Top Banner
D3 Asuransi B & B Sekolah Tinggi Manajemen Risiko Dan Asuransi 2016 - 2017 Ika Fitri Listianti 201594403006 Kevin Akbar Nugraha 201594403008 Siti Rohmawati 201594403015 Ayu Wulandari 201594403020
35

Produksi barang dan jasa

Jan 22, 2018

Download

Business

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Produksi barang dan jasa

D3 Asuransi B & B

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko Dan Asuransi

2016 - 2017

Ika Fitri Listianti 201594403006

Kevin Akbar Nugraha 201594403008

Siti Rohmawati 201594403015

Ayu Wulandari 201594403020

Page 2: Produksi barang dan jasa

Introduction to Business Studies

Page 3: Produksi barang dan jasa

Produksi

Produksi Barang (goods) :

aktivitas menghasilkan barang berwujud.

Seperti, radio, koran, mobil, televisi, pakaian dll.

Services Operation : aktivitas menghasilkan barang berwujud

dan barang tidak berwujud (jasa). Seperti, hiburan,

-transportasi pendidikan dll.

Page 4: Produksi barang dan jasa

Manajemen produksi (Operasi)

Suatu proses secara berkesinambungan dan efektif dengan menggunakan

fungsi manajemen untuk mengolah sumber daya menjadi produk jadi

(menghasilkan barang dan jasa) yang dapat menciptakan nilai dan

memberikan manfaat bagi pelanggan.

Page 5: Produksi barang dan jasa

Manajemen produksi (Operasi)

Proses transformasi mengubah bahan

baku menjadi barang fisik

Produksi Barang (Tangible)

menciptakan Nilai

Fokus pada link Pelanggan-Service (E-Commerce)

Perencanaan tempat operasi

Tata letak (layout)

Menciptakan output nonfisik berupa jasa

(aktivitas karyawan berinteraksi dengan

pelanggan)

Memberi Pelayanan

Nilai kreatif

Fokus pada Pertimbangan Service Quality (kualitas kerja vs kualitas layanan)

Perencanaan operasi tempat

Tata letak (layout)

Manufacturing (Product) Service (Jasa)

Page 6: Produksi barang dan jasa

Manfaat bentuk

Proses produksi ini terjadi setelah manfaat dasar

dilakukan kemudian dilakukan proses selanjutnya

untuk menciptakan manfaat yang lebih baik.Manfaat Waktu

Dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang

memiliki selisih waktu.Manfaat tempat

Dapat kita lihat pada perusahaan transportasi,

apakah itu kereta api, pesawat, truk dsb. Akan

mengakibatkan bertambahnya manfaat barang

tersebut.

Manfaat Milik

Usaha untuk memindahkan barang dari hak milik

orang yang satu ke orang yang lain.

Manfaat Dasar

Terjadi bila kegiatan yang dilakukan perusahaan

merupakan kegiatan yang bergerak dalam bidang

pengambilan dan penyediaan barang – barang atau

hasil – hasil dari sumber yang sudah tersedia oleh

alam

Utility – kemampuan suatu produk memuaskan keinginan atau kebutuhan

Menciptakan Nilai

Page 7: Produksi barang dan jasa

Proses Produksi industri Barang

Proses Ekstraktif

Proses Assembling

Proses Sintesis Proses Fabrikasi

Proses Analitis

Metode dan teknologi yang digunakan untuk menciptakan barang dan jasa

Page 8: Produksi barang dan jasa

Proses Produksi Industri

Jasa

High Contact System

Low Contact System

Page 9: Produksi barang dan jasa

Sistem Transformasi

• Manusia

• Mesin

• Material

• Modal

• Teknologi

• Informasi

• Metode

Input (masukan)

Proses Transformasi • Barang dan Jasa

Output (Keluaran)

Umpan balik

Page 10: Produksi barang dan jasa

Pentingnya Manajemen Operasi

• Menjadi pedoman atau tolak ukur dalam menjalankan dan mengelola

suatu organisasi baik jasa maupun manufaktur.

• Untuk mengelola produktivitas secara efektif dan efisien

• Berperan sebagai strategi dalam keberhasilan kompetitif suatu

organisasi

Page 11: Produksi barang dan jasa

Perbedaan Barang Dasa

Barang

- Bewujud

- dapat disimpan

- menggunakan proses mesin

- Kualitas obyektif (mudah diukur)

- Fokus Kinerja terhadap barang

yang diproduksi

- Fokus terhadap hasil

Jasa

- tidak berwujud

- tidak dapat disimpan

- menggunakan proses manusia

- kualitas bersIfat subyektif (sulit

diukur)

