Top Banner
NIM PENULIS 21980615 Umbu Tamu Kelamanda 21980667 Priyanto 21990716 Dominique Yakop Aipassa
40

Prodi Arsitek

Jun 10, 2015

Download

Documents

mayapada
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prodi Arsitek

DAFTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTAHUN 2006-2008

NIM PENULIS JUDUL

21980615 Umbu Tamu Kelamanda

21980667 Priyanto

21990716 Dominique Yakop Aipassa

PENATAAN KAMPUNG NELAYAN DI WAINGAPU SUMBA TIMUR – NTT Landasan Konseptual Perencanaan

Dan Perancangan di Tepian Air

MUSEUM SENI RUPA MURNI ( SENI LUKIS, SENI PATUNG, DAN SENI

KERAMIK ) DI YOGYAKARTA Pemanfaatan Unsur Alam Sebagai

Acuan Desain Sistem Sirkulasi Pengunjung Museum

HOTEL RESORT BINTANG III DIKAWASAN PANTAI AIR LOUW

NUSANIWE AMBON LINGKUNGAN ALAM SETEMPAT SEBAGAI ACUAN

CITRA BANGUNAN

Page 2: Prodi Arsitek

21990726 Niorita

21990735 Suprayitno

21990739 I Wayan Gede Eka Parwata

21990742 Monalisa

PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI DI PARANGTRITIS Arsitektur

Hijau Sebagai Acuan Desain

SEKOLAH TINGGI MISIONARI “PONDOK PENAGA” DI

YOGYAKARTA Arsitektur Berwawasan Lingkungan Sebagai Acuan Disain

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN FASILITAS REKREASI DI WISATA

PANTAI LEBIH GIANYAR-BALI ARSITEKTUR LOKAL SEBAGAI

ACUAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA DI PANTAI TANJUNG

KABUPATEN NATUNA, KEP. RIAU Arsitektur Tradisional Melayu Riau Sebagai Acuan Desain Bangunan

Page 3: Prodi Arsitek

21000827 Djoni C. Saway

21010863 Kurniawati. S

21010869 Stephanie Evelyn

21010886 Fella Tirta Sari

21010889 Dedy Juniadhi

21010899 Yosephine Rafaella

REDESAIN TAMAN BURUNG DAN TAMAN ANGGREK DI BIAK PAPUA STRUKTUR BENTANG PANJANG SEBAGAI ACUAN DESAIN BAGI

HABITAT ASLI SATWA DAN KENYAMANAN MANUSIA

RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK DI JOGJAKARTA Penekanan pada

Pengolahan Ruang untuk Mengurangi Rasa Takut Anak terhadap Citra

Rumah Sakit

PUSAT PENANGANAN PENDERITA SINDROMA DOWN DI YOGYAKARTA Pola Perilaku Penderita sebagai Acuan

Desain

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Di Kabupaten Sleman Yogyakarta Arsitektur Ekologi sebagai

Acuan Perancangan

PENGEMBANGAN FASILITAS REKREASI DI KAWASAN WISATA PANTAI LABUAN SAIT PECATU

BADUNG BALI ARSITEKTUR NEO VERNAKULER BALI SEBAGAI

ACUAN PERANCANGAN

ARENA PERMAINAN ICE SKATING DI JOGJAKARTA Fleksibilitas Ruang Dalam Arena Permainan Ice Skating

Page 4: Prodi Arsitek

21940382 Wijaya Hadi Asmara

21960522 Rudi Hartono

21890156 Triyono

21980614 Imam Budiwibowo

21990714 Edward Kadang

21000768 Johanes Ary Kristianto

21000775 Efrayim Andi Nugroho

TAMAN PENITIPAN ANAK KORBAN TSUNAMI DI BANDA ACEH,

NANGROE ACEH DARUSSALAM Aspek Psikologi Anak Sebagai Acuan

Disain Arsitektural

VIHARA DI JOGJAKARTA Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

PUSAT SENI DAN KERAJINAN DESA DI ROWO JOMBOR DESA KRAKITAN

KECAMATAN BAYAT

RUMAH SUSUN SEDERHANA SISTEM SEWA KELURAHAN

PRAWIRODIRJAN DI BANTARAN SUNGAI CODE YOGYAKARTA Penekanan pada Pola Hunian di Kelurahan Prawirodirjan sebagai

