Top Banner
PRESENTASI JURNAL READING Pasca Operasi Katarak Endoftalmitis disebabkan Oleh Multidrug-resistant St e notrophomonas mal top hilia Pembimbing : Rinanto Prabowo Sp.M M.Kes Oleh : Intan Arkas Refra Giovanni Gilbiyanto
15

Presentasi Jurnal Reading, Mata

Dec 22, 2015

Download

Documents

EvelynaNatasya

Jurnal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi Jurnal Reading, Mata

PRESENTA

SI JURNAL

READING

Pa s c a Op e r a

s i Ka t a

r ak

Endo f ta lm

i t is d

i se b abk an O

l eh

Mu l t i

d r ug - r

e s i st a

n t

S t en o t r

o phomona s m

a l t oph i l

i a

Pembimbing : Rinanto Prabowo Sp.M M.Kes

Oleh :Intan Arkas Refra

Giovanni Gilbiyanto

Page 2: Presentasi Jurnal Reading, Mata

ABSTRAK

Latar belakang

• Untuk melaporkan gambaran klinis dan faktor risiko dari

endophthalmitis pasca operasi katarak (PE) karena

Stenotrophomonas maltophilia

Metode

• Studi Retrospektif dari 10 Desember 2010 – 7 April 2011

dilakukan di Rumah Sakit Mata & THT, Fudan University.

Hasil

• Di identifikasi 14 kasus endoftalmitis S. Maltophilia. Timbulnya infeksi terjadi dari

1-56 hari pasca operasi (rata-rata 13 hari).

• Periplebitis retina merupakan tanda awal dari PE. S. maltophilia endophthalmitis.

• Komplikasi berupa ablasi retina di temukan pada 3 kasus .

• Analisis statistik menunjukkan usia lebih dari 90 tahun dan kapsul posterior pecah

merupakan faktor risiko infeksi

• Phacoemulsifier memungkinkan kontaminasi potensial antara aspirasi dan irigasi tabung.

Kesimpulan

S. maltophilia harus dianggap sebagai organisme patogen dari PE. Infeksi sering terjadi pada orang tua

Page 3: Presentasi Jurnal Reading, Mata

LATAR BELAKANG

Pasca Operasi Katarak Endoftalmitis nerupakan sebuah komplikasi serius dengan

prognosis yang dijaga agar berguna untuk ketajaman penglihatan.

Tigkat inisden yang dilaporkan bervariasi antar negara.

Mikroorganisme : koloni endogen yang ada di (kelopak mata dan konjungtiva),

eksogen misalnya terkontaminasi bahan bedah, solusi pembilasan mata, atau dari

lingkungan.

Stapylococcus epidermidis merupakan patogen yng paling umum terisolasi ( 60 %).

Staphyloccos aureus Steptococcus spp, dan Enterococcus spp ( 5%-10% ) Bakteri

gram negatif lainnya sekitar 6%.

Stenotrophomonas maltophilia adalah bakteri gram negativ aerob bisa menyebabkan

keratitis, konjungtivitis dan skleiritis.

Page 4: Presentasi Jurnal Reading, Mata

TUJUAN

meringkas gejala klinik dari PE yang disebabkan oleh Stenotrophomonas maltophilia

mengetahui faktor resiko dari wabah mengindentifikas sumber kontaminasi potensial.

METODE Data yang dikumpulkan : Informasi demografis mata yang terkena, tanggal operasi, \ komplikasi bedah jenis intraokular lensa implan, Nomor ruang operasi (OR) mesin phaco, waktu antara operasi katarak dan diagnosis endophthalmitis, situs budaya, Tes sensitivitas antibiotik , pengobatan, dan hasil. Pasien tanpa inflamasi vitreus di eklskulsi

Page 5: Presentasi Jurnal Reading, Mata
Page 6: Presentasi Jurnal Reading, Mata

RINCIAN PRA OPERASI

Sebelum operasi : 0,3% ofloksasin tetes mata 3 X 1 selama 3 hari.

Inta operativ :

larutan povidone-iodine 3X .

Norvancomycin (4 mg) digunakan dalam cairan irigasi (500 ml) .

Sterilisasi emua instrumen bedah dan tabung phaco.

Sebuah tas drainase baru atau kaset mesin phaco digunakan untuk beberapa

pasien .

Instrumen lain [jarum suntik, agen viskoelastik, dan IOL (lensa intraokuler) kartrid]

yang sekali pakai.

