PROFIL KECAMATAN PALU TIMUR TAHUN 2014 ISBN : 978-602-7792-17-3 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 98 + xiv Naskah : Tim Penyusun Gambar Kulit : Tim Penyusun Diterbitkan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kota Palu
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
KATA PENGANTAR
Publikasi Profil Kecamatan Palu Timur Tahun 2014 merupakan
terbitan yang memuat berbagai informasi tentang kondisi geografi,
pemerintahan, kependudukan, sosial budaya, sumber daya alam, sarana
dan prasarana (infrastruktur), industri, perdagangan, ekonomi dan
keuangan. Sebagai terbitan tahunan, buku ini menyajikan data statistik yang
menggambarkan keadaan daerah pada periode tersebut.
Tujuan penyusunan Profil Kecamatan Palu Timur Tahun 2014 ini
adalah melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan. Kebijakan
dan perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini bisa terbit. Mudah-mudahan publikasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Palu, September 2014
CAMAT PALU TIMUR,
MUH. AKHIR ARMANSYAH, S.Sos, M.Si NIP. 19741125 199402 1 002
SAMBUTAN
Kita menyadari bahwa data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan, perumusan kebijakan maupun pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karenanya saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi “Profil Kecamatan Palu Timur Tahun 2014”.
Publikasi ini menyajikan data secara komprehensif dari berbagai bidang, untuk itu saya minta agar semua unsur pelaksana dan penanggung jawab pembangunan di Kecamatan Palu Timur agar mengadakan evaluasi sudah sejauh mana hasil-hasil pembangunan yang telah kita capai serta mencermati dimana letak kelemahan dan kekurangan-kekurangannya untuk selanjutnya mengadakan perbaikan dan penyempurnaan guna peningkatan pada tahun yang akan datang.
Kepada Camat Palu Timur beserta seluruh jajarannya yang telah membantu tim penyusun dalam rangka penerbitan publikasi ini, saya ucapkan terima kasih dan saya harapkan agar senantiasa meningkatkan mutu dan keragaman data yang disajikan.
Saya sangat mengapresiasi kinerja dan kerja keras para Tim Penyusun dalam penerbitan publikasi ini. Saya mengharapkan kerja sama ini dapat kita bina dengan sebaik-baiknya untuk menjamin kesinambungan penerbitan publikasi mendatang.
Terima kasih dan selamat bekerja, semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita semua.
Palu, September 2014
KEPALA BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KOTA PALU,
Ir. DHARMA GUNAWAN M., M.Si NIP. 19591125 198903 1 007
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................. i Kata Pengantar Camat Palu Timur ............................................... iii Sambutan Kepala Bappeda dan PM Kota Palu ............................ iv Daftar Isi ....................................................................................... v Daftar Tabel .................................................................................. viii Daftar Gambar ............................................................................. xiii Struktur Organisasi Kecamatan ................................................... xiv I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ............................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan .................................................... 3 II. Gambaran Umum 2.1 Sejarah Singkat ........................................................... 4 2.2 Keadaan Geografi ....................................................... 11 III. Pemerintahan 3.1 Struktur Pemerintahan ............................................... 21 3.2 Pegawai Negeri Sipil .................................................... 23 IV. Sosial Budaya 4.1 Demografi ................................................................... 28 4.1.1 Jumlah Penduduk ............................................. 28 4.1.2 Komposisi Penduduk ........................................ 35 4.1.3 Kepadatan Penduduk ....................................... 37 4.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi ..................... 39 4.2 Keluarga Berencana .................................................... 43 4.2.1 Pentahapan Keluarga ........................................ 43 4.2.2 Alat Kontrasepsi ................................................ 45 4.3 Kesehatan ................................................................... 48 4.3.1 Fasilitas Kesehatan ........................................... 48 4.3.2 Tenaga Kesehatan ............................................ 51
vi
Halaman
4.4 Pendidikan .................................................................. 52 4.4.1 Pendidikan Pra Sekolah .................................... 52 4.4.2 Fasilitas Pendidikan .......................................... 54 4.4.3 Tenaga Pendidikan ........................................... 58 4.4.4 Jumlah Murid .................................................... 58 4.4.5 Rasio ................................................................. 59 4.5 Fasilitas Sosial Lainnya ................................................ 61 V. Pertanian 5.1 Tanaman Pangan ........................................................ 63 5.2 Peternakan .................................................................. 63 5.3 Perkebunan ................................................................. 64 5.4 Perikanan .................................................................... 65 5.5 Kehutanan ................................................................... 65 VI. Industri, Pertambangan, dan Energi 6.1 Industri ........................................................................ 66 6.2 Pertambangan ............................................................ 67 6.3 Energi .......................................................................... 68 VII. Perdagangan 7.1 Perdagangan Besar ..................................................... 69 7.2 Perdagangan Eceran ................................................... 70 VIII. Pariwisata 8.1 Hotel ........................................................................... 76 8.2 Restoran dan Rumah Makan ...................................... 78 8.3 Objek Wisata ............................................................... 79 IX. Transportasi dan Komunikasi 9.1 Sarana Transportasi .................................................... 82 9.2 Sarana Komunikasi ...................................................... 84
vii
Halaman
X. Ekonomi dan Keuangan 10.1 Lembaga Keuangan .................................................. 86 10.2 Harga-Harga ............................................................. 88 10.3 Pajak Bumi dan Bangunan ....................................... 91 10.4 Anggaran Belanja ..................................................... 92 XI. Penutup 11.1 Kesimpulan ............................................................... 94 11.2 Saran ........................................................................ 98
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1978 ............ 5 Tabel 2.2 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1994 ............ 7 Tabel 2.3 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1995 ............ 8 Tabel 2.4 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1998 ............ 9 Tabel 2.5 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 2012 ............ 9 Tabel 2.6 Camat Palu Timur menurut Periode Jabatan ........... 10 Tabel 2.7 Jarak Kantor Kecamatan ke Kantor Kelurahan di
Kecamatan Palu Timur ............................................. 14 Tabel 2.8 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan
Penyinaran Matahari ........................................................ 19 Tabel 2.9 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin ................. 20 Tabel 3.1 Banyaknya RW dan RT di Kecamatan Palu Timur ..... 21 Tabel 3.2 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan
Kelurahan menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 24
Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Golongan di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 25
Tabel 3.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Timur ............................................. 26
Tabel 3.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI menurut Instansi dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 27
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per Rumah Tangga di Kecamatan Palu Timur .................................................................................. 31
Tabel 4.2 Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Seks Rasio di Kecamatan Palu Timur ............................................. 33
ix
Halaman
Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Palu Timur ............................................. 34
Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ........... 37
Tabel 4.5 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 38
Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ............................ 40
Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ............................ 41
Tabel 4.8 Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ................... 42
Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ................... 43
Tabel 4.10 Banyaknya Keluarga menurut Kelurahan Pentahapannya di Kecamatan Palu Timur ............... 44
Tabel 4.11 Banyaknya PUS dan Peserta Keluarga Berencana di Kecamatan Palu Timur ............................................. 46
Tabel 4.12 Banyaknya Peserta KB menurut Metode Kontrasepsi yang Digunakan di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 47
Tabel 4.13 Banyaknya Rumah Sakit menurut Kelurahan dan Klasifikasi di Kecamatan Palu Timur ........................ 49
Tabel 4.14 Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Milik Pemerintah menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ................... 50
Tabel 4.15 Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Milik Swasta menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur .......................... 51
x
Halaman
Tabel 4.16 Banyaknya Tenaga Kesehatan menurut Kelurahan, Profesi, dan Tempat Tugas di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 52
Tabel 4.17 Banyaknya Fasilitas Pendidikan Pra Sekolah menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 53
Tabel 4.18 Banyaknya Fasilitas Pendidikan menurut Kelurahan dan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 55
Tabel 4.19 Banyaknya Sekolah menurut Jenjang Pendidikan dan Status di Kecamatan Palu Timur ....................... 55
Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur .............................. 56
Tabel 4.21 Banyaknya Sekolah Menengah Pertama menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur ...... 56
Tabel 4.22 Banyaknya Sekolah Menengah Atas menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur ...... 57
Tabel 4.23 Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur ...... 57
Tabel 4.24 Banyaknya Guru menurut Jenjang Pendidikan dan Status di Kecamatan Palu Timur .............................. 58
Tabel 4.25 Banyaknya Murid menurut Jenjang Pendidikan dan Status di Kecamatan Palu Timur ....................... 59
Tabel 4.26 Banyaknya Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Murid Terhadap Guru menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Timur ..................................................... 60
Tabel 4.27 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ..................................................... 61
Tabel 4.28 Banyaknya Panti Asuhan dan Anak Asuh di Kecamatan Palu Timur ............................................. 62
Tabel 5.1 Banyaknya Ternak Besar menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ............................................. 64
xi
Halaman
Tabel 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Kelurahan dan Golongan di Kecamatan Palu Timur ......................... 67
Tabel 6.2 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan Sumber Penerangan di Kecamatan Palu Timur ............................................. 68
Tabel 7.1 Banyaknya Perdagangan Besar menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......................................... 70
Tabel 7.2 Perdagangan Eceran Swalayan dan Minimarket menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......... 72
Tabel 7.3 Perdagangan Eceran Toko, Kios, dan Pedagang Kaki Lima (PKL) menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 73
Tabel 7.4 Banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 74
Tabel 7.5 Banyaknya Bengkel Mobil, Bengkel Motor, dan Service Elektonik menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 75
Tabel 8.1 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......................................... 77
Tabel 8.2 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......................................... 78
Tabel 8.3 Banyaknya Restoran, Rumah Makan, Warung Makan, dan Kedai Makan menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ............................................. 79
Tabel 8.4 Banyaknya Objek Wisata menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ........................... 80
Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Penunjang Angkutan menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur .. 83
Tabel 9.2 Banyaknya Sarana Penunjang Angkutan Darat menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 83
xii
Halaman
Tabel 9.3 Banyaknya Kantor Pos dan Jasa Pengiriman Barang menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......... 84
Tabel 9.4 Banyaknya Kantor Layanan Telepon dan Warnet menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 85
Tabel 9.5 Banyaknya Stasiun Media Elektornik menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur .. 85
Tabel 10.1 Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur .................... 88
Tabel 10.2 Rata-Rata Harga Eceran Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Palu Timur ............................ 89
Tabel 10.3 Rata-Rata Harga Eceran Komoditi Sayur dan Buah di Kecamatan Palu Timur ......................................... 89
Tabel 10.4 Rata-Rata Harga Eceran Beberapa Bahan Pakaian dan Pakaian Jadi di Kecamatan Palu Timur .............. 90
Tabel 10.5 Rata-Rata Harga Beberapa Bahan Bangunan di Kecamatan Palu Timur ............................................. 90
Tabel 10.6 Jumlah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda, dan Jumlah Dibayar menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ................................................................ 91
Tabel 10.7 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ........................................................................ 92
Tabel 10.8 Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ......... 93
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah dirinci menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur ...................... 12
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Palu Timur ..................... 13 Gambar 2.3 Ketinggan Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan
Laut ....................................................................... 15 Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan .......................................... 17 Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara ............................................. 18 Gambar 3.1 Jumlah Lurah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat
Pendidikan di Kecamatan Palu Timur ................... 22 Gambar 3.2 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut
Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur ................ 23 Gambar 3.3 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut
Golongan di Kecamatan Palu Timur ...................... 25 Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan ........... 29 Gambar 4.2 Penduduk Kecamatan Palu Timur menurut
Kelurahan ............................................................... 30 Gambar 4.3 Penduduk Kecamatan Palu Timur menurut Jenis
Kelamin .................................................................. 32 Gambar 4.4 Persentase Penduduk Miskin Kecamatan Palu
Timur ..................................................................... 35 Gambar 4.5 Piramida Penduduk Kecamatam Palu Timur ......... 36 Gambar 4.6 Perbandingan Penduduk Miskin Kecamatan Palu
Timur ..................................................................... 45 Gambar 4.7 Jumlah Murid dan Guru menurut Jenjang
Pendidikan di Kecamatan Palu Timur .................... 60 Gambar 7.1 Banyaknya Pedagangan Eceran per Kelurahan di
Kecamatan Palu Timur ........................................... 71 Gambar 8.1 Banyaknya Tamu Hotel dan Penginapan di
Kecamatan Palu Timur ........................................... 77 Gambar 10.1 Banyaknya Bank, Koperasi, dan Pegadaian di
Kecamatan Palu Timur ........................................... 86
1
I. I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah merupakan salah
satu bentuk pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah,
yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.
