Top Banner
MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 5 : HUSNA ADRIANTI . D DITA SARI LANGIT ASMIKA KAMBALA RESKI FIRMANSYAH FAHMI YASIN MUH. SUANDI RATNADILA PINA PAULUS
27

PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

Apr 29, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATANPENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN

DI SUSUN

OLEH:

KELOMPOK 5 :

HUSNA ADRIANTI . DDITA SARI LANGITASMIKA KAMBALARESKI FIRMANSYAHFAHMI YASINMUH. SUANDIRATNADILAPINA PAULUS

Page 2: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPOTAHUN AKADEMIK 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang MahaGhofur yang telah melimpahkan karunia dan kekuatan kepada kamiuntuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawatbeserta salam kami ucapkan kepada Nabi besar Muhammad Saw,karena beliau telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alamyang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Makalah yang berjudul “ Makna BK (Bimbingan Konseling) bagipeningkatan pencapaian tujuan pendidikan” ini kami susun sangatsederhana. Oleh sebab itu kami berharap dengan hadirnyamakalah ini dapat membantu proses belajar mengajar, khususnyasebagai bahan diskusi bagi teman-teman.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen matakuliah Profesi Kependidikan yang telah membimbingdalammenyelesaikan makalah ini dan juga kepada teman-teman yangtelah memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikanmakalah ini.

Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah inimasih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh sebabitu, kami meminta kritik dan saran yang bisa membantu kamiagar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk yang akandatang.

Page 3: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

                                                                                       Palopo,   Oktober 2012

                                                                                                   Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Setiap manusia yang lahir ke dunia memerlukanpengembangan untuk menjadi manusia seutuhnya sebagaimanadikehendaki.Pengembangan tersebut pada dasarnya adalah upayamemuliakan kemanusiaan manusia yang telah terlahir itu.Upayamemuliakan kemanusiaan manusia adalah tugas besar yang harusdilaksanakan dengan seksama.Upaya tersebut hanya dapatdilaksanakan dengan pendidikan.Pendidikan dalam makna bantuan

Page 4: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

orang dewasa kepada orang yang belum dewasa menuju kedewasaan,baik secara fisik, intelektual maupun emosional.

Makna pendidikan secara aplikatif dan komprehensifsebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No 23 tahun 2003adalah:“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukandirinya di masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasionalbertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari makna pendidikan tersebut, tampak bahwa mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran pada peserta didikadalah hal utama untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalampembelajaran, interaksi antara guru dan peserta didik tidakjarang terjadi kesenjangan, baik karena faktor guru, maupunfaktor peserta didik.Akan tetapi dalam sorotan utama adalahpeserta didik sebagai individu yang diberi bimbingan menujukedewasaan.

Sebagai sosok yang sedang berkembang ke arah kedewasaan,peserta didik tidak jarang menemukan problematika yang takbisa diselesaikan oleh dirinya sendiri.Problematika tersebutdapat datang dari dalam dirinya sendiri, maupun dalam hubunganinteraksinya dengan lingkungan misalnya dengan teman,masyarakat, orang tua guru dan sebagainya.Kompleksitas problemyang dihadapi, membutuhkan penyelesaian secara dewasa, danuntuk itu, bantuan berupa bimbingan sangat dibutuhkan olehpeserta didik.

Isu sentral dalam rutinitas sekolah adalah keberhasilanpendidikan yang secara praktis diawali dengan keberhasilanproses pembelajaran. Proses pembelajaran bermakna bagaimanamembelajarkan siswa. Dalam kenyataannya, tidak sedikit siswayang mengalami kesulitan dalam belajar, hal ini dapat terjadikarena berbagai faktor, baik secara internal peserta didik,seperti kemampuan perkembangan intelektual maupun lingkungan

Page 5: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

seperti kondisi keluarga, problem dengan teman dan sebagainya.Untuk itu bimbingan dalam meneliti membantu kesulitan belajartidak saja menyangkut proses belajar itu sendiri namun jugalatar belakang yang dialami peserta didik.

B.    Batasan MasalahUntuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah

yang dibahas dibatasi pada masalah :1)     Definisi Bimbingan Konseling2)     Bentuk-bentuk Bimbingan Konseling3) Fungsi Bimbingan dan Konseling4) Asas-Asas Bimbingan Konseling.5) Pentingnya Bimbingan Konseling dalam meningkatkanprestasi belajar siswa

C.    Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah

tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskansebagai berikut :1)    Apapengertian Bimbingan Konseling?2)     Bagaimana bentuk-bentuk Bimbingan Konseling?3) Apa sajaFungsi Bimbingan dan Konseling?4)Apa sajakah Asas-Asas Bimbingan Konseling?5)     Bagaimana pentingnya Bimbingan Konseling dalammeningkatkan prestasi belajar siswa?

