-
Pembimbing:dr. Agah Gadjali, Sp. Mdr. Gartati Ismail, Sp. Mdr.
Henry A. Wibowo, Sp. Mdr. Hermansyah, Sp. Mdr. Mustafa K. Shahab,
Sp. MDisusun olehAstri Faluna1102009044
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATARUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TK. 1 RADEN SAID SUKANTO
Presentasi Kasus Hordeolum
-
Identitas PasienNama : Ny. TTempat/ tanggal lahir: Jakarta, 01-
Januari - 1976Umur: 39 TahunJenis Kelamin: PerempuanAgama:
IslamSuku/Bangsa: Betawi, IndonesiaStatus: MenikahPendidikan:
S1Pekerjaan : Pegawai SwastaAlamat: Jl. Jengki No.20 RT
006/09Tanggal Pemeriksaan: 06 Juli 2015
-
ANAMNESIS (Autoanamnesis) Tanggal 06 Juli 2015
Keluhan utama : Benjolan di kelopak mata kiri bawah bagian dalam
sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan : Mata seperti ada yang mengganjal
-
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poliklinik Mata RS
Polri dengan keluhan ada benjolan di kelopak mata kiri bawah bagian
dalam kurang lebih sejak enam bulan yang lalu sebelum masuk rumah
sakit. Awalnya berupa benjolan kecil seperti jerawat yang terasa
nyeri bila ditekan dan gatal, kemudian semakin lama semakin
membesar sehingga kelopak mata kiri bawah merah dan bengkak.
Benjolan terasa lunak. Sekarang benjolan tidak terasa nyeri namun
pasien merasa mengganjal di bagian kelopak mata kiri bawah. Pasien
juga mengaku jarang membersihkan muka sehabis melakukan aktifitas.
Kebiasaan seperti penggunaan alat kosmetik seperti maskara
disangkal oleh pasien. Riwayat trauma sebelumnya disangkal serta
riwayat pada keluarga mempunyai penyakit yang sama juga disangkal
oleh pasien. Keluar kotoran, mata merah, mata berair dan
penglihatan kabur disangkal oleh pasien. Pasien tidak mengalami
demam.
-
Riwayat Penyakit DahuluPasien sebelumnya tidak pernah mengalami
penyakit dengan keluhan serupa pada kedua mata pasienRiwayat
menggunakan kacamata disangkalRiwayat mengalami benturan atau
trauma benda lain pada mata disangkalRiwayat penyakit diabetes
melitus disangkalRiwayat hipertensi disangkalRiwayat alergi makanan
disangkalRiwayat alergi obat disangkal
-
Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga dengan sakit yang sama
disangkal Riwayat penyakit diabetes melitus dalam keluarga
disangkalRiwayat penyakit hipertensi dalam keluarga disangkal
-
Pemeriksaan Fisik Status Generalis
Keadaan umum: baik Kesadaran: Compos MentisTanda VitalTekanan
darah: 110/80Nadi: 80 kali/menitRespirasi: 20 kali/menitSuhu:
afebris (36.5 C)
-
Status OftalmologiInspeksi
-
ODOSVisus 5/5 E5/5 ETION/palpasiTidak dievaluasiPosisi
Hirschberg ortoforia Gerakan bola mata Palpebra superior Massa (-),
Edema (-), sikatriks (-), hiperemis (-), hematom (-), pus (-),
nyeri tekan (-), tidak ptosis, tidak ada entropion dan
ekstropion.Massa (-), Edema (-), sikatriks (-), hiperemis (-),
hematom(-), pus (-), nyeri tekan (-), tidak ptosis, tidak ada
entropion dan ekstropion.