Sebagai konsekuensi otonomi daerah tersebut dikonstruksikan dalam
sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah berupa data dan informasi yang akurat merupakan
salah satu sarana yang sangat penting sebagai perekat hubungan hirarkis
antara pemerintah pusat dan daerah. Kepala daerah menyelenggarakan
dan bertanggungjawab atas perencanaan pembangunan daerah. Dalam
menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah, Kepala Daerah
dibantu oleh Kepala Bappeda dan Penanaman Modal.
Penggunaan data yang akurat dalam proses perencanaan telah
diatur dalam peraturan perundangan. Pada Pasal 31 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
diatur bahwa “Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan”. Ketentuan
tersebut ditekankan kembali pada Pasal 152 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang menyebutkan “Perencanaan
1.1 Latar Belakang
2
pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan”.
Secara rinci, pada Pasal 49 Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
diatur bahwa:
(1) Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan,
mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai
kependudukan dan keluarga;
(2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui
sensus, survei, dan pendataan keluarga; dan
(3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan
kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.
Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat
kecamatan akan diuraikan dalam profil kecamatan sebagai wujud nyata
serta upaya untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah,
sehingga dapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang
pengembangan daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
Penyusunan Profil Kecamatan Palu Timur ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu sarana penunjang kelancaran koordinasi dan
penyampaian informasi baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan kerja
sama dengan pemerintah kabupaten/kota yang lain.
3
Penyusunan Profil Kecamatan Palu Timur dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang adanya kondisi geografi, pemerintahan,
kependudukan, sosial budaya, sumbar daya alam, sarana dan prasarana
(infrastruktur), industri, perdagangan, ekonomi dan keuangan. Untuk
penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang
akurat dan menghadapi perkembangan kemajuan ke depan penyajian profil
daerah sangat penting dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Sedangkan tujuan penyusunan profil kecamatan adalah untuk:
1. Memberikan data dan informasi tentang potensi dan sumberdaya yang
dimiliki Kecamatan Palu Timur;
2. Menyediakan data dan informasi sebagai dasar membangun pola
kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan
masyarakat;
3. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
dan kebijakan perencanaan pembangunan;
4. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pola
kerjasama berbasis data dan informasi.
Secara umum tujuan pokok penyusunan Profil Kecamatan Palu
Timur adalah melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan.
Perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.2 Maksud dan Tujuan
4
II. GAMBARAN UMUM
Kota Palu adalah wilayah otonom di Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala. Sebelum
pemekaran wilayah, Kota Palu menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten
Daerah Tingkat II Donggala yaitu Kecamatan Palu.
Kota Palu adalah Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah
dan juga merupakan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Donggala.
Mengingat perkembangan Kota Palu, maka berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1978 Kota Palu ditetapkan
menjadi Kota Administratif yang meliputi 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu:
a. Kecamatan Palu Barat, dan
b. Kecamatan Palu Timur.
Untuk Kecamatan Palu Timur berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1978, ditetapkan ibukota Kecamatan
Palu Timur berkedudukan di Kampung Birobuli dengan cakupan wilayah
terdiri dari 11 (sebelas) kampung seperti yang ditunjukkan pada tabel
berikut :
2.1 Sejarah Singkat
5
Tabel 2.1 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1978
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
Selang waktu 16 tahun sejak dibentuknya Kota Administratif Palu,
seiring laju perkembangan pembangunan di segala bidang, peranan dan
fungsi Kota Administratif Palu berkembang menjadi pusat perdagangan bagi
Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Disamping itu, Kota
Administratif Palu telah menunjukkan kemajuan-kemajuan dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan
pelayanan kepada masyarakat serta mempunyai kedudukan dan peranan
cukup strategis yang ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan.
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Palu Timur 1. Kampung Tondo
2. Kampung Kalantaro
3. Kampung Tanamodindi
4. Kampung Lasoani
5. Kampung Poboya
6. Kampung Kawatuna
7. Kampung Lolu
8. Kampung Tatura
9. Kampung Birobuli
10. Kampung Petobo
11. Kampung Pandapa
6
Seiring dengan perkembangan Kota Palu dan memperhatikan
aspirasi yang berkembang di masyarakat dalam rangka lebih meningkatkan
dayaguna dan hasilguna penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,
dan pelayanan kepada masyarakat, maka berdasarkan Undang-Undang
Republik Inonesia Nomor 4 Tahun 1994 Kota Administratif Palu ditingkatkan
menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Palu.
Dengan terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Palu, maka Kota
Administratif Palu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
18 tahun 1978 dihapus. Dengan demikian Kabupaten Daerah Tingkat II
Donggala wilayahnya berkurang seluas wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat II Palu.
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu terdiri dari 4 wilayah
kecamatan yaitu:
a. Kecamatan Palu Barat,
b. Kecamatan Palu Timur,
c. Kecamatan Palu Selatan, dan
d. Kecamatan Palu Utara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 1994, ditetapkan ibukota Kecamatan Palu Timur berkedudukan di
Kelurahan Besusu dengan cakupan wilayah terdiri dari 5 (lima) kelurahan
sebagaimana pada tabel di bawah ini:
7
Tabel 2.2 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1994
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
Kemudian pada tahun 1995 Kelurahan Besusu dimekarkan menjadi
Kelurahan Besusu Barat, Kelurahan Besusu Tengah, dan Kelurahan Besusu
Timur. Wilayah Kecamatan Palu Timur pada tahun 1995 yang sebelumnya
dari 5 (lima) kelurahan menjadi 7 (tujuh) kelurahan, dan ibukota Kecamatan
Palu Timur berkedudukan di Kelurahan Besusu Barat. Pembagian wilayah
Kecamatan Palu Timur selengkapnya disajikan pada Tabel 2.3.
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Palu Timur 1. Kelurahan Besusu
2. Kelurahan Talise
3. Kelurahan Tondo
4. Kelurahan Poboya
5. Kelurahan Lasoani
8
Tabel 2.3 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1995
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Palu Timur 1. Kelurahan Besusu Barat
2. Kelurahan Besusu Tengah
3. Kelurahan Besusu Timur
4. Kelurahan Talise
5. Kelurahan Lasoani
6. Kelurahan Poboya
7. Kelurahan Tondo
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
Selanjutnya tahun 1998 terjadi pemekaran wilayah di Kecamatan
Palu Timur. Wilayah Kelurahan Tondo dimekarkan menjadi 2 (dua)
kelurahan yaitu Kelurahan Tondo dan Kelurahan Layana Indah. Wilayah
Kecamatan Palu Timur pada tahun 1998 yang sebelumnya dari 7 (tujuh)
kelurahan menjadi 8 (delapan) kelurahan. Pembagian wilayah Kecamatan
Palu Timur pada tahun 1998 selengkapnya disajikan pada Tabel 2.4.
9
Tabel 2.4 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 1998
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Palu Timur 1. Kelurahan Besusu Barat
2. Kelurahan Besusu Tengah
3. Kelurahan Besusu Timur
4. Kelurahan Talise
5. Kelurahan Lasoani
6. Kelurahan Poboya
7. Kelurahan Tondo
8. Kelurahan Layana Indah
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 4 Tahun 2012
tentang Pembentukan Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Tatanga, Kecamatan
Tawaeli, dan Kecamatan Mantikulore, maka wilayah Kecamatan Palu Timur
yang semula 8 (delapan) kelurahan sekarang menjadi 5 (lima) kelurahan,
sebagaimana Tabel 2.5.
10
Tabel 2.5 Wilayah Kecamatan Palu Timur Tahun 2012
Kecamatan Wilayah Kecamatan
Palu Timur 1. Kelurahan Besusu Barat
2. Kelurahan Besusu Tengah
3. Kelurahan Besusu Timur
4. Kelurahan Lolu Utara
5. Kelurahan Lolu Selatan
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
Sejak terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Palu berdasarkan
Undang-Undang Republik Inonesia Nomor 4 Tahun 1994, maka nama-nama
pejabat yang pernah menjabat sebagai Camat Palu Timur sejak tahun 1994
hingga sekarang disajikan pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6
Camat Palu Timur menurut Periode Jabatan
No. Nama Camat Periode Jabatan
(1) (2) (3)
1. Drs. Amiruddin S. Sahib 1994 – 1998
2. Ardjan Abdurasjid, SH 1998 – 2003
3. Drs. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si 2003 – 2006
4. Moh. Sadly Lesnusa, S.Sos, M.Si 2006 – 2009
5. Thompa Yotokodi, S.Sos 2009 – 2011
6. Moh. Sabil Akbar, S.Sos, M.Si 2011 – 2012
7. Muh. Akhir Armansyah, S.Sos, M.Si 2012 - sekarang
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu
11
Kecamatan Palu Timur tepat berada di tengah kota terletak pada
posisi antara 0°44’50” dan 0°49’50” Lintang Selatan serta 119°50’00” dan
119°56’10” Bujur Timur. Wilayah Kecamatan Palu Timur sebagian besar
diapit oleh batas darat antara dua kecamatan, separuh dibatasi oleh satu
kecamatan yang dipisahkan oleh Sungai Palu, dan sisanya berbatasan
langsung dengan Teluk Palu.
Secara administrasi Kecamatan Palu Timur dibagi menjadi 5
kelurahan dengan luas daratan keseluruhan adalah 7,71 km² atau 771 ha,
dimana hampir 100% merupakan area perumahan dan pemukiman
penduduk. Kecamatan Palu Timur mempunyai batas-batas administrasi
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Teluk Palu dan Kecamatan Mantikulore
Sebelah Timur : Kecamatan Mantikulore
Sebelah Selatan : Kecamatan Palu Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Palu Barat
Luas daratan Kecamatan Palu Timur hanya 7,71 km² terdiri dari 5
kelurahan yang memanjang dari utara ke selatan dengan luas masing-
masing kelurahan yaitu Besusu Barat 0,87 km², Besusu Tengah 2,26 km²,
2.2 Keadaan Geografi
12
Besusu Timur 0,60 km², Lolu Utara 2,69 km², dan Lolu Selatan 1,29 km².
Persentase luas kelurahan digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah dirinci menurut Kelurahan
di Kecamatan Palu Timur
13
Sedangkan wilayah administrasi Kecamatan Palu Timur dapat
digambarkan pada peta berikut :
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Palu Timur Kelurahan
14
Jarak antara Ibukota Kecamatan Palu Timur ke kelurahan, masing-
masing diukur dari kantor kecamatan ke kantor kelurahan dapat di lihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.7
Jarak Kantor Kecamatan ke Kantor Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kantor Kecamatan Kantor Kelurahan Jarak (km)
(1) (2) (3)
Palu Timur Besusu Barat 0,6
Besusu Tengah 1,2
Besusu Timur 2,3
Lolu Utara 2,9
Lolu Selatan 3,8
Sumber : Kantor Kelurahan
Karakteristik wilayah Kecamatan Palu Timur menurut elevasi
(ketinggian di atas permukaan laut/dpl) yaitu berada antara 0 – 50 m.
Seluruh wilayah merupakan daratan dan topografinya relatif datar. Wilayah
yang berbatasan langsung dengan laut atau daerah pesisir pantai yaitu
Kelurahan Besusu Barat, sedangkan wilayah lainnya bukan daerah pesisir
pantai.
15
Topografi Kecamatan Palu Timur menunjukkan bahwa bagian barat
di sepanjang daerah aliran Sungai Palu dan sebagian bagian utara tepi laut
Teluk Palu merupakan daerah paling rendah sekitar 2 m di atas permukaan
laut, sedangkan di bagian timur dan bagian selatan sekitar 48 m di atas
permukaan laut. Untuk melihat perbandingan ketinggian dari permukaan
laut disajikan ketinggan menurut letak kantor kelurahan seperti
Gambar 1.3.
