-
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS RENCANA PELAKSANAAN
TERHADAP KINERJA PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI
UTARA
Oleh:Mayggie BedjeNIM 0923209005RENCANA USULAN PENELITIAN
-
Latar Belakang:Kegiatan proyek pembangunan dapat
diartikansebagai suatu kegiatan sementara yangberlangsung dalam
jangka waktu terbatas, denganalokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkanuntuk menghasilkan produk yang kriteria mutunyatelah
digariskan dengan jelas. Prasyarat keberhasilan proyek pembangunan
adalahtercapainya sasaran proyek, yaitu tepat biaya,tepat waktu dan
tepat mutu, sehingga seluruhrencana proyek baik pada tahapan pra
konstruksi, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi dapat
berjalan dengan baik. PENDAHULUAN
-
Dalam pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana masih
dijumpai kendala-kendala pelaksanaan di lapangan.
Kendala-kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga hal
pokok meliputi: 1. Pengelolaan Proyek.- masih ditemukannya pada
beberapa proyek belum terpenuhinya kualifikasi menyangkut kemampuan
pengelolaan proyek- kurang efektifnya peran pengawas lapangan
-masih dijumpainya pekerjaan yang kualitasnya kurang
memadai-terlambatnya waktu penyelesaian pekerjaan -masih terjadinya
perubahan kontrak-kurang memadainya metode kerja dan strategi
pelaksanaan proyek-pengorganisasian proyek yang kurang memadai-dan
prosedur pengendalian tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya
-
2. Sarana dan Prasarana.- minimnya sarana penunjang operasional
proyek-terbatasnya sarana komunikasi di lokasi proyek-kurang
memadainya jumlah dan kapasitas peralatan yang dibutuhkan di
lapangan
3. Acuan dan Pengendalian Pelaksanaan- kurang memadainya
keahlian personil yang menangani kontrak -syarat-syarat dan bentuk
kontrak yang tidak tegas dan jelas -asas nyata kepada penyedia jasa
sesuai ketentuan yang berlaku sehingga pengguna jasa mengalami
kesulitan memilih dan menilai penyedia jasa yang benar-benar
berkualitas dan memenuhi kriteria yang diinginkan
-
3 kendala tersebut menunjukkan bahwa perencanaan yang tidak
tepat, investigasi lokasi proyek yang tidak sempurna, kurang
memadainya pengalaman dan kemampuan pengelolaan proyek serta kurang
profesionalnya penyedia jasa, mempunyai keterkaitan yang erat
terhadap hasil suatu proses konstruksi
hal ini merupakan indikator bahwa proses perencanaan dan
pengendalian pelaksanaan selama proses konstruksi bila tidak
direncanakan dan dilaksanakan dengan seksama akan berdampak pada
menurunnya kinerja proyek yang bersangkutan.
-
Rumusan Masalah
Faktor-faktor apa saja dari pengendalian kualitas rencana
pelaksanaan yang berpengaruh terhadap kinerja proyek
konstruksi.
Sejauh manakah pengaruh pengendalian kualitas rencana
pelaksanaan terhadap kinerja proyek konstruksi
Faktor-faktor mana saja yang berpengaruh paling dominan terhadap
kinerja proyek
-
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor dari
pengendalian kualitas rencana yang berpengaruh terhadap kinerja
proyek
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengendalian kualitas
rencana terhadap kinerja proyek
Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang paling
dominan mempengaruhi kinerja proyek
-
Batasan Masalah
Agar dalam pembahasannya tidak keluar dari tujuan yang telah
ditetapkan, maka penelitian ini hanya terbatas pada kinerja biaya
dan waktu dengan objek penelitian adalah pada proyek dermaga milik
pemerintah yang ada di Sulawesi Utara.
-
Manfaat Penelitian
Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
faktor-faktor pengendalian kualitas rencana yang berpengaruh
terhadap kinerja proyek.
Bagi pemilik proyek (pengguna jasa), dapat digunakan sebagai
bahan masukan dalam melaksanakan proses tender.
Bagi pihak kontraktor dan konsultan (penyedia jasa), dapat
digunakan sebagai bahan pemikiran untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi pengendalian kualitas rencana serta dapat
dijadikan bahan acuan dalam upaya peningkatan kinerja proyek (biaya
dan waktu).
-
Tinjauan Empiris
Penelitian dari Gesti Leonda (2008) dalam skripsi yang berjudul
Studi Keterlambatan Penyelesaian Proyek Konstruksi Pada Tahun 2007
di daerah Belitung. Hasil penelitiannya mengungkapkan faktor-faktor
yang menjadi penyebab utama keterlambatan penyelesaian proyek
adalah -keterlambatan pengiriman bahan, -kerusakan
peralatan,-situasi perekonomian nasional, -fluktuasi nilai tukar
rupiah terhadap dollar,-keterlambatan pengiriman
peralatan-kesalahan manajemen peralatan, -dan kekurangan tenaga
kerja.TINJAUAN PUSTAKA
-
Penelitian dari I.A Rai Widhiawati (2009) dalam jurnal yang
berjudul yang berjudul Analisis Faktor-faktor Penyebab
Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa faktor :- keahlian tenaga kerja, -keterlambatan
pengiriman bahan, -tidak lengkapnya identifikasi jenis pekerjaan,
-keterlambatan penyediaan peralatan, -akses ke lokasi proyek,
-komunikasi antara perencanaan dan kontraktor, -keterlambatan
pembayaran oleh pemilik dan-intensitas curah hujan sangat
mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek.