D.    Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah yang dibahas,maka Tujuan

penulisan makalah yaitu untuk :1)    Mengetahui pengertian Bimbingan Konseling2)     Mengetahui bentuk-bentuk Bimbingan Konseling3) Mengetahui Fungsi Bimbingan dan Konseling 4) Mengetahui Asas-Asas Bimbingan Konseling.5)     Mengetahui pentingnya Bimbingan Konseling dalammeningkatkan prestasi belajar siswa

Page 6: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Konseling

1.      Pengertian bimbingan Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering

dirangkaikan bagaikan kata majemuk. Hal itu mengisyaratkanbahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang dilanjutkan dengankegiatan konseling.

Para  ahli menyatakan bahwa konseling merupakan inti ataujantung, hati dari kegiatan bimbingan. Adapula yang menyatakan

Page 7: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

bahwa konseling merupakan salah satu jenis layanan bimbingan.Dengan demikian dalam istilah bimbingan sudah termasuk didalamnya kegiatan konseling. Kelompok yang sesuai denganpandangan di atas menyatakan bahwa terminologi layananbimbingan dan konseling dapat diganti dengan layanan bimbingansaja.

Untuk memperjelas pengertian kedua istilah tersebut,berikut ini dikemukakan pengertian bimbingan dan pengertiankonseling.

Para ahli berusaha merumuskan pengertian bimbingan dankonseling. Dalam merumuskan kedua istilah tersebut, merekamemberikan tekanan pada aspek tertentu dari kegiatan tersebut.Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan beberapa rumusantentang istilah bimbingan.

Menurut Rochman Natawidjaja sebagaimana dikutip olehSoetjopto, bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepadaindividu yang dilakukan secara berkesinambungan, supayaindividu tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggupmengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengantuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengandemikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapatmemberikan sumbangan yang berarti.

Selanjutnya Bimo Walgito menyarikan beberapa rumusanbimbingan yang dikemukakan para ahli, sehingga mendapatkanrumusan sebagai berikut: “Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikankepada individu atau sekumpulan individu-individu dalammenghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalamkehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individuitu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan olehpara ahli itu dapat dikemukakan bahwa bimbingan merupakan: a.       Suatu proses yang berkesinambunganb.      Suatu proses membantu individu,c.       Bantuan yang diberikan itu dimaksudkan agar individuyang bersangkutan dapat mengarahkan dan mengembangkan dirinyasecara optimal sesuai dengan kemampuan/potensinya, dan

Page 8: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

d.      Kegiatan yang bertujuan utama memberikan bantuan agarindividu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikandengan lingkungannya.

Untuk melaksanakan bimbingan tersebut diperlukan petugasyang telah memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalambidang bimbingan dan konseling.

2.      Pengertian konselingSecara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa 

latin, yaitu “Consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama”yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkandalam dalam bahasa  Anglo-saxon, istilah konseling berasal dari“sellan” yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan”

Hallen, mengatakan bahwa istilah konseling berasal daribahasa Inggeris “to counsel” yang secara etimologis berarti “to giveadvice” yang artinya memberi saran atau nasihat.

Lebih lanjut lagi, Rogers, dikutip dari Hallenmengemukakan pengertian Konseling, adalah serangkaian hubunganlangsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu diadalam merubah sikap dan tingkah lakunya.

            Selanjutnya ada beberapa rumusan pengertianKonseling berdasarkan perkembangan sejumlah rumusan konselingmenurut Jones, yang dikutip dari dasar – dasar bimbingan dankonseling sebagai berikut :           

Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkandan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentuuntuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia diberibantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu.Konselor tidak memecahkan masalah untuk klien.Konseling harusditunjukkan pada perkembangan yang progresif dari individuuntuk memecahkan masalah-masalah sendiri tanpa bantuan.

            Maclean, dikutip dari dasar–dasar bimbingan dankonseling, memberikan defenisi konseling sebagai suatu prosesyang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individuyang terganggu oleh karena masalah – masalah yang tidak dapatdiatasi sendiri dan seorang pekerja yang professional, yaituorang yang terlatih dan berpengalaman membantu orang lain

Page 9: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

mencapai pemecahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitanpribadi.            H.M Arifin, mengemukakan defenisi konseling adalah :            Konseling adalah inti dari proses bimbingan.Sehingga konseling adalah proses pemberian bantuan yangmendasar kepada murid yang sedang berusaha memecahkan masalahatau problema yang dihadapi.          