Sungai yang melintasi wilayah Kecamatan Palu Timur yaitu Sungai
Palu, Sungai Poboya, dan Sungai Kawatuna. Keberadaan Sungai Palu
Gambar 2.3 Ketinggan Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan Laut (meter)
16
mengalir dari selatan menuju ke arah utara, menjadi batas alam dengan
Kecamatan Palu Barat. Sungai Poboya mengalir dari timur menuju ke arah
barat, menjadi batas alam Kelurahan Besusu Timur Kecamatan Palu Timur
dengan Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore. Sedangkan Sungai
Kawatuna mengalir dari timur menuju ke arah barat, menjadi batas alam
Kelurahan Lolu Selatan Kecamatan Palu Timur dengan Kelurahan Tatura
Utara Kecamatan Palu Selatan.
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi atmosfer bumi secara
keseluruhan pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau
variabilitasnya yang nyata untuk kurun waktu yang panjang. Perubahan
variabel iklim khususnya suhu udara dan curah hujan terjadi secara
berangsur-angsur.
Gambaran umum curah hujan sangat dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan geografi, dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh
karena itu data curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun
pengamat. Dalam jangka waktu setahun terakhir terlihat curah hujan
bervariasi. Dari data yang tercatat pada Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) bahwa sepanjang tahun 2013, curah hujan di Kota
Palu dan sekitarnya mempunyai puncak pada bulan November yang
mencapai 152,0 mm, kemudian pada bulan-bulan berikutnya curah hujan
lebih rendah hingga pada bulan Maret yang hanya mencapai 35,0 mm.
Intensitas curah hujan yang terjadi sepanjang tahun 2013 dapat dilihat pada
Gambar 1.4 di bawah ini.
17
Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut
terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2013
keadaan suhu udara rata-rata berkisar antara 26,4oC sampai 28,8oC. Suhu
udara terendah terjadi pada bulan Juli dan bulan September, sedangkan
tertinggi pada bulan Maret.
Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan Tahun 2013
18
Secara umum keadaan klimatologi di Kota Palu dapat
menggambarkan keadaan klimatologi di wilayah Kecamatan Palu Timur.
Selama tahun 2013 kelembaban udara di Kota Palu tertinggi terjadi pada
bulan Juli sebesar 80,8 persen, dan terendah 73,1 persen pada bulan Maret.
Sementara penyinaran matahari terbanyak pada bulan Maret yaitu 69,1
persen, dan terendah bulan September sebesar 45,7 persen. Keadaan
klimatologi di Kota Palu sepanjang tahun 2013 dirinci secara lengkap pada
tabel 2.7 dan tabel 2.8.
Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara Tahun 2013
19
Tabel 2.8 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan Penyinaran Matahari
Tahun 2013
Bulan Tekanan
Udara (mb)
Kelembaban Udara
(%)
Penyinaran Matahari
(%)
(1) (2) (3) (4)
01 Januari 1 010,4 76,8 56,1
02 Februari 1 009,7 75,7 51,6
03 Maret 1 010,8 73,1 69,1
04 April 1 010,0 76,6 62,7
05 Mei 1 010,3 77,4 55,2
06 Juni 1 009,4 74,3 69,0
07 Juli 1 010,2 80,8 46,2
08 Agustus 1 011,0 78,2 55,2
09 September 1 011,2 76,7 45,7
10 Oktober 1 011,0 74,5 66,2
11 November 1 009,6 77,2 61,0
12 Desember 1 009,5 75,8 50,6
Rata-rata 1 010,2 76,4 57,7
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
20
Tabel 2.9 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin Tahun 2013
Bulan Arah Angin Terbanyak
Kecepatan Angin (Knots)
(1) (2) (3)
01 Januari Utara 4,0
02 Februari Utara 3,9
03 Maret Utara 3,9
04 April Barat Laut 3,9
05 Mei Barat Laut 3,0
06 Juni Barat Laut 3,0
07 Juli Utara 3,0
08 Agustus Barat Laut 3,0
09 September Barat Laut 3,0
10 Oktober Barat Laut 4,0
11 November Barat Laut 4,0
12 Desember Barat Laut 3,9
Rata-rata Barat Laut 3,6
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
21
III. PEMERINTAHAN
Dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk
pemberdayaan masyarakat melalui upaya pelayanan masyarakat secara
lebih efektif, efisien dan berkeadilan, diperlukan penataan kembali
administrasi dan manajemen pemerintahan yang bertumpu kepada nilai-
nilai dan paradigma baru. Dalam rangka penataan administrasi, maka
Kecamatan Palu Timur memiliki 5 kelurahan yang terdiri dari 36 rukun
warga (RW) dan 129 rukun tetangga (RT) dengan rincian per kelurahan
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Banyaknya RW dan RT di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan RW RT
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 9 23
02 Besusu Tengah 3 14
03 Besusu Timur 4 20
04 Lolu Utara 9 31
05 Lolu Selatan 11 41
Jumlah 36 129
Sumber: Kantor Kelurahan
3.1 Struktur Pemerintahan
22
Suatu kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Tingkat pendidikan
lurah di Kecamatan Palu Timur pada tahun 2013 sekitar 60 persen
berpendidikan Strata Satu (S1), sedangkan sisanya sekitar 40 persen
berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berdasarkan jenis kelamin,
pada tahun 2013 kelurahan yang dipimpin laki-laki berjumlah 2 orang dan
perempuan berjumlah 3 orang.
Gambar 3.1 Jumlah Lurah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
23
Gambar 3.2 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut
Jenis Kelamin Tahun 2013
Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai kedudukan sebagai unsur
aparatur negara yang mengabdi kepada masyarakat atau pelayan publik.
Fungsi PNS memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional,
jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan,
dan pembangunan.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sumber daya manusia
yang memadai. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki diharapkan
memunculkan PNS yang kompeten dan memiliki integritas tinggi.
3.2 Pegawai Negeri Sipil
24
Jumlah PNS kantor kecamatan dan kelurahan mencapai 87 orang.
Dilihat dari jenis kelamin, PNS berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45 persen
dan 55 persen berjenis kelamin perempuan. Secara jelas Gambar 3.2 dan
Tabel 3.2 memperlihatkan PNS di Kecamatan Palu Timur tahun 2013.
Tabel 3.2 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Kantor Camat 11 7 18
02 Besusu Barat 6 10 16
03 Besusu Tengah 6 5 11
04 Besusu Timur 3 11 14
05 Lolu Utara 6 8 14
06 Lolu Selatan 7 7 14
Jumlah 39 48 87
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Sedangkan PNS kantor kecamatan dan kelurahan berdasarkan
golongan seperti yang ditunjukkan Gambar 3.3 bahwa dari 87 PNS di
Kecamatan Palu Timur, terdapat 40 persen PNS golongan II, 58 persen PNS
golongan III, dan 2 persen PNS golongan IV sedangkan PNS golongan I tidak
ada. Secara lengkap PNS kecamatan dan kelurahan disajikan pada Tabel 3.3
dan Tabel 3.4.
25
Gambar 3.2 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut
Golongan Tahun 2013
Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Golongan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kecamatan/ Kelurahan
Golongan
I II III IV (1) (2) (3) (4) (5)
01 Kantor Camat - 4 12 2
02 Besusu Barat - 10 6 -
03 Besusu Tengah - 5 6 -
04 Besusu Timur - 8 6 -
05 Lolu Utara - 3 11 -
06 Lolu Selatan - 5 7 -
Jumlah - 35 50 2 Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
26
Tabel 3.4
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kecamatan/ Kelurahan
Tingkat Pendidikan
≤ SMP SMA Diploma S1 ≥
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kantor Camat - 5 - 13
02 Besusu Barat - 8 - 8
03 Besusu Tengah - 4 - 7
04 Besusu Timur - 9 1 4
05 Lolu Utara - 8 - 6
06 Lolu Selatan - 6 - 8
Jumlah - 40 1 46
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Selain PNS kecamatan dan kelurahan yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam bidang administrasi pemerintahan juga terdapat
PNS pada tingkat kecamatan yang memberikan pelayanan pada bidang-
bidang tertentu menurut fungsinya.
Kategori pegawai daerah tingkat kecamatan yang memberi
pelayanan bidang kesehatan sebanyak 52 orang, tenaga admnistrasi bidang
pendidikan sebanyak 22 orang, bidang pertanian sebanyak 1 orang, dan
bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana sebanyak 5
27
orang. Sedangkan kategori pegawai pusat atau PNS vertikal yang
membidangi bagiannya masing-masing sejumlah 86 orang. Secara rinci
jumlah PNS tingkat kecamatan akan diuraikan menurut jenis kelamin pada
Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI menurut Instansi dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Lembaga/Instansi Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Puskesmas 4 48 52
02 UPTD Pendidikan 9 13 22
03 UPTD Pertanian/PPK 1 - 1
04 PKB/PPLKB - 5 5
05 KUA 2 2 4
06 BPS 1 - 1
07 TNI 5 - 5
08 POLRI 76 - 76
Jumlah 98 68 166
Sumber : Masing-Masing Instansi/Lembaga
28
IV. SOSIAL BUDAYA
4.1.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di suatu wilayah pada tahun tertentu
dipengaruhi oleh tiga komponen demografi yaitu kelahiran (birth),
kematian (death) dan perpindahan penduduk (migration). Kelahiran
yang terjadi akan bersifat penambahan sedang kematian akan
bersifat pengurang terhadap jumlah penduduk. Begitu pula halnya
dengan migrasi, jumlah penduduk yang masuk bersifat penambahan
dan penduduk yang keluar bersifat pengurang.
Penduduk Kecamatan Palu Timur dari waktu ke waktu terus
bertambah. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas adalah
modal dasar dan merupakan potensi bagi peningkatan pembangunan
di segala bidang.
Pada Tahun 2013, jumlah penduduk Kecamatan Palu Timur
mencapai 67.419 jiwa atau sebesar 18,92 persen. Jumlah penduduk
Kecamatan Palu Timur menduduki urutan pertama jika dibandingkan
antar kecamatan yang ada di Kota Palu. Untuk lebih jelasnya, berikut
ini ditampilkan Gambar 4.1 yang memperlihatkan perbandingan
penduduk antar kecamatan di Kota Palu.
4.1 Demografi
29
Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan Tahun 2013
Penduduk Kecamatan Palu Timur tahun 2013 bila dirinci
menurut kelurahan secara berurutan dimulai dari jumlah penduduk
terbesar sampai penduduk terkecil yaitu Kelurahan Besusu Barat
17.510 jiwa, Kelurahan Lolu Selatan 15.658 jiwa, Kelurahan Lolu
Utara 14.034 jiwa, Kelurahan Besusu Timur 10.238 jiwa, dan
Kelurahan Besusu Tengah 9.979 jiwa. Perbandingan penduduk antar
kelurahan di Kecamatan Palu Timur terdapat pada gambar 4.2.
30
Gambar 4.2 Penduduk Kecamatan Palu Timur menurut
Kelurahan Tahun 2013
Kecamatan Palu Timur yang memiliki jumlah penduduk
sebesar 67.419 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebesar 14.073,
maka rata-rata penduduk per rumah tangga pada tahun 2013 adalah
5 jiwa.
31
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per
Rumah Tangga di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Keluarahan Penduduk Rumah Tangga
Rata-rata per
Rumah Tangga (1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 17.510 4.429 4
02 Besusu Tengah 9.979 1.928 5
03 Besusu Timur 10.238 2.391 4
04 Lolu Selatan 15.658 3.560 4
05 Lolu Utara 14.034 1.765 8
Jumlah 67.419 14.073 5
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Penduduk Kecamatan Palu Timur menurut jenis kelamin pada
setiap kelurahan dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan Tabel 4.2. di
bawah ini.
32
Gambar 4.3 Penduduk Palu Timur menurut Jenis Kelamin Tahun 2013
Pada tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki tercatat sebanyak
33.629 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 33.790 jiwa.
Penduduk jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada
penduduk jenis kelamin laki-laki. Selisihnya sebanyak 161 jiwa
sedangkan rasio jenis kelamin sebesar 100. Ini berarti bahwa setiap
100 penduduk laki-laki sebanding dengan 100 penduduk
perempuan. Perhitungan rasio jenis kelamin pada masing-masing
kelurahan dapat dilihat pada tabel 4.2.