-
Penelitian dari Dharu Dewi, Priyanto M. Joyosukarto, dan Arum
Puri Rijanti (2006) dalam jurnal yang berjudul Studi Sistem
Pengendalian Proyek Konstruksi PLTN di Indonesia. Hasil
penelitiannya mengungkapkan bahwa faktor-faktor penting yang
dipertimbangkan agar tidak terjadi hambatan selama pelaksanaan
konstruksi adalah -koordinasi dan komunikasi antar organisasi yang
terlibat,- jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang memadai,
-serta proses pengadaan material dan peralatan yang tepat
waktu.
-
Definisi Perencanaan
Suharto (1997), menyatakan bahwa perencanaan yang tepat, yang
disusun secara sistematis dan memperhatikan faktor objektif akan
dapat berfungsi sebagai:
Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek, Dasar
pengaturan alokasi sumber daya, Alat untuk mendorong perencana dan
pelaksana melihat kedepan dan menyadari pentingnya unsur
waktuPegangan dan tolak ukur fungs pengendalian.
-
Proses Penyelenggaraan Proyek
Siklus proyek secara umum merupakan pembagian tahap dan urutan
kegiatan proyek yang disusun secara sistematis. Dikatakan
sistematis karena penyusunannya menggunakan pendekatan sistem dan
dengan anggapan bahwa siklus proyek adalah bagian dari suatu siklus
sistem dimana seluruh tahapan-tahapan kegiatan proyek yang telah
diprogramkan di input kedalam proses yang kemudian
mentransformasikannya menjadi output. Maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kerangka pemikiran proses konstruksi terdiri dari empat unsur
pokok, meliputi: masukan (input), proses konstruksi, proses
pengendalian dan keluaran (output).
-
Input Proses KonstruksiInput proses konstruksi dalam tahapan
pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor pelaksana meliputi input
internal dan input eksternal. Input internal adalah input utama
sesuai dengan fungsi perencanaan konstruksi yaitu input yang
berasal dari sumber daya yang dimiliki kontraktor, meliputi:
-tenaga kerja (unsur manusia), -mesin dan peralatan,
-dana,-material, -metode kerja dan -sistem informasi untuk
pengontrolan/ pengendalian. Sedangkan input eksternal adalah input
yang berasal dari luar kontraktor atau disebut juga input
prakonstruksi meliputi: dokumen kontrak, dokumen lelang dan dokumen
gambar desain.
-
Proses KonstruksiPeranan terpenting pada tahap proses konstruksi
ini dipegang oleh kontraktor serta tenaga kerja yang mempunyai
keahlian pada bidangnya
-
Pengendalian Proyek KonstruksiPelaku pengendalian adalah semua
pihak yang terlibat selama proses pelaksanaan konstruksi, antara
lain; pemilik (pemerintah), kontraktor, konsultan serta pihak lain
yang terkait.
Perangkat pengendalian pada tahap pelaksanaan konstruksi
khususnya yang berkaitan dengan kontraktor sebagai pelaksana
konstruksi
-
Perangkat pengendalian tersebut antara lain; jadwal pelaksanaan,
gambar desain teknis (gambar kerja), struktur organisasi kerja,
laporan rapat koordinasi/pengendalian proyek, laporan pelaksanaan
proyek, kontrak kerja, laporan hasil monitoring lapangan
-
Proses Pengendalian
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, hambatan selama
proses pelaksanaan tentunya selalu ada.
Hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, yang
pada akhirnya berpengaruh pula pada pencapaian kinerja proyek.
Hambatan tersebut dapat disebabkan oleh faktor internal yang
dapat dikendalikan oleh kontraktor dan faktor eksternal yang tidak
dapat dikendalikan oleh kontraktor.
-
Output Konstruksi
Untuk mengukur sukses tidaknya pelaksanaan suatu proyek dapat
dilihat pada tiga aspek, antara lain hemat biaya, tepat waktu dan
tepat mutu. Penelitian ini hanya akan membahas atau meninjau
terhadap aspek biaya dan aspek jadwal/waktu.
-
Jenis Penelitian
Ditinjau dari masalah dan tujuannya, jenis penelitian ini adalah
penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesa. METODOLOGI PENELITIAN
-
Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi pada proyek dermaga milik pemerintah
yang berada di propinsi Sulawesi Utara
-
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang diambil adalah proyek dermaga milik pemerintah
dari tahun 2010 sampai sekarang.
Cara pengambilan sampel dengan rumus :
n = jumlah sampelN = Populasi e = Presentase kelonggaran
ketidakpastian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau digunakan (Sugiyono, 2009) n =
-
Teknik Pengambilan Sampel
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner
kepada pihak- pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek
(pemilik proyek, kontraktor dan konsultan pengawas).
