Presentation2.referat.ppt

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 1/13

REFERAT

Rina Nurapriyanti

( 08310262)

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 2/13

Sifat Pitiriasis Rosea

Ciri Khas pitiriasis Rosea

Predileksi Pitiriasis rosea

Penegakan diagnosa dan pengobatan

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 3/13

Robert Willan (1798)

Gilbert (1860)

Roseola Annulata 

Pitiriasis Rosea

skuama berwarna merah muda ( rosea )

 Andrew (2006)

Salmon colored, circinate, hanging curtain sign

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 4/13

Pitiriasis Rosea terjadi pada seluruh ras yang ada di dunia..

Prevalensi 0,13% laki-laki & 0,14% perempuan per total

 penduduk dunia dengan usia antara 10-34 tahun

Usia dewasa muda dengan rentang usia antara 15-40 tahun.

Jarang terjadi pada bayi dan orang lanjut usia

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 5/13

Watanabe et al  melakukan penelitian dan mempercayai bahwa

Pitiriasis Rosea disebabkan oleh virus.

Obat- Obatan dan logam

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 6/13

Gambar histologik non spesifik tipikal dari Pitiriasis Rosea,

menunjukkan parakeratosis, hilangnya lapisan granular, akantosis ringan,

spongiosis, dan infiltrat limfohistiosit pada dermis superficial 

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 7/13

1. Gejala klasik  

lesi pertama 

Makula eritematosa (oval atau anular)

Ukuran antara 2-4 cm, soliter 

Bagian tengah ditutupi skuama halus

Bagian tepi batas tegas ditutupi skuama tipis

yang berasal dari keratin yang terlepas yang juga

melekat pada kulit normal ( skuama collarette ).

Lesi ini dikenal dengan nama herald patch. 

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 8/13

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 9/13

Gejala atipikal

Bentuk lesi lebih bervariasi berupa

urtika, eritema multiformis, purpura, pustul

dan vesikuler.

Distribusi lesi biasanya menyebar kedaerah aksila, inguinal, wajah, telapak 

tangan dan telapak kaki.

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 10/13

Sifilis sekunder 

Tinea korporis 

Dermatitis numuler 

Psoriasis gutata 

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 11/13

 UMUM 

KHUSUS

Topika 

zink oksida, kalamin losion atau 0,25% mentol.

glukokortikoid topical kerja menengah ( bethametasone dipropionate 0,025%

ointment 2 kali sehari )

Sistemik  

antihistamin oral

kortikosteroid sistemik 

triamsinolon diasetat atau asetonid 20-40 mg yang diberikan secaraintramuskuler.

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 12/13

 penyakit ini bersifat self limited disease sehingga

dapat sembuh spontan dalam waktu 3-8 minggu.

Prognosis pada penderita Pitiriasis Rosea adalah baik 

7/27/2019 Presentation2.referat.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/presentation2referatppt 13/13