-
Palpebra inferior Massa (-), Edema (-), sikatriks (-), hiperemis
(-), hematom (-), pus (-), nyeri tekan (-), tidak ptosis, tidak ada
entropion dan ekstropion.Massa (+) konsistensi kenyal, Edema (+),
hiperemis (+), sikatriks (-), hematom (-), pus (-), nyeri tekan
(-), tidak ptosis, tidak ada entropion dan ekstropion.Konjungtiva
tarsalis superior Hiperemis (-), papil (-), edema (-)Hiperemis (-),
papil (-), edema (-)Konjungtiva tarsalis inferior Hiperemis (+),
papil (-), edema (-)Hiperemis (-), papil (-), edema (-)
-
Konjungtiva bulbiinjeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-),
perdarahan (-)injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-),
perdarahan (-)Kornea Jernih; infiltrat (-) ; ulkus (-) ; sikatriks
(-)Jernih; infiltrat (-) ; ulkus (-) ; sikatriks (-)
Bilik mata depan Dalam, jernih Dalam, jernihIrisCoklat, radier,
batas tegas, sinekia anterior (-), sinekia posterior (-) Coklat,
radier, batas tegas, sinekia anterior (-), sinekia posterior
(-)
-
Pupil Bentuk bulat, sentral, regulerRefleks cahaya langsung /
tidak langsung (+) / (+)Diameter 3mmBentuk bulat, sentral,
regulerRefleks cahaya langsung / tidak langsung (+) / (+)Diameter
3mmLensa JernihJernihVitreus Tidak dievaluasiTidak dievaluasi
Fundus Tidak dievaluasiTidak dapat dievaluasi
-
ResumePasien perempuan berusia 39 tahun datang dengan keluhan
benjolan kelopak mata kiri bawah bagian dalam sejak 6 bulan yang
lalu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya berupa benjolan kecil
seperti jerawat yang terasa nyeri dan gatal kemudian semakin lama
semakin membesar sehingga kelopak kiri bawah merah dan bengkak.
Sekarang benjolan tidak terasa nyeri namun pasien merasa mengganjal
di bagian kelopak mata kiri bawah. Pasien juga mengaku jarang
membersihkan muka sehabis melakukan aktifitas.
-
Pada pemeriksaan fisik :Visus OD : 5/5 EVisus OS : 5/5 E
Palpebra inferior OS:Hiperemis (+) Edema (+)Massa (+)Nyeri tekan
(-)Konjungtiva tarsal inferior OS:Hiperemis (+)
-
DiagnosisDiagnosis kerja :Hordeolum internum palpebra inferior
OS fase supurasi
Diagnosis banding : - Hordeolum eksternum OS - Kalazion OS
-
ManajemenRencana terapi :Insisi dan kuretase hordeolum-
Antibiotik sistemik : Amoxicilin 3x500 mgNSAID : Asam mefenamat
3x500 mgObat tetes Cendo Fenicol (Chloramphenicol) 3 tetes sehari
oculi sinistra.
Monitoring:Kontrol 1 minggu setelah insisi untuk melihat
penyembuhan luka insisi dan melihat apakah masih terdapat infeksi
atau peradangan
-
PrognosisQuo Ad Vitam: Ad Bonam Quo Ad Fungsionam: Dubia Ad
BonamQuo Ad Sanactionam: Dubia Ad bonamQuo Ad Cosmetican: Ad
Bonam
-
Tinjauan PustakaAnatomi palpebra
-
Tepian anterior terdiri dari bulu mata, glandula Zeiss dan
Moll.Glandula Zeiss adalah modifikasi kelenjar sebasea kecil yang
bermuara dalam folikel rambut pada dasar bulu mataGlandula Moll
adalah modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu
baris dekat bulu mataTepian posterior berkontak dengan bola mata,
dan sepanjang tepian ini terdapat muara-muara kecil dari kelenjar
sebasea yang telah dimodifikasi (glandula Meibom)
-
Kelenjar sebaseus yang besarTidak berkontak langsung dengan
folikel rambutTerletak pada lempeng tarsal kelopak mata atas-bawah
(jumlah di kelopak atas > kelopak bawah)Fungsi: menghasilkan
sekret minyak/oily yang mencegah perlekatan antara kedua kelopak
mata dan berfungsi untuk membentuk lapisan tear film yang mencegah
air mata untuk berevaporasiKelenjar Meibom
-
Glandula zeiss dan mollGlandula Zeiss adalah modifikasi kelenjar
sebasea kecil yang bermuara dalam folikel rambut pada dasar bulu
mata.Glandula Moll adalah modifikasi kelenjar keringat yang
bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata Glandula moll dan
zeiss mensekresi lipid yang ditambahkan ke lapisan superfisial dari
