Top Banner
PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Maju Vogyakarta, 28 Agustus 2008 PENENTUAN RADIONUKLIDA DALAM CUPLIKAN BIOTA PADA PERAIRAN KOTASURABAYA Sutanto, Rosidi, Iswantoro. Suhardi Pusat Tekn%gi Akse/erator dan Proses Bahan - BATAN ABSTRAK PENENTUAN RADIONUKLIDA DALAM CUPLIKAN BIOTA PADA PERAIRAN KOTA SURABA YA Telah dilakukan identifikasi radionuklida yang terkandung dalam cuplikan Iingkungan: biota yang berasal dari sungai dan daerah pesisir pantai menggunakan spektrometer-y dengan semikonduktor Germanium Lithium (Ge(Li)). Cuplikan biota terdiri dari enceng gondok, tanaman bakau, ikan belanak dan ikan gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai dan pesisir pantai Surabaya. Cuplikan biota dijadikan bentuk serbuk yang lolos 100 mesh. Kemudian dilakukan pencacahan dengan spektrometer-y semikonduktor Ge(Li) selama 7.200 detik (2 jam). Analisis kualitatif menunjukkan terdapat enam radionuklida yang terkandung dalam semua cuplikan 214pb;226Ra;20BTI; 214Bi;228Ac; 40K. Analisis kuantitatif radionuklida dilakukan secara komparatif, sebagai standar menggunakan Standard Reference Material (SRM) IAEA - 315 Radionuc/ides In Marine Sediment sebagai pembanding aktivitas radionuklida yang tercantum pada sertifikat. ABSTRACT DETERMINATION OF RADIONUCLIDES IN BIOTA IN TERITORIAL WATER SURABA YA CITY. Research was conducted to identify of radionuclide in the sediment, biota and water sample using y-spectrometer with Germanium Lithium (Ge(Li)) semiconductor. The biota samples consist of enceng gondok, mangrove crop, fish of belanak and fish of gelama. All has been taken away from some location of coastal area and river from tenitorial water in Surabaya City. Sample of biota made to powder which get away 100 mesh. And then they were counted with spectrometer-y Ge(Li) semiconductor during 7.200 second (2 hour). Analysis qualitative identify 6 (six) radionuclide which contain in all of environmental samples are 214pb;226Ra;20BTI; 214Bi; 228Ac; 40K. Quantitative analysis of radionuclide using comparative method, and standards used Standard Reference Material (SRM) IAEA - 315 Radionuclides In Marine Sediment as comparator of radionuclide concentration in certificate. PENDAHULUAN Surabaya sebagai salah satu kota yang merupakan kawasan GERBANG KERTASUSILA (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) yang mengalami pertumbuhan industri yang sangat pesat dengan sebagian besar industri tersebut berada pada sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Be~dasarkan data yang diperoleh dari PERUM Jasa Tirta I, diketahui bahwa penyebaran industri di sepanjang Sungai Brantas merupakan sungai utama yang digunakan penduduk Surabaya sangatlah padat, diantaranya industri tersebut berada di bagian hulu Kota Mojokerto (21 %), di kiri kanan Sungai Surabaya (41 %), dan di sepanjang Sungai Mas, Wonokromo, dan Porong sebanyak (38 %). Industri tersebut terdiri dari industri kertas, gula, minuman, tekstil, pemroses-an makanan termasuk pengalengan, agro industri, karet, minyak goreng, sabun, baja dan beraneka ragam industri kimia. Dari 56 industri besar diantaranya membuang limbahnya ke Sungai Brantas dan mengalir ke Kota Surabaya sampai ahimya bermuara ke Selat Madura. Hal ini perlu mendapat perhatian lebih dikarenakan banyak industri yang bel urn serius dalarn rnengolah lirnbah yang dihasilkan apalagi industri yang tergolong keeil, rnereka urnurnnya terkendala dengan biaya 316 ISSN 1410 - 8178 Sutanto, dkk
6

PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

Mar 30, 2019

Download

Documents

duongnhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuVogyakarta, 28 Agustus 2008

