenis penyakit tertentu, sehingga pada saatnya maka setiap orang akan
terbebas dari jenis-jenis penyekit tersebut.
8. Penyakit Tidak Menular (PTM)
WHO menjelaskan Penyakit tidak menular (Non Communicable Disease), juga
dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Pada umumnya
kronis dan perkembangan lambat. Empat jenis utama penyakit tidak menular adalah
penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit
pernapasan kronis ( seperti penyakit paru kronis terhambat dan asma)dan diabetes.
PTM adalah penyebab utama kematian di semua daerah kecuali Afrika, tapi proyeksi
Page 66
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 51
saat ini menunjukkan bahwa pada tahun 2020 peningkatan terbesar dalam kematian
NCD akan terjadi di Afrika. Semua kelompok usia dan semua wilayah dipengaruhi oleh
NCD. NCD sering dikaitkan dengan kelompok usia yang lebih tua , tetapi bukti
menunjukkan bahwa lebih dari 9 juta dari semua kematian disebabkan penyakit tidak
menular ( NCD ) terjadi sebelum usia 60. Dari jumlah tersebut "prematur" kematian, 90
% terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Anak-anak , orang dewasa
dan orang tua semua rentan terhadap faktor risiko yang berkontribusi terhadap
penyakit tidak menular, baik dari diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
paparan asap tembakau atau efek dari penggunaan berbahaya alkohol. Penyakit Tidak
Menular (Non Communicable disease_NCD) didorong oleh kekuatan yang meliputi
penuaan, urbanisasi yang cepat dan tidak direncanakan , serta globalisasi gaya hidup
tidak sehat. Misalnya, globalisasi gaya hidup tidak sehat seperti diet yang tidak sehat
mungkin muncul pada individu tekanan darah tingi, peningkatan glukosa darah, lipid
darah, kelebihan berat badan/obesitas. Ini disebut “faktor risiko menengah” yang dapat
menyebabkan penyakit kardiovaskular, yang merupakan salah satu PTM .
Tidak dapat disangkali bahwa pengaruh globalisasi yang semakin meningkat
di segala bidang membawa pengaruh pada perubahan perilaku dan gaya hidup
masyarakat termasuk pola konsumsi makanan.
Beberapa Penyakit Tidak Menular yang sering dikeluhkan masyarakat Kab.
Tojo Una – Una adalah Gastritis, Hipertensi, Anemia, Hipotensi, Asma, dan Kencing
Manis. Bahkan penyakit tidak menular juga menjadi penyebab utama kematian
berdasarkan laporan kematian dari 13 Puskesmas. Peyakit penyebab kematian
menurut catatan di 13 Puskesmas Tahun 2013 adalah Hipertensi, Stroke, Jantung,
Asma, Diabetes Melitus dan lain sebagainya.
9. Penyakit Potensi KLB/Wabah
Kejadian Luar Biasa/Wabah adalah Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu /
sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson,
1990), atau Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada
tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983). Undang-Undang Wabah, Tahun
1969 bahwa Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian,yang meluas
secara cepat baik dalam jumlah kasus maupunluas daerah penyakit, dan dapat
menimbulkan malapetaka.Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya suatu
kejadiankesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu
kejadiankesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis padasuatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu(Undang-undang Wabah, 1969).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/ MENKES/SK/VII/2004 Kejadian
Luar Biasa (KLB) : timbulnya atau meningkatnyakejadianKesakitan atau kematian
yang bermakna secaraepidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu.Berikut ini beberapa penyakit yang ditetapkan sebagai KLB di Kabupaten Tojo
Una – Una pada tahun 2013
a. Diare
Organisasi WHO pada bulan April Tahun 2013 mempublikasikan bahwa
Penyakit diare adalah penyebab utama kedua kematian pada anak di bawah lima
tahun. Hal ini bias dicegah dan diobati. Setiap tahun diare membunuh sekitar
760.000 anak balita di seluruh dunia. Sebuah proporsi yang signifikan dari
Page 67
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 52
Penderita Kematian CFR (%)
261
5 239
4 10
88
1 144
0 0
GAMBAR III.11 KLB DIARE MENURUT JUMLAH PENDERITA, JUMLAH KEMATIAN DAN CFR DI KABUPATEN TOJO UNA - UNA PADA TAHUN
2009, 2011, 2012 dan 2013
2009 2011 2012 2013
penyakit diarsae dapat dicegah melalui air minum yang amandan sanitasi dan
kebersihan yang memadai. Secara global, ada hampir 1,7 miliar kasus penyakit
diare setiap tahun. Diare merupakan penyebab utama kekurangan gizi pada
anak-anak di bawah usia lima tahun.
Pada Tahun 2012 terjadi KLB Diare di Kabupaten Tojo Una – Una pada 3
desa di 2 kecamatan berbeda yaitu desa wakai, Kecamatan Una-Una (Puskesmas
Wakai) dan Desa Awo serta Desa Bangkagi Kecamatan Togean (Puskesmas
Lebiti). Kedua wilayah ini merupakan daerah Kepulauan. Jumlah penderita 88
orang (AR=2.57%) dan meninggal 1 orang (CFR=1%). Pada Tahun 2013 terjadi
kembali KLB Diare meskipun hanya pada satu desa wilayah Kecamatan Togean,.
Berikut KLB Diare dari tahun 2009 s.d. 2013.
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2009, 2011 dan 2012, serta Seksi Surveilans dan
Kesehatan Matra, Tahun 2013
b. DBD Dengue
Menurut World Health organization (WHO) Demam berdarah Dengue
(DBD) adalah Virus penyakit yang ditularkan memalui gigitan nyamuk.
MenurutDitjen pemberantasa penyakit P2&PL (2001) dalam Fathi. et al. (2005),
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat infeksi virus
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.
Tahun 2010, kasus DBD yang dilaporkan ada 16 kasus (5 laki-laki dan 11
perempuan). Jika dibandingkan dengan tahun 2009 terjadi peningkatan kasus
yaitu hsnys 1 kasus pada wilayah kerja Puskesmas Ampana Timur dan telah di
tangani sesuai prosedur penatalaksanaan. Tahun 2011 ada 11 kasus (L=5 orang,
P=6 orang), pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus sebanyak 121 kasus
(L=62 orang, P=59 orang) dan Tahun 2013 70 Kasus. Dibawah ini grafik yang
menggambarkan penyakit DBD di Kab. Tojo Una – Una.
Page 68
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 53
1 211 8
86
70
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Gambar III.12 Tren Insident Rate (IR) Kasus DBD per 100RB Penduduk di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2008 - 2012
INCIDENCE RATE
Sumber : Profil 2008 s.d. 2012 Dan Seksi Pengendalian Penyakit Tahun 2013
Kasus KLB DBD Tahun 2012 terjadi di 2 Kecamatan Tojo dan Ampana
Kota yang termasuk dalam 3 wilayah kerja Puskesmas yaitu Puskesmas Uekuli,
Ampana Barat dan Ampana Timur. Wilayah Puskesmas Uekuli terjadi di Desa
Uekuli, 4 penderita 15 penderita di Puskesmas Ampana Timur di desa Labuan,
Dondo, Dondo Barat, Muara Toba, Uentanaga Atas, Uentanaga Bawah, dan
Sumoli. Sedangkan 18 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ampana Barat terjadi
di Kelurahan Malotong, Bonerato, Bailo Baru, Bailo, dan Ampana. Secara
keseluruhan Attack Rate = 0.12% dan Case Fatality Rate (Angka Kematian) 2.7%
dengan 1 kematian dari 37 kasus. Pada Tahun 2013 terjadi 1 kali KLB DBD di
Wilayah Kerja Kecamatan Ampana Tete 5 Kasus, dan tidak ada yang meninggal.
Keterlambatan mencari pengobatan dan kurangnya kesadaran akan
kebersihan lingkungan, menyebabkan kasus penyakit DBD ini masih muncul
dari tahun ke tahun.
Dalam situs WHO menyatakan saat ini, satu-satunya metode untuk
mengendalikan atau mencegah penularan virus dengue adalah memerangi
nyamuk vektor melalui : mencegah nyamuk bertelur dengan mengakses habitat
oleh manajemen lingkungan dan modifikasi; membuang sampah dengan benar
dan mengubur barang bekas;meliputi, mengosongkan dan membersihkan wadah
penyimpanan air rumah tangga setiap minggu; menaruh insektisida yang tepat
untuk penyimpanan wadah air outdoor; menggunakan perlindungan rumah
tangga dan pribadi seperti jendela layar, baju lengan panjang, bahan insektisida
diobati, kumparan dan alat penguap;meningkatkan partisipasi masyarakat dan
mobilisasi untuk pengendalian vektor berkelanjutan;menerapkan insektisida
sebagai ruang penyemprotan selama wabah sebagai salah satu upaya
pengendalian vektor darurat;pengawasan aktif dan pengawasan vektor harus
dilakukan untuk menentukan efektivitas intervensi kontrol.
c. Rabies
Dalam Fact Sheets WHO Juli Tahun 2013, Rabies terjadi di lebih dari 150 negara
dan wilayah. Lebih dari 55.000 orang meninggal karena rabies setiap tahun
terutama di Asia dan Afrika. 40% dari orang-orang yang digigit oleh hewan
tersangka rabies adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Anjing adalah
Page 69
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 54
sumber dari sebagian besar kematian rabies pada manusia. Pembersihan luka
dan imunisasi dalam beberapa jam setelah kontak dengan hewan rabies
tersangka dapat mencegah timbulnya rabies dan kematian. Setiap tahun, lebih
dari 15 juta orang di seluruh dunia menerima vaksinasi pasca pajanan untuk
mencegah penyakit ini.Diperkirakan untuk mencegah ratusan ribu kematian
rabies setiap tahunnya.
Kejadian Luar Biasa Rabies terjadi pada tahun 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas
Tombiano yaitu 5 penderita dan terjadi di 1 desa.
Orang-orang biasanya terinfeksi setelah gigitan dalam atau awal oleh hewan
yang terinfeksi. Anjing adalah host utama dan penular rabies. Anjing adalah
sumber infeksidi seluruh diperkirakan 50.000 kematian rabies manusia setiap
tahun di Asia dan Afrika. Kelelawar adalah sumber dari sebagian besar kematian
rabies pada manusia di Amerika. Kelelawar rabies juga baru-baru muncul
sebagai ancaman kesehatan masyarakat di Australia dan Eropa Barat. Penularan
dapat terjadi ketika bahan infeksius - biasanya air liur – kontak langsung dengan
mukosa manusia atau luka segar. Penularan Manusia ke manusia dengan gigitan
secara teoritis mungkin, tetapi tidak pernah dikonfirmasi.Menelan daging mentah
atau jaringan lain dari hewan yang terinfeksi rabies bukanlah sumber infeksi pada
manusia.
Menurut WHO cara pencegahan Rabies adalah menghilangkan rabies pada anjing.
Rabies adalah penyakit dapat dicegah dengan vaksin. Strategi yang paling efektif
untuk mencegah rabies pada orang adalah dengan menghilangkan rabies pada anjing
melalui vaksinasi. Vaksinasi hewan (kebanyakan anjing ) telah mengurangi jumlah
manusia ( dan hewan ) kasus rabies di beberapa negara, khususnya di Amerika Latin.
Mencegah rabies manusia melalui pengendalian rabies anjing domestik adalah tujuan
yang realistis.Vaksin yang efektif dapat digunakan untuk imunisasi pre-exposure .
Imunisasi Pre -exposure juga dianjurkan bagi orang-orang tertentu dalam pekerjaan
berisiko tinggi seperti pekerja laboratorium berurusan dengan hidup virus rabies dan
virus - rabies terkait lainnya ( lyssaviruses ), dan orang-orang yang terlibat dalam
kegiatan apapun yang dapat membawa mereka kontak langsung dengan kelelawar,
karnivora , dan mamalia lainnya di daerah –yang terpengaruh rabies.
Anak-anak dianggap beresiko tinggi karena mereka cenderung bermain dengan
binatang, mungkin menerima gigitan lebih parah, atau mungkin tidak melaporkan
gigitan.
C. Status Gizi
Status gizi seseorang sangat berhubungan dengan permasalan pada kesehatan
seseorang karena dapat memperparah penyakit infeksi, juga dapat menyebabkan gangguan
kesehatan bahkan status gizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, begitu pula status gizi bayi sangat
dipengaruhi oleh status gizi ibu menyusui.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit memuat informasi tentang malnutrisi yaitu Kekurangan mikronutrien
seperti besi, yodium , vitamin A , folat dan Zinc mempengaruhi hampir sepertiga dari
populasi dunia. Berikut berapa dampak kekurangan mikronutrisi :
Page 70
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 55
1. Kekurangan zat besi adalah salah satu dari 10 penyebab utama penyakit global dan
merampas lebih dari 2 miliar anak-anak dari perkembangan intelektual mereka,
menurunkan IQ mereka , dan memberikan kontribusi sekitar 25 persen dari kematian ibu
dalam negera berkembang.
2. Kekurangan yodium merupakan penyebab utama keterbelakangan mental dan
menyebabkan kerusakan otak pada hampir 18 juta bayi yang baru lahir setiap tahun.
3. Kekurangan Vitamin A menyebabkan kebutaan pada sekitar 500.000 anak-anak dan
klaim kehidupan hampir 670.000 anak usia 5 tahun dan Remaja.
4. Kekurangan folat menyebabkan cacat lahir parah pada sekitar 150.000 bayi baru lahir
setiap tahun.
5. Sekitar 1 /3 dari populasi dunia tinggal di daerah berisiko tinggi untuk kekurangan zinc ,
yang memberikan kontribusi untuk sebanyak 800.000 kematian anak per tahun.
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur
Kurang Energi Kronis (KEK). Beberapa indikator tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Pertumbuhan semua anak dipengaruhi oleh asupan gizi, genetika dan keadaan
lingkungan. Untuk anak dengan kebutuhan perawatan kesehatan khusus, faktor-faktor
lainseperti obat-obatan, kondisi medis, kelainan bawaan, danketerampilan motorik
terganggu mungkin berdampak pada pertumbuhan.
Pada tahun 2010, dilaporkan kelahiran bayi degan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) yaitu sebanyak 4 kasus (0,16 % dari 2.793 bayi lahir), jika dibandingkan
dengan kasus tahun 2009 maka diketahui mengalami penurunan. Pada tahun 2009,
dilaporakan bahwa telah terjadi kelahiran bayi dengan BBLR sejumlah 19 Kasus atau
1% dari jumlah Bayi lahir hidup (2186 bayi) 100% telah ditangani sebagai
perbandingan pada tahun 2008 sekitar 1,4% (15 kasus BBLR). Dan pada tahun 2011,
1.6% bayi dengan BBLR, Tahun 2012 1.4% dan tahun 2013 sebanyak 2,7% yaitu 67
kasus BBLR. Berat Badan Bayi Lahir Rendah kebanyakan terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Matako, Puskesmas Tete dan Puskesmas Marowo, selain itu terjadi juga di
Kecamatan Ampana Kota, Ampana Tete, Tojo, dan Tojo Barat. Sebaliknya di daerah
Kepulauan tidak ditemukan. Berikut ini perbandingan banyaknya kejadian Bayi Lahir
dengan Berat Badan Rendah Tahun 2011 – 2013.
Page 71
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 56
38 39
67
3,4 1,4 2,7
2011 2012 2013
Gambar III. 13 Perbandingan Jumlah dan Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2011 - 2013
BBLR %BBLR
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2011 – 2012 dan Seksi Kesehatan Keluarga, Dinkes Kab. Tojo
Una – Una Tahun 2013
WHO merekomendasikan bahwa berat bayi baru lahir ( BBLR ), termasuk orang-
orang dengan berat lahir sangat rendah ( BBLSR ), harus diberi ASI Eksklusif ibunya
sendiri. Jika bayi ini tidak dapat diberi ASI ibunya, mereka harus diberi susu yang didonor (
dalam pengaturan dimana fasilitas susu perbankan yang aman dan terjangkau tersedia atau
dapat diatur ) atau susu formula standar. Bayi dengan berat lahir sangat rendah yang tidak
bisa menyapi sendiri susu ibunya ataupun susu donor ibu maka harus diberikan susu formula
bayi karena jika tidak maka akan gagal untuk mendapatkan berat badan normal. Bayi dengan
berat lahir rendah yang mampu menyusui harus didekatkan dengan payudara sesegera
mungkin setelah lahir ketika bayi secara klinis stabil, dan harus ASI eksklusif sampai usia
enam bulan. Bayi dengan berat lahir rendah yang perlu diberi makan harus diberi makan
dengan metode pemberian makan dengan cangkir atau sendok dan harus diberi makan
berdasarkan isyarat bayi sendiri ketika lapar, kecuali bila bayi tertidur lebih dari tiga jam dari
makannya yang sebelumnya. Pelaksanaan rekomendasi ini akan membantu untuk
mengurangi angka kematian dan morbiditas berat pada bayi, hal ini juga membantu
pertumbuhan dan perkembangan saraf bayi.
2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Kejadian Gizi Buruk di Kabupaten Tojo Una – Una terus
meningkat sejak Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2012, dan mengalami penurunan
pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan Tahun 2012, meskipun demikian
penanganan terhadap Balita Gizi Buruk terus dilakukan sehingga 100% balita gizi
buruk mendapatkan penanganan medis. Permasalahan Balita gizi buruk merupakan
salah satu indikator kesejahteraan masyarakat karena gizi buruk terjadi bukan hanya
disebabkan oleh aspek kesehatan, tetapi oleh aspek perekonomian, tingkat pendidikan,
tingkat pengetahuan dan kesehatan baik lingkungan m
aupun asupan makanan.
Page 72
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 57
10
28
40
58
48
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar III. 14 Perbandingan Jumlah Gizi Buruk di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2009 s.d. 2013
Jml Gizi Buruk
Sumber : Profil Kesehatan 2009 s.d. 2012 dan Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, Dinkes Kab. Tojo Una – Una Tahun 2013
Jika dilihat dari persentase perkembangan kejadian Kasus Gizi Buruk dari Tahun
2009 s.d. 2013 mengalami sedikit kenaikan. Pada tahun 2009 dan 2011 persentase gizi
buruk sebesar 0,2%, dan mengalami sedikit pneingkatan pada tahun 2012 sampai 2013
mencapai 0,3%. Keseluruhan kasus ini telah dilakukan treatment guna menaikan BB
melalui program gizi serta dilakukan pemantauan sesering mungkin untuk mengetaui
perkembangannya.
Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara langsung
dipengaruhi oleh 3 faktor : anak tidak cukup mendapat makanan gizi seimbang; anak
tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi. Bila
gizi buruk disertai dengan tanda- tanda klinis seperti : wajah sangat kurus, muka
seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila terjadi
oedema terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, kulit sekujur tubuh kering
maka keadaan ini disebut Kwasiorkor. Marasmus dan Kwasiorkor atau Marasmus
Kwasiorkor dikenal di masyarakat sebagai “ busung lapar”.
Page 73
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una - Una 58
97,8
65,0 65,1 80,2 75,1 77,1 80,6
61,9 81,0 81,9 82,1 73,3
98,5 77,0
Gambar III. 15 Persentase Balita Ditimbang di Posyandu Menurut Kecamatan Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
%D/S
Sumber : Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, Dinkes Kab. Tojo Una – Una Tahun 2013
Posyandu Di Kabupaten Tojo Una – Una tahun 2013 berjumlah 194 Pos. Salah
satu kegiatan pada Pos Pelayanan Terpadu adalah penimbangan Baita setiap bulan.
Berdasarkan gambar di atas penimbangan balita banyak dilakukan oleh Puskesmas
Wakai dan Puskesmas Pasokan yaitu >90%. Puskesmas Popolii, Ampana TImur,
Marowo, Uekuli dan Matako melakukan penimbangan pada >80% Balita. Enam
Puskesmas lainnya cukup rendah yaitu <80% Balita yang datang untuk melakukan
penimbangan di Posyandu Tahun 2013. Bahkan dari 77% balita yang datang ke
Posyandu tidak semuanya mendapat pelayanan standar bayi maupun balita, khususnya
dilakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi maupun Balita, selain alat yang minim,
pelatihan kepada petugas juga belum maksimal dilakukan. Apalagi ditambah dengan
permasalahan hanya 30,93% Posyandu yang aktif (Punama dan Mandiri). Sehingga
pelayanan kesehatan lainnya juga masih rendah, seperti Pemberian Vitamin A pada
Bayi hanya 50,58%, dan 45,30% Anak Balita yang mendapat Vitamin A sehingga hanya
51,73% Balita yang mendapat Vitamin A. Padahal Vitamin A sangat penting bagi
kesehatan Balita. Namun jika dibandingkan dengan pelayanan kesehatan lain yang juga
dilakukan di Posyandu seperti Imunisasi, capaian UCI Desa/Kelurahan cukup tinggi
pada tahun 2013 yaitu 90,97%. Kecenderungan balita yang datang ke Posyandu hanya
untuk mendapatkan Imunisasi, jika sudah lengkap imunisasi diperoleh, maka orang tua
tidak lagi membawa anaknya untuk ditimbang di Posyandu, hal ini dapat dilihat pada
penimbangan baduta lebih tinggi dari penimbangan balita yaitu 80,65%. Atau ada juga
beberapa Puskesmas kegiatan Posyandu tidak dilakukan bersamaan saat posyandu
karena pelayanan tidak dipadukan, sehingga menjadi kendala bagi pencapaian
posyandu terhadap penimbangan balita.
