Top Banner
1 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK AFETY pro Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan Layanan Paripurna Cath Lab, Cara CepatDeteksi Dini Kelainan Jantung Edisi III l Tahun 2017 PARIPURNA
19

pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

May 25, 2019

Download

Documents

lamcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

1Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

AFETYpro

Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan Layanan Paripurna

Cath Lab, Cara CepatDeteksi Dini

Kelainan Jantung

Edisi III l Tahun 2017PARIPURNA

Page 2: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

2 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 3Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

RedaksiPenerbit : RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

Pelindung : Direktur

Penanggungjawab : Wadir Medik, Wadir Umum dan Keuangan

Pimpinan Redaksi : drg. Sandra Viane Irene H, M.Kes

Penyunting/Editor : Purwati, S.KM ; Susilo, S.KM ; Fitri Aisyah, S.KM

Fotografer : Fitri Aisyah, S.KM

Tim Redaksi : Unit Pemasaran dan Promkes

Distribusi : Unit Pemasaran dan Promkes

Alamat Redaksi : Jl. Dr. Wahidin S.H. Nomor 243-B Kabupaten Gresik

Telp. (031) 3951239, ext 8115

Email : [email protected]

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, Majalah Pro Safety kembali terbit dan menyapa seluruh pembaca, pasien dan kelurga pasien RSUD Ibnu Sina. Manajemen RSUD Ibnu Sina akan selalu konsisten dalam berbagi informasi sebagai salah satu upaya promotif dan preventif melalui majalah Pro Safety ini.Selain itu, RSUD Ibnu Sina juga menerbitkan majalah sesuai degan amanah Undang-Undang

nomor 40 tahun 2009 tentang rumah sakit maka setiap rumah sakit wajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. Rumah sakit juga berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

Untuk edisi ketiga ini, Majalah Pro Safety menginformasikan seputar perolehan sertifikat dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 Januari 2017, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/Bintang Lima, informasi seputar penyakit diabetes mellitus, dimana Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke-4 dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Selain informasi tentang apa itu diabetes mellitus dan bagaimana cara pencegahan, juga dilengkapi dengan artikel tentang senam kaki bagi pasien DM.

Di edisi ini juga, dilengkapi dengan informasi seputar teknologi kesehatan yang ada di RSUD Ibnu Sina yaitu MSCT 128 Slice yang merupakan teknologi tercanggih CT Scan dengan teknologi snapshot pulse tersebut, dari sisi waktu, pemeriksaan jantung sangat mungkin untuk dilakukan dalam 5 detik. Saat ini, MSCT 128 Slice di RSUD Ibnu Sina ini merupakan satu-satunya MSCT yang ada di wilayah Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

Maraknya penggunaan narkoba khususnya Pil PCC yang sangat berbahaya juga diulas dengan detail di dalam edisi ini, serta pentingnya rekreasi atau liburan untuk merilekskan jiwa dan pikiran agar tubuh kembali sehat dan bisa menciptakan prestasi-prestasi baru.

Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna, namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menerbitkan majalah ini. Semoga majalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan RSUD Ibnu Sina menjadi semakin dekat dan menjadi pilihan bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pimpinan Redaksi

drg. Sandra Viane Irene H, M.Kes

Salam Redaksi

Tim Redaksi

Unit Pemasaran dan Promkes

3Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

CATHLAB

Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

AFETYpro

Page 3: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

4 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 5Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

DAFTAR ISIDaftar Isi

DAFTAR ISI

3 Salam Redaksi

4 Daftar Isi

6 Sambutan Direktur

7 Selasar

7 RS Ibnu Sina Raih Akreditasi Bintang Lima

9 Stetoskop

9 Kenali DM dan Lakukan Gaya Hidup Sehat

11 Cath Lab, Cara Cepat Deteksi Dini Kelainan Jantung

13 Rawat Inap Safron RSUD Ibnu Sina Tawarkan Layanan Setara Hotel Berbintang

15 Sosok

15 Kartini Zaman Reformasi

18 Bedah

18 PIL PCC Momok Baru Darurat Narkoba, Jumlah Pecandu Remaja Terus Meningkat

21 Dokterku Menjawab

21 Penderita Diabetes Bolehkah Berpuasa? DAFTAR ISI

DAFTAR ISI22 Gizi

22 Gaya Hidup Tak Sehat Picu Jantung Koroner

24 Terapkan Prinsip 3 J, Penderita Diabetes Melitus Tetap Bisa Menikmati Aneka Makanan

26 Teknologi

26 Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan Layanan Paripurna

28 Pesona

28 Segarkan Jiwa dan Pikiran dengan Liburan

30 Farmasi

30 Simpan dengan Benar Mudah untuk Dapatkan Manfaatnya

32 Bugar

32 Senam Kaki Cegah Terjadinya Luka Pada Penderita Diabetes

34 Dokter Anda

34 Daftar Nama-Nama Dokter RSUD Ibnu Sina

4 5Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Page 4: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

6 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 7Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Sesuai dengan sertifikat yang

kami terima dari Komisi

Akreditasi Rumah Sakit

(KARS) pada tanggal 10 Januari

2017, bahwa Rumah Sakit Umum

Daerah Ibnu Sina Kabupaten

Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/

Bintang Lima. Berikut kutipan

wawancara tim redaksi Pro Safety

dengan Wakil Direktur Medik

selaku Ketua Tim Akreditasi RS, dr.

Harita Khasun.

D o k , m e n g a p a R S U D

Ibnu Sina mengikuti penilaian

akreditasi?

Sesuai dengan amanat

Undang-undang No. 44 Tahun 2009

tentang Rumah Sakit Pasal 40 dalam

upaya peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit wajib dilakukan

akreditasi secara berkala Minimal 3

(tiga) tahun sekali, maka mengikuti

penilaian akreditasi rumah sakit itu

wajib dilakukan, baik rumah sakit

pemerintah maupun swasta.

D e n g a n m e n g i k u t i

penilaian akreditasi dan dinyatakan

lulus, maka rumah sakit akan

mendapatkan suatu pengakuan

yang diberikan pemerintah kepada

rumah sakit karena telah memenuhi

standar yang ditentukan.

Apa manfaat bagi rumah

sak it yang telah melakuk an

akreditasi, dok ?

1. Pelayanan kesehatan sesuai

d e n g a n s t a n d a r d e n g a n

menitikberatkan pada budaya

mutu dan keselamatan pasien.

2. Tersedianya lingkungan kerja

yang aman dan nyaman.

3. Mendengarkan pasien dan

keluarga mereka, menghormati

hak-hak mereka, dan melibatkan

mereka sebagai mitra dalam

proses pelayanan.

4. Menciptakan budaya mau

belajar dari laporan insiden

keselamatan pasien.

Selasar

RSUD Ibnu Sina Raih Akreditasi Bintang Lima

Sambutan Direktur AFETYpro

6 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Assalaamu’alaikum wr wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Karunia dan Rahmat-Nya sehingga Majalah Pro Safety Edisi 3 tahun 2017 kembali terbit dan menyapa pembaca. Majalah Pro Safety ini memuat seluruh informasi dan potensi yang dimiliki oleh RSUD Ibnu Sina berupa SDM yang profesional, sarana dan prasarana sebagai Rumah Sakit kelas B non pendidikan yang sedang

berproses menjadi Rumah Sakit kelas B pendidikan.

Majalah Pro Safety ini kembali diterbitkan menyikapi tuntutan masyarakat yang semakin kritis terutama di bidang pelayanan untuk itu RSUD Ibnu Sina selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dengan berfokus pada Etika, Profesional, Integritas, Perbaikan terus menerus.sebagai Core Value Rumah Sakit, yang didukung dengan penggunaan alat kesehatan yang tepat guna, seiring melajunya perkembangan di dunia kesehatan saat ini.

Majalah Pro Safety Edisi kali ini menyinggung tentang teknologi kesehatan yang canggih, yaitu MSCT 128 Slice yang ada di Gedung Gawat Darurat Terpadu (GGDT) RSUD Ibnu Sina dimana alat tersebut dapat mendeteksi penyempitan dan kelainan struktur anatomi pembuluh darah, jantung dan paru.

Pada majalah ini, juga menyoroti tentang maraknya penyalahgunaan zat adiktif di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat hingga di kalangan remaja, Pemerintah Republik Indonesia menyatakan negara dalam keadaan darurat narkoba.

Tidak hanya gawat darurat narkoba saja, tetapi di Indonesia saat ini kasus diabetes melitus semakin meningkat, hal ini dikaitkan dengan berkembangnya gaya hidup masa kini. Selain itu juga, karena penyakit diabetes melitus sering kali disertai komplikasi sehingga pengobatannya memerlukan waktu yang lama. Diharapkan dengan adanya informasi artikel-artikel tentang diabetes melitus di majalah ini, bisa menyadarkan pembaca untuk kembali ke gaya hidup sehat agar tubuh selalu sehat.

Dalam edisi ini juga ada lanjutan pembahasan tentang akreditasi yang telah dilakukan RSUD Ibnu Sina, bila di edisi sebelumnya dibahas tentang apa itu akreditasi dan prosesnya. Maka di edisi ini lebih kepada informasi tentang RSUD Ibnu Sina yang sudah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 Januari 2017, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/Bintang Lima.

Akhir kata, Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gresik, BPJS, perusahaan-perusahaan serta Asuransi Kesehatan lainnya yang telah bekerja sama dengan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik sebagai rekan bisnisnya selama ini. Semoga Majalah Pro Safety ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik terus eksis serta bersaing untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang layanan kesehatan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Direktur – dr. Endang Puspitowati, Sp.THT-KL

7Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Page 5: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

8 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 9Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

5. Membangun kepemimpinan

yang mengutamakan kerja

s a m a y a n g m e n e t a p k a n

kualitas dan keselamatan

pasien sebagai prioritas dalam

semua tahap pelayanan.

RSUD Ibnu Sina sekarang

sudah tampi l beda dengan

g e d u n g - g e d u n g b a r u y a n g

megah dan bagus, apakah ini juga

bagian dari persiapan penilaian

akreditasi?

Selain pengembangan

dari master plan, pembangunan

gedung-gedung rumah sak it

disesuaik an dengan standar

peraturan menteri kesehatan

tentang klasifikasi bangunan

rumah sakit dan juga standar

bangunan yang dipersyaratkan

di standar akreditasi rumah sakit,

sebagaimana pembangunan

g e d u n g I G D Te r p a d u , u n i t

sterilisasi sentral, dan bangunan

lainnya.

A p a s a j a p e r s i a p a n

yang dilakukan RSUD Ibnu Sina

mengingat penilaian versi 2012 ini

banyak item yang dinilai?

Hal pertama yang kami

lakuk an adalah penyusunan

dan pembentukan tim dengan

melibatkan seluruh komponen

rumah sakit yaitu dari struktural

dan fungsional. Kedua, mengikuti

workshop-workshop akreditasi,

studi banding ke rumah sakit

yang sudah lulus akreditasi ,

melakukan bimbingan akreditasi

o leh K ARS, kemudian k ami

menyusun dokumen akreditasi

sesuai dengan standar akreditasi.

Yang ketiga, persiapan sarana dan

prasarana sesuai dengan standar

akreditasi, dan yang terakhir

adalah implementasi, evaluasi, dan

penilaian dari KARS.

Apa ada hal-hal yang

memerlukan perhatian lebih saat

proses penilaian akreditasi? Kalau

ada hal apa saja, dok?