PENENTUAN RADIONUKLIDA DALAM CUPLIKAN BIOTA PADA PERAIRANKOTASURABAYA

Sutanto, Rosidi, Iswantoro. Suhardi

Pusat Tekn%gi Akse/erator dan Proses Bahan - BATAN

ABSTRAK

PENENTUAN RADIONUKLIDA DALAM CUPLIKAN BIOTA PADA PERAIRANKOTA SURABA YA Telah dilakukan identifikasi radionuklida yang terkandung dalamcuplikan Iingkungan: biota yang berasal dari sungai dan daerah pesisir pantaimenggunakan spektrometer-y dengan semikonduktor Germanium Lithium (Ge(Li)).Cuplikan biota terdiri dari enceng gondok, tanaman bakau, ikan belanak dan ikangelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai dan pesisirpantai Surabaya. Cuplikan biota dijadikan bentuk serbuk yang lolos 100 mesh.Kemudian dilakukan pencacahan dengan spektrometer-y semikonduktor Ge(Li)selama 7.200 detik (2 jam). Analisis kualitatif menunjukkan terdapat enamradionuklida yang terkandung dalam semua cuplikan 214pb;226Ra;20BTI;214Bi;228Ac;40K. Analisis kuantitatif radionuklida dilakukan secara komparatif, sebagai standarmenggunakan Standard Reference Material (SRM) IAEA - 315 Radionuc/ides InMarine Sediment sebagai pembanding aktivitas radionuklida yang tercantum padasertifikat.

ABSTRACT

DETERMINATION OF RADIONUCLIDES IN BIOTA IN TERITORIAL WATERSURABA YA CITY. Research was conducted to identify of radionuclide in thesediment, biota and water sample using y-spectrometer with Germanium Lithium(Ge(Li)) semiconductor. The biota samples consist of enceng gondok, mangrove crop,fish of belanak and fish of gelama. All has been taken away from some location ofcoastal area and river from tenitorial water in Surabaya City. Sample of biota made topowder which get away 100 mesh. And then they were counted with spectrometer-yGe(Li) semiconductor during 7.200 second (2 hour). Analysis qualitative identify 6 (six)radionuclide which contain in all of environmental samples are 214pb;226Ra;20BTI;214Bi;228Ac; 40K. Quantitative analysis of radionuclide using comparative method, andstandards used Standard Reference Material (SRM) IAEA - 315 Radionuclides InMarine Sediment as comparator of radionuclide concentration in certificate.

PENDAHULUAN

Surabaya sebagai salah satu kota yang merupakankawasan GERBANG KERTASUSILA (Gresik,

Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, danLamongan) yang mengalami pertumbuhan industriyang sangat pesat dengan sebagian besar industritersebut berada pada sekitar Daerah Aliran Sungai

(DAS). Be~dasarkan data yang diperoleh dariPERUM Jasa Tirta I, diketahui bahwa penyebaranindustri di sepanjang Sungai Brantas merupakansungai utama yang digunakan penduduk Surabayasangatlah padat, diantaranya industri tersebutberada di bagian hulu Kota Mojokerto (21 %), dikiri kanan Sungai Surabaya (41 %), dan di

sepanjang Sungai Mas, Wonokromo, dan Porongsebanyak (38 %). Industri tersebut terdiri dariindustri kertas, gula, minuman, tekstil, pemroses-anmakanan termasuk pengalengan, agro industri,karet, minyak goreng, sabun, baja dan beranekaragam industri kimia. Dari 56 industri besardiantaranya membuang limbahnya ke Sungai

Brantas dan mengalir ke Kota Surabaya sampaiahimya bermuara ke Selat Madura. Hal ini perlumendapat perhatian lebih dikarenakan banyak

industri yang bel urn serius dalarn rnengolah lirnbahyang dihasilkan apalagi industri yang tergolongkeeil, rnereka urnurnnya terkendala dengan biaya

316 ISSN 1410 - 8178 Sutanto, dkk

Page 2: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

(6~r.~

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuYogyakarta, 28 Agustus 2008

yang begitu besar sehingga memerlukan perhatianlebih dari pemerintah.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanyakontrol dan pengawasan yang ketat terhadapkelestarian lingkungan perairan di kawasanSurabaya, salah satu pengkajian yang menjadipenting untuk dilakukan adalah dan aspekradioekologisnya, karena bukan tidak mungkinperusahaan terse but menggunakan teknologiataupun bahan yang berhubungan dengan bahanradioaktif sebagai komponen untuk mengembang­kan usahanya. Jika ini terjadi maka kemungkinanbesar limbah yang dibuang mengandung kadarradionuklida yang aktivitasnya tinggi dan dapatmeningkatkan kadar radionuklida alamiah yang ada.

