GASTROINTESTINAL EMERGENCIES Eliza Nofitri (109170009) Ferry Effendi (109170010) Gita Puspa Agusty (109170011) PEMBIMBING: DR. YANDRI NALDI
ABDOMINAL AND GASTROINTESTINAL EMERGENCIES
Eliza Nofitri (109170009)Ferry Effendi (109170010)Gita Puspa Agusty (109170011)
PEMBIMBING: DR. YANDRI NALDI
Pendahuluan Istilah “Abdominal and Gastrointestinal
Emergencies” merupakan gawat abdomen atau gawat perut yang menggambarkan keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama yang dapat berakhir dengan kematian bila tidak ditanggulangi dengan pembedahan.
Perdarahan Gastrointestinal
Klasifikasi Perdarahan Gastrointestinal Perdarahan Saluran
Cerna Bagian Atas (SCBA) Perdarahan Saluran
Cerna Bagian Bawah (SCBB)
Pemeriksaan Awal Tekanan darah dan nadi posisi
baring Perubahan ortostatik tekanan
darah dan nadi Ada tidaknya vasokonstriksi perifer
(akral dingin) Kelayakan napas Tingkat kesadaran
Lanjutan…Kondisi hemodinamik tidak stabil akibat
perdarahan akut > 20%, dengan tanda-tanda sebagai berikut: Hipotensi (< 90/60 mm Hg atau MAP < 70
mmHg) dengan frekuensi nadi > 100/menit Tekanan diastolik ortostatik turun > 10 mm Hg
atau sistolik turun > 20 mm Hg Frekuensi nadi ortostatik meningkat > 15/
menit Akral dingin Kesadaran menurun Anuria atau oliguria (produksi urin < 30 ml/jam) Dapat ditemukan hematemesis, hematoskesia,
darah segar pada aspirasi pipa nasogastrik
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisis yang perlu diperhatikan:
- Stigmata penyakit hati kronik - Suhu badan dan perdarahan di tempat lain - Tanda - tanda kulit dan mukosa penyakit sistematik yang bisa disertai perdarahan saluran makanan
Pemeriksaan penunjang- EKG- Laboratorium (BUN, kreatinin serum, elektrolit- Radiografi- Endoskopi
Endoskopi
Lanjutan…
Perbedaan SCBA dan SCBB
Perdarahan SCBA Perdarahan SCBBManifestasi klinis
pada umumnya
Hematemesis atau melena Hematoskesia
Aspirasi nasogastrik Berdarah Jernih
Rasio (BUN/
kreatinin)
Meningkat > 35 < 35
Auskultasi usus Hiperaktif Normal
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Diagnosis Penyebab Pecahnya varises esofagus Gastritis erosif Tukak peptik Kanker lambung Keganasan Esofagitis Idiopatik
Penyebab Perdarahan
Penatalaksanaan Non-Endoskopis Endoskopi Terapi Radiologi Pembedahan
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Definisi Perdarahan saluran cerna bagian
bawah umumnya didefinisikan sebagai perdarahan yang berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz
Pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian bawah datang dengan keluhan darah segar sewaktu buang air besar
Karakteristik Klinik Hematoskezia Melena Darah samar
Penyebab Perdarahan Divertikulum Angiodisplasia Kolitis iskemia Penyakit perianal Neoplasia kolon Penyebab lain
Pendekatan KlinisAnamnesis
- Riwayat hemoroid - Nyeri abdomen - Diare (kolitis atau neoplasma) - Penurunan berat badan - Anoreksia
Pemeriksaan Fisik
Lanjutan…Pemeriksaan Penunjang
- Kolonoskopi- Angiografi- Helical CT-angiography - Divertikulum Meckel dapat didiagnosis dengan scanning Meckel menggunakan radio label technetium - Enema barium
Penatalaksanaan Menstabilkan hemodinamik Transfusi Medikamentosa Kombinasi estrogen dan progesteron Kolonoskopi Sigmoidoskopi Embolisasi angiografi Pembedahan (setelah kondisi stabil)
Penyakit Ulkus Peptik
Ulkus Gaster
Definisi Suatu gambaran bulat atau semi
bulat/ oval, ukuran 5 mm kedalaman sub mukosal pada mukosa lambung akibat terputusnya kontinuitas atau integritas mukosa lambung. Ulkus gaster merupakan luka terbuka dengan pinggir edema disertai indurasi dengan tukak ditutupi debris
Etiologi
Helycobacter Pylori Inflamasi
Defensif
