Top Banner
 PRINSIP DASAR PENGUBAHAN PERILAKU
12

Prinsip Dasar Pengubahan Perilaku (III)

Oct 06, 2015

Download

Documents

Hana Fadilah

Prinsip Dasar Pengubahan Perilaku (III)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PRINSIP DASAR PENGUBAHAN PERILAKU

  • Perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua: perilaku responden (respondent behavior) dan perilaku operan (operant behavior), berdasarkan kedua jenis perilaku tersebut dapat ditentukan prinsip dasarnya dan teknik-teknik untuk mengubahnya.

    Prinsip dasar perilaku responden:Perilaku responden terjadi karena faktor penyebab (faktor antecedent)Terjadi secara tidak disadari dan tidak dapat dikendalikan oleh pelakunyaTerjadi karena mekanisme kerja tubuh dan berkaitan dengan faktor kejiwaan.

  • Samb..

    BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAMPRINSIP-PRINSIP PERILAKU RESPONDEN:S : stimulus atau rangsangan yang mendorong terjadi nya perilaku, misal situasi, kejadian, orang atau bendaR : respon (behavior) merupakan tanggapan terhadap stimulus

  • SambC : conditioning adalah proses dipelajarinya suatu perilakuCR : conditioned response adalah respon atau perilaku yang didasarkan oleh hasil belajar atau pengalamanUCR : unconditioned response merupakan innate reaction atau perilaku yang tidak didasari oleh pengalaman UCS : unconditioned stimulus merupakan stimulus yang belum pernah dipelajariNS : netral stimulus yaitu stimulus yang tidak atau sedikit pengaruhnya terhadap perilaku.

  • Samb

    TEKNIK-TEKNI PENGUBAHAN PERILAKU RESPONDEN

    Pairing atau asosiasi (pemasangan). Prosedurnya: memasangkan NS (stimulus netral) secara konsisten dengan UCS (stimulus yang tidak dikondisikan) sehingga NS tersebut akan membangkit kan respon yang sama atau mirip dengan respon yang dibangkitkan oleh UCS.

  • Samb..Contoh: Pukulan (UCS) membangkitkan rasa takut (UCR) dipasangkan dengan guru (NS), maka guru (NS) dapat membangkitkan respon takut sama seperti pukulan (UCS).

    1. Pukulan (UCS) Takut (UCR) 2. Guru (NS) 3. Guru (CS) Takut (CR)

  • SambResponden Extinction (peniadaan perilaku) Tujuannya adalah untuk menghilangkan atau mengurangi perilaku yang tidak diharapkan . Prosedur yang digunakan adalah menghadirkan CS (guru) secara berulang kali tanpa dipasangkan dengan UCS (tamparan) maka CR (rasa takut) lama-lama akan hilang dengan sendirinya. Teknik pengubahan perilaku yang didasarkan pada prinsip extinction adalah Teknik Implosion atau terapi Implosive

  • 3. CounterconditioningBeberapa respon emosional tidak dapat terjadi dalam waktu yang bersamaan, misal terangsang kepada seseorang atau kepada sesuatu tak akan terjadi apabila sedang merasa cemas atau takut.Counterconditioning menggunakan prinsip tersebut yaitu mengkondisikan respon baru untuk menggantikan respon lama yang tidak diinginkan terhadap stimulus yang lama (stimulus yang dikondisikan / CS)Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam menggunakan counterconditioning:

  • Samb a. pisahkan stimulus yang memabangkitkan respon yang tidak diinginkan b. tentukan stimulus lain yang dapat membangkitkan respon yang diinginkan sebagai pengganti atau lebih dominan dari respon lama yang tidak diinginkan c. memasangkan kedua stimulus tersebut secara sistematis

    Contohnya adalah seorang anak yang takut terhadap topi,untuk menghilangkan rasa takut tersebut maka topi harus

  • Samb..dipasangkan dengan stimulus lain yang lebih kuat pengaruhnya. Dapat digambarkan sebagai berikut:

    UCS (?) UCR (takut) CS 2. CS (topi) CR (takut)CS (topi) CR (takut)

    dipasangkan dengan

    UCS (makanan) UCR (rasa senang terhadap makanan)4. CS (topi) CR (rasa senang terhadap makanan)

  • Samb.Counterconditioning digunakan untuk mengatasi respon emosional maladaptif yang sifatnya menghindar, seperti rasa takut dan cemasAversive counterconditioning digunakan untuk mengatasi respon emosional maladaptif yang sifatnya mendekat, seperti merokok, menggunakan obat dan minuman. Prosedurnya adalah mengkondisikan UCR (respon yang tidak dikondisikan yang sifatnya bertentangan) kepada stimulus yang sebelumnya membangkitkan CR (respon mendekat)

  • SambTeknik ini jarang digunakan karena menimbulkan ketidak enakan kepada klien maupun praktisinya. Untuk membangkitkan respon yang menjauhi stimulus biasanya memasangkannya dengan stimulus yang tidak menyenangkan, misal shock electric, skenario yang dibayangkan.