  Menurut James F. Adams dikutip dari H. M Umar danSartono, konseling adalah :

            Suatu pertalian timbal balik antara dua orang individudimana yang seorang (counselor), membantu yang lain (conselee)supaya ia dapat lebih memahami dirinya dalam hubungan denganmasalah – masalah hidup yang dihadapinya waktu itu dan padawaktu yang akan datang.             Sedangkan H. Kestur Partowisastro menyebutkandefenisi konseling dalam dua hal pengertian yaitu :1) Dalam arti luas            Konseling adalah segala ikhtiar pengaruhpsikologis terhadap sesama manusia.2) Dalam arti sempit            Konseling merupakan suatu hubungan yang sengajadiadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar denganberbagai cara psikologis, kita dapat mempengaruhi beberapafacet kepribadiannya sedemikian rupa sehingga dapat diperolehsesuatu efek tertentu.           

Dengan demikian, berdasarkan uraian defenisi di atasdapatlah disimpulkan, defenisi konseling secara sederhanayaitu :“ Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada anak(counselee) dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan denganwawancara yang dilakukan secara face to fece, atau dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan klien (counselee)  yang dihadapiuntuk mencapai kesejahteraan hidupnya”.

            Dalam pengertian lain pula menurut Pepinsky &Pepinsky mengemukakan defenisi konseling, yakni interaksi yangterjadi antara dua orang individu, masing-masing disebutkonselor dan klien terjadi dalam suasana yang professionaldilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan –perubahan dalam tingkah laku klien. Ditambahkan pula bahwa

Page 10: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

konseling juga merupakan suatu proses untuk membantu individumengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya, dan untukmencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi yangdimilikinya. Proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.           

Sebagai kesimpulan dari beberapa defenisi konselingdiatas yakni, konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukansecara tatap muka antara dua orang, dalam mana konselormelalui hubungan itu dan kemampuan-kemampuan khusus yangdimilikinya, menyediakan situasi belajar dalam mana konselingdibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dankemungkinan keadaan masa depan, yang dapat ia ciptakan denganmenggunakan potensi-potensi yang dimilikinya, demi untukkesejahteraan baik pribadi maupun masyarakat, dan lebih jauhlagi dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah danmenemukan kebutuhan–kebutuhan yang akan datang.           

Hal - hal pokok yang terkandung dalam masing-masingdefenisi di  atas mengandung masing-masing rumusan konseling.Menurut pendapat Jones rumusan – rumusan defenisi konselingsebagai berikut :a)      Konseling terdiri atas kegiatan : Pengungkapan fakta ataudata tentang siswa, serta pengarahan kepada siswa, untuk dapatmengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.b)      Bantuan itu diberikan secara langsung kepada siswa.c)      Tujuan Konseling agar siswa dapat mencapai perkembanganyang semakin baik, semakin maju.d)     Selanjutnya rumusan dari defenisi konseling  dariMaclean, yakni :e)      Konseling merupakan suatu proses pemberian bantuanf)       Dilakukan dalam suasana hubungan tatap mukag)      Individu yang di konseling adalah adalah individu yangsedang mengalami gangguan atau masalah.h)      Terlatih baik dan telah memiliki pengalamani)        Bertujuan untuk mengatasi suatu masalah / gangguan.

Selanjutnya rumusan dari defenisi konseling menurut Pepeinsky& Pepeinsky,  adalah :a)  Konseling merupakan proses interaksi antara dua orangindividub)   Dilakukan dalam suasana professional

Page 11: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

c)   Berfungsi dan bertujuan sebagai alat (wadah) untukmemudahkan perubahan tingkah laku klien.

Dengan memperhatikan satu – persatu rumusan – rumusanyang disajikan di atas, terlihat perubahan-perubahan dalamkonsep tentang konseling sebagai berikut :a.       Rumusan yang paling awal lebih menekankan pada masalah-masalah kognitif ( yaitu membuat interpretasi-interpretasitentang data atau fakta ) sedangkan defenisi mutakhir lebihmenekankan pada pengalaman – pengalaman afektif (menetapkanbeberapa makna terhadap  perilaku).b.      Rumusan yang lebih awal pada umumnya mengidentifikasikonseling sebagai hubungan empat mata (antara seorang konselordengan seorang klien), sedangkan pada defenisi yang mutakhirdimungkinkan diselenggarakan konseling.c.       Semua rumusan, baik langsung ataupun tidak langsung,menyatakan bahwa konseling adalah suatu proses. Ini berartibahwa konseling bukanlah kejadian tunggal tetapi melibatkantindakan-tindakan dan kejadian-kejadian yang esensial menujukearah pencapaian suatu tujuan.d.      Rumusan-rumusan itu pada umumnya memperlihatkan bahwahubungan dalam  konseling ditandai oleh adanya kehangatan,pemahaman, penerimaaan, kebebasan dan keterbukaan.e.       Sebagian dari defenisi itu menggambarkan orang-orangyang terlibat dalam kegiatan konseling (Konselor dan Klien)konselor sebagai Ahli, sebagai orang yang lebih tua, sebagaiorang yang lebih matang, sebagai orang yang memilikipengetahuan,sedangkan klien sebagai orang yang sedangmengalami gangguan, masalah, kebingungan atau frustrasi.f.       Hampir semua rumusan konseling menyatakan bahwa pengaruhdari konseling adalah peningkatan atau perubahan dalam tingkahlaku klien.