33
Tabel 4.2 Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Seks Rasio
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Seks Rasio
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 8.717 8.793 99
02 Besusu Tengah 4.925 5.054 97
03 Besusu Timur 5.077 5.161 98
04 Lolu Utara 7.071 6.963 102
05 Lolu Selatan 7.839 7.819 100
Jumlah 33.629 33.790 100
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama
diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan prasarana
peribadatan serta merencanakan suatu program kegiatan yang
berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama. Penganut
agama di Kecamatan Palu Timur berbeda-beda seperti halnya di
daerah lain, namun suasana kehidupan beragama senantiasa
mendapat pembinaan dari pemerintah. Peran petugas keagamaan
yang ada di daerah ini perlu ditingkatkan. Persentase penduduk
menurut agama disajikan dalam Tabel 4.3.
34
Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Islam Protestan Khatolik Hindu Budha
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Besusu Barat 20,23 2,86 0,98 0,46 0,07
02 Besusu Tengah 11,94 1,69 0,58 0,27 0,04
03 Besusu Timur 12,85 1,82 0,62 0,29 0,05
04 Lolu Utara 16,64 2,35 0,80 0,38 0,06
05 Lolu Selatan 20,59 2,91 0,99 0,47 0,08
Jumlah 82,24 11,63 3,97 1,86 0,30
Sumber: KUA Kec. Palu Timur
Penduduk Kecamatan Palu Timur pada umumnya memeluk
agama Islam (82,24 persen) dan mendominasi setiap kelurahan.
Sedangkan persentase pemeluk agama lain yaitu agama Kristen
Protestan 11,63 persen, Kristen Khatolik 3,97 persen, agama Hindu
1,86 persen, dan Budha 0,30 persen.
35
Gambar 4.4 Persentase Penduduk Kecamatan Palu Timur
menurut Agama Tahun 2013
4.1.2 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
dapat digambarkan secara visual pada sebuah grafik yang disebut
Piramida Penduduk. Sumbu horizontal (dasar piramida penduduk)
menunjukkan jumlah penduduk berupa jumlah absolut ataupun
persentase, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan umur. Dasar
piramida dimulai dengan kelompok umur termuda dan dilanjutkan
ke atas untuk kelompok umur yang lebih tua dan biasanya puncak
piramida untuk kelompok umur yang lebih tua sering dibuat dengan
sistem umur terbuka (65+). Bagian kiri piramida digunakan untuk
mewakili penduduk laki-laki sedangkan bagian kanan untuk
penduduk perempuan.
36
Gambar 4.5 Piramida Penduduk Kecamatan Palu Timur 2013
Piramida penduduk Kecamatan Palu Timur tahun 2013
menunjukkan alas terpanjang pada kelompok umur 20 – 24 tahun,
sementara alas terpendek pada kelompok umur 60 - 64 tahun.
Puncak piramida tahun 2013 semakin melebar yang berarti proporsi
penduduk pada usia tua semakin banyak. Hal ini mengindikasikan
meningkatnya usia harapan hidup sebagai dampak meningkatnya
derajat kesehatan dan membaiknya gizi masyarakat.
Gambaran lebih lengkap mengenai jumlah penduduk
menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Palu
Timur tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.4.
37
Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0 – 4 3.172 3.103 6.275 5 – 9 2.671 2.515 5.186
10 – 14 2.823 2.768 5.591 15 – 19 3.833 4.126 7.959 20 – 24 4.106 4.078 8.184 25 – 29 3.091 2.998 6.089
30 – 34 2.849 2.816 5.665
35 – 39 2.541 2.652 5.193
40 – 44 2.357 2.455 4.812 45 – 49 1.968 1.924 3.892
50 – 54 1.551 1.449 3.000
55 – 59 1.107 1.056 2.163 60 – 64 701 704 1.405
65 + 859 1.146 2.005 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
4.1.3 Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk suatu wilayah
menggambarkan kondisi dan kemampuan wilayah dalam
menampung sejumlah penduduk sesuai dengan kapasitasnya. Bagi
suatu wilayah yang tingkat pertumbuhan penduduknya relatif tinggi
akan mempunyai problem kependudukan karena tingkat
kepadatannya terus meningkat.
38
Tabel 4.5 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Luas
Wilayah (km²)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk per km²
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 0,87 17.510 20.126
02 Besusu Tengah 2,26 9.979 4.415
03 Besusu Timur 0,60 10.238 17.063
04 Lolu Selatan 1,29 15.658 12.138
05 Lolu Utara 2,69 14.034 5.217
Jumlah 7,71 67.419 8.744 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu
Dengan luas wilayah 7,71 km² dan jumlah penduduk pada
tahun 2013 sebanyak 67.419 jiwa, maka kepadatan penduduk
Kecamatan Palu Timur rata-rata 8.744 jiwa/km², artinya pada setiap
kilometer persegi wilayah Kecamatan Palu Timur dihuni oleh 8.744
orang penduduk.
Kelurahan yang paling padat penduduknya di Kecamatan
Palu Timur adalah Besusu Barat dengan kepadatan 20.126
jiwa/km². Dan sebaliknya kepadatan terendah ada di wilayah
Kelurahan Besusu Tengah 4.415 jiwa/km².
39
4.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
Tiga komponen demografi yang berpengaruh terhadap
struktur penduduk adalah kelahiran, kematian, dan migrasi. Jumlah
kelahiran disajikan pada tabel 4.6, jumlah kematian disajikan pada
tabel 4.7, dan jumlah migrasi disajikan pada tabel 4.8 dan tabel 4.9.
Jumlah kelahiran penduduk di Kecamatan Palu Timur
sepanjang tahun 2013 mencapai 935 orang yang terdiri dari 509
kelahiran bayi laki-laki dan 429 kelahiran bayi perempuan. Rasio
jenis kelamin kelahiran pada tahun 2013 adalah 117 yang berarti
tiap kelahiran 100 bayi perempuan terdapat 117 kelahiran bayi
laki-laki.
Tingkat kelahiran kasar/Crude Birth Rate (CBR) di
Kecamatan Palu Timur tahun 2013 sebesar 17. Angka tersebut
mengandung arti bahwa dari 1.000 orang penduduk terdapat
kelahiran anak sebanyak 17 orang.
40
Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 81 22 103
02 Besusu Tengah 112 48 160
03 Besusu Timur 106 95 201
04 Lolu Utara 90 119 209
05 Lolu Selatan 117 145 262
Jumlah 506 429 935
Sumber : Puskesmas
Peristiwa mortalitas (kematian) pada dasarnya merupakan
kejadian akhir dari peristiwa morbiditas (kesakitan). Morbiditas dan
mortalitas penduduk adalah kejadian yang selalu berubah-ubah,
karena dipengaruhi oleh banyak faktor baik medis maupun non-
medis. Jumlah kematian di Kecamatan Palu Timur sepanjang tahun
2013 sebesar 274 orang. Besarnya tingkat kematian kasar/Crude
Death Rate (CDR) adalah 5. Angka ini berarti bahwa pada tahun
2013 setiap 1.000 orang penduduk Kecamatan Palu Timur terdapat
5 kematian.
41
Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 16 17 33
02 Besusu Tengah 8 5 13
03 Besusu Timur 31 10 41
04 Lolu Utara 18 34 52
05 Lolu Selatan 86 49 `135
Jumlah 149 115 274
Sumber : Puskesmas dan Kelurahan
Secara umum migrasi dipengaruhi oleh faktor ekonomi
dalam hal ini kesempatan mendapatkan pekerjaan untuk mencapai
peningkatan taraf hidup/kesejahteraan. Selain faktor ekonomi, juga
dipengaruhi oleh aktivitas lainnya seperti bersekolah, mengurus
rumah tangga, dan lainnya bukan angkatan kerja.
Migrasi dikelompokkan menjadi migrasi masuk (risen) dan
migrasi keluar. Migrasi risen menggambarkan penduduk suatu
wilayah berada bukan di wilayah domisili pada setahun terakhir.
Migrasi risen ini dapat dikatakan adalah migran baru yang masuk ke
suatu wilayah administrasi. Jumlah migrasi risen di Kecamatan Palu
Timur pada tahun 2013 sebanyak 176 orang. Secara rinci diuraikan
pada tabel 4.8.
42
Tabel 4.8 Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Migrasi Masuk
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 12 31 43
02 Besusu Tengah 3 15 18
03 Besusu Timur 80 2 82
04 Lolu Utara 8 15 23
05 Lolu Selatan 7 3 10
Jumlah 110 66 176
Sumber : Kantor Kelurahan
Migrasi keluar adalah penduduk yang keluar dengan tujuan
menetap di daerah lain. Migrasi keluar di Kecamatan Palu Timur
pada tahun 2013 adalah 151 orang terdiri dari 108 orang laki-laki
dan 43 orang perempuan.
Dari tabel terlihat bahwa banyaknya migrasi keluar
Kecamatan Palu Timur pada tahun 2013 adalah 151 jiwa. Dimana
rata-rata banyaknya migrasi keluar dari Kecamatan Palu Timur
setiap bulannya mencapai antara 12 sampai 13 jiwa.
43
Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Migrasi Keluar
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 8 3 11
02 Besusu Tengah 7 4 11
03 Besusu Timur 9 11 20
04 Lolu Utara 23 12 35
05 Lolu Selatan 61 13 74
Jumlah 108 43 151 Sumber : Kantor Kelurahan
ertilMort 4.2.1 Pentahapan Keluarga
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program
pemerintah yang dirancang untuk mengatur kelahiran dan
pengendalian jumlah penduduk. Program KB oleh pemerintah adalah
agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan
menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang
berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang.
4.2 Keluarga Berencana
44
Kebutuhan pangan dan sandang, perumahan dan fasilitas
tempat tinggal merupakan salah satu indikator yang dapat
mencerminkan tingkat kesejahteraan. Unsur-unsur rumah yang
sering menjadi indikator perumahan adalah kualitas dan fasilitas
bangunan. Fenomena ini dijadikan sebagai ukuran untuk mengukur
tingkat kesejahteraan menurut pentahapan keluarga ke dalam
golongan keluarga pra sejahtera (Pra KS) dan keluarga sejahtera (KS).
Tabel 4.10
Banyaknya Keluarga menurut Kelurahan dan Pentahapannya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Pra KS KS I KS II KS III KS III+
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Besusu Barat 319 458 1.290 1.005 288
02 Besusu Tengah 115 156 705 671 218
03 Besusu Timur 78 285 449 752 456
04 Lolu Utara 319 458 1.290 1.005 288
05 Lolu Selatan 401 217 962 374 341
Jumlah 1.232 1.574 4.696 3.808 1.591 Sumber : Badan PP dan KB Kota Palu
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2013
jumlah Pra KS tercatat sebesar 1.232 KK (9,55 persen), tahapan KS I
sebesar 1.574 KK (12,20 persen), tahapan KS II sebesar 4.696 KK
(36,40 persen), tahapan KS III sebesar 3.808 KK (29,52 persen), dan
tahapan KS III plus tercatat sebesar 1.591 KK (12,33 persen).
45
Gambar 4.6 Perbandingan Penduduk Miskin Kecamatan Palu Timur 2013
Pentahapan Pra KS merupakan tahapan tingkat bawah yang
dikategorikan hidup dibawah garis kemiskinan. Sedangkan tahapan
KS I dikategorikan sebagai penduduk yang rentan dengan kemiskinan.
Sementara tahapan KS II, KS III, dan KS III plus dapat dikategorikan
penduduk yang memiliki tingkat kesejahteraan menengah ke atas.
Berikut perbandingan tingkat kemiskinan di Kecamatan Palu Timur
tahun 2013.
4.2.2 Alat Kontrasepsi
Program Keluarga Berencana (KB) menunjukkan
perkembangan ke arah yang lebih baik disebabkan dukungan dan
46
partisipasi aktif dari masyarakat terutama pasangan usia subur.
Data tentang KB selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Pada tahun 2013 jumlah pasangan usia subur di Kecamatan
Palu Timur mencapai 7.691 pasang, sedangkan jumlah peserta KB
yang aktif sebesar 5.473 orang. Melihat jumlah peserta berarti sekitar
71,2 persen dari pasangan usia subur telah ber-KB.
