Top Banner
PERKEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA DI SEKOLAH KELOMPOK 5 AYU RACHMA FAHMI HABIBURRAHMAN JULIANA PUTRI MADHAVIA SRI REJEKI
41

Presentasi KURIKULUM 68-2006

Dec 27, 2015

Download

Documents

Habibur Rahman

perkemabangan kurikulum
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERKEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA DI SEKOLAH

KELOMPOK 5AYU RACHMA FAHMI

HABIBURRAHMANJULIANA

PUTRI MADHAVIASRI REJEKI

Page 2: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM

KURIKULUM

PENGERTIAN• Alat untuk mencapai

tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan

LANDASAN• Pancasila• UUD 1945

ALASAN PERUBAHAN• Konsekuensi logis dari

terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam berbangsa dan bernegara.

PERBEDAAN DARI PERUBAHAN• Penekanan pokok

dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya.

Page 3: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM

SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM

RENCANA PELAJARAN

(1947-1968)

KURIKULUM BERBASIS TUJUAN

(1975-1984)

KBK dan KTSP2004/2006

Page 4: Presentasi KURIKULUM 68-2006

SEKILAS KURIKULUM 1947 - 1964

KU

RIK

ULU

M

194

7

Merupakan Kurikulum pertama yang lahir dan memakai istilah leer plan Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih bersifat politisAsas pendidikan merupakan pancasilaKurikulum ini baru dilaksanakan tahun 1950Kurikulum ini mengurangi pendidikan pikiran dalam arti kognitif, namun yang diutamakan pendidikan watak atau perilaku

KU

RIK

ULU

M

195

2

Merupakan penyempurnaan rencana pelajaran 1947Kurikulumnya sudah mengarah pada pendidikan nasionalciri dari kurikulum ini adalah: setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Fokusnya pada pengembangan Pancawardhana, yaitu :Daya cipta, Rasa, Karsa, Karya, dan Moral.

KU

RIK

ULU

M

196

4

Konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif . Membimbing anak agar mampu melakukan problem solving Pemerintah menerapkan hari sabtu sebagai hari krida ( kebebasan berlatih kegitan sesuai minat siswa )Kurikulum 1964 bersifat separate subject curriculum, yang memisahkan mata pelajaran berdasarkan lima kelompok bidang studi

NEXT

Page 5: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1968

• Pembaharuan dari Kurikulum 1964

• Perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus

• Bersifat correlated subject curriculum

• Lebih menekankan pada perhitungan dan hasil dari perhitungan, tidak pada pemahaman konsep dari suatu materi sehingga hanya menggunakan sistem hafalan

KURIKULUM 1968

BACK

NEXT

Page 6: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1968Teori Belajar

Pengajaran matematika pada kurikulum ini dimulai dengan penjelasan singkat yang disertai tanya-jawab dan penyajian contoh, serta dilanjutkan dengan pengerjaan soal-soal

Teori belajar dari Skinner untuk menguatkan pemahaman siswa tentang apa yang baru dipelajari, maka setelah terjadinya proses stimulus-respon yang antara lain berupa tanya-jawab dalam proses pengajaran, harus dilanjutkan dengan memberikan penguatan antara lain berupa latihan soal-soal

STRATEGI DAN CARA PEMBELAJARAN

Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan.

BACK

NEXT

Page 7: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1968

BACK

NEXT

MATER

I PEM

BELA

JAR

AN

I. Pembinaan Jiwa Pancasila 1. Pendidikan agama 2. Pendidikan kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Daerah 5. Pendidikan olahraga II. Pengembangan pengetahuan dasar 6. Berhitung 7. IPA 8. Pendidikan kesenian 9. Pendidikan kesejahteraan keluarga III Pembinaan kecakapan khusus 10. Pendidikan kejuruan

Page 8: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1968

Ciri-ciri sebagai berikut oleh Ruseffendi yang dikutip

Supriadi

Dalam pengajaran Geometri,

penekanan lebih pada keterampilan

berhitung

Lebih mengutamakan

hafalan yang sifatnya mekanis

daripada pengertian

Program berhitung kurang

memperhatikan aspek kontinuitas

dengan materi pada jenjang

berikutnya, serta kurang terkait dengan dunia

Penyajian materi kurang

memberikan peluang untuk

tumbuhnya motivasi serta rasa ingin tahu

anak .