Berdasarkan ciri-ciri pokok uraian diatas maka dirumuskanbahwa, defenisi singkatnya konseling adalah proses pemberianbantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling olehseorang ahli yang (disebut konselor) kepada individu yang

Page 12: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

sedang mengalami sesuatu masalah (disebut Klien) yang bermuarapada teratasinya masalaha yang dihadapi oleh klien.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapatlah dikatakanbahwa kegiatan konseling itu mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut:a)      Pada umumnya dilaksanakan secara individual.b)      Pada umumnya dilakukan dalam suatu perjumpaan tatap muka.c)      Untuk pelaksanaan konseling dibutuhkan orang yang ahli. d)     Tujuan pembicaraan dalam konseling ini diarahkan untukmemecahkan masalah yang dihadapi klien.e)      Individu yang menerima layanan klien akhirnya mampumemecahkan masalahnya dengan kemampuannya sendiri.

Kegiatan bimbingan dan konseling tersebut berbeda dengankegiatan mengajar. Perbedaan itu antara lain: a)      Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan mengajar sudahdirumuskan terlebih dahulu dan target pencapaian tujuantersebut sama untuk seluruh siswa dalam satu kelas atau satutingkat. Dalam kegiatan bimbingan dan konseling targetpencapaian tujuan lebih bersifat individual atau kelompok.b)      Pembicaraan dalam kegiatan mengajar lebih banyakdiarahkan pada pemberian informasi, atau pembuktian dalamsuatu masalah, sedangkan pembicaraan dalam konseling lebihditujukan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi klien.c)      Dalam kegiatan mengajar para siswanya belum tentumempunyai masalah yang berkaitan dengan materi yang diajarkan,sedangkan dalam kegiatan bimbingan dan konseling pada umumnyaklien telah menghadapi masalah.d)     Untuk melaksanakan bimbingan dan konseling bagi konselordituntut suatu keterampilan khusus dan berbeda dengan tuntutanbagi seorang guru atau pengajar.

Bila tujuan pendidikan pada akhirnya adalah pembentukanmanusia yang utuh, maka proses pendidikan harus dapat membantusiswa mencapai kematangan emosional dan sosial, sebagaiindividu dan anggota masyarakat selain menyumbangkan kemampuan

Page 13: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

inteleknya. Bimbingan dan konseling menangani masalah-masalahatau hal-hal di luar bidang garapan pengajaran, tetapi secaratidak langsung menunjang tercapainya tujuan pendidikan danpengajaran di sekolah sekolah itu. Kegiatan ini dilakukanmelalui layanan secara khusus terhadap semua siswa agar dapatmengembangkan dan memanfaatkan kemampuannya secara penuh.

Bimbingan dan konseling semakin hari semakin dirasakanperlu keberadaanya di stiap sekolah. Hal ini didukung olehberbagai macam faktor, seperti dikemukakan oleh KoestoerPartowisastro sebagai berikut: 1)      Sekolah merupakan lingkungan hidup kedua sesudah rumah,dimana anak dalam waktu sekian jam + enam jam hidupnya beradadi sekolah.2)      Para siswa yang usianya relatif masih muda sangatmembutuhkan  bimbingan baik dalam memahami keadaan dirinya,mengarahkan dirinya, mapun dalam mengatasi berbagai macamkesulitan.

B.     Bentuk-Bentuk Layanan Bimbingan Konseling

Berbagai bentuk layanan dan kegiatan pendukung perludilakukan sebagai wujud nyata penyelenggaraan pelayananbimbingan dan konseling terhadap sasaran layanannya, yaitupeserta didik. Ada sejumlah layanan dan kegiatan pendukungdalam bimbingan dan konseling di sekolah.

