Oct 17, 2015
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
1/39
PRESENTASI KASUS
LETAK LINTANG DENGAN RIWAYAT ANTE PARTUM HEMORAGIK
e/c PLASENTA PREVIA TOTALIS PADA KEHAMILAN PRETERM
Oleh :
Hendrata Sl!"t#$ G %%%&%'(
T$))# *e+r!ant$ G %%%&&,(
Ah)ad S#ar!- G %%%.%..
Pe)+!)+!n :
Dr0 D$can T1!2t$"!"3$r$4 S20OG5K64 MMR
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KE7IDANAN DAN KANDUNGAN
*AKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr0 MOEWARDI
SURAKARTA
&%%8
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
2/39
LETAK LINTANG DENGAN RIWAYAT ANTE PARTUM HEMORAGIK
e/c PLASENTA PREVIA TOTALIS PADA KEHAMILAN PRETERM
A+"tra9
T1an: Membahas hubungan letak lintang, riwayat ante partum hemoragik e/c
plasenta previa totalis pada kehamilan preterm.
Ha"!l: 1 kasus seorang G3P!", 3# tahun, $%&3'()minggu letak lintang, riwayat
ante partum hemoragik e/c plasenta previa totalis pada multigravida hamil preterm
dalam persalinan dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan *+Pemergency.
Kata Knc! : -etak lintang, !nte Partum emoragik, Plasenta Previa otalis,
kehamilan preterm
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
3/39
7A7 I
PENDAHULUAN
-etak lintang ialah suatu keadaan di mana anin melintang di dalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.
*ebab terpenting teradinya letak lintang ialah multiparitas, selain itu plasenta
previa dapat pula mengakibatkan teradinya letak lintang 0),#.
Perdarahan antepartumadalah perdarahan jalan lahir pada kehamilan 22
minggu atau lebih Beberapa penulis membuat batasan masa kehamilan yang
berbeda. WHO memberikan batasan 29 minggu kehamilan atau lebih. Penulis
lain memberikan batasan pada minggu 20. Penyebab utama perdarahan
antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta(3,5,6,7,8).
Plasenta previa adalah keadaan dimana implantasi terletak pada atau di
dekat serviks 0ostium internum, Plasenta previa totalis yaitu ostium internum
serviks tertutup sama sekali oleh aringan placenta01,3,',),#,2,.
%ehamilan preterm adalah suatu kehamilan yang teradi pada seorang
wanita dengan usia kehamilan antara " minggu sampai 3# minggu, sedangkan
persalinan preterm atau kurang bulan dide4inisikan sebagai masa kehamilan yang
teradi sesudah " minggu dan sebelum genap 3# minggu0#,.
Pada kasus ini, indikasi dilakukan terminasi kehamilan secara sectio
cesaria emergency yaitu karena telah didapatkan tanda5tanda persalinan pada
kehamilan preterm dengan letak lintang ditambah penyulit berupa placenta previa
totalis sehingga bila tidak dilakukan terminasi kehamilan sesegera mungkin akan
dapat menyebabkan teradinya perdarahan banyak dan hebat serta tidak mungkin
dilakukan partus pervaginam.
3
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
4/39
7A7 II
TINAUAN PUSTAKA
LETAK LINTANG
6. De-!n!"!
-etak lintang ialah suatu keadaan di mana anin melintang di dalam
uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi
yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala
anin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul. Punggung anin dapat
berada di depan 0dorsoanterior, di belakang 0dorsoposterior, di atas
0dorsosuperior, atau di bawah 0dorsoinferior0#.
66. Et!$l$!
*ebab terpenting teradinya letak lintang ialah multiparitas disertai
dinding uterus dan perut yang lembek. Pada kehamilan prematur, hidramnion
dan kehamilan kembar, anin sering diumpai dalam letak lintang. %eadaan5
keadaan lain yang dapat menghalangi turunnya kepala ke dalam rongga
panggul seperti misalnya panggul sempit, tumor di daerah panggul dan
plasenta previa dapat pula mengakibatkan teradinya letak lintang tersebut.
7emikian pula kelainan bentuk rahim, seperti misalnya uterus arkuatus atau
uterus subseptus, uga merupakan penyebab teradinya letak lintang0),#.
666. D!an$"!"
!danya letak lintang sering sudah dapat diduga hanya dengan inspeksi.
$terus tampak lebih melebar dan 4undus uteri lebih rendah tidak sesuai
dengan umur kehamilannya. Pada palpasi 4undus uteri kosong, kepala anin
berada di samping, dan di atas sim4isis uga kosong, kecuali bila bahu sudah
turun ke dalam panggul. 7enyut antung anin ditemukan di sekitar
umbilikus0#,.
!pabila bahu sudah masuk ke dalam panggul, pada pemeriksaan dalam
8
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
5/39
dapat diraba bahu dan tulang5tulang iga. 9ila ketiak dapat diraba, arah
menutupnya menunukkan letak di mana kepala anin berada. %alau ketiak
menutup ke kiri, kepala berada di sebelah kiri, sebaliknya kalau ketiak
menutup ke kanan, kepala berada di sebelah kanan. Punggung dapat
ditentukan dengan terabanya skapula dan ruas tulang belakang, sedangkan
dada dengan terabanya klavikula. %adang5kadang dapat pula diraba tali pusat
yang menumbung0#.
