i i USULAN INNOVATION CONTEST JUDUL KARYA PRODUKSI SABUN KERTAS TRANSPARAN Disusun oleh: Anwa Waehama 352014620881/2014-2015 M. Zulfan Nuroni Pulungan 352014620893/2014-2015 M. Nurlaksana Pramunegara 352014620941/2014-2015 UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR SIMAN-PONOROGO 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
i
USULAN INNOVATION CONTEST
JUDUL KARYA
PRODUKSI SABUN KERTAS TRANSPARAN
Disusun oleh:
Anwa Waehama 352014620881/2014-2015
M. Zulfan Nuroni Pulungan 352014620893/2014-2015
M. Nurlaksana Pramunegara 352014620941/2014-2015
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
SIMAN-PONOROGO
2015
ii
ii
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
No Nama Bagian Tugas
1 Anwa Waehama Ketua Seksi Pemasaran
2 Muhammad Zulfan Nuroni Pulungan Anggota Seksi Keuangan dan
Administrasi
3 Muhammad Nurlaksana Pramunegara Anggota Seksi Produksi
iii
iii
i
i
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sabun menurut SNI (1994) adalah sabun natrium yang umumnya
ditambahkan zat pewangi atau antiseptik dan digunakan untuk membersihkan
tubuh manusia dan tidak membahayakan kesehatan. Umumnya sabun digunakan
sebagai alat pembersih tubuh manusia sehari-hari dari kotoran pada permukaan
kulit seperti minyak, keringat, sel-sel kulit yang telah mati dan juga dari kosmetik.
Dengan pemakaian rutin sabun seharusnya memiliki sifat tidak
mengiritasi/membahayakan kulit, tetapi harus dapat menjaga kesehatan dan
kelembaban pada kulit.
Sabun merupakan pecampuran antara beberapa bahan sehingga
membentuk cairan yang akan siap dicetak untuk sabun batang, dan ada jenis
sabun yang memang sengaja dibuat dalam bentuk cairan untuk memudahkan
penggunaan. Berdasarkan penampakan, sabun batang terdiri dari tiga jenis yaitu:
opaque, translucent, dan transparan. Sabun transparan mempunyai beberapa
kelebihan yaitu penampilannya yang menarik, mempunyai sifat pelembab,
membersihkan tanpa meninggalkan sisa busa sabun dan lebih lunak karena tidak
mengandung alkali. Sabun transparan dapat dihasilkan dengan sejumlah cara
berbeda. Salah satu metode adalah dengan cara melarutkan massa sabun dalam
alkohol dengan pemanasan lembut untuk membentuk larutan jernih, yang
kemudian diberi pewarna dan pewangi dan dicetak.
Sabun transparan berbentuk batang selain memiliki beberapa kelebihan
ternyata juga mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat disimpan dalam kondisi
basah atau terkena air karena sabun akan melunak, berubah warna dan berlendir.
Oleh kerena itu disini kami bermaksud membuat produk sabun kertas transparan
yang dapat digunakan untuk sabun pembersih wajah maupun sabun cuci tangan
yang lembut dan dapat menjaga kelembaban kulit. Bentuk lembaran akan
memberikan keuntungan yaitu cocok dipakai ketika perjalanan jauh/di luar rumah,
mudah disimpan dan dapat dibawa kemana-mana. Pemakaian satu lembar satu
kali pakai dapat menjaga kualitas sabun secara keseluruhan.
2
2
Sabun merupakan kebutuhan sehari-hari semua orang, termasuk para
santri dan mahasiswa yang ada di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor
(PMDG) yang hidup dengan sistem asrama. Kebutuhan sabun sangat besar untuk
keperluan para santri (jumlah ±4000 orang), mahasiswa (jumlah ±850 orang),
ustadz dan kyai serta para dosen setiap bulannya. Aktivitas yang beragam baik
kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, ditambah lagi dengan adnya hotel
UNIDA dan Wisma Darussalam yang juga sangat memerlukan pasokan sabun
untuk para tamu atau orang tua wali yang ingin mengunjungi putra mereka setiap
minggunya. Dengan kebutuhan yang sangat tinggi tersebut, maka produksi sabun
yang dapat memenuhi kebutuhan internal lingkungan PMDG perlu dilakukan.
