Top Banner
DASAR-DASAR FOTOGRAFI oleh: Arza Aibonotika Komunitas Fotografi Pekanbaru Berdiri Sejak 2006
36
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

DASAR-DASAR FOTOGRAFIoleh: Arza Aibonotika

Komunitas Fotografi Pekanbaru

Berdiri Sejak 2006

Page 2: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Definisi

Photography, method of picture making developed in the early

19th century, based on principles of light, optics, and chemistry.

The word photography comes from Greek words and means

“drawing with light.” Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All

rights reserved.

Page 3: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Prinsip Dasar Kamera

Page 4: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Kamera SLR (Single-Lens-Reflex)

Definisi:

Gambar yang dilihat dan diambil melalui satu lensa. Istilah ini untuk membedakan dengan Rangefinder Camera (Penemu Jarak) yang membedakan lensa untuk pengamatan dengan lensa yang mengambil gambar.

Cara Kerja:

Cahaya datang melalui lensa menuju cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan melalui prisma bersisi lima ke viewfinder (lubang pengamat).

Ketika pengambilan gambar cermin akan terangkat secara otomatis sehingga antara lensa dan sensor tidak lagi terhalang oleh cermin; pada saat itulah gambar direkam oleh sensor atau film (saat proses perekaman gambar, lubang pengamat tertutup cermin dan fotografer tidak dapat mengamati gambar).

Dengan SLR, gambar yang direkam sama dengan apa yang dilihat oleh pemotret di lubang pengamat. Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Page 5: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Catatan

Fungsi Tombol Shutter Release

Tekan setengah dan tahan (halfway and hold):

• mengaktifkan lightmeter

• mengunci fokus

• menguncieksposur (pencahayaan)

Tekanan diteruskan (completely down)

• pengambilan gambar

Page 6: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Lensa

Lensa pada kamera SLR dapat dilepas-tukar (fleksibilitas)

• memotret benda yang jauh : lensa tele

• memotret benda yang sangat kecil : lensa makro

• Memotret dalam ruang sempit : lensa sudut lebar

• Mengoreksi distorsi perspektif : lensa perspective

control

Page 7: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Anatomi Lensa

gelang diafragma

Page 8: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Jenis-jenis Lensa

1. Fleksibilitas

• fixed lenses (panjang fokus tetap/tidak fleksibel)

• zoom lenses (panjang fokus dapat diubah-ubah/flesibel)

2. Sudut Pandang Lensa

• Fisheye 180

• Super Wide Angle 110 ~

• Wide Angle 50 ~110

• Normal lenses 46 .

• Tele 20 ~3 .

Page 9: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

3. Tujuan Khusus

lensa makro/mikro

lensa perspective control (PC).

Page 10: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Variasi Sudut Lensa

Page 11: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

PRINSIP DASAR FOTOGRAFI

Fokus

Secara teknis fokus adalah jarak antara objek dengan sensor (titik api).

Secara praktis fokus adalah bagian gambar yang tajam.

Page 12: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Photographic Triangle

1. Sensitivitas Sensor

ISO (International Standard Organization)

ASA (American Standard Association)

Skala:

25 50 100 200 400 800 1600 3200 6400

Page 13: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

2. Shutter Speed (kecepatan)

Rentang waktu tirai terbuka sampai tertutup kembali.(tirai: pintu kedap cahaya di badan kamera yang menghalangi cahaya jatuh ke sensor)

Fungsi

Mengatur lamanya waktu bagi cahaya untuk mengisi sensor/film.

Banyaknya Jumlah cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur

cepat lambatnya shutter speed.

Efek

• Freezing : membekukan gerakan (high speed)

• Bluring : efek gerakan (low speed)

Skala:

30 15 8 4 2 1 2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000 4000

Page 14: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Freezing

Page 15: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Bluring

Page 16: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Aperture

Bilah tipis (semacam pintu) di tengah lensa yang ukurannya dapat diperkecil

atau diperbesar.

Fungsi

Banyaknya cahaya yang masuk dapat diatur dengan mengatur besar kecilnya

ukuran aperture.

Efek

Aperture besar ruang tajam sempit

Aperture kecil ruang tajam luas

Skala (dari besar ke kecil):

1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 32 64

Page 17: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Aperture Besar (angka kecil)

Lensa 70-200 mm f/2.8

Page 18: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

135 mm f/8

135 mm f/11

Page 19: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Aperture Kecil f/16

Page 20: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Photographic Triangle

1 ISO semakin

banyak

3200 1600 800 400 200 100 50 25 Semakin

sedikit

2 Speed semakin

banyak

4 8 15 30 60 125 250 500 Semakin

sedikit

3 Aperture semakin

banyak

1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 Semakin

sedikit

Contoh kasus

Diketahui cahaya yang cukup untuk pemotretan suatu

situasi adalah:

ISO 100

Speed 125

Aperture 5.6

Page 21: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Jika kita mengubah sebuah pengaturan ISO/Speed/Aperture, untuk

menghasilkan jumlah cahaya yang sama, berapakah nilai

Aperture/Speed/ISO seperti kasus di bawah ini?