6. Me9an!")e 2er"al!nan
Pada letak lintang dengan ukuran panggul normal dan anin cukup
bulan, tidak dapat teradi persalinan spontan. 9ila persalinan dibiarkan tanpa
pertolongan, akan menyebabkan kematian anin dan ruptura uteri. 9ahu masuk
ke dalam panggul, sehingga rongga panggul seluruhnya terisi bahu dan
bagian5bagian tubuh lainnya.
;anin tidak dapat turun lebih lanut dan terepit dalam rongga panggul.
7alam usaha untuk mengeluarkan anin, segmen atas uterus terus berkontraksi
dan beretraksi sedangkan segmen bawah uterus melebar serta menipis,
sehingga batas antara dua bagian itu makin lama makin tinggi dan teradi
lingkaran retraksi patologik. %eadaan demikian dinamakan letak lintang
kasep, sedangkan anin akan meninggal. 9ila tidak segera dilakukan
pertolongan, akan teradi ruptura uteri, sehingga anin yang meninggal
sebagian atau seluruhnya keluar dari uterus dan masuk ke dalam rongga perut.
6bu berada dalam keadaan sangat berbahaya akibat perdarahan dan in4eksi,
dan sering kali meninggal pula.
%alau anin kecil, sudah mati dan menadi lembek, kadang5kadang
persalinan dapat berlangsung spontan. ;anin lahir dalam keadaan terlipat
melalui alan lahir 0konduplikasio korpore atau lahir dengan evolusio
spontanea menurut cara 7enman atau 7ouglas. Pada cara 7enman bahu
tertahan pada sim4isis dan dengan 4leksi kuat di bagian bawah tulang
belakang, badan bagian bawah, bokong dan kaki turun di rongga panggul dan
lahir, kemudian disusul badan bagian atas dan kepala. Pada cara 7ouglas bahu
'
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
6/39
masuk ke dalam rongga panggul, kemudian dilewati oleh bokong dan kaki,
sehingga bahu, bokong dan kaki lahir, selanutnya disusul oleh lahirnya
kepala. 7ua cara tersebut merupakan variasi suatu mekanisme lahirnya anin
dalam letak lintang, akibat 4leksi lateral yang maksimal dari tubuh anin0#,.
. Pr$n$"!"
Meskipun letak lintang dapat diubah menadi presentasi kepala, tetapi
kelainan5kelainan yang menyebabkan letak lintang, seperti misalnya panggul
sempit, tumor panggul dan plasenta previa masih tetap dapat menimbulkan5
kesulitan pada persalinan. Persalinan letak lintang memberikan prognosis
yang elek, baik terhadap ibu maupun aninnya.
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
7/39
asalkan pembukaan masih kurang dari empat sentimeter dan ketuban belum
pecah. Pada seorang primigravida bila versi luar tidak berhasil, sebaiknya
segera dilakukan seksio sesarea. *ikap ini berdasarkan pertimbangan5
pertimbangan sebagai berikut: 1 bahu tidak dapat melakukan dilatasi pada
serviks dengan baik, sehingga pada seorang primigravida kala 6 menadi lama
dan pembukuan serviks sukar menadi lengkap= karena tidak ada bagian
besar anin yang menahan tekanan intra5uterin pada waktu his, maka lebih
sering teradi pecah ketuban sebelum pembukaan serviks sempurna dan dapat
mengakibatkan teradinya prolapsus 4unikuli= 3 pada primigravida versi
ekstraksi sukar dilakukan.
Pertolongan persalinan letak lintang pada multipara bergantung kepada
beberapa 4aktor. !pabila riwayat obstetrik wanita yang bersangkutan baik,
tidak didapatkan kesempitan panggul, dan anin tidak seberapa besar, dapat
ditunggu dan diawasi sampai pembukaan serviks lengkap untuk kemudian
melakukan versi ekstraksi. *elama menunggu harus diusahakan supaya
ketuban tetap utuh dan melarang wanita tersebut bangun atau meneran.
!pabila ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap dan terdapat prolapsus
4unikuli, harus segera dilakukan seksio sesarea. ;ika ketuban pecah, tetapi
tidak ada prolapsus 4unikuli, maka bergantung kepada tekanan, dapat ditunggu
sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan versi ekstraksi atau
mengakhiri persalinan dengan seksio sesarea. 7alam hal ini persalinan dapat
diawasi untuk beberapa waktu guna mengetahui apakah pembukaan
berlangsung dengan lancar atau tidak. ersi ekstraksi dapat dilakukan pula
pada kehamilan kembar apabila setelah bayi pertama lahir, ditemukan bayi
kedua berada dalam letak lintang. Pada letak lintang kasep, versi ekstraksi
akan mengakibatkan ruptura uteri, sehingga bila anin masih hidup, hendaknya
dilakukan seksio sesarea dengan segera, sedangkan pada anin yang sudah
mati dilahirkan per vaginam dengan dekapitasi0),#,.
#
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
8/39
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Perdarahan antepartumadalah perdarahan jalan lahir pada kehamilan 22
minggu atau lebih Beberapa penulis membuat batasan masa kehamilan yang
berbeda. WHO memberikan batasan 29 minggu kehamilan atau lebih. Penulis
lain memberikan batasan pada minggu 20 (3,5,6,7,8).