Luaran dari kegiatan ini adalah berdirinya usaha produksi sabun yang
memproduksi sabun transparan dalam bentuk lembaran, yang dapat digunakan
sebagai sabun pembersih wajah dan sabun cuci tangan. Sabun transparan yang
diproduksi dapat menggantikan sabun-sabun berbasis surfaktan yang ada di
pasaran, yang pada beberapa kasus menyebabkan kesan kering di wajah atau di
tangan setelah pemakaian.
Kegiatan produksi sabun transparan lembaran ini akan memberikan
manfaat bagi banyak pihak di lingkungan PMDG. Bagi masyarakat pondok
(santri, mahasiswa, kyai, ustadz, dosen dll), produk yang dihasilkan dapat menjadi
alternatif sabun pembersih muka dan sabun cuci tangan berkualitas, yang mudah
dalam pemakaian dan cocok untuk penggunaan di luar rumah/dalam perjalanan.
Bagi mahasiswa khususnya Prodi Teknologi Industri Pertanian, usaha produksi ini
selain mendatangkan keuntungan, juga dapat dijadikan sebagai lokasi/sarana
kegiatan magang dan penelitian mahasiswa untuk pengembangan produk sabun
lebih lanjut. Dengan potensi pasar yang besar, kegiatan produksi sabun ini akan
bisa berjalan dan berkembang dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi PMDG.
3
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kondisi Lingkungan
Gagasan untuk memproduksi produk sabun transparan dalam bentuk
lembaran muncul karena kami tim pengusul mengetahui kondisi kebutuhan sabun
di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Sebagai lulusan
KMI PMDG dan saat ini menempuh pendidikan di UNIDA Gontor yang juga
menerapkan sistem asrama, tim pengusul merasakan bagaimana kehidupan
santri/mahasiswa beraktivitas sehari-hari dalam asrama. Untuk keperluan
mandi/membersihkan diri, umumnya para santri menggunakan sabun mandi
batangan dan sabun pembersih muka pasta/cair. Setelah pemakaian, peralatan
mandi tersebut akan disimpan dalam lemari masing-masing yang sering membuat
lemari menjadi basah/lembab. Tentu kondisi ini kurang bagus untuk kesehatan.
Adapun Hotel UNIDA yang berada di lingkungan kampus UNIDA Gontor
serta Wisma Darussalam dan Ruang Penerimaan Tamu juga memerlukan pasokan
sabun yang sesuai. Tamu-tamu hotel serta Wisma umumnya berkunjung tidak
begitu lama, begitu juga para orang tua santri yang menjenguk para santri
memerlukan jenis sabun yang mudah dipakai dan dibawa. Jenis sabun yang sekali
pakai tentu akan cocok untuk keperluan tersebut. Kebutuhan sabun di Wisda dapat
mencapai 40 batang/bulan dengan jumlah tamu wali santri mencapai 10 orang
setiap minggunya. Adapun kunjungan di bagian penerimaan tamu PMDG dapat
mencapai 50 keluarga, terutama di awal bulan atau hari libur panjang.
Selain itu kami juga mengamati kebiasaan santri dan mahasiswa yang ada.
Salah satu kegiatan favorit santri/mahasiswa adalah kegiatan pecinta alam yang
sering melakukan kegiatan di luar Pondok. Selain itu mahasiswa UNIDA juga
gemar melakukan perjalanan jauh. Kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan jenis
sabun yang selain efektif dalam membersihkan, juga mudah digunakan, terutama
ketika dalam perjalanan. Penggunaan sabun batang untuk perjalanan kurang cocok
karena setelah pemakaian akan sulit dalam penyimpanan. Adapun sabun cair,
selain harga lebih tinggi, beberapa masalah seperti tumpah dalam tas sering
ditemui. Untuk orang yang senang bepergian sisa dari pemakaian sabun biasa
4
4
akan mengakibatkan barang bawaan yang lain terkena cairan dari sisa penggunaan
sabun tersebut dan ini tentu sangat menyusahkan mereka yang gemar bepergian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kelompok Pramuka yang gemar melakukan
kegiatan cinta alam, hampir 300 orang mahasiswa ikut aktif dalam kegiatan
tersebut tiap tahunnya.
Dengan kondisi tersebut, maka perlu dibuat produk sabun yang hanya
digunakan satu kali pemakaian yaitu sebuah sabun berbentuk lembaran tipis yang
akan langsung habis setelah satu kali pemakaian. Dengan demikian pengguna
tidak perlu lagi menyimpan sisa sabun, yang akan menyebabkan ketidaknyamanan
atau kesulitan.