Suatu kegiatan bimbingan dan konseling disebut layananapabila kegiatan tersebut dilakukan melalui kontak langsungdengan sasaran layanan dan secara langsung berkenaan denganpermasalahan ataupun kepentingan tertentu yang layanan itumengemban fungsi tertentu dan pemenuhan fungsi tersebut sertadampak positif layanan yang dimaksudkan diharapkan dapatsecara langsung dirasakan oleh sasaran yang mendapatkanlayanan tersebut.

Diantara bentuk-bentuk layanan bimbingan dan konselingadalah layanan orientasi, layanan informasi, layananpenempatan dan penyaluran, layanan pembelajaran, layananbimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok.

Page 14: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

a.       Layanan orientasiLayanan orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling

yang memungkinakan peserta didik memahami lingkungan sepertisekolah yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudahdan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yangbaru. b.      Layanan informasi

Layanan informasi yaitu layanan bimbingan dan konselingyang memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagaiinformasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatanyang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalampengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik.

c.       Layanan penempatan dan penyaluranLayanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan

dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperolehpenempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatankeekstrakurikuler sesuai dengan potensi,bakat dan minat sertakondisi pribadinya.

d.      Layanan pembelajaran, Layanan pembelajaran yaitu layanan bimbingan dan

konseling yang memungkinkan peserta didik  mengembangkan  diriberkenan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materibelajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya,serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainya

e.       Layanan konseling perorang Layanan konseling perorang yaitu layanan bimbingan dan

konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layananlangsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbingdalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadiyang dideritanya.

f.       Layanan bimbingan kelompok

Page 15: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan  bimbingan dankonseling yang memungkinkan ejumlah peserta didik secarabersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagaibahan dari nara sumber tertentu, terutama dari guru pembimbingdan/atau pembahas secara bersama-sama. Pokok bahasan, topiktertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dalamkehidupannya sehari-hari dan/atau untuk perkembangan dirinyabaik sebagain individu mapun sebagai pelajar. Dan untukpertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakantertentu.

g.      Layanan konseling kelompok Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan dan

konseling yang memungkinkan peserta didik memperolehkesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yangdialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang dibahas ituadalah masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masinganggota kelompok.

Berbagai bentuk atau jenis layanan tersebut di atas dapatsaling menunjang yang satu terhadap lainnya, sesuai denganasas keterpaduan dalam bimbingan dan konseling.

Setiap manusia yang lahir ke dunia memerlukanpengembangan untuk menjadi manusia seutuhnya sebagaimanadikehendaki. Pengembangan tersebut pada dasarnya adalah upayamemuliakan kemanusiaan manusia yang telah terlahir itu.Upayamemuliakan kemanusiaan manusia adalah tugas besar yang harusdilaksanakan dengan seksama.

C. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah :1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling

membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya(potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan,dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konselidiharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara

Page 16: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungansecara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upayakonselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalahyang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini,konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang caramenghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yangmembahayakan dirinya.

3. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayananorientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapamasalah yang perlu diinformasikan kepada para konselidalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidakdiharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras,merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, danpergaulan bebas (free sex).

4. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konselingyang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkunganbelajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangankonseli. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnyasecara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi ataubekerjasama merencanakan dan melaksanakan programbimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalamupaya membantu konseli mencapai tugas-tugasperkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakandisini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusikelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dankaryawisata.

5. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konselingyang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat denganupaya pemberian bantuan kepada konseli yang telahmengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalahkonseling, dan remedial teaching.

6. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konselingdalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler,

Page 17: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaankarir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat,keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalammelaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja samadengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembagapendidikan.

7. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksanapendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor,dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadaplatar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dankebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yangmemadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapatmembantu para guru dalam memperlakukan konseli secaratepat, baik dalam memilih dan menyusun materiSekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran,maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuandan kecepatan konseli.

8. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konselingdalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diridengan diri dan lingkungannya secara dinamis dankonstruktif.

9. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untukmembantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruandalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan)terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yangsehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehinggadapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendakyang produktif dan normatif.

10. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konselidalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam dirikonseli.

11. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dankonseling untuk membantu konseli supaya dapat menjagadiri dan mempertahankan situasi kondusif yang telahtercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli

Page 18: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkanpenurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi inidiwujudkan melalui program-program yang menarik,rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minatkonseling.

D. Asas-Asas Bimbingan Konseling.

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dankonseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asasberikut.

1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangantentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan,yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidaklayak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini gurupembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjagasemua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanyabenar-benar terjamin.

2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konselingyang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli(konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yangdiperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru pembimbingberkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaantersebut.

3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaranpelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinyasendiri maupun dalam menerima berbagai informasi danmateri dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkanketerbukaan konseli (konseli). Keterbukaan ini amatterkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanyakesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaranpelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, gurupembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dantidak berpura-pura.