Page 74
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 58
Page 75
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 59
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, maka dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Pelayanan kesehatan dasar merupakan upaya awal yang menentukan apakah
seseorang memerlukan tindakan lebih lanjut atau keluhan telah teratasi.Diharapkan melalui
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat maka masalah kesehatan
masyarakat sudah dapat diatasi karena kesehatan dasar juga merupakan upaya untuk
memantau kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya sehingga masalah kesehatan dapat
diidentifikasi lebih awal dan mendapat penanganan lebih awal pula.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Menurut WHO kesehatan aternal mengacu pada kesehatan perempuan selama
kehamilan, persalinan dan masa postpartum. Bagi ibu hal ini sering merupakan
pengalaman yang positif dan memuaskan, namun banyak perempuan mengkaitkan hal
ini dengan penderitaan, sakit-kesehatan dan bahkan kematian. Penyebab langsung
utama morbiditas dan mortalitas maternal termasuk perdarahan, infeksi, tekanan darah
tinggi, aborsi yang tidak aman, dan persalinan macet.
Untuk menyelamatkan ibu harus dimulai sebelum kehamilan dengan gizi yang baik dan
gaya hidup sehat. Ini berlanjut dengan perawatan kehamilan yang tepat dan mencegah
masalah yang mungkin terjadi pada ibu. Cara memperoleh hasil yang ideal adalah
kehamilan penuh tanpa intervensi atau tekanan yang tidak perlu, memperoleh bayi
dengan cara yang sehat, dan periode postpartum sehat dalam lingkungan positif yang
mendukung kebutuhan fisik dan emosional ibu, bayi dan keluarga.
Kehamilan dan persalinan memiliki dampak besar pada kesehatan fisik, mental,
emosional, dan sosial ekonomi perempuan dan keluarga mereka. Kesehatan yang
berhubungan dengan kehamilan dipengaruhi oleh kesehatan wanita dan faktor-faktor
lain seperti ras, etnis, usia, dan pendapatan. Centers of Disease Center (CDC) Divisi
Kesehatan Reproduksi melakukan penelitian dan mendukung program-program untuk
meningkatkan kesehatan perempuan sebelum, selama, dan setelah kehamilan untuk
mengurangi masalah jangka pendek dan panjang. CDC bekerja sama dengan mitra untuk
mengurangi tingkat yang lebih tinggi dari hasil yang buruk yang dialami oleh beberapa
kelompok ras dan etnis, untuk meningkatkan keselataman kehamilan dan persalinan
dalam pengalaman semua wanita. Tujuannya adalah untuk membantu memastikan
bahwa semua wanita memiliki kehamilan yang aman dan sehat .
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi semaksimal mungkin dilakukan secara terpadu,
karena keterkaitan antara ibu dan bayi hampir tidak terpisahkan, bila seorang ibu
mengalami gangguan kesehatan, maka besar kemungkinan Bayi juga akan mengalamai
gangguan kesehatan. Demikian pula kesehatan ibu mempengaruhi keadaan janin yang
dikandungnya.
Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak dikenal beberapa tahap pelayanan baik
ANC maupuun PNC, dimana semua tahapan jenis pelayanan ini mempunyai tingkat
Page 76
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 60
urgensi yang sama. Untuk beberapa hal, Kunjungan Ibu hamil K4 merupakan indikator
yang penting, sehingga semakin rendah capaian pelayanan maka dianggap tidak
maksimal pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang diberikan pada suatu wilayah.
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Antenatal Care (Pelayanan Antenatal) adalah merupakan cara penting untuk
memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu
dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan dan asuhan antenatal. Kegiatan pelayanan antenatal lebih dititikberatkan
pada Promotif.
Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi
kode angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan.Pemeriksaan antenatal yang
lengkap adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti, minimal dilakukan sekali kunjungan
antenatal hingga usia kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan
28-36 minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36
minggu. Hasil pelayanan antenatal dilihat dari cakupan pelayanan K4.
Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan
mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya
kehamilan dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau gangguan
kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran
kehamilan. Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomi dan
fisiologi kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya.Bila diperlukan, dapat
dilakukan uji hormonal kehamilan dengan menggunakan berbagai metoda yang tersedia.
Target Ibu Hamil yang ditetapkan berdasarkan estimasi / perkiraan pada
tahun 2013 sebanyak 3.158 orang ibu hamil. Pada kenyataan/riil, kunjungan
pelayanan antenatal K1 Tahun 2013 sebesar 103,5%, artinya capaian yang
berkunjung pertama kali ke petugas yang berkompeten (Bidan/Dokter) lebih dari
yang ditargetkan berdasarkan estimasi sebanyak 3.268 ibu hamil. Namun yang pada
kunjungan ke 4 kali pada trisemester ke 3 hanya 70,4% atau 2.225 ibu hamil
sementara target SPM tahun 2013 untuk K4 adalah 93%. Artinya tahun 2013
cakupan K4 tidak mencapai target yang telah ditetapkan, begitu pula Tahun 2012
Tidak mencapai target 90% K4. Berikut digambarkan pelayanan K1 dan K4 tahun
2013.
Page 77
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 61
89,2
113,3
73,361,5
101,8
83,5
133,1
104,3 104,9111,7
120,4127,2
48,5
103,5
42,8
65,2 68,3
83,0
59,1 55,1
86,9
51,7
78,0
99,888,7
69,9 72,7 70,4
Gambar IV.1 Perbandingan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Menurut Puskesmas di Kab. Tojo Una -
Una Tahun 2013
K1 K4
86 94 101117,9
103,5
70
84 78,02
85,8
70,4
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar IV. 2 Tren dan Perbandingan K1 dan K4 di Kabupaten Tojo Una - Una Tahun 2009 - 2013
K1 K4
Sumber :Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Puskesmas yang mencapai target kunjungan ke 4 kali pada trisemester ke tiga
kehamilan 90% adalah Puskesmas Uekuli. Dibandingkan dengan Tahun 2012
Puskesmas Tombiano, Marowo, Popolii dan Dolong mencapai lebih dari 90% K4.
Berikut Tren Capaian K1 dan K4 di Kabupaten Tojo Una - Una dari Tahun 2009 s.d.
2012.
Sumber : Profil Kesehatan 2009 s.d. 2012, dan Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Page 78
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 62
Berdasarkan gambar di atas, presentase capaian dari tahun 2009 s.d. 2012
terus meningkat namun pada Tahun 2013 Capaian menurun. Ada Capaian lebih dari
100%, dikarenakan target ibu hamil adalah estimasi bukan data riil. Pada Tahun
2013 Dinas Kesehatan melakukan Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin KIA di
semua Puskesmas terhadap data KIA 2012, ditemukan bahwa data yang dilaporkan
ke Dinas Kesehatan dengan Laporan by name yang tercatat di buku register tidak
sama dan hasilnya over reporting 15% di Dinas Kesehatan. Berdasarka pengalaman
tersebut, Puskesmas semakin waspada dan akurat dalam memberikan data ke
Dinas Kesehatan sesuai dengan yang dilayani dan yang tercatat di buku register.
Ada 6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal, yaitu:
1. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang
dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas
kehamilan
6. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan
keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Carol Bellamy, Direktur Eksekutif UNICEF mengatakan bahwa Keuntungan
dari menerima perawatan antenatal yang teratur tidak dapat ditekan hanya sampai
cukup, jika seorang wanita datang untuk perawatan antenatal di awal kehamilan,
ada waktu untuk diagnosis dini dan pengobatan infeksi pada ibu dan kesempatan
untuk mencegah berat badan lahir rendah dan kondisi lain pada bayi baru lahir.
Pertemuan ini memiliki makna yang sangat besar untuk kesehatan ibu dan
kelangsungan hidup anak.
Menurut Joy Phumaphi, Asisten Direktur Jenderal untuk Keluarga dan
Kesehatan Masyarakat di WHO "Waktu yang paling berbahaya bagi wanita hamil
adalah pada periode kritis persalinan, yaitu sebagian besar wanita meninggal.
Memberikan pelayanan dan informasi selama kehamilan dapat membantu
mengurangi jumlah perempuan yang meninggal melahirkan."
b. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Seorang petugas yang terampil menolong persalinan menurut standar WHO
adalah seorang dokter, bidan, perawat, atau penyedia perawatan kesehatan lainnya
dengan keterampilan setara, yang dapat mendeteksi dan menangani komplikasi
saat lahir, karena hal ini berarti antara hidup dan mati bagi ibu dan bayi.
Kematian Maternal dan Bayi Baru Lahir kebanyakan terjadi ketika
persalinan.Sebuah survei antar wilayah WHO mengkaji data dari lebih dari 300.000
wanita yang mengunjungi 357 fasilitas kesehatan di 29 negara. Studi ini
menemukan korelasi yang buruk antara cakupan 'intervensi penting' (misalnya
uterotonics untuk mencegah perdarahan postpartum, magnesium sulfat untuk
eklampsia) dan kematian ibu di fasilitas kesehatan. Studi ini menunjukkan bahwa
untuk mencapai pengurangan substansial dalam kematian ibu, pendekatan yang
Page 79
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 63
66
80 77
94
83,7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar IV.3 Tren Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan Berkompeten di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2009 - 2013
PN
komprehensif untuk perawatan darurat dan perbaikan keseluruhan dalam kualitas
pelayanan kesehatan ibu akan dibutuhkan.Karena itu merupakan suatu hal yang
sangat penting ketika seorang ibu hamil untuk ditangani oleh tenaga kesehatan
berkompeten sejak hamil sampai melahirkan.
Ibu hamil yang melahirkan di Tenaga Kesehatan tahun 2013 sebanyak 2.523
ibu (83,7%), target SPM tahun 2013 untuk Linakes 89%, artinya Dinas Kesehatan
tidak mencapai target persalinan ditolong tenaga kesehatan. Berikut ini cakupan
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan per Puskesmas Tahun 2013.
Sumber: Profil Kesehatan 2009 s.d. 2012, dan Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Capaian Linakes terus meningkat dari tahun 2009 sebanyak 66%, Tahun
2010 sebanyak 80%, menurun pada tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun
2010 yaitu 77%, dan mengalami kenaikan hingga 94% pada tahun 2012 namun
data 2012 mengalami evaluasi yang cukup penting karena ditemukan over
reporting dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan 15%, sehingga Puskesmas lebih
akurat memberikan data/laporan Tahun 2013 meskipun seolah-olah menurun
namun data yang sebenarnya adalah demikian yaitu 83,7%.
Pemeriksaan kehamilan juga meningkatkan kemungkinan petugas yang
terampil hadir pada saat kelahiran. Berdasarkan gambar di bawah ini, 4 (empat)
tahun berturut – turut pelayanan K1 dan K4 terus meningkat, berbanding lurus
dengan capaian persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Tahun 2013,
Cakupan Linakes tidak mencapai target, hal ini juga dapat dilihat dari rendahnya
Cakupan K4 yang tidak mencapai target yaitu 70,4% lebih rendah dibandingkan
laporan 2 tahun sebelumnya. Kondisi pelayanan antenatal yang tidak maksimal
menyebabkan kematian ibu maternal meningkat yaitu 8 orang (AKI = 312 per
100.000 KH).
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kunjungan Ibu hamil K1 dan K4
serta Linakes pada Kematian Ibu bersalin dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Page 80
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 64
68,4
79,3
60,3
88,9
100,0
70,3
110,3
69,5
102,3
105,2
130,1
104,6
60,3
91,2
61,9
77,0
57,9
83,2
102,2
68,4
102,1
69,2
99,5
83,9
130,1
101,1
60,3
86,6
WAKAI
LEBITI
DOLONG
POPOLII
TETE
DATARAN BULAN
AMP. TMR
AMP. BRT
MAROWO
UEKULI
MATAKO
TOMBIANO
PASOKAN
Kabupaten
Gambar IV.4 Perbandingan Cakupan KN1 dan KN3 Menurut Puskesmas di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
KN3 KN1
c. Kunjungan Neonatus
Bayi berusia kurang dari 1 bulan (usia 0 – 28 Hari) sangat rentan terhadap
gangguan kesehatan. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk mengurangi resiko
tersebut dengan cara pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan pada neonatus. Perbandingan Cakupan kunjungan neonates pertama dan
lengkap (KN3) pada tahun 2013 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Page 81
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 65
73,9
55
84,13 88,6 86,6
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar IV. 5 Tren Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2009 - 2013
KN3
Tren Kunjungan Neonatal dari Tahun 2009 s.d. 2013 dilihat pada grafik
berikut.
Sumber : Profil Kesehatan 2009 s.d. 2012, dan Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Tren Cakupan Kunjungan Neonatus lengkap (KN3) pada umumnya meningkat
dari tahun 2009 s.d. 2013. Meskipun 16,3% ibu bersalin tidak melahirkan di tenaga
kesehatan sekitar 4,9% tetap memeriksakan bayi mereka kepada bidan/dokter.
d. Kunjungan Bayi
Bayi adalah anak yang berumur 29 hari – 11 Bulan. Berdasarkan Petunjuk
Teknis SPM yang dimaksud dengan Kunjungan Bayi adalah kunjungan bayi umur 29
hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah
bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak,
panti asuhan dan sebainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1
kali pada umur 3 – 6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali pada umur 9 – 11
bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1 – 3, Polio 1 – 4, Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan
Perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI Eksklusif, Pemberian Makanan
Pendamping ASI Sejak Usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya sakit (sesuai
MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6
– 11 bulan. Indicator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam
melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan
kesehatan.
Target SPM Kabupaten Tojo Una – Una tentang Kunjungan Bayi Tahun 2013
yaitu 87% dari seluruh bayi yang lahir atau neonatus. Berikut ini peta Cakupan di
Puskesmas.
Page 82
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 66
4,0 4,0
132,1
4,5
259,5
0,0 46,2
0,0 33,4 43,5
86,8 55,2
0,0
58,8
Gambar IV.6 Perbandingan Cakupan Kunjungan Bayi menurut Puskesmas Kab. Tojo Una - Una
Tahun 2013
%Kunj. Bayi
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2013
Berdasarkan peta di atas tidak ada puskesmas yang mencapai target
pelayanan bayi. Hasil Evaluasi program KIA, Pelatihan untuk melakukan SDIDTK
masih kurang, sementara SDIDTK merupakan salah satu syarat bagi pelayanan
kesehatan bayi, Pemahaman Standar operasioan prosedur terhadap pelayanan bayi
atau kunjungan bayi masih kurang, sehingga pelaporan masih mengalami kesulitan.
Data yang dilaporkan masih data absolut, belum data berdasarkan nama dan alamat,
hal ini menyulitkan bidan untuk merekapitulasi berapa jumlah bayi yang telah
memenuhi persyaratan kunjungan bayi. Namun semua persoalan mulai diatasi
dengan membuat pelatihan sehubungan SDIDTK, standar pelayanan KIA,
Penanggungjawab Program KIA di DInas Kesehatan terus melakukan pemantauan,
evaluasi/feedback pelaporan, sehingga laporan yang dikirim sudah sesuai dengan
persyaratan Kunjungan bayi yang diamanatkan.
e. Pelayanan Imunisasi
Topik Kesehatan dalam Situs WHO memuat Imunisasi adalah proses dimana
seseorang dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan
pemberian vaksin. Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh sendiri untuk
melindungi orang terhadap infeksi berikutnya atau penyakit.Imunisasi adalah alat
yang terbukti untuk mengendalikan dan menghilangkan penyakit menular yang
mengancam jiwa dan diperkirakan untuk mencegah antara 2 dan 3 juta kematian
setiap tahun.Ini adalah salah satu investasi kesehatan yang paling hemat biaya,
dengan strategi yang telah terbukti yang membuatnya dapat diakses oleh bahkan
yang paling sulit dijangkau dan populasirentan.
Imunizzation highlight WHO tahun 2012, memberitakan tentang imunisasi
baru yang ditemukan yaitu vaksin untuk meningitis disebut MenAfriVac. Imunisasi
adalah salah satu pencapaiankesehatan masyarakat yang dicapai pada tahun 2012,
ada 100.000.000 orang dilindungi dari wabah meningitis oleh vaksin conjugate
baru, MenAfriVac dan vaksin yang sama telah disetujui untuk bepergian ke luar
rantai dingin. MenAfriVac sekarang dapat disimpan dalam rantai suhu terkontrol
pada suhu hingga 40 ° C sampai empat hari. Ini merupakan prestasi yang luar biasa
hanya dua tahun setelah vaksin diluncurkan di Burkina Faso. Negara-negara
Page 83
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 67
89,5 86,7 83,3 77,8
100,0
83,3
100,0 100,0
83,3
100,0
83,3
100,0 87,5 91,0
Gambar IV. 7 Cakupan UCI Desa/ Kelurahan di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
% UCI
Anggota WHO mendukung Rencana Aksi GlobalVaksin landmark, sebuah peta jalan
untuk mencegah jutaan kematian pada tahun 2020 melalui akses yang lebih adil
pada vaksin yang ada untuk orang-orang di semua komunitas. Resolusi tentang
Rencana Aksi Global Vaksin dan Pekan Imunisasi Dunia diadopsi. Lebih dari 180
negara di seluruh dunia bersatu selama seminggu melakukan kampanye vaksinasi,
Pelatihan dan berbagi informasi yang pertama kalinya di Pekan Imunisasi Dunia.
Petunjuk Teknis SPM memberikan definisi operasional tentang UCI (Universal
Child Immunization) adalah desa/kelurahan dimana lebih dari atau sama dengan
80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengap dalam waktu satu tahun.
PencapaianUniversal Child Immunization(UCI) pada dasarnya merupakan
suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi
secara lengkap.Bilacakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti
dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat
terhadap penularan PD3I.
Dalam grafik berikut dapat kita lihat keadaan bayi yang telah diberi imunisasi
di seluruh Puskesmas menurut beberapa jenis Imunisasi.
Sumber : Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra, Dinkes kab. Tojo Una-Una, 2013
Cakupan Kabupaten Tahun 2012 83%, dan meningkat Tahun 2013 yaitu 91%
meksipun secara Kabupaten belum mencapai target SPM 100%. Wilayah Puskesmas
yang mencapai 100% yaitu Puskesmas Ampana tete, Ampana Timur, Ampana Barat,
Uekuli dan Tombiano. Puskesmas yang mencapai target dalam Juknis SPM secara
Nasional 80% ke atas
Page 84
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 68
45,8 46,8
77,0
2011 2012 2013
Gambar IV. 8 Tren Persentase Penimbangan Balita di Posyandu se-Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2011 - 2013
B. Perbaikan Gizi Masyarakat
WHO mempublikasikan Nutrisi adalah bagian penting dari kesehatan dan
pembangunan. Gizi yang lebih baik terkait dengan peningkatan kesehatan bayi, kesehatan
ibu dan anak, sistem kekebalan yang lebih kuat, kehamilan dan persalinanlebih aman, risiko
lebih rendah dari penyakit tidak menular (seperti diabetes dan penyakit jantung), dan umur
panjang. Anak yang sehat belajar lebih baik.Orang dengan gizi yang cukup lebih produktif
dan dapat menciptakan peluang untuk secara bertahap mematahkan siklus kemiskinan dan
kelaparan. Malnutrisi, dalam setiap bentuk, menyajikan ancaman signifikan terhadap
kesehatan manusia. Hari ini dunia menghadapi beban ganda gizi buruk dan kelebihan berat
badan, terutama di negara-negara berkembang.
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk
menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang
sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein dan
kekurangan vitamin.
A. Gangguan akibat kekurangan Iodium dan Anemia Gizi Besi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan
penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Berikut ini tren penimbangan
balita di posyandu selama Tahun 2011 s.d. 2013.
