Top Banner

of 7

pro99-52

Jul 07, 2018

Download

Documents

iwayansuryadi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 pro99-52

    1/7

    POTENSI

    NUTRISI RUMPUT

    GAJAHDARI

    SISTIM

    PERTANAMAN

    LORONG

    DANKAPASITAS

    DUKUNGNYA

    UNTUKSAPI PERAH

    LAKTASI

    DARWNSYAH

    LUmS, NuRHAYATI

     

    PURwANTARI

    dan

    TAI vff3AK

    MANURUN

    i

    Balai

    Penel i ti an

    Tentak P O

     

    Box 221 Bogor

    16002

    Sebagi an besar usaha

    pet ernakan

    sapi perah rakyat

    d i J awa Barat

    t e r l e t a k

    di

    kawasan

    pegunungan yang

    ber i kl i m sesuai

    unt uk sapi pengl i asi l

    susu

      Dengan

    pot ensi

    genet i k yang

    bai k,

    produksi sapi perah Hol st ei n d i

    daerah pegunungan d i Bandung

    Scl at an dapat di kat akan kurang

    bai k   Dengan memenuhi

    kuant i t as

    dan

    k ua l i t a s ransum

    t enl t ama

    hi j auan,

    di harapkan produksi

    susu dapat

    meni ngkat

    sesuai dengan

    potensi

    genet i k sapi nya   Di

    kawasan

    yang

    sarna pul a

    t erdapat

    perkebunan

    t e h

    t e r u t a l na

    di

    Kabupat en

    Ci anj ur

    dan

    Bandung Adanya

    l a l l a n - l a l l a n

    bekas

    perkebunan

    t eh

    yang

    bel um t i dak

    t ermanf aatkan

    merupakanpel uang

    unt uk pengembangan kebun

    hi j auan pakan bagi temak

    rumnansi a, khususnya

    sapi perah

     

    S i s t im pert anaman l orong

    yang

    t e r d i r i

    d a r i kombi nas i

    l egum nosa

    pol hon

    dan r umput unggul

    s e p e r t i nl mput Gaj ah

    sesuai

    di kembangkan

    d i

    l a l i a n

    berkel erengan

    agak

    curam karena

    s el a i n

    akan berf ungsi

    sebagai

    pencegah

    e r o s i

    j uga

    bermanf aat

    sebagai

    penyedi a

    hi j auan

    pakan   Sampel

    hi j auan

    Rmput

    Gaj ah di ambi l d a r i

    pert anaman

    l orong pada

    l a l i a n berkel erengan 0  

    5

    15   30

    dan 40

     

    50

    unt uk

    di anal i si s

    kandungan nut r i ennya

     bahan keri ng,

    pr o t e i n

    energi ,

    dan

    s e r a t sel anj ut nya d i u j i

    t i ngkat

    kecemaannya secara i n v i t r o menur ut metode

    T i l l e y

    c l a n

    Terry  

    Penghi t ungan

    produksi komponen

    nut ri en

    per

    hekt ar l a l i a n di l akukan berdasarkan data

    produksi hi j auan segar dari h as i l penel i t i an

    i nduknya

     