tear film, mencegah evaporasi
-
HordeolumDefinisiHordeolum Infeksi supuratif akut kelenjar
palpebral (biasanya oleh streptococcus dan
staphylococcus)Klasifikasi1. Hordeolum eksternumHordeolum eksternum
merupakan infeksi pada kelenjar Zeiss atau Moll dengan penonjolan
terutama ke daerah kulit kelopak. Pada hordeolum eksternum, nanah
dapat keluar dari pangkal rambut. Tonjolannya ke arah kulit, ikut
dengan pergerakkan kulit dan mengalami supurasi, memecah sendiri ke
arah kulit
-
2. Hordeolum internum Hordeolum internum merupakan infeksi
kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus dengan penonjolan
terutama ke daerah kulit konjungtiva tarsal. Hordeolum internum
biasanya berukuran lebih besar dibandingkan hordeolum eksternum.
Pada hordeolum internum, benjolan menonjol ke arah konjungtiva dan
tidak ikut bergerak dengan pergerakan kulit, serta jarang mengalami
supurasi dan tidak memecah sendiri
-
Terdapat 2 fase pada hordeolum yaitu :
Fase inflamasiFase supuratif
-
EpidemiologiData epidemiologi internasional menyebutkan bahwa
hordeolum merupakan jenis penyakit infeksi kelopak mata yang paling
sering ditemukan pada praktek kedokteran. insidensi tidak
tergantung pada ras dan jenis kelamin.
Etiologi Staphylococcus aureus adalah agen infeksi pada 90-95%
kasus hordeolum
-
Faktor resikoHORDEOLUMPenyakit kronikDaya tahan tubuh
burukblepharitisTidak higienisRiwayat hordeolum sebelumnya
-
PathogenesisPembentukan nanah dalam kelenjar oleh infeksi
Staphylococcus aureusTerjadi pengecilan lumen dan stasis hasil
sekresi kelenjarStasis mencetuskan infeksi sekunder oleh
Staphylococcus aureus(kelenjar Meibom,Zeis, Moll)Hordeolum
-
Manifestasi klinisGejala Pembengkakan.Rasa nyeri pada kelopak
mata.Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak
mata.Gatal Penglihatan terganggu Rasa tidak nyaman saat
berkedip
Tanda Eritema.Edema.Nyeri bila ditekan di dekat pangkal bulu
mata.Seperti gambaran abses kecil.
-
Diagnosis bandingKalazion
Hordeolum eksterna
Dakriosistitis
Selulitis preseptal
Tumor palpebra
-
HordeolumKalazion1.Infeksi kelenjar palpebrae (banyak disebabkan
oleh Staphylococcus aureus)Inflamasi kronik yang disebabkan oleh
obstruksi kelenjar meibom2.Interna : kelenjar meibomEksterna :
kelenjar moll atau zeisBisa disebabkan oleh hordeolum internum3.Ada
tanda peradangan, nyeri pada fase inflamasiTidak nyeri, konsistensi
keras
Hordeolum internaHordeolum EksternaInfeksi kelenjar
meibomInfeksi kelenjar moll atau zeisPenonjolan ke arah konjungtiva
tarsalPenonjolan ke arah kulit kelopakTidak ikut dengan pergerakan
kulitIkut dengan pergerakan kulit
-
DakriosistitisSelulitis preseptalObstruksi duktus
nasolakrimalInfeksi bakteri (streptokokus atau
stafilokokus)Unilateral, nyeri berat, ada epiforaEritema pada
kelopak, nyeri, bengkak, panas, edema.Letak benjolan di
inframedialEdem dan eritem yang difus
Tumor palpebraPertumbuhan sel yang abnormal pada kelopak
mataTidak ada tanda peradangan ataupun nyeriUlcer yang tidak
sembuh, batas tidak tegas
-
Manajemena. Preventif:Jaga kebersihan mata dan membiasakan
mencuci tangan sebelum menyentuh mata Jangan menyetuh mata yang
sehat setelah menyentuh mata yang sakitTidak memakai kosmetik pada
mata yang sakitHindari penggunaan kontak lensa selama mata belum
sembuhMenggunakan sapu tangan atau tissue bersih untuk memegang
mata yang sakitMenggunakan kacamata pelindung jika bepergian atau
saat mengendarai motor
-
b. Promotif:Memberikan edukasi bahwa penyakit ini kebanyakan
disebabkan oleh infeksi dan penyakit gampang menular dan bagaimana
cara pencegahannyac. Kuratif: - FarmakologiAntibiotik diindikasikan
bila dengan kompres hangat selama 24 jam tidak ada perbaikan dan
bila proses peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum.
