Top Banner
ASUHAN KE PERAW A T AN KELUARGA P ADA KLIEN DENGAN KASUS ARTRITIS GOUT DI WILAYAH PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN  RUSDI 71204T11112 AKADEMI KEPERAWA T AN KESDAM VI/MLW BANJARMASIN 2014
33

Presentasi Uap Arday

Oct 14, 2015

Download

Documents

Arday Albagas

ppt artritis gout
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN DENGAN MASALAH REMATOID ATRITIS DI WILAYAH PUSKESMAS BASIRIH BARU BANJARMASIN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN DENGAN KASUS ARTRITIS GOUT DI WILAYAH PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN

RUSDI71204T11112

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/MLWBANJARMASIN2014

BAB IPENDAHULUANLatar belakang Penyakit gout di masyarakat lebih dikenal dengan istilah penyakit asam urat. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi asam urat (hiperurisemia), sebagai sesuatu yang khas pada gout. (Suiraoka, 2012:116).Lanjutan.Menurut Vazquez-Mellado et al (2004), hiperurisemia terjadi pada 5-30% populasi umum dan prevalensi dapat lebih tinggi pada beberapa kelompok etnik tertentu. Prevalensi hiperurisemia belakangan ini menunjukkan peningkatan di seluruh dunia.Berdasarkan survei WHO, Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 di dunia yang pendududknya menderita asamurat dan berdasarkan sumber dari Buletin Natural, di Indonesiapenyakit asam urat 35%terjadi pada pria di bawah usia 34tahun.Kadar asam urat normal padapria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6mg/dl. LanjutanDistribusi 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin tahun 2012NoJenis PenyakitJumlah kunjunganPersentase1Hipertensi172215,21%2I S P A160014,13%3Gangg Gigi & Jaringan Penunjang Lain147713,05%4Penyakit Pulpa & Peripikal137612,15%5Peny Ginggivitis & Periodental118310,45%6Batuk9998,82%7Penyakit lain lain8417,43%8Diabetes Millitus8407,42%9Arthritis Gout7896,97%10Infeksi sal Nafas Atas Akut Tertentu4904,32%Jumlah11317100%Distribusi 10 penyakit terbanyak di puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin Tahun 2013NoJenis PenyakitJumlah kunjunganPersentase1Hipertensi essensial (primer)190316,53%2Gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya188216,35%3ISPA177715,44%4Penyakit ginngivitis & periodontal131911,46%5Batuk9508,25%6Diabetes mellitus9198,00%7Penyakit pulpa dan jaringan periapikal8317,22%8Gastritis dan duodenitis7456,47%9Artritis gout7326,36%10Dislipidemia4503,91%Jumlah11508100%Perumusan masalah Bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan keluarga dengan Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin?.Tujuan penulisanTujuan Umum: Menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.

LanjutanTujuan Khusus:Menggali data yang meliputi biologi, psikologi, sosial, kultural, spiritual, pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.Mengidentifikasi masalah keperawatan dan selanjutnya dibuat suatu diagnosa keperawatan pada klien dengan penyakit Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Menyusun intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada saat pengkajian pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Melaksanakan implementasi keperawatan dalam mengatasi masalah yang telah direncanakan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.Mengadakan evaluasi terhadap implementasi yang telah dilakukan sesuai kriteria evaluasi pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Menyusun pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.Manfaat penulisanDalam penulisan Laporan Asuhan Keperawatan keluarga dengan Artritis Gout ini, diharapkan dapat memberikan manfaat: Manfaat Secara Teoritis Manfaat Secara PraktisBAB IILANDASAN TEORIKonsep keluargaMenurut Sudiharto (2007:22), banyak definisi yang diuraikan tentang keluarga sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat, salah satunya adalah Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas.