Sumber : Laporan UPGK Tahun 2013, Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, Tahun 2013
Berdasarkan gambar di atas, dilihat bahwa dari Tahun 2011 sampai Tahun
2013 terjadi kenaikan penimbangan balita di Posyandu. Namun hasil di atas masih
belum maksimal karena masih banyak Posyandu pada strata Pratama dan Madya
yaitu 69,07%, dan hanya 30,93 Posyandu Aktif (Strata Purnama dan Mandiri).
Tenaga gizi masih kurang yaitu 7 orang (PNS & PTT) bertugas di Puskesmas ,
Page 85
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 69
97,8
65,0 65,1 80,2 75,1 77,1 80,6
61,9
81,0 81,9 82,1 73,3
98,5
77,0
Gambar IV. 9 Persentase Penimbangan Balita Menurut Puskesmas se-Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2013
%D/S
Puskesmas yang tidak memiliki tenaga gizi masih dirangkap oleh tenaga kesehatan
lainnya yang berlatar pendidikan baik Kesehatan Masyarakat maupun Perawat. Hal
ini juga menjadi salah satu kelemahan yang harus diatasi karena pionir atau tenaga
paling depan untuk menggerakan masyarkat mengembangkan Posyandu masih
minim. Pada Tahun 2013 Posyandu berjumlah 194 Unit. Berikut ini persentase
Penimbangan balita pada setiap wilayah kerja Puskesmas.
Sumber : Laporan UPGK Tahun 2013, Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, Tahun 2013
Penimbangan balita masih rendah di beberapa Puskesmas seperti Lebiti,
Dolong, Ampana Barat dan Tombiano masih di bawah 75%. Balita di bawah Garis
Merah Tahun 2013 pada gambar berikut ini. Setiap tahun menurun persentase BGM
dari Tahun 2010 sampai 2011, namun mengalami kenaikan pada Tahun 2013.
Page 86
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 70
40
113
8,6
2010 2011 2012 2013
Gambar IV. 10 Perbandingan Persentase Balita BGM di Kabupaten Tojo Una - Una
Tahun 2010 s.d. 2013
%Balita BGM
Sumber : Laporan UPGK Tahun 2013, Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, Tahun 2013
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Pemberian kapsul Vitamin A merupakan salah satu program gizi guna
menaggulangi devisiensi Vitamin A pada masyarakat yang dapat mencegah kelainan
dan gangguan. Tahun 2012 Cakupan Pemberian Vitamin pada bayi 99.9% (2.845
bayi), pada Anak Balita (1-4 Tahun) yang mendapat Vitamin A 2x pada bulan
Februari dan Agustus sebanyak 63.2% (8.870 anak balita), Vitamin A juga diberikan
pada Ibu Nifas dengan cakupan 94% (2.720 ibu nifas).
Tahun 2013, Ibu Hamil Mendapat Vitamin A sebanyak 84,66%, Bayi 105,9%
(2.950 bayi), dan Anak Balita mendapat Vitamin A sebanyak 45,30%, sehingga jika
dijumlahkan balita yang mendapat Vitamin A Tahun 2013 sebanyak 8.666 Balita
(51,73%), jika dibandingkan dengan Tahun 2012 Jumlah Balita mendapat vitamin A
sebanyak 11.715 Balita maka sangat menurun. Jika melihat data Posyandu Aktif
terjadi peningkatan Tahun 2013 yaitu 30,93% dibandingkan Tahun 2012 hanya
26,09%. Melihat data tersebut, maka sangat diperlukan terobosan-terobosan,
upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif masayarakat serta meningkatkan
sosialisasi/ promosi kesehatan dan pelayanan tepadu di POSYANDU agar
masyarakat tahu dan mau untuk membawa balita mereka ke Posyandu untuk
dipantau pertumbuhannya dan ibu-ibu juga mendapatkan pelayanan kesehatan.
3. Pemberian Tablet Besi
Ibu hamil memerlukan gizi yang lebih dibandingkan dalam keadaan tidak
hamil, hal ini untuk menyuplai kebutuhan gizi Janin yang ia kandung. Diantara
kandungan zat gizi yang perlu diberikan untuk memenuhi kebutuhan Janin dan ibu
adalah Zat Besi (Fe). Tahun 2012, Ibu hamil yang mendapat Zat Besi dibandingkan
dengan Ibu Hamil yang datang berkunjung pertama kali pada 3 bulan pertama
kandungan adalah yang mendapat Fe1 90.7% (3.254 Ibu Hamil dari 3.587 Ibu Hamil
K1), dan yang mendapat Fe 90 Butir 68.25% (2.448 Ibu Hamil dari 3.587 Ibu Hamil
K1) dan Tahun 2013 Fe 90 Butir diberikan pada 70,32 Ibu Hamil (2.221 Bumil), dan
Fe 1 diberikan pada 82,41% Bumil pada trimester pertama.
Page 87
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 71
C. Pembinaan Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization), adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.Indikator keadaan lingkungan di
Kabupaten Tojo Una Una yang akan disajikan yaitu indikator Rumah Sehat, Akses terhadap
air bersih, Keluarga yang memiliki Jamban Sehat, Tempat Sampah Sehat dan memiliki
Pengelolaan Air Limbah.
1. Rumah Sehat
Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang
digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No. 4 Tahun
1992).Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat
berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan
kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat
bekerja secara produktif. Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi,
teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
Jumlah Rumah di Wilayah Kabupaten Tojo Una-una Tahun 2012 yaitu 29.374
rumah. Dari rumah yang ada, 81,6% (23.977 rumah) yang dilakukan pemeriksaan dan
diperoleh jumlah Rumah Sehat sebanyak 12.761 (53,2%). Tahun 2013 Jumlah Rumah
30.694 Rumah, Rumah yang dibina sebanyak 14.369 Rumah (80,1%), dan yang sehat
6.169 Rumah (42,93% dari Rumah Dibina) sehingga Rumah Sehat Pada Tahun 2013
berjumlah 18.930 Rumah (61,7%). Rumah Sehat Tahun 2012 ke 2013 mengalami
peningkatan 8,5% (2.609 Rumah).
Namun angka ini masih di bawah target Depkes RI tahun 2012 yaitu 75 % Rumah
Sehat. Bila lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit, seperti :
a. Diare
b. Cacingan
c. TBC
d. Demam Berdarah
e. Malaria
Melihat kasus penyakit yang sering terjadi di Kabupaten Tojo Una – Una yang
signifikan dengan data rumah sehat yang belum mencapai target yaitu diantaranya
Diare, Demam Berdarah dan Malaria.Terjadi 5 (Lima) desa KLB Diare dan kematian 2
(Dua) orang akibat diare. Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD juga terjadi di 12 Desa dan
menyebabkan 1 (Satu) Orang meninggal.
2. Akses Terhadap Air Bersih
Air merupakan salah satu media tumbuh dan berkembangnya kuman penyebab
penyakit (Waterborne Desease).Karena itu menjadi salah satu indicator pencapaian
pembangunan prasarana penyediaan air sesuai Millenium Development Goals (MDGs)
Page 88
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 72
yaitu memastikan kelestarian lingkungan dan mengurangi hingga setengahnya proporsi
rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar
hingga 2015.
Pada era modern sekarang ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi air
minum maupun masak dari depot air minum isi ulang, atau penyulingan air. Tahun
2013 ada 16 sampel diperiksa, dari 16 sampel tersebut 56,25% memenuhi syarat (fisik,
bakteriologi, kimia).
Berikut ini gambaran persentase akses air bersih terhadap rumah tangga di
Kabupaten Tojo Una – Una Tahun 2012.
Sumber : Bidang Bina Pengembangan P2PL (Program Kesling) Tahun 2012
3. Rumah Tangga Menurut Sanitasi Dasar
Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah indicator kepemilikan jamban sehat,
tempat sampah, dan pengelolaan air limbah yang sesuai syarat kesehatan.
Rumah tangga di Kabupaten Tojo Una-una Tahun 2012 sebanyak 33.265, dari
rumah tangga tersebut dilakukan pemeriksaan kepada 25.864 (77,8%) tentang jamban
sehat dan pengelolaan air limbah. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan,
rumah tangga yang memiliki jamban 17.209 (66,5%) dan jamban yang sehat dari
keluarga yang memiliki jamban tersebut sebesar 78,7% yaitu 13.551 keluarga. Dan
yang memiliki pengelolaan air limbah sebanyak 62,6% (16.202 rumah tangga) dan yang
sehat 56,3% (9.126 rumah tangga).
Rumah tangga yang diperiksa tentang tempat sampah sebanyak 22.543
Rumah Tangga, dan yang memiliki tempat sampah hanya 35,7% atau 8.040 Rumah
Tangga, dan yang sesuai persayaratan kesehatan sebesar 76,9% atau 6.181 rumah
tangga
Berikut ini gambaran akses sanitasi dasar sehat di Kabupaten Tojo Una-una
Tahun 2012 dilihat pada gambar berikut ini.
0%
68%2%
19%
0%
0%11%
Gambar IV.11 Persentase Rumah Tangga yang mengakses Air Bersih menurut jenis Air Bersih di Kabupaten Tojo Una
- Una Tahun 2012
Kemasan Ledeng SPT SGL Mata Air PAH Lainnya
Page 89
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 73
Sumber :Bidang Bina Pengembangan P2PL (Program Kesling) Tahun 2012
Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk mengubah
perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB)
Sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang
aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Tahun 2013 Desa
yang telah melaksanakan STBM yaitu 76 Desa (52,8%), dan Desa Stop BABS (SBS) yaitu
desa yang penduduknya 100% mengakses Jamban sehat hanya sebanyak 7 desa (4,9%)
dan belum ada yang masuk dalam kategori desa STBM yaitu desa yang telah mencapai
100% penduduk melaksanakan 5 Pilar STBM. Tempat Pengelolaan Makanan yang
memenuhi syarat kesehatan Tahun 2013 yaitu 60,06% (194 dari 323 sarana)
40%
22%
38%
GAMBAR IV.12 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI SANITASI DASAR DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN 2012
RT MILIKI JAMBAN
RT MILIKI TPS
RT MILIKI PAL
Page 90
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 73
Page 91
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan
organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang
berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di
bidang kesehatan, data dan informasi ini di peroleh melalui penyelenggaraan system
informasi kesehatan.
Sistim informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi
kebutuhan data dan informasi kesehatan secara menyeluruh, sehingga pengumpulan data
dan informasi menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan
informasi yang disajikan dalam profil Dinas Kesehatan Kabupate. Tojo Una-Una yang
diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, diharapkan
profil Dinas Kesehatan dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang
seberapajauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Profil Dinas Kesehatan mungkin belum mendapatkan apresiasi yang
memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan
harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi meliputi data
capaian. Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Tojo Una Una, perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data
dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data
bukan hanya dari Puskesmas, dan RSUD Ampana tetapi juga dari klinik swasta.
Berikut ini simpulan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tojo Una – Una :
1. Mortalitas :
a. Angka Kematian Bayi (AKB) dari Tahun 2010 s.d. 2012 meningkat, pada
tahun 2012 AKB 18 per 1.000 KH, dan menurun pada Tahun 2013 yaitu
11 per 1.000KH (target MDG’s 2015 = 23 Per 1.000KH)
b. Proporsi Kematian Ibu semakin menurun sejak tahun 2008 (8 per 1.000
KH), pada tahun 2012 menjadi 2 per 1.000 KH, namun meningkat Tahun
2013 yaitu 3 per 1.000 KH. Jika dihitung menggunakan AKI (Per 1.ooRB
KH) Tahun 2013 AKI Kabupaten Tojo Una – Una yaitu 312 per 100rb KH,
target MDG’s tahun 2015 Kematian ibu ditekan hingga 102 kematian ibu
ibu per 1.000 KH.
c. Angka Kematia Balita tahun 2012 meningkat dari tahun 2009 s.d. 2012
hingga 54 balita meninggal (AKABA = 19 per 1.000 KH) dan menurun
Tahun 2013 AKABA menjadi 12 per 100Rb KH (31 Balita Mati)
Page 92
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 75
2. Pola Penyakit Menonjol yang sering dikeluhkan masyarakat
Tabel III. 2 10 POLA PENYAKIT MENONJOL DI KABUPATEN TOJO UNA – UNA TAHUN 2010 – 2013
Sumber :Sie Informasi, Evaluasi Dan Litbang (Program SP2TP) Tahun 2010 – 2013
NO
10 POLA PENYAKIT TERBANYAK 3 TAHUN BERTURUT – TUJRUT
2010 2011 2012 2013
1
Infeksi Akut Lain
Pada Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut Lain Pada
Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut Lain Pada
Saluran
Pernapasan Atas
Infeksi Akut Lain
Pada Saluran
Pernapasan Atas
2 Malaria
Gastritis (Maag) Gastritis (Maag) Gastritis (Maag)
3
Hipertensi
Penyakit Tekanan Darah
Tinggi
PENYAKIT TEKANAN
DARAH TINGGI
Penyakit pada
sistim otot dan
jaringan penyekat
(penyakit tulang
belulang, radang
sendi termasuk
reumatik)
4
Gastritis
Penyakit pada sistim otot
dan jaringan penyekat
(penyakit tulang belulang,
radang sendi termasuk
reumatik)
Anemia
Penyakit Tekanan Darah Tinggi
5 Rheumatik
Penyakit Kulit Alergi HIPOTENSI Penyakit Kulit Alergi
6 Diare
Anemia Asma Anemia
7 Kulit Alergi
Diare Diare (termasuk
tersangka Kolera)
Hypotensi
8 Anemia
Asma Kencing Manis Asma
9 Kulit Jamur
Malaria Klinis Kecelakaan dan Ruda
Paksa
Diare
10 Asma
Hypotensi Bronkhitis Kencing Manis
Page 93
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 76
3. Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Pelayanan Kesehatan Ibu
Cakupan K4 85,8% Tahun 2012, Tahun 2013 sebanyak 70,45%,
sementara Target SPM 93%. Cakupan Linakes 94% Tahun 2012, Capaian
menurun pada Tahun 2013 sebanyak 83,7%. Target Linakes Tahun 2013
yaitu 89%, Kabupaten Tojo Una – Una tidak mencapai Target untuk K4
dan Linakes.
b. Pelayanan Kesehatan Anak
Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) meningkat dari Tahun 2009 s.d.
2012. Pada tahun 2012 mencapai 88,6%. Menurun pada tahun 2013 yaitu
86,62%. Pelayanan Kesehatan bayi sesuai standar minimal 4 kali dengan
mendapat pelayanan kesehatan dasar dan dideteksi tumbuh kembang
bayi masih sulit untuk dicapai, pada tahun 2012 hanya 43,45% dan
meningkat Tahun 2013 yaitu 58,75%.
c. Imunisasi
Cakupan Kabupaten UCI Desa 83%, tidak mencapai target SPM 100%.
Namun jika mengacu ke Definisi Operasional dalam Petunjuk Teknis UCI
Desa/Kelurahan ditargetkan ≥ 80%. Tahun 2013 Desa/Kelurahan UCI
mencapai 90,97%.
4. Perbaikan Gizi
a. Penimbangan balita di posyandu meningkat dari tahun 2010 s.d. 2013,
Tahun 2010 D/S 45,8%, Tahun 2011 46,8% dan Tahun 2013 mencapai
77%. Masih banyak Posyandu pada strata Pratama dan Madya yaitu
69,07%, dan hanya 30,93 Posyandu Aktif (Strata Purnama dan Mandiri).
Tenaga gizi masih kurang yaitu 7 orang (PNS & PTT) bertugas di
Puskesmas
b. Tahun 2013, Ibu Hamil Mendapat Vitamin A sebanyak 84,66%, Bayi
105,9% (2.950 bayi), dan Anak Balita mendapat Vitamin A sebanyak
45,30%, sehingga jika dijumlahkan balita yang mendapat Vitamin A
Tahun 2013 sebanyak 8.666 Balita (51,73%), jika dibandingkan dengan
Tahun 2012 Jumlah Balita mendapat vitamin A sebanyak 11.715 Balita
maka sangat menurun. Jika melihat data Posyandu Aktif terjadi
peningkatan Tahun 2013 yaitu 30,93% dibandingkan Tahun 2012 hanya
26,09%. Melihat data tersebut, maka sangat diperlukan terobosan-
terobosan, upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif
masayarakat serta meningkatkan sosialisasi/ promosi kesehatan dan
pelayanan tepadu di POSYANDU agar masyarakat tahu dan mau untuk
membawa balita mereka ke Posyandu untuk dipantau pertumbuhannya
dan ibu-ibu juga mendapatkan pelayanan kesehatan.
5. Tahun 2013 Fe 90 Butir diberikan pada 70,32 Ibu Hamil (2.221 Bumil),
dan Fe 1 diberikan pada 82,41% Bumil pada trimester pertama.
6. Kesehatan Lingkungan
Page 94
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 77
Tahun 2013 Jumlah Rumah 30.694 Rumah, Rumah yang dibina sebanyak
14.369 Rumah (80,1%), dan yang sehat 6.169 Rumah (42,93% dari Rumah
Dibina) sehingga Rumah Sehat Pada Tahun 2013 berjumlah 18.930 Rumah
(61,7%). Rumah Sehat Tahun 2012 ke 2013 mengalami peningkatan 8,5%
(2.609 Rumah).
7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2012 hanya 17,7%, maka diketahui
bahwa Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2013 meningkat menjadi 19%.
8. Pemenuhan Tenaga Kesehatan
Tabel V.1 Tenaga Kesehatan menurut Jumlah dan Rasio Di Kabupaten Tojo Una – Una
Tahun 2013
NAKES Jumlah Rasio
PER 100RB
Dokter Umum 29 20
Dokter Spesialis 4 3
Dokter Gigi 4 3
Bidan 193 133
Perawat 291 200
Tenaga Farmasi 23 16
Tenaga Gizi 11 6
Tenaga Kesmas 27 19
Tenaga Sanitasi 23 16
Sumber : Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang, DInkes Kab.Tojo Una – Una Tahun 2013
Page 95
Profil Kesehatan Kabupaten Tojo Una – Una, tahun 2013 78
B. Saran
Setelah melalui tahapan dalam proses penyusunan Profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Tojo Una Una ini dengan memperhatikan hal – hal yang substantif dalam
menampilkan data – data walaupun dengan segala keterbatasan, sehingga mampu
memberikan gambaran keadaan kesehatan Kabupaten Tojo Una Una secara umum,
tentunya ada beberapa saran yang bisa menjadi perhatian dari semua pihak sehingga
diharapkan mampu membantu meningkatkan kinerja SKPD dan semua jaringan
dibawahnya, diantaranya :
1. Masih perlunya peningkatan Kualitas serta Kuantitas tenaga teknis kesehatan
sebagai pelaksana pelayanan, maupun unsur masyarakat yang diberdayakan
dalam menunjang proses pelayanan kesehatan (kader kesehatan), melalui diklat
serta analisis perencanaan kebutuhan ketenagaan sehingga mampu menjangkau
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sertameningkatnya SDM
kesehatan.
2. Dinas Kesehatan dan Puskesmas semakin mengedapankan upaya promotif dan
preventif, agar derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat pada tahun
depan.
3. Masih perlunya ditingkatkan komunikasi secara meluas tentang kesehatan baik
pada individu, kelompok/lembaga maupun masyarakat secara umum melalui
program promosi kesehatan, dengan mengoptimalkan dan meningkatkan
sumberdaya yang ada baik segi ketenagaan maupun fasilitas serta peningkatan
kerja sama dengan lembaga kemasyarakatan.
4. Masih perlunya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan khususnya
ditingkat Puskesmas serta jaringan dibawahnya, sehingga pada saatnya nanti
mampu menjamin kebutuhan masyarakat akan kesehatan dengan memberikan
pelayanan yang optimal.
5. Perlu mengaplikasikan Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi agar data
dan informasi semakin efektif, efisien dan akurat.
6. Penempatan Tenaga Informasi dan Teknologi di Dinas Kesehatan untuk
menunjang pengembangan dan pengintegrasian Sistem Informasi Kesehatan.
Dengan mengoptimalkan dan meningkatkan kerja sama seluruh subsistem dan
perangkat yang menunjang didalamnya, maka diharapkan dapat membantu
meningkatkan kinerja system kesehatan secara keseluruhan, dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tojo Una Una.
