Top Banner
PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MIMIKA REGENCY 2013
117

PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Apr 04, 2019

Download

Documents

doankhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

PRODUK DOMESIK REGIONAL

BRUTO

KABUPATEN MIMIKA

GROSS REGIONAL

DOMESTIC PRODUCT

OF MIMIKA REGENCY

2013

Page 2: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN MIMIKA 2013

Gross Domestic Regional Product of Mimika Regency 2012

Nomor Katalog / Catalog Number : 6340.9412

I S S N :

Nomor Publikasi / Publication Number : 9412.1401

Ukuran Buku / Book Size : x 2 cm

Jumlah Halaman / Number of Page : ix + 102 halaman / pages

Naskah / Editor :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

BPS - Statistics of Mimika Regency

Gambar Kulit / Art Designer :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

BPS - Statistics of Mimika Regency

Diterbitkan Oleh / Published by :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

BPS - Statistics of Mimika Regency

Dicetak / Printed by :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

BPS - Statistics of Mimika Regency

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

May be cited with reference to the source

Page 3: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

BUPATI MIMIKA

SAMBUTAN

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika menyambut baik atas terbitnya

publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika

Tahun 2012 yang merupakan kerjasama BAPPEDA Kabupaten Mimika

dengan BPS Kabupaten Mimika.

Publikasi ini sangat penting dan bermanfaat untuk perencanaan

maupun untuk mengevaluasi hasil pembangunan yang ingin dicapai.

Dalam publikasi ini disajikan nilai PDRB menurut lapangan usaha, PDRB

per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Mimika selama periode 2009-2013.

Harapan kami agar data ini dapat terus dikembangkan sehingga

dapat menjadi bahan acuan dan petunjuk yang berharga untuk

perencanaan pembangunan pada masa yang akan dating. Semoga

publikasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Timika, Oktober 2014

Bupati Mimika

ELTINUS OMALENG,SE

Page 4: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

KATA PENGANTAR

Untuk perencanaan, evaluasi dan menentukan kebijaksanaan

pembangunan suatu daerah, dibutuhkan berbagai data statistik. Salah satu

diantaranya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan data PDRB tersebut, BPS

Kabupaten Mimika telah menghitung dan menyusun Produk Domestik

Regional Bruto tahun 2013. Publikasi ini memuat angka PDRB menurut

lapangan usaha, PDRB perkapita, serta laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013.

Perhitungan PDRB ini terwujud berkat kerjasama antara BPS

Kabupaten Mimika dengan BAPPEDA Kabupaten Mimika. Diharapkan

bahwa publikasi ini akan banyak membantu berbagai pihak, terutama

BAPPEDA, Pemerintah Daerah Mimika, dan instansi lainnya baik

pemerintah maupun swasta, untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan

di daerah Kabupaten Mimika.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu kami ucapkan

banyak terimakasih. Semoga publikasi ini bermanfaat.

Timika, Oktober 2014

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Mimika

SIMON MOTE,S.Ag,MMT

Page 5: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Kepala,

uhainto, S.

KATA PENGANTAR

Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Mimika Tahun 2013, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya, yang

disusun oleh BPS Kabupaten Mimika, bekerja sama dengan BAPPEDA

Kabupaten Mimika.

Publikasi PDRB disamping menyajikan angka pertumbuhan

ekonomi juga menyajikan data perkembangan nilai tambah yang

ditimbulkan oleh setiap sektor maupun sub sektor kegiatan ekonomi yang

ada di Kabupaten Mimika, sehingga akan membantu pemerintah daerah

dalam perencanaan pembangunan ekonomi.

Disadari bahwa dalam proses penghitungannya masih terhambat

dengan keterbatasan data yang dimiliki oleh dinas/instansi terkait. Usaha

perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data

PDRB secara bertahap dapat ditingkatkan. Untuk itu saran dan kritik dari

para pembaca dan pengguna data tetap diharapkan untuk penyempurnaan

publikasi berikutnya.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

hingga selesainya publikasi ini, diucapkan terima kasih.

Timika, Oktober 2014

BPS Kabupaten Mimika

Kepa

S Sos

NIP. 1960 021119821002

Page 6: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

iv

DAFTAR ISI Halaman

Kata Pengantar .............................................................................. iv

Daftar Tabel .................................................................................. vi

Daftar Gambar ................................................................................... vii

BAB I PENJELASAN UMUM .................................................................. 1

1.1 PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.2 ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000 .... 2

1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI ............................................... 3

1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB ............... 4

BAB II KONSEP DAN DEFINISI ............................................................. 5

2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL ......... 5

2.2 METODE PENDEKATAN ...................................................... 12

2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL ............................ 15

2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN ............... 25

2.5 CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEX ......................... 29

BAB III

URAIAN SEKTORAL ...................................................................

29

3.1 SEKTOR PERTANIAN ........................................................... 29

3.1.1 Subsektor Tanaman Bahan Makanan ............................ 29

3.1.2 Subsektor Tanaman Perkebunan .................................... 30

3.1.3 Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya ...................... 30

3.1.4 Subsektor Kehutanan ...................................................... 31

3.1.5 Subsektor Perikanan ........................................................ 31

3.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN ............ 32

3.2.1 Subsektor Pertambangan Migas ..................................... 32

3.2.2 Subsektor Pertambangan Tanpa Migas ........................... 32

3.2.3 Subsektor Penggalian ..................................................... 34

3.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN .................................. 34

Page 7: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

v

3.3.1 Subsektor Industri Besar dan Sedang ............................. 34 3.3.2 Subsektor Industri Kecil/ Kerajinan Rumah Tangga ...... 34 3.3.3 Subsektor Pengilangan Gas Alam .................................. 35

3.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM .................................. 35 3.4.1 Subsektor Listrik ............................................................. 35 3.4.2 Subsektor Air Minum ..................................................... 35

3.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ............................... 36 3.6 SEKTOR PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN ..... 36

3.6.1 Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran ..................... 36 3.6.2 Subsektor Restoran ................................................... ...... 36 3.6.3 Subsektor Hotel ............................................................... 36

3.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ............ 37 3.7.1 Subsektor Pengangkutan.................................................. 38 3.7.2 Subsektor Jasa Penunjang Angkutan .............................. 39 3.7.3 Subsektor Komunikasi .................................................... 40

3.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN

3.8.1 Subsektor Bank ...............................................................

41

41

3.8.2 Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank .................. 41 3.8.3 Subsektor Jasa Penunjang Keuangan .............................. 42 3.8.4 Subsektor Sewa Bangunan .............................................. 43 3.8.5 Subsektor Jasa Perusahaan .............................................. 43

3.9 SEKTOR JASA-JASA ............................................................. 44 3.9.1 Subsektor Jasa Pemerintahan Umum .............................. 44 3.9.2 Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan .......................... 45 3.9.3 Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi ............................. 46 3.9.4 Subsektor Jasa Perorangan dan rumah Tangga ............... 46

BAB IV TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...................... 47

4.1 PDRB DAN PERKEMBANGANNYA ................................... 47

4.2 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...... 49

4.3 STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA .. 51

4.4 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERANAN 51 SEKTORAL

Page 8: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

vi

4.4.1 SEKTOR PERTANIAN ................................................. 55

4.4.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN .. 58

4.4.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN ......................... 59

4.4.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM ........................ 61

4.4.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ...................... 63

4.4.6 SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN 63

RESTORAN

4.4.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI .. 65

4.4.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN............................................................ 68

4.4.9 SEKTOR JASA-JASA ................................................... 70

4.5ANALIS SHARE TERHADAP PERTUMBUHAN 72

EKONOMI

4.6 PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA ...................... 75 4.7 PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK

SEKTOR.................................................................................

77 LAMPIRAN DENGAN TAMBANG .................................................................. 82

TANPA TAMBANG ...................................................................... 95

Page 9: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Analis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten 73

Mimika Tahun 2013 ........................................................

Page 10: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

viii

DAFTAR GRAFIK Halaman

Grafik 1. PDRB Mimika dengan Tambang ............................ 48

Grafik 2. PDRB Mimika tanpa Tambang .............................. 48

Grafik 3. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2013 50

Grafik 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Sektor Tahun 2013 51

Grafik 5. Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Dengan Tambang)

Tahun 2009-2013.................................................... 53

Grafik 6. Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Tanpa Tambang)

tahun 2009-2013...................................................... 54 Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian dan

Subsektornya Tahun 2009-2013................................ 56 Grafik 8. Peranan Sektor Pertanian dan sub Sektornya tahun 2013

57

Grafik 9. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009-2013................................ 58

Grafik 10. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2013......................................................................... 59

Grafik 11. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan

Sub Sektornya Tahun 2009-2013................................ 60

Grafik 12. Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub Sektornya

tahun 2013................................................................ 60 Grafik 13. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik dan Air Bersih

dan Sub Sektornya Tahun 2009-2013.................. 62

Grafik 14. Peranan Sektor Listrik dan Air Bersih dan Sub Sektornya tahun 2013............................................. 62

Grafik 15. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan Tahun 2009- 2013........................................................................ 63

Grafik 16. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel,

dan Restoran dan Sub Sektornya tahun 2009-2013....... 65 Grafik 17. Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Tahun 2013............................................................... 67

Page 11: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

ix

Halaman

Grafik 18. Pertumbuhan Ekonomi Angkutan dan Komunikasi dan

Sub Sektornya tahun 2009-2013.................................. 68 Grafik 19. Peranan Ekonomi Sektor Angkutan dan Komunikasi

Tahun 2013............................................................... 69 Grafik 20. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan,

dan Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya tahun 2009-

2013........................................................................... 69 Grafik 21. Peranan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan

Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya Tahun

2013........................................................................ 71 Grafik 22. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub

Sektornya tahun 2009-2013.................................. 71 Grafik 23. Peranan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub Sektornya

Tahun 2013............................................................... 75 Grafik 24. Perkembangan PDRB per Kapita Kabupaten Mimika

Tahun 2009-2013.................................................... 76 Grafik 25. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika

Tahun 2009-2013..................................................... 76

Grafik 26. Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Dengan Tambang............ 78

Grafik 27. Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Tanpa Tambang............... 78

Grafik 28. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan

Tambang Tahun 2013................................................ 80

Grafik 29. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan

Tambang Tahun 2013............................................... 80

Page 12: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

1

BAB I PENJELASAN UMUM

1.1 PENDAHULUAN

Penyusunan perencanaan ekonomi suatu daerah/wilayah, memerlukan

berbagai jenis data statistik yang akan digunakan sebagai bahan analisis

dalam menentukan dan mengarahkan program pembangunan untuk

mencapai hasil guna dan daya guna yang tinggi. Program dan kebijakan

pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan hendaknya dievaluasi baik

hasil maupun implikasinya.

Hasil dari suatu evaluasi akan berbentuk suatu ukuran kuantitatif

yang mutlak diperlukan agar dapat memberikan gambaran tentang keadaan

masa lalu, masa kini, dan gambaran yang hendak dicapai pada masa yang

akan datang. Pada hakekatnya pembangunan ekonomi merupakan usaha

yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperbesar

kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian pendapatan

masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi, dan mengusahakan

penggeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan

tersier.

Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan

masyarakat, maka perlu disajikan statistik pendapatan regional secara

berkala sebagai bahan perencanaan pembangunan regional khususnya

dibidang ekonomi.

Page 13: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

2

1.2 ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000

a. Karena seri data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar

sebelumnya (1993) dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan

perkembangan ekonomi yang terjadi.

b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan oleh negara-

negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP), agar hasil pengukuran

PDB yang diperoleh dapat dibandingkan secara langsung.

c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses pemulihan

ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak tahun 1998.

d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil.

e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan dalam Tabel

Input Output 2000. Melalui Tabel I-O, keseimbangan antara transaksi

supply and demand atas berbagai produk barang dan jasa di Wilayah

domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.

f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang menyajikan

informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan dan konsumsi

nasional. Perangkat ini khususnya digunakan sebagai kontrol dalam

pengukuran PDB menurut penggunaan.

g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA (93),

meski belum seluruh konsep dapat diaplikasikan.

1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI

Dalam penghitungan PDRB 1993, klasifikasi sektor telah disesuaikan

dengan klasifikasi yang digunakan dalam PDB. Sektor ekonomi pada

perhitungan lama masih terdiri dari 11 sektor dan perhitungan baru telah

Page 14: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

3

dirubah menjadi 9 sektor. Perubahan klasifikasi ini mempunyai dua

landasan yaitu :

1. Klasifikasi baru lebih mengacu pada klasifikasi rekomendasi SNA 1993.

Klasifikasi ini menjadi lebih umum dan bermanfaat untuk

membandingkan data PDB/PDRB dengan negara/daerah lain secara total

maupun sektoral.

2. Klasifikasi baru pada umumnya lebih terinci dengan maksud lebih

berorientasi pada pengguna data. Data yang lebih terinci akan lebih

banyak kegunaannya diban-dingkan dengan data yang terbatas

rinciannya.

Perubahan yang terjadi adalah pada sektor sewa rumah dan sektor

pemerintahan dan Hankam. Sektor Pemerintahan dan Hankam masuk sektor

Jasa-jasa dan sektor Sewa rumah masuk sektor Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan. Sektor sewa rumah cakupannya diperluas menjadi sub

sektor sewa bangunan, sedangkan sub sektor jasa perusahaan tadinya

menjadi bagian dari sektor jasa.

1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB

Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar harga

konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu

daerah baik secara agregat maupun secara sektoral. Pertumbuhan

perekonomian yang timbul tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah

penduduk masing-masing tahun, maka akan dapat pula mencerminkan

tingkat perkembangan pendapatan per kapita penduduk. Jika pendapatan per

kapita penduduk suatu daerah dibandingkan dengan pendapatan per kapita

daerah lain, maka angka-angka tersebut dapat dipakai sebagai indikator

Page 15: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika

4

untuk membandingkan tingkat kemakmuran material dengan daerah lainnya.

Penyajian Produk Domestik Regional Bruto baik atas dasar harga

berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat digunakan sebagai

indikator untuk melihat inflasi ataupun deflasi yang terjadi ditingkat

produsen. Demikian pula apabila disajikan secara sektoral akan dapat juga

memberi gambaran tentang struktur perekonomian suatu daerah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Produk Domestik

Regional Bruto yang disajikan secara berkala dan komprehensif akan dapat

diketahui :

a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.

b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.

c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.

d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.

e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.

Page 16: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 5

BAB II

KONSEP DAN DEFINISI

2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL

a. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar

Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar

merupakan penjumlahan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi,

yang terbagi dalam sektor-sektor ekonomi yang berada pada suatu

daerah.

b. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar

Perbedaan antara konsep netto dan konsep bruto adalah karena

pada konsep bruto, penyusutan masih termasuk didalamnya, sedang

pada konsep netto komponen penyusutan sudah dikeluarkan.

Apabila Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar

dikurangi penyusutan akan diperoleh Produk Domestik Regional Netto

atas dasar harga pasar. Penyusutan yang dimaksud di sini ialah nilai

susutnya (ausnya) barang-barang modal yang ikut serta dalam proses

produksi. Jika nilai susutnya barang-barang modal dari seluruh sektor

ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya merupakan penyusutan yang

dimaksud.

c. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor

Perbedaan antara konsep biaya faktor dan konsep harga pasar,

Page 17: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 6

karena adanya pajak tidak langsung yang dipungut Pemerintah dan

subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi.

Pajak tak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh berbanding

terbalik terhadap harga barang. Pajak tak langsung berpengaruh

menaikkan harga barang sedangkan subsidi berpengaruh menurunkan

harga barang. Sehingga apabila pajak tak langsung dikurangi subsidi

akan diperoleh pajak tak langsung netto. Jika Produk Domestik

Regional Netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak

langsung netto ini, maka hasilnya akan berupa Produk Domestik

Regional Netto atas dasar biaya faktor.

d. Pendapatan Regional

Dari konsep-konsep di atas dapat diketahui, bahwa Produk

Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor itu sebenarnya

merupakan jumlah balas jasa dari faktor-faktor produksi yang ikut

serta dalam proses produksi di suatu daerah. Faktor-faktor produksi

tersebut berupa tenaga kerja/buruh, modal uang, tanah dan

pengusaha/interpreneur.

Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto atas dasar

biaya faktor merupakan jumlah dari pendapatan yang berupa

upah/gaji, bunga uang, sewa tanah dan keuntungan yang timbul

(income originated), atau merupakan pendapatan yang berasal (income

originated) dari daerah tersebut.

Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut tidak

seluruhnya menjadi pendapatan penduduk di wilayah yang

bersangkutan. Sebab ada sebagian pendapatan yang diterima oleh

Page 18: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 7

penduduk yang tinggal di wilayah lain, misalnya suatu perusahaan

yang modalnya dimiliki oleh orang luar, tetapi perusahaan tadi

beroperasi di daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan

perusahaan itu sebagian akan menjadi milik orang luar daerah

tersebut. Sehingga sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan dari

pemilik modal yang berada di luar daerah. Sebaliknya kalau ada

penduduk daerah ini yang menanamkan modalnya di luar daerah,

maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir ke dalam

daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari pemilik modal daerah

ini.

Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor

dikurangi dengan pendapatan yang mengalir ke luar, ditambah dengan

pendapatan yang mengalir masuk ke dalam region/daerah, maka

hasilnya akan merupakan Produk Regional Netto, yaitu merupakan

jumlah pendapatan yang benar-benar diterima (income receipt) oleh

seluruh penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Produk Regional

inilah yang merupakan Pendapatan Regional Daerah yang

bersangkutan.

Apabila Pendapatan Regional tersebut dibagi dengan jumlah

seluruh penduduk yang tinggal di daerah itu, maka hasilnya

merupakan pendapatan perkapita penduduk di daerah tersebut.

e. Personal Income

Personal Income (pendapatan orang seorang) adalah merupakan

pendapatan yang diterima oleh rumahtangga. Kalau kita

memperhatikan konsep Pendapatan Regional maupun Pendapatan

Page 19: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 8

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Perkapita Penduduk seperti tersebut di atas, maka sebenarnya tidak

semua Pendapatan Regional tersebut diterima oleh rumahtangga,

karena harus dipotong pajak pendapatan (corporate income taxes),

keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed profits), dan iuran

kesejahteraan sosial (social security constribution). Sebaliknya

pendapatan tersebut harus ditambah dengan transfer yang diterima

oleh rumahtangga dan bunga neto atas hutang Pemerintah.

