Top Banner

of 21

Preskas Hordeolum

Jul 06, 2018

Download

Documents

Febriana Ratna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    1/21

    RESPONSI

    HORDEOLUM

    Pembimbing

    dr.Ratna Muslimah, SpM

    Disusun Oleh :

    ris!a Nur E!asanti "#$%$#$#$$#'(

    SM M)*)

     RSU H)+I SUR))-)

    )UL*)S EDO*ER)N

    UNI/ERSI*)S MUH)MM)DI-)H M)L)N0

    "#$1

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    2/21

    Responsi dengan judul Hordeolum telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu

    tugas dalam rangka menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di SMF Mata

    RSU Haji Surabaya

    Surabaya, April 20!

    "embimbing

    dr.Ratna Muslimah, SpM

    2

    LEM)R PEN0ES)H)N

    RESPONSI

    H2rde2lum

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    3/21

    )*) PEN0)N*)R 

    Assalamu#alaikum $r%$b%

    "uji syukur saya panjatkan kehadirat &uhan yang Maha 'sa, karena atas

     berkat dan rahmat()ya, saya dapat menyelesaikan responsi SMF Mata yang

     berjudul *Hordeolum+%

    "ada kesempatan ini saya ingin menguapkan terimakasih kepada semua

     pihak, rekan seja-at, dan terutama dr% Ratna Muslimah, Sp%M, yang telah

    meluangkan -aktunya untuk membimbing saya sehingga responsi kasus ini dapat

    selesai dengan baik%

    Saya menyadari responsi ini masih banyak kekurangan% .leh karena itu

    kritik dan saran saya harapkan demi memperbaiki kekurangan atau kekeliruan

    yang mungkin ada% Semoga responsi ini berman/aat bagi rekan dokter muda

    khususnya dan masyarakat umum pada umumnya% Akhir kata, penulis

    mengharapkan tugas ini dapat berman/aat bagi semua pihak%

    $assalamualaikum $R%$%

    Surabaya, April 20!

      "enulis

    3

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    4/21

    D)*)R ISI

    Halaman 1udul %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

    embar "engesahan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2

    3ata "engantar %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 4

    Da/tar 5si %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6

    ab 5 Status "asien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !

    % 5dentitas "asien %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !

    %2 Anamnesis %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !

    %4 "emeriksaan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 7

    %6 Da/tar Masalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 8

    %9 Diagnosis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 8

    %! Renana %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% :

    ab 55 &injauan "ustaka%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

    2% Anatomi "alpebra %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 0

    2%2 De/inisi Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6

    2%4 'tiologi dan Faktor predisposisiHordeolum%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6

    2%6 "ato/isiologi Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 9

    2%9 ;ambaran 3linis Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 9

    2%! Diagnosis Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 7

    2%7 Diagnosis anding Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 7

    2%8 "enatalaksanaan Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 7

    2%: 3omplikasi Hordeolum %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 8

    2%0"rognosis Hordeolum%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% :

    4

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    5/21

    ab 555 "embahasan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 20

    Da/tar "ustaka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2

    5

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    6/21

    ) I

    S*)*US P)SIEN

    % 5dentitas "asien

     )ama < An% )urun Ala )urin = 668!!:

    Usia < : tahun

    "ekerjaan < Sekolah SD kelas 6

    Agama < 5slam

    Suku bangsa < 1a-a indonesia

    Alamat < Surabaya

    &anggal "emeriksaan < April 20!

    %2 Anamnesis

    a% 3eluhan utama

    enjolan di kelopak mata kiri bagian ba-ah%

     b% Ri-ayat "enyakit Sekarang

    "asien datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kiri bagian

     ba-ah% enjolan di kelopak mata kiri sejak minggu yang lalu sebelum ke poli

    mata% "asien merasakan benjolan tersebut mengganjal, nyeri bila ditekan% "ada

    kelopak mata kiri, a-alnya benjolan dirasakan seperti mentil keil, 4 hari ini di

    rasakan lebih besar dan lebih nyeri% "asien juga tidak mengeluh adanya panas

     badan% "asien belum menggunakan obat tetes dan obat minum apapun%

    % Ri-ayat "enyakit Dahulu

    "asien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya% "asien juga menyangkal

     pernah sakit mata merah sebelumnya% Ri-ayat alergi disangkal%

    6

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    7/21

    d% Ri-ayat "enyakit 3eluarga

    Di rumah tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya ataupun sakit mata

    merah% Ri-ayat alergi dalam keluarga disangkal

    e% Ri-ayat Sosial

    Setiap hari ke sekolah dan mengikuti les renang dua kali dalam seminggu%

    %4 "emeriksaan

    a% &ajam "englihatan

    .D < %0

    .S < %0

     b% &ekanan 5ntra .kuler 

    .D < (

    .S < (

    % "ergerakan ola Mata

    .D .S

    aik Segala Arah aik Segala Arah

    d% Segmen Anterior 

    .D .S

    7

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    8/21

    OD E*ER)N0)N OS

    'dema >(?, Hiperemi >(?

