Top Banner
PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANG BUDI EKO SOETJIPTO
28

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

Mar 18, 2019

Download

Documents

vodiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANG

BUDI EKO SOETJIPTO

Page 2: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANG

2. Lifetime system• Team work

3. senior & junior• Life time employment system

4. prinsip samurai• Senior & Yunior

5. Kaizen• Prinsip Samurai & Bushido

6. Tamu adalah raja, atasan adalah

dewa.

• Kaizen

7, malu jika pulang cepat.

• Tamu adalah raja, atasan adalah dewa

8. pembagian waktu

• Malu jika pulang cepat

9. Bushido• Pembagian waktu

Page 3: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

TEAM WORK

Page 4: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

TEAM WORK

Karyawan Jepang akan merasa tempat kerjanya seperti desa dimana semua penduduknya saling bergotong-royong membangun lingkungannya. Ini adalah sebuah pemikiran khas bangsa Jepang yang dikenal dengan istilah mura no guruupu (村のグループ) atau “Village Relationship”.

Page 5: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

LIFETIME EMPLOYMENT SYSTEM

Sebagian besar orang Jepang mempunyai prinsip life time employment dimana mereka hanya akan bekerja di satu perusahaan sampai waktu pensiun tiba. Banyak pegawai yang sudah bekerja lebih dari 40 tahun dan mereka rata-rata sudah berusia diatas 60 tahun.

Page 6: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

Perusahaan seolah menjadi rumah atau desa tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Berbeda dengan

orang Indonesia dimana mereka menganggap kantor sebagai “ dan kadang bekerja pun malas-malasan. Bagi orang Jepang, terkadang kantor atau pabrik pun menjadi tempat tidurnya saat

ada lembur yang mengharuskan mereka bekerja sampai larut malam.

Page 7: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SENIOR DAN YUNIOR

Jepang adalah salah satu negara yang masih memegang teguh senioritas. Ada

istilah senior (Senpai) dan junior (Kouhai). Pekerja yang muda harus patuh kepada

pekerja yang lebih tua bila diberi perintah. Senior harus mengarahkan dan mengajari

juniornya, sedangkan junior wajib menghormati dan mengikuti perintah

seniornya. Hal itu berakibat para pekerja senior biasanya sudah berumur 50-60 tahun menempati top level sekelas manajer atau

direktur, sedangkan pekerja junior di bawah 30 tahun menempati level bawah.

Page 8: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SAMURAI

Prinsip yang mengajarkan semangat dan pantang menyerah sebelum mereka

benar-benar tak mampu mengerjakannya. Para samurai akan

melakukan harakiri (腹切り) atau bunuh diri dengan cara menusukkan pedangnya

sendiri ke dalam perut apabila dalam bertarung dia kalah. Hal ini menunjukkan

upaya para samurai untuk menebus harga diri mereka yang hilang akibat

kalah dalam peperangan.

Page 9: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SAMURAI

Prinsip samurai adalah prinsip tidak mudah menyerah. Prinsip samurai masih tertanam kuat

dalam sanubari bangsa Jepang, namun tidak digunakan untuk berperang melainkan untuk

membangun ekonomi, menjaga harga diri, kehormatan bangsa

secara teguh, serta tak menyerah pada berbagai bencana alam, terutama gempa dan tsunami.

Page 10: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

KAIZEN

Kaizen adalah sebuah strategi yang bertujuan meningkatkan secara

kontinyu menuju ke arah yang lebih baik terhadap proses produksi, kualitas dan kuantitas produk,

pengurangan biaya operasional, mengurangi pemborosan, sampai

meningkatkan keamanan kerja.

Page 11: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

Tamu adalah Raja, Atasan adalah Dewa

• Ada pepatah Jepang yang mengatakan bahwa “tamu adalah raja, atasan adalah dewa”. Pepatah ini membuat para pekerja patuh dan loyal pada bos mereka. Mereka siap melakukan apa yang diperintahkan atasan demi kesuksesan perusahaan tempat mereka bekerja, Hebatnya lagi, para roumusha (buruh) Jepang ini bersedi bekerja lembur tanpa bayaran sepeser pun.

Page 12: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

• Mereka berpikiran apabila hasil produksi naik dan perusahaan untung besar, otomatis pekerja akan mendapatkan bayaran yang setimpal. Dalam pikiran dan jiwa mereka sudah tertanam kuat untuk melakukan pekerjaan sebaik dan semaksimal mungkin. Gagal atau tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sama halnya dengan mempermalukan diri sendiri, bahkan harga diri mereka merasa hilang. Banyak kita kita para pemimpin Jepang mengundurkan diri karena mereka dianggap gagal mengemban tugasnya.

Page 13: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

Pembagian Waktu

• Secara umum, Jam kerja dihitung dari pukul 06:15 sampai 15:00. Namun pukul 06:00 pekerja diwajibkan untuk senam dan breefing. Setelah itu, tak ada lagi obrolan dan candaan, semua langsung bekerja sesuai pekerjaannya masing-masing. Baru ketika masuk “hiru gohan no jikan (昼御飯の時間)” atau waktu makan siang, mereka mematikan mesin dan menghentikan pekerjaan untuk menuju shokudo (食堂) atau kantin untuk makan dan kembali bercanda tanpa memikirkan pekerjaan.