Page 19: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaranpelayanan berpartisipasi secara aktif di dalampenyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam halini guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktifdalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konselingyang diperuntukan baginya.

5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni:konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan bimbingan dankonseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiridengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri danlingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkanserta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknyamampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dankonseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnyakemandirian konseli.

6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dankonseling ialah permasalahan konseli (konseli) dalamkondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan“masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampakdan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yangdiperbuat sekarang.

7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan(konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju,tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutansesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dariwaktu ke waktu.

8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yangmenghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatanbimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh gurupembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis,dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbingdan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraanpelayanan bimbingan dan konseling perlu terusdikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan

Page 20: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengansebaik-baiknya.

9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konselingyang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatanbimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak bolehbertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilaidan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmupengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlahpelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yangdapat dipertanggungjawabkan apabila isi danpelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yangdimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatanbimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkankemampuan konseli (konseli) memahami, menghayati, danmengamalkan nilai dan norma tersebut.

10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konselingyang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingandan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidahprofesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dankegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yangbenar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling.Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalampenyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dankonseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dankonseling.

11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dankonseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidakmampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konselingsecara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli(konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihakyang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alihtangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahlilain ; dan demikian pula guru pembimbing dapatmengalihtangankan kasus kepada guru matapelajaran/praktik dan lain-lain.

E. Pentingnya Bimbingan Konseling Bagi Peningkatan PrestasiSiswa

Page 21: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

Hakikat manusia dan manusia seutuhnya memberikan gambaranmengenai tuntutan terhadap perikehidupan manusia dan potensiyang ada pada diri manusia.Manusia dituntut untuk mampumengembangkan dan menyesuaikan diri terhadap masyarakat.danuntuk itu memang manusia telah dilengkapi dengan berbagaipotensi, baik potensi yang berkenaan dengan keindahan danketinggian derajat kemanusiaannya maupun yang berkenaan dengandimensi kemanusiaannya itu, yang memungkinkannya untukmemenuhi tuntutan masyarakat tersebut.Pemenuhan terhadaptuntutan perkembangan masyarakat sekaligus memerlukanpengembangan individu warga masyarakat secara serasi, selarasdan seimbang.            Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa pengembangankemanusiaan seutuhnya hendaknya mencapai pribadi-pribadipeserta didik  yang pendiriannya matang, dengan kemampuansosial yang menyejukkan, kesusilaan yang tinggi, dan keimananserta ketakwaan yang dalam.

Untuk hal tersebut, maka konseling memberikan perananyang sangat penting.Terlebih lagi dalam upaya meningkatkanprestasi belajar siswa.Ada beberapa faktor yang menyebabkanpentingnya konseling dilakukan kepada peserta didik disekolah.Faktor-faktor tersebut, yaitu :1.      Pada diri individu terdapat masa–masa kritis dalam tiapmasa perkembangan individu, terutama dalam masa remaja.2.      Pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yangberkembang pesat, kondisi nilai-nilai demokratis, nilai-nilaihumanistik, nilai-nilai etika pergaulan, kondisi strukturaldan kebidangan dalam  dan lapangan kerja.

Labih lanjut lagi, S. Narayana mengemukakan pentingnyaKonseling disebabkan oleh beberapa indikator, yakni :Konseling sangat diperlukan karena factor-faktor sepertikepesatan industrialisasi, peningkatan pengetahuan, ledakanpenduduk, urbanisasi, pergolakan ekonomi, inovasi-inovasi,

Page 22: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

teknologi, ketidak seimbangan ekologi, kompetisi berlebihgan,birokrasi impersonal, pertambahan pesat konsumsi sumber-sumberdaya, ketakutan akan datangnya bencana alam, dan sebagainya.

            Bruce Shertzer dan Shelly C. Stone, mengemukakanada beberapa faktor yang menyebabkan pentingnya Konselingdilakukan bagi peserta didik di Sekolah, sebagai upayameningkatkan prestasi siwa,adalah :a.       Dalam menghadapi saat – saat krisis yang dapat terjadi,misalnya kurangnya belajar, kegagalan sekolah, kegagalanpergaulan, penyalahgunaan obat terlarang.b.      Adanya kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk arahdiri dan pengambilan keputusan dalam sekolah, dan pergaulansosial.c.       Mencegah sedapat mungkin kesulitan yang dihadapi dalampergaulan seksual. d.      Dalam menopang kelancaran perkembangan individual siswaseperti perkembangan kemandirian, percaya diri,citra-diri,perkembangan karir dan perkembangan akademik.14