Insiden perdarahan antepartum sekitar 3%. Perdarahan yang terjadiumumnya lebih berbahaya dibandingkan perdarahan pada umur kehamilan kurang
dari 28 minggu karena biasanya disebabkan faktor plasenta; perdarahan dan
plasenta biasanya hebat dan mengganggu sirkulasi O2, CO2 dan nutrisi dari ibu
ke janin(5,6).
Penyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio
plasenta; penyebab lainnya biasanya berasal dari lesi lokal pada vagina/servik.
Setiap pasien perdarahan antepartum harus dikelola oleh spesialis. Pemeriksaan
dalam merupakan kontra indikasi kecuali dilakukan di kamar operasi dengan
perlindungan infus atau tranfusi darah(5,7).
USG sebagai pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu
diagnosis. Bila plasenta previa dapat disingkirkan dengan pemeriksaan USG dan
pemeriksaan dengan spekulum dapat menyingkirkan kelainan lokal pada
servik/vagina maka kemungkinan solusio plasenta harus dipikirkan dan
dipersiapkan penanganannya dengan seksama (3).
Diagnosis banding untuk perdarahan antepartum dapat dilihat tabel
dibawah ini (8).
Geala dan tanda umum Predisposisi Penyulit -ain 7iagnosa
> Perdarahan tanpa
nyeri, usia gestasi ?
minggu.
> 7arah segar atau
kehitam dengan
> Grande
Multipara.
> *yok
> Perdarahan
setelah koitus.
> idak ada
> Placenta
Previa.
2
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
9/39
kebekuan.
> Perdarahan dapat
teradi setelah miksi,
de4ekasi, aktivitas
4isik, dan kontraksi
9ro@ton ick atau
%oitus.
kontraksi uterus.
> 9agian terendah
anin, tidak
masuk pintu atas
panggul.
> %ondisi anin
normal atau
gawat anin.
> Perdarahan dengannyeri intermitten atau
menetap.
> Aarna darah
kehitaman dan cair=
mungkin ada bekuan
bila solusio relati4
baru.
> ;ika ostium terbuka,
teradi perdarahan
warna merah segar.> Perdarahan
6ntraabdominal atau
vaginal.
> Byeri hebat sebelum
perdarahan dan syok
yang kemudian hilang
setelah teradi
regangan hebat pada
perut bawah 0kondisi
tidak khas
> ipertensi.> ersi luar.
> rauma
abdomen.
> Polihidromnion.
> Gemelli.
> 7e4isiensi giCi.
> Diwayat sectio
saesaria.
> Partus lama atau
kasep.
> 7iporposi
kepala /
4etopelvik
> %elainan letak /
presentasi
> Persalinan
traumatik
> *yok tidak sesuaiumlah darah
yang keluar 0tipe
tersembunyi.
> !nemia berat.
> Gerak anin
lemah atau
hilang.
> Gawat anin.
> $terus tegang dannyeri.
> *yok atau
takikardi
> !danya cairan
bebas
intraabdominal
atau %avum tidak
elas
> nyeri raba /
tekan / dindingperut E bagian5
bagian anin
mudah dipalpasi.
> *olusioPlacenta
> Duptura
uteri.
> Pendarahan warna
merah segar
> $i pembekuan darah,
tidak menunukan
adanya pembekuan
darah setelah tuuh
menit
> *olusio Plasenta
> ;anin mati
dalam rahim.
> Fklamsia.
> Fmboli air
ketuban.
> Perdarahan anin.
> Gambaran memar
bawah kulit.
> Perdarahan dari
tempat suntikan
E arum in4us.
> Gangguan
pembekuan
darah.
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
10/39
> rendahnya 4aktor
pembekuan darah,
4ibrinogen, trombosit,
4ragmentasi sel darah
merah
PLASENTA PREVIA
I0 De-!n!"!Plasenta previa adalah keadaan dimana implantasi terletak pada atau di
dekat serviks 0ostium internum 01,3,',),#,2,. 6stilah ini menggambarkan
hubungan anatomik antara letak plasenta dan segmen bawah uterus 01".
II0 *a9t$r Pred!"2$"!"! 5,6:
5 Multiparitas dan umur lanut 0? 3' tahun
5 7e4ek vaskularisasi desicua oleh peradangan dan atro4i
5 +acat/aringan parut pada endometrium oleh bekas5bekas pembedahan
0*+, kuret, dan lain5lain
5 %horion leve persistens
5 %orpus luteum bereaksi terlambat
5 %onsepsi dan nidasi terlambat
5 Plasenta besar pada hamil ganda dan eritropblastosis atau hidrops
4etalis
III0 Kla"!-!9a"! Kl!n!" 5,4;4'6
a. Plasenta previa totalis : ostium internum servisis tertutup sama sekali
oleh aringan placenta.
b. Placenta Previa parsialis : ostium internum tertutup sebagian oleh
aringan plasenta.
1"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
11/39
c. Placenta marginalis : tepi placenta terletak pada bagian bagian pinggir
ostium internum.
d. Placenta letak rendah : placenta tertanam dalam segmen bawah uterus,
sehingga tepi placenta sebenarnya tidak mencapai ositum internum
tetapi terletak sangat berdekatan dengan ostium tersebut 0358 diatas
pembukaan.