    Hasi l

    penel i ti an

    menunj ukkan

    ti dak

    ada

    perbedaan nyata dal amkadar komponen

    nut ri en unt uk

    berbagai

    t i ngkat

    kel erengan

    l ahan, kecual i kadar

    energi

    kasar,

    d i mana

    konsent rasi nya

    l ebi h

    t i ng gi  

  • 8/18/2019 pro99-52

    2/7

    Semnar Nasi onal

    Pet ernakan don Veteri ner 1999

    PEN HULU N

    D

    beberapa bagian dari kawasan

    perkebunan

    teh dan

    kina yang

    di kel ol a

    ol eh

    Pusat

    Penel i tian

    Teh dan Ki na  PPTK yang

    t er l et l k

    di

    Gambung,

    Bandung Sel atan

    terdapat

    l ahan

    kosong

    yang

    sebel umnya

    tel ah pul uhan tahun

    digunakan untuk

    kebun

    teh D

    l a i n pihak,

    di

    seki t ar

    kawasan

    perkebunan

    tersebut j uga

    terdapat

    cukup banyak t ernak,

    terutam

    sapi perah,

    yang

    dipel ihara/diusahakan

    ol eh

    petani

    setempat  

    Sehubungan

    dengan

    hal t er sebut ,

    Program

    Agrostol ogi

    pada Bal ai Penel i ti an

    Ternak

    tel ah

    mengadakan suatu kerj asama penel i t i an

    dengan

    PPTK

    untuk

    memanfaatkan l a l l an

    bekas

    perkebunan t ersebut

    untuk

    pengembangan tanaman

    hi j auan pakan

    berupa

    rumput

    dan

    l egumnosa pohon

    dal am

    sistim

    pertanaman

    l orong   al l ey

    croppi ng ,

    yang dal amj angka panj ang nanti

    diharapkan

    dapat

    menunj ang

    usal i a

    peternakan di

    daerah

    seki tarnya

    dal am

    pengadaanhi j auan

    Kawasan

    dataran

    ti nggi Bandung

    Sel atan

    t el ah l ama d kenal sebagai

    daerah

    produksi

    susu

    dari

    hasi l

    usaha

    sapi perah

    rl kyat   J enis

    ternak

    yang digunakan

    j uga merupakan

    sal ah satu j eni s

    sapi

    yang

    secarageneti s

    berkemampuan

    produksi

    t i nggi ,

    yai tu sapi

    Hol stein

     Fri esi an Hol l and/FH ,

    baik

    dari

    sapi dan/ataubeni h

    i mpor maupun hasi l

    keturunannya

    Terl ebih

    l agi , hal i ni

    didukung

    ol eh

    kondisi

    l i ngkunganyangmemadai , yai tu

    dataran t i nggi   el evasi

    800   1500 m

    dengan

    suhu

    udara

    bervariasi

    dar i 16 hingga 26° C sehingga sesuai

    untuk

    sapi Friesian

    Menurut

    l aporan

    SI TEPU   t al  

    1095 ,

    sapi perah unggul yang

    terdapat

    di dataran t i nggi Kabupaten Bandung

    berasal

    dari Ameri ka

    Seri kat ,

    Austral ia dan Sel andia

    Baru Dengan kond si demkian,

    b i l a

    di tunj ang

    dengan

    penyediaan

    ransumyangbermutu dan mencukupi ,

    serta pengel ol aan yang

    bai k

    maka sapi - sapi tersebut

    akan mampumenghasi l kan susu

    hingga 30 kg/h

     ETGENdan REAVES,

    1978

    Tel ah

    di l aporkan ol eh SI TEPU   t al  

    l 995 ,

    bahwa rata-rata produksi susu

    sapi

    Fri sian

    di

    kawasan pengembangan

    usaha

    sapi

    perah

    di dataran t i nggi

    Bandung

    Sel atan yang

    terendah

    adalah dari sapi -sapi yang terdapat di

    daerah

    Ciwdey,

    yang

    berada

    di bawah

    koordinasi

    KU

    Pasir

    J ambu,

    dengan rata-rata

    produksi

    13, 67

    1/ h   Daerah i ni

    adal ah tempat

    terdekat

    dengan l okasi

    penel i tian

    yang sedang berl angsung