Acuan Perancangan

PUSAT INFORMASI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DI KOTA

RANTEPAO KABUPATEN TANA TORAJA SULAWESI SELATAN Desain Bangunan Kontemporer

sebagai Salah Satu Wujud Tafsiran pada Rumah Adat Tradisional

Tongkonan

WAHANA ANJING TRAH DI SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ARSITEKTUR HIJAU SEBAGAI ACUAN DESAIN

RE-DESAIN PASAR KOTA PURBALINGGA JAWA TENGAH

Penekanan Pada Pengenalan Kebudayaan Tradisional Masyarakat

Purbalingga

Page 5: Prodi Arsitek

21000835 Andhy Surya

21000839 Bintang David Hutabarat

21010854 Lucia Dian Kurniawati

21010902 Danny Setiawan

21010917 Febrianty Madyansari

21020935 Diana Sulistyowati

21020948 Usman

21960497

21970546 Pradipta

PASAR SUKU CADANG DAN BENGKEL SEPEDA MOTOR DI

YOGYAKARTA

PUSAT INFORMASI KESENIAN ETNIK JAWA

RE-DESAIN KAWASAN PURAWISATA Potensi Wisata

Yogyakarta Sebagai Acuan Optimalisasi Fungsi Ruang

PEGEMBANGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KELAS 2A DI KUTOARJO, JAWA TENGAH

PUSAT BUKU DI JOGJAKARTA Ruang Sosial Berorientasi Kepada Kenyamanan Psikologis dan Fisik

Pengguna

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR PANAS DI GUCI KABUPATEN

TEGAL , JAWA TENGAH

BUDDHIST CENTRE KADAM CHOE LING DI BATU AMPAR – PULAU BATAM Arsitektur Tropis Sebagai

Dasar Perancangan

James Dean Alpacino Samani

PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

GALERI FOTOGRAFI DI YOGYAKARTA

Page 6: Prodi Arsitek

21990688 Hartopan Pattisahusiwa

21000767 Stella Yunita Letsoin

21000780

21000793 Gunawan Tjarbini

21000812 Lukas Budiman

21010864 Kristi Swastika SEKOLAH MODEL DI YOGYAKARTA

21010877 Lukas Francky Y. A.

STUDIO REKAMAN MUSIK DI YOGYAKARTA

WISATA WATERFRONT DI KAWASAN PINTU AIR BM. 0 TEPIAN SUNGAI MARO, MERAUKE-PAPUA

Netty Hotnida Rosalina Hutabarat

AKADEMI BAHASA ASING DI YOGYAKARTA

GALLERI MINIATUR BANGUNAN BERSEJARAH DI YOGYAKARTA

Perancangan Sekuen Merunut Waktu Sejarah

GRIYA KREATIVITAS ANAK TUNA GRAHITA SINDROMA DOWN DI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KAWASAN WISATA TEPIAN AIR DI PANTAI PASAR BAWAH BENGKULU

SELATAN

Page 7: Prodi Arsitek

21010878 Artha Hermawan

21010890 Agus Salim

21010892 Budi Salim

21010900 Maylinda Dwi Astuti

21010910 Alfons Ayub

21020926 Dewi Novita Sari

PENATAAN KAMPUNG BRATANG RT 07 RW 11 KELURAHAN

NGAGELREJO KECAMATAN WONOKROMO DI SURABAYA

HOTEL RESORT BINTANG TIGA DI TANJUNG MEDANG PANTAI RUPAT

UTARA KABUPATEN BENGKALIS RIAU Arsitektur Melayu Sebagai Acuan

Desain Bangunan

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI DI PANTAI DEPOK

KABUPATEN BANTUL, JOGJAKARTA Air Sebagai Elemen Perancangan

Arsitektur

GELANGGANG OLAHRAGA DI KOMPLEKS KAWASAN OLAHRAGA

DI MAGETAN, JAWA TIMUR Arsitektur Modern Sebagai Acuan Desain

Bangunan

GALERI SENI KOMIK DAN ANIMASI DI JOGJAKARTA LANDASAN

KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

WAHANA PERMAINAN PANJAT DINDING DAN OUTBOUND DI

JOGJAKARTA Penekanan Hubungan antar Ruang Dalam dengan Ruang

Luar sebagai Tantangan

Page 8: Prodi Arsitek

21020941 Agerippa Yanuranda. K

21000778 Prima Agustian

21000830 Johny Lintin Dodijustisia

21010865 Adrianus SWS

21020925 Hanny Lukito

21020928 Daniel Rudita Purwanto

21020931 Lusiana Ana

21020938 I Komang Ariana

PENGEMBANGAN TAMAN REKREASI RONGGOWARSITO DI

TEPI SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KOMPLEKS JURUG SURAKARTA

