7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
1/22
PRESENTASI KASUS
VERUKA VULGARISMirza Sanjaya
20080310057
Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
RS JOGJA
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
2/22
Identitas Pasien
Nama Pasien : NY. A
No. RM : 615626
Alamat : Ngadisuryan No.25Patehan 16/04 Kraton
Yogyakarta
Umur : 46 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
3/22
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di pelipis kiri
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin Rumah Sakit Jogjadengan keluhan benjolan di pelipis kiri yang dirasakan sejak
lebih kurang 3 minggu yang lalu. Pada awalnya os hanyamerasakan gatal di pelipis kiri nya kemudian digaruk sampaitidak sengaja berdarah, os baru menyadari ketika maumemakai bedak ternyata sudah ada benjolan di pelipis kirinya.Gatal (-), panas (-), perih (-) dan tidak mengeluarkan cairannamun jika benjolan dipegang terasa nyeri. Benjolan hanyasatu buah di pelipis kiri dan dirasakan semakin membesar,namun pembesaran terasa lambat. Keluhan seperti nafsumakan menurun dan penurunan berat badan disangkal.Penyakit ini baru pertama kali terjadi dan pasien belum pernahdiobati sebelumnya.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
4/22
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa dan riwayat penyakit kulit sebelumnyadisangkal.
Riwayat alergi obat maupun alergi lainnya disangkal.
Riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi dan diabetes mellitus
disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa dan riwayat penyakit kulit sebelumnya
disangkal.
Riwayat alergi obat maupun alergi lainnya disangkal.
Riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi dan diabetes mellitusdisangkal.
Riwayat Sosial
Os merupakan ibu rumah tangga dan kegiatan sehari-harinya di
rumah dan mengurus anak.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
5/22
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Baik, tidak terlihat kesakitan dengan kesadaran compos
mentis dan status gizi baik
Status Dermatologis
UKK: Tampak papul hiperkeratotik hiperpigmentasi
dengan permukaan kasar bentuk bulat tepi ireguler
ukuran lenticular berbatas tegas soliter di regio pelipiskiri.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
6/22
GAMBAR UKK
REGIO PELIPIS SINISTRA
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
7/22
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium dan patologi anatomi
jaringan dari elektrofugurasi tidak dilakukan.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
8/22
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Keratosis Senilis
Keratosis Seboroik
Squamose Cell Carcinoma
DIAGNOSIS KERJA
Veruka Vulgaris
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
9/22
TERAPI
Operatif : Tindakan elektrofulgurasi/ elektrokauterisasi
Medikamentosa (post elektrofulgurasi) :
a. Antibiotik profilaksis: Cefadroxil tablet 500 mg, 2 dd tab I
b. Analgetik : Asam mefenamat tablet 500 mg, 3 dd tab Ic. Topikal antibiotik: Fuson cream 2 %, 2 dd ue
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
10/22
EDUKASI
Tidak menggaruk, menyikat, menjepit, atau
mencukur daerah yang berkutil untuk
menghindari penyebaran virus.
Rajin mencuci muka, tangan, dan kulit secarateratur dan benar.
Mandi dua kali sehari sehingga kebersihan kulit
senantiasa terjaga.
Bila terdapat luka kecil langsung bersihkan
dengan sabun dan air hangat lalu dikeringkan
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
11/22
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Sering residif walaupun mendapat pengobatan yangadekuat.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
12/22
VERUKA VULGARIS
Veruka vulgaris adalah proliferasi jinak dari kulit dan
mukosa yang disebabkan oleh infeksi human
papillomavirus (HPV).
Lesi kutaneus umum berupa papula dengan permukaan
kasar, konsistensi keras, warna sama dengan kulit sekitar,
coklat atau keabu-abuan.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
13/22
EPIDEMIOLOGI
Veruka vulgaris ini tersebar pada seluruh populasi dunia,
diperkirakan sekitar 7 sampai 12% dari populasi dunia
menderita penyakit ini.
Dapat muncul di mana saja pada kulit, tetapi seringkali
muncul pada jari, tangan dan lengan.
Terjadi pada semua usia. Insiden meningkat pada masa
sekolah dan puncaknya terjadi pada saat dewasa muda.
Insiden terjadi pada pria dan wanita sama.
Pasien yang sering berenang pada kolam renang umum,
sering merendam tangannya di air, sering tergores (terjadi
trauma) dan tukang daging memiliki insiden yang lebih
tinggi untuk terkena veruka vulgaris.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
14/22
ETIOLOGI
Disebabkan oleh infeksi human
papilloma virus (HPV) yang
merupakan famili papovavirus.