M e m b a n g u n d a n

membeli sarana – prasarana yang

dibutuhkan sesuai dengan standar,

InsyaAllah dengan anggaran yang

sudah dianggarkan tiap tahunnya,

hal mudah walaupun harus benar-

benar mengatur keuangan rumah

sakit. Berikutnya penyusunan

dokumen dengan kemampuan

SDM yang dimilik i hasil dari

workshop dan studi banding juga

bukan kendala berarti, justru hal

yang menjadi perhatian adalah

implementasi/pelaksanaannya,

mengapa demikian, karena mutu

adalah budaya, budaya kerja

sesuai dengan SPO, perubahan

budaya,” kerjakan apa yang anda

tulis, tulis apa yang anda kerjakan”

hal ini menjadi perhatian khusus

dikarenakan akreditasi RS versi

2012 bukan hanya pemenuhan

sarana prasarana, pemenuhan

dokumen tapi sampai dengan

telusur implementasi di lapangan.

S e te l a h m e n d a p a t k a n

predikat RS Tingkat Paripurna

atau RS Bintang Lima, apakah

ada perubahan budaya di RSUD

Ibnu Sina?

Seperti yang Anda lihat,

pelayanan kami sudah sesuai

dengan standar, staf bekerja

sesuai dengan SPO lebih bermutu

dengan orientasi mengutamakan

kepentingan pasien (patient

oriented) dan juga keselamatan

pasien (patient safety), manajemen

menfasilitasi kebutuhan rumah

sakit, dan rumah sakit selalu

menjaga mutu pelayanan dan

selalu melakukan perbaikan terus

menerus (continuos improvement).

S e b a g a i R S T i n g k a t

Paripurna atau RS Bintang Lima,

hal apa yang harus ditingkatkan di

RSUD Ibnu Sina ini?

Pencapaian paripurna bukan

akhir dari sebuah penilaian akreditasi,

ada yang lebih penting dari itu adalah

melakukan perbaikan terus menerus

(continous improvement)

R u m a h s a k i t s e l a l u

dilakukan survey setiap tahunnya

oleh KARS, apakah rumah sakit

tersebut masih konsisten dalam

memberikan pelayanan kepada

pasien sesuai dengan standar.

A d a p e r e n c a n a a n

perbaikan (pps) itu merupakan

salah satu bentuk monitoring untuk

mengevaluasi dan merencanakan

tindak lanjut terhadap mutu

pelayanan di rumah sakit guna

menjaga dan meningkatkan mutu

pelayanan di rumah sakit. q

Saat ini, Indonesia tidak

hanya dalam kondisi darurat

narkoba, tetapi juga darurat

kencing manis. Badan Kesehatan

Dunia ( WHO) mengeluark an

data terbaru yakni jumlah pasien

Diabetes Mellitus (DM) saat ini naik

menjadi 422 juta jiwa di Indonesia,

berdasaran Data Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) dari Kementerian

Kesehatan RI, terakhir tahun 2013

sudah mencapai angka 9,1 juta

jiwa. Jumlah tersebut akan terus

bertambah dan diprediksi pada

tahun 2030 akan mencapai 21,3

juta jiwa.

Berdasarkan data diatas,

posisi Indonesia saat ini berada di

urutan ke 7 negara dengan jumlah

penduduk tertinggi mengidap DM

di dunia 90 % diataranya DM tipe

2. Dari jumlah tersebut sebagian

besar tidak menyadari jika mereka

mengidap kencing manis.

Dokter penyakit dalam

RSUD Ibnu Sina, dr. Iskandar

Arifin, Sp. PD mengungkapkan

DM atau lebih dikenal dengan

istilah penyakit kencing manis

adalah penyakit metabolisme yang

ditandai dengan kadar gula darah

yang tinggi yang disebabkan oleh

gangguan pada sekresi insulin

atau gangguan kerja insulin atau

keduanya. Tubuh pasien DM

tidak dapat memproduksi atau

tidak dapat merespon hormon

insulin yang dihasilkan oleh

organ pankreas, sehingga kadar

gula darah meningkat dan dapat

menyebabkan komplikasi jangka

pendek maupun jangka panjang

pada pasien tersebut.

“Diabetes mellitus dibagi

menjadi beberapa tipe,” ungkap dr.

Iskandar Arifin, Sp. PD

a. D M t i p e I b i a s a n y a

menimbulkan gejala sebelum

usia 20 tahun. Pasien DM tipe

I memerlukan insulin dari luar

tubuhnya untuk kelangsungan

hidupnya.

b. DM tipe II biasanya dialami

saat pasien berusia 20 tahun

atau lebih, dan pasien tidak

tergantung dengan insulin

dari luar tubuh, kecuali pada

keadaan-keadaan tertentu.

“Perlu diketahui bahwa

diabetes termasuk penyak it

kronis jangka panjang yang tidak

dapat disembuhkan. Sekali Anda

terkena diabetes, maka Anda

harus hidup dengan penyakit ini

selama sisa usia Anda. Maka dari

itu, hindarilah penyakit diabetes

dengan beberapa upaya di atas

selagi Anda bisa.

Diabetes t idak datang

secara t iba-t iba, ungk ap dr.

Iskandar Arifin, Sp. PD, Diabetes

Melitus tidak hanya menyerang

orang dewasa atau lansia saja,

Kenali DMdan Lakukan Gaya Hidup Sehat

AFETYproStetoskop

dr. Iskandar Arifin, Sp. PD

9Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Page 6: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

10 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 11Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

tetapi anak muda juga bisa

terkena, terutama penggemar

makanan siap saji dan minuman

manis atau memiliki berat badan

yang berlebih (obesitas).

Gejala diabetes secara

umum :

1. Frekuensi buang air kecil

yang terlalu sering. Tingginya

k adar glukosa atau gula

dalam darah membuat tubuh

menarik air dari sel ke darah.

‘Kelebihan’ cairan ini kemudian

dikeluarkan dalam bentuk urin,

sehingga frekuensi buang air

kecil pun meningkat.

2. Lebih cepat haus. Tubuh

membutuhkan asupan cairan

yang lebih banyak karena

frekuensi buang air kecil yang

terlampau sering. Rasa haus ini

adalah reaksi tubuh agar tetap

terhidrasi dari asupan cairan.

3. Rasa lapar yang berlebihan.

Kondisi ini terjadi karena tubuh

tidak dapat menggunakan

glukosa sebagai sumber energi

dengan baik; sehingga secara

alami tubuh akan memberi

respon pada Anda untuk terus

makan guna memperoleh lebih

banyak energi.

4. Penurunan berat badan secara

drastis. Hal ini terjadi karena

tubuh tidak bisa memakai

g l u k o s a s e c a r a e f e k t i f .

Akibatnya lemak akan dipecah

untuk dimanfaatkan sebagai

sumber energi sehingga pasien

mengalami penurunan berat

badan secara tiba-tiba.

5. Kelelahan kronis. Ketika tubuh

gagal mengolah glukosa

menjadi energi, maka pasien

akan terasa lesu dan menjadi

mudah lelah.

6. Penglihatan mulai kabur. Kadar

glukosa yang terlalu tinggi

dan berlangsung lama juga

dapat berpengaruh terhadap

kemampuan pengl ihatan

pasien diabetes (karena terjadi

gangguan pada daerah retina

mata).

7. Gangguan pada ginjal. Hal ini

terjadi pada pasien DM yang

berlangsung lama dan kadar

gula darah sering diatas kadar

normal.

P e r b e d a a n C i r i - C i r i

Diabetes Tipe 1 dan 2

Ciri-ciri diabetes pada tipe

1 dan 2 memang hampir sama.

Gejala diabetes tipe 1 maupun 2

hampir tidak bisa dibedakan bila

Anda tidak segera mendapatkan

penanganan medis. Namun, ada

beberapa hal yang mungkin bisa

membedakan gejala diabetes tipe

1 dan 2.

Ciri-Ciri Gejala Diabetes

Tipe 1

Meskipun gejala diabetes

tipe 1 dan 2 nyaris sama, tetapi

gejala diabetes tipe 1 sering

datang secara tiba-tiba. Gejala bisa

terjadi dalam hitungan hari atau

minggu, sehingga bisa membuat

kondisi penderitanya bertambah

parah.

Ciri-Ciri Gejala Diabetes

Tipe 2

Sementara ciri-ciri diabetes

tipe 2 umumnya akan berkembang

secara bertahap. Gejala pada

diabetes tipe 2 juga bisa ditandai

dengan proses penyembuhan luka

yang terbilang lambat atau rasa

nyeri maupun mati rasa di kaki.

Tips untuk menghindari

gejala diabetes pada usia muda, di

antaranya adalah:

1. Konsumsi makanan yang sehat.

Kurangi asupan gula, makanan

berlemak, makanan cepat saji,

atau makanan yang digoreng

setiap harinya.

2. Bergerak lebih aktif. Gerakkan

t u b u h A n d a d e n g a n

menyalurkan hobi di masa

muda, seper ti melakukan

olahraga, berkebun, atau

bermusik. Perbanyak aktivitas

g e r a k d i l u a r r u a n g a n

dibanding bermain gadget di

dalam ruangan.

3. Manajemen berat badan.

J a g a b e r a t b a d a n i d e a l

dengan melakukan diet dan

olahraga secara teratur untuk

menghindari obesitas. q

Beberapa tahun terakhir,

Indonesia sering dikagetkan

dengan kabar meninggalnya

kalangan artis yang meninggal secara

mendadak karena penyakit jantung.

Bahkan menurut WHO, 17,5 juta

(30%) dari 58 juta kematian di dunia,

disebabkan oleh penyakit jantung

dan pembuluh darah pada tahun

2005. Berdasarkan seluruh data yang

telah dikumpulkan dari WHO, pada

tahun 2015 diperkirakan kematian

akibat penyakit jantung dan

pembuluh darah meningkat menjadi

20 juta jiwa.

Angka tersebut diprediksi

akan terus meningkat sampai

tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta

penduduk akan meninggal akibat

penyakit jantung dan pembuluh

d a r a h . B a g a i m a n a d e n g a n

Indonesia? di Indonesia, angka

kematian akibat penyakit jantung

dan tidak menular pada tahun

1995 sebesar 41,7% meningkat

menjadi 59,5% pada tahun 2007.

Angka yang cukup besar

mengingat penyakit jantung dan

pembuluh darah dikategorikan

sebagai penyakit tidak menular.

Penyakit ini sebenarnya dapat

dimodifikasi dan dicegah. Gaya

hidup yang tidak sehat menjadi

salah satu penyebab meningkatkan

penyakit jantung baik di Indonesia

maupun di dunia.

Untuk itu deteksi dini

penting dilakukan guna menekan

angka kematian akibat sakit jantung.

Nah, salah satu pendeteksiannya

bisa menggunakan cath lab

atau Kateterisasi Jantung dan

Angiografi. Untuk memenuhi

tingginya kebutuhan akan deteksi

dini kelainan jantung, Rumah Sakit

Ibnu Sina memiliki cath lab.

Dokter spesialis jantung

RSUD Ibnu Sina, dr Lusiana

Kusuma Wardani , Sp.JP.FIHA

mengungkapkan cath lab adalah

sebuah alat pemeriksaan yang

memvisualisasikan arteri jantung

dan bilik jantung dan mengobati

stenosis atau kelainan yang

Cath Lab, Cara Cepat Deteksi Dini Kelainan Jantung

AFETYproStetoskop

11Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Page 7: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

12 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 13Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

ditemukan.

“Umumnya k i ta pak ai

pembuluh darah radial pada

tangan. Terus dimasukkan selang

sampai ke jantung. Kemudian

kita semprotkan zat pewarna ke

pembuluh darah pada jantung,

n a m a n y a p e m b u l u h d a r a h

koroner,” terang dr. Lusi.