Tabel 4.11 Banyaknya PUS dan Peserta Keluarga Berencana
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan PUS Peserta KB
Baru Aktif
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 1.831 1.527 1.383
02 Besusu Tengah 1.093 455 248
03 Besusu Timur 1.241 294 147
04 Lolu Utara 1.465 43 1.355
05 Lolu Selatan 2.060 26 2.339
Jumlah 7.691 2.345 5.473 Sumber : Badan PP dan KB Kota Palu
Jumlah pengguna alat kontrasepsi atau pengendali
kelahiran di Kecamatan Palu Timur tahun 2013 dirinci menurut
metode kontrasepsi yang digunakan yaitu pil 1.494 orang, kondom
850 orang, IUD 925 orang, MOW/MOP 320 orang, suntikan 1.731
orang, dan implant 153 orang. Secara rinci banyaknya peserta KB
tiap kelurahan menurut metode yang digunakan disajikan pada tabel
4.12.
47
Tabel 4.12 Banyaknya Peserta KB menurut Metode Kontrasepsi yang
Digunakan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Pil Kondom IUD
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 227 13 153
02 Besusu Tengah 43 89 74
03 Besusu Timur 53 32 72
04 Lolu Utara 545 406 72
05 Lolu Selatan 626 311 553
Jumlah 1.494 850 925
Sumber : Badan PP dan KB Kota Palu
Tabel Lanjutan 4.12
Kelurahan MO/MOW Suntik Implant
(1) (5) (6) (7)
01 Besusu Barat 19 346 2
02 Besusu Tengah 19 102 10
03 Besusu Timur 20 149 8
04 Lolu Utara 39 452 123
05 Lolu Selatan 223 682 10
Jumlah 320 1.731 153
Sumber : Badan PP dan KB Kota Palu
48
n Migrasi
4.3.1 Fasilitas Kesehatan
Pembangunan dibidang Kesehatan diarahkan pada
pemenuhan dan pemerataan kebutuhan pelayanan kesehatan
masyarakat. Pemerintah perlu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat agar tercipta masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan
ekonomi serta berperan penting terhadap penanggulangan
kemiskinan.
Masalah Kesehatan perlu mendapat perhatian utama
khususnya pada pemerataan pelayanan kesehatan agar seluruh
masyarakat dapat dengan mudah menjangkau dan memenuhi
kebutuhan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang sesuai
khususnya bagi masyarakat miskin.
Pada tahun 2013, di wilayah Kecamatan Palu Timur
terdapat 5 unit rumah sakit yaitu 4 rumah sakit umum, 1 unit
rumah sakit mata, dan 2 unit rumah sakit bersalin. Banyaknya
rumah sakit yang dirinci menurut kelurahan dapat dilihat pada
Tabel 4.13.
4.3 Kesehatan
49
Tabel 4.13 Banyaknya Rumah Sakit menurut Kelurahan dan Klasifikasi
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Rumah
Sakit Umum
Rumah Sakit
Khusus
Rumah Sakit
Bersalin
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 2 1 1
02 Besusu Tengah - - 1
03 Besusu Timur - - -
04 Lolu Utara - - -
05 Lolu Selatan 2 - -
Jumlah 4 1 2
Sumber : Kantor Kelurahan
Pemerintah menyediakan pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat. Hingga akhir tahun 2013 pemerintah menyediakan
Puskesmas Singgani untuk melayani masyarakat Kecamatan Palu
Timur. Selain Puskesmas pemerintah juga membangun 6 unit pos
kesehatan desa (Poskesdes). Untuk pelayanan kesehatan ibu dan
anak pemerintah juga membentuk 23 pos pelayanan terpadu
(Posyandu) atau Pos KB.
50
Secara lengkap gambaran mengenai fasilitas kesehatan
milik pemerintah disajikan pada Tabel 4.14. Sedangkan fasilitas
kesehatan milik swasta disajikan pada Tabel 4.15.
Tabel 4.14 Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Milik Pemerintah menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Puskesmas Puskesmas Pembantu
Poskesdes/ Polindes
Posyandu
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Besusu Barat - - 1 7
02 Besusu Tengah 1 - 1 5
03 Besusu Timur - - 1 2
04 Lolu Utara - - 2 3
05 Lolu Selatan - - 1 6
Jumlah 1 - 6 23
Sumber : Kantor Kelurahan
51
Tabel 4.15 Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Milik Swasta menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Klinik Praktek Dokter
Praktek Bidan
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 1 11 2
02 Besusu Tengah - 8 -
03 Besusu Timur - 4 1
04 Lolu Utara - 33 2
05 Lolu Selatan - 13 3
Jumlah 1 69 8
Sumber : Kantor Kelurahan
4.3.2 Tenaga Kesehatan
Seiring dengan pembangunan fasilitas kesehatan,
pemerintah juga menyiapkan tenaga kesehatan seperti dokter,
bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Pada tahun 2013
jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Palu Timur sebanyak 62
orang. Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk Kecamatan Palu
Timur sebesar 1,1 yang mengandung arti bahwa setiap 1.000 orang
penduduk Kecamatan Palu Timur hanya ada 1 tenaga kesehatan.
52
4.4 Pendididkan
Tabel 4.16 Banyaknya Tenaga Kesehatan menurut Kelurahan, Profesi, dan
Tempat Tugas di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Dokter Mantri/Bidan/Perawat
Puskesmas Kelurahan
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat - - 2
02 Besusu Tengah 3 47 2
03 Besusu Timur - - 2
04 Lolu Utara - - 4
05 Lolu Selatan - - 2
Jumlah 3 47 12
Sumber : Kantor Kelurahan Catatan : Tidak termasuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit
4.4.1 Pendidikan Pra Sekolah
Pemerintah berupaya membina, menumbuhkan, dan
mengembangkan seluruh potensi anak sejak lahir sampai dengan
usia 6 (enam) tahun melalui pendidikan anak usia dini (pendidikan
pra sekolah). Pendidikan pra sekolah bertujuan untuk memberi
rangsangan pendidikan terhadap perilaku dan kemampuan dasar
sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya agar
anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
53
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan pra
sekolah mulai berkembang. Jumlah sarana pendidikan pra sekolah
di Kecamatan Palu Timur tahun 2013 yang meliputi sarana
pendidikan anak usia dini (PAUD) sebanyak 8 unit dan taman kanak-
kanak/raudhatul atfal sebanyak 23 unit.
Tabel 4.17
Banyaknya Fasilitas Pendidikan Pra Sekolah menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan PAUD TK/RA
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 2 6
02 Besusu Tengah 1 5
03 Besusu Timur - 5
04 Lolu Utara 2 5
05 Lolu Selatan 3 2
Jumlah 8 23
Sumber : Kantor Kelurahan
54
4.4.2 Fasilitas Pendidikan
Pemerintah Kota Palu melalui Kecamatan Palu Timur
berupaya mengarahkan masyarakat agar memiliki kemampuan
potensial dan ilmu pengetahuan. Untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan fasilitas pendidikan yang memadai.
Fasilitas pendidikan di Kecamatan Palu Timur pada tahun
2013 berupa pendidikan dasar tercatat sebanyak 33 unit Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terdiri dari 24 unit SD
negeri, 7 unit SD swasta, dan 2 unit MI swasta. Untuk pendidikan
menengah pertama yang meliputi Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Palu Timur
tahun 2013 terdapat 17 unit terdiri dari 6 unit SMP negeri, 8 unit
SMP swasta, dan 3 unit MTs swasta.
Sedangkan jenjang pendidikan menengah atas seperti
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta pada tahun
2013 di Kecamatan Palu Timur tercatat sebanyak 18 unit yang
terdiri dari 9 unit SMA, 1 unit MA, dan 8 unit SMK.
55
Tabel 4.18 Banyaknya Fasilitas Pendidikan menurut Kelurahan dan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Tingkat Pendidikan
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Besusu Barat 7 2 - 1
02 Besusu Tengah 8 7 3 2
03 Besusu Timur 1 1 2 -
04 Lolu Utara 9 4 3 2
05 Lolu Selatan 8 3 2 3
Jumlah 33 17 10 8
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
Tabel 4.19
Banyaknya Sekolah menurut Jenjang Pendidikan dan Status di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 SD/MI 24 9 33
02 SMP/MTs 6 11 17
03 SMA/MA 3 7 10
04 SMK 3 5 8
05 Perguruan Tinggi - 10 10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
56
Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan Status
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 Besusu Barat 5 2 7
02 Besusu Tengah 6 2 8
03 Besusu Timur 1 - 1
04 Lolu Utara 6 3 9
05 Lolu Selatan 6 2 8
Jumlah 24 9 33
Sumber : UPTD Pendidikan Kecamatan Palu Timur
Tabel 4.21
Banyaknya Sekolah Menengah Pertama menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 Besusu Barat 1 1 2
02 Besusu Tengah 4 3 7
03 Besusu Timur - 1 1
04 Lolu Utara 1 3 4
05 Lolu Selatan - 3 3
Jumlah 6 11 17
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
57
Tabel 4.22 Banyaknya Sekolah Menengah Atas dan Sederajat menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 Besusu Barat - - -
02 Besusu Tengah 1 2 3
03 Besusu Timur 1 1 2
04 Lolu Utara - 3 3
05 Lolu Selatan 1 1 2
Jumlah 3 7 10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
Tabel 4.23
Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan menurut Kelurahan dan Status di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 Besusu Barat - 1 1
02 Besusu Tengah 1 1 2
03 Besusu Timur - - -
04 Lolu Utara - 2 2
05 Lolu Selatan 2 1 3
Jumlah 3 5 8
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
58
4.4.3 Tenaga Pendidikan
Selain fasilitas pendidikan, faktor tenaga pendidik juga
menjadi penting untuk meningkatkan kemampuan potensial dan
ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
Tenaga pendidik di Kecamatan Palu Timur pada tahun 2013
yaitu SD/MI 492 orang guru, SMP/MTs 478 orang guru, SMA/MA
324 orang guru, dan SMK 420 orang guru seperti yang disajikan
tabel 4.24 berikut.
Tabel 4.24 Banyaknya Guru menurut Jenjang Pendidikan dan Status
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 SD/MI 379 113 492
02 SMP/MTs 372 106 478
03 SMA/MA 212 112 324
04 SMK 321 99 420
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
4.4.4 Jumlah Murid
Jumlah murid di Kecamatan Palu Timur tahun 2013 baik
negeri maupun swasta yang tercatat di lingkungan Dinas Pendidikan
59
Kota Palu yaitu SD/MI 8.775 murid, SMP/MTs 6.655 murid,
SMA/MA 3.664 murid, dan SMK 4.862 murid.
Tabel 4.25
Banyaknya Murid menurut Jenjang Pendidikan dan Status di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Status Sekolah
Jumlah Negeri Swasta
(1) (2) (3) (5)
01 SD/MI 6.907 1.868 8.775
02 SMP/MTs 5.292 1.363 6.655
03 SMA/MA 2.944 720 3.664
04 SMK 3.287 1.575 4.862
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
4.4.5 Rasio
Berdasarkan jumlah murid dan guru, kita dapat mengetahui
angka perbandingan (rasio) murid terhadap guru. Pada tahun 2013
beban mengajar seorang guru SD/MI rata-rata 18 murid, seorang
guru SMP/MTs rata-rata mengajar 14 murid, seorang guru SMU/MA
rata-rata mengajar 11 murid dan seorang guru SMK akan mengajar
12 murid.
60
Gambar 4.7 Jumlah Murid dan Guru menurut Jenjang Pendidikan
Di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Tabel 4.26 Banyaknya Sekolah, Guru, Murid , dan Rasio Murid Terhadap Guru menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Jenjang Pendidikan
Jumlah Sekolah
Guru Murid Rasio Murid
Terhadap guru
(1) (2) (3) (4) (5)
01 SD/MI 33 492 8.775 18
02 SMP/MTs 17 478 6.655 14
03 SMA/MA 10 324 3.664 11
04 SMK 8 420 4.862 12
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu
61
4.5 Sosial Lainnya
Penduduk Kecamatan Palu Timur menganut agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda. Masing-masing agama dan kepercayaan
membutuhkan sarana peribadatan untuk menjaga kerukunan umat
beragama serta memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat
dalam menjalankan ibadah. Banyaknya sarana peribadatan
menggambarkan tingkat pembangunan bidang mental spiritual berjalan
dengan baik. Pada tahun 2013 jumlah sarana peribadatan di Kecamatan
Palu Timur yang diinventarisasi oleh Kantor Kementerian Agama Kota Palu
berupa Masjid 50 buah, Musholla 15 buah, dan Gereja 22 buah. Sedangkan
tempat ibadah Pura dan Vihara belum ada di Kecamatan Palu Timur.