%arena klasi4ikasi ini tidak didasarkan pada keadaan anatomik melainkan
4isiologik, maka klasi4ikasinya akan berubah setiap waktu 0#.
IV0 In"!den" 5,6
*atu di antara 1' persalinan terda4tar 0",2 di D*+M ;akarta pada
tahun 1#1 5 1#', sedangkan di D* 7r. Pirngadi Medan ,)8 atau 1
diantara 32 persalinan 01.
V0 Ge1ala Kl!n!" 5,4'4,%6
Geala utama plasenta previa adalah perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa
nyeri dan biasanya berulang (painless, causeless, recurrent bleeding),
darahnya berwarna merah segar= bagian terdepan anin tinggi (floating), sering
diumpai kelainan letak anin= perdarahan pertama (first bleeding) biasanya
tidak banyak dan tidak 4atal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya,
sehingga pasien sempat dikirim ke rumah sakit, perdarahan berikutnya
(recurrent bleeding)biasanya lebih banyak= anin biasanya masih baik.
VI0 D!an$"!"
7iagnosis didasarkan atas 03:
5 Geala klinis
5 Pemeriksaan ultrasonogra4i 0$*G
5 Periksa dalam di atas mea operasi
11
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
12/39
VII0 Penarh Pla"enta Pre
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
13/39
5 enis plasenta previa
5 paritas dan kemauan persalinan
1. Penanganan Fkspektati4 03,2
%riteria :
5 $mur kehamilan kurang dari 3# minggu
5 Perdarahan sedikit
5 9elum ada tanda5tanda persalinan
5 %eadaan umum pasien baik, kadar b 2 gr atau lebih
Dencana penanganan :
5 6stirahat baring mutlak
5 6n4us 7e@trose ' dan elektrolit
5 *pasmolitik, tokolitik, plasentotropik, roboransia
5 Periksa b, +, +H, golongan darah
5 Pemeriksaan $*G
5 !wasi perdarahan terus menerus, tekanan darah 0tensi, nadi dan
denyut antung anin
5 !pabila ada tanda5tanda plasenta previa, tergantung keadaan, pasien
dirawat sampai kehamilan 3# minggu, selanutnya penanganan
secara akti4
. Penanganan !kti4 03,2
%riteria :
5 $mur kehamilan 0masa gestasi ?3# minggu, 99 anin ?'"" gram
5 Perdarahan banyak, '"" ml atau lebih
5 !da tanda5tanda persalinan
5 %eadaan umum pasien tidak baik, ibu anemik, b I 2.
$ntuk menentukan tindakan selanutnya, *+ atau partus
pervaginam, dilakukan pemeriksaan dalam 0 di kamar bedah,
in4us/tran4usi darah sudah dipasang. $mumnya dilakukan *+. Partus
pervaginam dilakukan pada plasenta previa marginalis dan atau anak
sudah meninggal. etapi bila perdarahan banyak, segera dilakukan *+.
13
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
14/39
indakan versi 9ra@ton icks dengan pemberat atau pemasangan
cunam Aillet5GausC dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan
0kompresi atau tamponade bokong dan kepala anin terbadap plasenta
hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati,
dan tidak ada 4asilitas untuk melakukan operasi 03.
I=0 K$)2l!9a"! 5.4'6:
5 Perdarahan dan syok
5 6n4eksi
5 -aserasi serviks
5 Plasenta akreta
5 Prolaps tali pusat.
5 Prolaps placenta.
5 9ayi prematur atau lahir mati
=0 Pr$n$"!"
7engan adanya 4asilitas diagnose dini 0$*G, trans4usi darah, tehnik
anestesi dan operasi yang baik dengan indikasi *+ yang lebih liberal,
prognosis ibu cukup baik. Prognosis kurang baik ika penolong melakukan
di luar rumah sakit dan mengirim pasien sangat terlambat dan tanpa in4us 03.
7engan antibiotik, trans4usi darah yang cukup, penanganan persalinan
baik pervaginam maupun perabdominal 0seksio sesaria yang tepat akan
memberikan prognosis yang baik untuk ibu 0#.
Mortalitas perinatal yang terkait dengan placenta previa sekitar 1'5"
atau sekitar 1" kali dari kehamilan normal. Penanganan obstetrik dan
perawatan neonatal yang baik dapat dapat menurunkan angka mortalitas
tersebut 03,#.
KEHAMILAN PRETERM
6. De-!n!"!
18
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
15/39
%ehamilan preterm adalah suatu kehamilan yang teradi pada
seorang wanita dengan usia kehamilan antara " minggu sampai 3#
minggu, sedangkan persalinan preterm atau kurang bulan dide4inisikan
sebagai masa kehamilan yang teradi sesudah " minggu dan sebelum
genap 3# minggu. Persalinan yang teradi di antara usia gestasi ini
dide4inisikan sebagai persalinan kurang bulan0#,.
7alam literature yang digunakan adalah kriteria yang didasarkan
pada berat badan kelahiran kurang bulan yakni bobot lahirnya kurang dari
'"" gram. %euntungan dari parameter ini adalah kita mudah menentukan
usia kehamilan, tetapi cara ini kurang tepat, dimana berat badan lahir
dengan berat badan rendah dengan umur gestasi aterm.
66. Et!$l$!5'4>6
Penyebab untuk kelahiran kurang bulan biasanya tidak diketahui.