Page 96
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 5.727 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 144 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 74.723 70.873 145.596 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,1 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
25,4 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 63,1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105,4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 95,38 93,41 94,42 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1.310 1.255 2.565 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 25 21 23 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 15 6 21 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 5 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 19 9 28 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 15 7 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 20 11 31 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 15 9 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 8 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 312 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
Page 97
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 96 66 162 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 59,26 40,74 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 65,94 45,33 111,27 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 105 78 183 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 72,12 53,57 125,69 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 3,83 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 8,42 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 100,00 100,00 100,00 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 1,05 0,00 0,62 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 101,05 100,00 100,62 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9,29 8,24 8,77 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 4 2 6 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 2 2 4 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 2 2 4 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,07 0,00 0,07 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 29 20 49 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 19,92 13,74 33,65 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 14,29 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 8,16 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2,75 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 1,99 1,37 3,37 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 95,45 100,00 96,77 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 3,92 per 100.000 penduduk <15 tahunTabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Page 98
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 2 5 7 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 11 12 23 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 24,04 24,04 48,08 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 1,30 0,58 1,88 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 8 8 16 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 6,12 9,65 7,83 % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0,23 % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 103 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 70,45 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 83,70 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 86,12 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 84,66 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 18,24 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ - % Tabel 31
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 70,32 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan 85,17 % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal 87,02 96,15 91,49 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 9,39 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 91,65 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 97 96 97 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,36 3,06 2,70 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 92,13 90,21 91,18 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 87,30 85,93 86,62 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 32,09 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi 59,67 57,84 58,76 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 90,97 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 105,20 214,90 159,46 % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 11,58 6,86 8,49 % Tabel 42
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 91,83 99,78 95,76 % Tabel 43
Page 99
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
61 Bayi Mendapat Vitamin A 101,50 110,39 105,90 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 44,80 45,81 45,30 % Tabel 44
63 Baduta ditimbang 80,82 80,49 80,65 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 8,44 8,33 8,38 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita 25,22 25,16 25,19 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 77,09 76,92 77,01 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 7,94 9,27 8,60 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
29,85 28,48 29,17 %
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap - Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 29,17 sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 6,53 6,24 6,39 % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 17,11 19,40 18,22 % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 1238 Tabel 53
b. Jumlah kunjungan rumah 0 Tabel 53
c. Penyebaran informasi 46 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 195,16 - 100,16 % Tabel 54
79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 97,95 154,46 125,46 % Tabel 55
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,26 7,22 5,70 % Tabel 55
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1,69 1,06 1,30 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,14 0,09 0,11 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 13,99 % Tabel 57
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 48,59 Kali Tabel 57
85 Turn of Interval (TOI) di RS 6,46 Hari Tabel 57
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4,91 Hari Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 18,83 % Tabel 58
Page 100
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 61,67 % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak - % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 56,25 % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 28,73 % Tabel 62
92 Desa STBM - % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 7,55 % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 60,06 % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 66
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 68
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6,00 Tabel 68
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 7,00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas Keliling 13,00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas pembantu 46,00 Tabel 68
121 Jumlah Apotek 11,00 Tabel 68
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69
124 Jumlah Posyandu 194,00 Posyandu Tabel 70
125 Posyandu Aktif 30,93 % Tabel 70
126 Rasio posyandu per 100 balita 1,16 per 100 balita Tabel 70
127 UKBM
Poskesdes 79,00 Poskesdes Tabel 71
Polindes - Polindes Tabel 71
Posbindu 81,00 Posbindu Tabel 71
Posmaldes - Posmaldes Tabel 71
Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71
128 Jumlah Desa Siaga 144,00 Desa Tabel 72
129 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 72
Page 101
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
D.2 Tenaga Kesehatan
130 Jumlah Dokter Spesialis 2,00 2,00 4,00 Orang Tabel 73
132 Jumlah Dokter Umum 10,00 19,00 29,00 Orang Tabel 73
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 22,67 per 100.000 penduduk Tabel 73
134 Jumlah Dokter Gigi 2,00 2,00 4,00 Orang Tabel 73
135 Jumlah Bidan 193,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 132,56 per 100.000 penduduk Tabel 74
137 Jumlah Perawat 100,00 191,00 291,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 199,87 per 100.000 penduduk Tabel 74
138 Jumlah Perawat Gigi 1,00 1,00 2,00 Orang Tabel 74
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6,00 17,00 23,00 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9,00 18,00 27,00 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 3,00 20,00 23,00 Orang Tabel 76
140 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 10,00 11,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
145 Total Anggaran Kesehatan 132.223.663.504,00 Rp Tabel 82
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 11,77 % Tabel 82
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 908.154,51 Rp Tabel 82
Page 102
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Una-Una/Wakai 298,07 19 0 19 13.140 3.380 3,89 44,08
2 Togean/ Lebiti 229,51 15 0 15 9.613 2.493 3,86 41,88
3 Walea Kepulauan/ Dolong 28,73 6 0 6 3.581 929 3,85 124,64
4 Walea Kepulauan/ Popolii 122,51 9 0 9 7.293 1.590 4,59 59,53
5 Ampana Tete/tete 656,02 14 0 14 18.349 4.210 4,36 27,97
6 Ampana Tete/Dataran Bulan 140,00 6 0 6 5.284 1.539 3,43 37,74
7 Ampana Kota/Ampana Timur 178,47 4 6 10 25.064 5.726 4,38 140,44
8 Ampana Kota/Ampana Barat 58,83 4 6 10 17.511 4.193 4,18 297,65
9 Ulubongka/Marowo 1.767,11 18 0 18 16.538 3.947 4,19 9,36
10 Tojo/ Uekuli 1.065,48 16 0 16 13.164 3.254 4,05 12,35
11 Tojo Barat/ Matako 468,57 6 0 6 6.575 1.608 4,09 14,03
12 Tojo Barat/ Tombiano 628,70 7 0 7 5.420 1.235 4,39 8,62
13 Walea Besar/ Pasokan 84,51 8 0 8 4.064 1.007 4,04 48,09
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.726,5 132 12 144 145.596 35.111 4,15 25
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
- Laporan Kesehatan Lingkungan tentang Jumlah Rumah Tangga dari Puskesmas, Tahun 2013
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
Page 103
TABEL 2
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 8.502 8.250 16.752 103,05
2 5 - 9 9.577 9.169 18.746 104,45
3 10 - 14 8.021 7.533 15.554 106,48
4 15 - 19 5.948 5.575 11.523 106,69
5 20 - 24 5.810 5.556 11.366 104,57
6 25 - 29 6.500 6.306 12.806 103,08
7 30 - 34 6.240 5.862 12.102 106,45
8 35 - 39 5.800 5.404 11.204 107,33
9 40 - 44 4.745 4.500 9.245 105,44
10 45 - 49 3.912 3.485 7.397 112,25
11 50 - 54 3.234 2.933 6.167 110,26
12 55 - 59 2.265 1.997 4.262 113,42
13 60 - 64 1.598 1.575 3.173 101,46
14 65 - 69 1.076 1.070 2.146 100,56
15 70 - 74 764 750 1.514 101,87
16 75+ 731 908 1.639 80,51
JUMLAH 74.723 70.873 145.596 105,43
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 63
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
- Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
Page 104
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 54.867 51.774 106.641
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF52.332 48.362 100.694 95,38 93,41 94,42
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0,00 0,00 0,00
b. SD/MI 0 0,00 0,00 0,00
c. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00
d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00
Sumber : BPS Kab. Tojo Una - Una
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
Page 105
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 109 0 109 93 0 93 202 0 202
2 TOGEAN LEBITI 74 1 75 64 1 65 138 2 140
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 25 0 25 27 1 28 52 1 53
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 80 1 81 77 0 77 157 1 158
5 AMPANA TETE TETE 193 4 197 172 3 175 365 7 372
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 39 1 40 36 3 39 75 4 79
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 270 3 273 257 4 261 527 7 534
8 AMPANA KOTA 125 3 128 112 1 113 237 4 241
9 ULUBONGKA MAROWO 144 11 155 143 6 149 287 17 304
10 TOJO UEKULI 113 5 118 124 3 127 237 8 245
11 TOJO BARAT MATAKO 64 1 65 74 3 77 138 4 142
12 TOJO BARAT TOMBIANO 47 2 49 42 2 44 89 4 93
13 WALEA BESAR PASOKAN 27 1 28 34 0 34 61 1 62
14 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.310 33 1.343 1.255 27 1.282 2.565 60 2.625
24,6 21,1 22,9
Sumber: Laporan Kesehatan Ibu 13 Puskesmas Tahun 2013
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
Page 106
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TOGEAN LEBITI 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 1 3 0 3 3 3 2 5 4 6 2 8
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 2 3 0 3 1 1 0 1 3 4 0 4
8 AMPANA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 2 2 0 2 1 4 0 4 3 6 0 6
10 TOJO UEKULI 5 6 1 7 0 0 0 0 5 6 1 7
11 TOJO BARAT MATAKO 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 19 1 20 6 9 2 11 21 28 3 31
11 15 1 15 5 7 2 9 8 11 1 12
7,6
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMASBALITA (0-
59 Bln)
ANAK
BALITA
(12-59Bln)
BAYI (0-11
Bulan)
ANAK
BALITA (12-
59Bln)
NEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI
(0-11
Bulan)
BALITA
(0-59 Bln)
BAYI (0-11
Bulan)
ANAK
BALITA (12-
59Bln)
BALITA (0-
59 Bln)
Page 107
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UNA - UNA WAKAI 202 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 TOGEAN LEBITI 138 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 157 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
5 AMPANA TETE TETE 365 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 AMPANA KOTA 237 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 287 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2
10 TOJO UEKULI 237 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
11 TOJO BARAT MATAKO 138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.565 0 3 1 4 0 2 2 4 0 0 0 0 0 5 3 8
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 312
Sumber: Laporan Kesehatan Ibu 13 Puskesmas Tahun 2013
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
Page 108
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 6.688 6.452 13.140 10 52,63 9 47,37 19 10 52,63 9 47,37 19 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 4.993 4.620 9.613 9 60 6 40,00 15 8 53 7 46,67 15 0 0,00
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 1.856 1.725 3.581 1 25 3 75,00 4 2 40 3 60,00 5 0 0,00
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 3.622 3.671 7.293 1 100 0 0,00 1 1 100 0 0,00 1 0 0,00
5 AMPANA TETE TETE 9.498 8.851 18.349 16 64 9 36,00 25 21 58 15 41,67 36 4 11,11
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 2.783 2.501 5.284 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 12.490 12.574 25.064 13 57 10 43,48 23 13 57 10 43,48 23 0 0,00
8 AMPANA KOTA 8.925 8.586 17.511 4 40 6 60,00 10 4 33 8 66,67 12 2 16,67
9 ULUBONGKA MAROWO 8.626 7.912 16.538 8 50 8 50,00 16 10 50 10 50,00 20 0 0,00
10 TOJO UEKULI 6.846 6.318 13.164 10 67 5 33,33 15 10 67 5 33,33 15 0 0,00
11 TOJO BARAT MATAKO 3.486 3.089 6.575 3 60 2 40,00 5 4 67 2 33,33 6 0 0,00
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2.789 2.631 5.420 6 60 4 40,00 10 6 55 5 45,45 11 1 9,09
13 WALEA BESAR PASOKAN 2.121 1.943 4.064 4 50 4 50,00 8 4 50 4 50,00 8 0 0,00
14 AMPANA KOTA RUMAH SAKIT 0 11 100 0 0,00 11 12 100 0 0,00 12 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.723 70.873 145.596 96 59 66 41 162 105 57 78 43 183 7 4
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 65,94 45,33 111,27
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 72,12 53,57 126
Sumber: Laporan Pengendalian Penyakit TB Tahun 2013
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 145596
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 109
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 239 10 9 19 #DIV/0! #DIV/0! 7,95
2 TOGEAN LEBITI 167 9 6 15 #DIV/0! #DIV/0! 8,98
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 50 1 3 4 #DIV/0! #DIV/0! 8,00
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 7 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 14,29
5 AMPANA TETE TETE 275 16 9 25 #DIV/0! #DIV/0! 9,09
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 8 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 234 13 10 23 #DIV/0! #DIV/0! 9,83
8 AMPANA KOTA 120 4 6 10 #DIV/0! #DIV/0! 8,33
9 ULUBONGKA MAROWO 180 8 8 16 #DIV/0! #DIV/0! 8,89
10 TOJO UEKULI 185 10 5 15 #DIV/0! #DIV/0! 8,11
11 TOJO BARAT MATAKO 71 3 2 5 #DIV/0! #DIV/0! 7,04
12 TOJO BARAT TOMBIANO 128 6 4 10 #DIV/0! #DIV/0! 7,81
13 WALEA BESAR PASOKAN 91 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 8,79
14 AMPANA KOTA RUMAH SAKIT 170 11 0 11 #DIV/0! #DIV/0! 6,47
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.925 96 66 162 #DIV/0! #DIV/0! 8,42
Sumber: Laporan Pengendalian Penyakit TB Tahun 2013
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
Page 110
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 UNA - UNA WAKAI 10 9 19 10 100,00 9 100,00 19 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
2 TOGEAN LEBITI 9 6 15 9 100,00 6 100,00 15 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 1 3 4 1 100,00 3 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 14 11 25 14 100,00 11 100,00 25 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 13 10 23 13 100,00 10 100,00 23 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
8 AMPANA KOTA 4 6 10 4 100,00 6 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 8 7 15 8 100,00 7 100,00 15 100,00 1 12,50 0 0,00 1 6,67 112,50 100,00 106,67 0 0 0
10 TOJO UEKULI 10 5 15 10 100,00 5 100,00 15 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
11 TOJO BARAT MATAKO 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 6 4 10 6 100,00 4 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 4 4 8 4 100,00 4 100,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
14 AMPANA KOTA RUMAH SAKIT 11 0 11 11 100,00 0 #DIV/0! 11 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 95 67 162 95 100,00 67 100,00 162 100,00 1 1,05 0 0,00 1 0,62 101,05 100,00 100,62 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0
Sumber: Laporan Pengendalian Penyakit TB Tahun 2013
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)
Page 111
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 834 820 1.654 83 82 165 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 TOGEAN LEBITI 648 567 1.215 65 57 122 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 248 253 501 25 25 50 8 32,3 4 15,8 12 24,0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 477 541 1.018 48 54 102 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 AMPANA TETE TETE 1.110 999 2.109 111 100 211 9 8,1 8 8,0 17 8,1
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 325 280 605 33 28 60 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 1.325 1.368 2.693 133 137 269 6 4,5 7 5,1 13 4,8
8 AMPANA KOTA 947 934 1.881 95 93 188 48 50,7 42 45,0 90 47,8
9 ULUBONGKA MAROWO 949 909 1.858 95 91 186 1 1,1 2 2,2 3 1,6
10 TOJO UEKULI 719 696 1.415 72 70 142 1 1,4 0 0,0 1 0,7
11 TOJO BARAT MATAKO 357 326 682 36 33 68 2 5,6 3 9,2 5 7,3
12 TOJO BARAT TOMBIANO 285 274 559 29 27 56 4 14,0 2 7,3 6 10,7
13 WALEA BESAR PASOKAN 279 284 562 28 28 56 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.502 8.250 16.752 850 825 1.675 79 9,3 68 8,2 147 8,8
Sumber: Laporan ISPA 13 Puskesmas Tahun 2013
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
Page 112
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 < 1 TAHUN 1 1 16,67 0 0,00 0 #DIV/0! 0
2 1 - 4 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0
5 20 - 29 TAHUN 1 1 16,67 0 0,00 0 #DIV/0! 0
6 30 - 39 TAHUN 2 2 4 66,67 2 1 3 75,00 0 #DIV/0! 2 1 3
7 40 - 49 TAHUN 0 0,00 1 1 25,00 0 #DIV/0! 1 1
8 50 - 59 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 6 2 2 4 0 0 0 2 2 4
PROPORSI JENIS KELAMIN 66,67 33,33 50,00 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 50,00 50,00
Sumber: Laporan Penanggungjawab Pengendalian Penyakit HIV/AIDS Tahun 2013
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
Page 113
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSUD AMPANA 1.362 41 1.403 1.362 100,00 41 100,00 1.403 100,00 1 0,07 0 0,00 1 0,07
JUMLAH 1.362 41 1.403 1.362 100,00 41 100,00 1.403 100,00 1 0,07 0 - 1 0,07
Sumber: Unit Transfusi Darah RSUD Ampana Tahun 2013
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
Page 114
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 6.688 6.452 13.140 143 138 281 237 166 229 166 466 166
2 TOGEAN LEBITI 4.993 4.620 9.613 107 99 206 70 66 79 80 149 72
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 1.856 1.725 3.581 40 37 77 27 68 29 79 56 73
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 3.622 3.671 7.293 78 79 156 277 357 343 437 620 397
5 AMPANA TETE TETE 9.498 8.851 18.349 203 189 393 295 145 332 175 627 160
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 2.783 2.501 5.284 60 54 113 74 124 95 177 169 149
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 12.490 12.574 25.064 267 269 536 187 70 233 87 420 78
8 AMPANA KOTA 8.925 8.586 17.511 191 184 375 257 135 327 178 584 156
9 ULUBONGKA MAROWO 8.626 7.912 16.538 185 169 354 93 50 154 91 247 70
10 TOJO UEKULI 6.846 6.318 13.164 147 135 282 143 98 183 135 326 116
11 TOJO BARAT MATAKO 3.486 3.089 6.575 75 66 141 108 145 116 175 224 159
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2.789 2.631 5.420 60 56 116 55 92 67 119 122 105
13 WALEA BESAR PASOKAN 2.121 1.943 4.064 45 42 87 57 126 80 192 137 158
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.723 70.873 145.596 1.599 1.517 3.116 1.880 117,6 2.267 149,5 4.147 133,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Laporan Diare 13 Puskesmas Tahun 2013
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
DIARE DITANGANI
Page 115
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 TOGEAN LEBITI 5 6 11 6 2 8 11 8 19
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 1 2 3 1 2 3
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 1 1 3 3 6 3 4 7
8 AMPANA KOTA 1 0 1 4 3 7 5 3 8
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 TOJO UEKULI 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 0 5 1 6 5 1 6
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 7 13 23 13 36 29 20 49
PROPORSI JENIS KELAMIN 46,15 53,85 63,89 36,11 59,18 40,82
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 19,92 13,74 33,7
Sumber: Penanggungjawab Pengendalian Penyakit Kusta
Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
Page 116
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UNA - UNA WAKAI 2 - 2 - 0,00 2 100
2 TOGEAN LEBITI 11 8 19 5 26,32 1 5,263157895
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 1 2 3 - 0,00 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 3 4 7 - 0,00 0 0
8 AMPANA KOTA 5 3 8 1 12,50 1 12,5
9 ULUBONGKA MAROWO 1 1 2 - 0,00 0 0
10 TOJO UEKULI 1 1 2 - 0,00 0 0
11 TOJO BARAT MATAKO - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 5 1 6 1 16,67 0 0
13 WALEA BESAR PASOKAN - - - - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 29 20 49 7 14,29 4 8,163265306
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 3
Sumber: Penanggungjawab Pengendalian Penyakit Kusta
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 117
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTATOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 TOGEAN LEBITI 5 6 11 6 2 8 11 8 19
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 1 2 3 1 2 3
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 1 1 3 3 6 3 4 7
8 AMPANA KOTA 1 0 1 4 3 7 5 3 8
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 TOJO UEKULI 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 0 5 1 6 5 1 6
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 7 13 23 13 36 29 20 49
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,0 1,4 3,4
Sumber: Penanggungjawab Pengendalian Penyakit Kusta
Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
z Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
Page 118
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
2 TOGEAN LEBITI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50 0 #DIV/0! 1 50
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 3 8 5 100 3 100 8 100
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100 4 6 10 4 100 6 100 10 100
8 AMPANA KOTA 1 1 2 1 100 1 100 2 100 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
10 TOJO UEKULI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 1 4 3 100 1 100 4 #DIV/0! 22 9 31 21 95 9 100 30 97
dari propinsi 2 2 4 2 2 4 25 4 29 25 4 29
Sumber: …………….. (sebutkan)
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
kasus PBTerdaftar atau mulai berobat tahun 2012
mb 2 tahun sebelumnya
L + P
RFT MB
L PL PPUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB 2012
JUMLAH (KAB/KOTA)
PENDERITA MB 2011NO KECAMATAN
Page 119
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 UNA - UNA WAKAI 4726 0
2 TOGEAN LEBITI 3455 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 1205 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 2665 0
5 AMPANA TETE TETE 6268 0
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 1616 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 8112 0
8 AMPANA KOTA 5596 0
9 ULUBONGKA MAROWO 5539 2
10 TOJO UEKULI 4264 0
11 TOJO BARAT MATAKO 1952 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1573 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 4083 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.052 2
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3,92
Sumber: Seksi Surveylans Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 51.052
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Page 120
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TOGEAN LEBITI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 AMPANA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 TOJO UEKULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylans Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
Page 121
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 UNA - UNA WAKAI 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0
2 TOGEAN LEBITI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 AMPANA KOTA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6
10 TOJO UEKULI 2 2 4 0 0 0 0 0 1 1
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 0 0 0 0 11 12 23
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Laporan Sentinel dan SP2TP 13 Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2013
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 122
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
2 TOGEAN LEBITI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 4 11 15 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 AMPANA TETE TETE 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 17 8 25 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 6 8 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 AMPANA KOTA 4 5 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 ULUBONGKA MAROWO 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 TOJO UEKULI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
13 WALEA BESAR PASOKAN 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 35 70 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 24,0 24,0 48,1
Sumber: Penanggungjawab Pengendalian Penyakit DBD Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Page 123
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA-UNA
TAHUN 2013
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 UNA - UNA WAKAI 0 29 29 0 29 29 0 #DIV/0! 0 - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 TOGEAN LEBITI 134 234 368 134 234 368 0 0,00 0 - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 72 79 151 1 12 13 1 100,00 0 - 1 7,69 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 492 653 1.145 211 333 544 2 0,95 3 1 5 0,92 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 AMPANA TETE TETE 308 436 744 172 280 452 16 9,30 8 3 24 5,31 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 206 112 318 197 109 306 118 59,90 51 47 169 55,23 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 28 110 138 28 110 138 0 0,00 0 - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 AMPANA KOTA 58 220 278 58 220 278 10 17,24 5 2 15 5,40 0 0 0 0,00 0,00 0,00
9 ULUBONGKA MAROWO 96 278 374 96 278 374 26 27,08 11 4 37 9,89 0 0 0 0,00 0,00 0,00
10 TOJO UEKULI 79 186 265 79 186 265 5 6,33 3 2 8 3,02 0 0 0 0,00 0,00 0,00
11 TOJO BARAT MATAKO 247 311 558 247 311 558 0 0,00 0 - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 52 172 224 52 172 224 9 17,31 2 1 11 4,91 0 0 0 0,00 0,00 0,00
13 WALEA BESAR PASOKAN 20 27 47 20 27 47 2 10,00 1 4 3 6,38 0 0 0 0,00 0,00 0,00
KAB. 7,59
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.792 2.847 4.639 1.295 2.301 3.596 189 14,59 84 4 273 7,59 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 145.596
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 1,30 0,58 1,875051512
Sumber: Penanggungjawab Pengendalian Penyakit Malaria Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
Page 124
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 0 0 0 0
2 TOGEAN LEBITI 0 0 0 0 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 0 0 0 0
5 AMPANA TETE TETE 0 0 0 0 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 0 0 0 0 0
8 AMPANA KOTA 0 0 0 0 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 0 0 0
10 TOJO UEKULI 0 0 0 3 3 6
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 5 6 11
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 0 3 3 6
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 11 12 23
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 8 8 16
Sumber: Pengendalian Penyakit Filariasis, Dinkes Kab. Tahun 2013
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
Page 125
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 4.196 4.006 8.202 104 2,48 129 3,22 233 2,84
2 TOGEAN LEBITI 3.055 2.891 5.946 119 3,90 207 7,16 326 5,48
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 6.579 87 2,58 86 2,68 173 2,63
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 0 149 #DIV/0! 167 #DIV/0! 316 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 15.325 246 3,08 438 5,96 684 4,46
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 30 #DIV/0! 75 #DIV/0! 105 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 28.443 28 0,20 89 0,63 117 0,41
