Nama : Agustin Liela Manu NPM : 161502040 Jurusan : MAKSI (Kelas D) PRODUK DAN MEKANISME PASAR MODAL INDONESIA PRODUK-PRODUK PASAR MODAL INDONESIA Saham Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Membeli saham tidak ubahnya dengan menabung. Imbalan yang akan diperoleh dengan kepemilikan sahma adalah kemampuannya memberikan keuntungan yang tidak terhingga. Tidak terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi saham biasa sangat besar, tetapi tergantung pada perkembangan perusahaan penerbitnya. Bila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula. Karena laba yang besar tersebut menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan kepada pemegang saham sebagi dividen. Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual diatas harga beli. Ada kaidah-kaidah yang harus dijalankan untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
PRODUK DAN MEKANISME
PASAR MODAL INDONESIA
PRODUK-PRODUK PASAR MODAL INDONESIA
Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan
bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.
Membeli saham tidak ubahnya dengan menabung. Imbalan yang akan diperoleh dengan
kepemilikan sahma adalah kemampuannya memberikan keuntungan yang tidak terhingga. Tidak
terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi saham biasa sangat besar, tetapi tergantung pada
perkembangan perusahaan penerbitnya. Bila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba
yang besar maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang
besar pula. Karena laba yang besar tersebut menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan
kepada pemegang saham sebagi dividen.
Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual diatas harga beli. Ada kaidah-kaidah
yang harus dijalankan untuk mendapat capital gain. Salah satunya adalah membeli saat harga
turun dan menjual saat harga naik.
Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa
pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Pada dasarnya memiliki obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja
obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, yaitu berupa bunga
yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan. Obligasi juga
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan
dengan harga pembelian. Kesulitan untuk menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh
sulitnya memperkirakan perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat tergantung
dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan kecenderungan meningkat,
pemegang obligasi akan menderita kerugian.
Reksadana
Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang
kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi.
Melalui dana reksa ini nasihat investasi yang baik “jangan menaruh semua telur dalam satu
keranjang” bisa dilaksanakan. Pada prinsipnya investasi pada reksa dana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sejumlah alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal dan
pasar uang.
Derivatif
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama baik yang bersifat penyertaan maupun
utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek utama maupun turunan selanjutnya.
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Dalam pengertian yang
lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak-pihak guna
memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets atau commodities yang dijadikan sebagai
obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antar
pihak penjual dan pihak pembeli.
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
ATURAN DAN MEKANISME PERDAGANGAN EFEK
Aturan Perdagangan Efek
Adapun peraturan perdangan efek antara lain:
o II-A Kep-00399/BEI/11-2012 Perubahan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan
Efek Bersifat Ekuitas
o II-C Kep-310/BEJ/12-2006 Perdagangan Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif di Bursa
o II-D Kep-310/BEJ/09-2004 Perdagangan Opsi Saham
o II-D-1 SK-013/DIR/BES/X/2006 Perdagangan KBIE
o II-F Kep-00011/BEI/02-2009Perdagangan Efek Beragun Aset (EBA) di bursa
o II.F SK-007/LGL/BES/VII/2006Ketentuan Umum Perdagangan Efek Bersifat Utang
o II.F.1 SK-008/LGL/BES/VIII/2006Tata Cara Perdagangan Efek Bersifat Utang
o II.F.2 SK-009/LGL/BES/VIII/2006Komisi & Biaya Transaksi Efek Bersifat Surat Utang
o II.F.3 SK-010/LGL/BES/VIII/2006Kliring Penjaminan & Penyelesaian Transaksi Efek
Bersifat Utang
o II-H Kep-00009/BEI/01-2009Persyaratan dan Perdagangan Efek dalam Transaksi Marjin
dan Transaksi Short Selling
o II-J Kep-00419/BEI/12-2012Perdagangan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif di Bursa
Mekanisme Perdagangan Efek
Salah satu pilar dari bentuk pasar modal ideal adalah adanya infrastruktur informasi bursa efek
yang transparan, tepat waktu dan merata di publik ditunjang oleh mekanisme pasar yang wajar.
Mekanisme bursa efek yang wajar juga menyangkut kewajaran permintaan dan penawaran serta
menyangkut niat investor dalam melakukan transaksi. Secara umum mekanisme bursa efek yang
wajar menurut Syariah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
1. Kewajaran penawaran – menjual efek yang belum dimiliki
Prinsip Syariah melarang suatu pihak untuk menjual barang (efek) yang belum dimiliki.
Akibatnya short selling dengan menjual efek yang belum dimiliki untuk kemudian
(berusaha) membeli efek yang sama pada hari yang sama untuk memenuhi kewajiban
yang terbentuk pada saat menjual efek, menjadi dilarang. Demikian juga short selling
dengan share lending, hal ini dilarang karena efek yang menjadi obyek penjualan tidak
benar-benar dimiliki oleh investor penjual. Yang ada hanyalah jaminan dari pihak lain
untuk meminjamkan efek yang sama bila investor tersebut tidak bisa mendapatkannya di
pasar. Namun hal ini dibolehkan bila pihak ketiga tersebut menjual dahulu efek yang
dimaksud sebelum investor tersebut menjualnya, dan pihak ketiga tersebut berjanji untuk
membelinya kembali pada harga tertentu dan hari yang sama bila investor tersebut dapat
membeli efek yang diperlukan melalui mekanisme pasar.
