Top Banner
 TEKNIK PEMESIN N SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: www.grisamesin.wordpress.com Facebook: Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi  PRINSIP DASAR KELISTRIKAN MESIN A. ARUS LISTRIK, TEGANGAN DAN TAHANAN Untuk lebih memahami konsep tentang listrik, maka listrik diilustrasikan sebagai air karena memilki banyak kesamaan karakteristiknya. Tegangan (voltage) dapat diibaratkan beda ketinggian di antara kedua wadah, yang menyebabkan terjadinya aliran air. Makin besar  perbedaan ketinggian air, makin kuat keinginan air untuk mengalir. Arus listrik diibaratkan  jumlah/volume air yang mengalir setiap detiknya, melalui pipa. Sedangkan resistansi  (tahanan) diibaratkan semua hambatan yang dijumpai air saat ia mengalir di dalam pipa. Makin besar pipa, makin kecil hambatan alirnya, sehingga makin besar arus air yang mengalir. dan begitu sebaliknya. Air yang mengalir pada suatu pipa dipengaruhi oleh besarnya dorongan yang menyebabkan air tersebut mengalir dan besarnya hambatan pada pipa. Besarnya dorongan untuk mengalir ditimbulkan oleh perbedaan ketinggian air di kedua wadah, dan dalam kelistrikan disebut tegangan atau beda potensial. Besarnya hambatan pada pipa disebabkan  banyak faktor, yaitu; mutu permukaan dalam pipa, dan luas penampang pipa serta panjang pipa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditentukan beberapa persamaan karakteristik yang ada dalam kelistrikan, yaitu: a. Hambatan alir sama dengan Resistansi ( R )  b. Mutu permukaan dalam pipa sama dengan nilai hambat jenis (specific resistivity) dari kawat  penghantar, dilambangkan dengan ρ (rho), yaitu nilai hambatan yang timbul akibat jenis bahan yang digunakan sebagai penghantar. c. Luas penampang pipa sama dengan luas  penampang kawat penghantar, dilambangkan dengan A. d. Panjang pipa sama dengan panjang penghantar, dan dilambangkan dengan  Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang mengalir dalam tiap detiknya pada suatu penghantar. Banyaknya elektron yang mengalir ini ditentukan oleh dorongan yang diberikan pada elektron-elektron dan kondisi jalan yang akan dilalui elektron-elektron tersebut. Arus listrik dilambangkan dengan huruf I dan diukur dalam satuan  Ampere. Tegangan listrik (voltage) dapat diyatakan sebagai dorongan atau tenaga untuk memungkinkan terjadinya aliran arus listrik. Tegangan listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Tegangan listrik searah ( direct current  /DC)  b. Tegangan listrik bolak-balik ( alternating current  / AC) Tegangan listrik DC memungkinkan arus listrik mengalir hanya pada satu arah saja, yaitu dari titik satu ke titik lain dan nilai arus yang mengalir adalah konstan/tetap. Sedangkan tegangan listrik AC memungkinkan arus listrik mengalir dengan dua arah,  pada tiap-tiap setengah siklusnya. Nilainya akan  berubah-ubah secara periodik. Gambar Arus listrik AC Gambar Arus listrik DC 
4

Prinsip2 Dasar Kelistrikan Mesin

Oct 11, 2015

Download

Documents

RmatArif

Konversi energi SMK X
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/21/2018 Prinsip2 Dasar Kelistrikan Mesin

    1/3

    TEKNIK PEMESIN N

    SMK PGRI 1 NGAWITERAKREDITASI: A

    Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi.

    Homepage: www.grisamesin.wordpress.comFacebook: Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi

    PRINSIP DASAR KELISTRIKAN MESIN

    A. ARUS LISTRIK, TEGANGAN DAN

    TAHANAN

    Untuk lebih memahami konsep tentang listrik,

    maka listrik diilustrasikan sebagai air karena

    memilki banyak kesamaan karakteristiknya.

    Tegangan (voltage) dapat diibaratkan beda

    ketinggian di antara kedua wadah, yang

    menyebabkan terjadinya aliran air. Makin besar

    perbedaan ketinggian air, makin kuat keinginan air

    untuk mengalir. Arus listrik diibaratkanjumlah/volume air yang mengalir setiap detiknya,

    melalui pipa. Sedangkan resistansi (tahanan)

    diibaratkan semua hambatan yang dijumpai air saat

    ia mengalir di dalam pipa. Makin besar pipa, makin

    kecil hambatan alirnya, sehingga makin besar arus

    air yang mengalir. dan begitu sebaliknya.