    i ni  

    Penyebab rendahnya produkti vi tas

    sapi perah

    tersebut,

    sel ai n karena

    kurangbaiknya sel eksi potensi

    geneti k

    j uga

    dikarenakan

    pengel ol aan

    yang

    kurang

    baik

    dan penyediaanpakanyang

    kurang

    memadai ,

    terutam kecukupan

    hi j auan

    yang

    berkual i tas

    baik Rumput Gajah merupakan

    sal ah

    satu

    j eni s

    hi j auan

    yang

    pal ing banyak digunakan

    dal am

    ransumsapi perah peternaakan

    rakyat

    di datarant i nggi

    Pul au

    J awa, khususnya di J awa

    Barat dan

    J awaTimur, namun di berbagai daerahpeternakanj umahnya

    ti dak mencukupi sel uruh

    kebutuhan

    ternaknya PLI SLI TBANGNAK 1993 Dari

    pertanaman

    l orong yang

    di kembangkan di l ahan

    bekas

    perkebunan tersebut di at as,

    diharapkandapat

    membantumemenuhi

    kebutuhan

    hi j auan

    untuk

    sapi

    perahdi daerah

    seki tarnya

    Produksi

    hi j auan hasi l

    si sti m

    pertanaman

    l orong

    pada umumnya

    cukup

    bai k

    karena

    barisan

    tanaman

    l egumnosa pohonyang

    membentuk

    i orong

    di mana

    rerumputan

    di tanam sel ai n berfungsi

    sebagai

    tanaman penghasil

    hi j auan

    berkadar protei n

    ti nggi j uga

    sebagai

    penyubur

    l ahan

    di seki tarnya  HAWKINs et al

     

    1990

    Dari

    data produksi hi j auan

    yang

    d hasi l kan, didukung dengan data

    komposi si nutri en dan

    ti ngkat kecernaannya,

    akan dapat

    diperki rakan j umah ternak yang

    dapat

    dipenuhi

    kebutuhan

    pakannya

    ol eh pertanaman

    l orong

    t ersebut

    per satuan

    Ws  

    Dengan

    demkian, dapat di tentukan

    j umah

    optimumeni s

    ternak

    tertentuyang l ayak

    untuk

    d pel ihara di daerah tersebut  

  • 8/18/2019 pro99-52

    3/7

    Semnar Nasi onal Pet ernakan dan Veteri ner  999

    MATER DANMETODE

    Bahan

    yang

    di eval uasi secara n u t r i s i adal ah

    hi j auan ha s i l panenan tanaman yang

    di t anam

    dal am

    s i s t im

    pert anaman

    l or ong

      a l l ey cr oppi ng , ber t empat di

    l ahan

    mr i ng

    ber kel erengan

    5

    hi ngga

    50

    yang

    merupakan l ahan

    bekas

    perkebunan

    teh m l i k

    Pusat

    Penel i t i an Teh

    dan

    Ki na

     PPTK)

    d i Gambung,

    Kabupaten

    Bandung

    Penel i ti an

    pert anaman

    l or ong

    i ni

    mentpakan

    i nduk

    dari

    kegi atan

    penel i t i an

    yang

    di l apor kan

    i n i

    yang

    dal am

    j angka

    panj ang

    ber t uj uan

    untuk

    penghasi l hi j auan

    bagi

    sapi

    perah

    yang

    di t er nakkan d i daerah

    seki tarnya,

    sekal i gus untuk

    mengur angi

    l a j u e r o s i t anah

     

    J eni s

    hi j auan yang di t anam

    t e r d i r i

    d a r i

    r umput Gaj ah

      Penni set um

    purpureum,

    r umput Benggal a

      Pani cum maxi i nwn dan

    l amoro

    t a l i a n kutu

    l oncat

      Leucaena

    d i v e r s i f o l i a

    Pada

    penel i t i an

    i ni

    di l akukan

    a n a l i s i s

    nutr i en

    dan

    t i ngkat

    kecernaan secara

    i n v i t r o

    dari

    hi j auan

    ha si l

    panenan

    set el ah

    tanaman

    tersebut

    ber t umbuh dengan bai k

     