BACK

NEXT

Page 9: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1968

KELEBIHAN• Bertujuan pada

pembentukan manusia Pancasila Sejati.

• Struktur pendiddikan dari pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus

KEKURANGAN• Muatan materi masing-

masing mata pelajaran masih bersifat teoritis dan belum terikat erat dengan keadaan nyata dalam lingkungan sekitar.

BACK HOME

Page 10: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1975

Kurikulum ini sebagai pengganti kurikulum 1968

Adanya pengurangan jumlah

bidang studi pada setiap jenjang

pendidikan dan pemisahan materi seperti ilmu hayat, ilmu ukur dan ilmu

aljabar.

Dalam proses pembelajaran, guru harus berusaha agar tujuan instruksional

khusus dapat dicapai oleh peserta didik,

setelah mata pelajaran atau pokok

bahasan tertentu disajikan oleh guru

NEXT

Page 11: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1975

EVALUASI

• Dengan melaksanakan PPSI, penilaian diberikan pada setiap akhir pelajaran atau pada akhir satuan pelajaran tertentu.

TEORI BELAJAR

• Teori belajar yang dipergunakan lebih bersifat campuran. Namun demikian, Ruseffendi selanjutnya menambahkan bahwa teori yang lebih dominan Piaget dan Bruner sebab yang menjadi sentral pengajaran matematika adalah pemecahan masalah.

STRATEGI DAN CARA

PEMBELAJARAN

• PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar (Hamzah B.Uno, 2007). Oemar Hamalik mendefinisikan PPSI sebagai pedoman yang disusun oleh guru dan berguna untuk menyusun satuan pelajaran.

MATERI PEMBELAJARA

N

• Pendidikan agama

• Pendidikan Moral Pancasila

• Bahasa Indonesia • IPS • Matematika • IPA • Olah raga dan kesehatan

• Kesenian • Keterampilan khusus

BACK

NEXT

Page 12: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1975

Ciri-Ciri

Berorientasi pada tujuan

Menganut pendekatan integrative

( setiap pelajaran memiliki arti dan

peranan yang menunjang

kepada tercapainya

tujuan-tujuan yang lebih integratif )

Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya

dan waktu.

Dipengaruhi psikologi tingkah

laku dengan menekankan

kepada stimulus respon

(rangsang-jawab) dan latihan

(Drill).

BACK

NEXT

Page 13: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1975Menurut Ruseffendi yang dikutip oleh Supriadi,karakteristik pengajaran matematika pada kurikulum 1975• Terdapat topik-topik baru yang diperkenalkan yaitu himpunan, geometri, bidang dan

ruang, statistika dan probalitas, DLL• Diperkenalkannya pula konsep-konsep baru seperti penggunaan himpunan, pendekatan

pengajaran matematika secara spiral , dan pengajaran geometri dimulai dengan lIngkungan

• Terjadi pergeseran dari pengajaran yang lebih menekankan pada hafalan kepengajaran yang bersifat rutin

• Soal-soal yang diberikan lebih diutamakan yang bersifat pemecahan masalah daripada yang bersifat rutin

• Adanya kesinambungan dalam penyajian bahan ajar antara Sekolah Dasar dan Sekolah lanjutan.

• lebih memperhatikan adanya keberagaman antar siswa.• Terdapat upaya-upaya penggunaan istilah yang tepat• pergeseran dari pengajaran yang berpusat pada guru ke pengajaran yang berpusat pada

siswa.• metode pengajaran banyak digunakan penemuan dan pemecahan masalah dengan

teknik diskusi.• Terdapat upaya agar pengajaran matematika dilakukan dengan cara menarik

BACK

NEXT

Page 14: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1975

KEKURANGAN

KELEBIHAN

Menekankan pada tujuan agar pendidikan lebih efisien dan efektif.

Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.

Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).

Kurikulum 1975 banyak dikritik.