    Air yang mengalir pada suatu pipa

    dipengaruhi oleh besarnya dorongan yang

    menyebabkan air tersebut mengalir dan besarnya

    hambatan pada pipa. Besarnya dorongan untuk

    mengalir ditimbulkan oleh perbedaan ketinggian air

    di kedua wadah, dan dalam kelistrikan disebuttegangan atau beda potensial.

    Besarnya hambatan pada pipa disebabkan

    banyak faktor, yaitu; mutu permukaan dalam pipa,

    dan luas penampang pipa serta panjang pipa.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

    ditentukan beberapa persamaan karakteristik yang

    ada dalam kelistrikan, yaitu:

    a.

    Hambatan alir sama dengan Resistansi ( R )

    b. Mutu permukaan dalam pipa sama dengan nilai

    hambat jenis (specific resistivity) dari kawat

    penghantar, dilambangkan dengan (rho), yaitu

    nilai hambatan yang timbul akibat jenis bahan

    yang digunakan sebagai penghantar.

    c. Luas penampang pipa sama dengan luas

    penampang kawat penghantar, dilambangkan

    dengan A.

    d. Panjang pipa sama dengan panjang penghantar, dan

    dilambangkan dengan

    Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang

    mengalir dalam tiap detiknya pada suatu penghantar.

    Banyaknya elektron yang mengalir ini ditentukan oleh

    dorongan yang diberikan pada elektron-elektron dan

    kondisi jalan yang akan dilalui elektron-elektron

    tersebut. Arus listrik dilambangkan dengan huruf I dan

    diukur dalam satuanAmpere.

    Tegangan listrik (voltage) dapat diyatakan sebagai

    dorongan atau tenaga untuk memungkinkan terjadinyaaliran arus listrik. Tegangan listrik dibedakan menjadi

    dua macam, yaitu:

    a.

    Tegangan listrik searah (direct current/DC)

    b. Tegangan listrik bolak-balik (alternating current

    / AC)

    Tegangan listrik DC memungkinkan arus listrik

    mengalir hanya pada satu arah saja, yaitu dari titik satu

    ke titik lain dan nilai arus yang mengalir adalah

    konstan/tetap. Sedangkan tegangan listrik AC

    memungkinkan arus listrik mengalir dengan dua arah,

    pada tiap-tiap setengah siklusnya. Nilainya akan

    berubah-ubah secara periodik.

    Gambar Arus listrik AC

    Gambar Arus listrik DC

    1

    http://www.grisamesin.wordpress.com/http://www.grisamesin.wordpress.com/
  • 5/21/2018 Prinsip2 Dasar Kelistrikan Mesin

    2/3

    Resistansi (tahanan) dapat diartikan sebagai

    apapun yang menghambat aliran arus listrik dan

    mempengaruhi besarnya arus yang dapat mengalir.

    Pada dasarnya semua material (bahan) adalah

    konduktor (penghantar), namun resistansi-lah yang

    menyebabkan sebagian material dikatakan isolator,

    karena memiliki resistansi yang besar dan sebagian

    lagi disebut konduktor, karena memiliki resistansi

    yang kecil.

    Resistansi ada pada kawat, kabel, body atau

    rangka sepeda motor, namun nilainya ditekan

    sekecil mungkin dengan menggunakan logam-

    logam tertentu yang memiliki nilai yang rendah.

    B.

    HUKUM OHM (OHMS LAW)

    Hukum Ohm menerangkan hubungan antara

    tegangan (Voltage), kuat arus (Ampere) dan

    resistansi (R). Hubungan antara tegangan (V), kuat

    arus (I) dan resistansi (R) dapat dirumuskan

    V = Tegangan listrik yang diberikan pada

    sirkuit/rangkaian dalam

    Volt (V)

    I = Arus listrik yang mengalir pada sirkuit

    dalam Ampere (A)

    R = Tahanan pada sirkuit, dalam Ohm ()

    Pada saat variable resistor diposisikan padanilai resistansi rendah, arus akan mengalir

    maksimal. Namun tegangan akan menurun

    (mengecil). Pada saat nilai resistansi maksimal, kuat

    arus yang mengalir sangat kecil namun teganganmeningkat mencapai maksimal.

    C.

    RANGKAIAN KELISTRIKAN

    Supaya sistem kelistrikan dapat bekerja,

    listrik harus dapat mengalir dalam suatu rangkaian

    yang komplit/lengkap dari asal sumber listrik

    melewati komponen-komponen dan kembali lagi ke

    sumber listrik.Aliran listrik tersebut minimal memiliki satu

    lintasan tertutup, yaitu suatu lintasan yang dimulai

    dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik

    tersebut tanpa terputus dan tidak memandangseberapa jauh atau dekat lintasan yang tempuh.