ISO 100 200 400 800

Speed 125 125 125 125

Aperture 5.6 8 11 16

ISO 100 100 100 100

Speed 125 250 500 1000

Aperture 5.6 4 2.8 2

ISO 100 100 100 100

Speed 125 60 30 15

Aperture 5.6 8 11 16

Page 22: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Komposisi

Tiga Elemen Fotografi1.Subjek

2.Manipulasi teknis

3.Estetika komposisi dan cahaya

Subjek:

Landscape, manusia, wildlife, dan lain-lain.

Manipulasi Teknis (logic):

Pengaturan ISO, memilih lensa, mengatur kombinasi Speed dan Aperture, bagaimana menggunakan flash, dan lain-lain.

Estetika Komposisi (complicated):

Menyangkut cara melihat dan kecenderungan pribadi.

Tidak ada yang salah dalam cara membuat foto, tetapi kenapa satu foto terlihat lebih baik dari foto yang lainnya? Gambar yang lebih baik adalah satu diantara komposisi (estetika) fotografi bekerja dengan subjek untuk menyediakan informasi dengan jelas atau membangkitkan rasa.

Page 23: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Tujuan fotografi untuk mengkomunikasikan fakta atau perasaan (atau kedua-duanya).

Ada banyak cara untuk mengungkapkan suatu sama, tetapi cara yang terbaik dan efektif adalah berkomunikasi dengan pembaca anda secara langsung dan jelas.

Memiliki kosakata yang banyak dan pengetahuan aturan tatabahasa membantu kita mengungkapkan diri kita dengan kata-kata atau kalimat.

Dengan cara yang sama belajar komposisi fotografi berarti meningkatkan kosakata dan tatabahasa dari penyampaian visual.

Page 24: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Point of Interest (1)

• Semua foto memiliki POI. Apapun yang membuat kamera anda mengarah ke suatu objek, yang jelas anda harus yakin bahwa orang yang melihat foto anda akan paham dengan jelas sesuatu yang anda maksudkan.

• Dalam representasi visual kita tidak ingin mata penonton berkeliaran tanpa tujuan di dalam frame kita. Kita ingin memiliki cara untuk menemukan jalan untuk memandu mereka pada POI dalam gambar. Kita ingin penonton fokus pada itu saja sebagaimana kita telah memfokuskan (perhatian) lensa kita ketika memotretnya. Inilah yang dimaksud dengan istilah komposisi secara filosofis.

Page 25: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Point of Interest (2)

• Foto tidak bekerja secara sederhana.

Susah bagi sebuah subjek untuk memiliki pengaruh kalau kita hanya melihatnya di dalam foto. Kecuali kita terlibat dalam pembuatannya dan cukup dekat dengan subjek foto sehingga dapat merasakan.

Misalnya berada di gunung akan merasakan sejuknya angin berhembus, aroma bunga, kicauan burung, dll. Fotografer harus mampu menampilkan rasa itu ke penonton tanpa penonton harus hadir di lokasi.

• Satu hal dari aturan utama foto yang bagus adalah mendekat ke subjek. Kalau tidak bisa mendekat secara fisik gunakanlah tele.

Page 26: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Point of Interest (3)

Selalulah berpikir tentang apa yang anda coba untuk katakana

dengan gambar.

Jika anda membuat foto rumah petani di tengah padang rumput

yang jauh dari keramaian dan terpencil, maka rumah harus tampil

dengan baik sehingga orang bisa melihatnya. Tetapi rumah tidak

harus mengisi sebagian besar frame yang mengakibatkan penonton

kehilangan rasa dari lingkungan dan suasana rumah yang berada di

tempat yang terpencil.

Page 27: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Halaman memberi suasana

pada rumah sebagai subjek

(POI)

Page 28: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Avoid Bull’s-Eyes(Hindari meletakkan POI di tengah-tengah frame)

Page 29: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

The Rule of Third

Page 30: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Unsur-unsur Latar Depan dan Dimensi Ruang dan/atau

(DOF)

Page 31: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Garis Pemandu

Page 32: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Pembingkaian (Framing)

Page 33: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Pola-pola (Patterns)

• Blok-blok bentuk dan warna

• Garis

Page 34: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Menggunakan Orang atau Binatang untuk

Skala Pembanding

Page 35: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Ruang Kosong (Negative Space)(foto: Yadi Yasin)

Page 36: Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final

Sekian