Top Banner

of 26

Presentasi Evaluasi Inklusi

Oct 11, 2015

Download

Documents

ZahraAutoCar

Evaluasi Penyelenggaraan Inklusi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 131/IV KOTA JAMBI Oleh: Paramita IsabellaNIM. A2E011005I. PENDAHULUANPendidikan SegregasiMengarah pada diskriminasi, tidak menjamin berkembangnya potensi dengan optimal, mengakibatkan adanya pelabelan.Pendidikan InklusiMentoleransi perbedaan, menghargai keanekaragaman, memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada semua anak.*Menemukan cara merespon keberagaman*Melakukan beberapa penyesuaian*Memberikan intervensi khususLatar Belakang MasalahKenyataan di lapangan: pada umumnya guru tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik berkebutuhan khusus.Hal ini mempengaruhi kesiapan sebuah lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan program inklusi.Walaupun tidak mudah untuk menyelenggarakannya, namun sejak tahun 2005 sampai sekarang SDN 131/IV Kota Jambi mengimplementasikan pendidikan inklusi atas inisiatif sendiri.Implementasi pendidikan inklusi di SDN 131/IV Kota Jambi belum pernah dievaluasi secara formal.Latar Belakang MasalahFokus PenelitianBagaimanakah konteks strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi yang diimplementasikan di SD Negeri 131/IV Kota Jambi?1Bagaimanakah input strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi yang diimplementasikan di SD Negeri 131/IV Kota Jambi?2Bagaimanakah proses strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi yang diimplementasikan di SD Negeri 131/IV Kota Jambi?3Bagaimanakah produk strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi yang diimplementasikan di SD Negeri 131/IV Kota Jambi?4Tujuan PenelitianUntuk mendapatkan gambaran mengenai konteks strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi dan membandingkannya dengan standar yang seharusnya.1234Untuk mendapatkan gambaran mengenai input strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi dan membandingkannya dengan standar yang seharusnya.Untuk mendapatkan gambaran mengenai proses strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi dan membandingkannya dengan standar yang seharusnya.Untuk mendapatkan gambaran mengenai produk dari strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi dan membandingkannya dengan standar yang seharusnya. Penelitian relevan Hakikat pendidikan inklusi Keberagaman peserta didik berkebutuhan khususPenyelenggaraan pendidikan bagi PDBKStrategi pembelajaran Pengelolaan pembelajaran setting inklusi Implementasi strategi pembelajaran inklusia. Penerimaan peserta didik berkebutuhan khususb. Kurikulum sekolah penyelenggara pendidikan inklusic. Kegiatan pembelajaran setting pendidikan inklusid. Penilaian hasil belajar setting pendidikan inklusie. Pendidik dan tenaga kependidikan setting p. inklusif. Sarana dan prasarana setting pendidikan inklusig. KerjasamaEvaluasi programModel evaluasi CIPPII. KAJIAN PUSTAKAIII. METODE PENELITIANPendekatan penelitianMetode penelitian >> metode kualitatif Jenis penelitian >> case studyKehadiran peneliti : alat pengumpul data utamaSitus penelitian: SD Negeri 131/IV Kota jambiSumber dataParameterSitus I: SD Negeri 131/IV Kota JambiSitus II: SD Unggul SaktiKonteksSD Negeri 131/IV Kota Jambi: ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang TU, ruang UKS, ruang guru, toilet, ruang ibadah, kantin, lapangan.SD Unggul Sakti: ruang kelas, ruang kelas khusus, ruang kelas semi-klasikal, ruang terapi, ruang guru, ruang TU, ruang sumber, perpustakaan, lapangan bermain.PelakuKepala sekolah, koordinator pelaksana inklusi, guru, peserta didik, shadow, GPK, pengelola pusat terapi, terapis, orang tua, staf dinas pendidikan propinsi.Kepala sekolah, kepala sekolah khusus, GPK, shadow, terapis.PeristiwaPembelajaran di kelas, kegiatan saat jam istirahat, pertemuan forum orang tua ABK, peringatan Hari Autis Sedunia.Pembelajaran di kelas umum, kelas khusus, kelas semi klasikal, kegiatan bermain di luar kelas.ProsesStrategi pembelajaran di kelasStrategi pembelajaran di kelasIII. METODE PENELITIANProsedur pengumpulan data>> Wawancara, observasi , dan dokumnetasi >> Pedoman: pedoman wawancara dan observasi >> Alat bantu pengumpul data: catatan lapangan, audio record, dan kamera foto

Analisis data>> Analisis data pada tingkat awal>> Analsi data pada saat pengumpulan data d lapangan>> Analisis setelah selesai pengumpuan data