Jadi apabila Pendapatan Regional dikurangi pajak pendapatan,

keuntungan yang tidak dibagikan dan iuran kesejahteraan sosial,

kemudian ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumahtangga

dan bunga neto atas hutang pemerintah, maka akan diperoleh Personal

Income.

f. Disposable Income

Apabila pendapatan orang seorang (personal income) tersebut

dikurangi dengan pajak rumahtangga dan transfer yang dibayar oleh

rumahtangga, maka akan diperoleh pendapatan yang benar-benar siap

dibelanjakan (Disposable Income).

Dari uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat disusun Agregat

Pendapatan Regional sebagai berikut :

1. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar

Dikurangi : Penyusutan

Sama dengan :

2. Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar

Dikurangi : Pajak tak langsung netto

Sama dengan :

Page 20: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 9

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3. Produk Domestik Regional Netto atas biaya faktor

Ditambah : Pendapatan yang masuk dari luar daerah/

luar negeri

Dikurangi : Pendapatan yang mengalir keluar

daerah/ luar negeri

Sama dengan :

4. Produk Domestik Regional/Pendapatan Regional

Dikurangi : - Pajak pendapatan

-Keuntungan yang tidak dibagikan

-Iuran kesejahteraan sosial

Ditambah : - Transfer yang diterima oleh

rumahtangga

Sama dengan :

-Bunga netto atas hutang pemerintah

5. Pendapatan orang-seorang (Personal Income)

Dikurangi : - Pajak rumahtangga

Sama dengan :

-Transfer yang dibayar oleh rumah tangga

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income).

Disposable Income inilah yang merupakan pendapatan yang

benar-benar digunakan dan dimiliki oleh rumahtangga. Untuk lebih

jelasnya, maka susunan Agregat Pendapatan Regional tersebut

digambarkan seperti terlihat pada

Page 21: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 10

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Gambar 1.Susunan Agregat Pendapatan Regional

Biaya Antara: Bibit, pupuk, obat-

obatan, bahan baku,

bahan penolong, listrik,

jasa perbaikan alat-

alat, sewa bangunan

dan mesin, jasa lainnya

dan sebagainya, tidak

termasuk pemberian

barang modal

Penyusutan

Pajak Tidak Langsung

Netto

Upah dan Gaji, Sewa

bangunan, royalti,

bunga modal,

keuntungan (deviden

dan laba tahunan)

Pajak perusahaan,

keuntungan yang tidak

dibagikan, iuran

kesejahteraan sosial

Pajak rumah tangga,

transfer oleh rumah

tangga

Pendapatan Netto dari

luar daerah/ luar negeri Transfer yang diterima

rumah tangga, bunga

netto atas hutang

pemerintah

Tota

l O

utp

ut

PD

RB

Har

ga P

asa

r P

DR

N H

arga

Pas

ar

PD

RN

Bia

ya F

akt

or

(Pen

dap

atan

Re

gio

na

l)

Pen

dap

atan

Ora

ng

Seo

ran

g (P

ers

on

al I

nco

me

) P

end

apat

an s

iap

Dib

elan

jaka

n (

Dis

po

sab

le I

nco

me

)

Keterangan :

PDRB= Produk Domestik

Regional Bruto

PDRN= Produk Domestik

RegionalNetto

PRN = Produk Regional

Netto

Page 22: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 11

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

SKEMA AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL

Produk Domestik Regional

Netto (PDRN) atas dasar

Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga

Page 23: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 12

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

2.2 METODE PENDEKATAN

Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat

metode yang dipakai yaitu :

a. Pendekatan dari segi produksi (production approach)

b. Pendekatan dari segi pendapatan (income approach)

c. Pendekatan dari segi pengeluaran (expenditure approach)

d. Metode Alokasi (allocation method)

Untuk lebih jelasnya maka akan diuraikan dari masing-masing

metode sebagai berikut :

a. Pendekatan Produksi

Pendekatan dengan metode ini untuk memperoleh Nilai Tambah

Bruto (Gross Value Added) dilakukan dengan cara besarnya nilai

output dikurangi dengan biaya-biaya antara (intermediate cost).

Biaya-biaya antara (intermediate cost) yang dimaksud adalah

barang-barang yang tidak tahan lama (umur pemakaian kurang dari

satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak

lain yang digunakan dalam proses produksi.

Apabila nilai output dikurangi dengan biaya-biaya antara,

maka akan diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya

faktor produksi (upah/gaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan),

penyusutan barang modal dan pajak tak langsung netto.

Nilai output biasanya digunakan data sekunder dari instansi

yang bersangkutan. Sedangkan biaya antara diperoleh dari hasil Survei

Khusus Pendapatan Regional (SKPR). Penghitungan dengan

Page 24: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 13

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

pendekatan produksi ini biasanya digunakan untuk sektor pertanian,

industri, listrik, gas dan air minum, pertambangan dan sebagainya.

b. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan dengan cara ini dapat dilakukan dengan

menjumlahkan pendapatan, yaitu jumlah balas jasa faktor produksi

berupa upah/gaji, bunga netto, sewa tanah dan keuntungan, sehingga

diperoleh Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor.

Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas

dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tak

langsung netto. Penghitungan dengan metode pendapatan (income

approach) ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung

dengan pendekatan produksi, seperti subsektor Pemerintahan umum

dan Jasa-jasa yang usahanya tidak mencari untung (non profit).

c. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk menghitung nilai

barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam

masyarakat. Barang dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi

akan digunakan untuk keperluan konsumsi, pembentukan modal

(investasi) dan ekspor. Karena yang dihitung nilai barang dan jasa

yang berasal dari produksi domestik saja, maka dari komponen biaya

di atas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai

ekspor di atas akan menjadi nilai ekspor netto.

Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumahtangga, pemerintah

dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto

Page 25: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 14

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

dijumlahkan, maka akan diperoleh nilai Produk Domestik Regional

Bruto atas dasar harga pasar.

d. Metode Alokasi

Kadang-kadang data yang tersedia tidak memungkinkan untuk

menggunakan ketiga metode tersebut, sehingga terpaksa dipakai

metode alokasi. Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi

yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang. Kantor Pusat berada

diwilayah lain, sedang kantor cabang berada didaerah tersebut. Sering

kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi,

sebab neracanya dibuat di kantor pusat, sehingga tidak dapat diketahui

berapa keuntungan yang diperoleh dari kantor cabang. Padahal

keuntungan merupakan salah satu komponen dari nilai tambah.

Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian maka

digunakan metode alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angka-

angka secara terpusat dengan memakai indikator-indikator yang

sekiranya dapat menunjukkan peranan cabang yang berada di daerah

itu terhadap kantor pusatnya. Indikator yang dimaksud dapat berupa

volume kerja, jumlah karyawan, jumlah penduduk, dan lain-lain.

Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak

langsung, sedang yang lain merupakan metode langsung. Dengan

menggunakan metode langsung akan dapat dihasilkan angka-angka

yang bisa menggambarkan karakteristik yang lebih mendekati

kenyataan bila dibandingkan dengan angka-angka yang diperoleh dari

metode tidak langsung. Oleh karena itu sejauh mungkin digunakan

Page 26: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 15

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

metode langsung, dan bila hal ini tidak mungkin, baru ditempuh

penghitungan dengan metode tidak langsung.

2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL

Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh peranan

masing-masing sektor ekonomi memberikan andil dalam berproduksi,

atau sampai seberapa jauh peranan faktor-faktor produksi berpartisipasi

dalam proses produksi, atau bagaimana komposisi penggunaan produk-

produk yang dihasilkan tadi, maka biasanya Pendapatan Regional

disajikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu :

1. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha (by industrial

origins).

2. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi.

3. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of

expenditure).

a. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha

Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran tentang

peranan masing-masing sektor dalam memberikan andilnya

pada Pendapatan Regional. Karena itu unit-unit produksi

dikelompokkan kedalam sektor-sektor sebagai berikut

1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan

Perkebunan.

2. Pertambangan dan Penggalian.

3. Industri Pengolahan.

Page 27: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 16

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

4. Listrik dan Air Minum.

5. Bangunan.

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran.

7. Pengangkutan dan Komunikasi.

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

9. Jasa-Jasa.

b. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi

Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran

tentang peranan masing-masing faktor produksi dalam

memberikan andil pada Pendapatan Regional. Karena itu

disajikan balas jasa yang diterima oleh masing-masing faktor

produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji, sewa tanah, bunga dan

keuntungan. Berhubung ada unit-unit produksi yang faktor-

faktor produksinya sekaligus dimiliki sendiri oleh produsen

seperti : petani, pelukis dan pekerja profesional lainnya, maka

terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya dalam

komponen-komponen faktor-faktor pendapatan, sehingga perlu

ditambahkan satu rincian lagi untuk menampung hal seperti ini,

yaitu usaha perorangan (non corporated enterprices). Dengan

demikian maka item yang keluar pada tabel yang disajikan

menjadi :

1. Upah/Gaji sebagai balas jasa pegawai (Compensation of

employees)

2. Pendapatan dari usaha perorangan (Income from non corpo-

rated enterprices)

Page 28: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 17

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3. Sewa Tanah (Rental Income)

4. Keuntungan (Corporated Profit)

5. Bunga netto (Net Interest)

Untuk dapat memberi gambaran tentang apa-apa yang tercakup

dalam masing-masing item, di atas di bawah ini akan diuraikan

secara singkat sebagai berikut :

1. Upah / Gaji

Upah/Gaji yang tercakup disini ialah balas jasa faktor

produksi buruh/pegawai yang meliputi :

a. Upah dan Gaji baik berupa uang maupun barang,

sebelum dipotong pajak upah, dana pensiun, asuransi

kesehatan.

b. Pembayaran yang berbentuk hadiah, premi, bonus dan

segala macam tunjangan lainnya

c. Social security contribution, meliputi pembayaran

kontribusi yang dilakukan oleh pengusaha untuk

keperluan pegawai-pegawainya, misalnya untuk dana

asuransi, kesehatan, pensiun, dan sebagainya.

2. Pendapatan Usaha Perorangan

Yang tercakup disini adalah pendapatan yang

ditimbulkan oleh unit-unit produksi yang tidak berbentuk

perusahaan, seperti petani, dokter, pedagang kecil, tukang cukur,

dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksinya tidak dibeli

dari luar tetapi dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri, maka

pendapatan yang ditimbulkan sukar dipisahkan menjadi

Page 29: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 18

komponen-komponen balas jasa faktor produksinya. Sehingga

nilai tambahnya dikeluarkan dalam bentuk gabungan dalam item

ini.

3. Sewa Tanah

Yang tercakup dalam hal ini adalah pendapatan yang

ditimbulkan oleh :

a. Ikut sertanya faktor produksi tanah dalam proses produksi.

Dengan tidak melihat untuk apa tanah itu digunakan (apakah

untuk petanian, perikanan atau untuk bangunan), maka sewa

tanah yang dihasilkan dimasukkan dalam rental income.

Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud disini harus

sewa netto, artinya setelah dipotong dengan kewajiban-

kewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah, seperti

pajak dan ongkos perbaikan atas tanah bila hal ini

dibebankan kepada pemilik tanah.

b. Pemilik atas hak patent, hak cipta (copyright), merk dagang

dan sebangsanya.

4. Keuntungan

Yang tercakup disini ialah keuntungan perusahaan

sebelum dipotong pajak perusahaan dan pajak langsung lainnya,

dan sebelum dibagikan sebagai deviden.

5. Bunga Netto

Yang tercakup dalam bunga netto adalah bunga atas

piutang maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima oleh

Page 30: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 19

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

penduduk maupun pemerintah, dikurangi bunga atas

hutang pemerintah kepada penduduk jika hutang tersebut

dipakai untuk konsumsi pemerintah, misalnya untuk

membiayai perang. Karena dipakai untuk konsumsi,

berarti uang itu tidak ikut serta dalam proses produksi,

sehingga bunganya pun bukan balas jasa faktor produksi.

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Pendapatan

Regional merupakan balas jasa faktor produksi, maka bunga

yang demikian bukan bagian dari Pendapatan Regional dan

harus dikeluarkan dari Pendapatan Regional, untuk

selanjutnya dianggap sebagai transfer. Selain itu perlu

diadakan imputasi atas bunga dari uang penduduk yang

disimpan sebagai tanggungan di perusahaan-perusahaan,

seperti asuransi jiwa, dana pensiun, dan sebagainya dan

imputasi ini dimasukkan dalam item bunga netto.

c. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of

expenditure)

Penyajian dalam bentuk ini dapat memberi gambaran

bagaimana barang dan jasa yang diproduksi itu digunakan

oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Untuk keperluan

ini maka barang dan jasa itu dikelompokkan menurut

penggunaannya dalam masyarakat, yaitu digunakan untuk

keperluan konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta yang

tidak mencari untung (private consumption expenditure),

ditanam sebagai barang modal (Fixed Capital Formation),

Page 31: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 20

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

yang tidak digunakan pada tahun laporan akan disimpan

sebagai stock (increase in stock) dan digunakan untuk barang

ekspor netto. Jadi penyajiannya akan berbentuk

1. Pengeluaran Konsumsi rumahtangga

2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

3. Pembentukan Modal Tetap

4. Perubahan Stok

5. Ekspor Neto

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga

Yang termasuk dalam hal ini ialah pengeluaran yang

dilakukan oleh rumahtangga untuk membeli barang-barang jadi

baru dan jasa tanpa melihat durability dari barang dan jasa itu,

dikurangi penjualan dari barang bekas netto (penjualan pembelian

barang bekas netto), dengan pengecualian pengeluaran yang

bersifat transfer, pembelian tanah dan rumah. Pengecualian ini

dilakukan sebab transfer akan dihitung sebagai pengeluaran pada

konsumer yang menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk

tanah dan rumah dimasukkan dalam item Pembentukan Modal

(Capital Formation).

Kecuali pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga

yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang

dilakukan oleh lembaga swasta (Lembaga Swasta yang tidak

mencari untung). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini

untuk pembelian barang-barang modal akan dimasukkan dalam

item pembentukan modal tetap. Pengeluaran konsumsi

Page 32: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 21

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

rumahtangga lembaga swasta yang tidak mencari untung ini

disebut Private Consumption Expenditure.

2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk pembelian

barang dan jasa dari pihak lain yang dilakukan oleh Pemerintah,

baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dikurangi

hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah.

Pengeluaran rutin disini meliputi pembayaran upah dan gaji

kepada pegawai-pegawai pemerintah, belanja barang, biaya-biaya

pemeliharaan dan biaya-biaya rutin lainnya. Termasuk juga

pengeluaran belanja modal untuk keperluan militer. Belanja

modal untuk keperluan sipil misalnya pembelian mobil-mobil,

pesawat terbang, mesin-mesin, pembuatan gedung-gedung, jalan-

jalan, jembatan dan sebagainya, akan dimasukkan dalam

pembentukan modal tetap, sedang pembelian seperti di atas, tetapi

untuk keperluan militer dimasukkan dalam Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah . Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan

hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah,

misalnya penjualan buku-buku penerbitan oleh departemen-

departemen, penjualan bibit padi dan telur dari pusat-pusat

pembibitan milik Pemerintah dan sebagainya.

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto

Pembentukan modal tetap bruto (Gross Fixed Capital

Formation) ditambah perubahan stok (increase in stock) biasanya

disebut Gross Capital Formations, sebab memang keduanya

Page 33: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 22

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

merupakan jumlah perubahan stok barang, baik barang-barang

yang sudah ditanam maupun yang masih disimpan. Hanya untuk

memudahkan penghitungan, kedua item ini perlu dipisahkan.

Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan dibicarakan

kemudian sedang yang masuk dalam pembentukan modal tetap

mencakup besarnya modal yang ditanam selama satu tahun, baik

oleh Pemerintah, Swasta, Lembaga Swasta Nirlaba maupun

rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan

jumlah penjualan barang-barang modal bekas selama tahun yang

sama. Yang tercakup dalam barang modal tetap (durable

procedure goods) dan umurnya lebih dari satu tahun, misalnya

tanah, rumah, gedung-gedung, jalan, jembatan, dam-dam, mesin-

mesin, alat-alat transport, dan sebagainya. Selain tersebut di atas

yang termasuk juga dalam pembentukan modal tetap seperti untuk

pembelian/penambahan ternak-ternak yang dipelihara untuk

diambil susunya, tenaganya, bulunya, dan sebagainya. Sedangkan

pembelian/penambahan ternak yang dipelihara untuk diambil

dagingnya (dipotong) akan dimasukkan dalam pembentukan

modal stok. Dalam item ini termasuk juga pengeluaran-

pengeluaran untuk penanaman hutan baru, perkebunan-

perkebunan atau tanaman-tanaman keras yang baru bisa dipetik

hasilnya setelah berumur lebih dari satu tahun.

4. Perubahan Stok

Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-barang yang

diproduksi maupun yang diimpor pada tahun itu, tetapi belum

Page 34: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 23

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

sempat dipakai sampai akhir tahun, sehingga masih disimpan

sebagai stok. Seperti yang disebut di atas termasuk juga dalam

increase stock ini ialah penambahan ternak yang dipelihara untuk

dipotong.

5. Ekspor Netto

Ekspor Netto disini berarti selisih antara ekspor dan impor

dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa meliputi ekspor

barang-barang yang dijual keluar negeri, dimana termasuk

didalamnya barang-barang dagangan (merchandise), jasa-jasa

transport, asuransi dan jasa-jasa lain. Begitu pula untuk impor

termasuk barang-barang dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari

luar negeri. Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat

pemberian/hadiah ke/dari negara-negara lain dan barang-barang

yang diekspor/impor dengan dibiayai oleh uang yang diperoleh

dari transfer antar negara. Tetapi kalau pengeluaran/pemasukan

barang yang bersifat hadiah/pemberian ini dimaksud untuk

keperluan militer tidak termasuk dalam item ekspor/impor ini.