Guru disibukkan menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran

BACK HOME

Page 15: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1984

Perbedaan Kurikulum

‘75 dengan ‘84

Masuknya mata pelajaran PSPB pada

tahun 1984 dan penyerdehanaan materi serta materi komputer

ke dalam kurikulum matematika sekolah

NEXT

Page 16: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1984

Karakteristik

Kurikulum ‘84

Pendekatan dalam kegiatan belajar-

mengajar berorientasi pada

tujuanKurikulum ini

menekankan pada efisiensi dan efektivitas

Khusus di SD matematika lebih

fokus pada operasi hitung secara mencongakUntuk SMA

perubahan dalam penjurusan dari

sebelumnya BACK

NEXT

Page 17: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1984

BACK

NEXT

• Prinsip relevansi• Prinsip pengembangan• Prinsip pendidikan seumur hidup• Prinsip keluwesan/fleksibel,

STRATEGI PEMBELAJARAN

• Evaluasi yang serempak dilaksanakan per semester

TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR

• Pelaksanaan PBM terdiri atas kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler• Pelajaran teori diintegrasikan ke dalam pelajaran praktek untuk mata pelajaran yang sama• Tahun pertama merupakan tahun bersama ( belum dijuruskan)• Menerapkan sistem kredit semester• Mulai dilaksanakannya bimbingan karir (BK)• Mulai diimplementasikannya mata pelajaran PSPB • Keterpaduan teori dan praktek dalam pelaksanaan• Susunan dengan pola program inti dan  program  pilihan • Unit Produksi Sekolah

PROSES PEMBELAJARAN

• Pemberian materi aritmatika sosial di tingkat SD• Pemberian materi baru seperti komputer di SMA

MATERI

Page 18: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1984

Ciri-ciri

Berorientasi kepada tujuan

instruksional.

Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak

didik melalui cara belajar siswa aktif

(CBSA).

Materi pelajaran dikemas dengan

menggunakan

pendekatan spiral.

Menanamkan pengertian

terlebih dahulu

sebelum diberikan latihan

Materi disajikan

berdasarkan tingkat

kesiapan atau

kematangan siswa.

Menggunakan

pendekatan keterampilan

proses.

BACK

NEXT

Page 19: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1984

Kelebihan• Memuat materi dan metode

secara rinci• Siswa terlibat dalam

kegiatan-kegiatan belajar• Anak dapat belajar dari

pengalaman langsung• Kualitas inteaksi antara

siswa sangat tinggi

Kekurangan• Banyak sekolah yang

mensalahtafsirkan metode CBSA

• Guru dan siswa tidak kreatif • Proses pembelajaran

didominasi siswa pandai• Materi tidak tuntas dikuasai

siswa karena waktu pembelajaran kurang

BACK HOME

Page 20: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1994

Karakteristik

Kurikulum 1994

Perubahan dari semester ke

Caturwulan (Cawu)

mengutamakan agar siswa mahir

menggunakan bilangan dalam

kehidupan sehari-hari

bentuk soal divergen (terbuka,

dimungkinkan lebih dari satu jawaban), dan penyelidikan.

BACK

NEXT

Page 21: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1994

BACK

NEXT

PEN

GO

RG

AN

ISA

SIA

N

MA

TER

I Ø GBPP Kurikulum 1994 disajikan tidak secara rinci namun dalam garis-garis besarnya saja.Ø Mata-mata pelajaran pada kelompok dasar kejuruan seperti matematika, bahasa inggris dan IPA di beri alokasi jam tambahan.

STR

ATEG

I P

EM

BELA

JAR

AN Ø      “Link and Macth”

Ø      Pendekatan dari “supply-driven” menuju  ke “demand-driven”Ø      Dari “School-based program” ke “dual-based program”.Ø      Dibentuknya Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN)Ø      Pendidikan Sistem Ganda (PSG)Ø      Dibentuknya Bursa Kerja Khusus (BKK)Ø      Proses pembelajaran dengan metode ceramah

TEK

NIK

EV

ALU

AS

I H

AS

IL B

ELA

JAR Keberhasilan siswa

diukur dan dilaporkan atas dasar perolehan nilai yang dapat diperbandingkan dengan nilai siswa lain. Ujian hanya menggunakan teknik paper and pencil test.