7i bawah ini tercantum sebagian keadian yang menadi predisposisi
untuk persalinan preterm :
1. Duptura spontan selaput ketuban
Persalinan spontan yang auh sebelum aterm umumnya didahului
oleh ruptura spontan selaput ketuban. Penyebab ruptura selaput ketuban ini
arang diketahui, tetapi in4eksi setempat semakin sering terlibat dalam
tahun5tahun belakangan ini.
. 6n4eksi cairan ketuban
Meskipun insiden yang tepat bagi teradinya persalinan preterm
tidak diketahui, terdapat semakin banyak bukti yang menunukkan bahwa
kemungkinan sepertiga dari kasus5kasus persalinan preterm berkaitan
in4eksi membran koriamnion.
%asus5kasus ini mempunyai hubungan dengan ruptura preterm
selaput ketuban di samping dengan persalinan idiopatik.
3. !nomali hasil pembuahan
Mal4ormasi anin atau plasenta bukan hanya merupakan 4aktor
predisposisi teradinya retardasi pertumbuhan anin, tetapi uga
1'
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
16/39
meningkatkan kemungkinan persalinan preterm.
8. Persalinan preterm sebelumnya atau abortus lanut
Aanita yang pernah melahirkan auh sebelum aterm, lebih besar
kemungkinan untuk mengalami hal yang sama sekalipun tidak ditemukan
4aktor predisposisi lainnya.
'. $terus yang overdistensi
idramnion, khususnya kalau bersi4at akut atau mencolok, atau
keberadaan dua anin atau lebih, akan meningkatkan resiko persalinan
preterm yang mungkin disebabkan oleh overdistensi uteri.
). %ematian anin
%ematian anin yang teradi sebelum aterm umumnya, tapi tidak
selalu diikuti oleh persalinan preterm spontan.
#. 6nkompetensi serviks
Pada wanita dalam presentasi kecil dengan kehamilan yang auh
dari aterm, serviks yang inkompeten dapat menipis dan berdilatasi bukan
sebagai akibat dari peningkatan aktivitas uterus, melainkan akibat dari
kelemahan intrinsik serviks.
2. !nomali uterus
*angat arang teradi, anomali uterus ditemukan pada kasus5kasus
persalinan preterm.
. Plasentasi yang salah
*olusio plasenta dan plasenta previa besar kemungkinan berkaitan
dengan persalinan preterm.
1". Detensio 6$7
%emungkinan persalinan preterm meningkat secara nyata kalau
kehamilan teradi sementara pasien menggunakan alat kontrasepsi dalam
rahim 06$7.
11. %elainan maternal yang serius
Penyakit sistemik pada ibu kalau berat dapat menyebabkan
persalinan preterm.
1. 6nduksi persalinan elekti4
1)
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
17/39
Perkiraan usia gestasional yang keliru dapat menyebabkan
kekhawatiran yang tidak semestinya mengenai kemungkinan kehamilan
posterm, atau menimbulkan desakan yang cukup besar dari pasien agar
melakukan tindakan. 6nduksi persalinan pada sebagian kasus terutama
dilakukan demi kenyamanan ibu namun menggunakan oksitosin khusus.
13. *ebab5sebab yang tidak diketahui
*ayangnya terlalu banyak penyebab yang harus digolongkan ke
dalam kategori ini.
666. D!an$"!"
7iagnosis persalian kurang bulan harus didasarkan pada adanya
kontraksi rahim teratur pada kehamilan kurang bulan yang berkaitan
dengan perubahan serviks akibat dilatasi atau pembukaan0#.
Pada umumnya seperti 6nggris, !merika uga 6ndonesia tidaklah
laCim untuk memeriksakan serviks pada kunungan antenatal. 9eberapa
peneliti melaporkan man4aat pemeriksaan tersebut untuk meramalkan
kemungkinan persalinan preterm. Papiernik menemukan bahwa indikator
yang paling sensiti4 ialah serviks yang pendek I cm dan pembukaan
0tanda serviks yang matang mempunyai resiko relati4 persalinan preterm
mencapai 358@. Meskipun masih terdapat kendala, yakni kuanti4ikasi
penilaian dan perbedaan antar pemeriksa.
6. Penceahan Per"al!nan Preter)5'4>4,%6
1. Pendidikan masyarakat melalui media yang ada tentang bahaya dan
kerugian kelahiran preterm atau berat lahir rendah. Masyarakat
diharapkan untuk menghindari 4aktor resiko diantaranya ialah dengan
menarangkan kelahiran menadi lebih dari 3 tahun, menunda usia
hamil sampai 53 tahun.
. Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan
antenatal yang baik.
1#
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
18/39
3. Mengusahakan makanan lebih baik pada masa hamil agar
menghindarkan kekurangan giCi dan anemia.
8. Menghindarkan kera berat selama hamil. 7alam hal ini diperlukan
peraturan yang melindungi wanita hamil dari sangsi pemutusan
hubungan kera.
Kr!ter!a 2er"al!nan 2re)atr antara la!n :
5 kontraksi yang teratur dengan arak #52 menit atau kurang dan
adanya pengeluaran lendir kemerahan cairan pervaginam diikuti
salah satu berikut ini
5 periksa dalam :
J pendataran '"52" atau lebih
J pembukaan cm atau lebih
5 mengukur panang servik dengan vaginal probe $*G
J panang servik kurang dari cm pasti teradi persalinan premature
. Penananan
uuan utama adalah bagaimana mengetahui dan menghalangi
teradinya persalinan prematur0#.