2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN

Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional ialah untuk melihat

perkembangan pendapatan/produk dari tahun ke tahun. Karena adanya

pengaruh inflasi, maka daya beli uang akan mengalami penurunan dari

tahun ke tahun. Berhubung dengan itu apakah kenaikan pendapatan

seseorang benar-benar naik atau tidak maka faktor inflasi ini terlebih

dahulu harus dieliminir dari pendapatan ini. Setelah faktor inflasi

Page 35: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 24

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

dieliminir, maka pendapatan yang dihasilkan akan merupakan pendapatan

yang riil (real income). Sehingga naik turunnya pendapatan riil ini akan

mencerminkan naik turunnya daya beli.

Pendapatan Regional dengan masih adanya faktor inflasi

didalamnya akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga yang

berlaku (at current prices), sedang bila faktor inflasi sudah dieliminir

akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga konstan (at

constant prices). Untuk merubah angka atas dasar harga berlaku menjadi

angka atas dasar harga konstan, ada tiga metode dasar yang dapat dipakai,

yaitu :

1. Revaluasi

Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang

bersangkutan dengan memakai harga pada tahun dasar. Begitu juga

biaya-biaya antara dinilai dengan memakai harga pada tahun dasar

pula.

2. Ekstrapolasi

Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai tambah

pada tahun dasar dengan menggunakan indeks kuantum dari barang-

barang yang bersangkutan. Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh

indeks kuantum dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya

dengan indeks kuantum produksi, seperti indeks tenaga kerja dibidang

itu, indeks kuantum dari input yang dipakai dan sebagainya.

Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas dasar harga

konstan, kemudian dengan menggunakan ratio tetap nilai tambah

Page 36: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 25

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga

konstan.

3. Deflasi

Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai tambah atas dasar

harga yang berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang

bersangkutan. Indeks harga disini dapat dipakai indeks harga

perdagangan besar, harga produsen maupun harga eceran tergantung

mana yang lebih cocok. Selain daripada itu metode dasar tersebut di

atas, ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral

atas dasar harga konstan, tiga diantaranya didasarkan pada pendekatan

produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang

satunya didasarkan pada pendekatan pendapatan. Empat pendekatan

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Deflasi Ganda

Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar harga

konstan dihitung secara terpisah dari input antara atas dasar

harga konstan. Nilai tambah atas dasar harga konstan merupakan

selisih antara output dan input antara atas dasar harga konstan.

Untuk menghitung output dan input antara atas dasar harga

konstan itu dapat dipakai salah satu atau kombinasi dari tiga

metode dasar tersebut di atas. Perlu diperhatikan bahwa istilah

deflasi yang digunakan disini adalah dalam arti yang luas.

b. Ekstrapolasi Langsung terhadap Nilai Tambah

Ekstrapolasi dari nilai tambah sektoral dapat dilakukan

dengan menggunakan perkiraan dari penghitungan output atas dasar

Page 37: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 26

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

harga konstan (yang didasarkan pada metode revaluasi, ekstrapolasi

atau deflasi) atau dapat secara langsung menggunakan indeks

produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari

output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan

nilai tambah sektoral tahun dasar.

Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa

output atas dasar harga konstan berubah sejalan dengan input atas

dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan

tetap. Asumsi itu akan cocok bila perubahan teknologi dari sektor

yang bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal pendekatan ini

akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila

rasio input antara adalah kecil.

c. Deflasi Tidak Langsung terhadap Nilai Tambah

Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan dengan

menggunakan indeks harga implisit dari output atau secara

langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai,

kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah sektoral

atas dasar harga berlaku. Secara implisit pendekatan ini didasarkan

pada asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada output dianggap sama

dengan inflasi pada input antara. Asumsi ini akan lebih mudah bila

digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah

kecil.

d. Deflasi Komponen Pendapatan

Page 38: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 27

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Komponen-komponen pendapatan dari nilai tambah pada

dasarnya erat kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan

manajemen. Perubahan kualitas tenaga kerja dan modal akan

menyebabkan kesulitan-kesulitan, pendekatan ini hanya digunakan

untuk sektor-sektor dimana tiga pendekatan di atas tidak mungkin

digunakan karena tidak tersedianya data dasar atau indeks output

yang sesuai. Pendekatan ini akan lebih cocok bila nilai tambah

terutama terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan penyusutan.

2.5. CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEKS

Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri selalu disajikan

dalam dua bentuk, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga

konstan, seperti yang telah diuraikan di atas.

Pada penyajian atas dasar harga yang berlaku, semua agregat

Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-

masing tahunnya, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara

maupun pada penilaian komponen nilai tambah.

Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar semua

agregat Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi

pada tahun dasar, sehingga perkembangan agregat Pendapatan Regional

semata-mata karena perkembangan riil dan bukan karena pengaruh

kenaikan harga.

Agregat-agregat Pendapatan Regional juga disajikan dalam bentuk

angka indeks yaitu indeks perkembangan, laju pertumbuhan dan indeks

implisit, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 39: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 28

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

a. Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada

masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100.

Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan

dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya.

b. Angka laju pertumbuhan, diperoleh dengan membagi nilai pada

masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan

100. Jadi disini tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini

menunjukkan tingkat perkembangan agregat Pendapatan Regional

untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

c. Indeks implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang

berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing

tahunnya, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat

perkembangan harga dari agregat Pendapatan Regional terhadap harga

pada tahun dasar. Selanjutnya bila dari indeks implisit ini dibuat

indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap

tahun terhadap tahun sebelumnya.

Page 40: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 29

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

BAB III URAIAN SEKTORAL

3.1. SEKTOR PERTANIAN

Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan,

perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.

3.1.1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan

Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan

seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kentang, kacang

tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, dan

tanaman pangan lainnya, serta produk hasil-hasil ikutannya. Termasuk

disini hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara sederhana

seperti beras tumbuk, gaplek dan pengolahan sagu.

Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan BPS Kabupaten Mimika beserta harganya. Nilai Tambah Bruto

atas dasar harga yang berlaku diperoleh dengan cara pendekatan

produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum

produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya

dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga yang berlaku pada

setiap tahun. Biaya antara tersebut diperoleh dengan menggunakan

rasio biaya antara terhadap output hasil survei pertanian yang

dilakukan dengan SKPR.

Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung

dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan produksi pada masing-

Page 41: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 30

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi

dengan biaya antara atas dasar harga konstan tahun 2000.

3.1.2. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat

Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan

yang diusahakan oleh rakyat seperti karet, kopra, teh, tebu, tembakau,

cengkeh dan sebagainya, termasuk produk hasil-hasil ikutannya.

Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat, tembakau olahan,

kopi olahan, dan teh olahan.

Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan

cara pendekatan produksi. Rasio biaya antara serta rasio margin

perdagangan dan biaya transpor yang digunakan diperoleh dari tabel

Input-Output Indonesia 1990 dan up dating tahun 2000.

Nilai Tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan

cara Revaluasi, sama seperti yang dilakukan pada tanaman bahan

makanan.

3.1.3. Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya

Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil,

unggas maupun hasil-hasil ternak, seperti; sapi, kerbau, kuda,

kambing, domba, telur, susu segar, wool, serta hasil pemotongan

hewan. Produksi ternak diperkirakan adalah jumlah ternak yang

dipotong ditambah dengan kenaikan stok ditambah dengan hasil

ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya hanyalah telur sedangkan

susu tidak ada.

Page 42: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 31

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh dari Dinas

Peternakan Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga yang

berlaku maupun konstan 2000 sama seperti pada penghitungan sub

sektor perkebunan.

3.1.4. Subsektor Kehutanan

Subsektor kehutanan mencakup penebangan kayu,

pengambilan hasil hutan lainnya dan perburuan, kegiatan penebangan

kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu olahan, kayu bakar,

arang dan bambu, sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan

lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah, akar-akaran dan

sebagainya.

Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam sektor

pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung dengan cara

mengalikan produksi dengan harga masing-masing. Penggunaan

harga yang berlaku pada masing-masing tahun menghasilkan output

atas dasar yang berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar

menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000.

3.1.5. Subsektor Perikanan

Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari kegiatan

perikanan laut, perairan umum, tambak, kolam, sawah dan keramba,

serta pengolahan sederhana (pengeringan penggaraman ikan). Sumber

data dari Dinas Perikanan.

Nilai Tambah Bruto atas dasar harga yang berlaku dicari

dengan jalan mengeluarkan biaya produksi atas dasar harga yang

berlaku, dan jika besarnya penyusutan dikeluarkan lagi dari Nilai

Page 43: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 32

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Tambah Bruto, maka sisanya adalah merupakan nilai tambah neto atas

dasar harga yang berlaku. Penghitungan Nilai Tambah Bruto atas

dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara mengalikan produksi

tahun berjalan dengan harga tahun dasar, kemudian dikurangi dengan

rasio biaya antara tahun dasar.

3.2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

Komoditi yang dicakup disini adalah minyak mentah dan gas bumi

serta segala jenis hasil penggalian. Data produksi barang tambang diperoleh

dari BPS sedangkan data penggalian lainnya diperoleh dari Dinas

Pertambangan Kabupaten Mimika dan dari data survei.

3.2.1. Subsektor Pertambangan Migas

Pertambangan Migas (minyak dan gas bumi) meliputi kegiatan

pencarian kandungan minyak dan gas bumi, penyiapan, pengeboran,

penambangan, penguapan, pemisahan serta penampungan untuk untuk

dapat dijual dan dip sarkan. Hasil kegiatan ini adalah minyak bumi,

kondensat dan gas bumi.

Metode penghitungan yang digunakan untuk sub sektor ini

adalah pendekatan produksi. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh

dengan mengalikan output tersebut dengan rasio NTB terhadap output

masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan

2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Sedangkan sumber data

diperoleh dari Departemen Pertambangan dan Dirjen Migas.

3.2.2. Subsektor Pertambangan Tanpa Migas

Page 44: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 33

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Pertambangan tanpa migas meliputi pengambilan, pengolahan

lanjutan benda padat, baik di bawah maupun di atas permukaan bumi

serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan

bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah

batu bara, pasir, bijih timah, bijih besi, bijih nikel, bijih bauksit, bijih

tembaga, bijih emas serta komoditi ikutan lainnya.

Cara yang digunakan untuk memperoleh output dan NTB atas

dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi. Sedangkan

untuk memperoleh NTB atas dasar harga konstan 2000 dengan cara

revaluasi.

3.2.3. Subsektor Penggalian

Komoditi yang tercakup dalam sub sektor penggalian terdiri

atas garam kasar dan penggalian lainnya seperti batu karang, batu

gunung, pasir, tanah urug, tanah liat dan jenis penggalian lainnya.

Nilai tambah brotu atas dasar berlaku dihitung dengan cara

produksi, yaitu dengan cara mengalikan besarnya produksi dengan

harga masing-masing komoditi kemudian hasilnya dikurangi dengan

besarnya biaya antara masing-masing komoditi. Sedangkan atas dasar

harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi, yaitu

mengalikan produksi tahun berjalan dengan harga tahun dasar 2000,

demikian juga dengan biaya antaranya.

Page 45: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 34

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

Mencakup Industri Besar dan Sedang, Industri Kecil dan Kerajinan

Rumah Tangga. Industri besar dan sedang adalah perusahaan industri yang

mempunyai tenaga kerja 20 orang dan lebih, industri kecil mempunyai

tenaga kerja 5 - 19 orang, sedangkan industri kerajinan rumah tangga 1 - 4

orang.

3.3.1. Subsektor Industri Besar dan Sedang

Baik output maupun Nilai Tambah atas dasar harga yang

berlaku diperoleh dari Sensus Perusahaan Industri Besar/Sedang

Propinsi Papua. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai

cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai

ekstrapolatornya.

3.3.2. Sub Sektor Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga

Jumlah tenaga kerja diperolah dari hasil Sensus Ekonomi 2006

dan Dinas Perindustrian setelah dilakukan penyesuaian dengan data

yang terdapat pada BPS. Output atas dasar harga berlaku diperoleh

dari hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan

jumlah tenaga kerja, untuk harga konstan memakai ekstrapolasi.

Output Industri kerjinan rumah tangga diperoleh dari hasil kali

antara rata-rata output per tenaga kerja yang didapat melalui Survei

Khusus Pendapatan Regional beserta rasio biaya antara dan

penyusutannya. Sedangkan output atas dasar harga konstan caranya

sama dengan industri kecil.

Page 46: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 35

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.3.3. Subsektor Pengilangan Gas Alam

Output industri pengilangan gas alam LPG diperoleh dari hasil

kali antara produksi dan harga masing-masing tahun. Sedangkan

output atas dasar harga konstan memakai cara revaluasi yakni

mengalikan produksi masing-masing tahun dengan harga pada tahun

dasar 2000, kemudian dikurangi dengan biaya antara tahun dasar.

3.4. SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM

3.4.1. Subsektor Listrik

Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)

cabang Jayapura untuk ranting Timika sedangkan data harga (rata-rata

tarip/Kwh) memakai rata-rata tarip/Kwh PLN Wilayah X Papua.

Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian antara produksi

(listrik yang dibangkitkan) dengan harga (rata-rata tarif/Kwh)

masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga konstan

2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Nilai Tambah Bruto diperoleh

dengan mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto (output).

3.4.2. Sub Sektor Air Minum

Mencakup air minum yang diusahakan oleh UPTD (Unit

Pelayanan Teknis Daerah) air bersih Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Mimika. Data produksi dan harga diperoleh langsung dari

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar

harga konstan memakai cara revaluasi.

Page 47: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 36

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI

Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi) baik

berupa gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainnya. Sumber data yang

diperoleh berasal dari survey-survey yang dilakukan BPS. Perhitungan atas

dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga

kerja sebagai ekstrapolarnya.

3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

3.6.1. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran

Perhitungan Nilai Tambah subsektor perdagangan besar dan

eceran dilakukan dengan cara pendekatan arus barang yaitu

menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan

penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan

impor antara pulau) yang diperdagangkan di Mimika. Dari nilai

margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung

Nilai Tambahnya. Ratio besarnya produksi yang diperdagangkan

margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusunan tabel

Input-Output Indonesia tahun 1990 dan Up-dating 2000 oleh Badan

Pusat Statistik (BPS). Ratio biaya antara diperoleh dari hasil Survei

Khusus Pendapatan Regional.

3.6.2. Subsektor Restoran

Nilai Tambah sub sektor ini diperkirakan dengan cara

mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga

Page 48: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 37

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

kerja, kemudian dikurangkan dengan biaya antara. Data tersebut

diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional.

3.6.3. Subsektor Hotel

Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya. Output

dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan rata-rata

output per kamar. Disamping itu dicari dengan cara jumlah kamar

kali tingkat penghunian kamar dikali rata-rata tarip kamar kali 360

hari. Data jumlah kamar dan tempat tidur dan tingkat penghunian

kamar diperoleh dari BPS Kabupaten Mimika, sedangkan data

mengenai rata-rata output per kamar dan ratio biaya antara diperoleh

dari SKPR dan survei tahunan perusahaan akomodasi. Nilai Tambah

Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

ekstrapolasi dengan indeks jumlah kamar sebagai ekstrapolarnya.

3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang baik

melalui darat, laut, sungai dan udara termasuk jasa penumpang angkutan dan

komunikasi.

3.7.1. Subsektor Pengangkutan

3.7.1.1. Angkutan Darat

Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penunjang

yang dilakukan oleh kendaraan umum baik bermotor dan tidak

Page 49: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 38

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

bermotor seperti: Bus, Truk, Angkutan Kota, Angkutan

Pedesaan, Becak, Ojek, Gerobak dan sebagainya.

Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan

pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang

yang diperoleh dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya dan

BPS Kabupaten Mimika, serta rata-rata output dan ratio biaya

antara menurut jenis kendaraan yang diperoleh dari hasil Survei

Khusus Pendapatan Regional.

Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara

ekstrapolasi dengan jumlah kendaraan masing-masing sebagai

ekstrapolatornya.

3.7.1.2 Angkutan laut

Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan

barang-barang dengan menggunakan kapal yang

diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang melakukan

trayek dalam negeri maupun internasional.

Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan

pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan

masing-masing rata-rata output per penumpang. Rata-rata output

per Indikator produksi tersebut di atas diperoleh dari SKPR di

Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000

dicari dengan menggunakan cara ekstrapolasi dengan indeks

gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.

Page 50: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 39

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.7.1.3. Angkutan Udara

Mencakup kegiatan pengangkutan penumpang, barang

dan kegiatan lain berkaitan dengan penerbangan yang dilakukan

oleh perusahaan penerbangan milik nasional dalam negeri. Tdak

termasuk disini kegiatan jasa penunjang angkutan udara seperti

bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi

lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarip yang ada dari

bandara asal ke bandara tujuan. Data lalu lintas angkutan udara

diperoleh dari Dirjen Perhubungan Udara Kabupaten Mimika.

Sedangkan untuk output harga konstan 2000 memakai

ekstrapolasi sesuai dengan masing-masing indikator kegiatan.

3.7.2. Subsektor Komunikasi

3.7.2.1. Pos dan Giro

Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti

pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan

penjualan benda pos dan sebagainya. Output Pos dan Giro

diperoleh langsung dari PN Pos dan Giro Wilayah XII Papua

Cabang Timika. Sedangkan ratio biaya antara dan penyusutan

dari SKPR Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga

konstan 2000 dicari memakai ekstrapolasi dengan indeks

gabungan produksi Pos dan Giro sebagai ekstrapolatornya.

Page 51: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 40

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.7.2.2. Telekomunikasi

Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal

pemakaian hubungan telegram, teleks dan telepon. Perkiraan

output didapat langsung dari PT. Telkom Indonesia, Kantor

Pelayanan Timika. Ratio biaya antara dan penyusutan dari

SKPR. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai

cara ekstrapolasi dengan Indeks Gabungan produksi Tele-

komunikasi sebagai ekstrapolatornya.