Page 22: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1994

Menekankan unsur atau asaz kebermaknaan sedangkan CBSA menekankan keaktifan siswaPendidikan dasar diwajibkan menjadi 9 tahun (SD dan SMP)Menyatukan Kurikulum ‘75 dengan kurikulum ’84menghilangnya mata pelajaran PSPB dan berubahnya mata pelajaran PMP menjadi PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Siswa mendapat subyek yang berperan aktif dalam melakukan tindak pembelajaranTindak pembelajaran lebih menggunakan proses dari pada produkKesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami dan atau melakukan proses pembelajaran tidak dianggap sebagai kegagalan namun dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran

Perb

ed

aan K

uri

kulu

m ‘

94

dengan

seb

elu

mnya

Persa

maan

Kuriku

lum

‘94

dengan

seb

elu

mnya

NEXT

Page 23: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1994C

iri-

Cir

i Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan system caturwulan.Pembelajaran disekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat.Bersifat populisDalam pelaksanaan kegiatan, guru memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik dan sosial.Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa.Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit, dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman siswa.

BACK

NEXT

Page 24: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1994

Kelebihan• Siswa lebih banyak

mendapatkan informasi karena materi yang diberikan lebih banyak

• Siswa memiliki keterempilan di bidang non akademis melalui muatan lokal

Kekurangan• Beban belajar siswa terlalu

berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi setiap mata pelajaran.

• Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, dan kurarang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari.

BACK HOME

Page 25: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 1999

Perbedaan Kurikulum ‘94 dengan ’99

pokok bahasan himpunan di SLTP dihilangkan, dan

pengantar teori graf di SMU juga dihilangkan

NEXT

Page 26: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2002

Karakteristik

Kurikulum 2002

Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan sesuatu

dalam berbagai konteks

Berpusat pada anak sebagai pengembang

pengetahuanTerdapat penekanan pada pengembangan

kemampuan pemecahan masalah; kemampuan berpikir

logis,kritis, erta penalaran dan

komunikasi BACK

NEXT

Page 27: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2002

Karakteristik dalam pelajaran

matematika

materi untuk SD meliputi: bilangan, geometri dan

pengukuran, pengolahan data,

pemecahan masalah, serta penalaran dan komunikasi

materi untuk SLTP meliputi: bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, peluang dan statistika, pemecahan masalah, serta penalaran

dan komunikasimateri untuk SMU meliputi

aljabar,geometri dan pengukuran, trigonometri,

peluang dan statistika, kalkulus, logika

matematika, pemecahan masalah serta penalaran

dan komunikasiBACK

NEXT

Page 28: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2004

Karakteristik

KBK (kurikulum Berbasis Kompetensi) Lahir

sebagai respon dari tuntutan reformasi

KBK tidak lagi mempersoalkan proses

belajar

Kompetensi mengandung beberapa aspek, yaitu knowledge,

understanding, skill, value, attitude, dan

interest

BACK

NEXT

Page 29: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2004

BACK

NEXT

TUJUAN KURIKULUM 2004

Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan

Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.

Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan

Page 30: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2004

BACK

NEXT

CIRI-CIRI KBK DIKEMUKAKAN OLEH SUPRIADI• Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu• Berpusat pada anak sebagai pengembang pengetahuan• Terdapat penekanan pada pengembangan kemampuan pemecahan masalah; kemampuan berpikir logis,kritis, Serta penalaran dan komunikasi.

• Cakupan materi untuk SD meliputi: bilangan, geometri dan pengukuran, pengolahan data, pemecahan masalah, serta penalaran dan komunikasi.

• Cakupan materi untuk SLTP meliputi: bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, peluang dan statistika, pemecahan masalah, serta penalaran dan komunikasi.

• Cakupan materi untuk SMU meliputi aljabar,geometri dan pengukuran, trigonometri, peluang dan statistika, kalkulus, logika matematika, pemecahan masalah serta penalaran dan komunikasi

• KBK ini secara garis besarnya mencakup tiga kompenen yaitu kompetensi dasar, materi pokok, dan indikator pencapaian hasil belajar

• Kemampuan pemecahan masalah serta penalaran dan komunikasi bukan merupakan pokok bahasan tersendiri, melainkan harus dicapai melalui proses belajar dengan mengintegrasikan topik-topik tertentu yang sesuai.

Page 31: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2004

Kelebihan• Dalam pembelajaran

adanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa.