    Proses pencer naan

    i n v i t r o

    di l akukan

    dengan mencampurkan

    sampel hi j auan yang

    t el ah di ker i ngkan

    dan

    di gi l i ng

    dengan

    cai ran rumen

    d a t t

    l arutan penyangga/ buf er

    khusus, menurut met ode

    T i l l ey

    dan

    Terry  Go

    FRING

    dan

    vAN SOEST,

    1970

    Campuran

    t e r s e b u t

    dimasukkan

    ke

    dal am l abu Er l entneyer dan

    di t empatkan d i dal ai n bak

    penangas ai r ber sul m

    4

    C sel ama

    48

    j am

    dengan

    r ak

    t empat

    kedudukan

    l abu

    yang

    dapat

    bergoyang

    sel ama

    proses

    pencernaan berl angsung

     

    Ke

    dal am

    s et i ap

    l abu

    b e r i s i sampel j uga d i a l i r i

    gas

    CO t i n t u k menci pt akan

    suasana

    mkroaerof i l

    hi ngga anaerob,

    untuk

    membuat

    suasana s e p e r t i

    di dal am

    rumen

    Unsur

    nutr i en

    yang

    di anal i si s mencakup bahan

    ker i ng,

    pr o t e i n ,

    energi ,

    dan s e r a t , yang

    t e r d i r i

    d a r i

    t o t a l di ndi ng s el

    atau

    neutral det ergent

    f i ber

     DF)

    dan

    ac i d detergent f i ber  ADF)   Dar i data yang di perol eh j uga di per ki r akan seberapa besar

    potensi

    hi j auan yang t e r s e di a per sat uan l u as

    untuk

    mendukung kebutul t an

    sapi

    perah

    l ak t a s i   Dat a

    produksi

    hi aj uan

    segar di perol eh

    d a r i

    has i l penel i t i an

    i nduknya, sehi ngga d a r i ha s i l

    penel i t i an

    i n i

    dapat di per ki r akan

    produksi nutr i en

    per sa t u

  • 8/18/2019 pro99-52

    4/7

  • 8/18/2019 pro99-52

    5/7

    Semnar Nasi onal Pet ernakan

    dan Meter i ner

    1999

    Keteransan

    :

    S up er s k r i p

    dengan h u r t i f b er l ai nan d al a m s t u b a r i s menunj ukkan p e r b e daan nyau

      P

    0, 01)

    Perbedaan

    sangat

    nyata di

    ant ara

    per l akuan

    t i ngkat kel erengan l ahan

    t e r j a d i

    pada

    produksi

    komponen-komponen

    nutr i en

    per

    satuan

    I t t a s

    l ahan,

    dan

    hal

    i ni

    t eni tani a

    di karenakan sangat

    berbedanya

    produksi

    hi j auan

    segar ntmput Gaj ah

    untuk

    s e t i a p

    kategor i

    kel erengan l ahan

     

    Dar i

    has i l

    penel i t i an

    i nduknya, yang di l aporkan ol eh PURWANTAR

    et al  

    1999) , r a t a - r a t a produksi

    segar

    r umput Gaj ah

    dari

    dua

    k al i

    panenan

    untuk

    l ahan

    berkel erengan 0   5 15   30

    dan 40

     

    50

    masi ng-masi ng sebanyak

    27, 52

     

    23, 57

     

    dan

    16, 92

    t on/ ha   Tampak di s i ni

    bal l wa

    produksi

    menurun

    sej al an

    dengan

    semaki n

    t i nggi nya

    t i ngkat

    kel erengan l ahan

      Dengan n i l a i

    r a t a - r a t a

    kandungan

    komponen nutr i en

    yang r e l a t i f

    santa untuk s e t i a p per l akuan kel erengan l ahan, maka

    produksi komponen

    nutr i en

    per sat uan

    l uas l han j uga cendeni ng menuni n

    dengan

    semaki n

    curamnya

    l ahan

     Tabel

    3

    Hasi l

    ana l i s i s s i di k

    ragam

    menunj ukkan

    bahwa

    per l akuan

    t i ngkat

    kel erengan l ahan berpengant h

    sangat

    nyat a t erhadap produksi bahan ker i ng

     P

  • 8/18/2019 pro99-52

    6/7

    Semnar Nasi onal Pet ernakan

    dan

    Veter i ner 1999

    carayang

    sama,

    unt uk

    l ahan

    berkel erengan 15

     