Sungai Sebagai Pusat Orientasi Kegiatan

GRIYA MUSIK UNTUK ANAK DI YOGYAKARTA

PUSAT MODIFIKASI MOBIL DI JOGJAKARTA Arsitektur Tadao Ando

sebagai Acuan Desain Bangunan

TAMAN WISATA TANAMAN BUAH DI DESA KETEP,

MAGELANG, JAWA TENGAH

RUMAH BERSALIN “BOUTIQUE” DI CILACAP, JAWA TENGAH

PENDEKATAN ASPEK EMOSIONAL IBU HAMIL SEBAGAI ACUAN DESAIN

PUSAT BUKU DI PURWOKERTO, JAWA TENGAH Aspek Kenyamanan Ruang Sebagai Penekanan Desain

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI PARANGTRITIS DI

KECAMATAN KRETEK, BANTUL, DIY SEBAGAI WADAH PEMBERDAYAAN

EKONOMI RAKYAT

MUSEUM GAMELAN JAWA DI YOGYAKARTA

Page 9: Prodi Arsitek

21020942 Hilda Davina Salhuteru TAMAN BACAAN DI YOGYAKARTA

21020943 I Gede Sudarma

21020950 Ronny Haryono

21020961

21020971 Angelina Filia Sandi Manafe

21020974 Mega Dwi Paramia

PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI PANTAI DREAMLAND - BALI

Lingkungan Binaan Sebagai Lingkungan Terapeutik dengan Aspek

Lingkungan dan Perilaku Sebagai Acuan Perancangan

PANTI PERAWATAN PENDERITA KANKER di YOGYAKARTA

MENCIPTAKAN PANTI YANG LENGKAP DAN TERAPIS SERTA

NYAMAN SECARA PSIKIS

Paulino Octavio S. M. Ximenes

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL PRESIDENTE NICOLAU LOBATO DI COMORO DILI TIMOR-LESTE Upaya Membentuk Landmark Negara Timor

Leste

PENGEMBANGAN TEMPAT ZIARAH UMAT NASRANI DI DESA NAITIMU,

KECAMATAN TASIFETO BARAT, KABUPATEN BELU,

NUSA TENGGARA TIMURPengalaman Spiritual Ruang Sebagai

Acuan Perancangan

TAMAN BERMAIN ANAK-ANAK DI YOGYAKARTA

Ruang Sebagai Media Pengembangan Kreativitas Anak

Page 10: Prodi Arsitek

21020976 Patria Kesumawardhani

21030990 Diah Panca Dewi Septarini

21031013 Fredrich Anthonni Oematan

21031041 Maria Kartika Dewi Nidabera

21031047 S.G. Hasudungan Siregar

21031051 Anne Precilia Torry

21990676 Bayu Redyan Brahmanto

GEDUNG KESENIAN KALIMANTAN TENGAH DI PALANGKARAYA

KALIMANTAN TENGAH Arsitektur Tradisional Kalimantan

Tengah Sebagai Acuan Perancangan

TAMAN PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS ANAK-ANAK DI

JOGJAKARTAStudi pada kenyamanan aksesibilitas

untuk anak-anak

GEREJA KRISTEN DI FATUMNASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

SELATAN, NUSA TENGGARA TIMURArsitektur Hemat Energi Sebagai

Acuan Desain

PUSAT PERBELANJAAN DICIBITUNG, BEKASI, JAWA BARATDengan Fasilitas Aksesibilitas Untuk