Tukak Peptik
Agresi MeningkatAsam HCL+
pepsin
Sel Parietal
Stress
OAINS
Gejala Klinis Dispepsia
Suatu sindrom kilinik atau kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran cerna, seperti mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa kenyang
Rasa sakit tukak gaster timbul setelah makan, dirasakan sebelah kiri
Diagnosis Endoskopi, gambaran radiologi untuk
tukak berupa crater atau kawah dengan batas jelas disertai dengan lipatan mukosa yang teratur keluar ke pinggiran bagian tukak
Radiografi gambaran endoskopi untuk suatu tukak berupa luka terbuka dengan pinggiran teratur mukosa licin dan normal disertai lipatan yang teratur keluar dari pinggiran tukak
Endoskopi Ulkus Gaster
Penatalaksanaan Tujuan terapi:
- Menghilangkan keluhan / gejala.- Menyembuhkan ulkus- Mencegah relaps / kekambuhan- Mencegah komplikasi
Medikamentosa Non medikamentosa Tindakan operasi
Ulkus Duodenum
Etiologi Faktor agresif yang dapat merusak mukosa :
- Asam lambung dan pepsin- Faktor-faktor lingkungan
Faktor defensif yang memelihara keutuhan dan daya tahan mukosa- Sekresi mukus oleh sel epitel permukaan- Sekresi bikarbonat lokal oleh sel mukosa lambung / duodenum- Prostaglandin / fosfolipid- Aliran darah mukosa (mikrosirkulasi)- Regenerasi dan integritas sel epitel mukosa
Gejala Klinis Nyeri di daerah epigastrium Dispepsia Nafsu makan berkurang Mual dan muntah Kembung, bersendawa Berat badan bisa menurun Kadang pasien tidak cocok denagn
makanan tertentu, seperti makanan yang mengandung banyak lemak.
Diagnosis Anamnesis yang baik dan teliti Pemeriksaan Fisik Radiologis dengan double contrast Endoskopi Pemeriksaan H. Pylori
Penatalaksanaan Medikamentosa Non medikamentosa Tindakan operasi
Komplikasi Perdarahan, hematemesis atau melena Perforasi Penetrasi tukak yang mengenai pankreas Gastric outlet obstruction Keganasan dalam duodenum
Pankreatitis
Definisi Pankreatitis adalah radang pankreas
yang disertai manifestasi lokal dan sistemik dan kebanyakan bukan disebabkan oleh infeksi bakteria atau virus, namun akibat autodigesti oleh enzim pankreas yang keluar dari saluran pankreas
Klasifikasi Pankreatitis akut Pankreatitis kronik
Pankreatitis Akut
Definisi Merupakan inflamasi akut pada
pankreas yang disertai oleh gangguan pada berbagai organ jauh lainnya, seperti paru - paru, ginjal, dan jantung
Jenis Patologis Pankreatitis ringan atau interstisial
atau edematus, yang ditandai oleh adanya edema interstisial dan infiltrasi sel - sel polimorfonuklear
Pankreatitis berat, yang ditandai oleh nekrosis fokal atau difus, baik pada parenkim pankreas, maupun jaringan lunak di sekitarnya
Etiologi Kolelitiasis Refluks cairan empedu ke dalam
saluran pankreas Batu di dalam papila Vater Pankreatitis pascabedah Hiperparatiroidi Spasme dan sumbatan pembuluh
darah daerah arteriol Racun Parotitis epidemik
Gambaran KlinikDerajat Serangan Manifestasi Klinik
Ringan Nyeri perut akutTanda Perut- Ringan- Selama beberapa hariGejala dan tanda Sistemik- Kurang dan minimal
Sedang Nyeri perut- Akut- HebatTanda perut- Kembung/ distensi- Nyeri tekan- Defans muskuler ringan/ sedang- Peristaltik tidak ada/ ileus paralitikGejala dan tanda sistemik- Takikardia
Berat Nyeri perut- Akut- Berat sekaliTanda perutPeritonitis umum: kembung perut, nyeri tekan umum, defans muskuler umum,
peristalsis tidak ada/ ileus paralitik beratGejala dan tanda sistemik- Syok dalam- Toksemia berat- Sindrom distress paru akut (ARDS)
Lanjutan… Biasanya timbul setelah makan kenyang
atau setelah minum alkohol Nyeri dirasakan di daerah pertengahan
epigastrium dan biasanya menjalar menembus ke belakang
Rasa nyeri berkurang bila pasien duduk membungkuk dan bertambah bila telentang