    30 dal arn sehari

    akan

    t ersedi a 561, 19

    kg

    hi j auan

    s e g a r , atau setara

    dengan

    99, 40

    kg

    bahan ker i ng, 13, 46

    kg

    prot ei n

    kasar, 8, 41 kg

    protei n tercerna

    dan

    229, 70

    Mcal

    energi

    tercerna

    Setnent ara

    i t u unt uk l a l i a n

    berkel erengan 4 50 dal am

    sehari

    dapat

    tersedi a

    402, 86 kg

    hi j auan

    segar,

    at au s e t a r a dengan 71, 76 kg

    bahan

    keri ng,

    8, 49 kg

    prot ei n

    kasar,

    5, 31 kg

    protei n tercerna

    c l a n 166, 67Mcal

    energi t ercerna

     

    Berdasarkan

    urai an

    tersebut di

    a t a s ,

    maka

    dapat di hi tung

    j umah

    sapi perah l a kt a s i

    yang

    dapat

    di t unj ang

    kebut uhan

    pakannya dengan menggunakan hi j auan

    r umput Gaj ah

      Bi l a

    di hi t ung

    menur ut

    j umah kebutuhan

    nut r i en har i annya

     NRC,

    1978) ,

    maka

    f lktor

    pembat as yang

    pal i ng

    domnan

    adal ah ket ersedi aan

    energi

    t e r c e r n a ,

    ber i kut nya

    bert urut- t urut protei n

    kasar dan bahan

    ker i ng

    Sebagai

    cont oh, seekor

    sapi

    perah yang

    meml i ki berat

    badan 600 kgdengan

    produksi

    susu

    har i an

    sebanyak 14

      2 kg,

    membutuhkan 14, 4 kg

    bahan

    ker i ng

    r ansum 2

    . 106

    g protei n kasar

    dan

    42, 48

    Mcal

    energi tercerna

    per

    hari   Dengan denl i ki an, unt uk

    sap i

    perah

    l a kt a s i

    dengan

    kondi si

    s e p e r t i

    t ersebut d i a t a s ,

    maka

    dari r umput Gaj ah

    yang

    di t anam

    pada

    l ahan berkel erengan

     

    akan

    t e r s ed i a

    bal i an

    ker i ng yang

    dapat mendukung kebutuhan

    sebanyak

    8

    ekor

    sap i per

    hekt ar

     

    Sementar a

    i t u ,

    b i l a

    di hi t ung menur ut kebutuhan

    protei n

    k a s a r , mampu

    unt uk mendukung

    kebut uhan

    7

    ekor

    sap i

    per

    hektar,

    c l a n

    hanya

    6

    ekor

    per hektar

    b i l a

    di hi t ung

    berdasarkan

    kebut uhan

    energi t ercernanya

     

    Untuk

    rumput Gaj ah

    yang

    di t anam

    pada

    l ahan

    yang l e b i l t

    curam

    dengan produksi hi j auan yang

    l ebi h

    rendah,

    t ent unya daya dukungnya

    unt uk

    nl emenuhi kebutuhan

    s a p i

    perah

    l a kt a s i j uga akan

    l ebi h

    r endah

     

    Ter gant ung pada

    t i ngkat

    kel erengan l ahannya, j umah

    s a p i

    perah

    l a kt a s i yang

    dapat di dukung

    berki sar dari

    4 hi ngga

    6 ekor

    per hektar Tabel

    4)  

