-
LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIKILMU KESEHATAN MASYARAKAT
(IKM)DI PUSKESMAS SRAGENLAPORAN PHCOleh : Kelompok 469-C
Yohana Trissya A.G99141063 Ivan SetiawanG99141065 Melissa Donda
H. G99141125 Hanne Dianta P. G99141126Pembimbing:Y. Agus
Sudarmanto, dr., M.Kes.KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA 2015
-
BAB IPENDAHULUAN
-
TUJUAN
-
MANFAAT
-
BAB IIPROGRAM KERJA PUSKESMAS SRAGEN
-
KEADAAN GEOGRAFIKecamatan Sragen terletak di sebelah selatan
dari Ibukota Kabupaten Sragen . Jarak dari Ibukota Kabupaten Sragen
0,4 km dan dari Kota Surakarta 30 km. Kecamatan Sragen terbagi
menjadi 6 Kelurahan dan 2 Desa.
-
PERSEBARAN PENDUDUK
NoDesaLaki-lakiPerempuanJumlah1Sine2477285853352Sragen
Kulon69987898148963Sragen Tengah3432391473464Sragen
Wetan70697263143325Nglorog3235303262676Karang
Tengah2563264652097Tangkil2337226546028Kedungupit305228265878JUMLAH311633270263865
-
VISI DAN MISIVISI :Terwujudnya Kecamatan Sragen Sehat melalui
pelayanan prima bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
MISI :Menggerakkan pembangunan yang berwawasan
kesehatan.Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Mendorong kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
-
STURKTUR ORGANISASI
-
BAB IIIKEGIATAN YANG DILAKUKAN
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAKurangnya kuantitas SDM yang membantu kelancaran
proses perekapan data dan penghantaran rekam medis pasien.Ruangan
rekam medis kurang luas sehingga kurang begitu nyamanTerdapatnya
rekam medis ganda dari pasien yang lupa membawa kartu
berobat.Program sistem informasi manejemen puskesmas (SIMPUS) belum
sempurna.SARANMengadakan pelatihan dan koordinasi berkala untuk
seluruh tenaga kerja puskesmas Sragen terutama tenaga kerja rekam
medik.Menyempurnakan program SIMPUS.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAKetersediaan alat di UGD yang masih kurang lengkap,
seperti tidak terdapatnya alat EKG dan alat serumen prop.Kurangnya
minor set di UGD.SARANMelengkapi fasilitas yang masih kurang
seperti alat serumen prop dan EKG.Menambah jumlah ketersediaan
minor set.Meningkatkan kualitas kinerja pegawai yang bertugas.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALABanyak warga pendatang, sehingga ibu hamil tidak
terdata seluruhnya.Para ibu hamil banyak yang tidak teratur minum
tablet Fe karena rasanya yang kurang enak, sehingga risiko anemia
dan perdarahan setelah melahirkan meningkat.Banyak masyarakat
terutama wanita pekerja pabrik yang menderita anemia dan tidak
tertangani akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya zat gizi bagi
tubuh.Kurangnya kesadaran ibu akan pentingnya asupan gizi bagi
dirinya.Kelas ibu hamil kurang diminati oleh masyarakat akibat
mobiltas masyarakat yang tinggi.SARANDiharapkan keterpaduan semua
elemen masyarakat dan kader untuk aktif melaporkan ibu hamil di
daerahnya.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di PuskesmasKENDALAMasih
terdapat anak yang menderita gizi kurang akibat kebiasaan makan
yang belum memenuhi gizi seimbang.Data anak gizi buruk dan gizi
kurang dari bidan desa belum lengkap.SARANEdukasi kepada masyarakat
mengenai makanan sehat dan bergizi melalui penyuluhan.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAKurangnya target cakupan pelayanan KB di puskesmas
akibat adanya program safari bersama dari BKKBN.Kurangnya
kepercayaan pasien akan program KB di puskesmas karena murahnya
tarif KB di puskemas.Masyarakat lebih memilih program KB ke tenaga
medis praktek swasta, yang mereka anggap lebih terpercaya.Masih
adanya keyakinan dalam masyarakat yang menyebutkan bahwa KB
dilarang. SARANMenumbuhkan kesadaran diri dan kepercayaan
masyarakat akan program KB di Puskesmas.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAPengetahuan ibu mengenai jadwal imunisasi yang
kurang sehingga banyak imunisasi anak yang terlambat.Tidak adanya
label halal pada vaksin sehingga ada pihak sekolah ataupun orang
tua yang tidak memperbolehkan anak mendapat imunisasi.Kurangnya
penyuluhan dari bidang promkes. Ketersediaan vaksin di puskesmas
sering terlambatSARANPetugas kesehatan terutama bidan desa sesering
mungkin menanyakan kelengkapan imunisasi anak di
wilayahnya.Pendekatan kepada masyarakat serta penyuluhan dan
sosialisasi kembali mengenai imunisasi.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAKurangnya kuantitas dari tenaga kerja laboratorium.