2. Kewajaran penawaran – mengganggu jumlah efek yang beredar
Prinsip Syariah melarang gangguan pada penawaran yang dicontohkan dengan praktek
menimbun barang dan praktek membeli hasil pertanian dari petani sebelum petani
tersebut sampai di pasar. Dalam hal mekanisme bursa efek, kondisi penawaran dalam
pasar adalah fungsi dari jumlah efek yang beredar (free float), distribusi kepemilikan,
jumlah investor dan likuiditas perdagangan. Oleh karena itu praktek yang mengganggu
penawaran, misalnya kepemilikan oleh pihak terafiliasi yang terselubung dan praktek
cornering, tentunya dilarang.
3. Kewajaran permintaan – adanya permintaan palsu
Prinsip Syariah melarang suatu pihak membeli atau mengajukan permintaan untuk
membeli tanpa memiliki kebutuhan dan daya beli. Karena itu transaksi marjin dilarang
karena investor pembeli sebenarnya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli efek
tersebut. Memang ada pihak ketiga yang berjanji memberikan pembiayaan untuk
melunasi kewajiban (dengan menimbulkan kewajiban baru), sehingga berarti investor
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
mengambil resiko yang berlebihan. Apalagi kalau atas pinjaman tersebut dikenakan
beban yang tidak sesuai dengan manfaat yang timbul, misalnya dikenakan bunga.
Demikian juga halnya dengan short buying, karena pada saat membeli kemungkinan
besar investor tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembelian. Atau karena
tujuan (niat) melakukan pembelian adalah bukan untuk melakukan investasi yang wajar
dan berhati-hati. Prinsip Syariah juga melarang gangguan pada permintaan, misalnya
dengan menempatkan permintaan beli pada suatu harga tertentu namun kemudian segera
menarik.
4. Kewajaran kekuatan pasar – likuiditas perdagangan
Pasar yang wajar akan menghasilkan harga transaksi yang wajar sehingga disebut sebagai
harga pasar wajar. Oleh karena itu prinsip Syariah menginginkan adanya kegiatan pasar
yang wajar, termasuk dalam hal likuiditas perdagangan. Sehingga harga yang terbentuk
dalam transaksi di bursa efek merefleksikan kekuatan tawar menawar pasar yang
sebenarnya. Karena itu harga pasar yang diakui sebagai acuan harus memenuhi
persyaratan likuditas tertentu. Syariah tidak melarang untuk memperoleh capital gain,
karena hal itu adalah konsekuensi yang wajar atas suatu investasi. Namun day trading
harus dihindari. Sebelum melakukan investasi, investor dianjurkan untuk melakukan
analisa dan menentukan batas harga jual dan batas harga beli atas efek yang menjadi
obyek investasi. Karena itu membeli efek untuk dijual kembali pada hari yang sama
dianggap sebagai tindakan spekulasi yang tidak sesuai dengan niat investasi. Tetapi bila
investor telah memiliki suatu efek dan harga di bursa telah melampaui batas harga jual,
maka investor dapat saja menjual efek yang telah dimilikinya itu. Kemudian bila pada
hari yang sama harga saham ternyata jatuh sehingga berada di bawah batas harga beli,
sementara investor tidak merasa adanya perubahan fundamental dari sisi emiten. Maka
investor dapat saja membeli kembali efek tersebut pada hari yang sama.
MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di
perusahaan Efek atau kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120 perusahaan Efek yang menjadi
anggota BEI. Pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen
pembukaan rekening. Di dalam dokumen rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap
(termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan
dilakukan.
Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk
menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan Efek
mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan
bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan
bervariasi; misalnya ada yang mewajibkan sebesar Rp 25 juta, sementara yang lain mewajibkan
sebesar Rp 15 juta dan seterusnya.
Pada dasarnya tidak ada batasan minimal dan jumlah dana untuk membeli saham. Dalam
perdagangan saham, jumlah saham yang dijual-belikan dilakukan dalam satuan perdagangan
yang disebut dengan lot. Di Bursa Efek Indonesia, satu lot berarti 500 saham dan itulah batas
minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan menjadi bervariasi karena beragamnya
harga saham yang tercatat di Bursa.
Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa:
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
Proses Pelaksanaan Perdagangan secara Remote:
Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek
Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah
atau membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi
terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi.
2. Order dari nasabah
Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada
broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana
investor datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi
seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya.
3. Diteruskan ke Floor Trader
Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker
tersebut yang berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.
4. Masukkan order ke JATS
Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam sistem
komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana
entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau
baik oleh floor trader, petugas di kantor broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat
komunikasi antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang
disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan
perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan
harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.
5. Transaksi Terjadi (matched)
Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai
dan tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor
trader atau petugas di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa
order yang disampaikan telah terpenuhi.
