Top Banner
Dump Truck : 8 Unit Armroll Truck : 7 Unit Pick Up : 5 Unit Truck Hyno : 1 Unit Motor Pengawas : 13 Unit Sarana dan prasarana angkutan sampah (garbage transportation EQUIPMENT)
10

Presentasi page 11 20

Jun 30, 2015

Download

Documents

Verany Irene
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi page 11 20

• Dump Truck : 8 Unit• Armroll Truck : 7 Unit• Pick Up : 5 Unit• Truck Hyno : 1 Unit• Motor Pengawas : 13 Unit

Sarana dan prasarana angkutan sampah(garbage transportation EQUIPMENT)

Page 2: Presentasi page 11 20

• Loader : 1 Unit• Buldozer : 1 Unit

Sarana dan prasarana alat berat(heavy equipment)

Page 3: Presentasi page 11 20

• Perahu Fiber Glass : 2 Unit• Perahu Katinting : 2 Unit

Sarana dan prasarana perAHU SAMPAH(GARBAGE BOATS)

Page 4: Presentasi page 11 20

• TPS 3 Warna : 143 Buah• Container : 40 Buah• Tong Sampah : 4576 Buah• Tempat Pengomposan : 56 Buah

Sarana PENGUMPULan dan tempat pengomposan(GARBAGE AND COMPOSTING TOOLS)

Page 5: Presentasi page 11 20

BIDANG SANITASISUB BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH

Sampah merupakan salah satu permasalahan klasik yang selalu dihadapi oleh pemerintah Kabupaten/Kota. Banyaknya sampah yang dihasilkan berkorelasi dengan jumlah penduduk yang bermukim didalamnya. Tahun 2012, penduduk Kota Bitung berjumlah 229.218 jiwa dengan produksi sampah sebesar 579m3 / Hari.Dari jumlah tersebut 461 m3 terangkut ke TPA, 33 m3 dimusnahkan dan dikelola oleh masyarakat melalui kegiatan pengomposan dan pengurangan sampah di beberapa wilayah Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan yang belum terjangkau oleh kendaraan Sampah.20m3 melalui kegiatan Pengomposan dan 65 m3 melalui program Bank Sampah dan Daur Ulang Sampah

PRODUKSI SAMPAH (DAILY GARBAGE PRODUCTION)

Page 6: Presentasi page 11 20

BIDANG SANITASISUB BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH

Jumlah Produksi Sampah

Penanganan

461 m3 terangkut ke TPA (transported to TPA)

33 m3 dimusnahkan dan dikelola oleh masyarakat melalui kegiatan pengomposan dan pengurangan sampah di beberapa wilayah Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan (eliminate and managed by community through composting and decreasing garbage in Subdistrict of Lembeh Island)

20m3 melalui kegiatan Pengomposan (composting)

65 m3 melalui program Bank Sampah dan Daur Ulang Sampah (Garbage Bank and Recycle)

579m3

Page 7: Presentasi page 11 20

Pengelolaan sampah di waktu lalu, umumnya memakai sistem : KUMPUL-ANGKUT-BUANG, sehingga berakibat tekanan ke TPA sangat besar dan cepat penuh.

Bertambahnya penduduk dan lokasi pemukiman, semakin meningkatkan volume sampah

Permasalahan (Problems)

Dasar / Landasan Hukum (Rules) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pengelolaan Sampah Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 02 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah

Page 8: Presentasi page 11 20

MAKSUD DAN TUJUAN (Goals and Objectives)

a. Membudayakan pola hidup bersih, sehat dan ramah lingkungan.

b. Berkurangnya sampah yang dibuang ke TPAc. Sampah dapat menjadi barang yang bernilai ekonomisd. Terbentuknya lembaga pengelola sampah di berbagai

tingkatane. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

sampah.

Page 9: Presentasi page 11 20

WAKTU KEGIATAN & INDIKATOR KEBERHASILAN(Time and Success Indicators)

a. Waktu KegiatanDilaksanakan sepanjang tahun secara terus menerus dan ditargetkan ditahun 2014 kegiatan pengelolaan sampah di Kota Bitung terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pengurangan, dan penanganan sampah telah berjalan secara berkelanjutan, dan sampah bisa dikurangi sebanyak 50 %.

b. Indikator Keberhasilan- Wilayah kota terlihat lebih indah, bersih dan teduh- Kualitas kesehatan masyarakat semakin meningkat.- Pemukiman-pemukiman kumuh dan jorok secara bertahap

berubah menjadi lebih bersih dan sehat- Kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan semakin

meningkat dengan secara spontan menetapkan hari jumat sebagai kegiatan jumat bersih.

- Pembangunan TPS tiga warna untuk pemilahan sampah secara swadaya

- Pembangunan tempat pengomposan secara swadaya- Mulai berkurangnya sampah yang di buang ke TPA.

Page 10: Presentasi page 11 20

Gambaran (Sebelum Tahun 2006)

Sebelum tahun 2006, Kota Bitung termasuk salah satu Kota yang dinilai masih belum mampu menjaga lingkungannya dengan beberapa indikator :- Sampah berserakan dimana-mana (garbage throw in

everywhere)- Kurangnya pohon peneduh (Lack of Shade Trees)- Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat rendah (Low levels

of people awareness)- Terbatasnya armada angkutan sampah (Limited of Garbage

Transportation)- Kurangnya koordinasi dalam penanganan sampah (Lack of

coordinations in handling garbage)- Belum adanya Perda Tentang Pengelolaan Sampah (There is no

rules about Garbage Management)

Description (Before 2006)