PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS
Sistem Perekonomian Sistem Pasar Bebas Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem Ekonomi Campuran
Ekonomi Makro Ekonomi Mikro
Sistem Ekonomi
Informasi yang cepat (harga & permintaan)
merangsang pengembangan usaha
merangsang menemukan keahlian modern
merangsang penggunaan barang dan faktor produksi yang efisien
memberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
Menindas golongan ekonomi lemah
Kegiatan ekonomi tidak stabil
Munculnya kekuatan monopoli yang merugikan
Tidak tersedianya barang secara efisien
Munculnya eksternalitas yang merugikan
Sistem pasar bebas
Sistem Ekonomi
Awalnya kegiatan ekonomi berdasarkan mekanisme pasar akan menimbulkan penggangguran dan ketidakadilan
Dipraktekkan di negara-negara komunis Pemerintah menguasai dan memiliki modal
Sistem ekonomi perencanaan
Sistem ekonomi perencanaan
Tingkat pemerataan yang tinggi
Tingkat pendapatan rendah
Produktivitas rendah Tanpa :
kebebasan keterbukaan keadilan
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi campuran
Campur tangan pemerintah : Mengatur dan
mengawasi kegiatan ekonomi Langsung melakukan kegiatan ekonomi (BUMN-BUMD)
Mengendalikan kebijakan fiskal dan moneter
Dikendalikan dan diawasi pemerintah
Masyarakat masih bebas untuk menentukan kegiatan ekonominya
Mekanisme pasar berperan dalam menentukan corak kegiatan ekonomi
Ekonomi Makro
Mempelajari bagaimana unsur-unsur dari ekonomi berinteraksi
Ekonomi Mikro dan Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas : perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro Analisis bersifat bagian-bagian /
unit terkecil Titik berat analisis :
cara mewujudkan efisiensi cara mencapai kepuasan
Ruang lingkup : teori produksi biaya produksi perilaku konsumen perilaku produsen struktur pasar teori konsumsi teori distribusi elastisitas penawaran seorang
konsumen penawaran seorang produsen
Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
Titik berat analisis : faktor yg menentukan tingkat
kegiatan ekonomi suatu negara Masalah-masalah utama
perekonomian Peran pemerintah mengatasi
masalah ekonomi Ruang lingkup :
Pendapatan Nasional pertumbuhan ekonomi inflasi kebijakan ekonomi pemerintah Neraca Pembayaran pengangguran Pendapatan per kapita permintaan seluruh konsumen penawaran seluruh produsen
KEBIJAKAN PEMERINTAHDALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat
Tujuan :a. menjaga stabilitas ekonomib. menjaga stabilitas hargac. meningkatkan kesempatan kerjad. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Cara :1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)4. Kebijakan Kredit Selektif5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
Prinsip Laba
Laba merupakan kompensasi karena : Berani untuk menanggung resiko Keberhasilan berinovasi Perubahan perekonomian
Laba Akuntansi vs Ekonomi
Akuntansi
Saldo penghasilan setelah semua biaya aktual (out of pocket expenditure) yang
dapat diukur dikurangkan
Ekonomi
Laba akuntansi (economic profit) dikurangi dengan biaya opportuniti (opprtunity cost)
Ali, 30 tahun, sarjanaMenanamkan investasi Rp 5.000.000.000
Gajinya Rp 300.000.000Laba per tahun Rp 800.000.000
Jika Ali bekerja memperoleh Rp 300.000.000Alternatif modal (ditabung/obligasi)
Tabanas (8%) Rp 400.000.000Obligasi pemerintah Rp 500.000.000
Obligasi perusahaan (12%) Rp 600.000.000
Laba akuntansi (laba + gaji) Rp 1.100.000.000
Laba ekonomi Laba akuntansi Rp 1,1M) -
biaya opportuniti) Biaya opportuniti (bekerja +
penanaman modal lain) = Rp 900.000.000
Laba ekonomi = Rp 200.000.000
Maksimasi keuntungan
a. Pendekatan total (total approach), dicapai jika selisih penjualan total (TR) dg biaya total (TC) memiliki nilai positif terbesar
b. Pendekatan marjinal (marginal approach), dicapai jika MR = MC atau MR – MC menghasilkan angka positif minimum dan MC sedang meningkat
TABEL PRODUKSI ONGKOS,HASIL PENJUALAN DAN
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
jumlah harga hasil ongkos keuntungan ongkos hasil ongkosproduksi penjualan total total total penjualan marginal
total rata- rata marginal(Q) (P) (TR) (TC) (TP) (AC) (MR) (MC)
1 2 3 4 5 6 7 8
0 2000 0 1450
1 1800 1800 1750 50 1750 1800 300
2 1600 3200 2000 1200 1000 1400 250
3 1400 4200 2200 2000 733 1000 200
4 1200 4800 2500 2300 625 600 300
5 1000 5000 3000 2000 600 200 500
6 800 4800 3700 1100 617 -200 700
7 600 4200 4600 -400 670 -600 900
8 400 3200 5700 -2500 712 -1000 1100
Keuntungan maksimum
1. Pendekatan total, dicapai pada tingkat penjualan 4 unit dengan laba Rp 2.300
2. Pendekatan marjinal, dicapai pada tingkat penjualan 4 unit karena selisih MR dan MC sebesar Rp 300 (terkecil) dan nilai MC dalam keadaan meningkat
Maksimasi keuntungan dalam kurva (pendekatan total)
4800 TC
3600
TR2400
Keuntungan1200 Maksimum
0 1 2 4 6 8
Maksimasi keuntungan dalam kurva (pendekatan total)200
1600
MC
1200
AC
800
D=AR
400
MC
0
1 2 4 6 8