Penyandang Tuna Daksa

RUMAH SAKIT UMUM TIPE-C Di Kec. SIDAMANIK Kab. SIMALUNGUN

SUMATERA UTARA Studi Kenyamanan Pada Ruang

Rawat Inap

PUSAT PELATIHAN BAHASA INGGRIS DI AMBON, MALUKUPenekanan Pada Desain Ruang

Belajar Yang Stimulatif

GALERI SENI PAHAT BATU DIMUNTILAN,

JAWA TENGAH

Page 11: Prodi Arsitek

21000788 Daniel Aditya Harmawan

21010859 Amos Leonardo Saragih

21010861 Surianto

21010913 Chendana Saksono

21020924 Hoei Cau Kwang

21020933 Welly Hartono Mulyosantosa

21020964 Dimas Prasetyo

PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL )

DI KAWASAN JALAN KALIURANG UGM

DEPOK - SLEMAN - YOGYAKARTA “ PEDAGANG KAKI LIMA &

KARAKTERISTIKNYA SEBAGAI BAGIAN DARI WAJAH

KAWASAN “

PUSAT HIBURAN DAN PERBELANJAAN di KLANDASAN -

BALIKPAPAN SELATANSebagai Landmark

PENATAAN OBJEK WISATA PANTAI “SAMUDRA INDAH” DI TANJUNG GONDOL, KECAMATAN SUNGAI

RAYA , KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT

Arsitektur Melayu Kalimantan Barat Sebagai Acuan Desain Bangunan

PUSAT REKREASI BOLING DI YOGYAKARTA

REDISAIN KRKB GEMBIRALOKA JOGJAKARTA SEBAGAI SARANA

WISATA DAN INFORMASI

PUSAT OLAHRAGA BILLIARD DI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN KAWASAN MUSEUM PALAGAN DI AMBARAWA

Penekanan Desain Pada Pengolahan Sekuen Ruang Sebagai

Pembentuk Suasana Arsitektur

Page 12: Prodi Arsitek

21020973 Elisabeth Ika P. Sirait

21030984 Desiana Martuti

21030985 Luke Octavius. T PUJASERA DI YOGYAKARTA

21030991 Henny Setiawan

21031002 Inneke Kusuma Dewi

21031027 Kartika Wijaya

21031039 Jecky Edison Leneng

21031042 I.Y Dwi Agustiyanto

PUSAT KEBUGARAN DAN KESEHATAN DI YOGYAKARTA

Penekanan Desain Pada Arsitektur Hemat Energi

KOMPLEKS PAMERAN DAN PUSAT PENJUALAN PRODUK KERAJINAN

LOKALKOTAGEDE YOGYAKARTA

Upaya penyeimbang Citra Kawasan Komersial dan Budaya

TAMAN REKREASI AIR DI YOGYAKARTA

Elemen Air Sebagai Acuan Desain

PENGEMBANGAN KOMPLEKS KELENTENG

“TEK HAY KIONG” TEGAL Elemen Arsitektur Cina Sebagai

Acuan Desain

PENGEMBANGAN TAMAN REKREASI KALI BENING DI

MAGELANG ARSITEKTUR EKOLOGIS SEBAGAI

DASAR PERANCANGAN

SEKOLAH TINGGI DESAIN GRAFIS DI YOGYAKARTA

Studi Karya Arsitektur Le Corbusier Sebagai Pendekatan Perancangan

PUSAT FILM ANIMASI DI YOGYAKARTA

CITRA VISUAL RUANG SEBAGAI SARANA EDUKATIF DAN

APRESIATIF

Page 13: Prodi Arsitek

21031052

21031054 Reski Rompu

I Ketut Frans Gidion Taruna Mulia

PENGEMBANGAN PELABUHAN LAUT TIPE-B DI KOTA

SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT.