8 AMPANA KOTA 0 1.289 #DIV/0! 1.488 #DIV/0! 2.777 #DIV/0!
9 ULUBONGKA MAROWO 5.654 5.133 10.787 308 5,45 524 10,21 832 7,71
10 TOJO UEKULI 4.518 4.170 8.688 154 3,41 317 7,60 471 5,42
11 TOJO BARAT MATAKO 8.195 194 4,51 395 10,14 589 7,19
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 179 #DIV/0! 330 #DIV/0! 509 #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN 1.299 1.230 2.529 93 7,16 191 15,53 284 11,23
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.707 45.987 94.694 2.980 6,12 4.436 9,65 7.416 7,83
Sumber: Laporan Penyakit Tidak Menular 13 Puskesmas Tahun 2013
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
4.299 3.896
3.367 3.212
7.976 7.349
14.343 14.100
Page 126
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 2.348 2.873 5.221 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 3.013 3.495 6.508 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 853 909 1.762 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 3.129 3.576 6.705 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 AMPANA TETE TETE 3.473 5.296 8.769 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1.363 1.667 3.030 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 3.288 7.939 11.227 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 AMPANA KOTA 14.343 16.340 30.683 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 ULUBONGKA MAROWO 3.629 5.369 8.998 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 TOJO UEKULI 3.114 5.181 8.295 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 TOJO BARAT MATAKO 2.107 4.025 6.132 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2.141 4.050 6.191 0 0,00 0 0,00 0 0,00
13 WALEA BESAR PASOKAN 1.981 2.943 4.924 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 44.782 63.663 108.445 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sumber:Laporan SP2TP dan Laporan PTM 13 Puskesmas Tahun 2013
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Page 127
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 1662 0 0,00 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 1224 0 0 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 0 0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 5 0 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 12 0 0 0
8 AMPANA KOTA 30 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 ULUBONGKA MAROWO 2115 0 0 0 0
10 TOJO UEKULI 1757 0 0 0 0
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN 1312 0 0 0 0
14 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.007 47 0 0 0
Sumber: Laporan Kegiatan PTM Kabupaten Kerja Sama dengan Dinkes Provinsi Tahun 2013
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
1743
3124
1312
5758
PEMERIKSAAN IVAPEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA
(CBE)
Page 128
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
DBD 1 1 30/01/2013 30/01/2013 13/02/2014 2 3 5 3 2 0 0 0 437 401 838 0,46 0,75 0,60 - - -
DIARE 1 1 21/05/2013 22/05/2013 20 24 44 15 9 8 2 6 3 1 0 0 0 317 258 575 6,31 9,30 7,65 - - -
RABIES 1 1 25/09/2013 25/09/2013 09/10/2013 3 2 5 1 4 1 0 1 280 252 532 1,07 0,79 0,94 33,33 - 20,00
Sumber: Laporan KLB 13 Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
Page 129
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 #DIV/0!
2 TOGEAN LEBITI 1 1 100,00
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 0 0 #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 1 1 100,00
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 0 #DIV/0!
8 AMPANA KOTA 0 0 #DIV/0!
9 ULUBONGKA MAROWO 1 1 100,00
10 TOJO UEKULI 0 0 #DIV/0!
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0 #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00
Sumber: Laporan KLB 13 Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab. Tahun 2013
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Page 130
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 315 281 89,2 135 42,8 296 190 64,1 190 64,1 190 64,13613
2 TOGEAN LEBITI 198 224 113,3 129 65,2 189 139 73,6 140 74,2 140 74,17169
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 98 72 73,3 67 68,3 94 53 56,6 53 56,6 51 54,42877
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 200 123 61,5 166 83,0 191 158 82,8 158 82,8 158 82,7968
5 AMPANA TETE TETE 416 424 101,8 246 59,1 398 326 82,0 371 93,3 350 88,03715
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 120 100 83,5 66 55,1 114 78 68,2 78 68,2 78 68,21186
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 540 718 133,1 469 86,9 515 525 101,9 531 103,1 525 101,9363
8 AMPANA KOTA 377 393 104,3 195 51,7 360 227 63,1 235 65,3 228 63,36417
9 ULUBONGKA MAROWO 315 331 104,9 246 78,0 304 292 95,9 299 98,2 293 96,24899
10 TOJO UEKULI 253 282 111,7 252 99,8 241 244 101,3 245 101,7 247 102,5396
11 TOJO BARAT MATAKO 120 144 120,4 106 88,7 114 139 122,3 142 124,9 131 115,234
12 TOJO BARAT TOMBIANO 96 122 127,2 67 69,9 93 93 100,1 93 100,1 102 109,7989
13 WALEA BESAR PASOKAN 111 54 48,5 81 72,7 106 59 55,5 61 57,4 59 55,48313
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.158 3.268 103,5 2.225 70,4 3.015 2.523 83,7 2.596 86,1 2.552 84,65734
Sumber: Laporan Kesehatan Ibu dan Gizi 13 Puskesmas Tahun 2013
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
Page 131
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 UNA - UNA WAKAI 315 4 1,3 0 - 0 - 62 19,7 144 45,7 206 65,4
2 TOGEAN LEBITI 198 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 98 44 44,8 27 27,5 16 16,3 21 21,4 18 18,3 82 83,5
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 200 59 29,5 48 24,0 0 - 0 - 0 - 48 24,0
5 AMPANA TETE TETE 416 28 6,7 24 5,8 22 5,3 10 2,4 6 1,4 62 14,9
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 120 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 540 111 20,6 104 19,3 17 3,2 13 2,4 2 0,4 136 25,2
8 AMPANA KOTA 377 0 - 0 - 0 - 0 - 4 1,1 4 1,1
9 ULUBONGKA MAROWO 315 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
10 TOJO UEKULI 253 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
11 TOJO BARAT MATAKO 120 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
12 TOJO BARAT TOMBIANO 96 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
13 WALEA BESAR PASOKAN 111 2 1,8 3 2,7 19 17,1 6 5,4 10 9,0 38 34,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.158 248 7,9 206 6,5 74 2,3 112 3,5 184 5,8 576 18,2
Sumber: Laporan Imunisasi 13 Puskesmas Tahun 2013
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 132
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 UNA - UNA WAKAI 3.266 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
2 TOGEAN LEBITI 2.348 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 841 1 0,1 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 1.714 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 AMPANA TETE TETE 4.641 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1.336 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 6.724 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
8 AMPANA KOTA 4.698 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
9 ULUBONGKA MAROWO 4.131 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
10 TOJO UEKULI 3.133 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
11 TOJO BARAT MATAKO 1.591 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1.311 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
13 WALEA BESAR PASOKAN 954 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 36.688 1 0,0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: …………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
Page 133
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 315 198 62,84 135 42,84
2 TOGEAN LEBITI 198 141 71,31 129 65,24
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 98 62 63,16 63 64,18
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 200 99 49,52 166 83,03
5 AMPANA TETE TETE 416 369 88,62 246 59,08
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 120 92 76,80 66 55,09
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 540 570 105,64 469 86,92
8 AMPANA KOTA 377 267 70,83 195 51,73
9 ULUBONGKA MAROWO 315 261 82,75 246 77,99
10 TOJO UEKULI 253 270 106,93 252 99,80
11 TOJO BARAT MATAKO 120 122 102,03 106 88,65
12 TOJO BARAT TOMBIANO 96 107 111,58 67 69,87
13 WALEA BESAR PASOKAN 111 45 40,39 81 72,71
JUMLAH (KAB/KOTA) 3158 2.603 82,41 2.221 70,32
Sumber: Laporan UPGK Pemberian Fe 13 Puskesmas Tahun 2013
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
Page 134
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 UNA - UNA WAKAI 315 63 21 33,3 109 93 202 16 14 30 - 0,0 1 7,2 1 3,3
2 TOGEAN LEBITI 198 40 2 5,1 74 64 138 11 10 21 36 324,3 20 208,3 56 270,5
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 98 20 13 66,2 25 27 52 4 4 8 12 320,0 22 543,2 34 435,9
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 200 40 8 20,0 80 77 157 12 12 24 29 241,7 34 294,4 63 267,5
5 AMPANA TETE TETE 416 83 95 114,1 193 172 365 29 26 55 5 17,3 2 7,8 7 12,8
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 120 24 8 33,4 39 36 75 6 5 11 12 205,1 7 129,6 19 168,9
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 540 108 242 224,3 270 257 527 41 39 79 40 98,8 57 147,9 97 122,7
8 AMPANA KOTA 377 75 2 2,7 125 112 237 19 17 36 6 32,0 9 53,6 15 42,2
9 ULUBONGKA MAROWO 315 63 21 33,3 144 143 287 22 21 43 17 78,7 13 60,6 30 69,7
10 TOJO UEKULI 253 51 58 114,8 113 124 237 17 19 36 9 53,1 12 64,5 21 59,1
11 TOJO BARAT MATAKO 120 24 47 196,5 64 74 138 10 11 21 4 41,7 4 36,0 8 38,6
12 TOJO BARAT TOMBIANO 96 19 16 83,4 47 42 89 7 6 13 1 14,2 - 0,0 1 7,5
13 WALEA BESAR PASOKAN 111 22 5 22,4 27 34 61 4 5 9 - 0,0 - 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.158 632 538 85,2 1.310 1.255 2.565 197 188 385 171 87,0 181 96,1 352 91,5
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
Page 135
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UNA - UNA WAKAI 70 0,9 7 0,1 58 0,8 242 3,2 3.770 5,0 76 1,0 1.170 15,6 2.486 33,1 0 0,0 0 0,0 3.732 49,7 7.502 54,8
2 TOGEAN LEBITI 95 1,6 4 0,1 30 0,5 138 2,3 2.670 4,4 115 1,9 1.330 22,0 1.930 31,9 0 0,0 0 0,0 3.375 55,8 6.045 60,2
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 166 5,9 2 0,1 27 1,0 117 4,2 312 11,1 109 3,9 1.702 60,7 681 24,3 0 0,0 0 0,0 2.492 88,9 2.804 100,0
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 201 6,9 3 0,1 13 0,4 157 5,4 374 12,9 128 4,4 1.312 45,3 1.085 37,4 0 0,0 0 0,0 2.525 87,1 2.899 100,0
5 AMPANA TETE TETE 101 3,0 3 0,1 63 1,9 282 8,4 449 13,4 71 2,1 823 24,6 2.003 59,9 0 0,0 0 0,0 2.897 86,6 3.346 100,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 56 1,6 4 0,1 23 0,7 240 6,9 323 9,4 62 1,8 1.308 37,9 1.761 51,0 0 0,0 0 0,0 3.131 90,6 3.454 100,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 267 6,6 5 0,1 108 2,7 373 9,2 753 18,6 308 7,6 2.120 52,4 867 21,4 0 0,0 0 0,0 3.295 81,4 4.048 100,0
8 AMPANA KOTA 373 8,2 3 0,1 127 2,8 398 8,8 901 19,9 282 6,2 2.360 52,1 987 21,8 0 0,0 0 0,0 3.629 80,1 4.530 100,0
9 ULUBONGKA MAROWO 72 1,9 14 0,4 42 1,1 345 9,2 473 12,7 89 2,4 1.777 47,6 1.391 37,3 0 0,0 0 0,0 3.257 87,3 3.730 100,0
10 TOJO UEKULI 61 3,5 5 0,3 27 1,5 73 4,2 166 9,4 50 2,8 679 38,6 863 49,1 0 0,0 0 0,0 1.592 90,6 1.758 100,0
11 TOJO BARAT MATAKO 30 2,0 2 0,1 24 1,6 69 4,5 125 8,2 21 1,4 972 64,1 399 26,3 0 0,0 0 0,0 1.392 91,8 1.517 100,0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 57 3,2 1 0,1 23 1,3 82 4,6 163 9,1 38 2,1 1.021 56,7 578 32,1 0 0,0 0 0,0 1.637 90,9 1.800 100,0
13 WALEA BESAR PASOKAN 80 7,1 3 0,3 27 2,4 80 7,1 190 16,8 91 8,1 540 47,8 309 27,3 0 0,0 0 0,0 940 83,2 1.130 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.629 4,2 56 0,1 592 1,5 2.596 6,7 4.873 12,6 1.440 3,7 17.114 44,1 15.340 39,6 0 0,0 0 0,0 33.894 87,4 38.767 100,0
Sumber : Seksi Data Badan Keluarga Berencana Tahun 2013
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
Page 136
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UNA - UNA WAKAI 17 4,9 0 0,0 11 3,2 20 5,7 48 13,8 17 4,9 128 36,8 155 44,5 0 0,0 0 0,0 300 86,2 348 100
2 TOGEAN LEBITI 15 4,6 1 0,3 7 2,1 21 6,4 43 13,5 16 4,9 121 37,1 146 44,8 0 0,0 0 0,0 283 86,8 326 100
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 11 3,6 2 0,6 11 3,6 20 6,5 44 14,3 20 6,5 123 39,9 121 39,3 0 0,0 0 0,0 264 85,7 308 100
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 13 3,6 1 0,3 17 4,7 23 6,4 54 15,0 23 6,4 115 31,9 168 46,7 0 0,0 0 0,0 306 85,0 360 100
5 AMPANA TETE TETE 19 5,5 3 0,9 15 4,3 17 4,9 54 15,6 18 5,2 102 29,5 172 49,7 0 0,0 0 0,0 292 84,4 346 100
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 5 1,8 2 0,7 7 2,5 18 6,3 32 11,3 20 7,0 101 35,6 131 46,1 0 0,0 0 0,0 252 88,7 284 100
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 23 5,5 2 0,5 28 6,7 31 7,4 84 20,0 17 4,0 117 27,8 203 48,2 0 0,0 0 0,0 337 80,0 421 100
8 AMPANA KOTA 25 5,1 1 0,2 37 7,6 39 8,0 102 20,9 21 4,3 148 30,3 218 44,6 0 0,0 0 0,0 387 79,1 489 100
9 ULUBONGKA MAROWO 24 5,5 2 0,5 26 6,0 21 4,8 73 16,8 17 3,9 187 43,1 157 36,2 0 0,0 0 0,0 361 83,2 434 100
10 TOJO UEKULI 24 6,6 0 0,0 20 5,5 17 4,7 61 16,9 18 5,0 151 41,7 132 36,5 0 0,0 0 0,0 301 83,1 362 100
11 TOJO BARAT MATAKO 8 2,3 1 0,3 16 4,6 20 5,7 45 12,8 20 5,7 113 32,2 173 49,3 0 0,0 0 0,0 306 87,2 351 100
12 TOJO BARAT TOMBIANO 16 4,8 1 0,3 13 3,9 21 6,3 51 15,3 21 6,3 108 32,3 154 46,1 0 0,0 0 0,0 283 84,7 334 100
13 WALEA BESAR PASOKAN 16 7,8 1 0,5 6 2,9 11 5,4 34 16,6 10 4,9 88 42,9 73 35,6 0 0,0 0 0,0 171 83,4 205 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 216 4,7 17 0,4 214 4,7 279 6,1 726 15,9 238 5,2 1.602 35,1 2.003 43,8 0 0,0 0 0,0 3.843 84,1 4.569 100,0
Sumber : Seksi Data Badan Keluarga Berencana Tahun 2013
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 137
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 7.811 348 4,5 7.502 96,0
2 TOGEAN LEBITI 6.332 326 5,1 6.045 95,5
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 3.073 308 10,0 2.804 91,2
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 3.220 360 11,2 2.899 90,0
5 AMPANA TETE TETE 3.653 346 9,5 3.346 91,6
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 3.699 284 7,7 3.454 93,4
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 4.430 421 9,5 4.048 91,4
8 AMPANA KOTA 4.980 489 9,8 4.530 91,0
9 ULUBONGKA MAROWO 4.125 434 10,5 3.730 90,4
10 TOJO UEKULI 2.081 362 17,4 1.758 84,5
11 TOJO BARAT MATAKO 1.829 351 19,2 1.517 82,9
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2.095 334 15,9 1.800 85,9
13 WALEA BESAR PASOKAN 1.296 205 15,8 1.130 87,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.624 4.568 9,4 44.563 91,6
Sumber : Seksi Data Badan Keluarga Berencana Tahun 2013
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 138
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 109 93 202 107 98,2 89 95,7 196 97,0 0 0 0 0,0 0 0,0
2 TOGEAN LEBITI 74 64 138 73 98,6 64 100,0 137 99,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 25 27 52 25 100,0 27 100,0 52 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 80 77 157 80 100,0 77 100,0 157 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 AMPANA TETE TETE 193 172 365 176 91,2 142 82,6 318 87,1 6 3,4 10 7,0 16 5,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 39 36 75 38 97,4 36 100,0 74 98,7 2 5,3 1 2,8 3 4,1
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 270 257 527 268 99,3 253 98,4 521 98,9 6 2,2 3 1,2 9 1,7
8 AMPANA KOTA 125 112 237 119 95,2 109 97,3 228 96,2 2 1,7 2 1,8 4 1,8
9 ULUBONGKA MAROWO 144 143 287 140 97,2 141 98,6 281 97,9 8 5,7 7 5,0 15 5,3
10 TOJO UEKULI 113 124 237 113 100,0 124 100,0 237 100,0 2 1,8 4 3,2 6 2,5
11 TOJO BARAT MATAKO 64 74 138 63 98,4 72 97,3 135 97,8 2 3,2 8 11,1 10 7,4
12 TOJO BARAT TOMBIANO 47 42 89 47 100,0 42 100,0 89 100,0 2 4,3 2 4,8 4 4,5
13 WALEA BESAR PASOKAN 27 34 61 24 88,9 34 100,0 58 95,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.310 1.255 2.565 1.273 97,2 1.210 96,4 2.483 96,8 30 2,4 37 3,1 67 2,7
Sumber: Laporan Kesehatan Ibu dan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 139
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 138 140 278 105 76,2 85 60,7 190 68,4 96 69,7 76 54,2 172 61,9
2 TOGEAN LEBITI 94 80 174 74 79,1 64 79,6 138 79,3 71 75,9 63 78,4 134 77,0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 40 46 86 25 62,7 27 58,2 52 60,3 23 57,7 27 58,2 50 57,9
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 78 99 177 80 102,8 77 77,9 157 88,9 75 96,4 72 72,9 147 83,2
5 AMPANA TETE TETE 203 162 365 193 94,9 172 106,5 365 100,0 206 101,3 167 103,4 373 102,2
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 60 46 105 38 63,8 36 78,9 74 70,3 37 62,1 35 76,7 72 68,4
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 232 244 476 270 116,6 255 104,4 525 110,3 244 105,4 242 99,1 486 102,1