Saat ini petugas laboratorium hanya satu.Banyak reagen yang sudah
habis dan tidak ada dropping selama 6 bulan.Alat, sarana dan
prasarana laboratorium kurang memadai seperti tidak adanya bahan
untuk cek darah lengkap.Dropping bahan pemeriksaan dilakukan
mendekati expired date dari bahan tersebut.SARANMelengkapi sarana
dan prasarana laboratorium.Menambah cadangan reagen dari
pusat.Memberi pelatihan laboratorium terhadap petugas yang ada,
sehingga dapat membantu/menggantikan petugas laboratorium jika
berhalangan sehingga membantu pelayanan laboratorium
puskesmas.Mengusulkan perencanaan yang lebih matang terhadap stok
reagen di Puskesmas Sragen, sehingga dropping tidak mendekati
expired.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAKurangnya Kesadaran dari masyarakat akan pemantauan
status gizi (PSG) balita.Kehadiran balita ke posyandu untuk
penimbangan masih di bawah target.Pemberian makanan tambahan (PMT)
masih dikonsentrasikan pada balita gizi kurang dan buruk, sedangkan
bagi balita obesitas belum diprogramkan gizi.Pendistribusian PMT
seringkali terkendala dan tidak bisa diberikan setiap hari.Ibu yang
sibuk bekerja, sehingga kurang memperhatikan secara detail mengenai
kesehatan balitanya.Intervensi menunggu dropping dana, namun dana
tidak bisa kontinyu.Penyalahgunaan penerima PMT yang telah
diberikan dari puskesmas akibat faktor kondisi ekonomi dan tingkat
pendidikan keluarga.SARANPeningkatan kualitas SDM pegawai dan
penguasaan materi serti pembekalan kepada petugas kesehatan di
bidang gizi.Keterpaduan penanganan dari lintas sektoral,
pemantauan, monitoring dan evaluasi. Diantaranya DKK, PKK,
kecamatan, dinas pertanian, dll.Mendirikan feeding center, dengan
konsep sebagai tempat berkumpul balita untuk makan bersama,
sehingga petugas dapat mengawasi pemberian makan dan susu pada
balita, agar penyelahgunaan dari PMT dapat diminimalkan.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAPetugas yang kadang masih kesulitan memeriksa
jentik-jentik nyamuk pada daerah perkotaan seperti di daerah
perumahan. Karena masyarakat di daerah perkotaan banyak yang
bekerja sehingga menyulitkan petugas untuk memeriksa jentik-jentik
nyamuk.Pada beberapa masyarakat dengan pendidikan rendah, rata-rata
masih kurang peduli dengan bahaya suatu penyakit.Masyarakat kurang
berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti
membuang sampah di sungai.
SARANBekerjasama dengan ibu PKK setempat agar dapat mengisi
penyuluhan mengenai pencegahan dan pemberantasan
penyakit.Menyediakan tempat pembuangan sampah, agar masyarakat
tidak membuang sampah di sungai.Pemeriksaan jentik-jentik nyamuk
dilakukan saat hari libur, sehingga pemilik rumah ada dirumah.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAMasyarakat kurang berpartisipasi dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekitar, seperti membuang sampah di
sungai.Petugas yang kadang masih kesulitan memeriksa jentik-jentik
nyamuk pada daerah perkotaan seperti di daerah perumahan. Karena
masyarakat di daerah perkotaan banyak yang bekerja sehingga
menyulitkan petugas untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk.Pada
beberapa masyarakat dengan pendidikan rendah, rata-rata masih
kurang peduli dengan bahaya suatu penyakit.SARANBekerjasama dengan
ibu PKK setempat agar dapat mengisi penyuluhan mengenai pencegahan
dan pemberantasan penyakit.Menyediakan tempat pembuangan sampah,
agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai.Pemeriksaan
jentik-jentik nyamuk dilakukan saat hari libur, sehingga pemilik
rumah ada dirumah.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di
PuskesmasKENDALAPengadaan obat dari DINKES sering terlambat dan
beberapa stok obat kosong sehingga pelayanan obat masih kurang
optimal.Loket masuk resep dan loket keluar obat belum dipisah
sehingga menimbulkan ketidakteraturan dalam
pelayanan.Ketidakteraturan dalam pengelompokan obat.SARANBeberapa
obat yang tidak ada dikonsulkan ke dokter penulis resep untuk
diganti dengan obat yang lain atau memberi resep untuk ditebus di
luarJika pasien memang harus membeli obat di luar maka perlu
diberikan pengertian terlebih dahuluPengadaan loket masuk resep dan
loket keluar obat.Pengelompokan obat disusun menurut abjad atau
expired date sehingga lebih teratur.
-
Mengamati Kinerja Masing-Masing Program di PuskesmasKENDALAAlat
dari pemerintah terbatas, sehingga butuh pengadaan alat sendiri.Ada
pasien yang kurang patuh terhadap jadwal kontrol.Dropping bahan
kadang terlambat, dan kurang bahkan sebagian tidak
ada.SARANKelengkapan bahan yang diperlukan diperhatikanMeningkatkan
edukasi kepada pasien.