3.7.3. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan

Ruang lingkup jasa penunjang angkutan seri tahun 2000 sedikit

berbeda dengan seri tahun 1983. Kegiatan ini mencakup juga kegiatan

pengerukan pelabuhan laut dan jasa pengujian kelayakan kapal laut.

Pada dasarnya kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah

semua kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan

pengangkutan, seperti jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat

(terminal parkir), bongkar muat laut dan darat, keagenan penumpang

(travel biro), ekspedisi laut dan udara, jalan tol, dan sebagainya.

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku

diperoleh dengan pendekatan produksi. Sumber data yang digunakan

umumnya diperoleh dari BUMN terkait (untuk kegiatan yang sifatnya

monopoli pemerintah), BPS dan dari survei khusus pendapatan

regional.

Page 52: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 41

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

3.8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

3.8.1. Subsektor Bank

Penghitungan output dan nilai tambah bank atas dasar harga

yang berlaku diperoleh langsung dari Bank Indonesia melalui BPS

Jakarta, dimana output seluruh Kota/Kota sudah tersedia. Untuk

perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi

memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum.

3.8.2. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank

Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian,

Koperasi Simpan Pinjam, dan Lembaga Pembiayaan (Sewa Guna

Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan

Kartu Kredit).

3.8.2.1. Usaha Jasa Asuransi

Asuransi merupakan salah satu jenis lembaga keuangan

bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas

terjadinya musibah/kecelakaan atas barang atau orang tersebut,

sehingga mengakibatkan hancur/rusaknya barang atau

menyebabkan terjadinya kematian. Output dari kegiatan

asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa, dan

asuransi bukan jiwa. Output atau nilai tambah bruto atas dasar

harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dan

biaya antara. Sedangkan output atas dasar harga konstan dipe-

Page 53: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 42

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

roleh dengan metode deflasi memakai Indeks Biaya Hidup

Kelompok Umum.

3.8.2.2. Dana Pensiun

Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari

kegiatan dana pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan

keuangan (Necara Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai

tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan

cara deflasi/ekstrapolasi dan sebagai deflator/ekstrapolatornya

adalah IHK Umum atau jumlah peserta.

3.8.2.3. Pegadaian

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku

dari kegiatan Pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan

keuangan (Laporan Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai

tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan

menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya

adalah jumlah nasabah atau omset dari perusahaan pegadaian.

3.8.2.4. Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha,

Modal Ventura, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan

Konsumen. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari

Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan (Dirjen

Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan). Sedangkan output

dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan

Page 54: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 43

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

menggunakan metode ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya

adalah jumlah perusahaan.

3.8.3. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan

Mencakup kegiatan Pedagang Valuta Asing, Pasar Modal, dan

jasa penunjangnya, Underwriter (penjamin emisi), Lembaga Kliring

Penyelesaian dan Penyimpanan, Manajer Investasi, Penasehat

Investasi, Reksa Dana, Biro Administrasi Efek, Tempat Penitipan

Harta atau Custodian, dan sejenisnya.

3.8.4. Subsektor Sewa Bangunan

Subsektor ini meliputi : usaha persewaan bangunan dan tanah,

baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun bangunan

bukan tempat tinggal seperti perkantoran, serta usaha persewaan tanah

persil.

Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari

perkalian antara pengeluaran konsumsi rumahtangga perkapita untuk

sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa

rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan penduduk pertengahan

tahun. Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh

berdasarkan hasil sensus dan survei yang dilakukan BPS.

Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat

tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan

dengan rata-rata tarif sewa per m2. Nilai tambah bruto diperoleh dari

hasil perkalian antara rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.

Page 55: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 44

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan

diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks

luas bangunan sebagai ekstrapolatornya.

3.8.5. Subsektor Jasa Perusahaan

Mencakup kagiatan pemberian jasa hukum (advokat dan

notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan

penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan

riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan, dan jasa foto

copy. Output jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator

produksi (jumlah perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator harga

(rata-rata output per perusahaan atau rata-rata output per tenaga

kerja).

Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan

diperoleh sejalan dengan laju pertumbuhan konstan sub sektor industri

non migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak menggunakan

jasa perusahaan

3.9. SEKTOR JASA-JASA

3.9.1. Subsektor Jasa Pemerintahan Umum

Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum dan pertahanan

dalam penghitungan tahun dasar 2000, dipecah menjadi (1)

Administrasi pemerintahan umum dan, (2) jasa pemerintahan lainnya.

Nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum didasarkan pada

pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan

Page 56: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 45

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

penyusutan. Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa kesehatan,

jasa kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan yang tercakup

dalam pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah baik rutin maupun

pembangunan dipisahkan dari sektor pemerintahan, kemudian

dimasukkan ke sektor jasa pemerintahan lainnya.

Nilai tambah bruto administrasi pemerintahan dan pertahanan

diperoleh dari selisih nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum

dengan jasa pemerintahan lainnya. Sedangkan nilai tambah bruto

sektor pemerintahan umum atas dasar harga konstan dengan cara

ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang dengan jumlah pegawai

negeri menurut golongan kepangkatan.

Nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga

konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks

tertimbang jumlah pegawai negeri (guru tenaga medis dan lain-lain)

menurut golongan kepangkatan. Sedangkan nilai tambah bruto

administrasi pemerintahan dan pertahanan atas dasar harga konstan

merupakan selisih antara nilai tambah bruto sektor pemerintahan

umum dengan nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar

harga konstan.

3.9.2. Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan

Meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset, palang merah, panti

asuhan, panti wreda, YPAC, rumah ibadah, dan sejenisnya, baik yang

dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta. Output diperoleh dari

hasil perkalian dari setiap indikator produksi.

Page 57: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 46

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya pada umumnya

didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah

tenaga kerja masing-masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan

rata-rata outputnya. Sedangkan output atas dasar harga konstan

menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi dan sebagai

deflator/ektrapolatornya adalah IHK Hiburan dan Rekreasi atau indeks

indikator produksi yang sesuai.

3.9.3. Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi

Output dari kegiatan jasa hiburan dan rekreasi adalah pada

umumya didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan

yang bergerak dibidang jasa hiburan dan rekreasi dengan output rata-

rata perusahaan tersebut. Atau perkalian antara jumlah tenaga kerja

jasa hiburan dan rekreasi dengan output rata-rata per tenaga kerja.

Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan metode

deflasi atau ekstrapolasi dan deflator atau ekstrapolatornya adalah

IHK hiburan dan rekreasi atau indeks indikator produksi yang sesuai.

3.9.4. Subsektor Jasa Perorangan dan Rumahtangga

Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian antara

rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja.

Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan

diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi.

Page 58: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 47

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

BAB IV

TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA

4.1. PDRB DAN PERKEMBANGANNYA

Pada tahun 2013 nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto

(PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 46,52 triliyun rupiah..

Selama dua tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai

PDRB Kabupaten Mimika –dengan memasukkan subsektor

pertambangan-terus mengalami peningkatan, sedang dalam selang

waktu tahun 2010 sampai dengan 2012 mengalami penurunan dari

56,31 Triliun pada tahun 2010 turun menjadi 45,42 triliun pada

tahun 2011 dan turun kembali 40,50 triliun pada tahun 2012. Pada

Tahun 2013 ini PDRB kembali mengalami kenaikan menjadi

sebesar 46,91 triliun.

Apabila tanpa memasukkan subsektor pertambangan, nilai

PDRB Kabupaten Mimika selama lima tahun terakhir mengalami

peningkatan setiap tahun. Yang dimaksud PDRB Kabupaten

Mimika tanpa tambang adalah nilai PDRB yang tidak memasukkan

nilai tambah dari sub sektor pertambangan dalam hal ini nilai

tambah dari hasil produksi PT. Freeport Indonesia. Pada tahun 2013

nilai PDRB Kabupaten Mimika –tanpa tambang- sebesar 4,30

triliyun Rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 15,28 persen jika

dibandingkan dengan nilai PDRB pada tahun 2012. Berikut kami

sajikan grafik perkembangan PDRB Kabupaten Mimika selama

lima tahun terakhir baik dengan tambang maupun tanpa tambang:

Page 59: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 48

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Gambar 1. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013

Dengan Tambang (dalam Triliyun Rupiah)

60

50 52.54

40

56.31

45.42

40.6

46.91

30

20

10 12.44

0

20.62

8.3 7.06 8.64

2009 2010 2011 2012 2013

ADHK dengan Tambang ADHB dengan tambang

Gambar 2. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013

Tanpa Tambang (dalam Triliyun Rupiah)

7

6

5

4

3 2.22

2

2.94

3.32

3.73

4.26

1.67

1 1.09 1.33 1.4 1.53

0

2009 2010 2011 2012 2013

ADHK tanpaTambang ADHB tanpa tambang

Page 60: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 49

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA

Untuk melihat perkembangan perekonomian Kabupaten

Mimika dapat dilihat dari angka laju pertumbuhannya. Dengan

memasukkan sektor tambang, laju pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 22,39 persen. Artinya

perekonomian di kabupaten Mimika mengalami kenaikan sebesar

22,39 persen jika dibandingkan dengan perekonomian pada tahun

2012. Pada tahun 2010,2011 dan 2012 terjadi penurunan/

pertumbuhannya minus. Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini

disebabkan oleh menurunnya produksi emas dan tembaga dari PT

Freeport Indonesia sebesar.

Apabila tidak memasukkan subsektor pertambangan, laju

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika pada tahun 2013

sebesar 8,53 persen. Artinya bahwa perekonomian Kabupaten

Mimika pada tahun 2013 tumbuh sebesar 8,53 persen jika

dibandingkan perekonomian tahun 2013. Selama lima tahun

terakhir perekonomian di Kabupaten Mimika mengalami tren

pertumbuhan yang positif, laju pertumbuhan pada tahun 2013

sedikit lebih lambat jika dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi

pada tahun 2012 yang naik sebesar 8,81 persen.

Page 61: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 50

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Mimika

Tahun 2009-2013

40

30 32.61

20

16.1

10

0

20.63

22.39

6.78 8.81 8.53

-10

2009 2010 2011 2012 2013

-20

-30

-14.6

-21.83

-15.03

dengan tambang tanpa tambang

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 -tanpa tambang- sebesar

8,53 persen dipicu oleh keniakan laju ekonomi pada sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 12,6 persen; sektor Jasa-jasa

11,35 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 10,97

persen. Untuk beberapa sektor yang lain juga mengalami kenaikan

antara 4,33 - 8,16 persen.

Berikut gambar grafik laju pertumbuhan ekonomi masing

masing sektor ;

Page 62: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 51

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor

Tahun 2013

30

25

20

15

10 4.33

5

0

26.13

8.03

5.12

6.77 5.84

10.97

8.16

12.6

11.35

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dengan Tambang Tanpa Tambang

Keterangan:

1. Sektor 1 : Pertanian

2. Sektor 2 : Pertambangan dan Penggalian

3. Sektor 3 : Industri Pengolahan

4. Sektor 4 : Listrik dan Air Bersih

5. Sektor 5 : Bangunan

6. Sektor 6 : Perdagangan, Hotel, dan Restoran

7. Sektor 7 : Pengangkutan dan Komunikasi

8. Sektor 8 : Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan 9. Sektor 9 : Jasa-Jasa

4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA

Struktur perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh

besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam membentuk

nilai tambah PDRB. Begitu pula dengan Kabupaten Mimika, dimana

Page 63: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 52

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

sumber daya alamnya yang berupa tambang sangat mempengaruhi

perekonomian di kabupaten ini.

Sektor yang memiliki peranan paling besar dalam membentuk

perekonomian di Kabupaten Mimika adalah sektor pertambangan

dan penggalian. Selama bertahun tahun keberadaan PT. Freeport

Indonesia mendominasi perekonomian di Kabupaten Mimika,

bahkan kontribusi Sektor Tambang .dalam membentuk

perekonomian di Kabupaten Mimika 91,04 persen. Terjadi pola

penurunan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian dimana

pada tahun 2009 masih di atas 95 persen dan terus menurun menjadi

91,04 persen pada tahun 2013. Apabila sektor tanpa sub sektor

pertambangan, peranan terbesar dalam struktur perekonomian

Kabupaten Mimika adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi

yakni sebesar 30,05 persen. Peranan terbesar kedua adalah sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan nilai kontribusi sebesar

23,6 persen sedang sektor bangunan menyumbang peranan sebesar

20,36 persen. Selama lima tahun terakhir, kedua sektor tersebut

sangat besar peranannya dalam membentuk PDRB Kabupaten

Mimika. Oleh karena kedua sektor tersebut perlu mendapat

perhatian karena pergerakan naik atau turun dari kedua sektor

tersebut akan besar pengaruhnya terhadap perekonomian Kabupaten

Mimika. Untuk sektor-sektor yang lain, peranannya dalam

membentuk perekonomian di Kabupaten Mimika sangat kecil

berkisar antara 0,55-8,13 persen. Selama lima tahun terakhir tidak

terjadi perubahan struktur ekonomi, dimana sektor tambang masih

Page 64: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 53

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

90

dominan, kemudian sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor

perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor bangunan yang

memiliki kontribusi cukup besar.

Gambar 5. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten Mimika Dengan Tambang

Tahun 2013, (persen)

95.83 94.93 92.87 90.94

80

70

60

50

40

30

20

10

0

91.04

P E R T A N I A N

PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK DAN AIR BERSIH

B A N G U N A N

PERDAGANGAN, HOTEL

DAN RESTORAN

PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI

KEUANGAN,

PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN JASA-JASA

2009 2010 2011 2012 2013

Apabila tidak memasukkan sub sektor tambang dalam hal ini

nilai tambah yang dihasilkan oleh aktfitas produksi PT. Freeport

Indonesia, perekonomian di Kabupaten Mimika didominasi oleh

sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi sebesar 30,05

persen. Sektor lain yang juga memiliki peranan ekonomi yang besar

adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan nilai kontribusi

Page 65: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 54

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

25.92

7.07 7.97

20

5

sebesar 23,6 persen dan sektor bangunan dengan nilai kontribusi

sebesar 20,36 persen.

Gambar 6. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten MImika Tanpa Tambang

Tahun 2013, (persen)

40

35

30

28.1

25

26.71 25.31

30.79 30.05

P E R T A N I A N

PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

23.66 23.27 23.21 23.60 LISTRIK DAN AIR BERSIH 21.99 21.78

20.72 20.21 20.36

15

12.81

10 11.42 11.19

B A N G U N A N

PERDAGANGAN, HOTEL

DAN RESTORAN

8.93

6.02 5.81 4.25

8 8 8.4163

6.12 6.76 7.05

PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI

KEUANGAN, 1.75 1.65 1.65 1.23 1.22

0 2009 2010 2011 2012 2013

PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN JASA-JASA

Selama lima tahun terakhir tidak terjadi perubahan struktur

perekonomian di Kabupaten Mimika, perekonomian tetap

didominasi oleh tiga sektor yaitu sektor pengangkutan dan

komunikasi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor

Page 66: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 55

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

bangunan. Pergeseran terjadi antara sektor pertanian dan sektor

keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.

4.4. PERKEMBANGAN DAN PERANAN SEKTOR EKONOMI

4.4.1 Pertanian

Sektor pertanian meliputi sub sektor tanaman bahan

makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasilnya,

kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan pada

sektor pertanian sebesar 4,33 persen dan lebih lambat jika

dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada dua tahun

sebelumnya. Sub sektor kehutanan merupakan sub sektor yang

terbesar peranannya dalam pembentukan nilai PDRB sektor

pertanian. Pada tahun 2013, laju pertumbuhan pada sub sektor

kehutanan sebesar 1,85 persen dan lebih lambat jika dibandingkan

dengan laju pertumbuhan sub sektor kehutanan pada dua tahun

sebelumnya.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sub sektor peternakan pada

tahun 2013 sebesar 7,33 persen dibanding tahun yang lalu sangat

mempengaruhi pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan

sehingga sektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen.

Sementara itu kontribusi sub sektor peternakan sangat kecil

terhadap pembentukan PDRB kabupaten Mimika. Untuk sub sektor

tanaman bahan makanan, pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan

sebesar 3,92 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan

pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan pada tahun

Page 67: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 56

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

sebelumnya. Untuk peranan sub sektor tabama terhadap

pembentukan PDRB sektor pertanian nilainya terbesar kedua

setelah sub sektor kehutanan.

Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dan sub

sektornya, Tahun 2009- 2013 (persen)

30

26.97 25

1.1. Tanaman Bahan

Makanan

1.2. Tanaman

20 Perkebunan

15

10 10.64

10.874

12.62

8.92 8.37

1.3. Peternakan dan

hasilnya

1.4. Kehutanan

8.63 7.45

7.84 6.81 7.33

7.12 5 4.65

6.24 6.39 4.39

3.21 2.87 3.81 3.9821 1.5. Perikanan

1.60 0

2.01 1.85

2009 2010 2011 2012 2013

Sub sektor yang memiliki peranan cukup besar dalam

pembentukan PDRB sektor pertanian adalah sub sektor perikanan

yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,37 persen dan sedikit

lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada

tahun 2012 yang nilainya sebesar 8,92 persen. Dengan peranannya

yang cukup besar dalam sektor pertanian, maka pertumbuhan sub

sektor perikanan sebesar 8,37 persen mendorong pertumbuhan

sektor pertanian sebesar 4,33 persen.

Page 68: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 57

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Sub sektor lainnya yang juga mengalami pertumbuhan

yaitu sub sektor tanaman perkebunan yang laju pertumbuhannya

sebesar 3,92 persen. Berikut peranan sektor pertanian dan sub

sektornya pada tahun 2013.