%etika mendiagnosis persalinan kurang bulan, beberapa keputusan
penanganan perlu dilakukan tentang :
5 umur kehamilan, karena lebih bisa dipercaya untuk penentuan
prognosis dari berat anin
5 pemeriksaan dalam
penilaian ini dilakukan bila tidak ada kontraindikasi seperti plasenta
previa. Penilaian awal harus dilakukan untuk memastikan panang dan
dilatasi servikal serta kedudukan dan si4at dan bagian yang
berpresentasi.
5 apakah ada demam atau tidak K
12
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
19/39
5 kondisi anin 0umlahnya, letaknya, presentasi, taksiran berat badan
anin, hidup/gawat anin/mati, kelainan kongenital dan sebagainya dari
$*G.
5 letak plasenta perlu diketahui untuk antisipasi seksio seksaria
5 4asilitas dan petugas yang mampu menangani calon bayi terutama
adanya seorang neonatologi
5 pada pasien ini uga diperiksa untuk mencari ada tidaknya setiap
masalah yang mendasari yang dapat dikoreksi, misalnya in4eksi
saluran kencing. Pasien harus ditempatkan pada posisi lateral
dekubitus dipantau untuk mendeteksi adanya 4rekwensi akti4itas rahim,
dan diperiksa ulang untuk mencari ada tidaknya perubahan servik
setelah selang waktu yang tepat. *elama periode observasi hidrasi oral
dan parental harus dilakukan0',#,.
1
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
20/39
7A7 III
STATUS PENDERITA
I0 ANAMNESIS
A0Ident!ta" Pender!taBama : By. *
$mur : 3# tahun
!lamat : 7enokan "1/1", Polokarto, *ukoharo
Bo +M : 22#2"
anggal Masuk : 13 Maret ""2 am "3."' A69
anggal Periksa : 18 Maret ""2 am 18."" A69
PM : 8 ;uli ""#
P- : 11 !pril ""2
$mur %ehamilan : 3'()minggu
9erat badan : '# %g
inggi badan : 1'# +m
70 Kelhan Uta)a:
Perdarahan alan lahir
"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
21/39
?0R!3a#at Pen#a9!t Se9aran
Pasien datang sendiri ke D*7M G3 P!", 3# tahun, dengan keluhan
perdarahan alan lahir, perdarahan dirasakan keluar seak am yang lalu
*MD*, sebanyak kurang lebih 1/ gelas belimbing, bewarna merah segar,
tidak disertai nyeri perut. Pasien merasa hamil 2,' bulan. %enceng5kenceng
teratur belum dirasakan. !ir kawah belum dirasakan keluar. Gerakan anin
masih dirasakan.
D0R!3a#at Pen#a9!t Dahl
Diwayat penyakit hipertensi : disangkal
Diwayat penyakit asma : disangkal
Diwayat penyakit antung : disangkal
Diwayat penyakit 7M : disangkal
Diwayat alergi : disangkal
E0 R!3a#at *ert!l!ta"
9aik.
*0 R!3a#at O+"tetr!
Pasien telah memiliki satu anak perempuan yang telah berumur 1' tahun,
berat badan ketika dilahirkan 2"" gram, lahir secara spontan dan satu anak
laki5laki yang telah berumur 11 tahun, berat badan ketika dilahirkan 3'""
gram, lahir secara spontan. *aat ini pasien mengandung anak ketiga.
G0R!3a#atHa!d
Menarche : 1' tahun
-ama haid : # hari
*iklus haid : 3" hari
H0R!3a#at Per9a3!nan
Menikah satu kali, selama 1 tahun
1
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
22/39
I0 R!3a#atKelara 7erencana
Pasien menggunakan %9 suntik, namun berhenti seak tahun yang lalu.
II0 PEMERIKSAAN *ISIK
Tanal ,( Maret &%%8 1a) ,(0%%
A0 Stat" General!"
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
anda vital :
ek. 7arah : 1" / 2"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
23/39
!uskultasi : Peristaltik 0( normal
Genital : -endir darah 05, air ketuban 05, darah 0( 4lek54lek
Fkstremitas : Hedema 05, akral dingin 05
70 Stat"O+"tetr!
In"2e9"!
%epala : Mesocephal
Mata : +onunctiva anemis 0 5 / 5 sklera ikterik 0 5 / 5
Aaah : %loasma Gravidarum 0 (
-eher : Pembesaran kelenar tiroid 05
hora@ :Glandula mammae hipertro4i 0(, areola mammae
hiperpigmentasi 0(
!bdomen : 7inding perut ? dinding dada, striae gravidarum 0(
Genital eksterna : ulva/uretra tenang, lendir darah 05, darah 0( 4lek54lek
peradangan 05, tumor 05
Pal2a"!
Pemeriksaan -eopold
6. : teraba 1 bagian besar memanang, rata, keras kesan punggung anin
66. : di sebelah kanan teraba bagian keras dan bulat, kesan kepala.
di sebelah kiri teraba bagian lunak kesan bokong
666. : teraba bagian kecil anin kesan ekstremitas
6. : bagian terendah anin belum masuk panggul
!bdomen : supel, nyeri tekan 05, teraba anin tunggal, intrauterine,
melintang, punggung di atas, kepala dikanan, massa tidak
teraba, bagian terbawah anin belum masuk panggul.