Adapun pentingnya konseling dilakukan bagi peserta didik,menurut C.H Patterson, disebabkan pada beberapa ciri khas, 1.      Konseling berurusan dengan upaya mempengaruhi perubahantingkah laku secara sadar pada klien.2.      Tujuan konseling adalah mendapatkan kondisi-kondisi yangmemudahkan perubahan secara sadar.3.      Sebagaimana dalam semua hubungan, terdapat pembatasan-pembatasan tertentu bagi konseling.4.      Kondisi-kondisi yang memudahkan perubahan tingkah lakudiperoleh melalui interviu-interviu.5.      Mendengarkan dengan penuh perhatian berlangsung dalamkonseling.6.      Konselor memahami kliennya.7.      Keberadaan konseling bersifat pribadi (privacy) dan diskusiatau pembicaraan bersifat rahasia, dasarnya bersifat rahasia(comfidential).

 

Page 23: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

Kenyataan yang sering dijumpai adalah keadaan pribadiyang kurang berkembang dan rapuh, kesosialan yang panas dansangar, kesusilaan yang rendah, dan keimanan serta ketakwaanyang dangkal. Sehubungan dengan hal itu dalam prosespendidikan banyak dijumpai permasalahan yang dialami olehsiswa selaku peserta didik. Hal ini mengakibatkan potensi yangterdapat pada diri mereka tidak berkembang secara optimal,siswa yang berbakat tidak dapat mengembangkan bakatnya, siswayang kecerdasannya tinggi kurang mendapatkan rangsangan danfasilitas pendidikan sehingga bakat dan kecerdasan yangmerupakan karunia Tuhan yang tak ternilai harganya itu menjaditerbuang sia-sia. Siswa yang kurang beruntung tidak memilikibakat tertentu dan yang kecerdasan tidak cukup tinggi lebihtersia-sia lagi perkembangannya.Pelayanan khusus kepada siswakurang diberikan sehingga mereka makin tidak mampu mengejartuntutan pelajaran pada tingkat yang lebih rendah sekalipun.           

Tingkat kenakalan remaja dan perkelahian pelajar yangsemakin meningkat menunjukkan gejala kurang berkembangnyadimensi sosial dan dimensi kesusilaan para siswa.Demikian jugakurangnya penghayatan terhadap nilai-nilai ketuhanan danpraktek-praktek kehidupan yang tiada didasarkan atas kaidah-kaidah agama menggambarkan kurang mantapnya pengembangandimensi keagamaan.Permasalahan yang banyak terjadi dimasyarakat, seperti pertengkaran antar warga masyarakat,rendahnya disiplin kerja, pengangguran, pencurian, perjudian,kumpul kebo, dan sebagainya merupakan gejala rendahnyapengembangan dimensi kemanusiaan.

            Adapun sumber permasalahan yang dihadapi olehsiswa diantaranya adalah masalah yang berada diluar dirimereka sendiri yakni sikap orang tua dan anggotakeluarga,keadaan keluarga secara keseluruhan,pengaruh filmtelevisi–video, iklim kekerasan dan kekurangan kedisiplinanyang berlangsung di masyarakat, kelompok-kelompok sebaya yangbertindak menyimpan dari berbagai faktor negatif lainnya dalamkehidupan sosial diluar sekolah semuanya menunjang timbulnya

Page 24: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

masalah pada anak-anak yang keberadaan mereka berpredikatsebagai pelajar.

            Meskipun demikian, cukup disadari pula bahwasuasana kelas dan sekolah secara keseluruhan yang kering danmandul, hubungan murid-murid dan guru yang rapuh dan keras,merajalelanya ketidak acuan, tuntutan akan kepatuhan yangmutlak dan peniruan yang membabi buta persaingan yang tidaksehat, pola tingkah laku yang serba tunggal dan tiadademokratis, dan lain sebagainya, semuanya akan menjegalkesehatan mental anak didik.        

Persoalan di atas membutuhkan pemecahan yang sangatserius dalam membangun sumber daya manusia bangsaIndonesia.Konseling adalah merupakan jawaban dari permasalahanyang ditimbulkan akibat berbagai faktor sebagai dampak darilajunya Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini.Oleh karenaitu konseling telah mengarahkan dalam rangka menemukan pribadisiswa.Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa mengenalkelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Dalamproses konseling, konselor/guru BK mengarahkan dan membantusiswa  agar dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosial, ekonomi budaya serta alam yang ada. Oleh karena itupentingnya konseling terhadap siswa  sebagai upaya untukmembimbing siswa agar dapat merencanakan masa depan untukmempersiapkan diri membangun karir yang lebih cerah dangemilang di masa mendatang.