Muntah tanpa mual dulu sering dikeluhkan dan muntah tersebut sering terjadi sewaktu lambung sudah kosong
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Perut tegang dan sakit, terutama bila
ditekan Demam Takikardia Syok Tanda ileus paralitik Ikterus Tanda Gray-Turner, yaitu perubahan warna
di daerah perut samping berupa bercak darah, atau tanda Cullen yang berupa bercak darah di daerah pusar, jarang terjadi
Lanjutan… Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium- Pencitraan
Pankreatitis Akut
Kriteria pankreatitis akut menurut Ranson
Pemeriksaan Pertama Pemeriksaan Setelah 48 Jam
Umur >55 tahun
Sel leukosit >15.000/mm3
Kadar Glukosa >200 mg/dl
LDH (laktodehidrogenase)
>35 U/l
Hematokrit turun >10%
Ureum darah >5 mg/dl
Kalsium <8 mg/dl
Saturasi O2 darah arteri turun
Defisit basa >4 meq/l
Sekuestrasi cairan >6 liter
Penatalaksanaan Pemberian cairan dan elektrolit Pemasangan pipa nasogastrik Pemberian insulin dosis rendah Kalsium glukonat Antibiotik Analgesik Pembedahan Mencuci dan membilas sebersih mungkin
rongga peritoneum dari cairan pankreas,
Komplikasi
Prognosis Mortalitas sangat bergantung pada
gambaran klinis dan berkisar antara 1 sampai 75%
Pankreatitis Kronik
Diagnosis Pada pankreatitis kronik terjadi kerusakan
parenkim dan sistem duktus pankreas yang tak berpulih dan disertai fibrosis
Patogenesisnya tidak jelas walaupun ketagihan alkohol sering berperan kausal
Yang khas ialah nyeri hebat terus - menerus atau berkala. Nyeri dirasakan di perut bagian atas dan pinggang. Umumnya, penderita duduk membungkuk dengan kedua lengan memeluk lutut
Lanjutan… Kadang ada tanda ikterus, obstruksi
duodenum, kista semu, dan mungkin disertai insufisiensi ekskresi endokrin maupun eksokrin dan hipertensi portal
Pada pemeriksaan pencitraan dan endoskopi biasanya ditemukan saluran pankreas lebar yang kadang mengandung batu dan pengapuran parenkim
Penatalaksanaan Konservatif Endoskopik Tindak bedah
Aneurisma Aorta Abdominalis
Pendahuluan Aorta abdominal merupakan aorta
yang sering mengalami aneurisma (95%) terjadi infrarenal (5%) terjadi di suprarenal Dapat meluas ke atas diafragma
sampai ke aorta torakalis desendens dan untuk keadaan ini disebut aneurisma torako-abdominal
Etiologi Ateriosklerosis aneurisma aorta
abdominalis arteriosklerotikum Sifilis Peradangan Trauma (jarang)
Gambaran Klinis Biasanya asimptomatik Nyeri pinggang intermiten dan
terasanya denyutan di abdomen Nyeri dapat juga timbul di perut, di
epigastrium, atau di bagian dalam abdomen
Konstipasi kronik Nausea dan muntah Nafsu makan berkurang Malaise Melena
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
- Foto polos- USG
Diagnosis Banding Lipoma Limfoma Limfosarkoma Urolitiasis Pankreatitis akut
Penatalaksanaan Reseksi aneurisma dan
rekonstruksi bagian tersebut dengan prosthesis secara interposisi atau bedah pintas
Kemungkinan lain adalah melakukan pintas dalam aneurisma yang dipasang transluminal melalui arteri femoralis
Peritonitis
Definisi Inflamasi peritoneum, lapisan
membran serosa rongga abdomen dan meliputi visera
Akut atau kronis
Etiologi Primer (Spontaneous bacterial
Peritonitis) Sekunder (berkaitan dengan proses
patologis pada organ visceral) Tersier (infeksi rekuren atau
persisten sesudah terapi awal yang adekuat)
Gambaran Klinis Nyeri abdomen dengan
nyeri yang tumpul Demam tinggi Hipotermia Takikardi Dehidrasi Hipotensi
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik
- Dinding perut akan terasa tegang- Pemeriksaan vagina bimanual pada
wanita Pemeriksaan Penunjang
- Darah rutin- CT-Scan - USG
Penatalaksanaan Penggantian cairan koloid dan