    Tabel 4  J u t n l a h sap i

    perah

    l a kt a s i   e k o r )

    y a t t g dapat

    di dukung kebut uhamya

    ol eh nunput

    Gaj ah

    berdasaarkan produksi

    n u t r i e n

    per hektar l ahan

    padabeberapa t i n gk at

    kel erengan

    Ti ngkat kel erengan l ahan

     

    Keterangan  B Bahankeri ng PK=

    Protei n

    kasar   ET=Energi t ercema

      Untuk sap i perah l a kt a s i

    dengan

    berat

    badan

    6 kg,

    produksi

    susu 14   21 kg/ h  NRC, 1978)

    Namun

    detni ki an,

    dal ammenyusun ransum

    unt uk

    s a p i

    perah

    l a kt a s i

    t ent unya l nasi h hani s

    di l engkapi

    dengan bahan

    pakan

    l a i n

    bent pa

    campuran

    konsent rat ,

    sehi ngga akan

    dapat

    sal i ng

    mengi si

    kebut uhan t ernak akan

    komponen

    nut ri en l ai nnya,

    t ermasuk vi tamn dan mneral

     

    KESIMPULAN

    Kandungan nut ri en

    rumput Gaj ah

    setara umum

    sama konsent rasi nya unt uk s et i ap

    kategori

    t i ngkat

    kel erengan,

    kecual i unt uk energi kasar, di

    mana

    kadarnya l ebi h

    t i n ggi pada ntmput

    Gaj ah yang di t anampada l ahan

    berkel erengan

    4

    50 di bandi ngkan hal tersebut

    pada

    t i ngkat kel erengan

    yang

    l ebi h

    r endah

     

    38 

    Komponen

    Kebutuhan

    n u t r i e n

    0-5

    15- 30

    40-50

    nu t r i en

     per

    ha r i )

    Produksi

    Nut ri en

    J umah

    Sapi

    Produksi

    Nut r i en

    J umah

    sapi

    Produksi

    Nut r i en

    J t u n l a h

    Sapi

    BK

      k g)

    14, 40 123, 30

    8 99, 40 6 71, 76

    5

    PK   g) 2016, 00

    14800, 00

    7

    13460, 00

    6 8490, 00

    4

    ET

      eal ) 42, 48

    293, 76 6 229, 70 5 166, 67

    4

  • 8/18/2019 pro99-52

    7/7

    Semnar Nasi onal

    Peternakan

    danVeter i ner

    1999

     

    Kadar

    nutri en

    tercerna dal am

    rumput Gaj ah

    ti dak di pengaruhi

    secara

    nyata ol el l ti ngkat

    kel erengan

    l ahan, kecual i kecernaan bahan keri ng, dal amhal i ni

    kecernaan

    t ert i nggi terdapat

    pada rumput

    Gajah

    yangdi tanampada l ahanberkel erengan0  

    5

    Produksi bal i an keri ng dan

    nutri en rumput Gaj ah sernakin r endal l

    sej al an

    dengan semaki n

    curamnya

    ti ngkat

    kel erengan

    l ahan

     

    Untuk

    satu

    hektar

    l ahan,

    rumput

    Gajah

    yang

    di tanampada

    l ahan

    bekas perkebunan

    t e l l

    mmpu

    mndukungkebutuhan

    sapi

    perah

    l aktasi

    sebanyak 6 ekor bi l a di tanampada l ahan

    berkel erengan

    0   5 namnmenurun

    menj adi 5 dan 4 ekor berturut- turut

    untuk

    l ahan

    berkel erengan 15   30

    at l

    40   50

    UC P N

    TERM

    KASIH

    Dengan

    terl aksananya

    penel i t i an

    i ni penul i s

    mengucapkan

    terima

    kasi l l kepada pi nipman

    dan staf

    Pusat Penel i ti an

    Teh

    dan

    K na

     PTK) di

    Gamung, Kabupaten

    Bandung,

    yang

    telah

    menyedi akan

    l ahanbekas perkebunan teh

    untuk

    di gunakan sebagai

    kebun

    hi j auan pakan

    dan

    staf

    Agrostol ogi padaBalai

    Penel i ti an Ternak (Bal i tnak)

    yang

    menyedi akan l l i j auan has i l pertanaman

    l orong untuk

    d eval uasi secara nutr i si

     