Pasca operasi : mata tetes Tobradex dan Pranoprofen untuk menguragi peradangan

Page 7: Presentasi Jurnal Reading, Mata

ANALISA MIKROORGANISME

Untuk menentukan asal S. maltophilia, dikumpulkan beberapa sampel :

udara,

desinfektan,

tangan ahli bedah, dari

larutan povidone-iodine,

Larutan irigasi, agen viskoelastik,

tabung dan berbagai instrumen.

Pada tanggal 7 April, laporan menunjukkan adanya multidrug-

resistant S. maltophilia positif dari tabung aspirasi sautu

phacoemulsifier.

Page 8: Presentasi Jurnal Reading, Mata

HASIL Insiden endophthalmitis adalah 14/468 (2,99%) akibat

mesin selama periode 4 bulan. 14 pasien dalam

penelitian ini (lima perempuan dan sembilan laki-laki).

usia rata-rata : 65 tahun (range 39-93 tahun)

2 pasien usia > 90 tahun dengan ruptur psoterior

chamber

12 pasien menjalani operasi dengan lancar .

Periode dari operasi endoftalmitis 1- 56 hari (rata-

rata 13,5 hari).

13 pasien akut onset (<6 minggu), 1 pasien onset > 6

minggu.

Semua pasien awalnya dilaporkan penglihatan kabur,

9 diataranya memiliki ketajaman visual (VA)

berkurang atau sama dengan Hand Moton

Page 9: Presentasi Jurnal Reading, Mata

Hasil kultur dari 14 pasien diklasifikasi menjadi 2 kelompok .

Kultur gruop postif : 8 (+) Stenotrophomonas maltophilia

Kultur gruop negatif. : 6

Page 10: Presentasi Jurnal Reading, Mata

GEJALA KLINIK nyeri

penurunan ketajaman penglihatan,

Dalam 48 jam, ada peradangan vitreous dan hilangnya tampilan posterior

peradangan segmen anterior dan posterior

periphlebitis retina

Edema kornea terjadi dalam empatpasien (28,6%)

Tidak ada sinekia pupil

Page 11: Presentasi Jurnal Reading, Mata

TERAPI

Semua strain S. maltophilia sensitif terhadap levofloxacin, dua kasus yang sensitif terhadap ceftazidime, dan satu kasus sensitif terhadap sulfamethoxazole (SMZ) / trimetoprim

Page 12: Presentasi Jurnal Reading, Mata

FAKTOR RESIKO

Tidak ada korelasi antara miopia tinggi dan endophthalmitis

Usia yang lebih tua (di atas usia 90 tahun) dan ruptur kapsul posteriormerupakan faktor risiko untuk infeksi (P = 0.034).

Page 13: Presentasi Jurnal Reading, Mata

DISKUSI

Page 14: Presentasi Jurnal Reading, Mata

KESIMPULAN

S. maltophilia harus dianggap sebagai organisme patogen PE.

Gambaran klinis termasuk reaksi seluler dan pembentukan fibrin

yang kurang dalam ruang anterior. Daya tahan S. maltophilia

meningkat, oleh karena itu pengaturan sistemik yang efektif atau

pengobatan antibiotik intravitreal dapat berkontribusi lebih

menguntungkan pada keadaan klinis dan tingkat kekambuhan yang

relatif lebih rendah. Kaset drainase dengan sambungan melibatkan

cairan aspirasi dan tabung irigasi, harus tidak disterilkan lagi untuk

digunakan kembali.

Page 15: Presentasi Jurnal Reading, Mata

RINGKASAN

Post catarac endoftalmitis cuased by S. Maltophilia terjadi akibat kontaminasi cairan aspirasi dengan irigasi ditemukan dalam tabung resterilization aspirasi untuk kaset drainase satu phacoemulsifier.

S. Maltophilia merupakan patogen penting di RS karena kemampuannya berkoloni di plastik, glass, teflon.

Di beberapa negara, untuk ekonomi alasan, tabung yang seharusnya hanya digunakan sekali kadang-kadang resterilized untuk setiap pasien.

Temuan ini konsisten dengan penelitian lain [22], yang menunjukkanbahwa mikroorganisme yang paling umum dibudidayakan dari

cairan aspirasi manifold kontrol vakum intern(VCM) dari phaco dan vitrectomy mesin itu

S. maltophilia.

S. Maltophilia resisten terhadap beberapa obat (misalnya, glikosida amino, sebagian besar β-laktam, aztreonam, imipenem, dan ciprofloxacin),

kecuali levofloxacin