6. Penyelesaian Transaksi (settlement)
Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut
settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini
dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain hingga
akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan
mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham akan
mendapatkan saham. Di BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari
bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi
selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.
Ketentuan-Ketentuan Transaksi
Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga
menjadi Anggota Kliring KPEI(Kliring Penjaminan Efek Indonesia). Anggota Bursa Efek
bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
Perdagangan dibagi ke dalam 3 segmen pasar, yaitu:
1. Reguler Trading, yang dipilih oleh investor untuk memperoleh harga yang terbaik, karena
harga pada pasar regular dibentuk sesuai dengan mekanisme pasar (continuous auction
market)
2. Non Reguler Trading, dipilih oleh investor yang ingin membeli dan menjual efek dalam
jumlah dan harga sesuai dengan keinginan mereka. Non regular trading tidak melakukan
tawar menawar seperti pada regular trading (negotiated system
3. Cash Trading adalah perdagangan dengan maksud negosiasi langsung untuk persyaratan
tunai dan penyerahan segera. Jenis perdagangan ini dilakukan hanya oleh anggota bursa
yang gagal melaksanakan penyerahan efek pada hari ke lima (t+1)
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
Jam Perdagangan
Perdagangan Efek di Pasar Regular, pasar Tunai dan pasar Negosiasi dilakukan selama jam
perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS.
Pra Pembukaan untuk pasar regular dilakukan setiap Hari Bursa:
Jam Perdagangan Pasar Tunai:
Pesanan Nasabah
Pesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa oleh Anggota Bursa adalah hanya pesanan terbatas
(limit order), yaitu pesanan yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa sampai dengan batas harga
yang ditetapkan oleh nasabahnya.
Penawaran jual dan atau permintaan beli nasabah atas efek selain HMETD hanya boleh
ditransaksikan oleh Anggota Bursa di Pasar Regular, kecuali nasabah menginstruksikan atau
menyetujui secara tertulis bahwa penawaran jual atau permintaan belinya ditransaksikan di pasar
Tunai atau Pasar Negosiasi.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hanya dapat diperdagangkan pada Pasar Tunai
dan di pasar Negosiasi pada sesi I.
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
PASAR REGULER, NEGOSIASI, DAN TUNAI
Pasar Reguler
Pasar reguler adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses
tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh anggota
bursa efek melalui JATS (Jakarta Automated Trading System) dan penyelesaiannya dilakukan
pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa (T+3). Saham-saham di pasar reguler
diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan
digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ.
Pasar Negosiasi
Pasar negosiasi adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan tawar-
menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (non
continuous auction market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan
anggota bursa efek. Pasar negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar-menawar individual antara
anggota bursa beli dan anggota bursa jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar
reguler.
Pasar Tunai
Pasar reguler tunai (pasar tunai) adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan
berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction
market) oleh anggota bursa efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa
yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0). Pasar tunai tersedia untuk menyelesaikan
kegagalan anggota bursa dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Pasar tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry).
MARGIN FINANCING DAN SHORT SELLING, SCRIPLESS TRADING
Margin Financing
Nama : Agustin Liela Manu
NPM : 161502040
Jurusan : MAKSI (Kelas D)
Margin financing adalah produk yang mencakup berbagai tingkatan risiko. Dalam pasar yang
bergejolak, jika penurunan saham hasil, klien mungkin diperlukan untuk menambah uang
tambahan atau saham untuk portofolio agunan untuk menghilangkan kredit atau untuk
meningkatkan nilai agunan. Dengan menggunakan Pembiayaan Margin klien memanfaatkan
investasinya. Ini berarti bahwa kenaikan mungkin dalam harga saham akan menyebabkan
keuntungan yang lebih tinggi. Dengan demikian, penurunan harga saham akan menyebabkan
kerugian yang lebih besar.
Short Selling
Short sale adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di mana investor/trader
meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi
dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada
saat saham turun.
Penjual "short" berutang kepada pialang, dimana pialang tersebut meminjam saham termaksud
dari investor lainnya yang memiliki saham yang ditransaksikan secara "long". Pialang tersebut
biasanya sangat jarang sekali melakukan pembelian saham secara nyata guna dipinjamkan
kepada penjual "short". Pemberi pinjaman saham tersebut tidaklah kehilangan haknya untuk
menjual saham yang dipinjamkannya, sehingga dengan demikian saat suatu saham dipinjamkan
maka terdapat dua investor yang berhak untuk menjual saham yang sama dalam waktu yang
bersamaan pula.
Scripless Trading
Transaksi perdagangan Efek tanpa warkat (scripless trading) adalah sistem perdagangan Efek di
bursa Efek yang dilaksanakan secara elektronik dengan penyelesaian melalui sistem pemindah
bukuan (book-entry settlement system). Adapun tanda bukti kepemilikan Efek tidak lagi akan
berbentuk fisik sertifikat Efek, tetapi diwujudkan dalam rekening Efek pada Kustodian Sentral.
Manfaat scripless trading bagi Perantara Pedagang Efek adalah pengurangan kesalahan yang
timbul dalam proses penyelesaian fisik Efek secara manual, efisiensi dalam penyelesaian