Potensi sumberdaya
Percobaan pembuatan sabun telah dilakukan di Prodi TIP UNIDA Gontor.
Tim Pengusul yang merupakan tim inti dalam kegiatan tersebut telah mencoba
beberapa formulasi produk sabun, seperti sabun opaque, sabun transparan, sabun
cair dan juga sabun lembaran (sabun kertas) sebagaimana yang diusulkan dalam
kegiatan ini. Dengan kegiatan penelitian tersebut, beberapa sumber daya yang
diperlukan untuk memproduksi sabun sudah dimiliki seperti formulasi sabun,
fasilitas pembuatan sabun dan fasilitas untuk analisis mutu sabun.
Pembuatan sabun memerlukan bahan dasar berupa minyak/lemak dan
larutan alkali. Setelah terbentuk masa sabun, kemudian dilakukan penambahan
bahan-bahan lain untuk memperkaya sabun seperti pelembab, agen pembusa, agen
pentransparansi sebelum akhirnya dilakukan pelarutan dalam alkohol untuk
menghasilkan wujud yang transparan. Bahan baku utama berupa minyak nabati
dapat menggunakan beberapa alternatif minyak seperti minyak kelapa, minyak
sawit dan minyak zaitun yang mudah ditemui di pasar daerah Ponorogo. Dalam
pengembangannya, di masa yang akan datang, kami juga akan menggunakan
sumber-sumber minyak alternatif seperti minyak yang berasal dari lemak biji
mangga. Adapun bahan-bahan pendukung lainnya juga relatif mudah diperoleh
yaitu dari toko-toko bahan kimia seperti Bratachemical yang ada di beberapa kota
seperti Jogjakarta, Malang atau Surabaya, dlll.
5
5
Sumberdaya manusia dalam usaha pembuatan sabun ini adalah kami
sendiri, dengan pembagian kerja yaitu 1 orang penanggung jawab produksi, 1
orang penanggung jawab administrasi, keuangan dan analisa sabun dan 1 orang
sebagai direktur dan penanggung jawab pemasaran.
Peluang Pasar
Dalam pemasaran produk sabun kertas transparan, yang menjadi target
pasar adalah masyarakat di dalam PMDG, yang terdiri dari para santri,
mahasiswa, ustadz/dosen dan keluarga serta para tamu yang berkunjung ke
PMDG. Pasar tersebut memiliki peluang yang sangat besar. Jumlah santri dan
mahasiswa yang mencapai ribuan, intensitas kunjungan tamu dan wali santri yang
tinggi yang didukung oleh aktivitas ekstrakurikuler dan kebiasaan santri dan
mahasiswa yang mendukung, merupakan pasar yang potensial untuk penjualan
produk sabun transparan. Konsumsi sabun batang rata-rata santri adalah 2 batang
sabun batang/orang/bulan sedangkan untuk sabun pembersih muka, kemasan 100
ml digunakan dalam waktu 30 hari.
Disini produk kami posisikan sebagai sabun pembersih wajah dan sabun
pencuci tangan, dengan keunggulan yaitu berupa lembaran transparan yang
menarik, memiliki pembusaan yang lembut dan dapat melembutkan dan
melembabkan kulit, berupa lembaran-lembaran sabun yang habis 1 kali pakai,
kemasan praktis, mudah dibawa-bawa sehingga cocok untuk pemakaian di luar
rumah atau dalam perjalanan.
Produk sabun yang akan kami beri merk “SoEazy” ini berupa kotak
yang berisi 30 lembar sabun, dengan desain kemasan yang memudahkan dalam
pemakaian dan penyimpanan. Harga tiap kemasan sabun cukup kompetitif
dibanding pemakaian sabun pembersih wajah atau sabun pencuci tangan. Harga
yang kami tawarkan ke konsumen adalah Rp. 3500,-/kemasan yang berisi 30
lembar sabun. Dengan strategi kemasan dan harga tersebut, akan cukup bisa
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dimana biaya untuk satu kali
pemakaian adalah Rp 117, dimana jauh lebih murah jika dibandingkan dengan
sabun pembersih muka yang satu kali pemakaiannya mencapai Rp300-Rp400.
6
6
Konsumen sudah mendapatkan sabun berkualitas yang mudah dibawa kemana-
mana.