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
24/39
6nspekulo : ulva/uretra tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio
utuh, mencucu, H$F tertutup darah.
: tidak dilakukan.
666. LA7ORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNANG
-aboratorium 7arah 013535""2:
b : 11, g/d-
ct : 31,'
!F : 3,#.1")/$-
!- : 18,8.1")/$-
! : 3" .1")/$-
Gol. 7arah : 9
P : 18,' detik
!P : ",2 detik
G7* : 22 mg/d-
$reum : 1) mg/d-
+reatinin : ",# mg/d-
!lbumin : 3,) g/d-
9s!g : 05
$*G 13 Maret ""2 : tampak anin tunggal, intra uterine, melintang, punggung
diatas, kepala dikanan, 7;; 0(, dengan 4etal biometri :
9P7&2)
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
25/39
%esan : menyokong gambaran plasenta previa totalis, saat ini anin dalam
keadaan baik.
6. KESIMPULAN
Se$ran G3 P!", 3# tahun, $mur %ehamilan 3'()minggu, riwayat 4ertilitas baik,
riwayat obstetrik baik, teraba anin tunggal intra uterin, letak lintang, punggung
diatas, kepala di kanan, bagian terbawah anin belum masuk panggul. inggi
4undus uteri ) cm, 9; 3'" gram. is 05, 7;; 0( reguler, portio mencucu,
H$F tertutup, dengan riwayat perdarahan pervaginam, placenta menutup alan
lahir, belum dalam persalinan.
. DIAGNOSIS
-etak lintang, riwayat !nte Partum emoragik e/c Plasenta Previa otalis pada
multigravida hamil preterm belum dalam persalinan.
6. PROGNOSIS : ;elek
66. TERAPI
5 mondok bangsal rencana pertahankan kehamilan sampai aterm
5 bed rest total
5 laboratorium darah lengkap
5 sedia darah A9 kol4
5 in4us D- " tpm
5 bila sewaktu5waktu dalam persalinan/perdarahan usul *+P emergency
EVALUASI ,; Maret &%%8 1a) %@0%%
%eluhan : 5
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 11" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
26/39
hora@ : +or / Pulmo dalam batas normal
!bdomen : supel, nyeri tekan 05. is 05. 7;; 0( 1151511/ 1151151/
1151511/ reguler.
Genital : darah 0( 4lek54lek, lochia 05
76!GBH*6*
-etak lintang, riwayat !nte Partum emoragik e/c Plasenta Previa otalis pada
multigravida hamil preterm belum dalam persalinan.
FD!P6
5 bed rest total
5 sedia darah A9 kol4
5 awasi : tanda persalinan dan perdarahan
5 observasi 7;;
EVALUASI ,@ Maret &%%8 1a) %@0%%
%eluhan : 5 : 5
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 1" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
27/39
FD!P6
5 Mobilisasi
5 sedia darah A9 kol4
5 awasi : tanda persalinan dan perdarahan
5 observasi 7;;
DFB+!B!
5 %onsul antung dan anestesi untuk dilakukan *+P emergency bila
sewaktu5waktu dalam persalinan/perdarahan.
EVALUASI ,' Maret &%%8 1a) ,%0%%
%eluhan : kenceng5kenceng : 5
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 11" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
28/39
dilakukan *+P emergensi
;!A!9!B %HB*$- !BF*F*6 01)535""2: !cc op dengan D! !*! 66F.
EVALUASI ,' Maret &%%8 1a) ,&0%%: telah dilakukan *+P emergency dan
dilahirkan bayi laki5laki, 99 &3"" gram, P9 & 8# cm, -%/-7 & 3/31 cm,
!PG!D score 2551", anus 0(, kelainan kongenital mayor 05.
-aboratorium 7arah 01#535""2 0post5op:
b : 1",g/d-
ct : 3",#
!F : 3,83.1")/$-
!- : 18,2.1")/$-
! : 2 .1")/$-
G7* : mg/d-
$reum : " mg/d-
+reatinin : ",2 mg/d-
!lbumin : 3, g/d-
Batrium : 13 mmol/-
%alium : 8,mmol/-
+lorida : 1"'mmol/-
EVALUASI ,8 Maret &%%8 1a) %@0%%
%eluhan : bekas ahitan nyeri
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 1" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
29/39
76!GBH*6*
*+P5em a/i -etak lintang, riwayat !ntePartum emoragi e/c Plasenta Previa
otalis pada multigravida hamil preterm dalam persalinan.
FD!P6
5 *+P emergency dph 6
5 6 Maret &%%8
%eluhan : tidak ada keluhan
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 1" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
30/39
5 *+P emergency dph 66
5 6
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
31/39
5 MetronidaCole 3 @ '""mg
5 it. + 3 @ "" mg
5 *ul4as
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
32/39
%eluhan : tidak ada keluhan
%eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup
ital *ign : ek. darah : 1" / #"
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
33/39
tertutup verband, kontraksi uteri 0( baik, peristaltik 0(.
Genital : darah 05, lochia 0(
76!GBH*6*
*+P5em a/i -etak lintang, riwayat !ntePartum emoragi e/c Plasenta Previa
otalis pada multigravida hamil preterm dalam persalinan.
