PRESENTASI PLK

Pengukuran Kinerja Bank Komersil

Profitabilitas a.Renturn on assets = laba sebelum pajak : rata-rata total assetb. Return on equity= laba setelah pajak : rata-rata modal intic. Net interest margin= pendapatan bunga bersih : rata-rata aktiva produktifd. BOPO= biaya operasional : pendapatan operassionale. Perkembangan laba operasional= pendapatan operasional-biaya operasional

Fungsi Intermediaris

Bisnis dan ekonomi bank bersumber dari fungsi bank, yaitu intermediasi dan transformasi aset. Fungsi intermediasi bank dapat dijelaskan dengan hubungan empat neraca, yaitu neraca pemerintah, neraca rumah tangga, neraca perusahaan dan neraca bank. Proses fungsi intermediasi dan transformasi aktiva perbankan dapat digambarkan sebagai berikut:

Fungsi transformasi bank membuat deposit sebagai kewajiban menjadi aset dengan portofolio cadangan kas dan pinjaman atau kredit. Cadangan kas merupakan bagian dari giro wajib minimum yang dapat digunakan membiayai defisit pemerintah.

Pinjaman atau kredit merupakan sumber pendapatan bank dan sumber pendanaan investasi perusahaan. Pinjaman atau kredit bank merupakan kewajiban pada neraca perusahaan (Manurung dan Manurung, 2009).

Proses Fungsi Intermediasi dan Transformasi Aktiva Perbankan

Pemerintah atau Otoritas Moneter

Defisit SekuritasUang inti

Rumah Tangga

SekuritasDeposit

Tabungan

Perusahaan

Investasi Pinjaman Bank

Lembaga Keuangan Bank

Uang IntiPinjaman

Deposit

Prinsip Kepatuhan

Menekankan kepatuhan bank untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan operasi dan pengelolaan bank. Pendekatan ini mengacu pada kondisi bank pada masa lalu dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank telah beroperasi dan dikelola secara baik dan benar menurut prinsip kehati-hatian.

Risiko-Risiko yang Dihadapi Bank UmumRISIKO LIKUIDITAS (LIQUIDITY RISK)

Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:

1) Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan offsetting posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau terjadi gangguan di pasar (market disruption);

2) Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Interest Rate RiskRisiko yang timbul akibat berubahnya tingkat bunga, yang pada gilirannya akan menurunkan nilai pasar surat-surat berharga, dan pada saat yang sama, bank membutuhkan likuiditas. Dapat juga terjadi ketika bank menerima simpanan untuk jangka panjang dengan tingkat bunga yang relatif tinggi kemudian tingkat bunga mengalami penurunan yang drastis.

• RISIKO KREDITRisiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, dan pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam banking book maupun trading book.

Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit1. Kriteria Pemberian Kredit yang Sehat2. Seleksi Transaksi Risiko Kredit3. Analisis, Persetujuan serta Pencatatan Kredit4. Penetapan Limit

Risiko Nilai Tukar (Foreign Exchange Risk)risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar pada saat Bank memiliki posisi terbuka.

RISIKO PASAR (MARKET RISK)RISIKO PASAR (MARKET RISK)

Risiko Pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan variabel pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut yaitu perubahan harga options.

Risiko Pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Pengukuran dan Pengendalian RisikoPrinsip 5C

Character: kompleks, berkaitan dengan watak dan perilaku seseorang, baik secara individual maupun komunitas atau lingkungan usahanya. Pejabat analis dalam melakukan penilaian harus mengetahui secara detail informasi latar belakang calon peminjam dan sejauh mana willingness to pay orang tersebut.

Capacity: berkaitan dengan kemampuan peminjam mengelola usahanya secara sehat untuk kemudian mendapatkan laba sesuai dengan perkiraannya. Penting untuk mengetahui abilty to pay peminjam tepat waktu, dapat juga ditelusuri kemampuan manajemen, bidang keuangan, pemasaran, dan di bidang teknis.

Capital: melihat apakah si peminjam memiliki modal yang memadai untuk menjalankan dan memelihara kelangsungan usahanya. Semakin besar jumlah modal yang ditanamkan ke dalam usaha yang akan dibiayainya dengan dana bank, semakin menunjukkan keseriusn si peminjam untuk menjalankan usahanya tersebut.

Collateral: untuk mengetahui sejauh mana nilai barang jaminan atas kredit bank dapat menutupi risiko kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur.

Condition of Economy: berkaitan dengan kondisi perekonomian pada saat tertentu, yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha si peminjam.

LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(TRANSPARANSI DAN KEPERCAYAAN)

NOMOR:3/22/PBI/2001

TANGGAL 13 DES 2001

BANK WAJIB MENYUSUN DAN MENYAJIKAN LAPORAN KEUANGAN

• 1. Laporan tahunan dan laporan Keuangan Tahunan

• 2. Laporan tahunan Publikasi Triwulan• 3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan• 4. Laporan Konsolidasi

LAPORAN KEUANGAN

NERACA BANK UMUM LAPORAN LABA RUGI

NERACA

AKTIVA PASIVA

LAPORAN LABA RUGI

LAPORAN KEUANGAN

ASSET LIABILITY

MANAGEMEN DILEMA ALM

PROFITABILITY Vs LIQUIDITY

RISIKO BUNGARISIKO KREDIT

RISIKO LIKUIDITAS

PENDEKATAN DALAM ALM

1. POOL OF FUND APPROACH2. Asset allocation Approach

BIAYA DANA BANK

• DIPENGARUHI :• 1. Struktur Sumber dana • 2. Tingkat bunga yang diberikan• 3. ketentuan Cadangan wajib