Penyemprotan zat pewarna

tersebut memiliki tujuan untuk

melihat alirannya. Aliran tersebut

bisa dipantau melalui monitor.

“Aliran ini akan memperlihatkan

apakah ada penyempitan atau

tidak,” paparnya.

d r. Lu s i m e n j e l a s k a n

b a h w a d a l a m m e l a k u k a n

prosedur diagnostic cath lab

dari pemasangan kateter hingga

pemeriksaan hanya memakan

waktu 30 menit. Setiap pasien

dibius lokal sebelum menjalani

kegiatan ini.

“Jika sudah ketahuan ada

kelainan atau penyempitan, kita

dapat lakukan stenting. Tapi kalau

penyempitan hanya 30 sampai

50 persen saja, untuk apa kita

lakukan stenting. Kita obati saja,”

sambungnya.

Menurut dia , saat in i

penyakit jantung koroner tidak

hanya dialami orang-orang yang

sudah berusia lanjut, tetapi sudah

merambah ke usia muda bahkan

sudah menyerang ke usia pernah

20-an tahun.

“Ada penyakit jantung

bawaan, ada kelain jantung katup.

Dan itu bayi-bayi juga ada yang

mesti dikateter,” ungkapnya.

Masih menurut dr. Lusi,

keunggulan cath lab selain pada

monitor, juga menghasi lk an

gambar 3D dan sangat minim

radiasi. Berikut ini keunggulannya:

1. Kateter angiography dapat

menampilkan gambar pembuluh

darah secara detail, jelas dan

akurat. Sangat membantu dalam

tindakan prosedur operasi atau

Percutaneous Transluminal

Coronay Angioplasty.

2. Tidak seperti CT anglography

a t a u M R a n g i o g r a p h y ,

menggunakan kateter yang

m e m u n g k i n k a n u n t u k

mengkombinasikan diagnosa

dan tindakan dalam satu

prosedur, misalnya menemukan

daerah penyempitan arteri

diikuti dengan angioplasty dan

penempatan stent.

3. Kateter angiography dapat

Rawat Inap Safron

RSUD Ibnu SinaTawarkan LayananSetara Hotel Berbintang

m e n a m p i l k a n g a m b a r a n

pembuluh darah secara detail

yang tidak bisa dihasilkan oleh

prosedur non-invasive.

Sedikitnya ada delapan

indikasi, dr. Lusi menyebutkan

delapan indikasi tersebut antara

lain kelainan jantung bawaan,

kelainan jantung koroner, kelainan

irama jantung, kelainan katup

jantung, kelainan pembuluh darah,

hasil treadmill test positif, medical

check up untuk pasien dengan

faktor resiko penyakit jantung dan

evaluasi operasi by pass ( CABG )

Masih menurut dr. Lusi,

ada beberapa pasien yang tidak

boleh melakukan tindakan cath

lab ini, yaitu ibu hamil dengan usia

kehamilan kurang dari 3 bulan,

gagal jantung yang belum jelas

penyebabnya, infeksi berat, alergi

zat kontras yang hipersensitif,

pasien dengan penyakit pembuluh

darah otak kurang dari 1 bulan,

p a s i e n d e n g a n p e rd a r a h a n

p a d a s a l u r a n p e n c e r n a a n

dan perempuan yang sedang

menstruasi ( haid ). q

AFETYproStetoskop

13Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Page 8: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

14 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 15Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Seorang pasien tengah tidur

lelap dengan selang infus

menancap ditangan kirinya.

Di depan tempat tidur pasien, ada

dua orang perempuan tengah duduk

santai di sofa berwarna coklat sambil

melihat tayangan televisi. Tidak ada

bau obat dikamar ini, yang tercium

justru wanginya pengharum ruangan

yang otomatis akan menyemprotkan

parfumnya. Ini adalah salah satu

ruang rawat inap Safron di RSUD

Ibnu Sina yang hampir selalu penuh

karena banyak diminati oleh pasien

dan keluarga pasien.

S e l a i n m e n j a g a m u t u

pelayanan, RSUD Ibnu Sina juga

menawarkan dan menyediakan

ruang rawat inap dan pelayanan

VIP, salah satunya di Ruang Rawat

Inap Safron. Ruangan yang terletak

di lantai 4 ini menyediakan layanan

setara dengan hotel berbintang.

Kepala Ruangan Safron Oriental

RSUD Ibnu Sina, Sunartik, S.Kep.Ns ini

menyebutkan di dalam ruang safron

ini dilengkapi dengan kamar mandi

dalam lengkap dengan peralatan

mandi yang bisa dibawa pulang, selain

itu juga ada dua sofa, almari es, televisi

lengkap dengan tv channel dan wifi, air

conditioner, almari pakaian dan Tea Set

lengkap dengan air panasnya.

“Siapa saja bisa menikmati

layanan di ruang safron ini, bahkan

peserta BPJS kelas tiga non PBI

sekalipun, “ ujar Sunartik.

Selain fasilitas yang sudah

disebutkan, sambung Sunartik, pasien

di ruang safron ini juga ada layanan

untuk obat, dimana obat akan diantar

petugas farmasi ke ruangan, kadang

perawat juga bisa membantu pasien

dan keluarga pasien untuk mengambil

obat ke depo farmasi. Bila obat yang

dibutuhkan tidak tersedia di rumah

sakit maka pihak farmasi RSUD Ibnu

Sina akan membantu mencarikan obat

tersebut diluar rumah sakit. Begitu

pula dengan pemberian obat akan

diatur oleh perawat sehingga pasien

maupun keluarga pasien tidak perlu

repot mengingat jadwal kapan pasien

harus minum obatnya.

“Semua layanan akan kami

berikan kecuali untuk pengambilan

darah diluar rumah sakit itu harus

dilakukan oleh keluarga pasien sendiri,”

imbuh perawat yang sudah 29 tahun

bekerja di RSUD Ibnu Sina ini.

Sunar t ik menambahk an

pasien di Ruang Safron juga akan

mendapatkan layanan total care

dimana perawat siap membantu pasien

untuk mandi ataupun membersihkan

diri, sebab di dalam kamar mandi juga

dilengkapi dengan nurse call yang bisa

digunakan pasien untuk meminta

bantuan ketika di dalam kamar mandi.

Alat nurse call juga ada di dekat tempat

tidur pasien untuk memudahkan

pasien memanggil perawat. Selain

itu, pasien dan keluarga pasien juga

mendapatkan makanan untuk tiga kali

makan dalam sehari.

“Yang plus lagi di Ruang

Safron ini adalah pasien bisa memesan

makanan yang diinginkan,” ungkap

alumnus D3 Akademi Perawat Depkes

Yogyakarta ini.

Sunartik menegaskan pasien

boleh memilih menu sarapan dengan

catatan bahwa pasien tersebut

tidak sedang menjalani diet atas

rekomendasi dokter. Pasien bisa

memilih menu yang sudah disediakan

oleh ahli gizi di dalam buku menu

yang akan diberikan oleh perawat.

Ibu dua orang putri ini

menambahkan untuk harga ruang

rawat inap Safron ini adalah Rp

715.000/hari yang sudah termasuk

akomodasi sebesar Rp 540.000, satu

kali visite dokter sebesar Rp 125.000

dan jasa perawat sebesar Rp 50.000/

hari. Sedang untuk ruang rawat inap

oriental seharga Rp 815.000/hari.

RSUD Ibnu Sina menyediakan enam

ruang rawat inap Safron dan tiga

ruang rawat inap Oriental. q

Jumat (17/11) pagi, suasana

di gedung kantor RSUD Ibnu

Sina tampak wajar didukung

pula dengan suasana kerja yang

sangat kondusif. Di gedung itulah,

sosok pemimpin RSUD Ibnu Sina

yang menginspirasi dan patut

dicontoh ini berkantor. Dialah dr.

Endang Puspitowati, Sp.THT-KL atau

yang akrab disapa Dokter Endang.

Beliau adalah Direktur ketujuh yang

mengelola dan memimpin RSUD

Ibnu Sina Kabupaten Gresik tersebut.

Setelah menunggu beberapa

lama, sosok wanita berkacamata itu

tiba dan memasuki ruangan. Beliau

mengenakan seragam batik RS

berwarna putih dan mengenakan

j i l b a b p u t i h p o l o s t e r k e s a n

sangat sederhana. Sosok seorang

direktur, tidak begitu tampak dari

penampilannya yang sederhana

namun tetap terkesan anggun.

S e m b a r i m e n e b a r k a n

senyum di bibirnya, Dokter Endang

Dokter Endang dilahirkan di

kota tahu yaitu Kediri Jawa Timur, pada

tanggal 29 Desember 1960. Beliau

anak ke3 dari 8 bersaudara.Dokter

Endang mengambil kuliah di Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga

Surabaya, lulus awal pada tahun 1988

dan selanjutnya mengambil program

studi Spesialis Ilmu Penyakit Telinga,

Hidung, Tenggorokan dan Leher yang

diselesaikan pada tahun 2001.

A l a s a n d o k t e r E n d a n g

menjadi dokter karena dokter

merupakan pekerjaan yang mulia

dapat memberik an pelayanan

kepada pasien yang membutuhkan.

Apabila pasien sembuh dapat

memberikan kepuasan yag tidak

ternilai.

Memulai karir sebagai

dokter dan kepala puskesmas di

Surabaya sampai tahun 1995.

Mengabdi sebagai dokter

THT-KL sejak tahun 2001 di

RSUD Ibnu Sina sampai

AFETYproSosok

Kartini Zaman Reformasi

15Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

kemudian mempersilahkan tim

majalah Pro Safety masuk ke ruang

kerjanya. Dokter Endang memang

begitu ramah dan santun kepada

semua orang. Suara Dokter Endang

langsung memecahkan keheningan

dalam ruangan. Beliau sangat

antusias berbincang bersama,

menceritakan tentang perjalanannya

dalam mengemban amanah sebagai

Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten

Gresik sejak tahun 2011.

Page 9: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

16 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 17Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

sekarang. Jabatan yang di emban saat

ini adalah dokter Spesialis Penyakit

Telinga, Hidung, Tenggorokan,

Kepala dan LeherKetua Komite

Daerah Penanggulangan Gangguan

Pendengaran dan Ketulian (Komda-

PGPKT) Kabupaten Gresik.

KarirMenjadi Direktur ketujuh,

dokter Endang merupakan pemimpin

wanita pertama dari yang sebelumnya

di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

yang dipimpin oleh para pria. Dokter

Endang mengatakan, perjalanan

panjang selama dirinya menjadi

direktur adalah perjuangan yang penuh

cobaan baik internal maupun ekternal.

Dari sisi Internal dengan

memimpin pegawai sebanyak 892

orang, tentu bukanlah hal yang

mudah, tetapi tetap terus menerus

berusaha mensejahterakan semua

pegawai dan melakukan perbaikan

hingga RSUD Ibnu Sina menjadi

seperti sekarang ini.

Dari sisi Eksternal, RSUD Ibnu

Sina sebagai pelayanan publik yang

tidak sedikit mendapat komplain

dari pelanggan, oleh karena itu kita

terus berbenah. Hal ini menambah

semangat dalam memimpin RSUD

Ibnu Sina untuk selalu meningkatkan

mutu pelayanan sehingga dapat

meminimalisir komplain.

B e l i a u h a r u s s i a p

memberikan pelayanan ekstra

kepada masyarakat sesuai dengan

standarisasi pelayanan publik yang

tentunya berdasarkan aturan dan

regulasi yang ada.

“Minggu-minggu pertama

saya menjabat, saya mempelajari

tentang manajerial rumah sakit,

undang-undang kesehatan dan

regulasi-regulasi yang ada, baik dengan

membaca maupun bertanya ke teman-

teman. Alhamdulillah, kebetulan teman

saya ada juga yang menjabat sebagai

direktur,” kata dokter Endang.