• Pembelajaran berpusat pada siswa.

• Penggunaan pendekatan dan metode yang bervariasi.

• Sumber belajar yang

bervariasi.

Kekurangan• Kurangnya sumber

manusia yang potensial dalam menjabarkan KBK dengan kata lain masih rendahnya kualitas sorang guru, karena dalam KBK seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan

BACK HOME

Page 32: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2006 / KTSP

Pengertian

Secara Yuridis

Pelaksanaan KTSP

• Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan /sekolah.

• UU no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

• Peraturan Pemerintah RI no.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan

• Mengacu pada Permendiknas no.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL

NEXT

Page 33: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2006 / KTSP

Perbedaan kurikulum 2006 dengan kurikulum

sebelumnya

Kurikulum sebelumnya dilakukan secara terpusat (sentralistik), sedangkan

KTSP memperhatikan karakteristik dan

perbedaan daerah (desentralistik).

BACK

NEXT

Page 34: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2006 / KTSP

Ciri-Ciri

Menekankan pada

ketercapaian kompetensi

siswa

Menggunakan pendekatan kompetensi

KTSP memberikan peluang yang

lebih luas kepada sekolah-

sekolah plus untuk

mengembangkan kurikulum sesuai dengan

kebutuhan

Guru sebagai pengajar,

pembimbing, pelatih dan

pengembang kurikulum.

Kurikulum sangat

humanis,

BACK

NEXT

Page 35: Presentasi KURIKULUM 68-2006

KURIKULUM 2006 /KTSP

Kelebihan• Mendorong terwujudnya otonomi

sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.

• Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk meningkatkan kreativitas.

• Akan mengurangi beban belajar siswa yang padat.

• Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih, fasilitator, dan pengembang kurikulum

• Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan.

• Berpusat pada siswa

Kekurangan• Kurangnya ketersediaan

sarana dan prasarana.• Masih banyak guru yang

belum memahami KTSP. • Kurangnya SDM yang

diharapkan mampu menjabarkan KTSP .

• Pengurangan jam pelajaran berdampak pada berkurangnya pendpatan guru.

BACK HOME

Page 36: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975-2006

KURI

KULU

M

1975

Persamaan:

Ø Materi aritmetika tahun 1975 pada sub bab ketiga yakni: “pecahan, perbandingan dan prosen” sama dengan

kurikulum 1984, 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .

Ø “Perbandingan” juga dibahas pada kurikulum KTSP, dan “pecahan” dibahas pula pada kurikulum 1984,

sedangkan “Prosen” dibahas pada semua kurikulum 1975-2006, tetapi pada kurikulum 1984-2006 istilah

prosen diganti dengan “Persen”

Perbedaan:

Ø Pada kurikulum 1975 nama materinya Aritmetika. Sedangkan kurikulum setelahnya namanya materinya

aritmetika sosial. Artinya, pada kurikulum 1975 pembahasannya lebih kompleks dan meluas. Sedangkan pada

kurikulum setelahnya pembahasan aritmetika hanya berhubungan dengan kehidupan sehari-sehari (sosial).

Ø Materi aritmetika tahun 1975 sub bab pertama dan kedua yaitu : “Sitem Bilangan cacah dan panjang, Luas, Isi

dan berat. “ tidak dibahas pada semua kurikulum mulai 1984 sd 2006.

Pembahasan mengenai “panjang, luas, isi dan berat” yang mencakup 6 besaran pokok merupakan materi

pelajaran fisika pada kurikulum tahun 1984-2006, bukan materi yang dibahas pada pelajaran matematika.

Ø Masalah mengenai kehidupan sehari-hari (soal cerita) kurang dibahas dan disajikan pada kurikulum 1975.

Latihan-latihan dan contoh soal hanya bersifat menyelesaikan operasi hitung

Ø Istilah penyajian materi pada kurikulum 1975 lebih dikenal instruksional (umum dan khusus). Sedangkan

pada kurikulum setelahnya istilah lebih dikenal dengan SK dan KD.

Kesimpulan:

Pada kurikulum 1975 sesuai dengan nama materi yaitu “Aritmetika” sehingga pembahasannya lebih kompleks.

tetapi pembahasan aritmetika sosial tidak dibahas secara terperinci, seperti laba,rugi,harga jual, beli dll, tidak

disajikan dalam materi.