BAB III

PENUTUP

A.      KesimpulanBimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering

dirangkaikan bagaikan kata majemuk. Hal itu mengisyaratkan

Page 25: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

bahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang dilanjutkan dengankegiatan konseling. Para  ahli menyatakan bahwa konselingmerupakan inti atau jantung, hati dari kegiatan bimbingan.Adapula yang menyatakan bahwa konseling merupakan salah satujenis layanan bimbingan. Dengan demikian dalam istilahbimbingan sudah termasuk di dalamnya kegiatan konseling.Kelompok yang sesuai dengan pandangan di atas menyatakan bahwaterminologi layanan bimbingan dan konseling dapat digantidengan layanan bimbingan saja.

Bentuk-bentuk layanan bimbingan konseling di antaranyayaitu; Layanan orientasi, Layanan informasi, Layananpenempatan dan penyaluran, Layanan pembelajaran, Layanankonseling perorang, dan layanan Layanan bimbingan konselingkelompok.

Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah :Fungsi Pemahaman,Fungsi Preventif, Fungsi Pengembangan, Fungsi Penyaluran, Fungsi Adaptasi,Fungsi Penyesuaian, Fungsi Perbaikan,Fungsi Fasilitasi, dan Fungsi Pemeliharaan.

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dankonseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asasberikut.Asas Kerahasiaan, Asas kesukarelaan, Asas keterbukaan,Asas kegiatan, Asas kemandirian, Asas Kekinian, AsasKedinamisan, Asas Keterpaduan,Asas Keharmonisan,Asas Keahlian,dan Asas Alih Tangan Kasus.

Bimbingan Konseling adalah merupakan jawaban daripermasalahan yang ditimbulkan akibat berbagai faktor sebagaidampak dari lajunya Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasaini.Oleh karena itu konseling telah mengarahkan dalam rangkamenemukan pribadi siswa.Hal ini dimaksudkan untuk membantusiswa mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinyasendiri. Dalam proses konseling, konselor/guru BK mengarahkandan membantu siswa  agar dapat menyesuaikan dirinya denganlingkungan  sosial, ekonomi budaya serta alam yang ada.

Oleh karena itu pentingnya konseling terhadap siswa sebagai upaya untuk membimbing siswa agar dapat merencanakan

Page 26: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

masa depan untuk mempersiapkan diri membangun karir yang lebihcerah dan gemilang di masa mendatang.

B.       SaranSebagai kontribusi pemikiran dalam makalah ini penulis

mengemukakan pokok-pokok pikiran yang berbentuk saran-saransebagai berikut :1)      Bimbingan konseling, merupakan bagian yang takterpisahkan dari sebuah lembaga pendidikan, karena sebagailembaga pendidikan yang memberikan layanan bantuan pendidikanbagi anak didik, maka eksistensi guru bimbingan konselingsangat dibutuhkan dalam memberi layanan informasi danpenanganan masalah dan kesulitan yang dialami siswa. Olehkarena itu, harus ada guru khusus yang menangani bimbingankonseling.

2)      Dari seluruh materi yang Kami sajikan Kami menyadarimasih banyak kekurangan, untuk itu Kami sebagai penyusunmakalah ini sangat mengharapkan saran dan kritikan yangmembangun dari Dosen Pengampuh khususnya maupun teman-temandemi perbaikan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno dkk, Pelayanan Bimbingan dan Konseling,. (Cet.I;Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depsiknas, 2000)

Departemen Agama, Kumpulan Undang-Undang dan Peraturan PemerintahRI tentang Pendidikan, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam, 2007)

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguaruan, (PT. RinekaCipta, Jakarta, 2004)

Priyanto, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,( Jakarta : DirjenPendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1994 ).

Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : Ciputat Pers,2002)

H.M. Arifin, Teknologi Pendidikan,

Page 27: PROFESI KEPENDIDIKAN (MAKNA BK (BIMBINGAN KONSELING) BAGI PENINGKATAN PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN )

H. M Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan (Bandung :CV.Pustaka Setia, 1998)

Prayitno, dkk, Pelayanan Bimbingan dan Konseling  (Cet.I;Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depsiknas, 2000)

Andi Mappiare, Pengantar Bimbingan dan Konseling di Sekolah,(Surabaya : Usaha Nasional,1984)

Andi Mappiare, Pengantar Bimbingan dan Konseling di Sekolah,(Surabaya : Usaha Nasional, 1984)

Bruce Shertzer dan Shelly C. Stone, Fundamentals ofCounseling, (Boston : Hougten Mifflin Company, 1974) 

C.H Patterson, The Counselor in The School (New York, McGraw-Hill Book Company,1967)