Pengecekan keabsahan temuan>> Uji validitas internal (credibility)>> Uji validitas eksternal (transferability)>> Uji reliabilitas (dependability)>> Uji objektivitas (confirmability)Diagram Alir Selama Pengumpulan Data di LapanganMULAIOBSERVASIWAWANCARADOKUMENTASIIDENTIFIKASI SATUAN ANALISIS KATEGORISASITRIANGULASIKASUS NEGATIFKASUS EKSTRIMSIMPAN DALAM KARTU KODE SATUAN ANALISISSELESAIJENUH ?BelumYaPeriksa intra metodePeriksa antar metodeBelumDiagram Alir Analisis Antar SitusMULAITEKS KARTU KODE UNITISASIKATEGORISASIMATRIKS DATA ANALISIS DATA HUBUNGAN LOGIS KERANGKA KONSEPTUALCETAK LAPORANSELESAIYAKIN ?YaPeriksa penjelasanPeriksa kualitas dataPERIKSA KEABSAHAN TEMUANBelumPeriksa pola simpulanPeriksa Balikan DataBelumIV. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIANGambaran umum SD Negeri 131/IV Kota Jambi>> Sejarah>> Komunitas>> Kondisi fisik bangunan>> PrestasiPaparan data>> Konteks>> Input>> Proses>> ProdukTemuan penelitianTemuan Penelitian: KonteksIndikatorSub IndikatorDeskripsiPermintaan masyarakat akan pendidikanKebutuhan masyarakatAnimo jumlah pendaftarPeta jangkauan pendaftarDukungan masyarakat dan pemerintahPro dan kontraDukungan masyarakatDukungan pemerintahAspirasi masyarakatWadah komunikasiKontribusiReaksi sekolahPermasalahan dan peluangPermasalahanPeluangTemuan Penelitian: InputIndikatorSub IndikatorDeskripsiVisi dan misi sekolahRumusan visi dan misiSosialisasi dan pemahamanUpaya mewujudkan misiSumberdaya sekolahSumberdaya manusiaSarana dan prasaranaOptimalisasi penggunaan sumberdayaPeserta didikPersyaratanKarakeristikKurikulumPenerapan kurikulumPengembangan kurikulumSikap kemandirianPengambilan keputusanKerjasama dengan pihak lainTemuan Penelitian: ProsesIndikatorSub IndikatorDeskripsiBentuk kerja sama antar Guru dan GPKCooperative teachingTeam teachingStrategi pengorganisasian pembelajaranPerencanaanPelaksanaanEvaluasiStrategi penyampaian pembelajaranMedia yang digunakanInteraksi peserta didik dengan mediaTingkat motivasi yang ditimbulkanStrategi pengelolaan pembelajaranPenjadwalan Pencatatan kemajuan belajarPemberian motivasiTemuan Penelitian: ProdukIndikatorSub IndikatorDeskripsiPrestasi lulusanBidang akademikBidang non akademikPrestasi peserta didikBidang akademikBidang non akademikDampakMelanjutkan pendidikanPartisipasi dalam kehidupan bermasyarakatPenerimaan di sekolahV. PEMBAHASANKONTEKSWalaupun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dan harus segera di atasi, namun implementasi inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi tetap terus bdikembangkan. Secara geografis, imemang kurang tepat karena lokasi sekolah berada dekat dengan SLB. Tetapi secara kemanusiaan, implementasi inklusi tersebut tetap harus dilanjutkan. Jika masyarakat benar-benar membutuhkan, sementara penyelenggara pendidikan inklusi di propinsi Jambi masih sangat terbatas, disertai dukungan adanya regulasi, maka pihak sekolah yang bersangkutan, masyarakat, dan pemerintah perlu bekerja sama mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam rangka melanjutkan dan mengembangkan strategi pembelajaran inklusi yang berkualitas di sekolah tersebut.V. PEMBAHASANINPUTUpaya pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan misi sekolah terkait pelaksanaan inklusi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu dengan sosialisasi, mengirim guru untuk mengikuti pelatihan, serta mengadakan sharing dan konsultasi dengan pihak lain yang berkompeten. Penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus, pengembangan dan implementasi kurikulum, serta sikap kemandirian yang ditunjukkan pihak sekolah, juga telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara itu untuk komponen input lainnya masih belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, antara lain: (a) kehadiran GPK, sampai saat ini belum disediakan oleh pihak sekolah dengan jumlah minimal 1 orang GPK sehingga orang tua harus menyediakannya sendiri; (b) masih ada guru yang belum menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru inklusi; (c) sekolah belum membuat persyaratan khusus mengenai shadow sehingga belum ada batasan mengenai tugas, fungsi, dan kualifikasi seorang shadow; (d) sekolah belum memiliki ruang sumber atau ruang khusus; dan (e) pendistribusian bantuan pemerintah belum sepenuhnya tepat sasaran.V. PEMBAHASANPROSESStrategi pembelajaran inklusi yang diimplementasikan di SD Negeri 131/IV Kota Jambi sudah cukup baik, yaitu dalam hal bentuk kerja sama guru dan GPK/shadow, penempatan PDBK di kelas, kegiatan asesmen sebelum perancangan PPI, evaluasi di setiap sesi pembelajaran, penjadwalan, dan cara GPK/shadow memotivasi PDBK. Namun demikian, terdapat beberapa komponen yang kurang sesuai dengan pedoman yang berlaku, antara lain: (a) perancangan RPP dan PPI oleh guru dan GPK kurang memperhatikan struktur isi bidang studi secara keseluruhan, yaitu lebih mengikuti urutan topik dalam buku teks tertentu; (b) penggunaan media pembelajaran kurang bervariasi, guru dan GPK lebih banyak menggunakan LKS sebagai media penyampai pesan dan media untuk menampilkan unjuk kerja peserta didik, sementara itu tidak semua peserta didik memiliki interaksi yang baik terhadap LKS sebagai media pembelajaran; dan (c) belum ada format untuk catatan kemajuan belajar yang efektif.V. PEMBAHASANPRODUK PDBK lulusan pertama tidak menunjukkan adanya perkembangan akademik yang signifikan karena pada saat itu sekolah masih menerapkan sistem mainstreaming, tetapi untuk saat ini sudah digunakan kurikulum fleksibel. Dari segi non akademik, semua lulusan mengalami kemajuan yang signifikan baik di bidang sosial emosi, olah raga, maupun seni. Selanjutnya, lulusan ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke SLB, SMP Negeri inklusi, dan SMP Swasta inklusi, namun ada juga lulusan yang tidak melanjutkan pendidikannya. Keberadaan dan prestasi lulusan belum banyak diketahui masyarakat luas dan pada umumnya kurang dilibatkan dalam kegiatan bermasyarakat. Masih ada anggapan dari masyarakat bahwa kelainan pada anak berkebutuhan khusus merupakan penyakit menular yang berbahaya. Namun tidak demikian dengan penerimaan di sekolah, secara umum komunitas sekolah dapat menerima PDBK dengan baik.VI. PENUTUPSIMPULAN

Strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi sudah dilaksanakan dengan cukup baik, namun terdapat beberapa bagian dari komponen pendukung yang pelaksanaannya belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.VI. PENUTUPREKOMENDASI

Mengacu pada sajian dari simpulan, implementasi strategi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi secara umum sudah berjalan dengan cukup baik dan memberikan hasil yang bermanfaat, namun ada beberapa bagian dari komponen pendukung program yang kurang sesuai dengan harapan, oleh karena itu peneliti merekomendasikan agar program dapat dilanjutkan dengan syarat harus dilakukan revisi melalui penyesuaian dan perbaikan pada beberapa bagian agar kualitas program menjadi lebih baik lagiTERIMA KASIHOleh: Paramita IsabellaNIM. A2E011005Bagaimanakah implementasi pendidikan inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD Negeri 131/IV Kota Jambi ditinjau dari aspek konteks?Bagaimanakah implementasi pendidikan inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD Negeri 131/IV Kota Jambi ditinjau dari aspek input?Bagaimanakah implementasi pendidikan inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD Negeri 131/IV Kota Jambi ditinjau dari aspek proses?Bagaimanakah implementasi pendidikan inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD Negeri 131/IV Kota Jambi ditinjau dari aspek produk? Teknologi Pendidikan mempunyai lima kawasan yang menjadi bidang garapannya, yaitu: desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi (Seels dan Richey, 1994:28). Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi terhadap suatu program pendidikan, oleh karena itu penelitian ini menjadi bagian dari bidang garapan Teknologi Pendidikan. Peneliti berupaya mengevaluasi proses pendidikan inklusi di SD Negeri 131/IV Kota Jambi agar hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pendidikan di sekolah tersebut.2.1Landasan Teori 2.1.1Hakikat Pendidikan Inklusi 2.1.2Keberagaman Peserta Didik Berkebutuhan Khusus2.1.3Penyelenggaraan Pendidikan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2.1.4Implementasi Pendidikan Inklusi 2.1.4.1Tugas dan Fungsi Pemerintahan 2.1.4.2Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi 2.1.4.3Penerimaan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2.1.4.4Kurikulum Sekolah Penyelenggaran Pendidikan Inklusi 2.1.4.5Kegiatan Pembelajaran Setting Pendidikan Inklusi2.1.4.6Penilaian Hasil Belajar Setting Pendidikan Inklusi 2.1.4.7Tenaga Pendidik dan Kependidikan Setting Pendidikan Inklusi 2.1.4.8Sarana dan Prasarana Setting Pendidikan Inklusi 2.1.4.9Kerjasama 2.1.5Evaluasi Program 2.1.6Model Evaluasi CIPP 2.1.7Evaluasi dan Teknologi Pendidikan 2.2Kajian Penelitian yang Relevan 2.3Kerangka Berpikir