PENAMBAHAN PELABUHAN PENUMPANG PADA PELABUHAN

LAUT

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI WISATA DI MAKALE KABUPATEN

TANA RORAJA, SULAWESI SELATAN

Desain Bangunan Tongkonan Sebagai Acuan Perancangan

Page 14: Prodi Arsitek

DAFTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTAHUN 2006-2008

TAHUN ABSTRAKSI

2006

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

Dunia kehidupan nelayan selalu identik dengan persoalan kemiskinan dan kekumuhan. Hal ini pada umumnya nampak pada kondisi fisik rumah dan lingkungannya. Keadaan seperti ini di dukung oleh pola pemikiran nelayan yang masih rendah tekanan faktor geografis, dan tekanan kesulitan pekerjaan sambilan di masa penceklik ikan. Aktifitas pekerjaan nelayan dapat dikatakan berlangsung sehari penuh, yang meliputi kegiatan mencari ikan, menjual ikan dan memperbaiki peralatan melaut seperti jala dan perahu. Dengan pola kegiatan seperti ini nelayan tidak memperhatikan kesehatan rumah dan lingkungannya. Kondisi rumah menjadi kurang terawat dan cendrung menjadi kumuh atau “slum”. Konsep kesejateraan nelayan meliputi tersedianya pekerjaan setiap saat dan kesehatan yang mantap. Aktifitas rutin mecari ikan di laut ternyata menemui banyak hambatan, terutama masalah berkurangnya alternatif pekerjaan untuk mengatasi masa paceklik ikan dan tekanan faktor geografis yang ditandai denga semakin menyempitnya “fishing ground” mereka. Untuk itu perlu diupayakan adanya altenatif pekerjaan baru, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Lingkungan pemukiman nelayan memiliki potensi arsitektur bangunan dan suasana masyarakat yang khas, dimana terdapat integritas manusia dengan alam. Potensi-potensi ini patut digali lebih dalam dan dikembangkan menjadi daya tarik wisata, khususnya wisata budaya. Kedudukan aspek wisata di sini adalah untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui proses interaksi sosial dan penjualan barang dan jasa serta fasilitas rekreasi pantai. Di sisi lain terdapat dampak negatif tentang masuknya fungsi baru ini, terutama menyangkut aspek sosial. Untuk itu diperlukan pendekatan teknis yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan budaya.Sasaran akhir skripsi ini adalah menyediakan konsep perencangan pemukiman nelayan yang disesuaikan dengan lingkup permasalahannya. dasar penataan adalah rumah nelayan sebagai tempat tinggal dan tempat usaha pengolahan hasil laut. Untuk menunjang keberadaan rumah tersebut diperlukan adanya fasilitasfasilitas yang dapat mendukung aktifitas yang berlangsung, dimana diharapkan dapat meningkatkan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat nelayan.

Page 15: Prodi Arsitek

2006

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

2006

Kegiatan wisata merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh masyarakat. Tujuan dari wisata itu sendiri adalah keinginan untuk memperoleh sesuatu yang berbeda dari rutinitas sehari-hari, sehingga memberikan suatu dampak positif terhadap diri sendiri. Wisata pantai Parangtritis merupakan salah satu tempat wisata yang digemari oleh masyarakat Yogyakarta dan juga daerah sekitar.Banyaknya pengunjung mendorong terciptanya fasilitasfasilitas wisata baru yang tidak terkendali. Oleh karena itu mendorong penulis untuk mengangkat proyek Penataan Kawasan Wisata Pantai di Parangtritis dengan pendekatan studi Arsitektur Hijau sebagai Acuan Desain. Penataan ini diharapkan agar manusia dapat lebih menghargai alam, sehingga tercipta suatu hubungan kerjasama yang baik antara manusia dan lingkungan alam.

Berwisata merupakan sebuah kegiatan yang dibutuhkan oleh manusia dalam usahanya untuk menyegarkan kembali kondisi fisik dan rohani, setelah jenuh dalam melakukan rutinitasnya. Bermacam-macam jenis wisata ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan akan berwisata. Indonesia merupakan suatu daerah tujuan wisata yang kaya akan potensi panorama alam yang memukau dengan kekayaan laut yang berlimpah serta kekayaan tradisi masyarakatnya yang dapat ditawarkan sebagai atraksi wisata bagi pengunjung. Untuk mendukung atraksi wisata, maka perlu adanya sebuah paket fasilitas tepat guna untuk mewadahi berbagai kegiatan tersebut. Fasilitas-fasilitas yang akan dikembangkan pada suatu daerah tujuan wisata selayaknya dapat melestarikan/mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang dianut oleh masyarakat suatu daerah, dalam konteks pembahasan ini ialah nilai nilai dalam berarsitektur. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip perancangan arsitektur tradisional pada fungsi-fungsi yang baru, diharapkan terciptanya sebuah citra daerah tujuan wisata yang mampu memberi sumbangan edukasi pada wisatawan yang berkunjung, disamping tujuan utama untuk melestarikan kebudayaan daerah dan mendapatkan harmonisasi bentuk dengan lingkungan daerah sekitar tempat wisata. Selain hal-hal yang bersifat rancangan fisik yang tersebut diatas, potensi masyarakatnya juga perlu diangkat dan diberdayakan, agar masing-masing kepentingan dapat saling memberi sumbangan, baik yang bersifat peningkatan kualitas ekonomi maupun sumbangan terhadap nilai-nilai edukasi.