8 AMPANA KOTA 165 167 332 121 73,1 110 66,0 231 69,5 120 72,5 110 66,0 230 69,2
9 ULUBONGKA MAROWO 142 137 278 143 100,8 142 104,0 285 102,3 135 95,1 142 104,0 277 99,5
10 TOJO UEKULI 110 116 225 113 103,1 124 107,1 237 105,2 88 80,3 101 87,2 189 83,9
11 TOJO BARAT MATAKO 57 49 106 63 111,4 75 151,6 138 130,1 63 111,4 75 151,6 138 130,1
12 TOJO BARAT TOMBIANO 45 40 85 47 103,9 42 105,5 89 104,6 46 101,7 40 100,4 86 101,1
13 WALEA BESAR PASOKAN 46 52 98 25 54,9 34 65,0 59 60,3 25 54,9 34 65,0 59 60,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.408 1.378 2.786 1.297 92,1 1.243 90,2 2.540 91,2 1.229 87,3 1.184 85,9 2.413 86,6
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
Page 140
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 104 #DIV/0! #DIV/0! 50 48,3
2 TOGEAN LEBITI 139 #DIV/0! #DIV/0! 30 21,7
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 83 #DIV/0! #DIV/0! 48 57,8
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 59 #DIV/0! #DIV/0! 31 53,0
5 AMPANA TETE TETE 194 #DIV/0! #DIV/0! 79 40,7
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 80 #DIV/0! #DIV/0! 58 72,5
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 318 #DIV/0! #DIV/0! 15 4,7
8 AMPANA KOTA 185 #DIV/0! #DIV/0! 4 2,2
9 ULUBONGKA MAROWO 193 #DIV/0! #DIV/0! 34 17,7
10 TOJO UEKULI 131 #DIV/0! #DIV/0! 97 74,0
11 TOJO BARAT MATAKO 67 #DIV/0! #DIV/0! 36 53,7
12 TOJO BARAT TOMBIANO 82 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
13 WALEA BESAR PASOKAN 61 #DIV/0! #DIV/0! 61 100,8
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1.692 - #DIV/0! - #DIV/0! 543 32,1
Sumber: Laporan UPGK Asi EKsklusif 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
Page 141
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 138 140 278 6 4,4 5 3,6 11 4,0
2 TOGEAN LEBITI 94 80 174 5 5,3 2 2,5 7 4,0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 40 46 86 59 148,0 55 118,5 114 132,1
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 78 99 177 4 5,1 4 4,0 8 4,5
5 AMPANA TETE TETE 203 162 365 485 238,5 462 286,0 947 259,5
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 60 46 105 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 232 244 476 119 51,4 101 41,4 220 46,2
8 AMPANA KOTA 165 167 332 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 ULUBONGKA MAROWO 142 137 278 43 30,3 50 36,6 93 33,4
10 TOJO UEKULI 110 116 225 50 45,6 48 41,5 98 43,5
11 TOJO BARAT MATAKO 57 49 106 43 76,0 49 99,0 92 86,8
12 TOJO BARAT TOMBIANO 45 40 85 26 57,5 21 52,7 47 55,2
13 WALEA BESAR PASOKAN 46 52 98 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.408 1.378 2.786 840 59,7 797 58 1.637 58,8
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
Page 142
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6
1 UNA - UNA WAKAI 19 17 89,5
2 TOGEAN LEBITI 15 13 86,7
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 6 5 83,3
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 9 7 77,8
5 AMPANA TETE TETE 14 14 100,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 6 5 83,3
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 10 10 100,0
8 AMPANA KOTA 10 10 100,0
9 ULUBONGKA MAROWO 18 15 83,3
10 TOJO UEKULI 16 16 100,0
11 TOJO BARAT MATAKO 6 5 83,3
12 TOJO BARAT TOMBIANO 7 7 100,0
13 WALEA BESAR PASOKAN 8 7 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 144 131 91,0
Sumber: Penanggungjawab IMUNISASI/ Wasor Kabupaten Tahun 2013
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
Page 143
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UNA - UNA WAKAI 138 140 278 103 74,7 22 15,7 125 45,0 94 68,2 208 148,5 302 108,7 128 92,9 225 160,6 353 127,0 -24,27 -922,73 -182,40
2 TOGEAN LEBITI 94 80 174 79 84,4 168 209,0 247 142,0 73 78,0 147 182,9 220 126,5 67 71,6 142 176,7 209 120,2 15,19 15,48 15,38
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 40 46 86 47 117,9 88 189,6 135 156,5 39 97,8 63 135,7 102 118,2 30 75,2 52 112,0 82 95,0 36,17 40,91 39,26
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 78 99 177 140 179,9 265 268,2 405 229,3 137 176,1 250 253,1 387 219,1 67 86,1 140 141,7 207 117,2 52,14 47,17 48,89
5 AMPANA TETE TETE 203 162 365 249 122,4 499 308,9 748 205,0 248 121,9 501 310,1 749 205,2 218 107,2 457 282,9 675 185,0 12,45 8,42 9,76
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 60 46 105 51 85,6 117 256,3 168 159,6 47 78,9 102 223,4 149 141,6 37 62,1 79 173,1 116 110,2 27,45 32,48 30,95
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 232 244 476 305 131,7 606 248,1 911 191,5 258 111,4 513 210,0 771 162,1 296 127,8 566 231,7 862 181,2 2,95 6,60 5,38
8 AMPANA KOTA 165 167 332 171 103,4 343 205,7 514 154,7 198 119,7 380 227,9 578 174,0 208 125,7 382 229,1 590 177,6 -21,64 -11,37 -14,79
9 ULUBONGKA MAROWO 142 137 278 129 90,9 263 192,5 392 140,8 98 69,1 206 150,8 304 109,2 101 71,2 209 153,0 310 111,3 21,71 20,53 20,92
10 TOJO UEKULI 110 116 225 246 224,5 480 414,6 726 322,1 242 220,8 480 414,6 722 320,4 193 176,1 416 359,3 609 270,2 21,54 13,33 16,12
11 TOJO BARAT MATAKO 57 49 106 62 109,6 124 250,6 186 175,4 55 97,3 101 204,1 156 147,1 56 99,0 111 224,3 167 157,5 9,68 10,48 10,22
12 TOJO BARAT TOMBIANO 45 40 85 52 114,9 119 298,8 171 201,0 42 92,8 117 293,8 159 186,9 43 95,0 117 293,8 160 188,1 17,31 1,68 6,43
13 WALEA BESAR PASOKAN 46 52 98 41 90,0 85 162,6 126 128,8 31 68,0 57 109,0 88 89,9 37 81,2 65 124,3 102 104,2 9,76 23,53 19,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.408 1.378 2.786 1.675 119,0 3.179 230,7 4.854 174,2 1.562 110,9 3.125 226,8 4.687 168,3 1.481 105,2 2.961 214,9 4.442 159,5 11,58 6,86 8,49
Sumber : Laporan Pemberian Imunisasi 13 Puskesmas Tahun 2013
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + PL + P L P L + P
NO KECAMATANL P
PUSKESMASJUMLAH BAYI
Page 144
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 UNA - UNA WAKAI 138 140 278 110 80 87 62 197 71 142 103,0521 120 85,64773 262 94,27743 115 83,74796 132 94,49799 248 89,16774
2 TOGEAN LEBITI 94 80 174 60 64 50 62 110 63 44 47,03091 46 57,23908 90 51,74788 65 69,04992 81 100,7906 146 83,71657
3WALEA KEPULAUAN DOLONG 40 46 86 40 100 38 82 78 90 22 55,18245 36 77,55072 58 67,216 36 89,29524 47 101,2468 83 95,72485
4WALEA KEPULAUAN POPOLII 78 99 177 37 48 34 34 71 40 101 129,8163 111 112,3598 212 120,0507 78 100,2542 100 101,2251 178 100,7973
5 AMPANA TETE TETE 203 162 365 179 88 178 110 357 98 214 105,2155 208 128,7434 422 115,6311 205 100,7906 162 100,2713 367 100,5607
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 60 46 105 51 86 49 107 100 95 45 75,50878 51 111,7239 96 91,21662 46 77,52234 46 100,7705 92 87,60596
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 232 244 476 230 99 263 108 493 104 193 83,35445 206 84,34537 399 83,86313 233 100,63 245 100,3137 478 100,4676
8 AMPANA KOTA 165 167 332 122 74 118 71 240 72 141 85,22064 145 86,945 286 86,08625 166 100,3307 167 100,1367 333 100,2333
9 ULUBONGKA MAROWO 142 137 278 104 73 102 75 206 74 99 69,76844 89 65,1546 188 67,50542 106 74,84251 137 100,2942 243 87,32616
10 TOJO UEKULI 110 116 225 139 127 168 145 307 136 182 166,0749 190 164,1029 372 165,0618 110 100,3749 116 100,1891 226 100,2795
11 TOJO BARAT MATAKO 57 49 106 54 95 56 113 110 104 39 68,96175 46 92,95975 85 80,1608 53 94,0709 50 101,0432 103 97,32464
12 TOJO BARAT TOMBIANO 45 40 85 59 130 39 98 98 115 68 150,2905 36 90,40061 104 122,2545 46 101,6671 40 100,4451 86 101,0951
13 WALEA BESAR PASOKAN 46 52 98 36 79 22 42 58 59 23 50,4828 28 53,54978 51 52,12173 34 73,74879 51 98,30209 85 86,86954
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.408 1.378 2.786 1.221 87 1.204 87 2.425 87 1.313 93,26292 1.312 95,21916 2.625 94,23052 1.293 91,82811 1.375 99,77691 2.668 95,75974
Sumber : Laporan Pemberian Imunisasi 13 Puskesmas Tahun 2013
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P L + PL P L + P L
Page 145
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 UNA - UNA WAKAI 138 140 278 135 97,97 131 93,50 266 95,72 696 683 1.379 212 30,45 223 32,64 435 31,54 834 823 1.657 289 34,65 289 35,10 578 34,88
2 TOGEAN LEBITI 94 80 174 - 0,00 - 0,00 - 0,00 554 496 1.050 - 0,00 - 0,00 - 0,00 647 576 1.224 - 0,00 - 0,00 - 0,00
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 40 46 86 16 40,13 20 43,08 36 41,72 208 208 416 79 37,99 72 34,59 151 36,29 248 255 502 127 51,25 111 43,60 238 47,38
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 78 99 177 55 70,69 74 74,91 129 73,05 398 444 842 230 57,78 276 62,15 506 60,08 476 543 1.019 145 30,47 190 35,00 335 32,88
5 AMPANA TETE TETE 203 162 365 199 97,84 195 120,70 394 107,96 906 832 1.738 558 61,56 510 61,30 1.068 61,43 1.110 994 2.103 655 59,02 565 56,87 1.220 58,00
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 60 46 105 48 80,54 57 124,87 105 99,77 266 232 498 186 70,03 168 72,33 354 71,10 325 278 603 263 80,88 226 81,32 489 81,08
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 232 244 476 330 142,52 378 154,77 708 148,81 1.094 1.124 2.217 517 47,28 567 50,45 1.084 48,88 1.325 1.368 2.693 796 60,07 814 59,50 1.610 59,78
8 AMPANA KOTA 165 167 332 139 84,01 161 96,54 300 90,30 781 768 1.550 283 36,22 247 32,16 530 34,20 947 935 1.882 353 37,28 374 40,00 727 38,63
9 ULUBONGKA MAROWO 142 137 278 125 88,09 129 94,44 254 91,20 808 761 1.569 330 40,83 279 36,67 609 38,81 950 897 1.848 781 82,20 774 86,24 1.555 84,16
10 TOJO UEKULI 110 116 225 195 177,94 200 172,74 395 175,27 609 579 1.188 293 48,08 319 55,09 612 51,50 719 695 1.414 385 53,55 392 56,42 777 54,96
11 TOJO BARAT MATAKO 57 49 106 59 104,33 70 141,46 129 121,66 300 276 576 152 50,65 156 56,49 308 53,45 357 326 682 221 61,96 220 67,56 441 64,63
12 TOJO BARAT TOMBIANO 45 40 85 95 209,96 73 183,31 168 197,49 240 232 472 221 92,05 212 91,29 433 91,67 285 272 557 221 77,45 239 87,85 460 82,53
13 WALEA BESAR PASOKAN 46 52 98 33 72,43 33 63,11 66 67,45 234 236 469 117 50,10 119 50,49 236 50,30 279 288 567 118 42,28 118 40,97 236 41,62
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.408 1.378 2.786 1.429 101,50 1.521 110,39 2.950 105,90 7.094 6.872 13.966 3.178 44,80 3.148 45,81 6.326 45,30 8.502 8.250 16.752 4.354 51,21 4.312 52,27 8.666 51,73
Sumber: Laporan UPGK Pemberian Vit A. 13 Puskesmas Tahun 2013
PLP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI JUMLAH
L + P
Page 146
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 187 191 378 184 186 370 98,2 97,5 97,8 10 5,4 15 8,1 25 6,8
2 TOGEAN LEBITI 221 241 461 142 159 301 64,1 66 65,2 5 3,5 8 5,0 13 4,3
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 142 140 282 96 100 195 67,4 71 69,3 15 15,7 3 3,0 18 9,2
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 131 147 278 111 125 236 84,6 85 85,0 16 14,4 10 8,0 26 11,0
5 AMPANA TETE TETE 369 353 722 296 283 579 80,3 80 80,1 45 15,2 31 11,0 76 13,1
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 104 93 198 86 72 158 82,4 77 79,9 4 4,7 12 16,7 16 10,1
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 555 596 1.151 461 505 966 83,1 85 83,9 11 2,4 11 2,2 22 2,3
8 AMPANA KOTA 280 301 581 192 201 393 68,6 67 67,7 30 15,6 22 10,9 52 13,2
9 ULUBONGKA MAROWO 328 310 638 273 260 533 83,1 84 83,5 14 5,1 17 6,5 31 5,8
10 TOJO UEKULI 276 293 568 246 248 494 89,1 85 86,9 18 7,3 24 9,7 42 8,5
11 TOJO BARAT MATAKO 109 115 224 90 95 185 82,5 83 82,7 10 11,1 15 15,8 25 13,5
12 TOJO BARAT TOMBIANO 164 138 302 129 103 232 78,5 75 76,7 10 7,7 27 26,3 37 16,0
13 WALEA BESAR PASOKAN 66 68 133 65 65 130 98,7 96 97,6 12 18,6 5 7,7 17 13,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.931 2.985 5.915 2.369 2.402 4.771 80,8 80 80,7 200 8,4 200 8,3 400 8,4
Sumber: Laporan UPGK A dan B 13 Puskesmas Tahun 2013
BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG
Page 147
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 696 683 1.379 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 TOGEAN LEBITI 554 496 1.050 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 208 208 416 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 398 444 842 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 AMPANA TETE TETE 906 832 1.738 1.389 153,2 1.353 162,6 2.742 157,7
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 266 232 498 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 1.094 1.124 2.217 48 4,4 50 4,4 98 4,4
8 AMPANA KOTA 781 768 1.550 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 ULUBONGKA MAROWO 808 761 1.569 6 0,7 6 0,8 12 0,8
10 TOJO UEKULI 609 579 1.188 313 51,4 283 48,9 596 50,2
11 TOJO BARAT MATAKO 300 276 576 8 2,7 3 1,1 11 1,9
12 TOJO BARAT TOMBIANO 240 232 472 25 10,4 34 14,6 59 12,5
13 WALEA BESAR PASOKAN 234 236 469 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.094 6.872 13.966 1.789 25,2 1.729 25,2 3.518 25,2
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
Page 148
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UNA - UNA WAKAI 309 313 621 303 305 608 98,1 97,6 97,8 17 5,6 25 8,2 42 6,9
2 TOGEAN LEBITI 392 413 805 252 271 524 64,4 66 65,0 7 2,8 13 4,8 20 3,8
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 218 217 435 139 144 283 63,7 67 65,1 26 18,8 10 6,9 36 12,7
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 272 313 585 219 251 469 80,5 80 80,2 23 10,5 17 6,8 40 8,5
5 AMPANA TETE TETE 829 744 1.573 613 569 1.181 73,9 76 75,1 52 8,5 33 5,8 85 7,2
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 249 219 469 198 164 362 79,4 75 77,1 17 8,6 32 19,6 49 13,6
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 909 976 1.885 730 789 1.520 80,3 81 80,6 11 1,5 11 1,4 22 1,4
8 AMPANA KOTA 588 619 1.208 368 379 747 62,6 61 61,9 38 10,3 59 15,6 97 13,0
9 ULUBONGKA MAROWO 481 462 943 387 376 764 80,5 82 81,0 24 6,2 41 10,9 65 8,5
10 TOJO UEKULI 452 443 895 375 358 733 83,1 81 81,9 33 8,8 49 13,7 82 11,2
11 TOJO BARAT MATAKO 221 225 446 182 185 366 82,2 82 82,1 30 16,5 31 16,8 61 16,7
12 TOJO BARAT TOMBIANO 284 254 539 215 180 395 75,5 71 73,3 23 10,7 42 23,3 65 16,5
13 WALEA BESAR PASOKAN 140 133 273 139 130 269 99,4 98 98,5 26 18,7 17 13,1 43 16,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.344 5.332 10.675 4.120 4.101 8.221 77,1 77 77,0 327 7,9 380 9,3 707 8,6
5229
Sumber: Laporan UPGK A, B dan C 13 Puskesmas Tahun 2013 489,82
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
Page 149
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
2 TOGEAN LEBITI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 4 4 8 4 100,0 4 100,0 8 100,0
5 AMPANA TETE TETE 6 1 7 6 100,0 1 100,0 7 100,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 5 4 9 5 100,0 4 100,0 9 100,0
8 AMPANA KOTA 1 8 9 1 100,0 8 100,0 9 100,0
9 ULUBONGKA MAROWO 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0
10 TOJO UEKULI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
11 TOJO BARAT MATAKO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN 4 1 5 4 100,0 1 100,0 5 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 23 48 25 100,0 23 100,0 48 100,0
Sumber: Laporan Gizi Buruk 13 Puskesmas Tahun 2013
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
Page 150
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 211 207 418 0 0,0 0 0,0 0 0,0 21 0 0
2 TOGEAN LEBITI 215 150 365 0 0,0 0 0,0 0 0,0 19 0 0
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 98 122 220 60 61,2 55 45,1 115 52,3 6 6 100
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 220 275 495 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 0 0
5 AMPANA TETE TETE 208 173 381 0 0,0 0 0,0 0 0,0 20 0 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 75 57 132 60 80,0 59 103,5 119 90,2 8 8 100
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 244 259 503 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 0 0
8 AMPANA KOTA 210 286 496 224 106,7 212 74,1 436 87,9 14 14 100
9 ULUBONGKA MAROWO 225 177 402 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 0 0
10 TOJO UEKULI 186 151 337 84 45,2 74 49,0 158 46,9 21 11 52
11 TOJO BARAT MATAKO 136 116 252 122 89,7 113 97,4 235 93,3 9 9 100
12 TOJO BARAT TOMBIANO 55 61 116 48 87,3 52 85,2 100 86,2 9 9 100
13 WALEA BESAR PASOKAN 81 66 147 48 59,3 33 50,0 81 55,1 12 8 67
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.164 2.100 4.264 646 29,9 598 28,5 1.244 29,2 194 65 34
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 29,9 28,5 29,2
Sumber: Laporan Kesehatan Anak 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
Page 151
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 UNA - UNA WAKAI - 5 0,0
2 TOGEAN LEBITI - - #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUANDOLONG - - #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII - - #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE - 46 0,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN - - #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR - 296 0,0
