Presentase Geografi Desa Kota Disusun Oleh Amelia Suhandri / 14045015 Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIVERSITAS NEGERI PADANG ( UNP )
PresentaseGeografi Desa Kota
Disusun OlehAmelia Suhandri / 14045015
Prodi Pendidikan GeografiFakultas Ilmu Sosial
UNIVERSITAS NEGERI PADANG ( UNP )
SIFAT DAN LINGKUP GEOGRAFI MANUSIA
• Geografi adalah studi tentang bumi sebagai rumah manusia sifatnya adalah interdisipliner dan integratif.
a. Pendekatan Interdisipliner artinya pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu.
b. Pendekatan Integratif dapat diartikan sebagai penyatuan berbagai aspek kedalam satu keutuhan yang padu.
• Geografi di permukaan bumi dari dua yang berbeda tapi perspektif yang saling terkait. Dengan demikian dia memiliki dua luas cabang yaitu:a. Geografi sistematikb. Geografi Regional
Munculnya Geografi Manusia sebagai Bidang Studi
Munculnya Geografi Manusia itu berawal pada setengah dari abad ke 15 sampai ke abad 18 yang ditandai dengan kemajuan dalam teknik pembuatan peta peta danakumulasi informasi yang luas melalui ekspedisi dilakukan untuk bagian yang berbeda dari dunia. Informasi pada fakta geografis sehingga dikumpulkan diperiksa, diklasifikasikan danyang diselenggarakan oleh ahli geografi profesional.
1. Bernhard Varenius
Bernhard Varenius membagi subjekgeografi menjadi dua bagian: umum dan khusus.Dalam risalah-Nya pada daerah geografi, Varenius diuraikan isinya di bawah tiga bagian: sifat Celestial,sifat terestrial dan sifat manusia
Munculnya Geografi Manusia sebagai Bidang Studi
2. Charles Darwin
Perkembangan geografi manusia sebagaicabang khusus dari studi geografi adalahdirangsang dalam setengah kemudian kesembilan belasabad dengan penerbitan CharlesDarwin Origin of Species pada tahun 1859.
Munculnya Geografi Manusia sebagai Bidang Studi
3. Ratzel ( Bapak Geografi Manusia Modern )
Mendefinisikan Geografi Manusia sebagai Studi sintetis hubungan antara manusia masyarakat dan
permukaan bumi.
4. Ellen C. Semple
Mendefinisikan geografi manusia sebagai studi tentang 'perubahan yang hubungan antara manusia unresting dan bumi tidak stabil '.
Munculnya Geografi Manusia sebagai Bidang Studi
5. Huntington
Mendefinisikan Geografi Manusia sebagaistudi hubungan lingkungan
geografis aktivitas manusia dan kualitas. Demikian, hubungan manusia-lingkungan
yang dinamis
Cakupan Geografi
Subjek Geografi Manusia Menurut Finch dan Trewartha
fisik atau lingkunga
n alam
buatan manusia lingkungan Hidup.
-
-Kongfigurasi permukaan Iklim- Drainase- Sumber Daya alam
-Populasi-Pemukiman manusia-Fitur pertanian-Manufaktur-Transportasi
Jean Brunhes dalam bukunya geografi manusia dalam sebuah studi dari tiga kelompok dan enam jenis dari fakta-fakta penting : mereka terhubung dengan pendudukan tidak produktif dari
a. Tanahb. Rumahc. Jalan Raya : itu terhubung
dengan penaklukan tanaman dan dunia hewan d. Dibudidayakan tanamane. hewan peliharaan : dan itu berkaitan dengan pendudukan merusak tanahf. perusakan tanaman dan hewang. eksploitasi mineral
geografi manusia, sejalan dengan geografi secara keseluruhan, memiliki tiga tugas terkait erat dengan melakukan:
(I) analisis spasial atau lokasional dari buatan manusia fenomena di permukaan bumi. Hal ini mengacu pada angka, karakteristik, kegiatan dan distribusi. aspek-aspek ini secara efektif diungkapkan melalui peta. Faktor-faktor yang menyebabkan spasial tertentu Pola dijelaskan. spasial alternatif pola yang lebih penting dan memiliki ekuitas yang lebih tinggi atau efisiensi yang diusulkan. Fokusnya adalah pada variasi spasial antara daerah (obligasi horizontal). Itu Hubungan dapat dilihat dalam dua cara, yaitu adalah dampak dari orang-orang di habitat daerah (Tanah), serta tanah di orang.
(II) analisis Ekologis, di mana fokusnya adalah pada mempelajari hubungan manusia-lingkungan (Obligasi vertikal) dalam geografis wilayah.
(III) sintesis Regional dimana spasial dan pendekatan ekologi menyatu. daerah diidentifikasi. Tujuannya adalah untuk memahami morfologi internal ekologi keterkaitan dan hubungan eksternal.