Secara alamiah, radionuklida alam terdapatdi sungai maupun di laut dengan konsentrasi yangrendah dari beberapa jenis radionuklida alamiahtersebut ada yang bersifat reaktif memancarkanradiasi, salah satu contohllya adalah radiasi-y.Radiasi-y merupakan salah satu radiasi yang sangatditakuti mengingat daya tembusnya yang besar dandapat mengakibatkan efek biologis yangmematikan. Keberadaan unsur-unsur alamiah

terutama ~'ang memancarkan radiasi-y tersebutbersifat non esensial dan dibutuhkan pada prosesmetabolisme miski dalam jumlah yang sangatkecil(1).

Jika terjadi peningkatan akibat adanyapenambahan misalnya dari limbah industri akanmengakibatkan radionuklida menyebar dalamlingkungan perairan, dan dalam penyebarannyalebih lanjut akan masuk ke dalam rantai makanandan sampai kepada manusia. Mengingat sebagianbesar penduduk yang bermukim di kawasan sekitarbantaran sungai tersebut memanfaatkan air danbiota (ikan) yang ada maka resiko masuknyaradionuklida tersebut ke dalam tubuh menjadimeningkat(1·2).

Salah satu cara yang digunakan dalamusaha pemantauan lingkungan atau mendiskripsi­kan kualitas lingkungan perairan dari aspekradioekologi adalah dengan mangadakanpengukuran dan analisis paparan radioaktivitaslingkungan. Pengukuran ini akan memberikaninformasi tentang radionuklida pemancar-y yangterdeteksi dalam cuplikan dan besarnya aktivitasdari masing-masing radionuklida tersebut.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitianini adalah :Mengetahui Radionuklida alam yangdapat terdeteksi dalam cuplikan biota, hasilsampling di lingkungan perairan Surabaya.Mengetahui besarnya aktivitas tiap-tiapradionuklida alam yang terdeteksi dari cuplikanbiota hasil sampling di lingkungan perairanSurabaya. Membandingkan besarnya aktivitas

radionukida yang terdeteksi dengan baku mutu yangada.

TAT A KERJA

Alat

Sarung tangan, Perahu motor ,Pisau cutter,Nampan , Sepatu bot, Ice box, GPS, pH meter ,Kamera digital, Alat Preparasi Cuplikan. Alattumbuk, Ayakan Karl Kalb 100 smesh , Grinderagath Blender, Timbangan digital Ohauss GT- 410Germany, Container polyethilen. : Alat PencacahanSpektrometer gamma dengan detektor Ge(Li). Alatini memiliki spesifjkasi sebagai berikut:

Stabilizer Philips 400VA, Oetektor Ge(Li)Ortec, Power supply Ortec model 4001-A,Spectroscopy amplifier Canberra model 2020, HVpower supply Canberra model 3105, Multy channelanalyzer: Maestro 92 X spectrum Master, Ortec.

Bahan

Cuplikan yang diteliti adalah encenggondok, ikan Belanak, ikan Gelomo yang diambildari 12 lokasi penelitian yang sudah ditetapkan diperairan Surabaya. Aquades, Es .N2 cairo Sumberstandar multi gamma (Eu-152), untuk kalibrasitenaga dan kalibrasi effisiensi.