- Fokus kinerja terhadap layanan

yang diberikan

- Fokus terhadap proses

Page 12: Produksi barang dan jasa

1. Perencanaan : meliputi seluruh kegiatan produksi mulai dari perencanaan produk,

perencanaan fasilitas dan perencanaan sumber daya produksi

2. Pengorganisasian : meliputi seluruh kegiatan menentukan jumlah dan jenis sumber daya

manusia yang akan digunakan untuk mendukung tercapainya fungsi perencanaan termasuk

menentukan wewenang & tanggung jawab masing-masing sumberdaya manusia yang

digunakan

3. Pengarahan : meliputi kegiatan memimpin,mangawasi dan memotivasi keryawan untuk

melaksanakan tugas sesuai dengan job yang diberikan

4. Pengawasan : meliputi kegiatan pengawasan agar kegiatan dapat sesuai dengan standar

yang telah direncanakan sehingga tujuan dapat tercapai.

Fungsi Manajemen

Page 13: Produksi barang dan jasa

Perencanaan OperasiOperating Planing

Page 14: Produksi barang dan jasa

Perencanaan Operasi

Output kepada pelanggan

Pengendalian Operasional

Pengendalian mutu

Jadwal Operasional

Jadwal produksi atau rincian jadwal operasional

Rencana operasional jangka panjang

Kapasitas Lokasi Tata letak Kualitas Metode

Page 15: Produksi barang dan jasa

Perencanaan kapasitasCapacity Planning

Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemprosesan

(troughput) atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan,

atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu

tertentu. (Jay Heizer dan Barry Render Manajemen Operasi Edisi

ketujuh 2006).

Page 16: Produksi barang dan jasa

• Kapasitas > Permintaan Normal

Industri Manufaktur

• Low Contact Proses ~ Kapasitas = Dirancang untuk permintaan standar

• High Contact Proses ~ Kapasitas = diperlukan untuk menangani Permintaan tinggi

Industri Jasa

Perencanaan kapasitasCapacity Planning

Page 17: Produksi barang dan jasa

Perencanaan LokasiLocation Planning

Faktor yang harus diperhatikan :

• Letak sumber bahan baku

• Ketersediaan Tenaga kerja

• Biaya tanah dan perpajakan

• Letak Pasar

• Sikap masyarakat setempat

• Ketersediaan tenaga listrik, kesehatan,

keamanan

• Ketersediaan air

• Layanan-kontak rendah (Low Contact

Services)

berada dekat / jauh dari sumber

persediaan, tenaga kerja, atau transportasi

outlet – Indomart

• Layanan kontak tinggi (High Contact

Services

Membuat kenyamanan pada pelanggan –

McD

Industri Manufaktur Industri Jasa

Page 18: Produksi barang dan jasa

Perencanaan Tata LetakLayout Planning

• Menurut James M. Apple : perencanaan dan integrasi aliran

komponen – komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi

yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses

transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian

pengiriman produk jadi.

• Littlefiend dan Peterson (1956) : Layout merupakan penyusunan

perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia

Page 19: Produksi barang dan jasa

Perencnaan tata letak dalam indutri manufaktur :

1. Tata letak proses (process layout) : penyusunan tata letak dimana alat yang

sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang

sama (contohnya : Bengkel, perkantoran dll)

2. Tata letak produk (product layout) : penyusunan tata letak dimana proses

produksinya telah distandardisasikan dan setiap produk akan melalui tahapan

operasi yang sama sejak awal sampai akhir.

3. Tata letak posisi tetap (fixed position layout) : penyusunan tata letak dimana

produksinya relatif sulit dipindahkan karena ukuran,bentuk atau

karakteristiknya (misal :pembuatan kapal laut,pesawat terbang,lokomotif dll).

Perencanaan Tata LetakLayout Planning

Page 20: Produksi barang dan jasa

Perencnaan tata letak dalam indutri Jasa

Perencanaan Tata LetakLayout Planning

• Layanan-kontak rendah (Low Contact Services)

Tata letak terlihat rapi, dapat mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan

memfasilitasi interaksi dengan pelanggan

• Layanan kontak tinggi (High Contact Services

Dirancang agar efisien

Page 21: Produksi barang dan jasa

Entrance Exit

On-line and CD-ROM access room

Loan books in subject order

En

qu

irie

s

Store room

Counter staffCopying area

Co

mp

an

y r

ep

ort

s

To journal sack

Current journals

Reserve collection

Reference section

Study desks

Contoh Layout perpustakaan

Page 22: Produksi barang dan jasa

Perencanaan kualitas dan

metodologi

Quality & Methods Planning

Quality

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat

Rencana metodeMetode dalam manufaktur ~ Flow Chart

Metode dalam pelayanan (jasa) ~ analisis alur pelayanan,

membuat rancangan untuk mengontrol karyawan, membuat SOP

yang jelas.

