Top Banner
PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK INDUSTRI PATI SAGU Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M.Agr Disampaikan pada: Webinar Sagu DGB IPB Bogor, 19 Mei 2020
23

Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Dec 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK INDUSTRI PATI SAGU

Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim

Bintoro, M.AgrDisampaikan pada:

Webinar Sagu DGB IPB

Bogor, 19 Mei 2020

Page 2: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

I. POTENSI DAN SEBARAN SAGU

Page 3: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Daerah Luas (ha)

Maluku 60 000

Sulawesi 30 000

Kalimantan 20 000

Sumatera 50 000

Kepulauan Riau 20 000

Kepulauan Mentawai 10 000

Papua 4 749 424

Papua Barat 510 213

Lain-lain 150 000

Total 5 539 637Sumber: Flach (1997); UP4B (2014)

SEBARAN SAGU DI INDONESIA

Page 4: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

SEBARAN SAGU DI PAPUA

Page 5: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

No DistrikLuas Sagu

ha %

1 Fakfak 34.485 6,8

2 Kaimana 70.765 13,9

3 Manokwari 5.868 1,2

4 Maybrat 0 0

5 Raja Ampat 3.052 0,6

6 Sorong 30.014 5,9

7 Sorong Selatan 148.004 29,0

8 Tambrauw 0 0

9 Teluk Bintuni 212.353 41,6

10 Teluk Wondama 5.672 1,1

11 Kota Sorong 0 0

Total 510.213 100

SEBARAN SAGU DI PAPUA BARAT

Page 6: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Impor beras

cenderung terus

meningkat

dikarenakan adanya

peningkatan jumlah

penduduk,

peningkatan alih

fungsi lahan, &

perubahan iklim

(musim kemarau

panjang).

Page 7: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Impor gula juga cenderung terus meningkat, tidak dibarengi dengan

peningkatan produksi gula yang cenderung menurun.

Page 8: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Di sisi lain,

konsumsi

minyak bumi

kian meningkat

sedangkan

produksinya

kian menurun.

Impor

minyak bumi

kian tidak

dapat

dihindari.

Page 9: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Peralihan pola konsumsi kelompok berpendapatan bawah dan menengah

yang begitu cepat ke makanan yang berasal dari gandum terutama mi

instan dan roti, telah mendorong peningkatan impor gandum.

Page 10: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

No. Panen saguJumlah

(ton/tahun)

1. Sagu rakyat 241.000

2. Sagu perkebunan 6.000

3. Sagu Rakyat di Papua 400

4. Sagu perkebunan di Papua Barat 3.000

II. PRODUKTIVITAS SAGU

Tabel 2 Jumlah panen sagu rakyat dan perkebunan

Page 11: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

LokasiProduksi

(kg/batang)

Kabupaten Meranti

Beremban 81.65 - 318.64

Sangka 82.12 - 232.51

Meranti 105.01 - 174.49

Kota Jayapura-Muara Tami

9 jenis 91.00 - 447.00

Kabupaten Jayapura

Jenis Para 975

Tabel 3 Produksi Sagu di Beberapa Lokasi

Page 12: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

LokasiProduksi

(kg/batang)

Produksi

(ton/ha/tahun)

Kabupaten Sorong Selatan-Saifi

12 jenis 116.69 - 372.89 34.59

Kabupaten Mimika

1. Mimika Timur

4 jenis 104.38 - 275.04 13.90

2. Mimika Tengah

8 jenis 143.87 - 402.09 27.00

Iwaka

7 jenis 83.25 - 326.81 24.39

Kabupaten Sorong - Aimas

6 jenis 110.69 - 361.51 28.86

Tabel 4 Produksi Sagu di Beberapa Lokasi

Page 13: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Palm No.1-4 (■); Batu Pahat, Johor (Malaysia), No.5-17 (■); Mukah and Dalat, Sarawak (Malaysia),

No.18-24 (■); Pontianak, Kalimantan Barat (Indonesia), No. 25-40 (■); Tebing Tinggi, Riau (Indonesia), No.41-61 (■); Kendari,

Sulawesi Tenggara (Indonesia), No. 62-85 (■); Ambon, Maluku (Indonesia), No. 86-143 (■); Jayapura, Papua (Indonesia)

PRODUKSI PATI SAGU DI INDONESIA DAN MALAYSIA

Page 14: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

SAGU

Bahan Baku Industri

Industri Makanan

Industri Kosmetik

Industri Farmasi

Industri Pestisida

Industri Kayu

Industri Kimia & Farmasi

Energi

Industri Kertas

Bahan Bakar Pati Sagu

Dextrin

Glukosa

Protein Sel

Tunggal

FruktosaEthanol

Industri Minuman

Industri Makanan

Industri Makanan

Bubur Kayu

Industri Makanan Ternak

Biogas

Pupuk

Beras Analog

Ampas

Asam Organik

III. PEMANFATAAN SAGU

Pohon industri sagu (Bintoro et al. 2016)

Page 15: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

PRODUK TURUNAN SAGU

Page 16: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

KUE KERING SAGU

Page 17: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

ANEKA PRODUK OLAHAN SAGU

Page 18: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Pempek sagu Lontong sagu Lontong sagu + sate Bakwan sagu Mie sagu

Bagea Sagu lempeng Kapurung instan

ANEKA MAKANAN OLAHAN SAGU

Page 19: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Gula cair sagu

Mie sagu Gula tepung sagu

ANEKA PRODUK OLAHAN SAGU

Page 20: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

IV. EKSPLOITASI SAGU BERKELANJUTAN

Tebang pilih

Tingkat pertumbuhan

1. Tunas 0.0-1.0 tahun, jangan ditebang

2. Anakan 1.0-2.5 tahun, jangan ditebang

3. Sapihan 2.5-6.0 tahun, jangan ditebang

4. Belum masak tebang 6.0-9.0 tahun jangan ditebang

5. Masak tebang 9.0-11.0 tahun saat ditebang

6. Lewat masa tebang >11.0 tahun terlambat tebang, sudah keluar

bunga dan bush

Page 21: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

V. REKOMENDASI WILAYAH

Hutan sagu yang relatif dengan kota

Kabupaten Jayapura, Distrik Yokiwa

Kabupaten Keerom, Distrik Arso

Kabupaten Merauke, Distrik Tanah Miring

Kabupaten Mimika di Iwaka, Mioko dan Hiripau

Papua Barat

Kabupaten Sorong Selatan

Page 22: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

Sulawesi Selatan

Kabupaten Luwu Utara

Propinsi Kepulauan Riau

Kabupaten Lingga

Propinsi Riau

Kabupaten Kepulauan

Meranti

Metamani, Syaifi, Sermuk

Kabupaten Sorong

Distrik Aimas

Maluku

Kabupaten Maluku Tengah di

Amahai

Kabupaten Seram Barat

Piru

V. REKOMENDASI WILAYAH

Page 23: Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M

TERIMA KASIH