FD!P6
5 *+P emergency dph 6
5 7iet %P
5 Mobilisasi duduk
5 +e4adro@il @ '"" mg
5 MetronidaCole 3 @ '""mg
5 it. + 3 @ "" mg
5 *ul4as
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
34/39
FD!P6
5 *+P emergency dph 66
5 7iet %P
5 Mobilisasi duduk
5 +e4adro@il @ '"" mg
5 MetronidaCole 3 @ '""mg
5 it. + 3 @ "" mg
5 *ul4as
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
35/39
Penegakan diagnosis perdarahan antepartum karena plasenta previa totalis
didasarkan dari anamnesis:
> perdarahan dari alan lahir dalam umur kehamilan 3'()minggu 0di atas
minggu,
> darah berwarna merah segar tanpa disertai nyeri dan teradi begitu saa.
Pada pemeriksaan 4isik ditemukan adanya kelainan, hanya didapatkan darah pada
alan lahir. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan adanya darah. Pemeriksaan
$*G didapatkan gambaran plasenta berinsersi di segmen bawah rahim menutupi
ostium uteri internum.
Pada kasus ini, tidak dilakukan pemeriksaan , karena pemeriksaan
dapat menambah umlah perdarahan dan kemungkinan in4eksi. Pada anin yang
mendekati aterm bentuk anin ovoid berusaha menyesuaikan diri dengan bentuk
kavum uteri menadi letak memanang dan titik berat anin dekat kepala maka
kepala mengarah kebawah maka teradilah presentasi kepala namun karena
adanya plasenta previa totalis maka anin akan mengadakan akomodasi sehingga
teradilah letak lintang, letak sungsang. #,2
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
36/39
5 %eadaan ibu dan anak masih baik 0b yang normal
5 Perdarahan tidak begitu banyak
5 $ntuk menurunkan kematian bayi karena prematuritas
5 belum ada tanda5tanda persalinan
*elama dirawat di rumah sakit pasien terus dipantau serta diaga keadaan umum
ibu dan keseahteraan anin, dipantau umlah perdarahannya, dan diawasi adanya
tanda5tanda persalinan uga keluarga pasien diminta untuk menyediakan darah
yang cukup.
Pada perawatan hari ke53 di rumah sakit sudah tidak teradi perdarahan, setelah 3
hari bebas perdarahan, pada pasien dilakukan mobilisasi, kemudian dievaluasi
kembali ada atau tidaknya perdarahan. *etelah dilakukan mobilisasi, tidak
didapatkan perdarahan kembali. Hleh karena itu penanganan pada pasien ini tetap
secara konservati4 sampai mencapai umur kehamilan aterm. Bamun ika sewaktu5
waktu pasien mengalami perdarahan berulang, umur kehamilan sudah aterm atau
sudah dalam persalinan maka dilakukan terminasi kehamilan per abdominal yaitu
dengan *eksio +aesaria. Pada perawatan hari ke58 di rumah sakit ternyata
didapatkan tanda5tanda persalinan maka segera dilakukan terminasi kehamilan
dengan *+P emergensi. Pemilihan tindakan terminasi secara perabdominal
0seksio sesaria ini didasarkan bahwa pada plasenta previa totalis ini plasenta
menutup seluruh ostium uteri internum sehingga tidak memungkinkan untuk
melahirkan pervaginam, dan teradinya perdarahan berulang yang cukup banyak.
3)
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
37/39
7A7 V
SARAN
1. $ntuk mengurangi morbiditas dan mortalitas diperlukan antenatal care
sedini mungkin dan secara teratur di unit pelayanan kesehatan khususnya
mengenai pemeriksaan tentang kondisi antung pasien, tekanan darah dan
keadaan anin intrauterin
. Fdukasi kepada pasien mengenai pengetahuan tentang penyakit, geala
komplikasi dan penatalaksanaannya
3. Fvaluasi pasien lebih ketat agar kondisi ibu dan anin tidak atuh kedalam
kondisi yang lebih buruk
3#
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
38/39
Da-tar P"ta9a
1. ;. *lamet %, Perdarahan amil ua dan Perdarahan Postpartum. Cermin
Dunia Kedokteran.Bo. 2", 1
. Botobroto dan ari 9asuki, "". 6nsidensi !nemia %ehamilan,
5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf
39/39
2. !bdul 9ari *ai4udin, "".%uku Panduan Praktis Pelayanan Kese&atan
Maternal dan 'eonatal. Qayasan 9ina Pustaka *arwono Prawirohardo,
;akarta
. +unningham, M+.7onald, 1', illiam obstetrics, " the Prentice all
6nternational, 6nc. Bew Qork.
1". 9en5Cion aber, 18. %edaruratan Hbstetri dan Ginekologi 0alih bahasa:
. *upriyadi dan ;. Gunawan. FG+. ;akarta
11. Martin - Pernall, M7, 18. &is rimester *emorr&age in Current
bstetric and !ynecologic Diagnosis and reatment, #th
edition. !ppletonand -ange, +ali4ornia
1. arry H@orn, 1).Perdara&an +ntepartum dalam lmu Kebidanan
Fisiologi dan Patologi Persalinan. Qayasan Fssentia Medica, ;akarta.
3