8 AMPANA KOTA - - #DIV/0!
9 ULUBONGKA MAROWO - - #DIV/0!
10 TOJO UEKULI - 18 0,0
11 TOJO BARAT MATAKO - - #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO - - #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) - 365 0,0
Sumber : Laporan Kesehatan Gigi dan Mulut 13 Puskesmas Tahun 2013
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
Page 152
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 UNA - UNA WAKAI 21 - 0,0 - 0,0 1.087 1.070 2.157 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 TOGEAN LEBITI 19 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 6 - 0,0 6 100,0 - - - 60 #DIV/0! 55 #DIV/0! 115 #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 11 - 0,0 - 0,0 1.320 990 2.310 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 20 - 0,0 - 0,0 1.394 1.362 2.756 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 8 - 0,0 8 100,0 - - - 60 #DIV/0! 59 #DIV/0! 119 #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 22 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 AMPANA KOTA 14 - 0,0 14 100,0 1.105 1.399 2.504 224 20,3 212 15,2 436 17,4 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 ULUBONGKA MAROWO 22 - 0,0 - 0,0 1.086 980 2.066 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 TOJO UEKULI 21 - 0,0 11 52,4 931 855 1.786 84 9,0 74 8,7 158 8,8 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
11 TOJO BARAT MATAKO 7 - 0,0 - 0,0 427 384 811 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
12 TOJO BARAT TOMBIANO 9 - 0,0 9 100,0 294 408 702 48 16,3 52 12,7 100 14,2 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
13 WALEA BESAR PASOKAN 12 - 0,0 8 66,7 380 320 700 48 12,6 33 10,3 81 11,6 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 192 - 0,0 56 29,2 8.024 7.768 15.792 524 6,5 485 6,2 1.009 6,4 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: Laporan Upaya Kesehatan Sekolah dan UKGS 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
Page 153
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UNA - UNA WAKAI 6.688 6.452 13.140 60 0,90 42 0,65 102 0,78
2 TOGEAN LEBITI 4.993 4.620 9.613 138 2,76 126 2,73 264 2,75
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 1.856 1.725 3.581 134 7,22 130 7,54 264 7,37
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 3.622 3.671 7.293 822 22,69 927 25,25 1.749 23,98
5 AMPANA TETE TETE 9.498 8.851 18.349 326 3,43 444 5,02 770 4,20
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 2.783 2.501 5.284 98 3,52 103 4,12 201 3,80
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 12.490 12.574 25.064 368 2,95 552 4,39 920 3,67
8 AMPANA KOTA 8.925 8.586 17.511 8.234 92,26 7.720 89,91 15.954 91,11
9 ULUBONGKA MAROWO 8.626 7.912 16.538 740 8,58 754 9,53 1.494 9,03
10 TOJO UEKULI 6.846 6.318 13.164 350 5,11 606 9,59 956 7,26
11 TOJO BARAT MATAKO 3.486 3.089 6.575 412 11,82 936 30,30 1.348 20,50
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2.789 2.631 5.420 446 15,99 856 32,54 1.302 24,02
13 WALEA BESAR PASOKAN 2.121 1.943 4.064 656 30,93 552 28,41 1.208 29,72
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.723 70.873 145.596 12.784 17,11 13.748 19,40 26.532 18,22
Sumber : Laporan USILA 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 154
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
2013
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
JUMLAH
KUNJUNGAN
RUMAH
PENYEBARAN
INFORMASI
1 2 3 4 5 6
1 UNA - UNA WAKAI 68 0 1
2 TOGEAN LEBITI 292 0 0
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 36 0 2
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 36 0 1
5 AMPANA TETE TETE 148 0 5
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 53 0 2
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 45 0 4
8 AMPANA KOTA 31 0 4
9 ULUBONGKA MAROWO 56 0 2
10 TOJO UEKULI 171 0 17
11 TOJO BARAT MATAKO 125 0 5
12 TOJO BARAT TOMBIANO 141 0 3
13 WALEA BESAR PASOKAN 34 0 0
SUB JUMLAH I 1236 0 46
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 0 0
2 Rumah Sakit 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1238 0 46
Sumber: Laporan Promosi / Penyuluhan Kesehatan 13 Puskesmas dan Dinkes Kab. Tahun 2013
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
Page 155
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 70.903 70.903 94,89 0,00 48,70
2 ASKES PNS 13.279 13.279 17,77 0,00 9,12
3 JPK JAMSOSTEK 0 0,00 0,00 0,00
4TNI/POLRI/PNS/
KEMHAN/PNS POLRI0 0,00 0,00 0,00
5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0,00 0,00 0,00
6 ASURANSI SWASTA 0 0,00 0,00 0,00
7 JAMKESDA 61.650 61.650 82,50 0,00 42,34
JUMLAH (KAB/KOTA) 145.832 0 145.832 195,16 0,00 100,16
Sumber: ……………….. (sebutkan)
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
Page 156
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 WAKAI 3.593 3.327 6.920 24 37 61 1 3 4
2 LEBITI 4.861 5.330 10.191 0 0 0 0 0 0
3 DOLONG 1.090 1.092 2.182 0 0 0 0 1 1
4 POPOLII 4.692 5.271 9.963 0 0 0 0 0 0
5 TETE 11.502 13.367 24.869 0 0 0 8 6 14
6 DATARAN BULAN 2.709 2.968 5.677 46 30 76 0 0 0
7 AMPANA TIMUR 8.153 17.912 26.065 0 0 0 0 0 0
8 AMPANA BARAT 6.771 13.223 19.994 0 0 0 8 17 25
9 MAROWO 5.733 8.031 13.764 147 178 325 0 0 0
10 UEKULI 5.367 8.369 13.736 164 186 350 3 2 5
11 MATAKO 4.002 8.859 12.861 22 80 102 13 20 33
12 TOMBIANO 3.058 5.747 8.805 0 0 0 7 7 14
13 PASOKAN 3.438 4.464 7.902 0 0 0 3 2 5
SUB JUMLAH I 64.969 97.960 162.929 403 511 914 43 58 101
1 RSUD AMPANA 8.225 11.507 19.732 2.777 4.609 7.386 835 1.148 1.983
0 0 0
SUB JUMLAH II 8.225 11.507 19.732 2.777 4.609 7.386 835 1.148 1.983
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 73.194 109.467 182.661 3.180 5.120 8.300 878 1.206 2.084
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 74.723 70.873 145.596 74.723 70.873 145.596
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 98,0 154,5 125,5 4,3 7,2 5,7
Sumber: Laporan SP2TP (Rawat Jalan, Rawat Inap) dan Kesehatan Jiwa 13 Puskesmas Tahun 2013
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
Page 157
TABEL 56
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD AMPANA 152 2.777 4.609 7.386 47 49 96 4 4 8 16,9 10,6 13,0 1,4 0,9 1,1
- -
152 2.777 4.609 7.386 47 49 96 4 4 8 1,7 1,1 1,3 0,1 0,1 0,1
Sumber: RSUD Ampana
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
Page 158
TABEL 56
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 WAKAI 6 20 29 49 - - - - - - - - - - - -
2 DOLONG 4 3 2 5 - - - - - - - - - - - -
3 DATARAN BULAN 8 40 29 69 1 - 1 - - - 25,0 - 14,5 - - -
4 MAROWO 10 137 178 315 1 1 2 - - - 7,3 5,6 6,3 - - -
5 UEKULI 10 139 178 317 4 2 6 - - - 28,8 11,2 18,9 - - -
6 MATAKO 3 27 86 113 1 - 1 - - - 37,0 - 8,8 - - -
41 366 502 868 7 3 10 - - - 1,9 0,6 1,2 - - -
Sumber: Laporan Rawat Inap di SP2TP 13 Puskesmas Tahun 2013
KABUPATEN/KOTA
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI PUSKESMAS
NO PUSKESMASJUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATGDR NDR
Page 159
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD AMPANA 152 7.386 7.762 36.233 14,0 48,59210526 6,5 4,9
152 7386 7.762 36.233 14,0 48,59210526 6,5 4,9
Sumber: RSUD Ampana
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
Page 160
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
RATA - RATA
JUMLAH LAMA
DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 WAKAI 6 49 123 3 5,6 8,2 42,2 0,1
2 DOLONG 4 5 23 5 1,6 1,3 287,4 0,9
3 DATARAN BULAN 8 69 287 4 9,8 8,6 38,2 0,1
4 MAROWO 10 315 918 3 25,2 31,5 8,7 0,0
5 UEKULI 10 317 1.097 3 30,1 31,7 8,1 0,0
6 MATAKO 3 113 305 3 27,9 37,7 7,0 0,0
41 868 2.753 3 18,4 21,17073171 14,1 0,0
Sumber: Laporan Rawat Inap di SP2TP 13 Puskesmas Tahun 2013
KABUPATEN/KOTA
Page 161
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 3.002 68 2,3 20 29,4
2 TOGEAN LEBITI 2.196 86 3,9 - -
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 830 46 5,5 - -
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 1.654 70 4,2 25 35,7
5 AMPANA TETE TETE 4.210 490 11,6 36 7,3
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1.189 85 7,1 17 20,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 5.726 81 1,4 36 44,4
8 AMPANA KOTA 4.001 42 1,0 7 16,7
9 ULUBONGKA MAROWO 3.779 191 5,1 35 18,3
10 TOJO UEKULI 3.008 15 0,5 1 6,7
11 TOJO BARAT MATAKO 1.491 275 18,4 83 30,2
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1.250 232 18,6 59 25,4
13 WALEA BESAR PASOKAN 929 24 2,6 2 8,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.265 1.705 5,1 321 18,8
Sumber : Laporan PHBS 13 Puskesmas Tahun 2013
RUMAH TANGGA
TABEL 58
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Page 162
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 3.002 68 2,3 20 29,4
2 TOGEAN LEBITI 2.196 86 3,9 - -
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 830 46 5,5 - -
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 1.654 70 4,2 25 35,7
5 AMPANA TETE TETE 4.210 490 11,6 36 7,3
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1.189 85 7,1 17 20,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 5.726 81 1,4 36 44,4
8 AMPANA KOTA 4.001 42 1,0 7 16,7
9 ULUBONGKA MAROWO 3.779 191 5,1 35 18,3
10 TOJO UEKULI 3.008 15 0,5 1 6,7
11 TOJO BARAT MATAKO 1.491 275 18,4 83 30,2
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1.250 232 18,6 59 25,4
13 WALEA BESAR PASOKAN 929 24 2,6 2 8,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.265 1.705 5,1 321 18,8
Sumber : Laporan PHBS 13 Puskesmas Tahun 2013
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGA
Page 163
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 UNA - UNA WAKAI 3052 1.533 50,23 1519 1.010 66,5 583 57,7 2.116 69,3
2 TOGEAN LEBITI 2024 110 5,43 1914 1.025 53,6 269 26,2 379 18,7
3 WALEA DOLONG 725 190 26,21 535 474 88,6 19 4,0 209 28,8
4 WALEA POPOLII 1674 420 25,09 1254 63 5,0 31 49,2 451 26,9
5 AMPANA TETE TETE 4098 2.100 51,24 1998 1.998 100,0 1686 84,4 3.786 92,4
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 1298 384 29,58 914 - 0,0 0 #DIV/0! 384 29,6
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 4751 2.448 51,53 2303 2.303 100,0 864 37,5 3.312 69,7
8 AMPANA KOTA 3440 1.670 48,55 1770 1.770 100,0 650 36,7 2.320 67,4
9 ULUBONGKA MAROWO 3342 1.198 35,85 2144 2.144 100,0 273 12,7 1.471 44,0
10 TOJO UEKULI 2883 745 25,84 2138 2.138 100,0 1517 71,0 2.262 78,5
11 TOJO BARAT MATAKO 1331 760 57,10 571 571 100,0 5 0,9 765 57,5
12 TOJO BARAT TOMBIANO 1215 1.112 91,52 103 103 100,0 0,0 1.112 91,5
13 WALEA BESAR PASOKAN 861 91 10,57 770 770 100,0 272 35,3 363 42,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 30.694 12.761 41,57 17.933 14.369 80,1 6169 42,93 18.930 61,7
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 59
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2012
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2013
Page 164
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 UNA - UNA WAKAI 13.140 491 1909 - - - 0 - - - - - - - - - - 215 836 - - 116 451 - - 1020 3965 - - 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 9.613 59 228 - - - 0 - - - - - - - - - - 15 58 - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0,00
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 3.581 42 162 - - - 0 - - - - - - - - - - 15 58 - - 0 0 - - 631 2432 - - 0 0,00
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 7.293 15 69 - - - 0 - - - - - - - - - - 7 32 - - 2 9 - - 20 92 - - 0 0,00
5 AMPANA TETE TETE 18.349 - 0 - - 261 1138 - - - - - - - - - - 0 0 - - 0 0 - - 210 915 - - 0 0,00
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 5.284 327 1123 - - - 0 - - - - - - - - - - 25 86 - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0,00
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 25.064 0 - - - ###### - - - - - - - - - - - ###### - - - ###### - - - ###### - - 0 0,00
8 AMPANA KOTA 17.511 477 1992 - - 91 380 - - - - - - - - - - 50 209 - - 0 0 - - 2030 8478 - - 0 0,00
9 ULUBONGKA MAROWO 16.538 22 92 - - - 0 - - - - - - - - - - 0 0 - - 0 0 - - 1721 7211 - - 0 0,00
10 TOJO UEKULI 13.164 - 0 - - - 0 - - - - - - - - - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0,00
11 TOJO BARAT MATAKO 6.575 1 4 - - - 0 - - - - - - - - - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0,00
12 TOJO BARAT TOMBIANO 5.420 - 0 - - - 0 - - - - - - - - - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0 - - 0 0,00
13 WALEA BESAR PASOKAN 4.064 6 24 - - - 0 - - - - - - - - - - 12 48 - - 0 0 - - 198 799 - - 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 145.596 1.440 5602 0 0 352 ###### 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 339 ###### 0 0 118 ###### 0 0 5830 ###### 0 0 0 0,00
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
TERMINAL AIR
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
PENDUDUK
YANG MEMILIKI
AKSES AIR
MINUM
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
Page 165
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UNA - UNA WAKAI 1 0 0,00 0 #DIV/0!
2 TOGEAN LEBITI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 WALEA KEPULAUAN DOLONG 1 0 0,00 0 #DIV/0!
4 WALEA KEPULAUAN POPOLII 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 6 0 0,00 0 #DIV/0!
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 20 6 30,00 4 66,666667
8 AMPANA KOTA 7 3 42,86 0 0
9 ULUBONGKA MAROWO 2 0 0,00 0 #DIV/0!
10 TOJO UEKULI 4 4 100,00 4 100
11 TOJO BARAT MATAKO 3 1 33,33 0 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 2 2 100,00 1 50
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 16 34,78 9 56,25
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI,
DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
Page 166
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 UNA - UNA WAKAI 13140 - - - - ##### 232 902 232 902 100 - - - - ##### - - - - ##### 902 6,9
2 TOGEAN LEBITI 9613 - - - - ##### 226 871 226 871 100 - - - - ##### - - - - ##### 871 9,1
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 3581 - - - - ##### 209 806 209 806 100 - - - - ##### - - - - ##### 806 22,5
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 7293 - - - - ##### 85 390 85 390 100 - - - - ##### - - - - ##### 390 5,3
5 AMPANA TETE TETE 18349 - - - - ##### 1.303 5.679 1.303 5.679 100 - - - - ##### - - - - ##### 5679 31,0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 5284 - - - - ##### 277 951 277 951 100 - - - - ##### - - - - ##### 951 18,0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 25064 - - - - ##### - 0 - - #DIV/0! - - - - ##### - - - - ##### 0 0,0
8 AMPANA KOTA 17511 - - - - ##### 2.235 9.334 2.235 9.334 100 - - - - ##### - - - - ##### 9334 53,3
9 ULUBONGKA MAROWO 16538 - - - - ##### 1.219 5.108 1.219 5.108 100 - - - - ##### - - - - ##### 5108 30,9
10 TOJO UEKULI 13164 - - - - ##### 2.249 9.098 2.249 9.098 100 - - - - ##### - - - - ##### 9098 69,1
11 TOJO BARAT MATAKO 6575 - - - - ##### 922 3.770 922 3.770 100 - - - - ##### - - - - ##### 3770 57,3
12 TOJO BARAT TOMBIANO 5420 - - - - ##### 786 3.449 786 3.449 100 - - - - ##### - - - - ##### 3449 63,6
13 WALEA BESAR PASOKAN 4064 - - - - ##### 363 1.465 363 1.465 100 - - - - ##### - - - - ##### 1465 36,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 145.596 - - - - ##### 10.106 41.823 10.106 41.823 100 - - - - ##### - - - - ##### 41.823 28,7
29 28,7
KOMUNAL LEHER ANGSA
JU
ML
AH
P
EN
DU
DU
K MEMENUHI SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS
PLENGSENGAN CEMPLUNG
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
NO
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JENIS SARANA JAMBAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
Page 167
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UNA - UNA WAKAI 19 8 42,1 0,0 - 0
2 TOGEAN LEBITI 15 6 40,0 0,0 - 0
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 6 3 50,0 0,0 - 0
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 9 4 44,4 0,0 - 0
5 AMPANA TETE TETE 14 7 50,0 0,0 - 0
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 6 4 66,7 1,0 16,7 - 0
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 10 3 30,0 0,0 - 0
8 AMPANA KOTA 10 1 10,0 0,0 - 0
9 ULUBONGKA MAROWO 18 15 83,3 0,0 - 0
10 TOJO UEKULI 16 10 62,5 3,0 18,8 - 0
11 TOJO BARAT MATAKO 6 6 100,0 2,0 33,3 - 0
12 TOJO BARAT TOMBIANO 7 7 100,0 1,0 14,3 - 0
13 WALEA BESAR PASOKAN 8 2 25,0 0,0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 144 76 52,8 7 4,9 0 0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
Page 168
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UNA - UNA WAKAI 21 5 1 1 - - 8 36 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 1 2,8
2 TOGEAN LEBITI 19 7 - 1 - - - 27 - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 3,7
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 6 3 - 1 - - - 10 - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 10,0
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 11 1 - 1 - - 3 16 - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 66,7 3 18,8
5 AMPANA TETE TETE 20 7 1 1 - - - 29 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 3,4
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 8 2 1 1 - - - 12 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 8,3
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 22 4 2 1 1 - 8 38 - - - 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 6 75,0 8 21,1
8 AMPANA KOTA 14 4 5 1 - - 8 32 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 25,0 3 9,4
9 ULUBONGKA MAROWO 22 7 2 1 - - - 32 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 3,1
10 TOJO UEKULI 21 7 2 1 - - 8 39 - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 1 2,6
11 TOJO BARAT MATAKO 9 2 - 1 - - - 12 - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 8,3
12 TOJO BARAT TOMBIANO 9 - 1 1 - - 8 19 - #DIV/0! - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 1 5,3
13 WALEA BESAR PASOKAN 12 2 - 1 - - 1 16 - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 1 6,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 194 51 15 13 1 0 44 318 0 - 0 - 0 - 13 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 10 22,7 24 7,5
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
Page 169
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 UNA - UNA WAKAI 6 0 5 1 0 6 100 0 0 0 0 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 103 0 0 0 9 9 9 0 0 0 94 94 91,26
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 15 0 1 1 6 8 53 0 1 0 6 7 46,67
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 22 0 5 6 0 11 50 0 5 6 0 11 50,00
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 42 0 22 20 0 42 100 0 0 0 0 0 0,00
8 AMPANA KOTA 63 0 2 7 54 63 100 0 0 0 0 0 0,00
9 ULUBONGKA MAROWO 3 0 1 2 0 3 100 0 0 0 0 0 0,00
10 TOJO UEKULI 36 0 30 4 0 34 94 0 2 0 0 2 5,56
11 TOJO BARAT MATAKO 3 0 0 3 0 3 100 0 0 0 0 0 0,00
12 TOJO BARAT TOMBIANO 30 0 0 2 13 15 50 0 0 1 14 15 50,00
13 WALEA BESAR PASOKAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 323 0 66 46 82 194 60,06 0 8 7 114 129 39,94
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
Page 170
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UNA - UNA WAKAI 0 0 #DIV/0! 6 0 0 0 0 0 0,00
2 TOGEAN LEBITI 94 0 0 0 94 94 100,00 9 0 0 0 0 0 0,00
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 7 0 1 0 6 7 100,00 8 0 0 0 0 0 0,00
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 AMPANA TETE TETE 11 0 5 6 0 11 100,00 11 0 0 0 0 0 0,00
6 AMPANA TETE DATARAN BULAN 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 AMPANA KOTAAMP. TMR 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 42 0 0 0 0 0 0,00
8 AMPANA KOTA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 63 0 0 0 0 0 0,00
9 ULUBONGKA MAROWO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 3 0 0 0 0 0 0,00
10 TOJO UEKULI 2 0 2 0 0 2 100,00 34 0 0 0 0 0 0,00
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0 #DIV/0! 3 0 0 0 0 0 0,00
12 TOJO BARAT TOMBIANO 15 0 0 1 14 15 100,00 15 0 0 0 0 0 0,00
13 WALEA BESARPASOKAN 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 129 0 8 7 114 129 100,00 194 0 0 0 0 0 0,00
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
Page 171
TABEL 67
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 43.100 69.400 5.600 75000 174,01
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 91.500 23.200 49.800 73000,00 79,78
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 887 520 2.119 2639,00 297,52
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 4.950 - -
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 88.100 35.600 7.100 42700,00 48,47
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 554.600 389.200 8.900 398100,00 71,78
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 12.561 3.029 - 3029,00 24,11
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 219.000 314.000 36.000 350000,00 159,82
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 4.818 2.460 654 3114,00 64,63
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 219.000 577.700 73.400 651100,00 297,31
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube - - - #DIV/0!