Dokter spesial is THT-KL

ini mengungkapkan awal dirinya

menjabat, kondisi RSUD Ibnu Sina

masih membutuhkan sentuhan agar

lebih cantik. Saat itu, pada tahun

2011 mulai ditata tempat parkir, lahan

kosong dibuat jadi ruang terbuka hijau

yang berfungsi untuk menciptakan

suasana yang indah dan memberi

kenyamanan. Saat itu tempat tidur/

TT masih 211 padahal sudah mulai di

gaungkan sistem jaminan kesehatan

nasional yang dikelola oleh BPJS

yang akan dimulai pada tahun 2014.

Bersyukur sekali Bapak Bupati-Wakil

Bupati bersama Sekda dan Pemkab

Gresik sangat peduli dengan bidang

kesehatan sehingga RSUD Ibnu Sina

dibangunkan gedung gawat darurat

terpadu 5 lantai yang telah diresmikan

beberapa bulan yang lalu. Dimana di

dalamnya ada instalasi gawat darurat

yang sangat representatif dibagi

menjadi 3 zona yaitu zona merah,

kuning dan hijau juga ada ruang

rawat inap untuk kasus bedah, NICU,

OK emergensi dan HCU. Dengan

adanya gedung baru tersebut, jumlah

TT menjadi 324 Tempat Tidur.

D o k t e r E n d a n g j u g a

menjelaskan bahwa tercapainya

Akreditasi Rumah Sakit versi 2012

ini, tidak terlepas dari peran serta

kontribusi ketua akreditasi dan

seluruh pegawai di rumah sakit

ini, yang telah menyiapkan segala

sesuatunya hingga dapat lulus

dengan predikat paripurna. Saat ini

RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

juga sedang berproses sebagai

rumah sakit pendidikan sehingga visi

rumah sakit berubah menjadi rumah

sakit pilihan utama masyarakat

yang berkualitas dalam pelayanan,

pendidikan dan penelitian.

“Untuk menjadikan RSUD Ibnu

Sina sebagai pilihan utama masyarakat,

maka semua komponen yang ada harus

bersama mewujudkan tujuan tersebut

dengan bekerja secara profesional dan

patuh terhadap standar prosedur yang

ada,” tegas beliau.

Bagi dokter Endang, menjadi

seorang pemimpin bukan untuk

gagah-gagahan dan prestise. Yang

lebih penting, posisi dan peran

itu bisa memberik an manfaat

yang mulia bagi orang lain, seperti

harapan orang tua beliau ketika

memilihkan nama Endang yang

berarti tenang, halus dan dapat

berperilaku mulia. ”Orang tua saya

berharap, saya dapat bermanfaat dan

berperilaku mulia untuk lingkungan

sekitar saya,” ungkap beliau.

Kehidupan Keluarga

Dokter Endang menjelaskan,

dengan kesibukannya sekarang ini,

mau tidak mau dirinya harus pandai-

pandai membagi waktu. Memang

tidak mudah menjalankan dua

tanggung jawab itu secara bersama-

sama dan harus sukses di keduanya,

yaitu tanggung jawab sebagai ibu

dan istri serta tanggung jawab

sebagai seorang wanita karir.

Mesk ipun t idak mudah

namun hal tersebut bukanlah hal yang

mustahil untuk dilakukan. Direktur

RSUD Ibnu Sina Kebupaten Gresik, dr.

Endang Puspitowati, Sp.THT-KL adalah

satu dari sekian banyak perempuan

karir yang sukses baik di pekerjaan

maupun di kehidupan pribadinya

sebagai ibu dan istri.

Seperti peribahasa, buah

jatuh tidak jauh dari pohonnya, kedua

putra putri dokter spesialis THT-KL

itupun mengikuti jejak sang ibu untuk

menjadi dokter. Saat ini, keduanya

sedang menempuh pendidikan

dokter spesialis kandungan dan

dokter spesialis mata.

Alumnus Kedokteran Program

Spesialis Ilmu Penyakit Telinga,

Hidung, dan Tenggorokan Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga

tahun 2001 ini menerangkan dirinya

dan suami tidak pernah mengarahkan

dan menuntut putra-putrinya untuk

mengikuti jejaknya sebagai seorang

dokter.

“Kebetulan saat saya menjadi

direktur, anak-anak sudah lulus

pendidikan dokter semua, dan saat

ini sudah menikah dan sudah punya

anak semua,” kata Dokter Endang

dengan wajah berseri.

Kedua putra putri beliau

juga seorang Dokter yaitu dr.

Raditya Ery Pratama dan dr. Dwita

Pe r m a t a s a r i . D o k t e r E n d a n g

menambahkan dirinya berusaha

untuk selalu dekat dengan sang

buah hati dan selalu jujur dengan

mereka dalam kondisi apapun

pun. Sebab, Dokter Endang sangat

menyadari bahwa pendidikan yang

terbaik untuk anak-anaknya adalah

dengan kejujuran yang diajarkan

dengan cara memberikan contoh

dalam kehidupan sehari-hari.

“Mungkin karena sering

saya ajak praktik, mereka ingin

menjadi dokter. Tapi mereka tidak

ingin menjadi dokter THT seperti

saya, mereka memilih menjadi

dokter spesialis anak dan dokter

spesialis mata,” ungkap beliau

lagi-lagi dengan senyum yang

mengembang.

Hobi Mengolah Makanan

Disela-sela waktunya yang

padat dengan agenda dan tanggung

jawab untuk membangun RSUD

Ibnu Sina, dokter Endang juga masih

menyempatkan waktunya sebagai ibu

rumah tangga. Terutama memasak,

karena itu memang hobi beliau. Sejak

anak-anak masih kecil, sambung

beliau, dirinya selalu membuatkan

makanan, kue-kue dan minuman

sendiri. Bahkan untuk acara ulang

tahun sang buah hati sejak mereka

usia satu tahun, semua makanan yang

dihidangkan adalah buatannya sendiri.

Pesan untuk para pembaca

Pro SafetyKepada para pembaca, dokter

Endang juga berpesan bahwa “Wanita

itu bekerja menggunakan otak,

akan tetapi tidak melupakan hati,”

ujar beliau. Dimana kalimat tersebut

mempunyai mak na mesk ipun

seorang wanita telah menjadi

seorang pemimpin (wanita karir) akan

tetapi tidak boleh melupakan kodrat

utama sebagai seorang istri dan ibu

yang menggunakan hati keibuannya.

Agar kedua tanggung jawab tersebut

dapat berjalan seimbang. q

Page 10: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

18 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 19Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

La g i - l a g i , m a s y a r a k a t

I ndonesia dihebohk an

d e n g a n k e j a d i a n

penyalahgunaan obat keras

pil PCC oleh puluhan remaja di

Kendari yang mengakibatkan satu

remaja tewas. Peristiwa di Kendari

adalah sebagian kecil saja yang

terlihat, sebenarnya masih banyak

yang belum terungkap. Pengguna

narkoba di Indonesia seperti

fenomena gunung es yang harus

diwaspadai.

Dokter spesialis Kesehatan

Jiwa RSUD Ibnu Sina, dr. Mefi

Windiastuti, Sp.KJ mengungkapkan

pengguna pil PCC (Paracetamol

C a f e i n C a r i s o p r o d o l ) a k a n

mengak ibatk an pemak ainya

kehilangan keseimbangan, sakit

kepala yang berlebih sampai denyut

jantungnya tidak stabil, kejang-

kejang, pingsan hingga tewas.

Seperti yang telah dilansir

B i d a n g Pe n c e g a h a n B a d a n

Narkotika Nasional (BNN) bahwa

80 persen masyarakat Indonesia

mengetahui jenis dan bahaya

narkoba. Namun, anehnya, tingkat

penyalahgunaan narkoba di

Indonesia masih tinggi.

“S aat in i , Pemer intah

Republik Indonesia menyatakan

I ndonesia berstatus darurat

narkoba. Ini menandakan bahwa

narkoba merupakan bahaya latin

yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Sesuai dengan data dari

BNN, pengguna narkoba di Indonesia

tercatat sebanyak 5,1 juta jiwa. Setiap

tahun, sekitar 15 ribu jiwa melayang

karena menggunakan narkoba.

Peringkat pertama pengguna

narkoba ini adalah usia produktif 24-

30 tahun. Sedang untuk pengguna

remaja, masih menurut data dari

BNN pada tahun 2014 jumlahnya

sudah mencapai 22%. Sedangkan

jumlah tersangka kasus narkotika

berdasarkan kelompok umur pada

2015 yakni anak usia sekolah dan

remaja di bawah 19 tahun berjumlah

2.186 atau 4,4% dari total tersangka.

“Pada remaja, otak sedang

berkembang,” ungkapnya.

M e f i m e n j e l a s k a n

beberapa area otak kurang matang

dibanding yang lain. Bagian otak

yang memproses sistem ganjaran

(reward system) dan nyeri telah

matang semenjak masa kanak.

S e d a n g k a n b a g i a n k o r t e k s

prefrontal yang memproses

perencanaan, kemampuan menilai

situasi , pemecahan masalah,

pengambilan keputusan, dan

mengontrol emosi masih belum

mencapai kematangan.

“ H a l i n i i b a rat m o b i l

dengan fungsi pedal gas yang

berlebihan dan sebaliknya fungsi

rem yang lemah,” jelasnya.

Ad a d u a f a k to r ya n g

sangat berperan pada kasus

penyalahgunaan zat adiktif pada

remaja, ungkap Mefi, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal

ata faktor lingkungan. faktor

internal yang pertama adalah

perkembangan hormon, secara

biologi, perkembangan hormone

pada remaja berperan dalam

perilaku mencari pengalaman baru

dan keberanian mengambil risiko

seiring dengan proses menemukan

identitas diri. Penyalahgunaan

zat biasanya dimulai dengan

coba-coba hingga berlanjut ke

pemakaian kronis yang berdampak

serius. Yang kedua adalah faktor

g e n e t i k , y a i t u m e m p u n y a i

keluarga penyalahguna zat, yang

ketiga, ciri kepribadian seperti

kesulitan mengontrol dorongan

dalam diri, kebutuhan tinggi akan

kesenangan, kecenderungan

berperilaku melawan hukum,

moral dan etika. Yang terakhir

adalah remaja tersebut mengalami

kondisi mental seperti depresi,

cemas, atau gangguan pemusatan

perhatian dan hiperaktifitas.

Mefi menjelaskan untuk

faktor eksternal atau faktor

lingkungan, karena ketersediaan

zat di l ingkungan tetangga,

masyarakat, sekolah dan teman.

Ser ta dar i keluarga, adanya

kekerasan fisik atau psikis, keluarga

y a n g m e n d e r i t a g a n g g u a n

jiwa atau penyalahguna dapat

meningk atk an r is iko remaja

menjadi penyalahguna zat

M a s i h m e n u r u t M e f i ,

yang melatarbelakangi remaja

mengunakan narkoba, awalnya

dari coba-coba hingga meneruskan

p e ny a l a h g u n a a n z a t u n t u k

beberapa alasan seperti agar

diterima lingkungan sosialnya,

agar merasa senang k arena

d e n g a n m e n g k o n u m s i z a t

tersebut neurokimia otak akan

memproduksi perasaan senang

(pleasure). Intensitas eforia berbeda

pada berbagai tipe zat dan cara

masuknya zat ke dalam tubuh.