Page 37: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975-2006

KUR

IKUL

UM

198

4

Persamaan:

Ø Materi arimatika sosial tahun 1984 pada sub bab pertama:”pecahan,

pecahan desimal dan persen” sama dengan kurikulum 1975, 1994, 2004

(KBK), 2006 (KTSP) .

Ø Materi arimatika sosial tahun 1984 pada sub bab kedua, ketiga, keempat

sama dengan 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .

Ø Hanya bunga tunggal yang dibahas pada kurikulum 2004 (KBK)

Perbedaan:

Ø Bonus tidak dibahas di dalam kurikulum 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .

Ø Tidak membahas bunga majemuk, tabanas, seperti kurikulum 1994 dan

KTSP (2006).

Ø Tidak adanya teorema dalam arimatika sosial dan lebih ke penalaran.

Ø Lebih banyak ke contoh soal daripada penjelasan materi.

Kesimpulan:

Pada kurikulum 1984 belum adanya penjelasan teorema secara langsung

maupun bertahap, sehingga membutuhkan penalaran logis.

Page 38: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975-2006

KUR

IKUL

UM

199

4

Persamaan:

Ø Materi arimatika sosial tahun 1994 pada sub bab pertama dan kedua sama dengan

kurikulum 1984, 2004 (KBK), 2006 (KTSP).

Ø cara penyajian materi antara kurikulum 1994 dengan kurikulum 1984 memliki

kesamaan.

Perbedaan:

Ø Pada sub bab kedua, adanya penambahan materi menggunakan persen dalam

tabungan koperasi dan bunga tabanas.

Ø Penjelasan materi dan soal lebih seimbang.

Ø Lebih mengutamakan materi (teorema).

Ø Teorema yang di dapatkan berdasarkan contoh soal yang dikerjakan (pembuktian

secara deduktif).

Kesimpulan:

Pada kurikulum 1994 pembuktian dilakukan secara deduktif.

 

 

 

 

 

Page 39: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975-2006

KURI

KUL

UM

200

4

Persamaan:Ø Materi arimatika sosial tahun 2004 (KBK) pada sub bab pertama dan kedua sama dengan kurikulum 1984, 1994, 2006 (KTSP).Ø Materi pajak (PPH,PPN,PBB) sama dengan kurikulum 2006 (KTSP).Ø cara penyajian materi antara kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum 2006 (KTSP) memliki kesamaan.Perbedaan:Ø Adanya penambahan materi pajakØ Adanya penyajian materi diringi dengan bagan, gambar matematika.Ø Lebih komperatif (adanya info, kilas balik, salin dan lengkapi, praktikum, coba pikirkan, diskusi, dan refleksi).Ø Untuk mencapai ke teorema digunakan konsep pemahaman dan menemukan.Kesimpulan:adanya info, kilas balik, salin dan lengkapi, praktikum, coba pikirkan, diskusi, dan refleksi sehingga sesuai dengan tujuan kompentensi dari kurikulum KBK dengan 3 tahap yaitu : Pengembangan kognitif, psikomotorik, afektif.

 

 

 

 

Page 40: Presentasi KURIKULUM 68-2006

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975-2006

KURI

KUL

UM

200

6

Persamaan:Ø Materi arimatika sosial tahun 2006 (KTSP) pada sub bab pertama, kedua, dan ketiga sama dengan kurikulum 1984, 1994, 2006 (KTSP).

Perbedaan:Ø Adanya penyatuan antara materi arimatika sosial dengan perbandingan

Ø Adanya penambahan materi perbandingan, gambar berskala, bentuk-bentuk perbandingan, dan memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perbandingan.

Ø Lebih mengutamakan konsep yang berhubungan degan kehidupan sehari-hari. (simulasi kegiatan ekonomi, refleksi, dan tugas mandiri)

Kesimpulan:adanya standar kompentensi agar matematika bukan hanya sekedar operasi hitung tetapi harus adanya matematika dalam kehidupan sehari-hari maka adanya simulasi kegiatan ekonomi, refleksi, tugas mandiri dan soal cerita. 

 

 

 

Page 41: Presentasi KURIKULUM 68-2006

Terima Kasih