Tabel 4.27
Banyaknya Tempat Ibadah menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Masjid Musholah Gereja Pura Vihara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Besusu Barat 11 3 1 - -
02 Besusu Tengah 10 3 2 - -
03 Besusu Timur 6 0 3 - -
04 Lolu Utara 13 2 14 - -
05 Lolu Selatan 10 7 2 - -
Jumlah 50 15 22 - -
Sumber : KUA Kecamatan Palu Timur
62
Pada tahun 2013 terdapat 6 unit panti asuhan dan yayasan di wilayah
Kecamatan Palu Timur yang menampung sejumlah 164 anak asuh. Jumlah
anak asuh menurut jenis kelamin yaitu 59 laki-laki dan 105 anak
perempuan. Banyaknya panti asuhan dan anak asuh yang dirinci menurut
kelurahan dapat di lihat pada Tabel 4.28.
Tabel 4.28 Banyaknya Panti Asuhan dan Anak Asuh di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Panti
Asuhan Anak Asuh
Jumlah Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Besusu Barat 1 - 20 20
02 Besusu Tengah 1 23 19 42
03 Besusu Timur - - - -
04 Lolu Utara 2 36 24 60
05 Lolu Selatan 2 29 63 92
Jumlah 6 59 105 164
Sumber : Kantor Kecamatan Palu Timur
63
5.2 Peternakan
V. PERTANIAN
Setelah pemekaran wilayah tahun 2012, lahan pertanian tanaman
pangan di Kecamatan Palu Timur tidak ada. Seluruh wilayah Kecamatan
Palu Timur merupakan areal pemukiman padat penduduk.
Sedangkan untuk subsektor peternakan, data dari dinas terkait
menunjukkan bahwa populasi ternak di Kecamatan Palu Timur pada tahun
2013 masih ada. Populasi ternak besar dan ternak kecil di Kecamatan Palu
Timur tahun 2013 yaitu sapi 107 ekor, kuda 55 ekor, dan kambing 870 ekor.
Untuk ternak kerbau, domba, dan babi tahun 2013 nihil. Sedangkan
populasi ternak unggas yang meliputi ayam buras 21.316 ekor, ayam ras
160.458 ekor, dan itik 250 ekor.
5.1 Tanaman Pangan
64
5.3 Perkebunan
Tabel 5.1 Banyaknya Ternak menurut Jenisnya
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013 (ekor)
Jenis Ternak
Jumlah
(1) (2)
Ternak Besar Sapi 107
Kerbau -
Kuda 55
Ternak Kecil Kambing 870
Domba -
Babi -
Ternak Unggas Ayam Buras 21.316
Ayam Ras 160.458
Itik 250
Sumber: Kantor Kelurahan
Selain lahan pertanian tanaman pangan, lahan perkebunan di
Kecamatan Palu Timur tidak ada. Akan tetapi, masih ada penduduk di
Kecamatan Palu Timur yang mempunyai sumber penghasilan dari
sektor perkebunan.
65
5.4 Perikanan
5.5 Kehutanan
Informasi subsektor perikanan Kecamatan Palu Timur sangat minim
walaupun sebagian wilayah kecamatan dibatasi oleh Teluk Palu. Penduduk
Kelurahan Besusu Barat Kecamatan Palu Timur yang berbatasan dengan
Teluk Palu mempunyai sumber penghasilan utama dari sektor perdagangan.
Secara umum, penduduk yang melakukan aktivitas pada subsektor
perikanan dan kelautan hanya sekedar hobi.
Letak wilayah Kecamatan Palu Timur berada di tengah Kota Palu
sehingga wilayahnya tidak berbatasan dengan kawasan hutan. Sepanjang
tahun 2013 belum ditemukan penduduk Kecamatan Palu Timur yang
berusaha pada subsektor kehutanan.
66
VI. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI
Kriteria yang digunakan dalam menentukan klasifikasi industri oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Adapun pembagian tersebut adalah:
1. Industri Besar jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih
2. Industri sedang jumlah tenaga kerjanya 20-99 orang
3. Industri Kecil jumlah tenaga kerjanya 5-19 orang, dan
4. Industri Mikro jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang.
Berdasarkan kriteria tersebut maka industri yang ada di Kecamatan
Palu Timur adalah industri besar nihil, industri sedang 4 unit, industri kecil
22 unit, dan industri mikro 86 unit. Jumlah industri yang terdapat di
Kecamatan Palu Timur disajikan pada Tabel 6.1
6.1 Industri
67
6.2 Pertambangan dan Penggalian
Tabel 6.1
Banyaknya Industri Pengolahan menurut Kelurahan dan Klasifikasi di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Usaha Industri
Besar Sedang Kecil Mikro
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Besusu Barat - - 5 16
02 Besusu Tengah - - 2 4
03 Besusu Timur - 1 6 9
04 Lolu Utara - 1 2 24
05 Lolu Selatan - 2 7 33
Jumlah - 4 22 86
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palu
Kecamatan Palu Timur tidak memiliki areal pertambangan. Aktivitas
penggalian seperti galian C juga tidak ditemukan. Padahal sebagian besar
wilayah ini berada di tepi sungai. Sungai Palu melintasi Kelurahan Besusu
Barat, Kelurahan Lolu Utara, dan Kelurahan Lolu Selatan. Sungai Poboya
melintasi Kelurahan Besusu Timur. Sungai Kawatuna melintasi Kelurahan
Lolu Selatan.
68
6.3 Energi
Keberadaan tenaga listrik sebagai sarana penerangan merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah rumahtangga pengguna listrik mencapai 100 persen. Sumber tenaga
listrik yang dikonsumsi oleh rumahtangga di Kecamatan Palu Timur
seluruhnya berasal dari listrik yang dikelola oleh PT. Perusahaan Listrik
Negara (PLN).
Tabel 5.1
Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan Sumber Penerangan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Pengguna Listrik
PLN Non PLN
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 100,00 -
02 Besusu Tengah 100,00 -
03 Besusu Timur 100,00 -
04 Lolu Utara 100,00 -
05 Lolu Selatan 100,00 -
Jumlah 100,00 -
Sumber: Kantor Kelurahan
69
VII. PERDAGANGAN
Perdagangan besar (wholesale) adalah kegiatan perdagangan dari
tangan produsen atau importir, pada umumnya dalam partai besar kepada
pedagang eceran, perusahaan industri, rumah sakit, usaha penyediaan
akomodasi dan penyediaan makan minum. Perdagangan besar tidak
menjual barang dagangan kepada konsumen rumah tangga.
Pedagang besar adalah perorangan atau badan usaha yang
bertindak atas nama sendiri, dan atau nama pihak lain yang menunjuknya
untuk menjalankan kegiatan dengan cara membeli, menyimpan dan
menjual barang dalam partai besar.
Jumlah pedagang besar yang tercatat tahun 2013 sebanyak 43 unit
usaha yang tersebar pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Palu
Timur. Sejumlah pedagang besar tersebut telah mensuplai pedagang eceran
baik pedagang eceran di Kecamatan Palu Timur maupun pedagang lain dari
luar kecamatan.
7.1 Perdagangan Besar
70
Tabel 7.1 Banyaknya Perdagangan Besar menurut Kelurahan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Perdagangan Besar
(1) (2)
01 Besusu Barat 9
02 Besusu Tengah 2
03 Besusu Timur 4
04 Lolu Utara 11
05 Lolu Selatan 17
Jumlah 43
Sumber: Kantor Kelurahan
Perdagangan eceran (ritel) adalah kegiatan perdagangan yang
umumnya melayani konsumen rumah tangga atau konsumen perorangan.
Perdagangan eceran dibagi 2 jenis yaitu:
1. Swalayan, terbagi dalam :
a. Supermarket merupakan unit kegiatan perdagangan eceran berskala
besar, biasanya menjual makanan/minuman, bahan
makanan/minuman dan tembakau dari berbagai merek yang
bervariasi dengan harga yang sudah tetap atau fixed price, dan
7.2 Perdagangan Eceran
71
harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan tempat
perdagangan biasa.
b. Department store/toserba merupakan usaha perdagangan yang
berskala besar dan lengkap dengan aneka barang dagangan, seperti
barang-barang yang khusus yang utamanya adalah bukan
makanan/minuman, perlengkapan pakaian, barang pecah belah,
perlengkapan rumah tangga dan alat kantor.
2. Bukan swalayan, misalnya toko/kios adalah usaha perdagangan yang
khusus memperdagangkan komoditi yang sejenis, yang terdiri dari
komoditi makanan, minuman dan tembakau dari hasil industri
pengolahan dan komoditi bukan makanan, minuman dan tembakau.
Gambar 7.1 Banyaknya Pedagang Eceran per Kelurahan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
72
Jumlah perdagang eceran pada tahun 2013 mencapai 2.859 usaha.
Jika dirinci pedagang eceran menurut kelurahan yaitu Kelurahan Besusu
Barat 509 unit, Kelurahan Besusu Tengah 236 unit, Kelurahan Besusu Timur
209 unit, Kelurahan Lolu Utara 949 unit, dan Kelurahan Lolu Selatan
39 unit. Secara rinci jumlah pedagang eceran di Kecamatan Palu Timur
disajikan pada Tabel 7.2 dan 7.3.
Tabel 7.2
Perdagangan Eceran Swalayan dan Minimarket menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Swalayan Mini Market
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 2 1
02 Besusu Tengah 1 1
03 Besusu Timur 1 1
04 Lolu Utara 2 2
05 Lolu Selatan 1 3
Jumlah 7 8
Sumber: Kantor Kelurahan
73
Tabel 7.3 Perdagangan Eceran Toko, Kios, dan Pedagang Kaki Lima (PKL)
menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Toko Kios PKL
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 101 388 17
02 Besusu Tengah 56 167 11
03 Besusu Timur 42 161 4
04 Lolu Utara 484 439 22
05 Lolu Selatan 360 577 15
Jumlah 1.043 1.732 69
Sumber: Kantor Kelurahan
Pasar adalah merupakan pusat perdagangan dan tempat terjadinya
transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Pasar Tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelolah oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Swasta, BUMN/BUMD termasuk kerjasama antara swasta dengan
tempat usaha. Di Kecamatan Palu Timur tidak ada pasar tradisional, tetapi
terdapat 1 unit swalayan di Kelurahan Besusu Tengah yang masuk dalam
kategori pasar modern.
Sarana ekonomi lainnya yang menunjang sektor perdagangan yaitu
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). SPBU yang biasa disebut Pom
Bensin adalah tempat menjual berbagai jenis bahan bakar (seperti
premium, pertamax, atau solar) dengan menggunakan mesin pompa hisap
74
yang bersistem digital. Hingga akhir tahun 2013 jumlah SPBU/Pom Bensin di
Kecamatan Palu Timur sebanyak 4 unit seperti ditunjukkan pada tabel 7.4.
Tabel 7.4
Banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan SPBU
(1) (2)
01 Besusu Barat 1
02 Besusu Tengah -
03 Besusu Timur 1
04 Lolu Utara 1
05 Lolu Selatan 1
Jumlah 4
Sumber: Kantor Kelurahan
Penunjang sektor perdagangan lainnya yang sangat memiliki peran
penting pada sektor perdagangan yaitu pelayanan service kendaraan
bermotor maupun service elektronik akan disajikan pada Tabel 7.5.
Jenis usaha reparasi mobil dan sepeda motor merupakan bentuk
usaha yang bergerak dibidang otomotif yang mendukung kegiatan sektor
perdagangan. Pada tahun 2013 usaha reparasi mobil tercatat sebanyak 11
unit sedangkan reparasi sepeda motor tercatat 64 unit usaha.
75
Tabel 7.5 Banyaknya Bengkel Mobil, Bengkel Motor, dan Service Elektonik
menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Bengkel Mobil
Bengkel Motor
Service Elektonik
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 3 23 9
02 Besusu Tengah 2 8 4
03 Besusu Timur 3 11 3
04 Lolu Utara 9 9 7
05 Lolu Selatan 1 13 8
Jumlah 28 64 31
Sumber: Kantor Kelurahan
76
VIII. PARIWISATA
Sulawesi Tengah merupakan daerah tujuan wisata baik wisatawan
nusantara maupun mancanegara di kawasan timur Indonesia. Sulawesi
Tengah banyak mempunyai potensi di bidang pariwisata mengingat
keindahan alamnya yang eksotik dan banyak memiliki situs-situs
peninggalan sejarah.
