Top Banner

Click here to load reader

of 34

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KAJIAN PATOFISIOLOGI, DIAGNOSTIK & PENATALAKSANAAN TIK, GANGGUAN NEUROPATIK

Ricky Setiawan, S.KedI1A009074

Pembimbing:Dr. H. Hasyim Fachir, Sp.SSINDROM EKSTRAPIRAMIDALKAJIAN PATOFISIOLOGI, DIAGNOSTIK & PENATALAKSANAAN TIC, NEUROPHATIC BEHAVIORSISTEM EKSTRAPIRAMIDALTICSISTEM EKSTRAPIRAMIDALGangguan sistem ekstrapiramidal dapat menimbulkan gerakan otot involunter,yaitu gerakan otot secara spontan dan tidak dapat dikendalikan dengan kemauan dan gerak otot tersebut tidak mempunyai tujuan.

EKSTRAPIRAMIDAL SINDROMPada ganguan dalam fungsi traktus ekstrapiramidal gejala positif dan negatif itu menimbulkan dua jenis sindrom yaitu : 1. Sindrom hipokinetik-hipertonik : asetilkolin meningkat, dopamine menurunTonus otot meningkat Gerak spontan/asosiatif menurun Gerak involunter spontanPada : Parkinson.

EKSTRAPIRAMIDAL SINDROM1. Sindrom hiperkinetik-hipotonik : asetilkolin menurun, dopamine meningkatTonus otot menurun Gerak involunter/iregulerPada : chorea, atetosis, distonia, ballismus dan gangguan tic.

TIC DISORDERSuatu gerakan motorik (satu kelompok otot tertentu) tidak dibawah pengendalian, berlangsung cepat , berulang-ulang, terkadang ada teriakan vokal yang muncul mendadak, munculnya tidak berirama dan tidak bertujuan nyata, gerakan yang tidak disadari

EpidemiologiAnak laki-laki dua kali lebih mungkin akan terpengaruh oleh gangguan tic berbanding perempuanPerkiraan berkisar antara 4% - 24% anak usia sekolah mengalami tics.EtiologiKelainan pada basal ganglia dan corticostriatal-talamokortikal (CSTC) sebagai pusat patogenesis dari tics.

Terjadi keabnormalan pelepasan neurotransmitter dopamin.KlasifikasiAda 2 tipe Tics Motorik dan Vokal:1. Simple Motor Tics kedipan mata, angkat bahu dsb2. Simple Vokal Tics Mendekur, mendengus dsb3. Complex Motor Tics Gerakan-gerakan wajah4. Complex Vokal Tics Latah

TICS BERDASARKAN DURASI, VARIASITouretts Tic Disorder Gangguan dengan banyak motorik dan satu atau beberapa tic vokal, terkadang tidak muncul bersamaan Muncul sebelum usia 18 thn Durasi lebih dari 12 bulan Selama periode ini tidak ada periode bebas Tic lebih dari tiga bulan berturut-turutTICS BERDASARKAN DURASI, VARIASITransient Tic Disorder Meliputi satu atau lebih motor atau vokal tics Paling sering dijumpai pada usia 4-5 thn, sblm 18 thn Tics sering muncul dalam satu hari hampir setiap hari selama paling tidak empat minggu, tetapi tidak lebih dari dua belas bulan berturut-turut

TICS BERDASARKAN DURASI, VARIASIChronic Motor Or Vokal Disorder Meliputi satu atau banyak motor atau vokal tetapi keduanya tidak muncul secara bersamaan Berlangsung selama lebih 1 thn Muncul sebelum usia 18 thnSelama periode ini tidak ada periode bebas Tic lebih dari tiga bulan berturutturut

TICS BERDASARKAN DURASI, VARIASITic Disorder Dinyatakan Tidak DitentukanKategori untuk gangguan ini dicirikan oleh tics yang kriterianya tidak ditemukan padagangguan tic tertentu. Sebagai contoh termasuk tics yang berlangsung kurang dari empat minggu atau tics yang onsetnya setelah usia 18 tahun.