    Hordeolum >(?

    Palpebra 'dema >@?, Hiperemi >@?

    Hordeolum >@?

    B5 >(?, "B5 >(? 2n3ungti4a B5 >(?, "B5 >(?1ernih 2rnea 1ernih

    Dalam, 1ernih ili! mata depan Dalam, 1ernih

    Reguler, $arna oklat Iris Reguler, $arna oklat

    ulat isokor, diameter 4 mm,

    R >@?

    Pupil ulat isokor, diameter 4 mm,

    R >@?

    1ernih Lensa  1ernih

    e% Segmen posterior 

    &idak diperiksa

    /% "emeriksaan lainnya

    &idak ada

    %6 Da/tar masalah

    ( Anak usia : tahun

    ( enjolan pada palpebra in/erior okuli sinistra, )yeri tekan >@?, Hiperemi >@?,

    edema >@?

    %9 Diagnosis

    .S Hordeolum interna palpebra in/erior 

    %! Renana

    a% Diagnostik < (

     b% &erapi <

    ( kompres hangat tiga atau empat kali sehari selama 0(9 menit%

    8

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    9/21

    ( ;entamyin eye ointment 4 dd .S selama 7(0 hari

    % Monitoring

    3eluhan pasien, tajam penglihatan, segmen anterior 

    d% 'dukasi

    ( Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit pasien dan kemungkinan re(in/eksi

    ( Menjelaskan kepada pasien hal(hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit

     pasien

    ( Menghindari dan mengurangi kebiasaan menguek mata, menjaga kebersihan

    daerah mata

    ( Menjaga kebersihan tangan penderita, hindari menekan atau memenet benjolan,

     biarkan benjolan peah dengan sendirinya

    ( 1ika berenang segera membersihkan tubuh setelahnya dan jika berenang di

    harapkan menggunakan kaamata berenang%

    ( 1ika keluhan dirasakan tidak berkurang segera pergi ke dokter untuk di lakukan

    insisi pada kelopak mata kiri%

    ;ambar 3asus <

    9

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    10/21

    ;ambar %

    ;ambar %2

    ) II

    10

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    11/21

    *IN+)U)N PUS*))

    2% Anatomi "alpebra

    "alpebra superior dan in/erior adalah modi/ikasi lipatan kulit yang dapat

    menutup dan melindungi bola mata bagian anterior% erkedip melindungi kornea

    dan konjungtiCa dari dehidrasi% "alpebra superior berakhir pada alis mata,

     palpebra in/erior menyatu dengan pipi%

    "alpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama% Dari super/isial ke dalam

    terdapat lapis kulit, lapis otot rangka >orbikularis okuli?, jaringan areolar, jaringan

    /ibrosa >tarsus?, dan lapis membran mukosa >konjungtiCa pelpebrae?%

    % 3ulit

    3ulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis,

    longgar, dan elastis, dengan sedikit /olikel rambut, tanpa lemak subkutan%

    2% Muskulus .rbikularis okuli

    Fungsi otot ini adalah untuk munutup palpebra% Serat ototnya mengelilingi

    /issura palpebra seara konsentris dan meluas sedikit mele-ati tepian orbita%

    Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi% agian otot yang terdapat di dalam

     palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal bagian diatas septum orbitae adalah

     bagian praseptal% Segmen luar palpebra disebut bagian orbita% .rbikularis

    okuli dipersara/i oleh nerCus /aialis%

    4% 1aringan Areolar 

    &erdapat di ba-ah muskulus orbikularis okuli, berhubungan degan lapis

    subaponeurotik dari kujlit kepala%

    6% &arsus

    11

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    12/21

    Struktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan /ibrosa

     padat yang disebut tarsus superior dan in/erior% &arsus terdiri atas jaringan

     penyokong kelopak mata dengan kelenjar Meibom >60 buah di kelopak atas

    dan 20 buah di kelopak ba-ah?%

    9% 3onjungtiCa "alpebrae

    agian posterior palpebrae dilapisi selapis membran mukosa, konjungtiCa

     palpebra, yang melekat erat pada tarsus%

    ;ambar 2% Anatomi "alpebra

    &epian palpebra memiliki panjang 29(40 mm dipisahkan oleh garis kelabu

    >sambungan mukokutan? menjadi tepian anterior dan posterior%

    a% &epian anterior 

    % ulu mata < bulu mata munul dari tepian palpebra dan tersusun tidak 

    teratur% ulu mata atas lebih panjang dan lebih banyak daripada bulu

    mata ba-ah serta melengkung ke atas, bulu mata ba-ah melengkung

    ke ba-ah%

    12

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    13/21

    2% ;landula Eeiss < modi/ikasi kelenjar sebasea keil yang bermuara ke

    dalam /olikel rambut pada dasar bulu mata%

    4% ;landula Moll < modi/ikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam

    satu barisan dekat bulu mata%

     b% &epian posterior

    &epian "alpebra posterior berkontak dengan bola mata, dan

    sepanjang tepian ini terdapat muara(muara keil dari kelenjar sebasesa

    yang telah dimodi/ikasi >glandula Meibom atau tarsal?

    % "unktum lakrimalis

    &erletak pada ujung medial dari tepian posterior palpebra terdapat

     penonjolan keil dengan lubang keil di pusat terlihat pada palpebra

    superior dan in/erior% "unktum ini ber/ungsi menghantarkan air mata ke

     ba-ah melalui kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis%

    Fisura palpebrae adalah ruang berbentuk elips di antara kedua palpebra

    yang terbuka% Fisura ini berakhir di kantus medialis dan lateralis% 3antus lateralis

    kira(kira 0,9 m dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut tajam% 3antus

    medialis lebih elips dari kantus lateralis dan mengelilingi laus lakrimalis%

    Septum orbitale adalah /asia di belakang bagian muskularis orbikularis

    yang terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan ber/ungsi sebagai sa-ar antara

     palpebra orbita% Septum orbitale superius menyatu dengan tendo dari leCator 

     palpebra superior dan tarsus superior septum orbitale in/erius menyatu dengan

    tarsus in/erior%

    Retraktor palpebrae ber/ungsi membuka palpebra% Di palpebra superior,

     bagian otot rangka adalah leCator palpebra superioris, yang berasal dari apeks

    orbita dan berjalan ke depan dan berabang menjadi sebuah aponeurosis dan

     bagian yang lebih dalam yang mengandung serat(serat otot polos dari muskulus

    13

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    14/21

    Muller >tarsalis superior?% Di palpebra in/erior, retraktor utama adalah muskulus

    rektus in/erior, yang menjulurkan jaringan /ibrosa untuk membungkus meuskulus

    oblius in/erior dan berinsersio ke dalam batas ba-ah tarsus in/erior dan

    orbikularis okuli% .tot polos dari retraktor palpebrae disara/i oleh nerCus simpatis%

    eCator dan muskulus rektus in/erior dipasok oleh nerCus okulomotoris%

    "embuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah a% "alpebra%

    "ersara/an sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus /rontal nerCus B,

    sedang kelopak mata ba-ah oleh abang kedua nerCus B%

    2%2 De/inisi Hordeolum

    Hordeolum adalah in/eksi pada kelenjar kelopak mata% 5n/eksi pada

    kelenjar meibom disebut hordeolum internal% Hordeolum eksternal adalah in/eksi

    kelenjar Eeiss atau Moll%2 "ada sebagian kasus hordeolum dapat mengalami

     perbaikan spontan tanpa pengobatan, tetapi jika tidak mengalami perbaikan dapat

    menjadi kronis dalam bentuk khalaGion dan rekuren%4

    2%4 'tiologi dan Faktor predisposisi Hordeolum

    "enyebab terbanyak adalah bakteri Staphylococcus aureus.akteri ini

    sebenarnya merupakan /lora normal yang ada di mata, namun pada kondisi

    hordeolum Staphylococcus aureus  mengalami proli/erasi dan menyebabkan

    in/lamasi% &idak banyak laporan mengenai insidensi hordeolum, namun kasus ini

     banyak ditemukan pada anak(anak dan de-asa muda, meskipun tidak 

    menunjukkan keterbatasan dalam /aktor usia, jenis kelamin, maupun kelompok 

    ras% Adanya acne rosacea, ble/aritis, sikatrik pada ektropion, diduga memiliki

    hubungan dengan insiden hordeolum% "asien dengan ri-ayat hordeolum

    sebelumnya dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus memiliki /aktor resiko