Page 23: Produksi barang dan jasa

Flow Chart

Flowchart adalah adalah

suatu bagan dengan simbol-

simbol tertentu yang

menggambarkan urutan

proses secara mendetail

dan hubungan antara suatu

proses (instruksi) dengan

proses lainnya dalam suatu

program.

Page 24: Produksi barang dan jasa

Skedul/Jadwal OperasiOperations Scheduling

Page 25: Produksi barang dan jasa

Skedul/Jadwal OperasiOperations Scheduling

Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang

ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu.

(Baker,1974).

Penjadwalan produksi adalah suatu kegiatan memasukkan sejumlah produk yang

telah direncanakan ke dalam proses pengerjaannya (John E Biegel,1992)

Penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh

pada beberapa mesin (Conway,et,al,1967).

Page 26: Produksi barang dan jasa

Skedul/Jadwal OperasiOperations Scheduling

jadwal produksi induk (produk yang akan diproduksi) , Selama produksi

berlangsung, apa sumber daya yang akan digunakan dan dibutuhkan.

Jadwal operasional manufaktur

Jadwal operasional Jasa

• Layanan-kontak rendah (Low Contact Services)

Pelanggan hanya tau tanggal penyelesaiannya – Berapa lama jasa diberikan ke

pelanggan

• Layanan kontak tinggi (High Contact Services)

Dapat menyediakan atau menampung jadwal dengan pelanggan

Page 27: Produksi barang dan jasa

Alat untuk penjadwalanTool of schedule

Gantt Chart

jadwal produksi berupa diagram yang berisi langkah-langkah dalam sebuah

proyek dan menentukan waktu yang diperlukan.

PERT Chart

Project Evaluation and Review Technique (PERT) menurut Jay Heizer & Barry Render;

2005 adalah membagi keseluruhan proyek ke dalam kejadian dan aktivitas. Suatu

kejadian menandai mulainya atau selesainya tugas atau aktivitas tertentu. Suatu

aktivitas di sisi lain adalah suatu tugas atau subproyek yang terjadi antara dua

kejadian.

Page 28: Produksi barang dan jasa
Page 29: Produksi barang dan jasa

PERT Diagrams

29

1 2

3

5

4

6A F

Single start

nodeSingle finish

node

Page 30: Produksi barang dan jasa

Pengawasan OperasiOperation Control

Pengendalian Operasi: Proses pemantauan kinerja produksi dengan

membandingkan hasil dengan rencana (Plan)

Page 31: Produksi barang dan jasa

Tahap dalam pengendalian produksi:

Production forecasting

routing

Schedulling

Dipatching

Followup

Page 32: Produksi barang dan jasa

- Persediaan : merupakan bahan atau barang yang disimpan dan akan digunakan

untuk proses produksi atau untuk dijual

- Bentuk Persediaan :

a. Pabrikan : Persediaan Bahan Baku, Persediaan Barang Dalam Proses,Persediaan Barang Jadi

b. Perdagangan : Persediaan Barang dagangan

- Fungsi Persediaan :

a. Menghindari risiko keterlambatan pengiriman bahan baku

b. Menghindari risiko jika material yang dipesan tidak baik dan dikembalikan

c. Menghindari risiko terhadap kenaikan harga

d. Meningkatkan pelayanan pelanggan

Pengendalian Persediaan

Page 33: Produksi barang dan jasa

-Jenis Persediaan.

a. Fluctuation Stock : persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang

tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

b. Anticipation Stock : persediaan untuk menghadapi permintaan yang dapat

diperkirakan sebelumnya.

c. Lot-Size inventory : persediaan untuk mendapatkan diskon karena pembelian dalam

jumlah besar disamping efisiensi biaya pengangkutan.

d. Lot-Size inventory : persediaan untuk mendapatkan diskon karena pembelian dalam

jumlah besar disamping efisiensi biaya pengangkutan.

Pengendalian Persediaan

Page 34: Produksi barang dan jasa

-Biaya dalam Persediaan :

a. Biaya Pemesanan (Ordering Cost) : biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan

pemesanan/order barang sejak dari tempat pemesnan sampai dengan barang ada

digudang pembeli.

b. Biaya Penyimpanan (Carrying Cost) : biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan

diadakannya persediaan barang.

c. Biaya Kekurangan Persediaan (Shortages Cost) : biaya yang timbul sebagai akibat

tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan. Biaya ini bersifat tidak nyata

sehingga berupa biaya kehilangan kesempatan.

-Keputusan dalam manajemen persediaan :

a. Berapa banyak jumlah barang yang harus dipesan

b. Kapan pemesanan barang harus dilakukan

Pengendalian Persediaan

Page 35: Produksi barang dan jasa