“Alasan lain, agar merasa

lebih baik, pada remaja yang

menderita depresi, kecemasan

sosial, gangguan terkait stres,

dan nyeri fisik menggunakan

zat sebagai suatu usaha untuk

mengurangi perasaan-perasaan

tertekan,” jelasnya.

Di remaja, penggunakan

zat untuk melakukan lebih baik,

Mefi menjelaskan remaja berada

dalam masyarakat yang sangat

kompetitif, di mana tekanan

untuk berperforma bagus dalam

bidang akademik dan olahraga

begitu intens. Beberapa remaja

mungkin berpaling ke zat karena

mereka berpikir zat tersebut dapat

meningkatkan performa mereka.

Alasan yang terakhir adalah

untuk bereksperiman, remaja

sering termotivasi untuk mencari

pengalaman baru khususnya

PIL PCC Momok Baru

Darurat Narkoba,

Jumlah Pecandu Remaja Terus Meningkat

AFETYproBedah

dr. Mefi Windiastuti, Sp.KJ

Page 11: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

20 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 21Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Saya seorang penderita diabetes, sebelum menderita diabetes saya suka berpuasa sunah.

Namun setelah menderita penyakit ini, saya jarang sekali untuk melakukan kebiasaan saya berpuasa sunah. Sebagai seorang muslimah, saya mampunyai kewajiban untuk berpuasa wajib di Bulan Suci Ramadhan. Yang saya tanyakan, bolehkan penderita diabetes berpuasa dan bagaimana caranya agar saya tetap bisa berpuasa baik puasa wajib maupun puasa sunah? Terima kasih

Nur Khasanah, Kota Baru Gresik

Jawab :

Ibu Nur Khasanah yang senang berpuasa, bagi penderita diabetes tidak boleh sembarangan berpuasa, disarankan berkonsultasi dulu dengan dokter agar ibadah puasa bisa dilaksanakan dengan aman untuk kesehatan.Tentunya semua umat Islam ingin menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan lancar selama 30 hari. Nah, bagi penderita diabetes dan tetap ingin menjalankan ibadah puasa, harus ekstra hati-hati. Kesalahan dalam mengelola diabetes saat menjalankan puasa dapat membahayakan kesehatan.

Inilah beberapa tips puasa bagi penderita diabetes yang aman.

Berpuasa bagi penderita diabetes tipe 1, harus berhati-hati. Mengapa? karena memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan penderita diabetes tipe 2. Maka dari itu cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Meskipun penderita diabetes tipe 2 cenderung lebih aman dalam menjalankan puasa, namun tetap harus dikonsultasikan dengan dokter.

Khusus penderita Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2 yang mandapatkan i n s u l i n , d i h a r u s ka n u n t u k r u t i n melakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali dalam sehari. Hal tersebut agar Anda dapat mengetahui risiko dan cara penangananya jika terjadi sesuatu. Anda bisa melakukan pemeriksaan gula darah saat sebelum berbuka dan dua jam setelah berbuka, lalu sebelum tidur, sebelum sahur, pada siang hari dan pada saat yang dibutuhkan. Pentingnya pencegahan daripada mengobati.

Perhatikan Suntikan Insulin

B a g i A n d a y a n g s e d a n g mendapatkan suntikan insulin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Sebab saat puasa, asupan kalori menurun sehingga perlu menyesuaikan dosis dan perubahan jadwal penyuntikan insulin.

Hindari Makanan dan Minuman Manis

Berpuasa memang akan lebih nikmat saat menyantap makanan dan minuman yang manis-manis. Eitss.. buat Anda penderita diabetes harus sangat berhati-hati ya. Anda boleh minum teh manis dan juga menyantap salad buah, jus/smoothie pisang-stroberi, dan takjil seperti kolak pisang tentunya dengan menggunakan gula rendah kalori. Perhatikan dengan baik setiap makanan yang dikonsumsi, perbanyaklah air putih. Saat berbuka, hindari makan dengan porsi berlebihan, Sebaiknya porsi mekanan dibagi untuk dikonsumsi usai sholat tawarih.

Makanan yang Dianjurkan

Untuk menjaga kelancaran saat berpuasa, Anda wajib sekali memperhatikan

menu makanan yang disantap saat sahur dan juga berbuka puasa. Nah, beberapa makanan yang disarakan untuk penderita diabetes yaitu buah dan sayuran, roti, sereal atau nasi, daging, ayam, ikan, atau kacang-kacangan, susu dan yoghurt. Jangan tergoda untuk mengonsumsi makanan seperti junk food.

Batalkan Puasa Jika Mengalami Hal yang Tak Beres

Meskipun penderita diabetes tetap diperbolehkan untuk menjalani puasa, namun ketika kadar gula darahnya <70 mg/dl atau saat gula darah naiknya menjadi 300 mg/dl atau lebih dari itu, maka penderita diabetes dianjurkan membatalkan puasanya. Jangan memaksakan sesuatu jika itu justru membahayakan diri. Masih ada kesempatan mengganti puasa ketika keadaan sudah stabil nantinya.

Hal penting yang harus diingat adalah, pencegahan lebih baik daripada mengobati. Puasa memang memberikan efek baik pada kesehatan tubuh, namun penting bagi penderita diabetes untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan puasa, jangan malah berdampak buruk bagi kesehatannya. Selamat berpuasa! q

pengalaman yang mendebarkan

dan menantang.

“Lingkungan, khususnya

o r a n g t u a h a r u s w a s p a d a

perubahan perilaku remaja yang

tidak wajar, sayangnya banyak

orang tua yang salah menilai

perubahan tersebut sebagai

bagian wajar masa pubertas,”

terangnya.

Tanda-tanda di bawah

ini biasa ditunjukkan oleh remaja

penyalahguna zat, antara lain menarik

diri, sering lelah atau tampak murung,

perilaku kasar, perubahan kelompok

teman sebaya, tidak memperhatikan

kerapian dan kebersihan diri,

penurunan prestasi akademik,

meninggalkan jam pelajaran atau

membolos, menurunnya minat pada

aktivitas yang disukai, perubahan

kebiasaan makan dan tidur serta

penurunan kualitas hubungan dalam

keluarga dan teman.

Zat adalah bahan kimia

yang mempengaruhi proses

m e t a b o l i s m e a l a m i t u b u h ,

terutama otak. Berikut adalah

dampak buruk penyalahgunaan zat

pada remaja, yaitu perilaku berisiko

seperti seks bebas, intoksikasi,

putus sekolah, masalah hubungan

dengan keluarga dan teman,

kehilangan minat pada aktivitas

normal yang sehat, gangguan

daya ingat dan peningkatan risiko

penyakit menular (seperti HIV atau

hepatitis C) melalui perilaku seks

berisiko dan berbagi jarum suntik

yang terkontaminasi, masalah

kesehatan mental serta risiko

kematian akibat overdosis.

Mefi menjelaskan orangtua

dapat secara aktif memberikan

dukungan dan terlibat dengan

putra-putrinya selama proses

terapi dan pemulihan. Di samping

menyediakan dukungan moral

dan emosional, orangtua juga

m e m a i n k a n p e r a n p e n t i n g

dalam mendukung aspek praktis

pengobatan seperti membuat

jadwal per temuan, super visi

melalui penerapan peraturan-

perturan dalam keluarga, dan

monitoring. Terapi penyalahguna

zat berbasis keluarga dapat

m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n

b e r k o m u n i k a s i , p e m e c a h a n

masalah, dan resolusi konflik di

antara anggota keluarga.

Pendekatan terapi pada

g a n g g u a n p e n y a l a h g u n a a n

zat bertujuan untuk mencapai

abstinen. Rehabilitasi rawat jalan

penyalahgunaan zat telah tersedia

di RSUD Ibnu Sina bekerjasama

dengan BNNK Gresik, meliputi:

• Penapisandanasesmenawal,

untuk menentukan sejauh mana

tingkat adiksi dan menentukan

rencana terapi yang sesuai bagi

tiap-tiap individu.

• Terapi perilaku, bertujuan

untuk mengubah perilaku

yang tidak sesuai dengan

cara mengubah cara berpikir

(kognitif ) dan memperkuat

motivasi untuk berubah.

• Terapikelompok,sekitar5–8

pasien berkumpul dalam suatu

sesi terapi dengan agenda

eduk asi dan membentuk

kelompok dukungan.

• Terapi ke luarga , apabi la

ditemuk an permasalahan

dalam keluarga

• Obat-obatan,untukmengatasi

gejala putus zat dan kondisi

medik maupun psikiatrik.

• Dukunganterapiberkelanjutan

untuk mencegah kekambuhan.

q

AFETYproDokterku Menjawab

Penderita Diabetes Bolehkah Berpuasa?

dr Rudiyanto Dwi Agustomo, Sp. PD

Page 12: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

22 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 23Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

AFETYproGizi

Survei Sample Regristration

System (SRS) pada 2014 di

I ndones ia menunjuk k an,

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

menjadi penyebab kematian tertinggi

pada semua umur setelah stroke, yakni

sebesar 12,9%. Data Riset Kesehatan

Dasar (R iskesdas) tahun 2013

menunjukkan, prevalensi tertinggi

untuk penyakit Kardiovaskuler di

Indonesia adalah PJK, yakni sebesar

1,5%.

Menurut kelompok umur, PJK

paling banyak terjadi pada kelompok

umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti

kelompok umur 75 tahun ke atas

(3,2%), kelompok umur 55-64 tahun

(2,1%) dan kelompok umur 35-44

tahun (1,3%).Sedangkan menurut

status ekonomi, terbanyak pada

tingkat ekonomi bawah (2,1%) dan

menengah bawah (1,6%).

D a t a W o r l d H e a l t h

Organization ( WHO) tahun 2012

menunjukkan 17,5 juta orang di

dunia meninggal akibat penyakit

kardiovaskuler atau 31% dari 56,5

juta kematian di seluruh dunia. Lebih

dari 3/4 kematian akibat penyakit

kardiovaskuler terjadi di negara

berkembang yang berpenghasilan

r e n d a h s a m p a i s e d a n g . D a r i

seluruh kematian akibat penyakit

kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di

antaranya disebabkan oleh Penyakit

Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta

(38,3%) disebabkan oleh stroke.

Spesialis Gizi RSUD Ibnu Sina,

dr Hidayat Wiriantono, M. Kes. DFN. Sp. GK

mengungkapkan PJK adalah salah

satu bentuk dari penyakit jantung dan

pembuluh darah, merupakan penyakit

yant melibatkan gangguan pembuluh

darah koroner, pembuluh darah yang

menyuplai oksigen dan zat makanan

pada jantung.

“Kela inan dapat berupa

penyempitan pembuluh koroner yang

disebabkan karena atherosklerosis,”

jelas Hidayat.

L e b i h l a n j u t H i d a y a t

m e n j e l a s k a n k a r e n a a d a n y a

penyempitan maka atherosklerosis

tumbuh menjadi timbunan kolesterol,

lemak, kalsium, sel-sel radang dan

material pembekuan darah (fibrin).

“Timbunan lemak iniah yang

disebut dengan plak,” ungkapnya.

P r o s e s t e r j a d i n y a

atherosklerosis, sambung Hidayat,

dapat terjadi sejak masa kanak-kanak,

dapat berlangsung bertahun-tahun

tanpa ada gejala. “ Kadang-kadang

gejala timbul saat usia 30-an,” sebutnya.

Tetapi, imbuhnya, banyak

juga gejala baru timbul saat usia 50-

60 tahunan. Jika sumbatan makin

bertambah besar maka aliran darah

yang menuju jantung semakin

berkurang sehingga menyebabkan

apa yang dikenal dengan istilah

angina pektoris atau nyeri dada.

