Menghindari Kutukan Sumberdaya Alam: Memperbaiki Tata Kelola Industri Ekstraktif di ASEAN Institute for Essential Services Reform (IESR) www.iesr.or.id Jakarta, 24 Mei 2012
Menghindari Kutukan Sumberdaya Alam: Memperbaiki Tata Kelola Industri Ekstraktif di ASEAN
Institute for Essential Services Reform (IESR)
www.iesr.or.idJakarta, 24 Mei 2012
Mengapa ASEAN?
• Negara-negara di kawasan Asia Tenggara kaya akan sumber daya alam: minyak dan gas, mineral, hutan, air.
• Potensi SDA merupakan faktor kunci pembangunan di negara – negara anggota, sekaligus modal integrasi ASEAN.
• Pengelolaan sumber daya alam di negara-negara anggota ASEAN masih menghadapi tantangan transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan korupsi.
Asia Tenggara: kawasan yang kaya sumber energi
Berdasarkan kajian atas 23 provinsi geologis (geological provinces) yang berada di seluruh atau sebagian dari negara-negara Brunei, Cambodia, Laos, Thailand, Indonesia, Malaysian, Myanmar, Philipppines and China, US Geological Survey (2010) memperkirakan bahwa kawasan ini memiliki potensi cadangan minyak sebesar 26.1 milyar barrel dan 299 triliun meter kubik gas alam yang belum diekspolorasi.
Source: USGS (2002)
PETA SUMBERDAYA MINERAL ASIA PASIFIK
GOOD GOVERNANCE AND CORRUPTION PERCEPTION INDEX DI ASIA TENGGARA
Sumber : Transparency International
Negara CPI 2009 CPI 2010 CPI 2011
Brunei Darussalam 5,5 5,5 5,2
Indonesia 2,8 2,8 3,0
Filipina 2,4 2,4 2,6
Kamboja 2,0 2,1 2,1
Laos 2,0 2,1 2,2
Malaysia 4,5 4,4 4.3
Myanmar 1,4 1,4 1,5
Singapura 9,2 9,2 9,2
Thailand 3,4 3.5 3,4
Vietnam 2,7 2,7 2,9
Peringkat CPI Negara-Negara ASEAN
Peringkat (2011) Negara
1 Singapore
38 Brunei
56 Malaysia
78 Thailand
110 Indonesia
116 Viet Nam
134 Philippine
154 Cambodia
154 Laos
176 Myanmar
HDI Rendah
Paradox of Plenty
GDP Per KAPITA (2010)
Sumber: International Monetary Fund
Perubahan yang cepat dalam pengelolan
Industri Ekstraktif di Negara-Negara ASEAN
Tingkat Nasional
Target ASEAN
EITI sebagai pintu masukEITI sebagai pintu masuk
Apa yang telah dilakukan?
• Konsolidasi masyarakat sipil di ASEAN:▫ Working Group on ASEAN Extractive Industries
Transparency Berdiri 2010, menyepakati “Agenda 2015” Anggota: Cambodia (CRRT), Indonesia (PWYP
Indonesia), Philippines (Bantay Kita), Vietnam, Timor Leste (Luta Hamutuk).
▫ Task Force Extractive Industries & ASEAN Berdiri 2011, bentuk koalisi lepas, dibawah SAPA WG
on ASEAN Anggota non-permanen, tdd NGOs yang bergerak
dalam isu lingkungan, HAM, masyarakat adat, EI, dsb. ▫ Kampanye di Asia People Forum (APF)▫ Public Hearing: CSR & Human Rights (2011)
Advokasi & Kampanye: Mendorong adopsi EITI oleh negara-negara anggota ASEAN
Acknowledging EITI = Acknowledging the role of civil society, acknowledging the importance of transparency , good governance, accountability and the danger of
ASEAN Ministerial Energy Meeting (AMEM, Sept 2011)• “Indonesia proposed to include the Extractive Industry Transparency Initiative
(EITI) in the mainstream work of EAS energy cooperation to promote transparency in the extractive industries, building on the excellent foundations of the EITI works. While concurring on the importance of promoting transparency, the Meeting tasked the ASEAN SOME and EAS ECTF to discuss this proposal and submit appropriate recommendations for consideration at the next EAS EMM meeting."
ASEAN Ministerial Meeting on Mineral - Mineral Plan of Action (AMCAP, Des 2011)
• “The Ministers noted the Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) that is knows as international quality standard on revenue collection in mineral sector and agreed to the proposal to include capacity building on revenue collection in mineral sector, and agreed to the proposal to include capacity building on EITI in ASEAN Mineral Cooperation Action Plan (AMCAP) 2011-2015.”
US-IKAT Project 2012 - 2014: Sinergi untuk membagi pengalaman CSO/NGO Indonesia kepada negara-negara ASEAN lainnya
ASEAN EXTRACTIVE INDUSTRIES FRAMEWORK
Sebuah Proposal
Perlindungan HAM
Perlindungan Lingkungan
Hidup
Access benefit sharing
Transparansi penerimaan dan
pengelolaan penerimaan dari
IE
Prior & informedConsent
Accounting Standards
BudgetMonitoring
ASEAN Framework/Principles on Extractive Industries
ContractTransparency EITI
Spend money
Select Comp-
anies
Long-term Planning
Collect Revenues
Decision To Extract
Monitor Service delivery
Create budget
Negotiate Contract
Respect and Protect Human Rights Principles
[email protected]@iesr.or.idwww.iesr.or.idwww.eiwatch.org