MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER Oleh : NOVA SORAYA SIMANJUNTAK 8136122037 PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER
Oleh :NOVA SORAYA SIMANJUNTAK8136122037
PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN2014
Pengertian Motivasi BelajarPengertian motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Fungsi Motivasi dalam
BelajarMenurut Sardiman (2001) mengemukakan tiga fungsi motivasi yaitu:1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi Instrinsik
Motivasi Ekstrinsik
Indikator Motivasi Belajar
Tekun Menghadapi Tugas
Ulet Menghadapi Kesulitan
Tidak Memerlukan Dorongan Dari Luar Untuk Berprestasi
Ingin Mendalami Bahan atau Bidang
Pengetahuan Yang Diberikan
Selalu Berusahan Berprestasi Sebaik
Mungkin
Menunjukkan Minat Terhadap Macam-macam MasalahSenang dan Rajin Belajar,
Penuh Semangat, Cepat Bosan dengan Tugas-Tugas
Rutin, dapat Mempertahankan
Pendapatnya
Mengejar Tujuan-tujuan Jangka
Panjang
PENYEBARAN ANGKETDari angket yang telah disusun,
saya melakukan penyebaran angket kepada Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Semester 2 di STMIK
KAPUTAMA BINJAI, pada hari Senin 07 April 2014 diruangan 203, pada
mata kuliah Komputer Jaringan
VALIDITAS
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian
instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi
validitas faktor dan validitas item.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
- Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen
atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor
total (dinyatakan valid).- Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Data yang diperlukan dalam rumus
adalah:
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh itemY = Skor total yang diperoleh dari seluruh itemΣX = Jumlah skor dalam distribusi XΣY = Jumlah skor dalam distribusi YΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi XΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi YN = Banyaknya responden
UNTUK BUTIR 2
dengan r table = 0,361 untuk 30 Responden dan taraf signifikan 5% dan hasilnya VALID.
Reliabilitas
Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil
pengukuran, yaitu seberapa konsistensi skor tes dari satu pengukuran ke pengukuran
berikutnya. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, yaitu koefisien korelasi yang menunjukkan
derajat hubungan antara dua hasil pengukuran yang diperoleh dari instrument atau prosedur yang sama. Reliabilitas merujuk pada
ketetapan alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang reatif
sama.
δ2 =
Data ke 2 .
δ2 =
δ2 =
δ2 =
δ2 = 0,499 ( Sesuai dengan perhitungan di Excel / terlampir)
Maka total varian butir
∑δb2 = 0,499 + 0,566 + 0,0622 + 1,379
+ 0,84 + 0,077 + 0,115 + 0,09 + 0,3 + 0,316 + (-0,184) + 0,178 + 0,565 =
4,802
Untuk menjadi perhatian
- Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas. - Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
jika nilai koefisien yang diperoleh >0,60 (Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis Multivariat dengan
Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, hlm. 133).
KESIMPULAN
Dari Hasil Penelitian Angket ini ditemukan butir angket yang Valid
sebanyak 13 Soal
THANK YOU