Geografi Pedesaan
• geografi pedesaan dapat didefinisikan sebagai studi tentang sosial, ekonomi, penggunaan lahan baru-baru ini,dan perubahan tata ruang yang telah terjadi di daerah yang kurang padat penduduknya yangumumnya diakui berdasarkan komponen visual mereka sebagai "pedesaan".
• Jadi orang bisa mengikuti definisi "pedesaan" yang diusulkan oleh G. P. Wibberley(1972): "Kata menggambarkan bagian-bagian dari sebuah negara yang menunjukkan jelas tanda-tanda yang didominasi oleh penggunaan luas lahan, baik pada saat ini maupun di masa lalu langsung.
Pengertian Geografi Pedesaan
• Permukinan penduduk yang terletak diluar kota dan sebagian besar penduduk bermata pencaharian agraris.
Desa dalam Arti Umum
• Suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan kehidupan mereka. Perwujudan geografis yang ditimbulkan penduduk adalah hubungan timbal balik sosial, ekonomi, politik dan kultural dari satu daerah berpengaruh dengan daerah lain.
Desa dalam Arti Geografi
Pengertian Desa
• Dari sudut pandang sosiologis adalah mungkin untuk menyatakan bahwa masyarakat pedesaan dan masyarakat pedesaan mungkin tidak lagi diidentifikasi di bagian maju di dunia,seperti Inggris, Eropa Barat, dan Amerika Serikat, di mana semua-atauhampir semua penghuni sekarang telah diakuisisi aspirasi perkotaan yang diturunkan, menikmati kehidupan perkotaan gaya, dan bentuk bagian dari sistem nasional budaya massa.
Geografi Pedesaan dari sudut pandang sosiologis
Kedudukan Dalam Pemerintahan
DESA
Desa adalah kesatuan administrasi (pemerintahan) terendah dan penduduknya berhak mengatur pemerintahannya sendiri. Kepala desadipiliholeh warga dan dilantik oleh Bupati.
KELURAHAN
Kelurahan merupakan kesatuan administrasi (pemerintahan) terendah dikepalau oleh lurah yang ditunjuk dan dilantik oleh Walikota, tidak boleh mendirikan pemerintahan sendiri.
Rural Development Interaction
Diagram Interaksi ManusiaKeterangan:
M : Manusia H: HutanA : Air U: UdaraT : Tanah L : LahanI : Iklim
Struktur dan Ciri Desa
1. Struktur desa dipengaruhi oleh lingkungan fisik (lingkungan Geografis meliputi iklim, jenis tanah dan topografi).2. Lingkungan fisik desa dapat menjadi faktor desa maju dan berkembang atau sebaliknya.3. Angaka ketergantungan (rasio) tanah dan manusia yang b esar4. Lapangan pekerjaannya agraris.5. Hubungan manusia akrab (paguyuban) dan bersifat tradisi onal
Fungsi Desa1. Wisma
Menciptakan shelter for people yang layak sebagai tempat tinggal atau ruang hidup penduduk desa tersebut.
2. KaryaMenciptakan mata pencaharian sebagai pekerjaan dan tempat untuk berkerja biasanya sebagai petani, peternak dan berkebun.
3. HiterlandMenyediakan (pensubplay) bahan makanan untuk daerah kota, biasanya sayuran, buah-buahan, daging dan telur.
4. Raw materialTempat untuk menyediakan bahan mentah untuk industri, contoh tepung terigu untuk pabrik industri roti atau makan olahan.
5. Man powerTempat menyediakan tenaga kerja untuk desa atau pun kota, misal didesa sebagai petani dan dikota sebagai karyawan industri pabrik tektil.
6. PariwisataDesa dapat dikembangkan menjadu wisata alam yang menawarkan pemandangan lingkungan yang masih alami bebas polusi, contoh taman mekarsari, kebun stroberi di Ciweday.
• Sebagian besar lahan desa dijadikan untuk permukiman penduduk biasa dalam • bentuk villa di kawasan puncak atau pegunungan.
1. Tempat tinggal (permukiman)
• Intensif yaitu pengolahan lahan yang ada untuk hasil pertanian yang maksimal biasanya dihitung ton/ha contoh 55 ton/ha.
• Ekstensif yaitu pengolahan lahan pertanian dengan memperluas lahan.
2. Pertanian (agraris)
Penggunaan Lahan Desa
Penggunaan Lahan Desa
• Perikanan dibedakan menjadi 2 macam yaitu:• Didarat biasanya membudidayakan perikanan air tawar seperti
mujair.• Dilaut biasanya menjadi nelayan yang menagkap ikan dilaut.
3. Perikanan
• Kawasan desa memiliki potensi untuk peternakan karena masih ada lahan cukup, persediaan pakan (rumput) luas selain itu hewan bebas berkeliaran misal ayam, itik, bebek, sapi, kambing dan lainnya.
4. Peternakan