Page 14: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

• Bushido adalah prinsip tentang semangat kerja keras yang diwariskan secara turun-temurun. Semangat ini telah melahirkan proses belajar bangsa Jepang yang tak kenal lelah.

Page 15: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Page 16: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

LANJUTAN BUSHIDO

Etos kerja bangsa Jepang yang tinggi berakibat banyaknya jumlah pekerja yang

meninggal akibat kelebihan pekerjaan atau jam kerja (karoshi). Berdasarkan laporan Kementerian Tenaga Kerja Jepang, ada

peningkatan tajam karoshi dan mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah pada

2015 tercatat 1.456 orang pada akhir Maret 2015. Menurut Kementerian Tenaga Kerja, angka kematian mayoritas terjadi di sektor pelayanan kesehatan, layanan sosial, serta

perkapalan dan konstruksi.

Page 17: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

LANJUTAN BUSHIDO

Menurut data yang berhasil dihimpun Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic

Cooperation and Development/OECD) pada tahun 2016, jam kerja para pekerja di Jepang

dari tahun 2011-2014 sangat tinggi. Pada tahun 2011 jam kerja pekerja Jepang adalah

1.728 per tahun. Pada tahun 2012 mengalami menjadi 1.745 jam per tahun.

Kemudian, pada tahun 2013 menjadi 1.734 per tahun, dan pada tahun 2014 menjadi

1.729 per tahun.

Page 18: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

Lembur sudah menjadi hal biasa dalam sebuah pekerjaan di Jepang. Rata-rata pekerja Jepang bisa bekerja sampai lebih dari

12 jam sehari. Mereka yang pulang cepat dianggap pekerja tidak produktif dan tidak penting bagi perusahaan. Kecintaan orang Jepang pada pekerjaannya dibuktikan dengan jumlah waktu yang mereka habiskan di tempat kerja. Tanpa diawasi

pun mereka akan bekerja dengan baik, penuh dedikasi dan tak ada korupsi waktu seperti kebanyakan pekerja di Indonesia.

Page 19: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Page 20: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SEIRI (Ringkas)

Budaya Kerja Seiri merupakan Budaya Kerja yang mengatur untuk memilah barang mana yang dikatakan masih digunakan dan barang mana yang sudah tidak dipakai atau dipakai nanti sehingga lingkungan kerja akan terasa Ringkas dan tidak semerawut akibat banyak barang yang tidak tertata. Budaya Kerja Seiri juga mengajarkan untuk memilah barang pada tempatnya dengan pertimbangan fungsi barang tersebut apakah rusak, perlu perbaikan atau unggul, serta frekuensi penggunaannya, apakah jarang, sering, atau selalu dipakai.

Page 21: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SEITON (Rapi)

Setelah melakukan Budaya Kerja SEIRI, langkah kedua yakni Budaya Kerja SEITON, yakni menciptakan lingkungan kerja yang rapih dan tertata. Budaya Kerja SEITON ini mengajarkan para karyawan untuk bersikap rapih dalam pekerjaannya dengan menempatkan atau mengelompokkan barang berdasarkan kriterianya, sehingga barang akan mudah dicari apabila akan dibutuhkan serta mempermudah koordinasi kerja antar karyawan.

Page 22: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SEISHO (Resik)

Budaya Kerja Jepang yang ketiga ialah SEISHO (Resik). SEISHO (Resik) disini dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih tanpa ada gangguan kotoran atau debu yang dapat mengganggu proses kerja.

Page 23: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SEIKETSU (Rawat)

Budaya Kerja selanjutnya ialah SEIKETSU (Rawat). Budaya kerja ini menekankan pada perawatan fasilitas dan proses kerja antar karyawan yang meliputi koordinasi kerja serta sistem kerja yang diterapkan agar tujuan pekerjaan dapat dicapai. Budaya Kerja SEIKETSU (Rawat) mencangkup juga pada proses komunikasi yang dibangun dalam memelihara hubungan antar perusahaan.

Page 24: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

SHITSUKE (Rajin)

Budaya Kerja yang terakhir ialah SHITSUKE (Rajin). Budaya Kerja ini lebih menekankan pada tingkat produktivitas karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Para karyawan dituntut untuk memiliki kesadaran akan pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya sehingga akan terbangun mental karyawan yang memiliki integritas akan pekerjaannya.

Page 25: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Page 26: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Page 27: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

BAHAN DISKUSI

1. Dapatkah budaya kerja Jepang kita adopsi dalam lingkungan kerja perusahaan-

perusahaan di Indonesia?

2. Apa yang dapat kita pahami dari budaya kerja orang-orang Jepang?

3. Apakah nilai-nilai Samurai dan Bushido dapat diterapkan di Indonesia?

4. Dari perbandingan budaya Indonesia dan Jepang, apa yang dapat saudara katakan?

Page 28: PRINSIP-PRINSIP BUDAYA KERJA JEPANGpasca.wisnuwardhana.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/MATERI-KULIAH... · tempat tinggal orang Jepang yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

REFERENCES

https://www.hofstede-

insights.com/product/compare-countries/

Firmansya, A, 2016, Mengenal Etos & Budaya

Kerja Jepang (https://japanesian.id/budaya-kerja-

jepang/)

ACT Consulting,

2017.https://actconsulting.co/inilah-9-prinsip-

budaya-kerja-orang-jepang/

Novryanto, 2014.

http://ikubarunovryan.blogspot.co.id/2014/08/ini-

dia-budaya-kerja-jepang-wajib.html