“Anginapektoris ini timbul

karena ketidakseimbangan antara

kebutuhan otot jantung akan oksigen

dan suplai darah oleh pembuluh

koroner,” jelasnya.

H i d a y a t m e n j e l a s k a n

penderita akan merasakan nyeri pada

dada bagian kiri, nyeri seperti ditekan

benda berat, dada terasa penuh dan

dada terasa seperti terbakar tidak lain

karena kebutuhan lebih besar dari

suplai darah oleh pembuluh koroner.

Nyeri tersebut, jelas Hidayat,

b isa menja lar ke lengan k i r i ,

punggung, leher (seperti tercekik),

dan rahang hingga menyebabkan

nyeri ulu hati, keringat dingin, pusing,

mual, muntah bahkan pingsan,

palpitasi atau dada berdebar dan

memiliki perasaan takut.

“Bagi yang memiliki tanda-

tanda itu maka cepat cepatlah periksa

ke dokter,” pesannya.

Hidayat menjelaskan ada

berbagai resiko dan gaya hidup

seseorang yang bisa membuatnya

terkena PJK yakni hipertensi atau

tekanan darah tinggi, kadar kolesterol

darah, diabetes mellitus atau kencing

manis, overweight, obesitas, kebiasaan

merokok, inaktivitas fisik, jenis kelamin,

herediter, usia, stress, hormon, seks,

obat KB, dan konsumsi alkohol.

“Semakin banyak seseorang

mempunyai faktor risiko dan gaya

hidup demikian, maka makin tinggi

dia akan mengakit penyakit jantung

koroner,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Hidayat

harus ada perubahan gaya hidup

seseorang untuk mengurangi risiko

PJK. Misalnya diet tinggi serat, rendah

kolesterol/lemak, rendah garam, lalu

jika mengalami obesitas maka harus

menurunkan berat badan menjadi

normal atau ideal. Segera menghentikan

kebiasaan merokok dan mengkonsumsi

alkohol dengan melakukan gaya hidup

sehat dan olahraga teratur.

“Lakukanlah hidup sehat

maka kita akan terhindar dari PJK,”

pesannya.

Berdasarkan data Sur vei

Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI)

tahun 2014 menunjukkan bahwa

proporsi penduduk Indonesia yang

mengkonsumsi lemak lebih dari

67 gram perhari sebesar 26,5%,

konsumsi natrium lebih dari 2000 mg

sebesar 52,7% dan 4,8% penduduk

mengkonsumsi gula lebih dari 50 gram.

Jika sudah menderita PJK,

lanjut Hidayat, maka pasien harus bisa

mengkontrol makanannya terutama

konsumsi nutrisi yang baik bagi

tubuhnya. Menurutnya, beberapa nutrisi

yang baik bagi tubuh adalah serat.

Serat mempunyai kemampuan

untuk mengikat asam empedu, karena

serat jenis gum dan pektin cukup

relatif menurunkan kadar kolesterol

dan mengurangi risiko atheroseterosin.

Sumber serat lainnya yakni gandum,

alpukat, anggur, buah berry, dan

jeruk. Alpukat memiliki kandungan

antioksidan glutation dan lemak tak

jenuh tunggal yang bermanfaat untuk

menetralkan radikal bebas serta lemak

yang bersifat merusak di dalam tubuh.

Pada anggur terdapat flavonid seperti

quercentin dan cetechin berfungsi

untuk memperlancar aliran darah,

mecegah reaksi oksidasi kolesterol jahat

serta mengurangi pembentukan plak

pada pembuluh darah.

“Vitamin C dalam anggur juga

dapat menetralkan radikal bebas,”

jelasnya.

Selain itu, ujar Hidayat, serat

juga membantu meningk atk an

pengeluaran kolesterol melalui feses

dengan meningkatkan waktu transit

bahan makanan melalui usus kecil.

Biasanya serat yang mengandung

pektin ini terkandung pada Apel dab

buah-buah lainnya. Selain serat, asam

lemak tidak jenuh juga menurunkan

kadar kolesterol total dan kadar

k o l e s t e ro l j a h a t ( l o w d e n s i t y

lipoprotein/LDL). Lemak tidak jenuh

seperti yang terdapat pada ikan

dan minyak nabati seperti minyak

zaitun, minyak kacang, minyak

kanola. Minyak-minyak tersebut

mengandung lemak baik yang bisa

membantu menurunk an k adar

kolesterol di dalam darah. “Asalkan

minyak nabati ini tidak dipakai untuk

menggoreng tapi sebagai salad

dressing atau untuk menumis yang

tidak memerlukan panas yang tinggi,”

pungkasnya. q

Gaya Hidup Tak Sehat Picu

Jantung Koroner dr. Hidayat Wiriantono,

M. Kes. DFN. Sp. GK

Page 13: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

24 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 25Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Penderita Diabetes Mellitus

t e t a p b i s a m e n i k m a t i

makanan, namun tentunya

harus tetap sesuai dengan asupan

gizi yang dibutuhkan, tidak boleh

lebih maupun kurang. Untuk itu,

untuk penderita diabetes melitus ada

pengaturan diet DM.

Kepala Instalasi Gizi RSUD Ibnu

Sina, Elok Mumpuni, S.Gz mengatakan

tujuan khusus pengaturan diet DM

atau perencanaan makan untuk

penderita DM tidak lain untuk

membantu pasien memperbaik i

kebiasaan makan dan olah raga untuk

mencapai dan mempertahankan

kadar glukosa darah dan lemak darah

normal atau untuk mengendalikan

diabetesnya.

Elok mengungkapkan yang

perlu diperhatikan adalah menu

sehari dapat memenuhi gizi pasien

DM seperti energi, protein, lemak,

karbohidrat, serat dan sebagainya.

Dengan pembagiannya rata untuk

makan pagi, siang dan malam dengan

prinsip 3 J yaitu teratur dalam hal

Jumlah, Jenis dan Jadwal.

“A n j u r a n m a k a n u n t u k

penderita DM sama dengan anjuran

makan sehat untuk semua orang yang

tidak diabetes, yaitu makanan dengan

gizi seimbang,” kata Elok.

Elok menjelaskan perencanaan

menu diupayakan bervariasi dan

sesuai kesukaan dan kebiasaan pasien,

tidak kaku dan tidak menjadi beban

bagi pasien agar tidak membosankan,

tetapi tetap memperhatikan bahan

makanan yang dianjurkan dan bahan

makanan yang tidak dianjurkan dalam

diet DM.

Bahan makanan yang dianjurkan,

sebut Elok adalah sumber karbohidrat

seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong,

ubi dan sagu dalam jumlah tertentu.

Yang dianjurkan lagi adalah sumber

protein rendah lemak seperti ikan,

ayam tanpa kulit, susu skim, tempe,

tahu dan kacang-kacangan. Sumber

lemak diberikan dalam jumlah terbatas,

makanan diolah dengan sedikit minyak

atau diolah dengan cara dipanggang,

disetup, dikukus dan dibakar.

“Asupan serat dianjurkan 25g/

hari terutama serat larut air seperti

sayur dan buah-buahan,” ujarnya.

Bahan makanan yang tidak

dianjurk an dan harus dibatas i

atau dihindari, ungkap Elok antara

lain makanan yang mengandung

karbohidrat sederhana seperti gula

pasir, gula jawa, sirup, ja, jeli, buah-

buahan yang diawetkan dengan

gula, susu kental manis , minuman

botol ringan dan es krim. Selain itu,

makanan yang mengandung banyak

lemak juga harus dihindari, seperti

cake, makanan siap saji (fast food), dan

goreng-gorengan, serta makan yang

mengandung banyak natrium seperti

ikan asin, telur asin, makanan yang

diawetkan.

“ P e n g g u n a p e m a n i s

alternative seperlunya saja dan

tidak boleh melebihi batas aman

penggunaanya ya,” ingatnya.

Elok menambahkan penderita

tetap bisa menikmati makanan kesukaan

yang penting mereka harus mempelajari

penggunaan Daftar Bahan Makanan

Penukar untuk membuat variasi

menu, agar menu bisa bervariasi dan

kebutuhan gizi tetap terpenuhi sesuai

anjuran. Daftar Bahan Makanan Penukar

adalah penggolongan bahan makanan

berdasarkan nilai gizi yang setara untuk

perencanaan makan. Setiap golongan

bahan makanan tersebut mempunyai

Contoh Hidangan Menu DM

Waktu makan Menu Berat Matang Ukuran Rumah

Tangga

Makan Pagi

Pukul 06.30

Nasi Goreng

sayur

150 gram 1 ½ gelas

sawi dan kobis 75 gram 1 gelas

Ayam Suwir 40 gram 2 sdm

Tahu Kecap 50 gram 1 potong sedang

Snack pagi

Pukul 09.30

pepaya 150 gram 1 potong sedang

Makan Siang

Pukul 12.30

nasi putih 150 gram 1 ½ gelas

Pepes ikan kakap 50 gram 1 potong kecil

Tempe goreng 25 gram 1 potong kecil

Sayur asem

(kacang panjang

+ Kangkung

+ labu siam

+ jagung muda)

150 gram 2 gelas

Snack sore

Pukul 15.30

pisang kepok

rebus

150 gram 3 buah kecil

Makan malam

Pukul 18.30

Nasi putih 150 gram 1 ¼ gelas

Rolade daging 40 gram 1 potong kecil

Perkedel tahu 50 gram 1 buah sedang

Sup sayuran

(wortel+buncis+

Kembang kol)

50 gram 2 gelas

Snack malam

Pukul 21.30

kentang goreng 150 gram 1 ½ gelas

AFETYproGizi

Terapkan Prinsip 3 J,Penderita Diabetes Melitus

Tetap Bisa MenikmatiAneka Makanan

Pepes Fillet Kakap

Bahan : 250 gram fillet kakap potong

menjadi 5 potong

1 iris jeruk nipis

Daun pisang untuk membungkus

Bumbu :

2 buah cabe merah

3 siung bawang merah

2 siung bawang putih

1 butir kemiri

1 buah tomat

½ ruas jari lengkuas

1 lembar daun jeruk iris tipis tipis

½ sendok teh garam

Cara membuat : 1. Kakap dicuci bersih, rendam

dengan perasan jeruk nipis

2. Bersihkan daun pisang, sobek

sesuai ukuran dan dilap bersih

3. Panask an dandang yang

s u d a h d i i s i a i r , u n t u k

mengukus pepes

4. Halusk an semua bumbu

sampai rata, tes rasa sebelum

dibungkus

5. Bagi menjadi 5 bagian dan

b u n g k u s k a k a p d e n g a n

dibalur bumbu, lakuk an

sampai kakap habis

6. Kukus pepes selama 30 menit,

kemudian angkat.

7. Pepes siap disajikan

kandungan kalori, protein, lemak dan

karbohidrat yang hampir sama.

“Pelaksanaan diet hendaknya

disertai dengan latihan jasmani sesuai

anjuran dokter dan perubahan perilaku

tentang makanan,” tuturnya. q

Page 14: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

26 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 27Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Dokter Spesialis Jantung

RSUD Ibnu Sina, dr. Rachfita

Chandra Gresiyana D, Sp.JP.FIHA

mengatakan MSCT 128 Slices

yang kami miliki adalah generasi

terbaru CT Scan yang memiliki

kemampuan untuk menghasilkan

i n fo r m a s i d a n m e m b e r i k a n

gambaran diagnostik yang lebih

baik, terutama untuk pemeriksaan

organ bergerak termasuk jantung

dengan kecepatan pemeriksaan

y a n g c u k u p s i n g k a t d a n

menghasilkan gambar dengan

resolusi yang baik dan lebih akurat.