Cara Kerja

I. Pengambilan CuplikanProses sampling atau Pengambilan cuplikanbiota dilakukan pada 29 maret 2005 sampaidengan 1 April 2005 di 12 lokasi perairanSurabaya yaitu : (I) Kali Surabaya, SungaiBrantas (Lokasi Karang Pilang LKP), (2) KaliSurabaya, Wonokromo (Gunungsari, KWG), (3)Kali Worokrembangan, Kel. Oarmo (Oarmokali,WOO), (4) Kali Wonokromo, Kel. Ngagel (JagirWonokromo, NJW), (5) Muara KaliWorokrembangan, Kel. Wonorejo MWW, (6)Pesisir Muara Wonokromo PMW, (7) MuaraKalisari MK, (8) Pesisir Muara Kenjeran(Sukolilo) PMKS, (9) Pesisir Kedung Cowek,Suromadu (Kedinding) PKCK, (10) Muara KaliKedinding MKK, (II) Muara KaliMorokrembangan, Kalianak MMK, (II) PesisirMuara Kali Morokrembangan PMM, (12)Semenanjung Pelabuhan Tanjung Perak (KadapellV) SPTP.

2. Cara Pengambilan CuplikanCuplikan biota diambil berdasarkan titik tempatcuplikan air diambil. Jenis cuplikan biota yangdiambil adalah eceng gondok, ikan Belanak danikan Glomo dengan berat pengambilan beragam.Cuplikan biota yang telah diperoleh dimasukkandalam kantong plastik dan disimpan dalamlemari pendingin untuk menghindari kebusukan.

Sutanto, dkk. ISSN 1410 - 8178 317

Page 3: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuYogyakarta, 28 Agustus 2008

marker). Kemudian data nomor salur

tersebut dimasukkan dalam persamaangaris kalibrasi tenaga, setelah tenagapuncak-puncak spektrum-y ter-sebutdidapatkan maka dengan bantuan tabel bisadicari radionuklida apa saja yang adadalam cuplikan. Pendugaan kualitatif harusdidukung oleh beberapa hal antara lain:

• Jika radionuklida mempunyai be-berapapuncak maka puncak-puncak tersebutsebagian besar dapat di-tentukan dalamspektrum cuplikan(3).

• Puncak dengan intensitas mutlak (Y(E))yang lebih besar akan terlihat lebih jelas.Bisa terjadi puncak-puncak denganintensitas kecil tak teramati dalam

spektrum cuplikan.• Untuk cuplikan hasil aktivasi neutron perlu

juga dipertimbangkan waktu paro,kelimpahan isotopik dan tam pang serap-anneutron radionuklida-radionuklida yangdiduga.

• Hasil kalibrasi tentu saja tidak dapat 100%tepat sehingga dalam men-cocokkandengan daftar tenaga dari tabel, dapatdiambil radionuklida-radionuklida yangmempunyai simpang-an tenaga ±l keYdari data pengukuran.

b. Analisa Kuantitatif

• Analisa kuantitatif akan menjawabpertanyaan berapa banyak radionuklidatertentu berada dalam cuplikan. Jika suaturadionuklida mempunyai banyak puncakmaka puncak yang dipilih untuk analisakuantitatif biasanya mengikutipertimbangan-pertimbangan sebagaiberikut :

• Dipilih puncak dengan tenaga yang palingbesar. Hal ini mengingat makin besartenaga yang dipilih, makin kecilsumbangan latar compton dariradionuklida-radionuklida lain yangmempunyai tenaga lebih besar.

• lntensitas puncak yang cukup besar.

• Tidak ada penimbrungan puncak-puncaklain yang tidak dapat dipisah-kan denganbaik dari puncak yang dipilih.

• Setelah puncak yang akan dipakai dipilih,maka dapat dicari harga intensitas

mutIaknya, (Y(E)) dengan bantuan tabel.

• Tujuan akhir perhitungan analisakuantitatif adalah menghitung harga dpsmelalui persamaan(4.5)

Cuplikan biota yang telah dimasukkan ke dalamwadah tersebut diberi label yang menerangkan

nama lokasi, tanggal dan waktu pengambilan,nomor kode.

3. Preparasi CuplikanPreparasi cuplikan dilakukan agar cuplikanmemenuhi standar dan siap untuk dicacah.Preparasi harus dilakukan dengan teliti danberhati-hati agar cuplikan tidak terkontaminasidengan bahan atau peralatan lain selama prosespreparasi sebelum dicacah.