Grafik 8. Peranan Sektor Pertanian dan Pertumbuhannya

Tahun 2013

40

35 29.57 30 25

20

15

10 3.92 2.138.81 5 0

9.64

7.33

37.25

1.85

21.36

8.37

Peran

Pertumbuhan

4.4.2 Pertambangan dan Penggalian

Sektor pertambangan dan penggalian terdiri dari sub sektor

pertambangan tanpa migas dan sub sektor penggalian. Pada tahun

2013, sektor pertambangan mempunyai peranan yang sangat besar

dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika yaitu sebesar

91,04 persen. Laju pertumbuhan dari sektor pertambangan dan

Page 69: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 58

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

penggalian pada tahun 2013 sebesar 26,13 persen dan bertolak

belakang dengan pertumbuhan pada tahun 2012 yang minus

(penurunan). Dengan tingginya pertumbuhan sektor Pertambangan

dan Penggalian maka sangat berpengaruh kepada PDRB secara

keseluruhan mengingat besarnya kontribusi sektor ini terhadap

total PDRB.

Grafik 9. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan

Penggalian Tahun 2009-2013

40

34.45 30

20 18.54

10

0

14.21

26.13

6.28 7.68 8.03

Pertambangan Tanpa Migas

Penggalian

-10

2009 2010 2011 2012 2013

-20

-30

-17.98 -25.86

-20.13

Untuk sub sektor penggalian, pada tahun 2013 mengalami

kenaikan sebesar 8,03 persen dibandingkan dengan produksi tahun

2012. Sedangkan peranan dari sub sektor penggalian sebesar 0,11

persen dalam membentuk PDRB Kabupaten Mimika.

Page 70: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 59

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 10. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian

Tahun 2013

100

90

80

70 60 50

40 30

20 10

0

Dengan

Tambang

Tanpa Tambang

Pertambangan Tanpa Migas

Penggalian

4.4.3 Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan mencakup sub sektor industri

besar sedanng, industri kecil kerajinan rumah tangga, dan sub

sektor industri pengilangan minyak bumi. Untuk Kabupaten

Mimika subsektor yang ada hanya subsektor industri kecil

kerajinan Rumah Tangga.

Page 71: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 60

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 11. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan

Sub sektornya Tahun 2009-2013

Industri Kecil Kerajinan RT

18

16 15.98

14 14.43

12

10

8

6 6.78

4 4.67 5.12

2

0

2009 2010 2011 2012 2013

Industri Kecil Kerajinan RT

Grafik 12. Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub sektornya

Tahun 2013

Industri Kecil Kerajinan RT

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0

0.05 Dengan

Tambang

0.55

Tanpa

Tambang

Industri Kecil Kerajinan RT

Page 72: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 61

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Pada tahun 2013 sektor industri pengolahan mengalami

kenaikan sebesar 5,12 persen dan lebih cepat jika dibandingkan

dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Sektor industri

pengolahan merupakan sektor yang peranannya paling kecil dalam

pembentukan PDRB Mimika yaitu sebesar 0,54 persen untuk

PDRB tanpa tambang.

4.4.4 Listrik dan Air Bersih

Sektor listrik dan air bersih terdiri dari subsektor listrik dan

sub sektor air bersih. Pada tahun 2013 sektor listrik dan air bersih

mengalami pertmbuhan sebesar 6,77 persen dan lebih cepat jika

dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012.

Pertumbuhan ini lebih didorong oleh kenaikan produksi pada

subsektor listrik yaitu sebesar 7,06 persen. Sedangkan untuk

subsektor air bersih mengalami pertumbuhan yang kecil yaitu 3.29

persen.

Sektor listrik dan air bersih termasuk sektor yang kecil

peranannya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika pada

tahun 2013 , yaitu hanya 0,05 persen.

Page 73: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 62

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 13. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik Dan Air Bersih

Sub sektornya Tahun 2009-2013 8

7

6 5.75

6.03 5.83 5.77

5

4

3 3.27

7.06 3.29

Listrik

Air Bersih

2 2.14

1

0

1.23

2.5

2009 2010 2011 2012 2013

Grafik 14. Peranan Sektor Listrik Dan Air Bersih Sub sektornya

Tahun 2013

0.6 0.54

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0

0.05

0.003 0.03

Listrik

Air Bersih

Dengan Tambang Tanpa Tambang

Page 74: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 63

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

4.4.5 Bangunan

Pada tahun 2013 sektor bangunan mengalami kenaikan

sebesar 5,84 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2012,

pertumbuhan pada tahun 2013 sedikit lebih cepat.. Adapun

peranan sektor bangunan dalam pembentukan PDRB Kabupaten

Mimika tanpa sektor tambang sebesar 20,36 persen.

Grafik 15. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan

Tahun 2009-2013

Bangunan

25

20

17.54 15

10

5

19.45

1.61

5.47

5.84

Bangunan

2009 2010 2011 2012 2013

4.4.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor Perdagangan, Hotel, dan restoran mencakup sub

sektor perdagangan, sub sektor hotel, dan sub sektor restoran. Pada

tahun 2013 peranan sektor ini mencakup 23,6 persen dalam

pembentukan PDRB Kabupaten MImika tanpa tambang, dimana

Page 75: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 64

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

merupakan sektor terbesar kedua setelah sektor angkutan dan

komunikasi. Nilai terbesar dari sektor ini berasal dari sub sektor

perdagangan. Sehingga perubahan yang terjadi pada subsektor

perdagangan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan pada sektor

ini.

Grafik 16. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Tahun 2009-2013

20

18.18

15

12.94 11.86

10 8.85

5

14.67

10.697

13.03

10.985

9.87

15.24

12.39 10.84

Perdagangan

H o t e l

Restoran

0

2009 2010 2011 2012-1.212013

-5

Laju pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan

restoran pada tahun 2013 mencapai 10,97 persen dan lebih cepat

jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 yaitu

sebesar 10,11 persen. Untuk Subsektor Perdagangan dan Hotel

memiliki tingkat pertumbuhan yang setara di kisaran 10-11 persen.

Subsektor restoran mengalami pertumbuhan paling besar yaitu

sekitar 15,24 persen. Sedangkan untuk sub sektor perdagangan dan

Page 76: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 65

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

hotel pertumbuhannya sebesar 10,84 dan 10,66 persen. Jika

dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan pada sektor

perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2013 mengalami

kenaikan

Grafik 17. Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Tahun 2013

20 18 16 14 12 10

8 Dengan Tambang 6

Tanpa Tambang 4 2 0

4.4.7 Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor pengangkutan dan komunikasi terdiri dari enam sub

sektor, yaitu angkutan jalan raya, angkutan laut, angkutan sungai,

angkutan udara, jasa penunjang angkutan, dan sub sektor

komunikasi. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini sebesar

8,16 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan laju

pertumbuhan pada tahun 2012 yang sebesar 13,10 persen. Jika

Page 77: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 66

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

dilihat dalam pembentuk PDRB Mimika tanpa tambang pada

tahun 2013, sektor ini merupakan pemegang peranan tertinggi dari

keseluruhan PDRB yaitu sebesar 30,05 persen.

Dari keenam subsektor yang termasuk dalam sektor

pengangkutan dan komunikasi, semuanya mengalami laju

pertumbuhan yang posistif. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan

merupakan subsektor yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu

sebesar 13,01 persen. Subsektor Komunikasi juga yang memiliki

peranan paling besar yaitu 23,8 persen terhadap total PDRB-tanpa

tambang. Karena peranannya yang paling besar dalam

pembentukan PDRB pada sektor pengangkutan dan komunikasi,

maka perubahan yang terjadi pada subsektor ini sangat

berpengaruh terhadap laju pertumbuhan pada sektor tersebut.

Pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2013 sebesar

13,01 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan laju

pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2012.

Subsektor angkutan udara pada tahun 2013 mengalami

laju pertumbuhan yang positif sebesar 7 persen dan lebih lambat

laju pertumbuhannya jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan

sub sektor ini pada tahun 2012. Peranan sub sektor ini dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang sebesar

4,21 persen.

Untuk subsektor yang lain, peranannya dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang relatif

kecil. Sub sektor angkutan jalan raya mengalami laju pertumbuhan

Page 78: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 67

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

sebesar 7,33 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan

laju pertumbuhan pada tahun 2012. Untuk sub sektor angkutan

laut pada tahun 2013, mengalami laju pertumbuhan sebesar 3,74

persen.

Grafik 18. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Angkutan dan

Komunikasi Beserta sub Sektornya Tahun 2009-2013

30

25

20

15

10

5

0

2009 2010 2011 2012 2013 -5

Angkutan Jalan Raya

Angkutan Laut

Angkutan Udara

Jasa Penunjang Angkutan

Komunikasi

-10

Page 79: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 68

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 19. Peranan Sektor Angkutan dan Komunikasi Beserta sub

Sektornya Tahun 2013

35 30 25 20 15 10

5 Dengan Tambang 0

Tanpa Tambang

4.4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan meliputi

subsektor bank, lembaga keuangan bukan bank, bangunan, dan

jasa perusahaan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini

sebesar 12,6 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan

pertumbuhan pada tahun 2012. Perubahan yang terjadi pada

subsektor bank sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan karena peranan

susbektor bank dalam membentuk PDRB sebesar 6,26 persen.

Page 80: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 69

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 20. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan Tahun 2009-2013

250

200

150

KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

Bank

100

50

0

-50

2009 2010 2011 2012 2013

Lembaga Keuangan Bukan Bank

Sewa Bangunan

Grafik 21. Peranan Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa

Perusahaan Tahun 2013

6

5

4

3

2 Dengan Tambang 1

Tanpa Tambang 0

Page 81: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 70

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Untuk subsektor lain seperti lembaga keuangan bukan

bank, sewa bangunan, dan jasa perusahaan pertumbuhannya cukup

bervariasi antara 1-14 persen, namun karena kontribusi dalam

pembentukan PDRB sangat kecil maka perubahannya tidak

banyak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan secara umum.

4.4.9 Jasa-jasa

Sektor jasa-jasa mencakup sub sektor pemerintahan

umum, jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta

sub sektor jasa perseorangan dan rumah tangga. Peranan sektor ini

dalam pembentukan PDRB Mimika tahun 2013 tanpa tambang

sebesar 8,13 persen dengan didominasi oleh sub sektor jasa

pemerintahan umum dengan kontribusi terhadap pembentukan

PDRB sebesar 7,47 persen. Selama lima tahun terakhir sektor jasa-

jasa mengalami laju pertumbuhan dengan laju pertumbuhan yang

positif. Pada tahun 2013 laju pertumbuhannya lebih cepat jika

dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012.

Untuk sub sektor jasa sosial kemasyarakatan laju

pertumbuhan pada tahun 2013 sebesar 12,24 persen, tapi karena

kontribusi terhadap pembentukan PDRB sangat kecil maka

perubahannya tidak terlalu berpengaruh. Untuk sub sektor lain

yaitu jasa hiburan dan rekreasi dan jasa perorangan laju

pertumbuhannya sebesar 9,65 persen dan 6,72 persen.

Page 82: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 71

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 22. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa

Tahun 2009-2013

35

30 JASA-JASA

25 Pemerintahan

20 Umum

Jasa Sosial 15 Kemasyarakatan

10 Jasa Hiburan dan Rekreasi

5 Jasa perorangan

0 dan RT

2009 2010 2011 2012 2013

Grafik 23. Kontribusi Ekonomi Sektor Jasa-Jasa Tahun 2013

8 7 6 5 4 3 2 1 Dengan Tambang 0

Tanpa Tambang

Page 83: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 72

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Untuk kontribusi subsektor jasa sosial kemasyarakatan

terhadap pembentukan PDRB sebesar 0,37 persen, kontribusi

subsektor jasa hiburan dan rekreasi sebesar 0,26 persen dan

subsektor jasa perorangan kontribusinya sebesar 0,03 persen.

4.5. ANALISIS SHARE TERHADAP PERTUMBUHAN

EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh gerak laju

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terutama yang memiliki

peranan dominan. Sedikit perubahan terjadi pada sektor yang

dominan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan.

Untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing

sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan, maka analisis yang digunakan adalah analisis share

yang diperoleh dengan cara mengalikan distribusi persentase atas

dasar harga konstan tahun sebelumnya (t-1) dengan laju

pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan masing-masing

sektor pada tahun yang besangkutan (tn).

Fluktuasi pertumbuhan ekonomi makro Kabupaten

Mimika secara umum disebabkan oleh produksi sektor

pertambangan dan penggalian yang juga berfluktuasi. Peranan

sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2013 sebesar

91,04 persen disertai dengan pertumbuhan pada tahun 2013

sebesar 26,13 persen menyebabkan pertumbuhan ekonomi

Page 84: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 73

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Kabupaten Mimika secara umum berkontraksi hingga 22,39

persen. Sumbangan sektor pertambangan dan penggalian terhadap

pertumbuhan ekonomi secara umum sebesar 20,57 persen.

Sementara sektor yang lainnya mengalami sumbangan yang positif

terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.

Tabel 3. Analisis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Mimika Tahun 2013

Sektor PDRB Dengan Tambang PDRB Tanpa Tambang

Distribusi

adhk

2012

Pertumb

uhan

adhk

2013

Sumbangan

laju

pertumbuha

n

Distribusi

adhk 2012

Pertumb

uhan

adhk

2013

Sumbangan

laju

pertumbuha

n

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pertanian 2.32 4.33 0,1 10.74 4.33 0.46

Pertambangan

dan Penggalian 78.73 26.13 20.57 1.63 8.03 0.13

Industri

Pengolahan 0.12 5.12 0.006 0.56 5.12 0.03

Listrik dan Air

Bersih

0.13 6.77 0.01 0.61 6.77 0.04

Bangunan 4.28 5.84 0.25 19.80 5.84 1.16

Perdagangan,

Hotel, 5.85 10.97 0.64 27.03 10.97 2.97 dan Restoran

Pengangkutan

dan

Komunikasi

Keuangan,

Persewaan,

dan jasa

Perusahaan

5.69 8.16 0.46 26.31 8.16 2.15

1.48 5.52 0.19 6.83 12.60 0.86

Jasa-Jasa 1.40 11.35 0.16 6.49 11.35 0.74

PDRB 100.00 22.39 22.39 100 8.53 8.53

Page 85: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 74

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan

kontributor tertinggi kedua setelah sektor tambang dan penggalian

menyumbang sebesar 0,64 persen terhaadap pertumbuhan ekonomi.

Hal ini disebabkan karena pertumbuhan pada sektor ini cukup

tinggi yaitu sebesar 10,97 persen.

Sektor lain yang juga memberikan sumbangan yang cukup

besar dalam pertumbuhan ekonomi adalah sektor Angkutan dan

Telakomunikasi. Hal ini disebabkan karena peranan sektor

pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,46 persen dan juga karena

pertumbuhan sektor ini yang tinggi yaitu sebesar 8,16 persen.

Jika tanpa memasukkan sektor pertambangan, share dari

masing-masing sektor ekonomi hampir merata. pada tahun 2013,

sektor Perdagangan, Hotel dan restoran memiliki sumbangan

terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika yaitu

2,97 persen. Sedangkan sumbangan terbesar kedua dari sektor

Pengangkutan dan Komunikasi yaitu sebesar 2,15 persen.

Kontribusi terkecil dalam pertumbuhan ekonomi diberikan oleh

sektor industri pengolahan dengan sumbangan sebesar 0,04 persen.

Dengan menggunakan analisis share sektor ekonomi terhadap

pertumbuhan ekonomi maka dapat diketahui sektor-sektor yang

perlu dipacu pertumbuhannya agar dapat memicu pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Mimika. Dengan demikian, jika dilihat

tanpa tambang, maka sektor pengangkutan dan komunikasi, dan

Page 86: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 75

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

sektor perdanganan, hotel, dan restoran dapat memacu laju

pertumbuhan perekonomian di Mimika.

4.6. PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA

PDRB perkapita merupakan salah satu indikator ekonomi

untuk membandingkan tingkat kemakmuran suatu daerah satu

dengan daerah lainnya. PDRB perkapita diperoleh dengan cara

membagi besaran nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu tahun

dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan.

Jadi besaran PDRB perkapita sangat tergantung dari besaran PDRB

yang terbentuk dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk pada

suatu tahun.

Grafik 24. Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten

Mimika Tahun 2009-2013 (ADHB)

350

300

250

200

150

100

50

303 306.87

241.91

211.93

238.83

Dengan Tambang

Tanpa Tambang

0 12.79 15.75 17.46 19.43 21.67

2009 2010 2011 2012 2013

Page 87: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 76

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Dengan memasukkan subsektor pertambangan, pada tahun 2013

nilai PDRB per kapita Kabupaten Mimika sebesar 238,83 juta rupiah

atau naik sebesar 12,69 persen jika dibandingkan dengan nilai PDRB per

kapita pada tahun 2012. Pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2009

merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan

laju pertumbuhan sebesar 20,32 persen. Penurunan PDRB per kapita

pada tahun 2012 disebabakan karena menurunnya laju pertumbuhan

subsektor tambang yang diproduksi oleh PT. Freeport Indonesia.

Grafik 25. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika

Tahun 2009-2013 (ADHB)

30

25

20 2108.82 15

10

5

0

23.07 1.28

10.92 11.28 11.49

-5

-10

-15

-20

-25

2009 2010 2011 2012 2013

-12.39

-21.17

Dengan Tambang Tanpa Tambang

Sedangkan jika tanpa tambang, PDRB perkapita

Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 21,67 juta rupiah atau

mengalami kenaikan sebesar 11,49 persen. PDRB perkapita

Page 88: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 77

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Mimika dengan memasukkan sektor tambang kurang dapat

digunakan sebagai gambaran tingkat kemakmuran rakyat Mimika,

karena nilai tambah yang yang dihasilkan oleh sektor

pertambangan tidak sepenuhnya dinikmati dan dirasakan oleh

rakyat Mimika karena sebagian besar merupakan milik PT.

Freeport. Sementara PDRB perkapita tanpa tambang lebih

mencerminkan tingkat kemakmuran rakyat Mimika.

4.7. PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK

SEKTOR

Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor yaitu

primer, sekunder, dan tersier didasarkan atas output maupun input

menurut asal terjadinya proses produksi masing-masing produsen.