“Bahkan untuk pemeriksaan

Jantung, pemeriksaan MSCT dapat

dilakukan dengan dosis radiasi

yang minimal dan dalam waktu

yang sangat singkat,” kata dr.

Rachfita.

Masih menurut dr Rachfita,

dengan penggunaan teknologi

SnapShot Pulse dosis radiasi yang

diberikan kepada pasien jantung

dapat diturunkan sampai dengan

83%. Dengan teknologi snapshot

pulse tersebut, dari sisi waktu,

pemeriksaan jantung sangat

mungkin untuk dilakukan dalam 5

detik.

“Alat ini memiliki teknologi

‘real time ECG ’ yang mampu

meningkatkan kualitas dari gambar

yang dihasilkan dengan tingkat

radiasi yang lebih rendah sehingga

dapat memberikan manfaat yang

lebih nyata bagi pasien maupun

dokter, “ jelasnya.

Lebih lanjut dr. Rachfita

menjelaskan MSCT 128 Slices

d e n g a n te k n o l o gi b a r u i n i

memiliki berbagai keunggulan

diantaranya: Memiliki tingkat

radiasi lebih kecil , sehingga

lebih aman bagi tubuh, proses

scan lebih cepat (multiple phase),

pengambilan gambar sekaligus

untuk seluruh tubuh (wholebody

scanning) hanya membutuhkan

waktu kurang dari 10 detik, dapat

menilai perfusi jaringan dan organ

bergerak (misalnya : jantung, otak,

hati dll)

MSCT ini, terang dr. Rachfita,

juga dapat memungkinkan untuk

merekonstruksi ke bentuk 3

dimensi, sehingga menghasilkan

gambar lebih nyata, dapat menilai

perfusi jaringan dan organ bergerak

misalnya: Jantung, otak, hati dan

lain–lain, potongan lebih tipis,

sehingga lebih teliti untuk mencari

kelainan tubuh serta expertice atau

format hasil scaning bisa tersedia

dalam bentuk digital.

S i a p a s a j a y a n g b i s a

menggunakan MSC T ini? dr.

Rachfita menjelaskan aplikasi yang

dapat dilakukan dengan MSCT

untuk pasien jantung dengan

indikasi penyakit jantung koroner,

pasien angiografi dengan indikasi

malformasi vaskuler , penyempitan,

untuk bagian otak dengan indikasi

sumbatan vascular, perdarahan,

tumor, infeksi, untuk melihat

rongga dada dengan indikasi

tumor, infeksi, kelainan pada

mediastinum serta bisa juga untuk

melihat rongga perut dengan

indikasi pada usus, hati, limpa,

pancreas, saluran empedu, ginjal.

Bahkan untuk pasien telinga,

hidung dan tenggorokan misalnya

dengan kelainan pada tulang

pendengaran, sinus paranasal,

nasofaring, laring dan pasien

Ortopedi misalnya untuk visualisasi

patah tulang, pemeriksaan dinamik

pada persendian. q

Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan

Layanan Paripurna

AFETYproTeknologi

Te g u h m e m e g a n g

k o m i t m e n u n t u k

memberikan pelayanan

k e s e h a t a n y a n g p a r i p u r n a

berstandar internasional, RSUD

Ibnu Sina melengkapi diri dengan

Alat Penunjang Medis yang

berteknologi tinggi yaitu Multi

Slice Computerized Tomography

(MSCT ) 128 Slices. Teknologi

m u t a k h i r m e n j a d i p i l i h a n

terdepan bagi rumah sakit milik

Pemerintah Kabupaten Gresik

ini untuk menjawab kebutuhan

diagnostic yang lebih mudah dan

akurat, tidak hanya untuk pasien

internal, ketersediaan teknologi

ini memungkinkan RSUD Ibnu

Sina untuk menerima rujukan

dari rumah sakit atau klinik dari

Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.

Page 15: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

28 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 29Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Ud a ra p a gi d i B u k i t

N g i s i s N g l i n g g o

Kulonprogo terasa sangat

menyegarkan, khususnya bagi

rombongan Family Gathering Unit

Pemasaran dan Promosi Kesehatan

RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

yang bertandang ke wisata alam di

Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Kepala Unit Pemasaran

dan Promosi Kesehatan RSUD

Ibnu Sina, drg. Sandra Viane Irene

H, M.Kes mengatakan kegiatan

wisata yang dikemas dalam acara

family gathering ini adalah kegiatan

wisata untuk pertama kali. Tidak

hanya karyawan, kegiatan ini juga

melibatkan keluarga karyawan.

“ K a m i b e r s y u k u r k a l i

ini mendapat kesempatan dan

diber i iz in untuk ber wisata

setelah sembilan tahun sejak unit

pemasaran dibentuk. Kegiatan

ini sangat penting dan sangat

dbutuhkan oleh karyawan,” kata

drg Sandra.

drg. Sandra menjelaskan

kegiatan ini sangat bagus karena

bisa meningkatkan kekompakan

dan kerjasama tim di unit ini. Selain

bisa meningkatkan keakraban

antar karyawan, kegiatan ini juga

bisa menjadi kesempatan yang

baik untuk saling memperkenalkan

anggota keluarganya masing

masing.

Selain bisa meningkatkan

kerjasama tim, kegiatan wisata

i n i j u g a b i s a m e nye h at k a n

jiwa. Sebuah penelitian terbaru

mengungkapkan, bahwa berlibur

t idak hanya menyenangk an

tapi juga baik untuk kesehatan.

Liburan dengan berjalan-jalan

secara berkala bisa bermanfaat

bagi kesehatan tubuh, emosi dan

kesejahteraan fisik.

Studi yang dilakukan oleh

Mayo Clinic di Amerika Serikat

yang menyatakan bahwa orang

yang bergabung dalam suatu

kelompok atau komunitas yang

rutin melakukan kegiatan rekreasi

mampu menurunkan efek stress.

Hal itu juga berdampak pada

perilaku.

Di samping itu, menurut

Australian Institute of Criminology,

partisipasi dalam suatu kegiatan

komunitas yang positif secara

signifikan mampu menurunkan

angka kr iminalitas. Aktivitas

r e k r e a s i m a m p u m e m b u a t

partisipan memiliki gambar diri

yang lebih baik.

Guys, sesibuk apapun kita....

kita harus memberi hak tubuh

kita, yaitu memberikan haknya

atau porsinya untuk beristirahat.

Walaupun hanya sekali dalam

satu tahun, agendakan waktu

untuk berjalan jalan atau berlibur

walaupun sebentar. Tidak perlu

luar neger i atau luar kota ,

berkumpul dengan keluarga atau

sahabat di taman-taman kota pun

sudah cukup. Sebab, kalau hanya

memikirkan tentang pekerjaan

dan tuntutan hidup saja maka

kesempatan itu akan benar- benar

tidak ada.

Sebagaimana kata sebuah

pepatah “Ada kemauan pasti ada

jalan, tidak ada kemauan banyak

alasan.” Dengan demikian bisa

diagendak an untuk ber l ibur

sebulan sekali atau dua kali,

asalkan jangan terlalu sering

karena bisa membuat efek manja

pada tubuh dan membuat kita

suka melarikan diri dari kenyataan

hidup.

Manfaat berlibur:

1. Relaksasi

Berlibur akan mengendurkan

otot-otot dan syaraf-syaraf

yang tegang. Ketika kita rileks,

maka peredaran darah juga

menjadi lebih lancar. Pada

saat itu, pikiran kita juga bisa

menjadi lebih santai. Beban

emosional yang sedang kita

pikul juga sejenak dilepaskan.

2. Penyegaran kembali (refresh)

Ketika otot-otot dan syaraf

menjadi rileks, maka beban

p i k i r a n d a n k e t e g a n g a n

e m o s i j u g a s e m a k i n

terkurangi. Kita akan kembali

menjadi lebih segar.

3. Daya serap

Ketika kita menjadi lebih santai,

maka pikiran kita juga menjadi

lebih terbuka untuk menerima

informasi. Daya serap kita juga

menjadi berlipatganda setelah

bersantai. Karena itulah, jika

kita ingin aktivitas belajar lebih

efektif, kita selalu menyelinginya

dengan jeda atau istirahat

sejenak. Liburan juga punya

fungsi yang sama untuk

kesibukan kita sehari-hari.

4. Kreativitas

Liburan juga berfungsi untuk

mengkondisik an dir i k ita

berada pada zona inkubasi.

Pada saat itu, kita melepaskan

diri dari ketegangan pikiran

yang mungkin saja sedang

sibuk mencari pemecahan

atas persoalan. Ketika kita

berada pada zona inkubasi,

k ita memberikan peluang

bagi pikiran untuk terinspirasi,

mendapatkan insight-insight

atas berbagai persoalan yang

kita hadapi.

5. Produktivitas

Ketika kita kembali menjadi

lebih kreatif, maka saat itu

juga kita siap untuk melakukan

produksi. Gagasan-gagasan

kita bisa kita realisasikan. Maka

produktivitas kita menjadi

bertambah. q

AFETYproPesona

dengan

Liburan

Segarkan Jiwa dan Pikiran

Page 16: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

30 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 31Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Saat ini, obat dan vitamin

sudah menjadi bagian

dari kehidupan kita sehari-

hari. Agar bisa merasakan dan

m e n d a p at k a n m a n f a at d a r i

mengkonsumsi obat dan vitamin

dengan maksimal, maka obat

harus disimpan dengan baik dan

benar.

Kepala Instalasi Farmasi

RSUD Ibnu Sina, Alia Nefriyana,

S . S i , A p t m e n g u n g k a p k a n

memilik i persediaan obat di

rumah sangatlah berguna. Apabila

suatu saat kita membutuhkan

obat, kita tak perlu repot harus

membeli obat terlebih dahulu di

apotek.

untuk suhu ruang biasanya

berkisar antara 15 hingga 30

°C. Simpan obat dalam tempat

yang sejuk dan terlindung dari

cahaya. Jika obat disimpan dalam

suhu ruang, biasanya di kemasan

terdapat keterangan ‘simpan

dalam tempat yang sejuk dan

terlindung dari cahaya’. Ini artinya,

pilihlah tempat di rumah Anda

yang kelembapannya tidak terlalu

tinggi, serta tidak terkena cahaya

matahari langsung.

“Jangan pernah meletakkan

obat di sembarang tempat, di meja

atau di kusen jendela. Jika Anda

memilih untuk menyimpannya

dalam suatu lemari atau cabinet

atau rak, pastikan tempat tersebut

memiliki sirkulasi udara yang baik,”

ujarnya.

Alia juga mengingatkan

simpan obat di dalam kemasan

aslinya. Pabrik obat tentunya

sudah mencari cara pengemasan

obat yang paling baik . Botol

c o k l a t a t a u b o t o l b e n i n g ,

berbahan kaca atau plastic PVC,

dalam blister aluminium atau

strip polycellonium, semua itu

memilik i maksud dan tujuan

tertentu.

“Oleh karena itu, kita harus

menyimpan obat dengan benar

dalam kemasan aslinya. Jika obat

sudah keluar dari kemasan aslinya,

maka stabilitasnya kemungkinan

besar juga akan ikut berubah,”

terangnya.

M a s i h m e n u r u t A l i a ,

bila suatu obat berada dalam

kondisi tidak stabil maka efek

terapinya bisa menurun. Kalau

mau menyimpan dalam pill box

misalnya, tinggal potong-potong

saja kemasan obat hingga ke

dosis individual, tanpa harus

mengeluarkannya.