    Teri ma

    kasi h

    j uga kam

    beri kan kepada staf

    anal i s

    pada

    l aboratori um

    nutr i si

    Bal i tnak yang

    t el ah

    mel uangkan

    waktu

    dan tenaganya untukmmantudal am

    anal i s i s

    nutri en

     1n pencemaan i n v i t r o  

    D FT R

    PUST K

    ETGEN,WMandP.M

    REAVES

    1978

    Dai r

    y Catt l e Feed ng

    and

    Management

      6th Ed

    J ol ul Wley

     ons

    .

    NewYork

    GOER NGHK and P. J   VANSOEST 1970

    Agri cul t ural

    Handbook

    No

    379 USDA Washi ngyon,

    DC  

    HARTAD,

    S

    REKSOHADPRODO

    S LEBrX SUKO O

    A

    D

    TILLMAN,

    L

    . C

    KEARL,

    dan

    L

    . E

    HARR S

    1980

    Tabel -Tabe

    dar i

    Komposi si Bahan

    Makanan

    Ternak

    untuk

    I ndonesi a  Tabl es of

    Feed Composi ti on

    f or I ndonesi a I nt ernat onal Feedst ut i s

    I nsti tute Uah

    Agri c   Exp Sta

     

    Uah

    State

    Uni versi t y Logan

    Uah

    HAwKNS, R 

    H

    SEI vM RI NG

    DLuBi s, and Si - J WARDJ O 1990 The

    Potent i al

    of Al l ey Cropp ng i n t he

    Up and

    of East and

    Cent r al

    J ava   Revi ewUACP- FSR, AARD

    Sal at i ga

     

    HEATH

    ME  RF

     

    BARNEs,

    andDS METCALFE 1985  

    Forages :

    The Sci ence of Gassl and

    Agri cul ture   4th

    Ed I owa

    State Uni versi t y Press

    Ames,

    I owa

    NRC 1978

    Nut r i ent

    Requi rements

    of Dai ry Catt l e   5th Revi sed

    Ed Nat i onal Research Counci l

    Nati onal

    Academyof Sci ences

    Wash ngton,

    DC  

    PuRWANTAR ,

    N

    D  BR

     

    PRAWRADPI J TRA,

    S YUHAENI ,NP  SURATMN ,

    E SUTED , T MANURUNG A

    SEMALI ,

    W

    HDAYAT, dan S DARANA 1999  

    Pemanfaatan l ahan

    bekas

    perkebunan

    di

    dat aran

    t i nggi

    untuk

    pengembangan tanaman

    pakan

    ternak dal am

    menunj ang usal a peternakan

    Laporan

    Hasi l

    Penel i t i an TA

    1998/1999

    Bal ai Penel i t i an

    Ternak, Ci aw  

    Bogor

    (bel um

    di publ i kasi

    PUSLI TBANGNAK 1993 Penel i t i an

    Usahatani

    Sapi

    Perah di Pul au

    J awa

    Pusat

    Penel i t i an

    danPengembangan

    Peternakan,

    Bogor

     

    SI TEPu

    A

    LUBS, danK

    DWYANTO 1995

    Scl eksi

    i nduk sapi peral l yang

    berkual i t as bai k untuk f oudat i on

    stock

      Kumpul an

    Hasi l - Hasi l Penel i t i an

    APBN

    TA

    19941995 Ternak

    Rumnansi a Besar   Bal ai

    Penel i t i an

    Ternak, Ci aw   Bogor   pp

    148-154

    381