    14

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    15/21

    yang lebih tinggi untuk mengalami hordeolum% "ada penderita mata lelah karena

    gangguan otot maupun gangguan re/raksi dan kebiasaan seperti menggosok(gosok 

    mata menggunakan jari juga merupakan salah satu /aktor predisposisinya% Faktor 

    metabolisme seperti peningkatan intake karbohidrat dan alkohol juga berperan

    sebagai /aktor predisposisi%,4

    2%6 "ato/isiologi Hordeolum

    5n/eksi bakteri yang mengenai kelenjar meibom, Geiss dan moll

    menyebabkan terjadinya pembentukan nanah pada lumen kelenjar% Apabila in/eksi

    ini terjadi di kelenjar meibom maka akan terjadi pembengkakan yang agak besar 

     berupa hordeolum internum yang penonjolannya mengarah ke kulit kelopak mata

    atau konjungtiCa% 3alau yang terin/eksi di kelenjar Geiss dan moll, penonjolannya

    akan mengarah ke kulit palpebra yang disebut hordeolum eksternum%6

    2%9 Mani/estasi klinis Hordeolum

    ;ejala subyekti/ dirasakan mengganjal pada kelopak mata dan terasa

     bertambah saat menunduk, nyeri bila ditekan% ;ejala obyekti/ tampak suatu

     benjolan pada kelopak mata atas atau ba-ah yang ber-arna merah dan sakit bila

    ditekan disekitar pangkal bulu mata, seara umum gambaran ini sesuai dengan

    suatu abses keil%6

    "asien dengan hordeolum juga dapat menunjukkan mani/estasi berupa

    in/lamasi pada konjungtiCa akibat discharge  yang keluar dari kelenjar yang

    terin/eksi maupun melalui dasar ilia% &ajam penglihatan biasanya tidak terganggu

    dengan adanya hordeolum di sepanjang tepi palpebra selama tidak mengganggu

    lapang pandang, atau mengakibatkan e/ek distorsi dari tekanan pada kornea

    maupun adanya keratopati%

    !

    15

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    16/21

    ;ambar 2%2 Hordeolum eksternal

    Ada 2 stadium pada hordeolum, yaitu stadium in/iltrat yangditandai

    dengan kelopak mata bengkak, hiperemi, nyeri tekan, teraba keras dengan batas

    edema yang jelas dan keluar sedikit kotoran% Stadium supurati/ yang ditandai

    dengan adanya benjolan yang berisi pus >ore?%9

    ;ambar 2%4 Hordeolum interna

    2%! Diagnosis Hordeolum

    Diagnosis hordeolum dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang

    dikeluhkan oleh pasien dan dengan melakukan pemeriksaan /isik mata seara

    16

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    17/21

    sederhana% 3arena kekhasan dari mani/estasi klinis penyakit ini, biasanya

     pemeriksaan penunjang tidak diperlukan dalam mendiagnosis hordeolum%

    2%7 Diagnosis anding Hordeolum

    Diagnosis banding dari hordeolum yaitu kalaGion, tumor palpebra, dan

    selulitis pra septal% 3alaGion merupakan suatu peradangan granulomatosa kelenjar 

    meibom yang tersumbat% 3alaGion memberikan gejala benjolan pada kelopak 

    mata, tidak hiperemi, dan tidak nyeri tekan, serta adanya pseudoptosis% Hal yang

    membedakan antara kalaGion dan hordeolum adalah pada hordedolum terdapat

     palpebra hiperemi dan nyeri tekan%7

    2%8 "enatalaksanaan Hordeolum

    a% Stadium in/iltrat <

    ( 3ompres hangat tiga atau empat kali sehari selama 0(9 menit%

    ( Antibiotik topikal seperti neomyin, polimyin , gentamyin, hlorampheniol,

    ipro/loain, tobramyin, /uidi aid, baitrain diberikan selama 7(0 hari%

    ( Antibiotik sistemik diindikasikan jika terjadi selulitis% Ampiilin 290 mg per(oral

    6 kali sehari, erytromiin, tetraylin dosis rendah%

    ( 1ika tidak terjadi resorbsi dengan pengobatan konserCati/ dianjurkan insisi dan

    drainase

     b% Stadium Supurati/ <

    dianjurkan untuk insisi dan drainage% ara insinya yaitu<

    ( erikan tetes mata pantoain untuk anatesi setempat%

    ( 3alau perlu berikan anastesi umum, misal pada anak atau orang yang

    takut%

    ( Untuk anastesi lokal bisa dipakai lidoain 2I dilakukan seara

    in/iltrati/ dan tetes mata pantoain 2I%

    17

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    18/21

    ( "ada hordeolum internum insisi dilakukan pada konjungtiCa, kearah

    muka dan tegak lurus terhadapnya >Certikal? untuk menghindari

     banyaknya kelenjar yang terkena%( "ada hordeolum eksterna arah insisinya horiGontal sesuai lipatan kulit%6

    ;ambar 2%6 5nsisi horiGontal pada hordeolum eksterna

    2%: 3omplikasi Hordeolum

    3omplikasi yang dapat ditimbulkan dari hordeolum adalah terjadinya

    selulitis palpebra, dimana proses peradangan terjadi pada jaringan ikat longgar 

     palpebra, septum orbita, serta abses palpebra% Untuk itu, pada setiap kegagalan

    terapi, perlu dilakukan eCaluasi ulang diagnosis dan etiologinya% &indakan

    debridement dan injeksi antibiotik intraCena seara intensi/ diperlukan pada

    kondisi yang tidak membaik disertai dengan selulitis atau kerusakan jaringan

    lainya%! ;ranuloma piogenik   diketahui dapat terjadi setelah adanya kasus

    hordeolum interna dimana tidak terdapat ri-ayat operasi atau trauma sebelumnya%

    ;ranuloma piogenik merupakan hemangioma didapat yang terjadi karena etiologi

    yang berbeda, granuloma piogenik memiliki hubungan dengan in/eksi,

    ryotherapy dan kuretase adalah strategi utama untuk pengobatan ini%8

    2%0 "rognosis Hordeolum

    18

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    19/21

    $alaupun hordeolum tidak berbahaya dan komplikasinya sangat jarang,

    tetapi hordeolum sangat mudah kambuh% Hordeolum biasanya sembuh sendiri

    atau peah dalam beberapa hari sampai minggu, dengan pengobatan yang baik,

    hordeolum enderung sembuh dengan epat dan tanpa komplikasi%4

    ) III

    PEM)H)S)N

    19

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    20/21

    "ada pasien ini di dapatkan dari anamnesis berupa anak perempuan usia :

    tahun keluhan benjolan pada kelopak mata kiri ba-ah% enjolan di kelopak mata

    kiri sejak minggu yang lalu sebelum ke poli mata% "asien merasakan benjolan

    tersebut mengganjal, nyeri bila ditekan% "ada kelopak mata kiri, a-alnya benjolan

    dirasakan seperti mentil keil, 4 hari ini di rasakan lebih besar dan lebih nyeri%

    "asien juga tidak mengeluh adanya panas badan% "asien belum menggunakan obat

    tetes dan obat minum apapun% "asien juga sering berenang dua kali dalam

    seminggu%

    "ada pemeriksaan lokalis didapatkan konjungtiCa palpebra in/erior okuli

    sinistra terdapat hiperemi, edema, nyeri tekan% Dari anamnesis dan pemeriksaan

    /isik dapat disimpulkan bah-a pasien menderita hordeolum interna%

    Untuk renana terapi pada pasien ini adalah kompres hangat dan

     pemberian antibiotik topikal gentamyin salep 4 kali sehari pada mata kiri% Dan

    diedukasi untuk menjaga kebersihan tangan maupun mata dan tidak menguek 

    mata pada saat sakit dan tidak berenang terlebih dahulu sampai sembuh% 1ika

    keluhan belum membaik selama minggu segera ke pergi dokter%

    D)*)R PUS*))

    % "aul Riordan, 1ohn "% $hither%Voughan & Asbury OFTALMOLOGI UMUM .

    1akarta < ';, 2008% 0(07(6646(2%

    20

  • 8/18/2019 Preskas Hordeolum

    21/21

    2% Sjamsu udiono, Meostijab, 'ddyanto% Ilu !esehatan Mata. Surabaya <

    Airlangga UniCersity "ress, 204% :78(!02(7:26(8(9%

    4% indsley, 3%, )ihols, 1%1% J Dikersin, 3%, 202% 5nterCentions /or Aute

    5nternal Hordeolum%  "ational Institute o# $ealth %ublic Access, ohrane

    Database Syst ReC, pp%(8%

    6% "edoman Diagnosis dan &erapi agian 5lmu "enyakit Mata edisi ketiga% 200!%

    Surabaya< RSU dokter Soetomo% pp 86(89

    9% 3hurana, A 3%oprehensi'e Opthalology. 5ndia < )e- Age 5nternational,

    2007%

    !% So-ka, 1%1%, ;ur-ood, S%A% J 3abat, A%;%, 202% The $andboo( o# Ocular 

     )isease Manageent % 6th ed% reCie- o/ .phtometry%

    7% ang, ;erhard 3%Ophthalology. stuttgart < thieme, 2008%

    8. Akal, A. Hemorrhagic Pyogenic Granuloma After Internal

    Hordeolum. Department of Ophthalmology. Internatonal !o"rnal

    of #rt$al Illne%% an& In'"ry ($en$e. 2014

    21