“Selain itu, perhatikan

tanggal kedaluwarsa atau expired

date obat,” kata dia. Jadi kalau

sudah diluar waktu kedaluwarsanya,

suatu obat mungkin sudah tidak

memenuhi syarat . Misalnya,

kandungan zat aktifnya sudah

berkurang. Kalau zat aktif sudah

berkurang, maka kemungkinan

besar si obat tidak akan memberikan

efek yang maks imal dalam

mengobati penyakit,” paparnya.

A l i a m e n a m b a h k a n

dalam set iap sediaan obat

pasti mencantumkan tanggal

kedaluwarsa di kemasannya,

biasanya ditandai dengan kalimat

‘Exp. Date’. Yang harus diperhatikan,

kadang-kadang expired date hanya

tertulis di salah satu sisi kemasan

saja. Misalnya, satu strip obat berisi

4 tablet, tanggal kedaluwarsa hanya

tertulis di kemasan tablet nomor

4. Sehingga kalau tablet itu sudah

diminum, bisa jadi tanggal expired

date-nya nggak terlihat lagi.

“Agar tidak lupa, sebaiknya

Anda tulis tanggal kedaluwarsa

menggunakan spidol permanen

di bagian lain dari kemasan.

S e h i n g g a A n d a t e t a p b i s a

mengetahui tanggal kedaluwarsa

obat tersebut,” pungkasnya. q

Simpan dengan Benar Mudah untuk Dapatkan

Manfaatnya

AFETYproResep

“Untuk itu, k ita harus

menyimpan obat dengan baik dan

benar dan mudah ditemukan,” kata

Alia.

A l ia menje lask an ada

b e b e r a p a h a l y a n g h a r u s

diperhatikan saat menyimpan obat.

Yang pertama adalah perhatikan

kondisi penyimpanan obat yang

dipersyaratk an. Set iap obat

memiliki suhu dan penyimpanan

yang berbeda-beda, dan pasti

tercantum dalam kemasan obat

tersebut.

“Jika dilihat dari segi suhu

penyimpanan, secara garis besar

ada dua kondisi penyimpanan

obat: suhu dingin dan suhu ruang,”

sebut perempuan berjilbab ini.

Suhu Dingin, ungkap Alia,

yang dimaksud biasanya adalah

pada suhu 2 hingga 8° Celcius,

kurang lebih sama seperti suhu

kulkas Anda di rumah. “Yang perlu

diketahui, suhu dingin ini bukan di

freezer ya,” ingatnya.

Alia menjelaskan sedang

Alia Nefriyana, S.Si, Apt

Page 17: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

32 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 33Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Agar tubuh tetap sehat

d a n b u g a r k u n c i ny a

adalah bergaya hidup

sehat. Gaya hidup sehat tidak

hanya menjaga asupan gizi tetapi

juga rutin melakukan olah raga,

salah satunya senam. Begitu juga

bagi penderita Diabetes Melitus.

Olahraga yang dianjurkan bagi

penderita diabetes melitus adalah

senam kaki. Dimana, senam kaki

adalah kegiatan atau latihan yang

dilakukan oleh pasien diabetes

melitus untuk mencegah terjadinya

luka dan membantu melancarkan

peredaran darah bagian kaki.

Instruktur senam sekaligus

perawat RSUD Ibnu Sina, Dyah

Ayu Ratnaningrum, A.Md. Kep.

mengatakan senam kaki dapat

membantu memperbaiki sirkulasi

darah dan memperkuat otot-

otot kecil kaki dan mencegah

terjadinya kelainan bentuk kaki.

Selain itu dapat meningkatkan

kekuatan otot betis, otot paha,

dan juga mengatasi keterbatasan

pergerakan sendi.

Waktu yang dibutuhkan

antara 15 hingga 30 menit dan

tidak membutuhkan peralatan

yang rumit, cukup siapkan kursi

dan kertas koran. Yuk kita mulai

senam kaki diabetesnya sekarang .

1. Posisi kan pasien duduk tegak

di atas bangku dengan kaki

menyentuh lantai

2. Dengan meletakkan tumit di

lantai, jari-jari kedua belah

kaki diluruskan ke atas lalu

dibengkok an kembal i ke

bawah seperti cakar ayam

sebanyak 10 kali

3. Dengan meletakkan tumit

salah satu kaki di lantai ,

angkat telapak kaki ke atas.

Pada kaki lainnya, jari-jari kaki

diletakkan di lantai dengan

tumit kaki diangkat ke atas.

Cara ini dilakukan bersamaan

pada kaki k ir i dan kanan

secara bergantian dan diulangi

sebanyak 10 kali

4. Tumit kaki diletakkan di lantai.

Bagian ujung kaki diangkat

ke atas dan buat gerakan

memutar dengan pergerakan

p a d a p e r g e l a n g a n k a k i

sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari kaki diletakkan di

lantai. Tumit diangkat dan buat

gerakan memutar dengan

AFETYpro

pergerakan pada pergelangan

kaki sebanyak 10 kali.

6. Angkat salah satu lutut kaki,

dan luruskan. Gerakan jari-jari

ke depan turunkan kembali

secara bergantian kekiri dan ke

kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

7. Luruskan salah satu kaki di

atas lantai kemudian angkat

kaki tersebut dan gerakkan

ujung jari kaki ke arah wajah

lalu turunkan kembali ke lantai.

Ulangi sebanyak 10 kali.

8. A n g k a t k e d u a k a k i d a n

luruskan, pertahankan posisi

tersebut. Gerakan pergelangan

Senam Kaki Cegah Terjadinya Luka

Pada Penderita Diabetes

Bugarkaki ke depan dan ke belakang.

Ulangi sebanyak 10 kali.

9. Lurusk an salah satu k ak i

dan angkat, putar kaki pada

pergelangan kaki, tuliskan

pada udara dengan kaki dari

angka 0 hingga 9 lakukan

secara bergantian.

10. Letakkan sehelai koran dilantai.

Bentuk kertas itu menjadi

seperti bola dengan kedua

belah kaki. Kemudian, buka

bola itu menjadi lembaran

seperti semula menggunakan

kedua belah kaki. Cara ini

dilakukan hanya sekali saja :

1) Robek koran menjadi 2

bagian, pisahkan kedua

bagian koran.

2) Sebagian koran di sobek-

sobek menjadi kecil-kecil

dengan kedua kaki

3) P i n d a h k a n k u m p u l a n

sobekan-sobekan tersebut

dengan kedua kaki lalu

letakkan sobek kan kertas

pada bagian kertas yang

utuh.

4) Bungkus semuanya dengan

kedua kaki menjadi bentuk

bola. q

Page 18: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

34 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 35Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Spesialis Penyakit Dalam dr. Irma Wesprimawati, Sp.PDdr. Iskandar Arifin, Sp.PDdr. Nyimas Maida Shofa, Sp.PDdr. Rudyanto Dwi Agustono, Sp.PDdr. Rusdiyana Ekawati, Sp.PDdr. Agung Prasetyo,Sp.PD

Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Zainul Arifin Sp.OG(K)dr. Achmadi, Sp.OGdr. Yuliana Arisanti, Sp.OGdr. Ari Wahyu Kusdiana, Sp.OG

Spesialis Anak dr. Tri Rachmadijanto, Sp.Adr. Ferry Andian Sumirat, Sp.Adr. Wiweka Merbawani, Sp.Adr. Arif Fakhrudin, Sp.A

Spesialis Bedahdr. Taufan Harijanto, Sp.B-KBD,M.Kes, FINACSdr. Dono Marsetio Wibiseno, Sp.Bdr. Agung Kusumanegara, Sp.Bdr. Zaynul Arifin, Sp.OTdr. R. Muh. David Jayanegara,Sp.OTdr. Rochmad Yasin, Sp.Udr. M. Ainul Huda, Sp.BS

Spesialis Anestesi dr. Krisna Hardyawan, Sp.Andr. Dicky Tampubolon, Sp.Andr. Endri Wijanarko, Sp.An

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darahdr. Herry Supriyanto, Sp.JPdr. Lusiana Kusumawardani, Sp.JPdr. Rachfita Chandra G.D.,Sp.JP

Spesialis Paru dr. Caecilia F.Lusida, Sp.Pdr. Wiwik Kurnia Illahi, Sp.Pdr. Achmad Nurdin, Sp.P

Spesialis Sarafdr. Muliawan Queency Putra, Sp.Sdr. Diah Ernawati, Sp.Sdr. Lisa Puspitorini, Sp.S

Spesialis Mata dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.Mdr. Imama Qosida, Sp.Mdr. Risty Arie Hardini, Sp.M

Spesialis THT-KLdr. Hari Purnomo, Sp.THT-KLdr. Endang Puspitowati, Sp.THT-KLdr. Kartiko Husodo Odi, Sp.THT

Spesialis Kulit dan Kelamindr. Wind Faidati,Sp.KKdr. Kurniati,Sp.KK

Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Mefi Windiastuti, Sp.KJ

Spesialis Gizi Klinikdr. Hidayat Wiriantono, M. Kes. DFN. Sp.GK

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasidr. Sari Handajani Komara, Sp.KFR

Spesialis Radiologi dr. F. H. Manalu,Sp.Raddr. Sri Wahyuningsih,Sp.Rad

Spesialis Patologi dr. Sujianto, Sp.PK dr. Harianah, Sp.PKdr. Safitri Andriana, Sp.PA

Spesialis Forensik dr. Soeroto Hadisoemarto, Sp.F(K), SH

Spesialis Gigi drg. Andry Andyassasi, Sp.Ortdrg. Chitra Rizkitasari, Sp.KGdrg. Alfa Kurniasanthy, Sp.KG

Dokter Umum dr. TITIK Dyah Widowati, MARSdr. Sri Rahayu, M.Kesdr. M. Rusydidr. Poedjo Astoeti dr. Yulia Tasnim, M.Kesdr. Hilman Mayantanadr. Desy Arhadinantiyasdr. Rina Siama Rahmawatidr. Ruby Ardhanadr. M. Luthfi Azizidr. Eka Fafa Suryandari dr. Ahyar Harabitidr. Chairur Rijai Wicaksonodr. Andi Insyafriantodr. Widiah Indra Arsanti dr. M. Atabikdr. Reryd Arindany Wiryawandr. Setyo Ari Cahyonodr. Diana Mazaya Astarina

Dokter Gigi drg. Patricia Soraya Indrawati drg. Fina Binawatidrg. Sandra Vienna I.H.,M.Kes

JANUARIM S S R K J S

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31

1 Tahun Baru 2018

MEIM S S R K J S

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

1 Buruh

10 Kenaikan Isa Almasih

29 Waisak

SEPTEMBER

M S S R K J S

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30

11 Tahun Baru Islam 1440 H

FEBRUARI

M S S R K J S

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28

16 Imlek 2569

JUNI

M S S R K J S

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

1 Hari Lahir Pancasila

15, 16 Idul Fitri 1439 H

OKTOBER

M S S R K J S

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31

MARET

M S S R K J S

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

17 Nyepi Tahun Saka 1940

30 Wafat Isa Almasih

JULI

M S S R K J S

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

NOVEMBER

M S S R K J S

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30

20 Maulud Nabi Muhamad

APRIL

M S S R K J S

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30

14 Isra Mi’raj Nabi Muhamad

AGUSTUS

M S S R K J S

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31

17 Kemerdekaan Indonesia

22 Idul Adha 1439 H

DESEMBER

M S S R K J S

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

25 Natal

KALENDER 2018Dokter Anda

Daftar Nama-Nama Dokter RSUD Ibnu Sina AFETYpro

Page 19: pro AFETY - 103.94.120.133103.94.120.133/assets/images/galleries_3/Magazine...Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna,

36 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

Peresmian Gedung

Gawat Darurat Terpadu

Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

AFETYpro