4. Preparasi Cuplikan BiotaSemua cuplikan yang telah diambil dari ke-12lokasi dibersihkan dari kotoran yang ada, padaikan yang dipreparasi adalah dagingnya sajasedangkan tulang, kepala dan kulit ikan dibuang.Karena diasumsikan bahwa hanya daging yangdikonsumsi sehingga perlu diketahui kadarradioaktivitasnya. Cuplikan yang telah bersihtersebut dimasukkan dalam lumpang StainlessSteel dan dituangi nitrogen cair bersuhu sangatrendah, tujuannya adalah agar biota menjadikeras sehingga mudah dihaluskan. Prosespenghalusan ini untuk eceng gondok dilakukandengan cara digerus menggunakan penggerusporselen Grinder Agath sampai menjadi halusdan lolos saringan 100 mesh. Sedangkan untukmenghaluskan daging ikan digunakan blenderkarena serat ikan sulit untuk digerus. Setelahmenjadi serb uk (Jolos saringan 100 mesh) laludimasukkan dalam kantong plastik klip. Untukanalisa masing-masing cuplikan biota tersebutditimbang dan dimasukkan ke dalam containerpolyethilen yang telah disiapkan, dansebelumnya sudah diberi label kode dan tanggal

sampel (karena berat jenisnya yang kecil makameskipun wadah sudah penuh tapi berat masing­masing sampel tidak sarna, berat untuk sampelenceng gondok sekitar 40 gram, dan sampel ikanhanya 10 gram karena terbatasnya sampel yangtersedia).

5. Metode Analisis

Pengukuran cuplikan harus dilakukan padakondisi kerja yang sama dengan pada waktukalibrasi dilakukan. Sebaiknya waktu pen­cacahan diatur sedemikian hingga didapatkanharga luas puncak yang cukup besar agar analisadapat dilakukan dengan cukup seksama.Analisa cuplikan dilakukan secara bertahap,yaitu:a. Analisa Kualitatif

• Analisa kualitatif menjawab pertanyaanradionuklida apa saja yang terkandungdalam cuplikan. Puncak-puncak spek­trum-y cuplikan dicatat nomor salurnyadengan menggunakan bantuan petunjukpada penganalisa salur ganda (cursor atau

(1)

318 ISSN 1410 - 8178 Sutanto, dkk

Page 4: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuYogyakarta, 28 Agustus 2008

(2)

u;p !(V~G NJW IINW 1.1V 1.1,,-,-

lok III SampIIng

LKP KV\G ~ !liNN MK MKK

Lokasi Sampling

Gambar 1. Perbandingan histogram radioaktivitasjenis dalam sampel enceng gondokperairan Surabaya untuk radionuklidajenis Pb-2I2, Pb-214, 1'1-208, Bi-2I4dan Ac-228

Lokasi

Aktivitas Jenis Radionuklida (Bqlkg)

Pb 214

Pb 212TI208Bi214Ac 228K40

1. LKP

32,856,9910,37tth29,271399,57

2.KWG

48,757,0916,4513,2439,911397,37

4.NJW

50,468,9816,5214,4246,801362,60

5.MWW

58,079,7113,46tth79,821555,20

7. MK

58,5711,3113,21tth87,081505,53

10. MKK

48,789,3713,2618,2585,631509,95

.Pb-214 8T1208 III Ac-228100,1 0 Pb-212il •8i-21475+1

Gambar 2. Perbandingan histogram radioaktivitasjenis dalam sampel enceng gondokperairan Surabaya untuk radionuklidajenis K-40

Dari kelima radionuklida yaitu Pb-212, Pb­214, 1'1-208, Bi-214 dan Ac-228 dalam encenggondok terlihat sangat jelas perbandingan histogrampada Gambar ], Radionuklida Ac-228 mempunyaikonsentrasi radioaktivitas jenis paling tinggi,terutama pada daerah Muara Kalisari (MK). Bila

dapat dilihat pada Gambar I, Tabel I padalampiran, yang merupakan perbandingan histogramkonsentrasi radioaktivitas jenis untuk radionuklidaPb-212, Pb-214, 1'1-208, Bi-2I4 dan Ac-228, didalam enceng gondok. Untuk cuplikan biota belumada baku mutu yang dapat dijadikan pedoman ataupembanding sehingga tidak dapat diketahui apakahnilai yang telah didapatkan berada di bawah atausudah melebihi ambang.