Suatu unit dikelompokkan ke dalam kelompok primer apabila

output yang dihasilkan merupakan proses tingkat awal (dasar).

Sektor-sektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok primer

yaitu sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian.

Kelompok sekunder adalah unit-unit kegiatan ekonomi yang biaya

produksinya sebagian besar berasal dari sektor primer. Sektor-

sektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok sekunder

adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik dan air bersih,

serta sektor bangunan.

Page 89: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 78

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

0.925.77 1.136.44 1.640.89

2009

2010

2011

Grafik 25 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab.

Mimika tahun 2013, Dengan Tambang (persen)

96.28 95.40 93.51 91.74 91.81

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

6.30 6.24 1.96 1.95

2012 2013

Primer

Sekunder

Tersier

Grafik 26 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab.

Mimika tahun 2013, Tanpa Tambang (persen)

70.00 65.53 67.02 67.73 68.73 68.84

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

22.52 22.62 22.13 21.36 21.48

11.94 10.35 10.15 9.91 9.68

Primer

Sekunder

Tersier

0.00 2009 2010 2011 2012 2013

Page 90: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 79

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Sedangkan yang termasuk ke dalam sektor tersier adalah

sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan

komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta

sektor jasa-jasa.

Selama lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur

ekonomi di Kabupaten Mimika baik dengan tambang maupun tanpa

tambang. Apabila memasukkan subsektor tambang, maka kelompok

sektor yang paling dominan adalah sektor primer dengan kontribusi

mencapai 91,81 persen. Kontributor terbesar kedua adalah kelompok

sektor tersier dengan nilai kontribusi sebesar 6,24 persen. Sedangkan

kelompok sektor sekunder merupakan kontributor terkecil dalam

pembentukan PDRB di Kabupaten Mimika. Dengan hal ini maka

Kabupaten Mimika layak disebut sebagai kota tambang.

Jika sub sektor pertambangan tidak dimasukkan dalam

PDRB, maka peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten

Mimika dimiliki oleh kelompok sektor tersier dengan nilai kontribusi

sebesar 68,84 persen. Kelompok sektor sekunder merupakan

kontributor terbesar kedua dengan nilai kontribusi sebesar 21,48

persen, sedangkan kelompok sektor primer merupakan kontributor

paling kecil dengan nilai 9,68 persen. Dengan kondisi demikian

apabila tidak memasukkan subsektor tambang maka Kabupaten

Mimika layak disebut sebagai kota jasa, karena kelompok tersier yang

terdiri dari sektor-sektor jasa yang mendominasi perekonomian di

Kabupaten Mimika.

Page 91: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 80

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Grafik 27. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun 2013

(Dengan Tambang)

40

34.04 30

20

17.057

10

0

24.3

18.93

25.5

8.95 11.2 10.07

1.85 4.04 5.85

Primer

Sekunder

Tersier

-10 2009 2010 2011 2012 2013

-20

-30

-17.62

-25.31

-19.24

Gambar 28. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun

2013 (Tanpa Tambang)

30

25

20

17.057 15

10

24.3

18.93 10.43

8.95 7.74

11.2

10.07

5.85

Primer

Sekunder

Tersier

5

1.67 0

1.85

4.7084 4.81

2009 2010 2011 2012 2013

Page 92: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 81

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013

Pertumbuhan kelompok sektor primer pada tahun 2013 sebesar

25.5 persen. Sedangkan untuk sektor tersier selama dua tahun terakhir

laju pertumbuhannya pada tahun 2013 sebesar 10,07 persen atau lebih

lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2013.

Apabila tanpa memasukkan subsektor tambang, selama tiga

tahun terakhir kelompok sektor tersier mengalami pertumbuhan yang

paling tinggi. Pada tahun 2013 pertumbuhan kelompok sektor tersier

sebesar 10,07 persen, sedangkan kelompok sektor sekunder sebesar 5,85

persen dan kelompok sektor primer sebesar 4,81 persen.

Page 93: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak
Page 94: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Lampiran

Page 95: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak
Page 96: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

83

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009 - 2013

(Jutaan Rupiah)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 234,788.96 262,894.70 292,445.02 323,111.02 359,971.68

1.1. Tanaman Bahan Makanan 76,855.58 80,489.32 86,949.20 95,391.78 106,456.41 1.2. Tanaman Perkebunan 4,933.54 5,415.23 5,952.59 6,752.98 7,842.69 1.3. Peternakan dan hasilnya 19,474.70 22,998.24 26,463.72 30,188.25 34,700.84 1.4. Kehutanan 91,206.01 103,406.26 114,769.70 123,721.74 134,098.74 1.5. Perikanan 42,319.14 50,585.64 58,309.80 67,056.27 76,872.99

2

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

50,349,570.36 53,455,115.34 42,185,764.84 36,929,787.82 42,702,413.10

2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 50,319,425.45 53,418,875.60 42,145,477.52 36,884,036.18 42,650,368.93 2.3. Penggalian 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17

3

INDUSTRI PENGOLAHAN

13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19

3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4

LISTRIK DAN AIR BERSIH

17,090.09 18,523.29 20,147.67 21,951.15 24,243.22

4.1. Listrik 16,069.30 17,439.40 19,049.01 20,823.62 23,077.11 4.2. Air Bersih 1,020.79 1,083.89 1,098.65 1,127.53 1,166.11

5

B A N G U N A N

468,956.91 618,260.74 686,462.30 752,552.92

866,510.93

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

556,931.17

656,092.85

749,773.82

864,258.14

1,004,088.74

6.1. Perdagangan 462,309.08 545,243.78 632,366.30 727,221.25 844,640.94 6.2. H o t e l 73,597.53 86,716.01 88,504.83 102,412.94 116,157.48 6.3. Restoran 21,024.56 24,133.06 28,902.69 34,623.95 43,290.33

7

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

628,953.07 798,170.03 988,215.16 1,146,549.00

1,278,838.95 7.1. Angkutan Jalan Raya 30,341.16 36,393.23 41,436.25 46,006.86 53,090.62 7.2. Angkutan Laut 2,695.40 2,929.40 3,003.32 2,943.25 3,249.69 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 108,970.11 122,002.68 142,578.86 159,832.23 179,273.46 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 14,539.05 18,420.54 21,559.07 25,590.61 30,461.62 7.6. Komunikasi 472,407.36 618,424.18 779,637.66 912,176.06 1,012,763.56

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

98,352.39

271,569.79

234,365.54

251,776.54

300,174.22

8.1. Bank 78,922.01 247,740.02 206,074.22 220,734.57 266,335.49 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 911.09 1,496.02 1,763.73 1,926.74 2,238.62 8.3. Sewa Bangunan 16,791.82 20,178.73 23,794.36 26,054.87 28,127.79 8.4. Jasa Perusahaan 1,727.47 2,155.02 2,733.23 3,060.37 3,472.32

9

JASA-JASA

169,683.77 210,707.30 248,694.07 296,639.28 346,065.86

9.1. Pemerintahan Umum 154,461.90 192,441.31 227,219.99 272,185.90 317,819.24 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 7,724.90 9,789.46 11,822.07 13,520.96 15,725.50 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,668.50 7,519.87 8,552.35 9,684.30 11,131.41 9.4. Jasa perorangan dan RT 828.47 956.67 1,099.66 1,248.12 1,389.71

( P D R B ) 52,537,996.80 56,308,160.18 45,424,841.55 40,607,613.07 46,905,655.89

Page 97: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

405.86 434.99 350.91 313.70 362.35

84

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 219.18 245.42 273.01 301.64 336.05

1.1. Tanaman Bahan Makanan 255.15 267.21 288.66 316.69 353.42 1.2. Tanaman Perkebunan 299.83 329.10 361.76 410.40 476.62 1.3. Peternakan dan hasilnya 257.77 304.40 350.27 399.57 459.30

1.4. Kehutanan 159.02 180.29 200.10 215.71 233.80 1.5. Perikanan 405.36 484.54 558.53 642.31 736.34

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 402.71 427.55 337.41 295.37 341.54 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 402.69 427.50 337.28 295.17 341.32

2.3. Penggalian 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 612.21 663.55 721.74 786.35 868.46 4.1. Listrik 681.20 739.28 807.51 882.74 978.27 4.2. Air Bersih 235.99 250.58 253.99 260.66 269.58

5 B A N G U N A N 448.25 590.96 656.15 719.32 828.25

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

466.06

549.04

627.44

723.24

840.26 6.1. Perdagangan 437.80 516.34 598.85 688.67 799.87 6.2. H o t e l 719.87 848.18 865.68 1,001.71 1,136.15 6.3. Restoran 571.81 656.35 786.08 941.68 1,177.38

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,059.41 1,344.44 1,664.55 1,931.25 2,154.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 388.51 466.01 530.58 589.11 679.82 7.2. Angkutan Laut 375.76 408.38 418.68 410.31 453.03 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 586.08 656.17 766.84 859.63 964.19

7.5. Jasa Penunjang Angkutan 721.43 914.03 1,069.77 1,269.82 1,511.52 7.6. Komunikasi 1,562.55 2,045.53 2,578.76 3,017.15 3,349.86

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

778.72

2,150.19

1,855.62

1,993.47

2,376.67 8.1. Bank 1,193.44 3,746.26 3,116.20 3,337.89 4,027.45

8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,427.14 2,343.39 2,762.74 3,018.08 3,506.61 8.3. Sewa Bangunan 296.44 356.24 420.07 459.97 496.57 8.4. Jasa Perusahaan 598.20 746.25 946.47 1,059.76 1,202.41

9 JASA-JASA 509.47 632.64 746.70 890.65 1,039.05 9.1. Pemerintahan Umum 508.38 633.38 747.84 895.84 1,046.03

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 570.13 722.51 872.52 997.91 1,160.61 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 505.60 570.15 648.43 734.26 843.98 9.4. Jasa perorangan dan RT 333.21 384.78 442.29 502.00 558.95

Page 98: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

85

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 0.45 0.47 0.64 0.80 0.77

1.1. Tanaman Bahan Makanan 0.15 0.14 0.19 0.23 0.23 1.2. Tanaman Perkebunan 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.04 0.04 0.06 0.07 0.07 1.4. Kehutanan 0.17 0.18 0.25 0.30 0.29 1.5. Perikanan 0.08 0.09 0.13 0.17 0.16

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 95.83 94.93 92.87 90.94 91.04 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 95.78 94.87 92.78 90.83 90.93 2.3. Penggalian 0.06 0.06 0.09 0.11 0.11

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 4.1. Listrik 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 4.2. Air Bersih 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

5 B A N G U N A N 0.89 1.10 1.51 1.85 1.85

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

1.06

1.17

1.65

2.13

2.14 6.1. Perdagangan 0.88 0.97 1.39 1.79 1.80 6.2. H o t e l 0.14 0.15 0.19 0.25 0.25 6.3. Restoran 0.04 0.04 0.06 0.09 0.09

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1.20 1.42 2.18 2.82 2.73 7.1. Angkutan Jalan Raya 0.06 0.06 0.09 0.11 0.11 7.2. Angkutan Laut 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 0.21 0.22 0.31 0.39 0.38 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.03 0.03 0.05 0.06 0.06 7.6. Komunikasi 0.90 1.10 1.72 2.25 2.16

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

0.19

0.48

0.52

0.62

0.64 8.1. Bank 0.15 0.44 0.45 0.54 0.57 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.3. Sewa Bangunan 0.03 0.04 0.05 0.06 0.06 8.4. Jasa Perusahaan 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01

9 JASA-JASA 0.32 0.37 0.55 0.73 0.74 9.1. Pemerintahan Umum 0.29 0.34 0.50 0.67 0.68 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 9.4. Jasa perorangan dan RT 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

( P D R B ) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Page 99: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

86

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 15.13 11.97 11.24 10.49 11.41

1.1. Tanaman Bahan Makanan 11.74 4.73 8.03 9.71 11.60 1.2. Tanaman Perkebunan 11.97 9.76 9.92 13.45 16.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 22.82 18.09 15.07 14.07 14.95 1.4. Kehutanan 10.15 13.38 10.99 7.80 8.39 1.5. Perikanan 31.86 19.53 15.27 15.00 14.64

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 27.11 6.17 -21.08 -12.46 15.63 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 27.11 6.16 -21.10 -12.48 15.63 2.3. Penggalian 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 6.88 8.39 8.77 8.95 10.44 4.1. Listrik 7.08 8.53 9.23 9.32 10.82 4.2. Air Bersih 3.83 6.18 1.36 2.63 3.42

5 B A N G U N A N 30.98 31.84 11.03 9.63 15.14

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

19.89

17.81

14.28

15.27

16.18 6.1. Perdagangan 18.60 17.94 15.98 15.00 16.15 6.2. H o t e l 28.36 17.82 2.06 15.71 13.42 6.3. Restoran 20.87 14.79 19.76 19.79 25.03

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 24.33 26.90 23.81 16.02 11.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 25.72 19.95 13.86 11.03 15.40 7.2. Angkutan Laut 7.38 8.68 2.52 -2.00 10.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 16.53 11.96 16.87 12.10 12.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 30.31 26.70 17.04 18.70 19.03 7.6. Komunikasi 26.12 30.91 26.07 17.00 11.03

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

45.00

176.12

-13.70

7.43

19.22

8.1. Bank 50.62 213.90 -16.82 7.11 20.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 89.77 64.20 17.89 9.24 16.19 8.3. Sewa Bangunan 23.61 20.17 17.92 9.50 7.96 8.4. Jasa Perusahaan 26.35 24.75 26.83 11.97 13.46

9 JASA-JASA 45.15 24.18 18.03 19.28 16.66 9.1. Pemerintahan Umum 46.41 24.59 18.07 19.79 16.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 46.84 26.73 20.76 14.37 16.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 21.18 12.77 13.73 13.24 14.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 30.12 15.47 14.95 13.50 11.34

( P D R B ) 27.04 7.18 -19.33 -10.60 15.51

Page 100: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

87

INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 115.13 111.97 111.24 110.49 111.41

1.1. Tanaman Bahan Makanan 111.74 104.73 108.03 109.71 111.60

1.2. Tanaman Perkebunan 111.97 109.76 109.92 113.45 116.14

1.3. Peternakan dan hasilnya 122.82 118.09 115.07 114.07 114.95 1.4. Kehutanan 110.15 113.38 110.99 107.80 108.39

1.5. Perikanan 131.86 119.53 115.27 115.00 114.64

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 127.11 106.17 78.92 87.54 115.63 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2.2. Pertambangan Tanpa Migas 127.11 106.16 78.90 87.52 115.63 2.3. Penggalian 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25

3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25

3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 106.88 108.39 108.77 108.95 110.44 4.1. Listrik 107.08 108.53 109.23 109.32 110.82

4.2. Air Bersih 103.83 106.18 101.36 102.63 103.42

5 B A N G U N A N 130.98 131.84 111.03 109.63 115.14

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

119.89

117.81

114.28

115.27

116.18 6.1. Perdagangan 118.60 117.94 115.98 115.00 116.15

6.2. H o t e l 128.36 117.82 102.06 115.71 113.42 6.3. Restoran 120.87 114.79 119.76 119.79 125.03

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 124.33 126.90 123.81 116.02 111.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 125.72 119.95 113.86 111.03 115.40

7.2. Angkutan Laut 107.38 108.68 102.52 98.00 110.41

7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 116.53 111.96 116.87 112.10 112.16

7.5. Jasa Penunjang Angkutan 130.31 126.70 117.04 118.70 119.03 7.6. Komunikasi 126.12 130.91 126.07 117.00 111.03

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

145.00

276.12

86.30

107.43

119.22 8.1. Bank 150.62 313.90 83.18 107.11 120.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 189.77 164.20 117.89 109.24 116.19

8.3. Sewa Bangunan 123.61 120.17 117.92 109.50 107.96

8.4. Jasa Perusahaan 126.35 124.75 126.83 111.97 113.46

9 JASA-JASA 145.15 124.18 118.03 119.28 116.66 9.1. Pemerintahan Umum 146.41 124.59 118.07 119.79 116.77

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 146.84 126.73 120.76 114.37 116.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 121.18 112.77 113.73 113.24 114.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 130.12 115.47 114.95 113.50 111.34

( P D R B ) 127.04 107.18 80.67 89.40 115.51

Page 101: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

9.4. Jasa perorangan dan RT

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

521.90 570.05 626.32 666.86 711.69

12,439,978.97 10,623,672.97 8,304,739.45 7,056,931.76 8,636,749.42

88

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Jutaan Rupiah)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 140,368.59 150,006.57 157,004.31 163,839.62 170,926.83

1.1. Tanaman Bahan Makanan 46,586.05 48,083.57 48,852.91 50,715.76 52,702.94 1.2. Tanaman Perkebunan 2,741.94 2,912.97 3,099.16 3,235.07 3,358.25 1.3. Peternakan dan hasilnya 13,051.22 14,431.24 15,563.08 16,623.07 17,840.74 1.4. Kehutanan 55,038.29 59,140.65 60,840.71 62,061.21 63,208.89 1.5. Perikanan 22,951.08 25,438.14 28,648.45 31,204.51 33,816.02

2

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

11,370,054.39 9,331,852.30 6,925,189.43 5,555,631.81 7,007,237.12

2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 11,351,022.06 9,310,115.29 6,902,087.34 5,530,754.59 6,980,361.66 2.3. Penggalian 19,032.33 21,737.01 23,102.09 24,877.22 26,875.46

3

INDUSTRI PENGOLAHAN

6,630.25 7,690.01 8,211.40 8,594.88 9,035.28

3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 6,630.25 7,690.01 8,211.40 8,594.88 9,035.28 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4

LISTRIK DAN AIR BERSIH

7,901.79 8,352.03 8,807.04 9,292.32 9,921.11

4.1. Listrik 7,218.61 7,654.21 8,100.64 8,568.26 9,173.21 4.2. Air Bersih 683.18 697.82 706.40 724.06 747.90

5

B A N G U N A N

239,496.68 286,067.69 290,673.38 302,233.14

319,878.51

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

306,036.83

340,440.17

374,703.40

412,581.97

457,850.10

6.1. Perdagangan 272,377.71 303,122.29 336,394.61 369,593.77 409,670.88 6.2. H o t e l 24,508.89 27,191.63 26,863.37 29,732.01 32,902.57 6.3. Restoran 9,150.23 10,126.25 11,445.41 13,256.19 15,276.66