HPV merupakan virus berantai DNAganda, berukuran 55 nm, dan
memiliki ikosahedral nukloekapsid.
Veruka vulgaris dapat disebabkan
oleh HPV tipe 1, 2, 4, 26, 27, 29, 57,65, dan 77 Virus HPV
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
15/22
PATOFISIOLOGI Terdapat defek pada epitel epidermis menyebabkan virus
berinokulasi.
Virus masuk menginfeksi epitel epidermis (partikel virus
ditemukan pada stratum basalis) lalu memproduksi
sitoplasmik vakuola yang disebut dengan proses
koilositosis.
Untuk dapat terus bereplikasi, HPV perlu memblok
diferensiasi terminal dan menstimulasi pembelahan sel.
HPV memiliki protein yang dapat mengubah proliferasi
sel dan menggangu kematian sel lewat apoptosis.
Gen E6 dan gen E7 pada virus ini dapat menginaktivasi
tumor suppressor genes pada manusia
Proliferasi sel ini terus terjadi sehinggal menghasilkan
hiperplasia dari epitel kulit.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
16/22
GAMBARAN KLINIS
Veruka vulgaris biasanya muncul 2 sampai 9 bulan setelah
inokulasi dan tanpa gejala.
Lesi berupa papul atau nodul berduri, bersisik, kasar yang
dapat ditemukan pada permukaan kulit di berbagai tempat
di tubuh, dapat tunggal maupun berkelompok, ukuran
bervariasi mulai daripinpointhingga lebih dari 1 cm, tetapi
rata-rata 5 mm.
Lesi berwarna abu-abu dengan permukaan yang kasar
sehingga disebut verukus
Bertambahnya ukuran lesi berlangsung beberapa pekan
hingga beberapa bulan.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
17/22
HISTOPATOLOGY
Pemeriksaan histopatologi dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi diagnosis.
Ditemukan gambaran berbatas jelas, tampak
papilomatosis, hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis,
dan sel koilosit pada pemeriksaan ini
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
18/22
A B
A. Gambaran panoramic dari lesi . Ada rete ridges memanjang,yang menunjuk/mengarah secara radial menuju pusat lesi
B. Perbesaran yang lebih tinggi menunjukkan hiperkeratosis
kompak / orthokeratosis. Ada koilocytes banyak pada
lapisan granular dan spinosus atas.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
19/22
DIAGNOSIS
Diagnosis veruka vulgaris ditegakan berdasarkan riwayat
penyakit dan gambaran klinis dengan papul yang lama
kelamaan membesar.
Pemeriksaan histologi dapat digunakan untuk
mengkonfirmasikan diagnosis tersebut.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
20/22
TERAPI
Operarif:
Elektrokauterisasi/ elektrofulgurasi.
Krioterapi
Laser karbondioksida
Non-Operatif:
Asam salisilat 12%-26%
Glutaraldehid
Bleomisin
Dinitrochlorobenzene (DNCB)
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
21/22
REFERENSI Handoko RP. (2010). Penyakit Virus. In: Djuanda A, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
Androphy EJ, Lowy DR. Warts. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
AS, Leffell DJ, editors. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. Edisi Ketujuh.
New York: McGraw-Hill; 2008. Available from
http://www.accessmedicine.com/content.aspx?aID=2958209 [cited 30 September
2013].
Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Viral Infection of Skin and Mucosa. In: Wolff K,Johnson RA, Suurmond D, editors. Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical
Dermatology. Edisi Keenam. New York: McGraw-Hill; 2009. Available from
http://www.accessmedicine.com/content.aspx?aID=5195325 [cited 30 September
2013].
Shenefelt PD. Nongenital Warts. [Place unknown]; Medscape Reference; 23 Juni 2011
[cited 30 September 2013]. Available fromhttp://emedicine.medscape.com/article/1133317-overview#a0101.
Cohen BA, Lehmann CU. Verruca. John Hopkins University; DermAtlas; 14 Desember
2009 [updated 11 Maret 2012; cited 30 September 2013]. Available from
http://dermatlas.med.jhmi.edu/derm/indexDisplay.cfm?ImageID=-1861807237.
Rata IG. Tumor Kulit. In: Djuanda A, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Keenam. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2010. p. 229-241.
7/27/2019 Presus Kulit Veruka vulgaris
22/22
TERIMA KASIH
ALHAMDULILLAH