Page 16: Prodi Arsitek

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

2006 Ga ada abstraksi

Page 17: Prodi Arsitek

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

Page 18: Prodi Arsitek

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

Page 19: Prodi Arsitek

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007

2007

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki banyak situs-situs bersejarah serta bangunan-bangunan bersejarah yang sering dikunjungi oleh para turis. Hal tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Yogyakarta pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Semakin berkembangnya Kota Yogyakarta dan pengaruh alam membuat hilangnya bangunan-bangunan bersejarah serta situs-situs bersejarah secara perlahan. Dalam Tugas Akhir ini penulis merancang sebuah galleri miniature yang berisikan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta. Dalam perancangan galleri ini, baik interior maupun eksterior mampu menciptakan sebuah suasana sesuai dengan keberadaan bangunan sejarah pada jamannya. Dengan menggunakan konsepkonsep perancangan sekuen ruang berdasarkan sejarah masuknya agama-agama di Indonesia. Dalam penciptaan sekuen ruang tersebut penulis merancang sirkulasi, aksesoris, utilitas, tampilan bangunan, material bangunan dan konsep tiap-tiap agama di Indonesia yang mampu di tangkap oleh fungsi panca indera manusia yang diantaranya ialah view, heard, smell, touch, fell. Dengan Perancangan galleri miniature tersebut diharapkan mampu memberikan seluruh masyarakat untuk sebuah nilai dan kebanggaan pada bangunan-bangunan bersejarah di Yogyakarta dan Indonesia, maka dengan sendirinya bangunan-bangunan bersejarah di Yogyakarta dapat Terpelihara dan tetap berdiri.

Anak penderita Sindroma Down mengalami keterbelakangan mental akibat hambatan perkembangan kecerdasan, hal ini terjadi karena gangguan yang dialami anak pada susunan sistem saraf pusat. Jumlah anak sindroma Down di dunia telah mencapai 8 juta jiwa dan di Indonesia telah mencapai lebih dari 300.000 jiwa. Menurut hasil observasi di Yogyakarta dan studi melalui buku, majalah serta internet, belum ada sesuatu wadah yang mampu menampung empat kebutuhan pokok dari anak penderita sindroma down. Empat kebutuhan pokok tersebut meliputi : kebutuhan terapi, kebutuhan pendidikan, kebutuhan pelayanan kesehatan, dan Adaptive Life Skill. Berdasarkan fakta yang ada, penulisan skripsi ini bertujuan untuk membahas unsure-unsur yang diperlukan dalam satu wadah penderita sindroma Down. Unsur-unsur tersebut harus dapat menstimulasi saraf Sensory Integration dan sekaligus menciptakan suasana relaks yang diperlukan untuk meningkatkan gelombang otak sehingga mencapai titik alpha atau titik tertinggi untuk menerima stimulasi. Dengan penerapan studi perilaku anak sindroma Down yang khusus maka pembentukan struktur ruang dan bangunan dapat menjadi lingkungan yang mengakomodasi perilaku anak sindroma Down (therapeutic environment).