-
Antibiotik topikalBacitracin atau tobramicin salep mata
diberikan setiap 4 jam selama 7-10 hari. Dapat juga diberikan
eritromisin salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan hordeolum
interna yang ringan.
Antibiotik sistemikDiberikan bila terdapat tanda-tanda
bakterimia atau terdapat tanda pembesaran kelenjar limfe di
preauricular. Pada kasus hordeolum internum dengan kasus yang
sedang sampai berat. Dapat diberikan cephalexin atau dicloxacilin
500 mg per oral 4 kali sehari selama 7 hari. Bila alergi penisilin
atau cephalosporin dapat diberikan clindamycin 300 mg oral 4 kali
sehari selama 7 hari atau klaritromycin 500 mg 2 kali sehari selama
7 hari.
-
- PembedahanPada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan
anestesi topikal dengan pantokain tetes mata. Dilakukan anestesi
filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan
dilakukan insisi 7Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah
fluktuasi pus, tegak lurus (vertikal) pada margo palpebra.Hordeolum
eksternum dibuat insisi sejajar (horizontal) dengan margo
palpebra.
Setelah dilakukan insisi, dilakukan kuretase seluruh isi
jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberikan salep
antibiotik
-
Insisi dan kuretase hordeolum
-
Kompres hangat 3 - 4 kali sehari selama 10 - 15 menit tiap
kalinya untuk membantu drainase. Lakukan dengan mata tertutup.
Jangan mencoba memecahkan hordeolum, biarkan pecah sendiri.
Bersihkan kelopak mata dengan air bersih
d. Rehabilitatif :Pasien kontrol kembali 1 minggu lagi untuk
melihat efek pengobatan dan untuk dilakukan insisi dan kuretase
-
KomplikasiKomplikasi hordeolum adalah mata kering, simblefaron,
abses, atau selulitis palpebra yang merupakan radang jaringan ikat
jarang palpebra di depan septum orbita dan abses palpebra.
-
PrognosisPrognosis umumnya baik, karena proses peradangan pada
hordeolum bisa mengalami penyembuhan dengan sendirinya, asalkan
kebersihan daerah mata tetap dijaga dan dilakukan kompres hangat
pada mata yang sakit serta terapi yang sesuai.
-
Pembahasan
TeoriPasienGejala Pembengkakan.Rasa nyeri pada kelopak
mata.Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak
mata.Rasa mengganjal Gatal Rasa tidak nyaman saat berkedip
pembengkakan pada kelopak mata kiri bawahRasa mengganjalRasa tidak
nyaman saat berkedip Terasa nyeri saat awal timbul benjolan
-
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : Visus OD: 5/5 EVisos OS: 5/5
EPalpebra inferior OS :Edema (+)Hiperemis (+) Benjolan
(+)Konjungtiva tarsalis inferior OS : Hiperemis (+)
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan
diagnosis pasien mengarah pada hordeolum internum palpebra inferior
OS fase supurasi
-
Terima kasih