    Jika tidak ada rangkaian, listrik tidak akan

    mengalir. Artinya, setelah listrik mengalir dari

    terminal positif baterai kemudian melewati

    komponen sistem kelistrikan, maka supaya rangkaian

    bisa dinyatakan lengkap, listrik tersebut harus kembali

    lagi ke baterai dari arah terminal negatifnya, yang biasa

    disebut massa (ground). Untuk menghemat kabel,

    sambungan (connector) dan tempat, massa bisa langsung

    dihubungkan ke body atau rangka besi sepeda motor

    atau ke mesin.

    Pada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada

    sepeda motor biasanya digabungkan lebih dari satu

    tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik

    mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit

    dengan salah satu diantar tiga metode penyambungan

    berikut ini:

    1.

    Rangkaian Seri

    Tipe penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua

    atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3 dan seterusnya)

    dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian, sehingga

    hanya ada satu jalur untuk mengalirnya arus.

    Kuat arus I yang mengalir pada rangkaian seri

    besarnya sama pada R1, R2 dan R3, sehingga dapatdihitung menjadi :

    Latihan soal:

    Berdasarkan contoh gambar di atas, tentukan

    besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dan

    tegangan

    2.

    Rangkaian Paralel

    Tipe penyambungan rangkaian paralel yaitu bila

    dua atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3 dan seterusnya)

    dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian.

    2

  • 5/21/2018 Prinsip2 Dasar Kelistrikan Mesin

    3/3

    Pada rangkaian paralel, tegangan sumber

    (baterai) V adalah sama pada seluruh tahanan.

    Sedangkan jumlah arus I adalah sama dengan

    jumlah arus I1, I2 dan I3 yaitu arus yang mengalir

    melalui masing-masing resistor R1, R2 dan R3.

    Adapun rumus arus listrik, tahanan dan

    tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai

    berikut:

    sehingga:

    Kuat arus I yang mengalir pada R1, R2 dan R3,

    dapat dihitung menjadi :

    Latihan soal:

    Berdasarkan contoh gambar di atas, tentukan

    besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dan

    tegangan

    3. Rangkaian Kombinasi (Seri Paralel)

    Tipe penyambungan rangkaian kombinasi

    (seri paralel) yaitu sebuah tahanan (R1) dan dua

    atau lebih tahanan (R2 dan R3 dan seterusnya)

    dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian.

    Latihan soal:

    Berdasarkan contoh gambar di atas, tentukan

    besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dantegangan

    D. DAYA DAN ENERGI

    Bila Anda perhatikan sebuah setrika listrik

    yang dihubungkan dengan sumber tegangan listrik,

    maka tidak berapa lama akan menjadi panas. Hal ini

    terjadi karena adanya usaha untuk memindahkan

    muatan listrik setiap saat pada rangkaian listrik yang

    besarnya sama dengan energi listrik yang diubah

    menjadi energi kalor. Besarnya energi setiap satuan

    waktu disebut daya listrik.

    Keterangan:

    P : daya listrik (W)

    W : energi listrik (J)

    V : tegangan listrik (V)

    I : kuat arus listrik (A)

    R : hambatan listrik ( )

    Latihan soal:

    Dalam waktu 5 menit, sebuah lampu pijar

    menggunakan energi sebesar 9.000 J. Hitunglah daya

    listrik lampu pijar tersebut!

    Pemasangan alat listrik di rumah-rumah dirangkai

    secara paralel. Hal ini diharapkan agar tegangan yang

    melalui alat-alat tersebut besarnya sama. Untuk

    menghitung besar energi listrik yang digunakan pada

    suatu rumah, PLN memasang alat yang disebut kWh

    (kilowatt hours) meter (meteran listrik).

    Latihan soal:

    Diketahui harga listrik Rp100,00 per kWh. Sebuah

    rumah memakai 5 lampu dengan daya masing-masing

    60 watt, sebuah kulkas 160 watt, sebuah televisi 80 watt,

    dan 3 lampu dengan daya 40 watt. Jika semua alat listrikitu menyala rata-rata 12 jam per hari, maka berapa besar

    biaya listrik dalam sebulan?

    DAFTAR PUSTAKA

    Jama, Jalius. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 1.

    Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

    Kejuruan.

    3