Page 20: Prodi Arsitek

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

2007

2007

2007 Ga ada abstraksi

2007 Ga ada abstraksi

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor usaha yang mempunyai peranan penting dalam menambah devisa negara dan lapangan pekerjaan, hal ini terlihat dari kontribusi pendapatan di sektor pariwisata sangat besar bagi negara dan juga banyaknya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang tercipta dengan adanya kawasan wisata di suatu tempat. Kekayaan alam dan budaya Indonesia yang khas merupakan modal pokok yang sangat baik untuk dikembangkan melalui bisnis pariwisata, banyaknya suku bangsa dan adat istiadat serta arsitektur tradisional yang khas tersebar di seluruh nusantara merupakan hal yang menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Kekayaan ini tidak dapat dijumpai di negara lain dan merupakan modal utama bagi Pariwisata Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain. Di kabupaten Bantul, khususnya didaerah pesisir banyak terdapat pantai dengan potensi kekayaan alam yang sangat baik, akan tetapi dalam pengembangannya masih belum berjalan dengan baik sesuai yang ditargetkan pemerintah kabupaten Bantul, sehingga daya saing pariwisata lokal di Bantul belum dapat bersaing dengan taraf internasional, hal ini disebabkan kurangnya pengembangan secara menyeluruh terhadap wisata dan juga hilangnya kekhasan kultur dari pengembangan yang sudah ada. Dalam skripsi ini penulis melakukan pengembangan pada taraf mikro yaitu pada Pantai Depok, dan pengembangannya dengan menerapkan elemen air sebagai ide awal perancangan. Air merupakan sumber daya alam yang banyakterdapat pada lokasi /site dan merupakan cermin kehidupan masyarakat setempat. Sehingga dengan konsep Air diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri kepada wisatawan dengan tidak mengesampingkan kegiatan utama masyarakat setempat.

GELANGGANG OLAHRAGA DI KOMPLEKS KAWASAN OLAHRAGA DI MAGETAN, JAWA TIMUR adalah sebuah proyek usulan peningkatan kualitas kawasan olahraga di kota Magetan yang diajukan dalam proyek usulan Tugas Akhir di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Gelanggang Olahraga di Kompleks Olahraga di Magetan, Jawa Timur merupakan suatu sarana yang diharapkan dapat menjadi wadah kegiatan yang mampu menampung kegiatan-kegiatan masyarakat Magetan, khususnya dalam bidang olahraga. Fasilitas-fasilitas yang dirancang bersifat ilmiah dan berlandaskan prinsip dan konsep “Arsitektur Modern” yang didukung dengan standart yang telah ditentukan “Time Standards For Building Types” sebagai acuan dasar untuk mendesain dan menampilkan penampilan bangunan. Sampai saat ini organisasi olahraga berprestasi yang berkembang di Kabupaten Magetan meliputi sepak bola, bola volley, bulu tangkis, tennis meja, tennis lapangan, pencak silat, atletik, catur, bola basket dan renang (KONI Kab. Magetan Tahun 2005). Untuk Gelanggang Olahraga ini dapat menampung olahraga, yaitu basket, volley, bulu tangkis, tennis meja, tennis lapangan, pencak silat dan senam. Diharapkan usulan proyek GELANGGANG OLAHRAGA DI KOMPLEKS KAWASAN OLAHRAGA DI MAGETAN, JAWA TIMUR, dapat sedikit membantu menyelesaikan persoalan yang ada di kota Magetan, khususnya di bidang olahraga.