-
Variabel dan Instrumen Penelitian
Dalam model proses konstruksi diasumsikan bahwa kualitas input
terdiri dari kualitas input internal dan input eksternal yang
memiliki berbagai macam variabel bebas.
Variabel-variabel tersebut menjadi referensi kegiatan proses
pelaksanaan konstruksi yang kemudian mentransformasikannya menjadi
output.
-
Untuk mengukur variabel-variabel dalam kuisioner dinyatakan
valid atau tidak valid dengan menggunakan skala likert, dengan
bobot (nilai) antara 1 sampai 5
1 = sangat rendah;2 = rendah; 3 = sedang;4 = tinggi;5 = sangat
tinggi.
-
Jenis dan Sumber Data
Data PrimerMaksudnya adalah data yang dihasilkan dari jawaban
angket / kuisioner meliputi data mengenai pengendalian kualitas
rencana dan kinerja biaya dan waktu proyek dermaga di Sulawesi
Utara.
Data SekunderBersumber dari data-data di proyek
-
Uji Instrumen :Uji Validitasuntuk mengukur valid tidaknya
instrumen. Jika nilai korelasi yang didapat lebih dari 0.3 maka
instrumen penelitian dikatakan valid, tapi jika korelasinya kurang
maka instrumen penelitian tidak valid dan perlu diadakan
perbaikan
Uji Reliabilitas untuk mengukur kehandalan suatu kuisioner .
Menggunakan uji cronbach alpha. Variabel dikatakan reliable /
handal jika memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Ghozali,
2005)
-
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik, dimana
salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data
penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang
sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
Menggunakan Program SPSS for windows.
-
Uji Persyaratan Analisis
Uji Normalitasuntuk mendeteksi apakah distribusi data variabel
bebas dan variabel terikat adalah normal
Uji Heterokedastisitassuatu keadaan yang masing-masing kesalahan
pengganggu mempunyai varian yang berlainan.Jika ada pola tertentu
yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas, dan jika tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas
(Santoso, 2000).
-
3.Uji Multikolinearitas model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas (Santoso, 2000). Untuk
mengetahuinya dengan melihat VIF (Variance Inflation Factor) dalam
output program SPSS. Jika ditemukan variabel-variabel yang memiliki
nilai VIF melebihi 5 dapat dipastikan terjadi multikolinearitas
(Wijayanto, 2002).
4. Uji Autokorelasi untuk mengetahui apakah ada korelasi serial
(korelasi antara data dalam satu variabel). Untuk menguji ada
tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin
Watson (DW), dengan kriteria uji adalah nilai d hitung (DW) harus
memenuhi ketentuan : -2 < DW < + 2 (Sunyoto, 2007).
-
Pengujian HipotesisUji Parsial tuntuk mengetahui pengaruh
masing-masing variabel bebas pengendalian kualitas rencana
pelaksanaan terhadap variabel terikat kinerja proyek konstruksi.
Uji Simultan Fdigunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
pengaruh pengendalian kualitas rencana pelaksanaan secara
bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel terikat kinerja
proyek konstruksiUji Adjusted R2untuk mengukur ketepatan model yang
dipakai dengan menyatakan besarnya atau presentase variabel terikat
dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang dimasukkan dalam regresi.
Nilai R berada pada 0 sampai 1, maka variabel-variabel bebas secara
simultaan memiliki pengaruh yang kuat dalam menjelaskan variabel
terikat
-
Rencana Jadwal Penyelesaian Tesis
NoKegiatanAprilMeiJuniJuli12341234123412341Studi
Pustaka2Penyusunan Proposal3Penulisan Tesis / Survey4Seminar
Hasil5Perbaikan Seminar6Ujian Tesis
-
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah,
Jakrta.Soeharto, I. 1997. Manjemen Proyek : Dari Konseptual Sampai
Operasional, Erlangga Ervianto. W. I. 2005. Manajemen Proyek
Konstruksi Edisi Revisi. Penerbit AndiSantosa Budi. 2009. Manajemen
Proyek Konsep & Implementasi. Penerbit Graha IlmuSalimi Aziz,
2006. Tesis- Penerapan Manajemen Proyek Pada Gedung Java Design
Centre Semarang. Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.A.A. Diah Parama Dewi. 2010.
Identifikasi Faktor-Faktor Profesionalisme Manajer Proyek Pada
Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14. No. 1.
Universitas Udayana, Denpasar.
DAFTAR PUSTAKA
-
Dr. Riduwan,M.BA. 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel
Penelitian : AlfabetaProf. Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D : AlfabetaSingarimbun, Masri
dan Effendi, Sofian, 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ESSugiyono,
Paul. E, 1994. Metode Penelitian Administrasi. CV. Alfabeta
Bandung.Wijayanto, 2002. Panduan Analisis Korelasi Dan regresi
Dalam Menggunakan Program SPSS Rel 10.0. Andi,Sugiyono, 2000.
Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
-
Terima Kasih