Tabel 1. Kandungan radionuklida dan radioaktivitasjenis dalam sampel enceng gondokperairan Surabaya

Cps (E) merupakan laju pencacahancuplikan yang didapatkan dari persamaancps (Count Per Second) :

Cacah cuplikan- BGcps=--~---­

t

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengidentifikasian Radionuklida

Tenaga yang merupakan karakteristik darimasing-masing radionuklida termasuk radionuklidapemancar-y dapat terdeteksi atau terlihat di layardalam peralatan spektrometer-y, namun karenasetiap radionuklida tersebut memiliki isotop dengantenaga berbeda maka dalam pendeteksiannya hanyaberpegang pada nilai tenaga yang terdeteksi danterlihat di layar tersebut. Oalam layar spektrometergamma dari grafik hubungan antara nomor salur (x)dengan tenaga (y) dapat diketahui isotop atau tenagayang terkandung dalam cuplikan, karena jika dalamlayar terlihat suatu puncak yang tinggi dari tenagatertentu maka kandungan isotop yang memilikitenaga itu dalam cuplikan juga tinggi. Oari hasilcacahan diperoleh tenaga sebagai berikut:

Hasil perhitungan aktivitas jenisradionuklida alam pemancar-y pada cuplikan biotajenis enceng gondok pada lokasi (1) Sungai Brantas(Lokasi Karang Pilang, LKP), (2) Kali Surabaya,Wonokromo (Gunungsari, KWG), (4) KaliWonokromo, Kel. Ngagel (Jagir Wonokromo,NJW), (5) Muara Kali Worokrembangan, KeI.Wonorejo (MWW), (7) Muara Kalisari (MK), (10)Muara Kali Kedinding (MKK), dapat dilihat padaTabel I pada lampiran dan Gambar 1 dan 2. Padatabel tersebut terlihat radionuklida yangteridentifikasi mempunyai konsentrasiradioaktivitas jenis yang berbeda-beda dan untukradionuklidajenis Bi-214 pada daerah LKP, MWWdan MK radioaktivitas jenis yang terhitung dibawahbatas deteksi alatnya atau dibawah latar belakancuplikan.

Dari keseluruhan perhitungan K-40memiliki nilai yang tinggi karena K-40 merupakansalah satu radionuklida primordial dan dapat masukke organisme melalui rantai makanan sebagairadionuklida esensial. Untuk lebih jelas dansederhana hasil analisis hasil radioaktivitas jenis

dengan :t = waktu cacah (detik) = 7200 detikBG = cacah back groundKemudian dari hasil perhitungan dps

terse but kita dapat mengetahui besarnya aktivitasjenis dari radionuklida yang terkandung dalamcuplikan dengan menggunakan persamaan :

AktivitasJenis(Bq/kg)= Dps ±ralat (3)w

Sutanto, dkk. ISSN 1410 - 6176 319

Page 5: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuYogyakarta, 28 Agustus 2008

dilihat secara keseluruhan yang terkandung dalamenceng gondok maka radionuklida K-40 yangmempunyai radioaktivitas jenis yang terbesar inidapat dilihat pada Gambar 2 dan atau Tabel I yaitusebesar J 555,20 Bq/kg pada daerah (5) Muara KaliWorokrembangan, Kel. Wonorejo (MWW).

Radionuklida yang terdapat pada KaliWonokromo, Kel. Ngagel (Jagir Wonokromo,NJW) merupakan konsentrasi terkecil walaupuntidak mencolok dibandingkan dengan lokasilainnya. Radionuklida K-40 yang terdapat dalamenceng gondok maupun dalan ikan belum ada batasbaku mutunya. Walaupun belum ada batas bakumutu yang terdapat diperkirakan radinuklida yangterdapat pada biota baik itu ikan maupun ikandiperkirakan radioaktivitas latar.

Hasil perhitungan aktivitas Jemsradionuklida alam pemancar-y dapat dilihat padaGambar 3 dan 4 dan Tabel 2 pada lampiran, untukcuplikan biota jenis jenis ikan Glomo pada lokasi(6) Pesisir Muara Wonokromo PMW, jenis ikanBlanak dan Glomo pada lokasi (8) Pesisir MuaraKenjeran (Sukolilo) PMKS, Jenis ikan Blanak padalokasi (12) Semenanjung Pelabuhan Tanjung Perak(Ka dapellV) SPTP.