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 1.410 1.060 - 1060,00 75,18
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot - - - #DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 750 263 37 300,00 40,00
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 715.500 272.000 12.000 284000,00 39,69
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 13.350 5.000 15.500 20500,00 153,56
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 3.000 - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - 450 450,00 #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim 7.680 3.047 5.129 8176,00 106,46
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 13.455 10.773 127 10900,00 81,01
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 349.500 498.000 11.000 509000,00 145,64
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 2.230 2.952 48 3000,00 134,53
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 123.000 99.000 1.000 100000,00 81,30
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - - - #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 129.000 77.000 2.000 79000,00 61,24
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 150 750 24.250 25000,00 16666,67
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 9.582 9.755 601 10356,00 108,08
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 1.650 200 - 200,00 12,12
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 262.500 65.000 47.000 112000,00 42,67
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 148.500 - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 315 540 960 1500,00 476,19
37 Etakridin larutan 0,1% botol 397 699 55 754,00 189,92
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1.125 - -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 72.000 27.000 - 27000,00 37,50
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 15 1.370 130 1500,00 10000,00
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 26.550 15.000 3.900 18900,00 71,19
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 27.750 11.000 18.300 29300,00 105,59
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 2.850 2.038 3.012 5050,00 177,19
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 450 3.400 100 3500,00 777,78
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 30.300 52.300 50.600 102900,00 339,60
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 607.500 881.000 76.000 957000,00 157,53
52 Gliserin botol 86 10 - 10,00 11,63
53 Glukosa larutan infus 5% botol 3.457 1.800 615 2415,00 69,86
54 Glukosa larutan infus 10% botol 77 127 11 138,00 179,22
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 97.800 70.800 4.200 75000,00 76,69
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 16.650 400 500 900,00 5,41
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 3.600 - -
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 3.000 - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 4.500 - -
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 5.674 5.771 229 6000,00 105,75
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 72.900 - -
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 75.000 46.300 5.100 51400,00 68,53
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 14.000 6.700 13.300 20000,00 142,86
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 300.000 226.000 24.000 250000,00 83,33
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 35.000 70.900 - 70900,00 202,57
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 88.800 126.800 4.500 131300,00 147,86
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 7.350 5.500 8.200 13700 186,3945578
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Page 172
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 120.000 84.000 41.000 125000,00 104,17
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 3.640 1.463 1.584 3047,00 83,71
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 814.000 1.743.000 81.000 1824000,00 224,08
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 585 - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10.000 7.000 - 7000,00 70,00
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 11.000 5.000 - 5000,00 45,45
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet 7.530 1.157 400 1557,00 20,68
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 11.615 7.829 388 8217,00 70,74
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 203.400 173.311 11.400 184711,00 90,81
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 41.100 11.700 1.800 13500,00 32,85
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 3.300 312 300 612,00 18,55
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 500 10 10 20,00 4,00
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 9.650 6.602 898 7500,00 77,72
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 500 10 30 40,00 8,00
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 20.300 12.100 - 12100,00 59,61
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 510 - -
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 45.300 45.400 4.600 50000,00 110,38
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - 7.000 4.000 11000,00 #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 1.612 1.196 1.749 2945,00 182,69
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 12.600 2.900 10.800 13700,00 108,73
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 7.950 400 7.300 7700,00 96,86
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 6.923 5.859 173 6032,00 87,13
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 4.618 2.462 638 3100,00 67,13
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 1.818 1.352 218 1570,00 86,36
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2.099 1.930 10 1940,00 92,42
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 11.637 9.195 58 9253,00 79,51
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 49.050 37.700 3.300 41000,00 83,59
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 795.000 659.600 77.100 736700,00 92,67
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 11.300 5.000 4.000 9000,00 79,65
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 642.000 463.000 47.000 510000,00 79,44
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol - 696 4 700,00 #DIV/0!
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 670 4 - 4,00 0,60
111 Prednison tablet 5 mg tablet 564.000 404.000 12.000 416000,00 73,76
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 45.000 18.000 23.000 41000,00 91,11
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 15.300 1.300 - 1300,00 8,50
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 22.650 13.600 18.600 32200,00 142,16
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 4.600 3.742 460 4202,00 91,35
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 4.610 3.285 315 3600,00 78,09
119 Salisil bedak 2% kotak 1.690 907 93 1000,00 59,17
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 75 - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 22.050 13.156 1.844 15000,00 68,03
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 214.500 236.000 14.000 250000,00 116,55
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 34.700 25.550 2.000 27550,00 79,39
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 5.400 9.710 2.760 12470,00 230,93
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 582.000 388.000 25.000 413000,00 70,96
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 12.000 4.600 1.500 6100,00 50,83
134 Vaksin Rabies Vero vial 60 - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 306.000 341.000 4.000 345000,00 112,75
VAKSIN - - -
136 BCG vial - - - #DIV/0!
137 T T vial - - - #DIV/0!
138 D T vial - - - #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial - - - #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial - - - #DIV/0!
141 DPT-HB vial - - - #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - - - #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
Page 173
TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 6 6
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 41 41
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 7 7
3 PUSKESMAS KELILING 13 13
4 PUSKESMAS PEMBANTU 46 46
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1 2
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 15 15
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 -
6 APOTEK 11 11
7 TOKO OBAT 8 8
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 -
Sumber : Laporan Rawat Inap 13 Puskesmas, Data Dasar Puskesmas, Seksi Informasi Evaluasi dan Litbang Tahun 2013
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
Page 174
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber: ……………… (sebutkan)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
Page 175
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 UNA - UNA WAKAI 15 78,95 1 5,26 3 15,79 0 0,00 19 3 15,79
2 TOGEAN LEBITI 13 86,67 0 0,00 1 6,67 1 6,67 15 2 13,33
3 WALEA KEPULAUANDOLONG 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 8 0 0,00
4 WALEA KEPULAUANPOPOLII 12 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 0 0,00
5 AMPANA TETE TETE 0 0,00 1 6,25 11 68,75 4 25,00 16 15 93,75
6 DATARAN BULAN DATARAN BULAN 0 0,00 7 77,78 2 22,22 0 0,00 9 2 22,22
7 AMPANA KOTA AMP. TMR 0 0,00 14 66,67 5 23,81 2 9,52 21 7 33,33
8 AMPANA KOTA 3 15,79 15 78,95 1 5,26 0 0,00 19 1 5,26
9 ULUBONGKA MAROWO 2 8,00 13 52,00 7 28,00 3 12,00 25 10 40,00
10 TOJO UEKULI 0 0,00 6 24,00 12 48,00 0 0,00 18 12 66,67
11 TOJO BARAT MATAKO 0 0,00 7 28,00 2 8,00 0 0,00 9 2 22,22
12 TOJO BARAT TOMBIANO 0 0,00 4 16,00 4 16,00 2 8,00 10 6 60,00
13 WALEA BESAR PASOKAN 13 52,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 0 0,00
66 34,02 68 35,05 48 24,74 12 6,19 194 60 30,93
1
Sumber: Laporan UKBM 13 Puskesmas Tahun 2013
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
Page 176
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1 Una-Una/Wakai WAKAI 19 11 0,00 5 0,00 -
2 Togean/ Lebiti LEBITI 15 6 0,00 - 0,00 -
3 Walea Kepulauan/ Dolong DOLONG 6 2 0,00 6 0,00 -
4 Walea Kepulauan/ Popolii POPOLII 9 4 0,00 8 0,00 -
5 Ampana Tete/tete TETE 14 7 0,00 16 0,00 -
6 Ampana Tete/Dataran Bulan DATARAN BULAN 6 3 0,00 6 0,00 -
7 Ampana Kota/Ampana TimurAMP. TMR 10 6 0,00 6 0,00 -
8 Ampana Kota/Ampana Barat 10 1 0,00 10 0,00 -
9 Ulubongka/Marowo MAROWO 18 9 0,00 5 0,00 -
10 Tojo/ Uekuli UEKULI 16 14 0,00 6 0,00 -
11 Tojo Barat/ Matako MATAKO 6 5 0,00 6 0,00 -
12 Tojo Barat/ Tombiano TOMBIANO 7 7 0,00 7 0,00 -
13 Walea Besar/ Pasokan PASOKAN 8 4 0,00 - 0,00 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 144 79 0 81 0 0
Sumber: Laporan UKBM 13 Puskesmas Tahun 2013
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Page 177
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Una-Una/Wakai WAKAI 19 15 4 - - 19 100
2 Togean/ Lebiti LEBITI 15 11 4 - - 15 100
3 Walea Kepulauan/ DolongDOLONG 6 4 2 - - 6 100
4 Walea Kepulauan/ PopoliiPOPOLII 9 8 1 - - 9 100
5 Ampana Tete/tete TETE 14 6 7 1 - 14 100
6 Ampana Tete/Dataran BulanDATARAN BULAN 6 3 3 - - 6 100
7 Ampana Kota/Ampana TimurAMP. TMR 10 - 10 - - 10 100
8 Ampana Kota/Ampana Barat 10 4 6 - - 10 100
9 Ulubongka/Marowo MAROWO 18 13 5 - - 18 100
10 Tojo/ Uekuli UEKULI 16 5 10 1 - 16 100
11 Tojo Barat/ Matako MATAKO 6 3 3 - - 6 100
12 Tojo Barat/ Tombiano TOMBIANO 7 2 3 2 - 7 100
13 Walea Besar/ Pasokan PASOKAN 8 7 1 - - 8 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 144 81 59 4 0 144 100
Sumber: Laporan UKBM 13 Puskesmas Tahun 2013
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
Page 178
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 WAKAI - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
2 LEBITI - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 DOLONG - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
4 POPOLII - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
5 TETE - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
6 DATARAN BULAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
7 AMP. TMR - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
8 - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
9 MAROWO - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
10 UEKULI - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - -
11 MATAKO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - -
12 TOMBIANO - - - - 1 1 - 1 1 - - - - -
13 PASOKAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - -
- - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 6 11 17 6 11 17 2 1 3 - - - 2 - 2
1 RSUD AMPANA 2 2 4 4 8 12 6 10 16 1 1 - - 1 1
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 4 8 12 6 10 16 - 1 1 - - - - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 10 19 29 12 21 33 2 2 4 - - - 2 1 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,7473 19,918 22,665 2,7473 0 2,0605
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: ……………… (sebutkan)
DOKTER GIGI NO PUSKESMAS
Page 179
TABEL 74
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTATOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11 12 13 14 12 13 14 15 16 17 10 11 12
1 WAKAI 4 13 0 17 - 1 1 6 12 18 - - - - 2 2 6 15 21 - - 0
2 LEBITI 2 13 0 15 - - - 10 3 13 - - - 2 1 3 12 4 16 - - 0
3 DOLONG 2 3 0 5 - - - 6 5 11 - - - - 1 1 6 6 12 - - 0
4 POPOLII 1 11 0 12 - - - 4 5 9 - - - 1 2 3 5 7 12 - - 0
5 TETE 5 12 0 17 - 1 1 1 6 7 - - - 2 3 5 3 10 13 - - 0
6 DATARAN BULAN 3 7 0 10 - - - 8 1 9 - - - 4 - 4 12 1 13 - - 0
7 AMP. TMR 10 11 0 21 - - - - 7 7 - - - - 1 1 - 8 8 1 - 1
8 6 8 1 15 - - - 2 4 6 - - - 1 2 3 3 6 9 - - 0
9 MAROWO 3 17 0 20 - 1 1 7 16 23 - - - 1 5 6 8 22 30 - - 0
10 UEKULI 8 6 0 14 - - - 2 15 17 - - - 1 3 4 3 18 21 - - 0
11 MATAKO 3 8 1 12 - - - 4 8 12 - - - 1 2 3 5 10 15 - - 0
12 TOMBIANO 4 6 0 10 - - - 4 6 10 - - - 4 - 4 8 6 14 - - 0
13 PASOKAN 3 6 0 9 - - - 3 5 8 - - - - 1 1 3 6 9 - - 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 54 121 2 177 - 3 3 57 93 150 - - - 17 23 40 74 119 193 1 - 1
1,00 RS ………… 1 15 - 16 3 1 4 21 70 91 - - - 2 1 3 26 72 98 - 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 15 - 16 3 1 4 21 70 91 - - - 2 1 3 26 72 98 - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 0 - - - - - - - - - 0 0 - - - - - - 0
DINAS KESEHATAN KAB. 3 - - 3 1 1 3 5 8 1 - 1 1 2 3 5 8 13 - - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 136 2 193 3 4 7 78 163 241 0 0 0 19 24 43 100 191 291 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38 93 1 133 2 3 5 54 112 166 - - - 13 16 30 69 131 200 1 1 1
Sumber : Sentral Data Kepegawaian Seksi Informasi, Evaluasi dan Litbang serta RSUD Ampana Tahun 2013
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
NO
PERAWAT GIGI
L P L+P
BIDAN
BIDANDIII
BIDAN
DIV
BIDANJUMLAH
UNIT KERJA
PERAWAT
SARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAWAT D-I PERAWAT
b SPK JUMLAH
Page 180
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 WAKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 LEBITI 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
3 DOLONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 POPOLII 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 TETE 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 1 1 1 2 3
6 DATARAN BULAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 AMP. TMR 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 2 2
8 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 2
9 MAROWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 UEKULI 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 MATAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TOMBIANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PASOKAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 2 5 7 0 0 0 2 6 8 1 3 4 3 9 12
1 RSUD AMPANA - 1 1 3 4 7 - - - 3 5 8 3 3 3 8 11
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 3 4 7 0 0 0 3 5 8 0 3 3 3 8 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB. - 6 6 - 2 2 - - - 0 8 8 0 1 1 0 9 9
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 5 9 14 0 0 0 5 11 16 1 6 7 6 17 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
APOTEKER TOTAL
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
JUMLAHSARJANA FARMASID-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERSMF
Page 181
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 WAKAI - 1 1 - - -
2 LEBITI 1 1 2 - - -
3 DOLONG 1 - 1 - - -
4 POPOLII 1 - 1 - 2 2
5 TETE - 1 1 - 2 2
6 DATARAN BULAN 1 - 1 - - -
7 AMP. TMR - 2 2 2 4 6
8 - 3 3 - 4 4
9 MAROWO 1 1 2 - - -
10 UEKULI - 3 3 - 2 2
11 MATAKO - 1 1 - - -
12 TOMBIANO - 2 2 - - -
13 PASOKAN 1 - 1 - - -
- -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 15 21 2 14 16
1 RS Umum Ampana 3 3 6 1 6 7
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 1 6 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. 13 16 29 6 - 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 18 27 3 20 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19 16
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Page 182
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 WAKAI - - - - - - -
2 LEBITI - - - - - - -
3 DOLONG - - - - - - -
4 POPOLII - - - - - - -
5 TETE - 1 1 - - 1 1
6 DATARAN BULAN - 1 1 - - - - 1 1
7 AMP. TMR - 1 1 - - - - 1 1
8 - 1 1 - - - - 1 1
9 MAROWO - - - - - - - - -
10 UEKULI - 1 1 - - - - 1 1
11 MATAKO - - - - - - - - -
12 TOMBIANO - - - - - - - - -
13 PASOKAN - - - - - - - - -
- - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 5 5 - - - - 5 5
1 RSUD AMPANA 1 5 6 - - - 1 5 6
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 5 6 - - - 1 5 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
1 - 1 - - - 1 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 10 11 - - - 1 10 11
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK - - 7,555152614 - - 0 - - 7,555152614
Sumber: ……………… (sebutkan)
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
DINAS KESEHATAN KAB.
Page 183
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 WAKAI - - - - - - - - - - - - - - -
2 LEBITI - - - - - - - - - - - - - - -
3 DOLONG - - - - - - - - - - - - - - -
4 POPOLII - - - - - - - - - - - - - - -
5 TETE - - - - - - - - - - - - - - -
6 DATARAN BULAN - - - - - - - - - - - - - - -
7 AMP. TMR - - - - - - - - - - - - - - -
8 - - - - - - - - - - - - - - -
9 MAROWO - - - - - - - - - - - - - - -
10 UEKULI - - - - - - - - - - - - - - -
11 MATAKO - - - - - - - - - - - - - - -
12 TOMBIANO - - - - - - - - - - - - - - -
13 PASOKAN - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD AMPANA 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,0605 0 0 0 2,0605
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
TOTAL
Page 184
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 WAKAI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 LEBITI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 DOLONG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 POPOLII - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 TETE - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 DATARAN BULAN - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 AMP. TMR - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
8 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 MAROWO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 UEKULI - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
11 MATAKO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 TOMBIANO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 PASOKAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 1 5 6 - - - - - - - - - - - - - - - 1 5 6
1 RS ………… - 2 2 - - - 1 - 1 - - - - 5 5 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 2 8 10
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 2 - - - 1 - 1 - - - - 5 5 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 2 8 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 2 2 - - - 1 - 1 - - - 1 10 11 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 3 13 16
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK - 2 2 - - - 1 - 1 - - - 1 10 11 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 3 13 16
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
Page 185
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 WAKAI - - - - - - - - -
2 LEBITI - - - - - - - - -
3 DOLONG - - - - - - - - -
4 POPOLII - - - - - - - - -
5 TETE - - - - - - - - -
6 DATARAN BULAN - - - - - - - - -
7 AMP. TMR - - - - - - - - -
8 - - - - - - - - -
9 MAROWO - - - - - - - - -
10 UEKULI - - - - - - - - -
11 MATAKO - - - - - - - - -
12 TOMBIANO - - - - - - - - -
13 PASOKAN - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS ………… - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
Page 186
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 WAKAI - 1 1 7 - 7 - - - - - - - - - - - - - - - 7 1 8
2 LEBITI 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
3 DOLONG 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
4 POPOLII 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
5 TETE 1 - 1 5 - 5 - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6
6 DATARAN BULAN 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
7 AMP. TMR - 1 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
8 - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
9 MAROWO 1 - 1 6 - 6 - - - - - - - - - - - - - - - 7 - 7
10 UEKULI - 1 1 4 - 4 - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5
11 MATAKO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 TOMBIANO - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
13 PASOKAN - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 5 11 38 - 38 - - - - - - - - - - - - - - - 44 5 49
1 RS ………… 7 7 14 4 12 16 - - - - - - - - - - - - - - - 11 19 30
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 7 14 4 12 16 - - - - - - - - - - - - - - - 11 19 30
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 15 20 36 - 36 - - - 2 2 4 - - - - - - - - - 43 17 60
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 27 45 78 12 90 - - - 2 2 4 - - - - - - - - - 98 41 139
Sumber: ……………… (sebutkan)
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
Page 187
TABEL 82
KABUPATEN/KOTA TOJO UNA - UNA
TAHUN 2013
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 69.972.912.504 52,92
a. Belanja Langsung 37.131.793.417
b. Belanja Tidak Langsung 32.841.119.087
2 APBD PROVINSI 144.945.000 0,11
3 APBN : 62.105.806.000 46,97
- Dana Dekonsentrasi 8.604.540.000 6,51
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.583.209.000 4,22
DAK di Yandas 2.362.490.000
DAK di Farmasi 1.596.800.000
DAK KESEHATAN RUJUKAN (RSUD) 1.623.919.000
- ASKESKIN 2.038.517.000 1,54
- Lain-lain (sebutkan) 45.879.540.000 34,70
TP (Tugas Perbantuan) RS 332.435.000
TP (Tugas Perbantuan) BOK 1.547.105.000
TP (Tugas Perbantuan) BUK 44.000.000.000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya) -
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
132.223.663.504 100,0
594.273.946.002
11,77
908.154,51
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN