Top Banner

of 15

PresentationKK IV

Jun 04, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    1/15

    POST TRAUMATIC STRESS

    DISORDER

    Kelompok 3

    Disusun oleh :

    Ari rahmat aziz

    Delta hetti yan darma

    Habibah

    Rola mesrani

    Setia rini

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    2/15

    P

    e

    n

    d

    a

    h

    u

    l

    u

    a

    n

    Indonesia merupakan negara yang

    rawan bencana. Bencana alam yang

    terbesar yakni, tsunami di Aceh yangterjadi pada tanggal 26 Desember

    2004 dan mengakibatkan sekitar

    165.708 korban jiwa meninggal.

    Berdasarkan survei dari UniversitasIndonesia (UI) yang dibiayai WHO

    terhadap anak-anak di Aceh pasca

    tsunami menunjukkan bahwa sebanyak

    20%-25% di antaranya mengalamiganguan stress pasca trauma dan

    membutuhkan pertolongan dari tenaga

    ahli .

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    3/15

    A. Pengertian

    Before caption goes here

    Post Traum atic Stress Disorderatau PTSD

    didefinisikan sebagai suatu kejadian atau beberapa

    kejadian traumatis yang dialami atau disaksikan

    secara langsung oleh seseorang berupa kematian

    atau ancaman kematian, atau cidera serius, atauancaman terhadap integritas fisik atas diri

    seseorang. Kejadian tersebut harus menciptakan

    ketakutan yang ekstrem, horror, atau rasa tidak

    berdaya ( Davidson et.al, 2006).

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    4/15

    B. Faktor Predisposisi dan Faktor

    Presipitasi

    Faktor predisposisi

    teori psikologis

    teori biologis

    Faktor Presipitasi : Usia, jenis kelamin, kondisi

    sosial ekonomi, dsb,

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    5/15

    Classical dan operant conditioning dapat diimplikasikanpada perkembangan terjadinya PTSD.

    Classical conditioning terjadi pada saat seseorang yangmengalami peristiwa trauma kembali ke tempat terjadinya

    trauma maka akan timbul reaksi psikologi yang tidak disadari

    dan merupakan respon refleks yang spesifik.

    Operant conditioning terjadi sebagai hasil dari pengalaman

    kejadian trauma yang dialaminya sehingga didapatkan

    tingkah laku yang tidak disukai dan tidak akan diulangi

    Teori Psikologis

    Faktor predisposisi

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    6/15

    Teori biologis

    Trauma dapat mengaktivasi sistem noradrenergik,

    meningkatkan level norefineprin sehingga membuat orang

    yang bersangkutan lebih mudah terkejut dan lebih cepat

    mengepresikan emosi dibandingkan kondisi normal.

    Konsisten dengan pandangan ini adalah penemuan

    bahwa level norepineprin lebih tinggi pada pasienpenderita PTSD dibanding kelompok kontrol.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    7/15

    Jenis Kelamin

    Kondisi sosial ekonomi

    Usia

    Faktor Presipitasi

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    8/15

    C. Tanda dan Gejala

    1. Mengalami kembali kejadian traumatik.

    2. Penghindaran stimulus yang

    diasosiasikan dengan kejadian terkait

    atau mati rasa dalam responsivitas.

    3. Simtom-simtom peningkatan

    ketegangan.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    9/15

    D. Individu yang berisiko mengalami

    PTSD

    Jika seseorang menderita stres atau kehilangan

    yang berat (misal, akibat perkosaan, kecelakaan

    yang parah, kekerasan pada anak atau

    pasangan, bencana alam, perang dipenjara, dsb),maka individu tersebut dapat menderita sindrom

    klinis yang dikenal dengan Gangguan Stres

    Pasca Trauma ( PTSD, Post Traumatic Stress

    Disorder).

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    10/15

    E. Penatalaksanaan

    Medis

    Obat-obatan berguna pada banyak

    kasus : benzodiazepin jangka pendekuntuk ansietas, tetapi yang terutama

    adalah pemberian anti depresan trisiklik

    (imipramin 150-300 mg/hari), MAOI(fenelzin 45-75 mg/hari) atau SSRI

    dengan dosis agak tinggi.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    11/15

    Cont..

    Karbamazepin berguna untuk

    mengendalikan flashback (bayangan

    kejadian traumatis), mimpi buruk dan

    timbulnya kembali pikiran-pikiran yangmengganggu (400-600 mg/hari, 5-10

    mg/mL), sedangkan propanolol (80-160

    mg/hari) dapat menurunkan bangkitan

    simpatik yang timbul berlebihan

    /hyperarousal (Tomb, 2003).

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    12/15

    Psikoterapi

    anxiety management,

    Relaxation training

    Reathing retraining

    Positive thinking dan self-talk

    Assertiveness training

    Thought stopping

    cognitive therapy,

    dan exposure therapy.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    13/15

    Kesimpulan

    Post traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan

    gangguan yang diakibatkan satu atau lebih kejadian

    traumatik yang dialami atau disaksikan oleh

    seseorang baik ancaman kematian, kematian, ciderafisik yang mengakibatkan ketakutan ekstrem, horror,

    rasa tidak berdaya hingga berdampak mengganggu

    kualitas hidup individu dan apabila tidak ditangani

    dengan benar dapat berlangsung kronis danberkembang menjadi gangguan stress pasca trauma

    yang kompleks dan gangguan kepribadian.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    14/15

    Identifikasi pada anak yang mengalami trauma dan

    berisiko menjadi gangguan stress pasca trauma merupakan

    komponen yang penting dalam mengatasi gangguan ini.

    PTSD terjadi akibat adanya kejadian traumatik dan perludipertimbangkan beberapa faktor yang berperan antara lain:

    Faktor predisposisi serta faktor presipitasi yang dapat

    meningkatkan risiko terjadi gangguan ini. Tanda dan gejala

    penderita PTSD secara umum dapat dibagi menjadi tigayakni: mengalami kembali kejadian trauma, menghindari

    stimulus, dan gejala hyperarousal. Ada dua macam terapi

    pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita PTSD

    yaitu, dengan menggunakan farmakoterapi dan psikoterapi.

    Hasil pengobatan akan lebih efektif jika kedua terapi ini

    dikombinasikan sehingga tercapai penanganan yang holistik

    dan komprehensif.

  • 8/14/2019 PresentationKK IV

    15/15