elektrolit adalah fokus utama Analegesik Terapi oksigen Antibiotik Terapi nutrisi dan metabolik Tangani etiologi
Nyeri Abdomen Akut
KlasifikasiNyeri ViseralTerjadi akibat rangsangan pada
organ / struktur intraabdominalTidak bisa melokalisir nyeri
Nyeri SomatikRangsangan pada bagian yang
dipersarafi oleh saraf tepiDapat melokalisir nyeri
Letak Nyeri Visceral
Letak Organ
Abdomen kanan atas Kandung empedu, hati, duodenum,
pankreas, kolon, paru, miokard
Epigastrium Lambung, pankreas, duodenum, paru,
kolon
Abdomen kiri atas Limpa, kolon, ginjal, pankreas, paru
Abdomen kanan bawah Apendiks, adneksa, sekum, ileum, ureter
Abdomen kiri bawah Kolon, adneksa, ureter
Suprapubik Buli – buli, uterus, usus halus
Periumbilikal Usus halus
Pinggal punggung Pankreas, aorta, ginjal
Bahu Diafragma
Letak Nyeri Somatik
Nyeri Perut
Letak Nyeri Abdomen
Letak OrganAbdomen kanan atas Kandung empedu, hati, duodenum,
pankreas, kolon, paru, miokard
Epigastrium Lambung, pankreas, duodenum, paru,
kolon
Abdomen kiri atas Limpa, kolon, ginjal, pankreas, paru
Abdomen kanan bawah Apendiks, adneksa, sekum, ileum, ureter
Abdomen kiri bawah Kolon, adneksa, ureter
Suprapubik Buli – buli, uterus, usus halus
Periumbilikal Usus halus
Pinggal punggung Pankreas, aorta, ginjal
Bahu Diafragma
Sifat Nyeri Abdomen Nyeri alih Nyeri proyeksi Hiperestesia Nyeri kontinu Nyeri kolik Nyeri iskemik Nyeri pindah
Nyeri Alih dan Nyeri Pindah
Lokasi dan Sifat Nyeri
Etiologi Obstruksi usus Perforasi Perdarahan Inflamasi Trauma
Penyebab Contoh
Radang Apendisitis akut, perforasi apendiks,
perforasi usus tifus, pankreatitis akut,
kolesistitis akut, adneksitis akut
Ileus obstruktif Hernia inkarserata, volvulus usus
Iskemia Hernia strangulate, volvulus, kelainan
atau penyumbatan vaskuler
Perdarahan Kehamilan ektopik, aneurisma yang
pecah
Cedera Perforasi organ berongga, perdarahan
limpa atau hati
Penyebab Ekstraabdomen
PenyebabToraks (nyeri Alih) Infark Jantung
Kardiopulmoner Perikarditis akut
Pleuritis akut /pneumonia /emplema
Pneumotoraks /embolusparu
Neurogenik Tumor sumsum belakang
Tekanan pada (akar) saraf interkostal
Herpes Zooster
Kelainan Endokrin/ Neurogenik Hiperglikemia diabetes(ketoasidosis)
Uremia
Intoksikasi Sengatan serangga
Obat - obatan
Timah
Lain-lain Hematom sarung m. rektus abdomen
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi- Auskultasi- Perkusi- Palpasi
Pemeriksaan Khusus- Pemeriksaan rektum dan pelvis
Pemeriksaan Penunjang- Laboratorium- X-ray
Keadaan Tanda Klinis Penting
Awal perforasi
saluran cerna atau
saluran lain
Perut tampak cekung (awal), tegang, bunyi usus kurang aktif
(lanjut), pekak hati hilang, nyeri tekan, defans muskuler.
Peritonitis Penderita tidak bergerak, bunyi usus hilang(lanjut), nyeri
batuk, nyeri gerak, nyeri lepas, tanda infeksi umum, keadaan
umum merosot.
Masa infeksi atau
abses
Masa nyeri (abdomen, pelvis, rektal), nyeri tinju, uji lokal
(psoas) tanda umum radang.
Obstruksi usus Distensi perut, peristalsis hebat (kolik usus) yang tampak di
dinding perut, terdengar (borborigmi) dan terasa (oleh
penderita yang bergerak), tidak ada rangsangan peritoneum.
Ileus paralitik Distensi, bunyi paralisis kurang atau hilang, tidak ada nyeri
tekan lokal iskemia/ strangulasi distensi tidak jelas (lama),
bunyi usus mungkin ada, nyeri hebat sekali, nyeri tekan
kurang jelas, jika terkena di usus mungkin keluar darah dari
rektum, tanda toksis.
PenatalaksanaanBEDAH Pertimbangan bedah
- Tergantung diagnosis, jika ragu, pantau
dengan seksama dan berulang – ulang pemeriksaannya Sementara itu, pasien puasa,
dekompresi lambung dengan pemasangan pipa lambung dan pemberian infus
Terima Kasih ^_^