Kota Palu sebagai ibukota provinsi sangat tepat dijadikan tempat
transit yang strategis baik melalui darat, laut, maupun udara bagi mereka
yang melakukan perjalanan atau bepergian antar pulau, antar provinsi, dan
antar kabupaten. Dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan
nusantara dan mancanegara yang transit di Kota Palu, maka di Kecamatan
Palu Timur tersedia fasilitas penunjang kepariwisataan.
Fasilitas penunjang kepariwisataan di Kecamatan Palu Timur masih
bertumpu pada akomodasi hotel kelas melati sebanyak 24 unit. Sedangkan
hotel bintang sebanyak 3 unit hanya terdapat di Kelurahan Besusu Barat,
Kelurahan Lolu Utara, dan Kelurahan Lolu Selatan.
Selain hotel, fasilitas penunjang lainnya adalah penginapan. Jumlah
penginapan di Kecamatan Palu Timur pada tahun 2013 sebanyak 10 unit
tersebar di empat kelurahan.
8.1 Hotel
77
Tabel 8.1 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Hotel Bintang Hotel Non
Bintang Penginapan/
Losmen (1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 1 2 7
02 Besusu Tengah - 7 1
03 Besusu Timur - 5 1
04 Lolu Utara 1 5 -
05 Lolu Selatan 1 5 1
Jumlah 3 24 10 Sumber: Kantor Kelurahan
Gambar 8.1 Banyaknya Tamu Hotel dan Penginapan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
78
Melihat jumlah wisatawan yang setiap tahun kian meningkat perlu
diimbangi dengan jumlah kamar dan tempat tidur. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) tahun 2013 bahwa hotel dan penginapan yang terdapat di
Kecamatan Palu Timur memiliki jumlah kamar sebanyak 951 buah dan
tempat tidur sebanyak 1.523 buah.
Hotel kelas melati sebanyak 24 unit dengan kapasitas rata-rata 24
kamar setiap hotel, sedangkan hotel bintang sebanyak 3 unit dengan
kapasitas rata-rata 87 kamar setiap hotel.
Tabel 8.2
Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Hotel/
Penginapan Kamar Tempat Tidur
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 11 171 242
02 Besusu Tengah 9 157 308
03 Besusu Timur 6 137 216
04 Lolu Utara 7 225 362
05 Lolu Selatan 6 261 395
Jumlah 39 951 1.523
Sumber: Kantor Kelurahan
8.2 Restoran dan Rumah Makan
79
8.3 Objek Wisata
Selain hotel dan penginapan, untuk menunjang pariwisata
dibutuhkan restoran, rumah makan, dan warung makan. Jumlah restoran,
rumah makan, dan warung/kedai makan di Kecamatan Palu Timur tahun
2013 mencapai 136 unit seperti yang disajikan Tabel 8.3.
Tabel 8.3
Banyaknya Restoran, Rumah Makan, Warung Makan, dan Kedai Makan menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Restoran/
Rumah Makan Warung/Kedai
Makan (1) (2) (3)
01 Besusu Barat 3 22
02 Besusu Tengah 2 26
03 Besusu Timur 2 12
04 Lolu Utara 2 31
05 Lolu Selatan 4 32
Jumlah 13 123 Sumber: Kantor Kelurahan
Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan
wisata yang mempunyai daya tarik agar orang-orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut. Kawasan wisata di Kecamatan Palu Timur
80
yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 16 Tahun 2011
terdapat beberapa kawasan yaitu :
a. Kawasan Pariwisata Budaya meliputi Gedung Juang di Kelurahan
Lolu Utara dan Makam Pue Nggori di Kelurahan Besusu Barat.
b. Kawasan Pariwisata Alam meliputi Pantai Teluk Palu di Kelurahan
Besusu Barat
c. Kawasan Pariwisata Buatan meliputi Kolam Renang di Kelurahan
Lolu Selatan.
Selain objek wisata yang disebutkan di atas, di Kecamatan Palu
Timur juga terdapat objek wisata buatan seperti Kolam Renang Palu Golden
Hotel di Kelurahan Besusu Barat. Kolam tersebut dapat digunakan oleh
tamu hotel dan masyarakat umum.
Tabel 8.4
Banyaknya Objek Wisata menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Objek Wisata
Budaya Alam Buatan (1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 1 1 1
02 Besusu Tengah - - -
03 Besusu Timur - - -
04 Lolu Utara 1 - -
05 Lolu Selatan - - 1
Jumlah 2 1 2 Sumber: Kantor Kelurahan
81
Lokasi objek wisata alam di Kecamatan Palu Timur yang dipandang
penting untuk dikaji dan dikembangkan keberadaanya, diantaranya adalah
sebagai berikut :
Pantai Teluk Palu Kecamatan Palu
Timur memiliki obyek
wisata alam berupa Pantai
Teluk Palu di Kelurahan
Besusu Barat. Pantai
ini yang memanjang
sepanjang Jalan Raja Moili
dan Jalan Cut Mutia.
Pantai ini merupakan
obyek wisata bahari yang memiliki panorama indah. Di sore hari, dari sela-
sela gunung Gawalise kita dapat melihat matahari terbenam seakan-akan
membiaskan cahaya pada jembatan kuning sambil menyaksikan para
nelayan tradisional menangkap ikan. Di malam hari, sepanjang pantai
tampak para pedagang menyajikan menu makanan dan minuman
tradisional khas Palu. Objek wisata ini juga sering digunakan sebagai tempat
kegiatan baik tingkat regional maupun nasional seperti pameran, festival,
perlombaan, dan tempat latihan seperti latihan berkuda, olahraga sky air,
selancar angin, dan sebagainya.
82
IX. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Secara umum kemudahan akses transportasi di Kecamatan Palu
Timur mengalami kemajuan. Hal ini ditunjukkan oleh hampir 100 persen
permukaan jalan telah diaspal serta banyak tersedia fasilitas layanan
angkutan darat, laut, dan udara. Kondisi ini memudahkan lalu lintas antar
daerah berjalan lancar.
Terminal angkutan di Kecamatan Palu Timur tidak ada. Pada Tabel 9.1
menunjukkan kantor perwakilan pelayanan angkutan baik darat, laut,
maupun udara tahun 2013 terdapat sebanyak 4 agen perwakilan.
Sarana penunjang angkutan di Kecamatan Palu Timur tahun 2013
berupa agen bus/mini bus sebanyak 14 usaha, pangkalan ojek 8 usaha, dan
persewaan mobil 12 usaha. Banyaknya usaha tersebut dirinci menurut
kelurahan dapat di lihat pada Tabel 9.2.
9.1 Sarana Transportasi
83
Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Penunjang Angkutan menurut
Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Perwakilan Pelayanan Angkutan
Udara Laut Darat
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat - - -
02 Besusu Tengah - - -
03 Besusu Timur - - -
04 Lolu Utara 3 - -
05 Lolu Selatan - 1 -
Jumlah 3 1 -
Sumber: Kantor Kelurahan
Tabel 9.2
Banyaknya Sarana Penunjang Angkutan Darat menurut Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Agen Bus/ Mini Bus
Pangkalan Ojek
Penyewaan Mobil
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 4 2 2
02 Besusu Tengah 3 2 2
03 Besusu Timur 2 2 3
04 Lolu Utara 1 - 2
05 Lolu Selatan 4 2 3
Jumlah 14 8 12
Sumber: Kantor Kelurahan
84
Untuk mendukung percepatan pembangunan suatu daerah,
dibutuhkan layanan informasi dan komunikasi yang cepat. Data tentang
sarana komunikasi seperti kantor pos 2 unit, jasa pengiriman barang 6 unit,
kantor layanan telepon kabel dan seluler 3 unit, warnet 23 unit, dan stasiun
penyiaran televisi dan radio 4 unit. Data tersebut disajikan secara lengkap
pada Tabel 9.3 sampai dengan Tabel 9.5.
Tabel 9.3
Banyaknya Kantor Pos dan Jasa Pengiriman Barang menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Kantor Pos Jasa Pengiriman
Barang
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat - 2
02 Besusu Tengah 1 1
03 Besusu Timur - -
04 Lolu Utara - 1
05 Lolu Selatan 1 2
Jumlah 2 6
Sumber: Kantor Kelurahan
9.2 Sarana Komunikasi
85
Tabel 9.4 Banyaknya Kantor Layanan Telepon dan Warnet menurut Kelurahan
dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Kantor Layanan Telepon
Warnet Kabel Seluler
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat - - 7
02 Besusu Tengah - 1 5
03 Besusu Timur 1 - 3
04 Lolu Utara - 1 4
05 Lolu Selatan - - 4
Jumlah 1 2 23
Sumber: Kantor Kelurahan
Tabel 9.5 Banyaknya Stasiun Televisi dan Radio menurut Kelurahan
dan Jenisnya di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Stasiun Media Elektronik
Televisi Radio
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 1 -
02 Besusu Tengah - -
03 Besusu Timur - -
04 Lolu Utara - 1
05 Lolu Selatan 1 1
Jumlah 2 2
Sumber: Kantor Kelurahan
86
X. EKONOMI DAN KEUANGAN
Fasilitas lembaga keuangan di Kecamatan Palu Timur cukup banyak.
Semua kelurahan terdapat fasilitas lembaga keuangan seperti bank,
pegadaian, koperasi, dan lembaga pembiayaan. Kegiatan transaksi
keuangan sangat mudah sehingga roda perekonomian masyarakat tumbuh
dengan pesat.
10.1 Lembaga Keuangan
Gambar 10.1 Banyaknya Bank, Koperasi, dan Pegadaian
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
87
Fasilitas perbankan di Kecamatan Palu Timur didominasi oleh bank
milik pemerintah. Bank milik pemerintah pusat yang terdapat di
Kecamatan Palu Timur yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Rakyat Indonesia
(BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia 1946 (BNI 46),
dan Bank Mandiri. Sedangkan bank milik pemerintah daerah berupa Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (BPD Sulteng).
Jumlah bank di Kecamatan Palu Timur tahun 2013 yang tersebar
pada masing-masing kelurahan sebanyak 22 unit terdiri dari 11 unit bank
milik pemerintah pusat, 3 unit bank milik pemerintah daerah, dan 8 unit
bank milik swasta.
Bank milik pemerintah pusat 11 unit meliputi 6 unit kantor cabang
dan 5 unit kantor pembantu. Sedangkan milik pemerintah daerah yaitu 1
unit kantor pusat dan 2 unit yang merupakan kantor kas pembantu. Untuk
bank milik swasta yang tercatat sebanyak 8 unit meliputi 7 unit kantor
cabang dan 1 unit kantor pembantu.
Di Kecamatan Palu Timur juga terdapat pegadaian yang juga
merupakan sarana penunjang kegiatan transaksi keuangan. Pada tahun
2013 jumlah kantor pegadaian tercatat sebanyak 9 unit yang terdiri dari 2
unit kantor cabang dan 7 unit kantor pembantu. Selain perbankan dan
pegadaian, lembaga keuangan lainnya berupa koperasi sebanyak 3 unit
usaha simpan pinjam (KSP).
88
Tabel 10.1 Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Kelurahan dan Jenisnya
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Kelurahan Bank Koperasi Pegadaian
(1) (2) (3) (4)
01 Besusu Barat 6 1 2
02 Besusu Tengah 6 - -
03 Besusu Timur - - 3
04 Lolu Utara 7 1 1
05 Lolu Selatan 3 1 3
Jumlah 22 3 9
Sumber: Kantor Kelurahan
Pada bagian ini disajikan rata-rata harga beberapa komoditi
penting, harga sayur-sayuran, dan buah-buahan serta harga bahan
bangunan di Kecamatan Palu Timur. Untuk informasi harga beberapa
komoditi penting disajikan pada Tabel 10.2, harga sayur-sayuran dan buah-
buahan disajikan pada Tabel 10.3, serta harga bahan bangunan disajikan
pada Tabel 10.4.