COST OF FUND

COST OF LOANABLE

FUND

ISTILAH

COST OF MONEY

KONSEP

MENURUT GEORGE HEMPEL 1.KONSEP BIAYA DANA RATA-RATA

HISTORIS2.KONSEP BIAYA DANA RATA-RATA

TERIMBANG3.KONSEP BIAYA MARJINAL

BASE LENDING RATE

• COST OF LOANABLE FUND• OVERHEAD COST• COST OF MONEY• SPREAD• PAJAK• PREMI RISIKO

Pengertian Bank

• Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

• Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

(UU No. 7 Tahun 1992 UU No. 10 Tahun 1998)

Fungsi Bank Umum

Permodalan

Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) berdasarkan Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR = Modal : Aktiva Tertimbang menurut Resiko

Aktiva Produktif

Semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya

Komponennya: kredit yang diberikan, penempatan pd bank lain, surat-surat berharga, penyertaan

Modal Bank

• Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/21/PBI/2001 bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut resiko.

• Bank yang tidak dapat memenuhi ketentuan akan ditempatkan dalam pengawasan khusus.

Modal bagi bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia

• Modal inti:– Modal disetor: modal yang disetor secara efektif

oleh pemiliknya, berupa: simpanan pokok, simpanan wajib, dan modal penyertaan (UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian)

– Agio saham: selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya

- Modal sumbangan: modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih antara nilai yang tercatat dengan harga jual apabila saham tersebut dijual

- Cadangan umum: dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota sesuai dengan ketentuan pendirian

• Cadangan tujuan: laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota

• Laba yang ditahan: laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh rapat umum pemegang saham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan

• Laba tahun lalu: seluruh laba bersih tahun-tahun yang lalu setelah dihitung pajak dan belum ditentukan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham/rapat anggota

• Laba tahun berjalan: laba yang diperoleh dalam tahun buku yang berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak

• Cadangan revaluasi aktiva tetap: dibentuk dari selisih penilaian aktiva tetap yang telah mendapatkan persetjujuan Direktorat Jenderal Pajak

• Dana setoran modal: dana yang disetor penuh untuk tujuan penambahan modal namun belum didukung dengan kelengkapan persyaratan untuk dapat digolongkan

• Penyisihan penghapusan aktiva produktif: cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian/seluruh aktiva produktif

• Modal pinjaman: utang yang didukung oleh instrumen warkat yang memiliki sifat seperti modal

• Pinjaman subordinasi: pinjaman yang memenuhi syarat

7 Prinsip inti pengawasan bank

• Prinsip prekondisi bagi pengawasan bank yang efektif:

1. pengawas harus memiliki independensi operasional dan kecukupan sumber daya dan juga harus didudukung oleh kerangka hukum yang memadai

• Prinsip perizinan dan struktur2. Aktivitas perbankan yang diizinkan dan merupakan

subyek pengawasan harus didefinisikan secara jelas3. Menetapkan kreiteria perizinan dan kewenangan

untuk menolak permohonan pendirian4. Pengawas harus memiliki kewenangan untuk

melakukan penelaahan dan penolakan terhadap rencana pengalihan kepemilikan yang signifikan

5. Pengawas harus memiliki kewenangan untuk menetapkan kriteria dalam melakukan review terhadap akuisisi/investasi suatu bank

• Prinsip ketentuan kehati-hatian dan persyaratan:6. Pengawas wajib menetapkan ketentuan kehati-

hatian persyaratan kecukupan modal minimum bagi seluruh bank

7. Evaluasi terhadap kebijakan, praktik, dan prosedur perbankan yang terkait dengan pemberian kredit dan investasi

8. Bank harus memiliki dan mengikuti kebiijakan, praktik, dan prosedur yang cukup dalam melakukan evaluasi

9. Bank harus memiliki sistem informasi manajemen yang baik

10. Mengantisipasi penyalahgunaan pemberian kredit

11. Bank harus memiliki kebijakan dan prosedur terhadap country risk dan transder risk dari aktivitas pemberian kredit dan investasi internasional

12. Bank harus memiliki sistem yang akutrat untuk mengukur, memonitor, dan mengontrol resiko pasar

13. Bank harus memiliki proses manajemen resiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengontrol resiko, termasuk memiliki modal untuk mengantisipasi resiko

14. Bank harus memiliki kecukupan pengendalian internal yang sesuai dengan bidang dan skala bisnisnya

15. Bank harus memiliki kecukupan kebijakan dan prosedur termasuk peraturan “know you customer” yang ketat

• Prinsip metode pengawasan perbankan yang sedang berjalan16. Sistem pengawasan bank harus meliputi on site dan off site17. Pengawas harus teratur melakukan kontak dengan manajemen

bank18. Pengawas harus memiliki perangkat untuk mengumpulkan,

menelaah, dan menganalisa laporan dan kinerja statistik bank19. Pengawas harus memiliki perangkat validasi yang independen

terhadap informasi pengawasan yang diperoleh baik melalu pemeriksaan on site maupun dengan penggunaan auditor eksternal

20. Kemampuan pengawasan untuk melakukan pengawasan terhadap kelompok usaha bank secara konsolidasi

• Prinsip persyaratan informasi21. Bank harus memiliki dokumentasi yang

sesuai dengan kebijakan dan praktik-praktik akuntansi yang konsisten

• Prinsip kewenangan pengawas22. Pengawas harus memiliki indikator yang

memadai untuk melakukan tindakan perbaikan secara cepat

• Prinsip lintas batas perbankan23. Pengawas harus mempraktikkan

pengawasan global secara konsolidasi24. Kerjasama dan pertukaran informasi antar

lembaga pengawasan yang terlibat25. Pengawas wajib menerapkan persyaratan

yang sama terhadap kegiatan yang diberlakukan bagi institusi domestik