Struktur keluargaMenurut Mubarak (2010:68-69) struktur keluarga, terdiri dari:PatrilinealMatrilinealMatrilokalPatrilokalKeluarga kawinan

Tipe keluargaNuclear family (keluarga inti)Extended family (keluarga besar)Single parent familyNuclear dyedBlended familyThree generation familySingle adult living aloneMiddle age atau elderly couplePeran keluargaAyah, sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom dan pemberi rasa aman kepada anggota keluarga.Ibu, sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga.Anak, berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.

FUNGSI KELUARGAFungsi keluarga menurut Friedmann (1986, dalam Murwani, 2009:170-172), dibagi menjadi 5 fungsi dasar yaitu:Fungsi AfektifFungsi SosialisasiFungsi ReproduksiFungsi EkonomiFungsi Perawatan Kesehatan

Perkembangan keluargaMenurut Mubarak (2010:86-91), perkembangan keluarga, antara lain:Tahap 1: pasangan baru nikah (keluarga baru)Tahap 2: menanti kelahiran (child bearing family)Tahap 3: keluarga dengan anak prasekolah, anak tertua 2,5 tahun sampai dengan 6 tahunTahap 4: keluarga dengan anak sekolah atau anak tertua berusia 7 tahun sampai 12 tahunTahap 5: keluarga dengan remaja atau anak dengan anak tertua berusia 13 sampai 20 tahunTahap 6: keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)Tahap 7: keluarga usia pertengahanTahap 8: keluarga usia lanjutKONSEP DASar penyakitPengertianMenurut Helmi (2013:296), Artritis Gout atau artritis pirai adalah suatu peradangan sendi sebagai manifestasi dari akumulasi endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).

Anatomi fisiologiMenurut Tao (2013), secara sederhana sendi didefinisikan sebagai daerah tempat tulang bertemu. Ada tiga tipe utama sendi:Sendi SinovialisSendi kartilagineaSendi Fibrosa

EtiologiMenurut Helmi (2013:298), penyebab asam urat, antara lain:adanya produksi asam urat yang berlebihmenurunnya eskresi asam urat melalui ginjalKencing batuMerusak ginjalPenyakit jantungStrokeMerusak sarafPeradangan tulang

KomplikasiStruktur kekuatan keluarga

23Pemeriksaan penunjangLaboratorium:Pemeriksaan cairan sinovia didapatkan adanya kristal monosodium urat intraselulerPemeriksaan serum asam urat meningkat >7mg/dlUrinalisis 24 jam didapatkan ekskresi >800 mg asam urat.Urinalisis untuk mendeteksi risiko batu asam uratPemeriksaan kimia darah untuk mendeteksi fungsi ginjal, hati, hipertrigliseridemia, tingginya LDL dan adanya diabetes mellitus.Radiodiagnostik:- Radiografi untuk mendeteksi adanya kalsifikasi sendi.- Radiografi didapatkan adanya erosi pada permukaan sendi dan kapsul sendi.

LanjutanPenatalaksanaanMedis:Nonsteroid Anti-inflammatory Drugs (NSAID)ColchicineCorticosteroidProbenecidAllopurinolUricosuric

26Non-medis:- pembatasan purin- kalori sesuai dengan kebutuhan- tinggi karbohidrat- rendah protein- rendah lemak- tinggi cairan- tanpa alkoholLanjutanKonsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga

PengkajianMenurut Mubarak (2010:95-105), pengkajian adalah tahapan seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.Diagnosa keperawatanMenurut muttaqin (2011:399), diagnosa keperawatan yang sering muncul pada klien gout sebelum dan setelah intervensi medis, meliputi:NyeriKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Hambatan mobilitas fisikGangguan citra tubuh Ansietas

29PerencanaanMenurut Mubarak (2010:106-107), rencana keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan/keperawatan yang telah diidentifikasi.ImplementasiMenurut mubarak (2010:108-109), pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga di mana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga dalam mengadakan perbaikan kearah perilaku hidup sehat. EvaluasiMenurut Mubarak (2010:109-110), sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian dilakukan untuk melihat keberhasilanya.DokumentasiPerawat mendokumentasikan hasil yang telah atau belum dicapai pada rekam medis (Nursalam, 2011:141).