7

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

257,689.69 305,657.84 355,023.30 401,527.34 434,305.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 20,617.74 23,024.21 25,145.98 27,265.33 29,263.03 7.2. Angkutan Laut 1,629.19 1,675.46 1,621.27 1,535.86 1,593.28 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 56,608.39 60,170.86 67,076.92 73,575.19 78,726.36 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 8,236.13 9,865.84 10,827.86 12,545.31 14,177.25 7.6. Komunikasi 170,598.24 210,921.46 250,351.26 286,605.65 310,545.17

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

46,251.18

117,323.28

99,223.54

104,176.53

117,302.38

8.1. Bank 33,736.31 103,030.21 83,187.01 87,182.23 99,895.90 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 424.30 656.60 753.96 786.67 877.21 8.3. Sewa Bangunan 11,216.33 12,608.67 14,079.44 14,917.28 15,132.45 8.4. Jasa Perusahaan 874.24 1,027.81 1,203.12 1,290.35 1,396.82

9

JASA-JASA

65,549.56 76,283.08 85,903.64 99,054.14 110,293.00

9.1. Pemerintahan Umum 58,153.59 67,877.56 76,430.13 88,730.38 98,836.28 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,975.24 4,763.75 5,493.56 6,029.19 6,767.32 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 2,898.83 3,071.72 3,353.62 3,627.72 3,977.70

Page 102: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

96.10 82.07 64.16 54.52 66.72

89

INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 131.04 140.04 146.57 152.95 159.57

1.1. Tanaman Bahan Makanan 154.66 159.63 162.18 168.37 174.97 1.2. Tanaman Perkebunan 166.64 177.03 188.35 196.61 204.09 1.3. Peternakan dan hasilnya 172.75 191.01 205.99 220.02 236.14 1.4. Kehutanan 95.96 103.11 106.07 108.20 110.20 1.5. Perikanan 219.84 243.66 274.41 298.90 323.91

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 90.94 74.64 55.39 44.44 56.05 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 90.84 74.51 55.24 44.26 55.86 2.3. Penggalian 271.12 309.65 329.09 354.38 382.84

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 254.26 294.90 314.89 329.60 346.48 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 254.26 294.90 314.89 329.60 346.48 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 283.06 299.19 315.49 332.88 355.40 4.1. Listrik 306.01 324.47 343.40 363.22 388.87

4.2. Air Bersih 157.94 161.32 163.31 167.39 172.90

5 B A N G U N A N 228.92 273.43 277.84 288.89 305.75

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

256.10

284.89

313.57

345.26

383.15

6.1. Perdagangan 257.94 287.06 318.56 350.00 387.96 6.2. H o t e l 239.72 265.96 262.75 290.81 321.82 6.3. Restoran 248.86 275.41 311.28 360.53 415.48

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 434.05 514.85 598.00 676.33 731.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 264.01 294.82 321.99 349.13 374.71

7.2. Angkutan Laut 227.12 233.57 226.02 214.11 222.11 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 304.46 323.62 360.76 395.71 423.42 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 408.68 489.55 537.28 622.50 703.48 7.6. Komunikasi 564.28 697.65 828.07 947.99 1,027.17

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

366.20

928.92

785.61

824.83

928.76 8.1. Bank 510.15 1,557.99 1,257.93 1,318.35 1,510.60 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 664.64 1,028.50 1,181.02 1,232.25 1,374.08 8.3. Sewa Bangunan 198.01 222.59 248.56 263.35 267.15 8.4. Jasa Perusahaan 302.74 355.91 416.62 446.83 483.70

9 JASA-JASA 196.81 229.04 257.92 297.41 331.15 9.1. Pemerintahan Umum 191.40 223.40 251.55 292.04 325.30 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 293.39 351.59 405.45 444.98 499.46 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 219.79 232.90 254.27 275.05 301.59 9.4. Jasa perorangan dan RT 209.91 229.28 251.91 268.21 286.25

Page 103: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan

9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi

9.4. Jasa perorangan dan RT

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

0.03

0.02

0.00

100.00

0.04

0.03

0.01

100.00

0.07

0.04

0.01

100.00

0.09

0.05

0.01

100.00

0.08

0.05

0.01

100.00

90

DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 1.13 1.41 1.89 2.32 1.98

1.1. Tanaman Bahan Makanan 0.37 0.45 0.59 0.72 0.61

1.2. Tanaman Perkebunan 0.02 0.03 0.04 0.05 0.04 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.10 0.14 0.19 0.24 0.21

1.4. Kehutanan 0.44 0.56 0.73 0.88 0.73

1.5. Perikanan 0.18 0.24 0.34 0.44 0.39

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 91.40 87.84 83.39 78.73 81.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2.2. Pertambangan Tanpa Migas 91.25 87.64 83.11 78.37 80.82 2.3. Penggalian 0.15 0.20 0.28 0.35 0.31

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.05 0.07 0.10 0.12 0.10 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.05 0.07 0.10 0.12 0.10

3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.06 0.08 0.11 0.13 0.11 4.1. Listrik 0.06 0.07 0.10 0.12 0.11

4.2. Air Bersih 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

5 B A N G U N A N 1.93 2.69 3.50 4.28 3.70

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

2.46

3.20

4.51

5.85

5.30 6.1. Perdagangan 2.19 2.85 4.05 5.24 4.74 6.2. H o t e l 0.20 0.26 0.32 0.42 0.38

6.3. Restoran 0.07 0.10 0.14 0.19 0.18

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 2.07 2.88 4.27 5.69 5.03 7.1. Angkutan Jalan Raya 0.17 0.22 0.30 0.39 0.34

7.2. Angkutan Laut 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

7.4. Angkutan Udara 0.46 0.57 0.81 1.04 0.91

7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.07 0.09 0.13 0.18 0.16 7.6. Komunikasi 1.37 1.99 3.01 4.06 3.60

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

0.37

1.10

1.19

1.48

1.36 8.1. Bank 0.27 0.97 1.00 1.24 1.16 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01

8.3. Sewa Bangunan 0.09 0.12 0.17 0.21 0.18 8.4. Jasa Perusahaan 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02

9 JASA-JASA 0.53 0.72 1.03 1.40 1.28 9.1. Pemerintahan Umum 0.47 0.64 0.92 1.26 1.14

Page 104: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan

9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi

9.4. Jasa perorangan dan RT

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

29.99

7.80

14.66

32.61

19.84

5.96

9.23

-14.60

15.32

9.18

9.87

-21.83

9.75

8.17

6.47

-15.03

12.24

9.65

6.72

22.39

91

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 9.41 6.87 4.66 4.35 4.33

1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.65 3.21 1.60 3.81 3.92 1.2. Tanaman Perkebunan 8.63 6.24 6.39 4.39 3.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 10.64 10.57 7.84 6.81 7.33 1.4. Kehutanan 7.12 7.45 2.87 2.01 1.85 1.5. Perikanan 26.97 10.84 12.62 8.92 8.37

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 34.42 -17.93 -25.79 -19.78 26.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 34.45 -17.98 -25.86 -19.87 26.21 2.3. Penggalian 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12

3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 5.54 5.70 5.45 5.51 6.77

4.1. Listrik 5.75 6.03 5.83 5.77 7.06 4.2. Air Bersih 3.27 2.14 1.23 2.50 3.29

5 B A N G U N A N 17.54 19.45 1.61 3.98 5.84

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

12.12

11.24

10.06

10.11

10.97 6.1. Perdagangan 11.86 11.29 10.98 9.87 10.84 6.2. H o t e l 14.67 10.95 -1.21 10.68 10.66 6.3. Restoran 12.94 10.67 13.03 15.82 15.24

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 18.26 18.61 16.15 13.10 8.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 18.36 11.67 9.22 8.43 7.33 7.2. Angkutan Laut -3.44 2.84 -3.23 -5.27 3.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 12.83 6.29 11.48 9.69 7.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 20.45 19.79 9.75 15.86 13.01 7.6. Komunikasi 20.33 23.64 18.69 14.48 8.35

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

36.12

153.67

-15.43

4.99

12.60 8.1. Bank 46.06 205.40 -19.26 4.80 14.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 71.37 54.75 14.83 4.34 11.51 8.3. Sewa Bangunan 13.14 12.41 11.66 5.95 1.44 8.4. Jasa Perusahaan 21.72 17.57 17.06 7.25 8.25

9 JASA-JASA 26.79 16.37 12.61 15.31 11.35 9.1. Pemerintahan Umum 27.82 16.72 12.60 16.09 11.39

Page 105: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi

9.4. Jasa perorangan dan RT

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

107.80

114.66

132.61

105.96

109.23

85.40

109.18

109.87

78.17

108.17

106.47

84.97

109.65

106.72

122.39

92

INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 109.41 106.87 104.66 104.35 104.33

1.1. Tanaman Bahan Makanan 104.65 103.21 101.60 103.81 103.92 1.2. Tanaman Perkebunan 108.63 106.24 106.39 104.39 103.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 110.64 110.57 107.84 106.81 107.33 1.4. Kehutanan 107.12 107.45 102.87 102.01 101.85 1.5. Perikanan 126.97 110.84 112.62 108.92 108.37

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 134.42 82.07 74.21 80.22 126.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 134.45 82.02 74.14 80.13 126.21 2.3. Penggalian 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12

3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 105.54 105.70 105.45 105.51 106.77

4.1. Listrik 105.75 106.03 105.83 105.77 107.06 4.2. Air Bersih 103.27 102.14 101.23 102.50 103.29

5 B A N G U N A N 117.54 119.45 101.61 103.98 105.84

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

112.12

111.24

110.06

110.11

110.97 6.1. Perdagangan 111.86 111.29 110.98 109.87 110.84 6.2. H o t e l 114.67 110.95 98.79 110.68 110.66 6.3. Restoran 112.94 110.67 113.03 115.82 115.24

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 118.26 118.61 116.15 113.10 108.16

7.1. Angkutan Jalan Raya 118.36 111.67 109.22 108.43 107.33 7.2. Angkutan Laut 96.56 102.84 96.77 94.73 103.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 112.83 106.29 111.48 109.69 107.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 120.45 119.79 109.75 115.86 113.01 7.6. Komunikasi 120.33 123.64 118.69 114.48 108.35

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

136.12

253.67

84.57

104.99

112.60 8.1. Bank 146.06 305.40 80.74 104.80 114.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 171.37 154.75 114.83 104.34 111.51 8.3. Sewa Bangunan 113.14 112.41 111.66 105.95 101.44 8.4. Jasa Perusahaan 121.72 117.57 117.06 107.25 108.25

9 JASA-JASA 126.79 116.37 112.61 115.31 111.35 9.1. Pemerintahan Umum 127.82 116.72 112.60 116.09 111.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 129.99 119.84 115.32 109.75 112.24

Page 106: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

Lampiran

Page 107: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak
Page 108: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

93

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2000 - 2012

(Jutaan Rupiah)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 234,788.96 262,894.70 292,445.02 323,111.02 359,971.68

1.1. Tanaman Bahan Makanan 76,855.58 80,489.32 86,949.20 95,391.78 106,456.41 1.2. Tanaman Perkebunan 4,933.54 5,415.23 5,952.59 6,752.98 7,842.69 1.3. Peternakan dan hasilnya 19,474.70 22,998.24 26,463.72 30,188.25 34,700.84 1.4. Kehutanan 91,206.01 103,406.26 114,769.70 123,721.74 134,098.74 1.5. Perikanan 42,319.14 50,585.64 58,309.80 67,056.27 76,872.99

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17

2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19

3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 17,090.09 18,523.29 20,147.67 21,951.15 24,243.22

4.1. Listrik 16,069.30 17,439.40 19,049.01 20,823.62 23,077.11 4.2. Air Bersih 1,020.79 1,083.89 1,098.65 1,127.53 1,166.11

5 B A N G U N A N 468,956.91 618,260.74 686,462.30 752,552.92 866,510.93

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

556,931.17

656,092.85

749,773.82

864,258.14

1,004,088.74

6.1. Perdagangan 462,309.08 545,243.78 632,366.30 727,221.25 844,640.94 6.2. H o t e l 73,597.53 86,716.01 88,504.83 102,412.94 116,157.48 6.3. Restoran 21,024.56 24,133.06 28,902.69 34,623.95 43,290.33

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 628,953.07 798,170.03 988,215.16 1,146,549.00 1,278,838.95 7.1. Angkutan Jalan Raya 30,341.16 36,393.23 41,436.25 46,006.86 53,090.62 7.2. Angkutan Laut 2,695.40 2,929.40 3,003.32 2,943.25 3,249.69 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 108,970.11 122,002.68 142,578.86 159,832.23 179,273.46 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 14,539.05 18,420.54 21,559.07 25,590.61 30,461.62 7.6. Komunikasi 472,407.36 618,424.18 779,637.66 912,176.06 1,012,763.56

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

98,352.39

271,569.79

234,365.54

251,776.54

300,174.22

8.1. Bank 78,922.01 247,740.02 206,074.22 220,734.57 266,335.49 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 911.09 1,496.02 1,763.73 1,926.74 2,238.62 8.3. Sewa Bangunan 16,791.82 20,178.73 23,794.36 26,054.87 28,127.79 8.4. Jasa Perusahaan 1,727.47 2,155.02 2,733.23 3,060.37 3,472.32

9 JASA-JASA 169,683.77 210,707.30 248,694.07 296,639.28 346,065.86

9.1. Pemerintahan Umum 154,461.90 192,441.31 227,219.99 272,185.90 317,819.24 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 7,724.90 9,789.46 11,822.07 13,520.96 15,725.50 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,668.50 7,519.87 8,552.35 9,684.30 11,131.41 9.4. Jasa perorangan dan RT 828.47 956.67 1,099.66 1,248.12 1,389.71

( P D R B ) 2,218,571.35 2,889,284.59 3,279,364.04 3,723,576.89 4,255,286.96

Page 109: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

494.16 643.55 730.43 829.38 947.81

94

INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2000 - 2012

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 219.18 245.42 273.01 301.64 336.05

1.1. Tanaman Bahan Makanan 255.15 267.21 288.66 316.69 353.42 1.2. Tanaman Perkebunan 299.83 329.10 361.76 410.40 476.62 1.3. Peternakan dan hasilnya 257.77 304.40 350.27 399.57 459.30 1.4. Kehutanan 159.02 180.29 200.10 215.71 233.80 1.5. Perikanan 405.36 484.54 558.53 642.31 736.34

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 612.21 663.55 721.74 786.35 868.46 4.1. Listrik 681.20 739.28 807.51 882.74 978.27 4.2. Air Bersih 235.99 250.58 253.99 260.66 269.58

5 B A N G U N A N 448.25 590.96 656.15 719.32 828.25

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

466.06

549.04

627.44

723.24

840.26 6.1. Perdagangan 437.80 516.34 598.85 688.67 799.87 6.2. H o t e l 719.87 848.18 865.68 1,001.71 1,136.15 6.3. Restoran 571.81 656.35 786.08 941.68 1,177.38

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,059.41 1,344.44 1,664.55 1,931.25 2,154.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 388.51 466.01 530.58 589.11 679.82 7.2. Angkutan Laut 375.76 408.38 418.68 410.31 453.03 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 586.08 656.17 766.84 859.63 964.19 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 721.43 914.03 1,069.77 1,269.82 1,511.52 7.6. Komunikasi 1,562.55 2,045.53 2,578.76 3,017.15 3,349.86

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

778.72

2,150.19

1,855.62

1,993.47

2,376.67 8.1. Bank 1,193.44 3,746.26 3,116.20 3,337.89 4,027.45 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,427.14 2,343.39 2,762.74 3,018.08 3,506.61 8.3. Sewa Bangunan 296.44 356.24 420.07 459.97 496.57 8.4. Jasa Perusahaan 598.20 746.25 946.47 1,059.76 1,202.41

9 JASA-JASA 509.47 632.64 746.70 890.65 1,039.05 9.1. Pemerintahan Umum 508.38 633.38 747.84 895.84 1,046.03 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 570.13 722.51 872.52 997.91 1,160.61 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 505.60 570.15 648.43 734.26 843.98

9.4. Jasa perorangan dan RT 333.21 384.78 442.29 502.00 558.95

Page 110: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

95

DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2000 - 2012

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 10.58 9.10 8.92 8.68 8.46

1.1. Tanaman Bahan Makanan 3.46 2.79 2.65 2.56 2.50 1.2. Tanaman Perkebunan 0.22 0.19 0.18 0.18 0.18 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.88 0.80 0.81 0.81 0.82 1.4. Kehutanan 4.11 3.58 3.50 3.32 3.15 1.5. Perikanan 1.91 1.75 1.78 1.80 1.81

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.36 1.25 1.23 1.23 1.22 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 1.36 1.25 1.23 1.23 1.22

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.62 0.58 0.58 0.56 0.55 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.62 0.58 0.58 0.56 0.55 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.77 0.64 0.61 0.59 0.57 4.1. Listrik 0.72 0.60 0.58 0.56 0.54 4.2. Air Bersih 0.05 0.04 0.03 0.03 0.03

5 B A N G U N A N 21.14 21.40 20.93 20.21 20.36

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

25.10

22.71

22.86

23.21

23.60 6.1. Perdagangan 20.84 18.87 19.28 19.53 19.85 6.2. H o t e l 3.32 3.00 2.70 2.75 2.73 6.3. Restoran 0.95 0.84 0.88 0.93 1.02

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 28.35 27.63 30.13 30.79 30.05 7.1. Angkutan Jalan Raya 1.37 1.26 1.26 1.24 1.25 7.2. Angkutan Laut 0.12 0.10 0.09 0.08 0.08 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 4.91 4.22 4.35 4.29 4.21 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.66 0.64 0.66 0.69 0.72 7.6. Komunikasi 21.29 21.40 23.77 24.50 23.80