10.2 Harga-Harga
89
Tabel 10.2 Rata-Rata Harga Eceran Beberapa Komoditi Penting
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Komoditi Satuan Harga (Rp)
(1) (2) (3)
01 Beras kg 8.000
02 Jagung kg 6.250
03 Garam Bata bungkus 4.000
04 Telur Ayam Ras butir 1.100
05 Ikan Asin kg 53.500
06 Daging Sapi kg 87.500
07 Daging Ayam kg 21.000
08 Gula Pasir kg 11.475
09 Tepung Terigu kg 7.250
10 Sabun Cuci 200 mil 4.000
11 Minyak Tanah liter 8.000 Sumber: BPS Kota Palu
Tabel 10.3 Rata-Rata Harga Eceran Komoditi Sayur dan Buah
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Komoditi Satuan Harga (Rp)
(1) (2) (3)
01 Bayam kg 5.875
02 Kangkung kg 6.000
03 Sawi Hijau kg 8.600
04 Bawang Merah kg 30.000
05 Bawang Putih kg 16.000
06 Cabe kg 22.250
07 Tomat kg 3.000
08 Kentang kg 16.875 Sumber: BPS Kota Palu
90
Tabel 10.4 Rata-Rata Harga Eceran Beberapa Bahan Pakaian dan Pakaian Jadi
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Bahan Pakaian/ Pakaian Jadi
Satuan Harga (Rp)
(1) (2) (3)
01 Kain Tenun Donggala meter 150.000
02 Kain Tetoron meter 40.000
03 Kain Sutera meter 80.000
04 Sarung Tenun Donggala lembar 300.000
05 Sarung Cap Gajah lembar 75.000
06 Baju Batik helai 90.000
07 Celana Pendek potong 45.000
09 Celana Panjang potong 109.000 Sumber: BPS Kota Palu
Tabel 10.5
Rata-Rata Harga Beberapa Bahan Bangunan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013
Bahan Bangunan Satuan Harga (Rp)
(1) (2) (3)
01 Semen Tonasa zak 57.000
02 Besi 10” SNI batang 45.000
03 Seng Fumira lembar 39.000
04 Papan lembar 21.000
05 Kayu Balok 5 x 5 batang 18.000
06 Batako buah 1.600
07 Batu Bata buah 1.200
08 Batu Pondasi ret 300.000
09 Pasir ret 250.000 Sumber: BPS Kota Palu
91
10.3 Pajak Bumi dan Bangunan
Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan merupakan
kesadaran masyarakat bahwa betapa pentingnya pajak bagi pembangunan
sehingga setiap tahunnya realisasi penerimaan pajak hampir mencapai
target yang telah ditetapkan. Besarnya target dan realisasi penerimaan
pajak bumi dan bangunan disajikan pada tabel 10.6 dan 10.7
Tabel 10.6 Jumlah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda, dan Jumlah Dibayar menurut
Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013 (ribuan rupiah)
Kelurahan Jumlah Tagihan
Pokok Tagihan
Denda Jumlah Dibayar
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Besusu Barat 1.205 201.786,9 9.835,5 211.622,4
02 Besusu Tengah 792 216.124,9 11.066,8 227.191,7
03 Besusu Timur 913 204.130,4 12.977,4 217.107,8
04 Lolu Utara 1.444 503.297,1 19.605,9 522.903,0
05 Lolu Selatan 1.614 324.401,0 13.330,2 337.731,2
Jumlah 5.968 1.449.740,3 66.815,8 1.516.556,1
Sumber: Kantor Kelurahan
92
10.4 Anggaran Belanja
Tabel 10.7 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan menurut
Kelurahan di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013 (ribuan rupiah)
Kelurahan Target Realisasi
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 201.786,9 191.951,4
02 Besusu Tengah 216.124,9 205.058,1
03 Besusu Timur 204.130,4 191.153,0
04 Lolu Utara 503.297,1 483.691,2
05 Lolu Selatan 324.401,0 311.070,8
Jumlah 1.449.740,3 1.382.924,5
Sumber: Kantor Kelurahan
Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pada tingkat kelurahan
di Kecamatan Palu Timur, setiap tahun diturunkan bantuan dari pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota serta ditambah dengan
swadaya masyarakat yang ada di kelurahan. Hal ini untuk meyakinkan
kepada masyarakat bahwa betapa besarnya perhatian pemerintah atas
pembangunan yang ada di kelurahan yang setiap tahunnya mengeluarkan
biaya seperti yang disajikan pada tabel 10.8. Besarnya dana yang
93
dikeluarkan pemerintah kelurahan setiap tahun sama dengan besarnya
penerimaan kelurahan pada tahun yang bersangkutan, atau dikenal dengan
sistem berimbang.
Tabel 10.8 Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung menurut Kelurahan
di Kecamatan Palu Timur Tahun 2013 (ribuan rupiah)
Kelurahan Belanja
Langsung Tidak Langsung
(1) (2) (3)
01 Besusu Barat 75.352 ...
02 Besusu Tengah 75.352 ...
03 Besusu Timur 75.352 ...
04 Lolu Utara 75.352 ...
05 Lolu Selatan 75.352 ...
Jumlah 376.760 ...
Sumber: Kantor Kelurahan
94
XI. PENUTUP
Kinerja Pemerintah Kota Palu dalam meningkatkan pembangunan
di berbagai bidang membawa perubahan yang signifikan. Peran pemerintah
daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman
Modal (Bappeda dan PM) Kota Palu menyusun kebijakan dan perencanaan
program pembangunan. Proses penyusunan dokumen rencana
pembangunan tersebut dilakukan koordinasi antar instansi pemerintah
dengan seluruh pelaku pembangunan melalui suatu forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Perkembangan pembangunan di Kecamatan Palu Timur tahun 2013
dapat dilihat secara makro melalui data dan infomasi yang dikemas dalam
Profil Kecamatan Palu Timur. Keberhasilan pembangunan di Kecamatan
Palu Timur pada umumnya tidak terperinci secara mendetail, namun
dinarasikan secara sederhana dengan memperhatikan tingkat
kecenderungan yang semakin baik.
Secara garis besar data umum dapat memperlihatkan data geografi
dan data pemerintahan (administrasi pemerintahan, aparatur negara dan
administrasi pegawai), berdasarkan data yang ada sampai dengan akhir
tahun 2013 jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Palu Timur
mengalami peningkatan.
11.1 Kesimpulan
95
Kecamatan Palu Timur mempunyai jumlah penduduk pada tahun
2013 sebanyak 54.713 jiwa terdiri dari 27.220 jiwa laki-laki dan 27.493 jiwa
perempuan dengan rasio jenis kelamin 99 persen. Kepadatan penduduk
Kecamatan Palu Timur sebesar 7.096 jiwa/km². Dengan memiliki 13.873
rumah tangga pada tahun 2013 maka rata-rata anggota rumah tangga 4
jiwa.
Untuk mengukur kualitas penduduk di suatu daerah terdapat
beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu bidang kesehatan, bidang
pendidikan, dan bidang ekonomi dan sosial.
Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Palu
Timur telah mampu membina penduduk pasangan usia subur (PUS)
sebanyak 7.691 orang yang sudah menjadi peserta KB sebanyak 5.473
orang atau sebesar 71,2 persen dari pasangan usia subur yang ada.
Pada tahun 2013, wilayah Kecamatan Palu Timur terdapat 6 unit
rumah sakit, 1 unit Puskesmas, serta 6 unit pos kesehatan desa (Poskesdes).
Untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak pemerintah juga mengakomodir
30 pos pelayanan terpadu (Posyandu) atau Pos KB. Jumlah tenaga
kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya di
Kecamatan Palu Timur sebanyak 62 orang. Rasio tenaga kesehatan
terhadap penduduk Kecamatan Palu Timur sebesar 1,1 per 1.000 orang
penduduk Kecamatan Palu.
Bidang pendidikan mengalami peningkatan seiring bertambahnya
penduduk usia sekolah. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian
pemerintah adalah perlunya identifikasi kembali berbagai sumber dana
96
yang berkaitan dengan masalah pendidikan supaya dilaksanakan secara
terbuka (transparan) agar masyarakat juga tahu dan dapat ikut mengontrol
penggunaannya.
Pada tahun 2013 jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Palu
Timur seperti PAUD 8 unit, TK/RA 23 unit, SD/MI 33 unit, SMP/MTs 17 unit.
SMA/MA/SMK 18 unit. Jumlah fasilitas pendidikan yang diikuti oleh tenaga
pendidik maka pada tahun 2013 yaitu SD/MI 492 orang guru, SMP/MTs 478
orang guru, SMA/MA 324 orang guru, dan SMK 420 orang guru.
Sektor pertanian yang terdiri dari beberapa subsektor yaitu
subsektor pertanian tanaman pangan, subsektor peternakan, subsektor
perkebunan, subsektor perikanan, dan subsektor kehutanan. Usaha
pertanian yang menonjol di Kecamatan Palu Timur hanya di bidang
subsektor peternakan walaupun jumlahnya sangat minim.
Pada tahun 2013 jumlah perusahaan industri pengolahan secara
keseluruhan di Kecamatan Palu Timur tercatat sebanyak 112 perusahaan
klasifikasi industri. Sedangkan rumah tangga pengguna listrik di Kecamatan
Palu Timur mencapai 100 persen yang semuanya bersumber dari listrik
yang dikelolah oleh PT. PLN.
Sektor perdagangan di Kecamatan Palu Timur memberikan
konstribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Palu. dan berperan
penting perekonomian Kota Palu. Jumlah pedagang besar di Kecamatan
Palu Timur tahun 2013 sebanyak 43 unit usaha dan pedagang eceran
mencapai 2.859 unit usaha.
97
Sektor pariwisata di Kecamatan Palu Timur tumbuh pesat. Sektor
pariwisata Kecamatan Palu Timur sangat memberikan andil dan berperan
yang cukup besar bagi PAD Kota Palu. Pelayanan terhadap wisatawan
nusantara dan mancanegara di Kecamatan Palu Timur masih sangat tinggi.
Sarana transportasi dan komunikasi di Kecamatan Palu Timur
tahun 2013 sudah memadai. Sarana penunjang transportasi telah tersedia
seperti agen/perwakilan layanan transpotasi darat, laut, dan udara, agen
bus/mini bus, pangkalan ojek, dan usaha persewaan mobil. Layanan
informasi dan komunikasi yang penting bagi perputaran roda
perekonomian juga tersedia seperti kantor layanan telekomuniasi, kantor
pos, jasa pengiriman barang, warnet, dan stasiun penyiaran televisi dan
radio.
Kinerja perekonomian pada Tahun 2013 nampaknya relatif semakin
membaik. Sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Kecamatan
Palu Timur sangat memadai. Minat masyarakat untuk menyimpan,
berbisnis, bahkan berinvestasi melalui perbankan, koperasi, dan
pengadaian semakin cukup tinggi, sehingga jumlah perbankan dan lembaga
keuangan lainnya setiap tahun meningkat.
Kebijakan pendapatan daerah Tahun Anggaran 2013 diarahkan
melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pendapatan asli
daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Data
ekonomi dan keuangan yang terdiri dari jenis data Pajak dan Anggaran
Belanja mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 ini realisasi penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai Rp 1,38 miliyar dari target
98
penerimaan PBB sebesar Rp 1,45 milyar. Besarnya dana yang dikeluarkan
pemerintah daerah tahun 2013 untuk masing-masing kelurahan
Rp. 75.352.888,-.
Publikasi ini juga memberi informasi tentang harga beberapa
komoditi penting sebagai acuan untuk mengukur tingkat pengeluaran dan
pendapatan masyarakat.
Profil Kecamatan Palu Timur sangat penting dalam mendukung
penyelenggaraan sistem pemerintahan dan pembangunan di Kota Palu.
Data dan informasi Profil Kecamatan Palu Timur sangat mendukung
perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan daerah
dengan menggunakan teknologi informasi.
Oleh karenanya peran masing-masing SKPD dan instansi vertikal
sangatlah penting dalam menunjang kelancaran pemenuhan data yang
lebih baik. Perhatian serta dukungan moril dari para pimpinan SKPD dan
instansi vertikal sangatlah diperlukan guna memperlancar proses
penyusunan Profil Kecamatan Palu Timur.
11.2 Saran