~f~-}Pb~14~~;~I~~.~~~~{=-- 2S '

~ - 20[_ co

; o!!: 15III C'

5 !! 10t]lr'."'•.::.: 5 ,', ~r .\1;o '0

PMW PMKS PMKS SPTP(glomo) (bll!nak) (gelomo) (blanak)

Lokas! Sampling dan Janis Ikan

Gambar 3: Perbandingan histogram radioaktivitasjenis dalam sampel ikan Glamo danBlanak perairan Surabaya untukradionuklida jenis Pb-214, TI-208, Bi­214 dan Ac-228

PMW PMKS PMKS SPTP(gIOloo) (blanak) (gloma) (bianakJ

lokasl Sampling dan Janis Ikan

Gambar 4: Perbandingan histogram radioaktivitasjenis dalam sampel ikan Blamo danBlanak perairan Surabaya untukradionuklidajenis Pb-212 dan K-40

Tabel 2. Kandungan radionuklida dan radioaktivitasjenis dalamsampel biota jenis ikan Blomodan Blanak perairan Surabaya.

Lokasi

Aktivitas Jenis Radionuklida (Bq/kg)

Pb 214

Pb 212TI208Bi214Ac 228K40

6.PMW

145,289,6015,854,7110,16549,67

8. PMKS

149,13tth6,88tth10,16649,01

8. PMKS

143,99tth7,48tth13,06635,77

12.SPTP

142,7014,068,377,0634,83562,92

KESIMPULAN

Dari data yang terukur, dapat disimpulkanbeberapa hal :1. Jenis Radionuklida yang terdeteksi ada Pb-214,

Pb-212, TI-208, Bi-214, Ac-228 dan K-40.2. Dalam enceng gondok radioaktivitas jenis

terkecil adalah tidak terdeteksi atau dibawahbatas deteksi alat yaitu radionuklida B1-214sampai dengan 1555,20 Bq/kg merupakanradionuklida K40.

3. Radionuklida yang terkandung dalam ikanBlomo dan Blanak yang tertinggi adalah K-40dengan aktivitasjenis 649,01 Bq/kg.

PUSTAKA PUSTAKA

I. IAEA. Measurement of Radionuc1ides in Foodand The Environment., A Guide Book., TechRep Ser No 295, IAEA, Vienna 1989

2. HISWARA, E. Analysis Technique ofEnvironment Radioactivity Samples. BATAN­JAERI Training course on RadiationMeasurement and Nuclear Spectroscopy. Jakarta1998

3. ERDTMANN, G., AND SOYKA. E. TheGamma Rays of the Radionuc1ides., New York1979.

4. SUSETYO. W. Spektrometri Gamma DanPenerapannya Dalam Analisis PengaktifanNeutron., Gadjah Mada University Press. 1988

5. SUKIRNO. AGUS. T., MUZAKKY.,"Identifikasi Radioaktivitas Pemancar Gamma

di Daerah Pantai Lemahabang Muria DenganSpektrometri Gamma". Prosiding., PPI P3TMBATAN, Yogyakarta(2003)

TANYA JAWAB

Sukosrono~ Kenapa yang dipilih biota untuk dianalisis ?

Sutanto W. W.

~ Karena biota adalah sangat mudah untukmenangkap pencemaran-pencemaran yang

320 ISSN 1410 - 8178 Sutanto, dkk

Page 6: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros...gelama. Semua cuplikan /ingkungan diambil dari beberapa lokasi di sungai

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi MajuYogyakarta, 28 Agustus 2008

diakibalkan o/eh pencemaran induslri, rumahsakil £Ianpencemaran rumah langga.

Wijiyono~ Mengapa dipilih penentuan radionuklida, berikan

alasannya ?Sutanto W. W.

~ Unluk mengelahui radionuklida a/am yangdapal terdeleksi da/am cuplikan biola diperairan Surabaya.

Sutanto, dkk, ISSN 1410 - 8178 321