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

4.43

9.40

7.15

6.76

7.05 8.1. Bank 3.56 8.57 6.28 5.93 6.26 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.04 0.05 0.05 0.05 0.05 8.3. Sewa Bangunan 0.76 0.70 0.73 0.70 0.66 8.4. Jasa Perusahaan 0.08 0.07 0.08 0.08 0.08

9 JASA-JASA 7.65 7.29 7.58 7.97 8.13 9.1. Pemerintahan Umum 6.96 6.66 6.93 7.31 7.47 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0.35 0.34 0.36 0.36 0.37 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 0.30 0.26 0.26 0.26 0.26 9.4. Jasa perorangan dan RT 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Page 111: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

96

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2000 - 2012

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 15.13 11.97 11.24 10.49 11.41

1.1. Tanaman Bahan Makanan 11.74 4.73 8.03 9.71 11.60 1.2. Tanaman Perkebunan 11.97 9.76 9.92 13.45 16.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 22.82 18.09 15.07 14.07 14.95 1.4. Kehutanan 10.15 13.38 10.99 7.80 8.39 1.5. Perikanan 31.86 19.53 15.27 15.00 14.64

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75

2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25

3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 6.88 8.39 8.77 8.95 10.44 4.1. Listrik 7.08 8.53 9.23 9.32 10.82 4.2. Air Bersih 3.83 6.18 1.36 2.63 3.42

5 B A N G U N A N 30.98 31.84 11.03 9.63 15.14

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

19.89

17.81

14.28

15.27

16.18 6.1. Perdagangan 18.60 17.94 15.98 15.00 16.15 6.2. H o t e l 28.36 17.82 2.06 15.71 13.42 6.3. Restoran 20.87 14.79 19.76 19.79 25.03

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 24.33 26.90 23.81 16.02 11.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 25.72 19.95 13.86 11.03 15.40 7.2. Angkutan Laut 7.38 8.68 2.52 -2.00 10.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 16.53 11.96 16.87 12.10 12.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 30.31 26.70 17.04 18.70 19.03 7.6. Komunikasi 26.12 30.91 26.07 17.00 11.03

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

45.00

176.12

-13.70

7.43

19.22 8.1. Bank 50.62 213.90 -16.82 7.11 20.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 89.77 64.20 17.89 9.24 16.19 8.3. Sewa Bangunan 23.61 20.17 17.92 9.50 7.96 8.4. Jasa Perusahaan 26.35 24.75 26.83 11.97 13.46

9 JASA-JASA 45.15 24.18 18.03 19.28 16.66 9.1. Pemerintahan Umum 46.41 24.59 18.07 19.79 16.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 46.84 26.73 20.76 14.37 16.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 21.18 12.77 13.73 13.24 14.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 30.12 15.47 14.95 13.50 11.34

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

25.45 30.23 13.50 13.55 14.28

Page 112: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

97

INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2000 - 2012

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 115.13 111.97 111.24 110.49 111.41

1.1. Tanaman Bahan Makanan 111.74 104.73 108.03 109.71 111.60 1.2. Tanaman Perkebunan 111.97 109.76 109.92 113.45 116.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 122.82 118.09 115.07 114.07 114.95 1.4. Kehutanan 110.15 113.38 110.99 107.80 108.39 1.5. Perikanan 131.86 119.53 115.27 115.00 114.64

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 106.88 108.39 108.77 108.95 110.44 4.1. Listrik 107.08 108.53 109.23 109.32 110.82 4.2. Air Bersih 103.83 106.18 101.36 102.63 103.42

5 B A N G U N A N 130.98 131.84 111.03 109.63 115.14

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

119.89

117.81

114.28

115.27

116.18 6.1. Perdagangan 118.60 117.94 115.98 115.00 116.15 6.2. H o t e l 128.36 117.82 102.06 115.71 113.42 6.3. Restoran 120.87 114.79 119.76 119.79 125.03

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 124.33 126.90 123.81 116.02 111.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 125.72 119.95 113.86 111.03 115.40 7.2. Angkutan Laut 107.38 108.68 102.52 98.00 110.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 116.53 111.96 116.87 112.10 112.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 130.31 126.70 117.04 118.70 119.03 7.6. Komunikasi 126.12 130.91 126.07 117.00 111.03

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

145.00

276.12

86.30

107.43

119.22 8.1. Bank 150.62 313.90 83.18 107.11 120.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 189.77 164.20 117.89 109.24 116.19 8.3. Sewa Bangunan 123.61 120.17 117.92 109.50 107.96 8.4. Jasa Perusahaan 126.35 124.75 126.83 111.97 113.46

9 JASA-JASA 145.15 124.18 118.03 119.28 116.66 9.1. Pemerintahan Umum 146.41 124.59 118.07 119.79 116.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 146.84 126.73 120.76 114.37 116.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 121.18 112.77 113.73 113.24 114.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 130.12 115.47 114.95 113.50 111.34

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki

*) Angka Sementara

125.45 130.23 113.50 113.55 114.28

Page 113: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

98

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Jutaan Rupiah)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 140368.5935 150006.5743 157004.3075 163839.6239 170926.8317

1.1. Tanaman Bahan Makanan 46586.05 48083.57009 48852.90721 50715.7636 52702.93569 1.2. Tanaman Perkebunan 2741.944412 2912.970178 3099.160671 3235.073866 3358.251183

1.3. Peternakan dan hasilnya 13051.22 14431.24219 15563.08266 16623.07486 17840.73858 1.4. Kehutanan 55038.29495 59140.65022 60840.70735 62061.20602 63208.88674

1.5. Perikanan 22951.0841 25438.1416 28648.44957 31204.5056 33816.01952

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 19032.32877 21737.00799 23102.09209 24877.21837 26875.46077 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0

2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0 0 0 0 0 2.3. Penggalian 19032.32877 21737.00799 23102.09209 24877.21837 26875.46077

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 6630.25 7690.007214 8211.404965 8594.877577 9035.283519 3.1. Industri Besar/Sedang 0 0 0 0 0 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 6630.25 7690.007214 8211.404965 8594.877577 9035.283519

3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0 0 0 0 0

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 7901.79 8352.026933 8807.044452 9292.321307 9921.109382 4.1. Listrik 7218.61 7654.208821 8100.643177 8568.26 9173.209382

4.2. Air Bersih 683.18 697.818112 706.4012748 724.0613066 747.9

5 B A N G U N A N 239496.6842 286067.6942 290673.3841 302233.14 319878.513

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

306036.8255

340440.1658

374703.3955

412581.9726

457850.103

6.1. Perdagangan 272377.7079 303122.2872 336394.6103 369593.7726 409670.8789 6.2. H o t e l 24508.89 27191.62591 26863.3709 29732.01 32902.56724

6.3. Restoran 9150.227557 10126.25267 11445.4143 13256.19 15276.65679

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 257689.694 305657.8414 355023.2971 401527.3445 434305.0809 7.1. Angkutan Jalan Raya 20617.74 23024.21093 25145.98122 27265.32577 29263.02596

7.2. Angkutan Laut 1629.19 1675.461833 1621.274132 1535.86143 1593.275848 7.3. Angkutan Sungai 0 0 0 0 0

7.4. Angkutan Udara 56608.39 60170.8649 67076.91503 73575.19 78726.3593 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 8236.134 9865.84295 10827.86325 12545.31349 14177.24982

7.6. Komunikasi 170598.24 210921.4608 250351.2634 286605.6538 310545.17

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

46251.18262

117323.2809

99223.53919

104176.5281

117302.3789

8.1. Bank 33736.31032 103030.2056 83187.01337 87182.23194 99895.9 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 424.3035591 656.5959939 753.9628876 786.67 877.2146992

8.3. Sewa Bangunan 11216.33 12608.66845 14079.44296 14917.28 15132.44813 8.4. Jasa Perusahaan 874.238739 1027.810929 1203.119974 1290.346172 1396.816053

9 JASA-JASA 65549.55571 76283.08049 85903.6382 99054.13953 110292.9951 9.1. Pemerintahan Umum 58153.58571 67877.56022 76430.13281 88730.37721 98836.28256 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3975.24 4763.747477 5493.563171 6029.18558 6767.315473

9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 2898.83 3071.718356 3353.621108 3627.715141 3977.702324

9.4. Jasa perorangan dan RT 521.9 570.054438 626.3211174 666.8616025 711.6947064 ( P D R B ) 1,088,956.90 1,313,557.68 1,402,652.10 1,526,177.17 1,656,387.76

Page 114: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

99

INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 131.04 140.04 146.57 152.95 159.57

1.1. Tanaman Bahan Makanan 154.66 159.63 162.18 168.37 174.97 1.2. Tanaman Perkebunan 166.64 177.03 188.35 196.61 204.09 1.3. Peternakan dan hasilnya 172.75 191.01 205.99 220.02 236.14 1.4. Kehutanan 95.96 103.11 106.07 108.20 110.20 1.5. Perikanan 219.84 243.66 274.41 298.90 323.91

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

2.1. Minyak dan Gas Bumi 271.12

#DIV/0! 309.65

#DIV/0! 329.09

#DIV/0! 354.38

#DIV/0! 382.84

#DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 271.12 309.65 329.09 354.38 382.84

3 INDUSTRI PENGOLAHAN

3.1. Industri Besar/Sedang

3.2. Industri Kecil Kerajinan RT

254.26

#DIV/0!

254.26

294.90

#DIV/0!

294.90

314.89

#DIV/0!

314.89

329.60

#DIV/0!

329.60

346.48

#DIV/0!

346.48 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 283.06 299.19 315.49 332.88 355.40

4.1. Listrik 306.01 324.47 343.40 363.22 388.87 4.2. Air Bersih 157.94 161.32 163.31 167.39 172.90

5 B A N G U N A N 228.92 273.43 277.84 288.89 305.75

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

256.10

284.89

313.57

345.26

383.15

6.1. Perdagangan 257.94 287.06 318.56 350.00 387.96 6.2. H o t e l 239.72 265.96 262.75 290.81 321.82 6.3. Restoran 248.86 275.41 311.28 360.53 415.48

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 434.05 514.85 598.00 676.33 731.54

7.1. Angkutan Jalan Raya 264.01 294.82 321.99 349.13 374.71 7.2. Angkutan Laut

7.3. Angkutan Sungai

7.4. Angkutan Udara

227.12

#DIV/0!

304.46

233.57

#DIV/0!

323.62

226.02

#DIV/0!

360.76

214.11

#DIV/0!

395.71

222.11

#DIV/0!

423.42 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 408.68 489.55 537.28 622.50 703.48 7.6. Komunikasi 564.28 697.65 828.07 947.99 1,027.17

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

366.20

928.92

785.61

824.83

928.76

8.1. Bank 510.15 1,557.99 1,257.93 1,318.35 1,510.60 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 664.64 1,028.50 1,181.02 1,232.25 1,374.08 8.3. Sewa Bangunan 198.01 222.59 248.56 263.35 267.15 8.4. Jasa Perusahaan 302.74 355.91 416.62 446.83 483.70

9 JASA-JASA 196.81 229.04 257.92 297.41 331.15

9.1. Pemerintahan Umum 191.40 223.40 251.55 292.04 325.30 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 293.39 351.59 405.45 444.98 499.46 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 219.79 232.90 254.27 275.05 301.59 9.4. Jasa perorangan dan RT 209.91 229.28 251.91 268.21 286.25

( P D R B ) 242.55 292.58 312.42 339.94 368.94

Page 115: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

9.1. Pemerintahan Umum

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan

9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi

9.4. Jasa perorangan dan RT

( P D R B )

CATATAN : r)

Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

5.34

0.37

0.27

0.05

100.00

5.17

0.36

0.23

0.04

100.00

5.45

0.39

0.24

0.04

100.00

5.81

0.40

0.24

0.04

100.00

5.97

0.41

0.24

0.04

100.00

100

DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA

MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 12.89 11.42 11.19 10.74 10.32

1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.28 3.66 3.48 3.32 3.18 1.2. Tanaman Perkebunan 0.25 0.22 0.22 0.21 0.20 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.20 1.10 1.11 1.09 1.08 1.4. Kehutanan 5.05 4.50 4.34 4.07 3.82 1.5. Perikanan 2.11 1.94 2.04 2.04 2.04

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.75 1.65 1.65 1.63 1.62 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 1.75 1.65 1.65 1.63 1.62

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.61 0.59 0.59 0.56 0.55 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.61 0.59 0.59 0.56 0.55 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.73 0.64 0.63 0.61 0.60 4.1. Listrik 0.66 0.58 0.58 0.56 0.55 4.2. Air Bersih 0.06 0.05 0.05 0.05 0.05

5 B A N G U N A N 21.99 21.78 20.72 19.80 19.31

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

28.10

25.92

26.71

27.03

27.64 6.1. Perdagangan 25.01 23.08 23.98 24.22 24.73 6.2. H o t e l 2.25 2.07 1.92 1.95 1.99 6.3. Restoran 0.84 0.77 0.82 0.87 0.92

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 23.66 23.27 25.31 26.31 26.22 7.1. Angkutan Jalan Raya 1.89 1.75 1.79 1.79 1.77 7.2. Angkutan Laut 0.15 0.13 0.12 0.10 0.10 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 5.20 4.58 4.78 4.82 4.75 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.76 0.75 0.77 0.82 0.86 7.6. Komunikasi 15.67 16.06 17.85 18.78 18.75

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

4.25

8.93

7.07

6.83

7.08 8.1. Bank 3.10 7.84 5.93 5.71 6.03 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.04 0.05 0.05 0.05 0.05 8.3. Sewa Bangunan 1.03 0.96 1.00 0.98 0.91 8.4. Jasa Perusahaan 0.08 0.08 0.09 0.08 0.08

9 JASA-JASA 6.02 5.81 6.12 6.49 6.66

Page 116: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

101

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 9.41 6.87 4.66 4.35 4.33

1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.65 3.21 1.60 3.81 3.92 1.2. Tanaman Perkebunan 8.63 6.24 6.39 4.39 3.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 10.64 10.57 7.84 6.81 7.33 1.4. Kehutanan 7.12 7.45 2.87 2.01 1.85 1.5. Perikanan 26.97 10.84 12.62 8.92 8.37

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 5.54 5.70 5.45 5.51 6.77 4.1. Listrik 5.75 6.03 5.83 5.77 7.06 4.2. Air Bersih 3.27 2.14 1.23 2.50 3.29

5 B A N G U N A N 17.54 19.45 1.61 3.98 5.84

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

12.12

11.24

10.06

10.11

10.97 6.1. Perdagangan 11.86 11.29 10.98 9.87 10.84 6.2. H o t e l 14.67 10.95 -1.21 10.68 10.66 6.3. Restoran 12.94 10.67 13.03 15.82 15.24

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 18.26 18.61 16.15 13.10 8.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 18.36 11.67 9.22 8.43 7.33 7.2. Angkutan Laut -3.44 2.84 -3.23 -5.27 3.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 12.83 6.29 11.48 9.69 7.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 20.45 19.79 9.75 15.86 13.01 7.6. Komunikasi 20.33 23.64 18.69 14.48 8.35

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

36.12

153.67

-15.43

4.99

12.60 8.1. Bank 46.06 205.40 -19.26 4.80 14.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 71.37 54.75 14.83 4.34 11.51 8.3. Sewa Bangunan 13.14 12.41 11.66 5.95 1.44 8.4. Jasa Perusahaan 21.72 17.57 17.06 7.25 8.25

9 JASA-JASA 26.79 16.37 12.61 15.31 11.35 9.1. Pemerintahan Umum 27.82 16.72 12.60 16.09 11.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 29.99 19.84 15.32 9.75 12.24 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 7.80 5.96 9.18 8.17 9.65 9.4. Jasa perorangan dan RT 14.66 9.23 9.87 6.47 6.72

( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

16.10 20.63 6.78 8.81 8.53

Page 117: PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA · per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi ... ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak

102

INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000

TAHUN 2009 - 2013

(Dalam Persentase)

No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013

(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 109.41 106.87 104.66 104.35 104.33

1.1. Tanaman Bahan Makanan 104.65 103.21 101.60 103.81 103.92 1.2. Tanaman Perkebunan 108.63 106.24 106.39 104.39 103.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 110.64 110.57 107.84 106.81 107.33 1.4. Kehutanan 107.12 107.45 102.87 102.01 101.85 1.5. Perikanan 126.97 110.84 112.62 108.92 108.37

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 105.54 105.70 105.45 105.51 106.77 4.1. Listrik 105.75 106.03 105.83 105.77 107.06 4.2. Air Bersih 103.27 102.14 101.23 102.50 103.29

5 B A N G U N A N 117.54 119.45 101.61 103.98 105.84

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

112.12

111.24

110.06

110.11

110.97 6.1. Perdagangan 111.86 111.29 110.98 109.87 110.84 6.2. H o t e l 114.67 110.95 98.79 110.68 110.66 6.3. Restoran 112.94 110.67 113.03 115.82 115.24

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 118.26 118.61 116.15 113.10 108.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 118.36 111.67 109.22 108.43 107.33 7.2. Angkutan Laut 96.56 102.84 96.77 94.73 103.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 112.83 106.29 111.48 109.69 107.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 120.45 119.79 109.75 115.86 113.01 7.6. Komunikasi 120.33 123.64 118.69 114.48 108.35

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

136.12

253.67

84.57

104.99

112.60 8.1. Bank 146.06 305.40 80.74 104.80 114.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 171.37 154.75 114.83 104.34 111.51 8.3. Sewa Bangunan 113.14 112.41 111.66 105.95 101.44 8.4. Jasa Perusahaan 121.72 117.57 117.06 107.25 108.25

9 JASA-JASA 126.79 116.37 112.61 115.31 111.35 9.1. Pemerintahan Umum 127.82 116.72 112.60 116.09 111.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 129.99 119.84 115.32 109.75 112.24 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 107.80 105.96 109.18 108.17 109.65

9.4. Jasa perorangan dan RT 114.66 109.23 109.87 106.47 106.72 ( P D R B )

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara

116.10 120.63 106.78 108.81 108.53