PMDG dengan sistem asrama akan cukup memudahkan kami dalam
distribusi. Produk “SoEazy” akan kami distribusikan di lingkungan KMI melalui
Kopontren, UKK, dll sehingga akan mudah didapatkan oleh para santri dan
ustadz. Adapun untuk wali santri yang berkunjungan ke Wisda dan Bag.
Penerimaan tamu, akan bisa mendapatkan produk sabun di toko Bag. Penerimaan
tamu yang ada disana. Untuk mahasiswa dan dosen akan bisa mendapatkan
produknya melalui U3 (Unit Usaha Unida) yang merupakan satu-satunya unit
usaha/koperasi yang berada di lingkungan kampus UNIDA.
Kegiatan promosi dilakukan dengan memberikan sampel kepada
kelompok pecinta alam yang disertai dengan pembagian leaflet/brosur produk.
Adapun promosi kepada santri dan mahasiswa adalah memalui pemasangan iklan
di etalase-etalase pengumuman yang ada di sekitar pondok dan kampus UNIDA.
Brosur/leaflet tersebut akan mengenalkan produk sabun kertas transparan, serta
menginformasikan keuntungan/keunggulan dari sabun kertas Transparan.
Kelayakan ekonomi usaha yang direncanakan
Dari perhitungan ekonomi, usaha pembuatan sabun kertas transparan ini
cukup menguntungkan. Dengan produksi rutin 1500 pack/bulan, keuntungan yang
diperoleh mencapai Rp. 2.261.733,-. Harga jual yang ditetapkan adalah Rp. 3.000
untuk harga toko, sedangkan harga konsumen adalah Rp. 3.500,-/pack sabun.
Analisis Biaya Produksi Sabun Kertas Transparan kapasitas 1500 pack/bulan
disajikan pada Tabel berikut.
7
7
Tabel 1. Analisis Biaya Produksi Sabun Kertas Transparan kapasitas 1500
pack/bulan.
No Uraian Kuantitas Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
I Biaya Investasi Alat
Stiring hotplate 1 Unit 7.000.000 7.000.000
Gelas piala 1000 ml 5 Unit 90.000 450.000
Termometer 2 Unit 20.000 40.000
Magnetic stirer 2 Unit 31.000 62.000
Pelindas 2 Unit 20.000 40.000
Pisau pemotong plastik 2 Unit 3.000 6.000
Penggaris 2 Unit 1.000 2.000
Timbangan digital 1 Unit 225.000 225.000
Gelas ukur 250 ml 1 Unit 160.000 160.000
Total Biaya Investasi Alat 7.985.000
II Biaya Variabel
Minyak kelapa/zaitun 2.500 G 70 175.000
BHT (1% minyak) 25 G 125 3.125
Asam stearat 1.000 G 40 40.000
Larutan NaOH 32% 1.990 G 40 79.600
Gula 1.350 G 13 17.280
Air 1.500 g atau ml 2 2.250
Etanol 96% 1.000 Ml 35 35.000
Propilen Glikol 600 G 55 33.000
Gliserin 1.200 G 50 60.000
Asam sitrat 17 G 35 595
Pewarna 50 G 100 5.000
Pewangi 100 g atau ml 700 70.000
EDTA (1% minyak) 25 G 125 3.125
SLES/Texapon 600 G 45 27.000
Kertas minyak 10 Lembar 1.000 10.000
Biaya Listrik 25 kWH 2.000 50.000
Biaya tenaga kerja 8 HOK 40.000 320.000
8
8
Biaya kemasan 1500 Unit 750 1.125.000
Total Biaya variabel 2.055.975
III Biaya Penyusutan Alat/bula 332.708 332.708
IV Produksi sabun per bulan pack 1500
V Biaya Produksi / pack sabun 1.592
VI Harga Jual sabun/pack 3.000
Laba / pack sabun 1.408
Laba per Bulan 2.111.317
9
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III. 1. Persiapan
Kegiatan persiapan yang dilakukan adalah persiapan bahan dan alat,
persiapan media promosi, dengan mencetak leaflet/brosur serta membuat desain
kemasan. Adapun bahan dan alat yang dipersiapkan dalam pembuatan sabun
kertas transparan ini adalah sebagai berikut.
Bahan :
Minyak kelapa/Minyak zaitun, BHT, Asam stearat, NaOH , Gula, Air, Etanol
96%, Propilen glikol,Gliserin, Asam sitrat, Pewarna, Pewangi, EDTA dan