Top Banner

of 16

Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

Jun 04, 2018

Download

Documents

Hendy Nurahadi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    1/16

    Presentasi

    Anestesia Umum

    Inhalasi

    Lyriestrata Anisa (0906508251)

    Sheli Azalea ( 0906508516)

    drg. Uji Permanasari (1106125513)

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    2/16

    Induction Maintenance

    Emergent

    ANESTESI UMUM

    PENDAHULUAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    3/16

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    4/16

    Depresi aktivitas neuron spontan di berbagai region otak

    Interaksi dengan anggota famili kanal ion yang ligand-gated

    GABAAreceptor chloride channel, perantara utama prosestransmisi sinaps inhibitori.

    Molekul-molekul anestetik tidak berinteraksi secara langsung dengantempat pengikatan GABA tetapi dengan tempat-tempat khusus didomain transmembran subunit alfa dan beta.

    FARMAKODINAMIK (Mekanisme Kerja)

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    5/16

    Definisi: konsentrasi median yang menyebabkanimobilitas 50% pasien ketika terpajan rangsangan

    yang merugikan (noxious, seperti insisi bedah). Contoh: nilai MAC > 100% dinitrogenpaling tidak poten

    Dosis 1 MACmencegah gerakan sebagai respons terhadap insisi bedah

    pada 50% pasien; namun, setiap individu mungkin memerlukan 0,5-1,5 MAC.

    MAC menurun pada pasien lanjut usia dengan hipotermia,bersamaan obat-obat intravena (analgesik opioid, simpatolitik,sedatif hipnotik)

    Karakteristik Dosis-Respons : Konsentrasi

    Alveolar Minimum(MAC)

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    6/16

    Tidak berwarna, tidak berbau, mudah meledak

    Sirkulasipengaruh sistem saraf simpatis

    TD arteri, curah jantung, denyut jantungtidak

    terpengaruh/sedikit naik in vivo

    RR(takipnea), volume tidal

    Relaksasi otot kurang

    aliran darah ke ginjal

    KIemboli udara, pneumothoraks, obstruksi intestinal akut,

    udara di intrakranial (tension pneumocephalussetelah

    penutupan dural atau pneumoensefalografi),pulmonary air

    cysts, intraocular air bubbles, dangraftingmembran timpani;

    dihindari pada hipertensi pulmoner.

    Dinitrogen Oksida (N2O)

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    7/16

    Tidak mudah terbakar/meledak

    Depresi miokard tekanan darah arteri dose-dependent

    Pernapasan cepat, dangkal

    Dilatasi pembuluh darah serebraltahanan vaskular serebral & CBF

    Relaksasi otot

    aliran darah renal, GFR (Glomerular Filtration Rate) & keluaran

    urin Penurunan aliran darah ke hepar sesuai proporsi penurunan curah

    jantung

    KIpasien disfungsi liver (riwayat penggunaan sebelumnya),

    pengawasan ketat pasien lesi massa intrakranial kemungkinanhi ertensi intrakranial

    HALOTAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    8/16

    Depresi kardiak minimal, curah jantung dipertahankan dg

    denyut jantung

    Efek depresi respirasi menyerupai agen volatil lain, kecuali

    gejala takipnea tidak terlalu jelas

    Relaksasi otot rangka

    tekanan darah ginjal, GFR, keluaran urin, aliran darah

    total ke hepar (aliran arteri hepatik dan vena porta)

    Amantidak ada kontraindikasi signifikan (pasien

    hipovolemia parahtidak mentoleransi efek vasodilatasi)

    ISOFLURAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    9/16

    Kelarutan di darah & jaringan tubuh rendahekskresi anestetik

    sangat cepat

    Pe- -an dosispe- -an tahanan vaskular sistemik tekanan

    darah arterial Pe- -an konsentrasi desfluran sec. cepatpe- -an denyut

    jantung yg transien (kadang mengkhawatirkan), pe- -an tekanan

    darah dan kadar katekolamin yang lebih terlihat dibandingkan

    isofluranterutama pada pasien dengan penyakit kardiovaskular

    Pe- -an volume tidal & pe- -an laju pernapasan

    KI hipovolemia parah (berat), hipertermia maligna, hipertensiintrakranial.

    DESFLURAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    10/16

    Induksi inhalasi cepat di pasien anak & dewasa

    Tahanan vaskular sistemik & tekanan darah arterial lebih

    sedikit dibandingkan dengan isofluran dan desfluran

    Mendepresi respirasi & mereversi bronkospasme menjadi

    terbuka

    Relaksasi otot adekuat u/ intubasi pasien anak yg akan

    diinduksi inhalasi KI hipovolemia berat, kerentanan terhadap hipertermia

    maligna, hipertensi intrakranial

    SEVOFLURAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    11/16

    Hepatotoksi-

    sitas

    (Halotan)

    Nefrotok-

    sisitas

    Hipertemia

    Maligna

    Toksisitas

    Kronik

    TOKSISITAS

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    12/16

    Sebagai obat tunggal jarang digunakan, sering

    kombinasi dg IV

    Desfluran, sevofluranrendahnya koefisien darahgas desfluran &sevofluranpemulihan lebih cepat

    & efek samping pascaoperasi lebih sedikitone-

    day-surgery Halotan masih digunakan utk anestesi anak, namun

    saat ini posisi halotan sdh digantikan oleh

    sevofluran

    Penggunaan Klinis Anestesi Inhalasi

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    13/16

    Tidak mudah terbakar

    Reuseable

    Hipnosis

    Depresi pernapasan lebih rendah dibanding IV

    Bronkodilator poten

    KEUNTUNGAN

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    14/16

    Hipotensi, vasodilatasi, dan depresi miokardial

    Selama ventilasi spontan: pernapasan

    menurun, volume tidal menurun, hiperkabia,penurunan respon ventilasi terhadap

    hipoksemia

    Penghambat vasokontriksi hipoksik pulmonar

    Memicu hipertermia malignan

    Potensi memblok neuromuskular

    EFEK SAMPING

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    15/16

    Miller RD, Eriksson LI, Fleisher L A, Kronish JWP, Young W L.

    Millers anesthesia. 7thed. USA: Elsevier; 2010 [e-book].

    Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Clinical Anesthesiology.

    4thed. USA: The McGraw-Hill; 2007 [e-book].

    Urman RD, Ehrenfeld JM. Pocket anesthesia. Philadelphia:

    Lippincott Williams & Wilkins; 2009.p.5-8.

    Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. Farmakologi Dasar

    & Klinik. 10thed. Nugroho AW, Rendy L, Dwijayanthi L,translators. Jakarta: EGC; 2007.p.411-7.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/13/2019 Presentasi Anestesia Umum Inhalasi TERBARU

    16/16