Page 21: Prodi Arsitek

2007

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

Kondisi pariwisata yang saat ini semakin lama mempunyai tuntutan yang lebih tinggi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota yang memerlukan tempat untuk berwisata yaitu dengan semakin tingginya kejenuhan masyarakat kota akan rutinitas seharihari yang mengakibatkan kebutuhan rekreasi menjadi sangat penting dalam menyeimbangkan kondisi jiwa dan raga. Keadaan masyarakat kota tersebut mendorong setiap individu untuk melakukan kegiatan rekreasi dengan mencari tempat yang sekiranya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi. Tempat-tempat yang sering dikunjungi biasanya adalah tempat-tempat yang mempunyai keunikan tertentu dan keunikan tersebut tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Dalam hal ini ter khusus masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya menggunakan tempat-tempat yang dianggap bersifat rekreatif. Tempat-tempat tersebut dapat berupa gunung, laut, sungai, atau tempat terbuka, dan lain-lain. Salah satu tempat yang dikunjungi masyarakat kota ini adalah taman Ronggowarsito yang berada di tepian sungai Bengawan Solo. Pada zaman dahulu taman Ronggowarsito merupakan tempat mengerikan yaitu menjadi tempat pembantaian orang dan dengan itu jurug menyandang nama yang tidak baik dan menjadi tempat yang mengerikan tetapi dan untuk mengatasi itu maka dijadikanlah lahan tepi sungai Bengawan Solo menjadi taman dengan nama Ronggowarsito tetapi sampai saat ini kondisi taman Ronggowarsito adalah terbengkelai adanya. Dengan tidak adanya pengolahan dan perawatan tempat ini menjadi buruk bahkan menjadi sasaran untuk orang yang tidak bertanggung jawab, yaitu dengan melakukan kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Walaupun demikian taman Ronggowarsito sampai saat ini adalah tempat yang masih saja dikunjungi oleh orang yang sedang membutuhkan kegiatan rekreasi. Dengan adanya lokasi yang potensial untuk dijadikan tempat wisata maka pengembangan ini menggunakan potensi setempat yaitu dengan mengisi kegiatan rekreasi yang sesuai dengan keadaan sungai Bengawan Solo. Dengan pengembangan ini potensi yang ada dapat benar-benar terolah dan sekaligus untuk mengangkat daerah yang terbengkelai menjadi daerah yang dapat berguna. Dengan adanya pengembangan diharapkan taman Ronggowarsito menjadi taman yang dapat benar-benar berfungi dengan baik menjadi tempat rekreasi yang dibutuhkan oleh orang kota sekaligus memperbaiki kondisi lingkungan yang sudah semakin rusak.

Page 22: Prodi Arsitek

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007

Anak-Anak adalah makhluk yang kaya akan imajinasi. Mereka tidak takut untuk berimajinasi seliar-liarnya, bukan hanya dalam angan-angan, tapi juga dalam perbuatan.( Paul Ricouer)(dlm. BASIS,no.07-08,th.51, Juli-Agustus, 2002 :91)Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Pentingnya bermain bagi perkembangan kepribadian telah diakui secara universal, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia baik bagi anak maupun orang dewasa. Begitu pentingnya kebutuhan bermain pada manusia sampai-sampai seorang pakar (Johan Huizinga) tiba pada kesimpulan bahwa kebutuhan bermain itulah yang membedakan manusia dengan hewan.Bermain merupakan kegiatan yang spontan dan kreatif, yang dengannya seseorang dapat menemukan ekspresi diri sepenuhnya. Sejak lahir anak-anak sudah memiliki kecerdasan dan bakat.Taman bermain adalah tempat yang digunakan untuk bersenang-senang/ bermain. Maksud taman bermain anak-anak adalah untuk mewujudkan lingkungan bermain sehingga membantu pembelajaran perkembangan fisik, emosi, sosial, kesadaran dan pengembangan anak yang mendorong munculnya panca indera anak-anak akan kreativitas untuk menambah kepercayaan diri. Yang kedua sebagai wadah sosialisasi anak-anak di lingkungan yang aman dan sehat sehingga membantu perkembangan sosial secara efektif, mengembangkan kesadaran dan kemampuan fisiknya dalam persiapan untuk kenaikan ke tingkat selanjutnya serta mengembalikan wajah taman bermain anak-anak yang sesungguhnya, yaitu bermain.Kita sebagai orang dewasa maupun orangtua masih sering melupakan bahwa ada dunia anak-anak, khususnya anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang dunianya merupakan dunia bermain. Sering dikatakan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan belajar sambil bermain. Namun porsi belajarnya yang lebih ditekankan, sementara porsi bermainnya masih kurang. Ataupun kalau ada aktivitas bermain, maka bermain tersebut lebih merupakan jenis `bermain' semu yang cenderung diberikan sebagai suatu tugas kepada anak. Untuk memberikan kualitas yang baik untuk taman bermain anak-anak haruslah dilihat dari ruang-ruang yang digunakan. Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa perlunya membuat taman bermain bagi anak-anak agar anak-anak dapat bermain secara bebas dan berekspresi. Untuk itu harus diberikan tempat dan fasilitas bagi anak-anak untuk bermain.

Page 23: Prodi Arsitek

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2007 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

Page 24: Prodi Arsitek

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

Page 25: Prodi Arsitek

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

Page 26: Prodi Arsitek

2008 Tidak ada Abstraksi

2008 Tidak ada Abstraksi

Page 27: Prodi Arsitek

DAFTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTAHUN 2006-2008