-
Mengikuti Apel PagiKegiatan dilakukan pada: setiap hari Senin -
Jumat dari tanggal 11 30 Mei 2015Pukul: 07.30-08.00 WIBTempat:
Puskesmas SragenApel pagi merupakan kegiatan yang rutin
dilaksanakan di Puskesmas Sragen pada hari Senin sampai Jumat.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan Puskesmas Sragen
-
Kegiatan dilakukan pada: Selasa, 12 Mei 2015Pukul: 09.00 12.00
WIBTempat: SD Negeri 4 SragenPenyuluhan dokter kecil diikuti oleh
siswa-siswi dokter kecil SD Negeri 4 Sragen. Tujuan penyuluhan
adalah untuk membekali para dokter kecil mengenai kesehatan gigi
mulut dan cara mencegah penularan dan penyebaran penyakit sedini
mungkin. Sehingga diharapkan para dokter kecil dapat berperan aktif
dalam UKS di sekolah. Materi mengenai kesehatan gigi mulut
disampaikan oleh drg. Retno dan materi mengenai UKS dan pencegahan
penularan penyakit disampaikan oleh dr. Eny Mengikuti Penyuluhan
Dokter Kecil
-
Kegiatan dilakukan pada: Kamis, 21 Mei 2015Pukul: 09.00 12.00
WIBTempat: Balai Desa KedungupitKelas ibu hamil diikuti oleh
Ibu-ibu hamil di Desa Kedungupit. Tujuan pengadaan kelas ibu hamil
adalah untuk membekali ibu hamil mengenai gizi seimbang dan pola
makan yang sehat untuk ibu hamil, memberi pengetahuan mengenai
tanda-tanda persalinan, tanda bahaya selama kehamilan, perawatan
payudara pentingnya pemberian ASI eksklusif, dan senam hamil.
Sehingga diharapkan ibu-ibu hamil dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari agar kebutuhan gizi selama masa kehamilan
dapat tercukupi. Materi tentang abortus disampaikan oleh bidan dari
puskesmas, materi mengenai gizi seimbang, tanda-tanda persalinan
dan juga senam hamil disampaikan oleh dokter muda dari Universitas
Sebelas Maret, materi tentang pentingnya ASI eksklusif dan
perawatan payudara disampaikan oleh bidan desa setempat. Mengikuti
Kelas Ibu Hamil
-
Kegiatan dilakukan pada: Selasa, 19 Mei 2015 Selasa, 26 Mei
2015Pukul: 8.00 10.30 WIBTempat: Puskesmas SragenPelaksanaan
Imunisasi balita dijadwalkan setiap hari Selasa. Sedangkan
Imunisasi Tetanus (TT) pada calon penganten dilayani setiap hari
pada jam kerja. Imunisasi balita yang dilakukan meliputi lima
imunisasi dasar lengkap. Imunisasi Balita dan Calon Penganten
(Capeng)
-
Kegiatan dilakukan pada: Rabu, 13 Mei 2015 Pukul: 8.00 11.30
WIBTempat: Poliklinik KIA Puskesmas SragenPemeriksaan Ante Natal
Care (ANC) dilaksanakan setiap hari di poliklinik Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) guna mendeteksi awal kelainan pada saat kehamilan,
memonitoring kesehatan ibu dan janinnya serta merencanakan
kelahiran dengan aman. Hal ini sesuai dengan komitmen menurunkan
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kecamatan Sragen
Tahun 2013. Pemeriksaan meliputi pengukuran denyut jantung janin,
pemberian vitamin dan edukasi kepada ibu hamil. Poli KIA juga
melayani bongkar pasang KB. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ibu Sri
Sulasmi dari bagian KIAMengikuti Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)
dan Pelayanan KB
-
Melakukan Kunjungan FOME (Home Visit) pada Pasien Diabetes
Mellitus dan Hipertensi
Kunjungan dilakukan sebanyak tiga kali terhadap pasien diabetes
mellitus dan hipertensi di desa BulaksariPasien DMKunjungan 1 :
Senin, 18 Mei 2015 Berfokus pada anamnesia, pemeriksaan fisik,
edukasi, studi demografi dan identifikasi keluarga pasien.Kunjungan
2 : Jumat, 22 Mei 2015 Berfokus pada follow up pasien serta
evaluasi pada pasien. Kunjungan 3 : Rabu, 27 Mei 2015 Berfokus pada
follow up dan evaluasi pasien serta edukasi pada keluarga
pasien.
-
Pasien HipertensiKunjungan 1 : Senin, 18 Mei 2015 Berfokus pada
anamnesia, pemeriksaan fisik, edukasi, studi demografi dan
identifikasi keluarga pasien.Kunjungan 2 : Jumat, 22 Mei 2015
Berfokus pada pemeriksaan fisik pasien serta evaluasi
keluarga.Kunjungan 3 : Rabu, 27 Mei 2015 Berfokus pada follow up
dan evaluasi pada pasien serta edukasi pada keluarga.