PenatalaksanaanNon farmakologis:Psikoedukasi pada keluarga harus fokus pada hal berikut:Tics tidak sukarela atau provokatif. Sensasi fisik seperti gatal atau sebelum bersin dialami oleh banyak pasien sebelum tics.Tic dapat meningkat dan menurun tingkat keparahannya dari waktu ke waktu.Gejala biasanya membaik dengan dewasa.Tics diperburuk oleh kelelahan, kurang tidur. stres, kegembiraan, perubahan suhuKomorbid ADHD, OCD, ketidakmampuan belajar, dan mengganggu atau disinhibited perilaku dapat terjadi.FarmakologisAntipsikotik konvensional (haloperidol, trifluoperazine, dan pimozide)Neuroleptik atipikal (risperidone, olanzapine dan ziprasidone)Agonis reseptor alpha2-reseptor (Clonidine dan guanfacine)Gangguan Obsesif-kompulsifObsesi didefinisikan sebagai pemikiran berulang dan gigih, impuls, atau gambaran yang melalui pengalaman, pada beberapa waktu selama gangguan, karena mengganggu dan tidak pantas dan yang menyebabkan ditandai kecemasan atau tertekan.Kompulsi didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan mental repetitif bahwa orang yang merasa didorong untuk melakukan dalam menanggapi obsesi, atau menurut aturan yang harus diterapkan secara kaku.Penderita sadar bahwa pikiran obsesi, impuls, atau gambar adalah produk dari pikiran sendiri.EpidemiologiLaki = Perempuanlaki-laki biasanya memiliki usia onset lebih dini, presentasi pertama mereka yang terjadi sebelum pubertas.EtiologiKelainan dalam sistem serotonin pusat dari patogenesis OCD (Obsessive-Compulsive Disorder)Disfungsi ganglia basal lobus-frontal telah terlibat dalam patogenesis OCD.telah menggejala hypermetabolisme di korteks frontal orbito pada subyek dengan OCD dibandingkan dengan kontrol normal.

DiagnosisEmpat dari gejala dibawah:Terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan, susunan atau jadwal sampai tingkat dimana aktivitas utama hilangMenunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas (misalnya, tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri yang terlalu ketatSecara berlebihan setia kepada pekerjaan dan produktivitas sampai mengabaikan aktivitas waktu luang dan persahabatan (tdak disebabkan oleh kebutuhan ekonomi yang besar)Terlalu berhati-hati, teliti, dan tidak fleksibel tentang masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius).Tidak mampu membuang benda-benda yang usang atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai sentimentalEnggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk dengan tepat caranya mengerjakan halMemiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain; uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana dimasa depanMenunjukkan kekakuan dan keras kepala.PenatalaksanaanFarmakoterapi:SSRI (fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, sertraline dan citalopram)ClomipramineAttention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai inattentiveness atau gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu berbuat dan berbicara tanpa memikirkan akibatnya, disertai hiperaktif (overactivity) yang tidak sesuai dengan umur perkembangannya.Epidemiologilaki-laki > anak perempuan (dengan perbandingan 3-6 kali lebih banyak)Onset timbulnya gejala ADHD sebelum usia 7 tahunEtiologiSampai saat ini etiologi sesungguhnya dari ADHD memang belum jelas diketahui. Faktor neurobiologi diduga menyokong cukup kuat akan timbulnya gangguan ini. Pemaparan zat toksik prenatal, prematuritas, dan mekanisme kelahiran yang mengganggu sistem saraf diperkirakan berhubungan dengan gangguan ini.DiagnosisBerdasarkan DSM IV ADHD dibagi dalam tiga kelompok tipe: tipe Inattentivenesstipe hyperactivity-impulsivity, dan tipe combined (campuran).

DiagnosisDiagnosis ADHD tipe inatensi (menurut DSM IV) ditegakkan bila minimal ada 6 (enam) gejala inatensi untuk waktu minimal selama 6 bulan dan didapat kurang dari 6 gejala hiperaktivitas serta dimulai sebelum usia 7 (tujuh) tahun.

Diagnosis ADHD tipe hiperaktivitas dan impulsivitas (menurut DSM IV) ditegakkan bila minimal ada 6 (enam) gejala hiperaktivitas dan impulsivitas untuk waktu minimal selama 6 bulan dan didapat kurang dari 6 gejala hiperaktivitas serta dimulai sebelum usia 7 (tujuh) tahun.DiagnosisDiagnosis ADHD tipe campuran (combined type) (menurut DSM IV) ditegakkan bila didapatkan 6 (enam) atau lebih gejala inatensi dan 6 (enam) atau lebih gejala hiperaktivitas-impulsivitas yang tetap ada selama paling sedikit selama 6 (enam) bulan, dimulai sebelum usia 7 tahun serta gejala-gejala ini tetap ada saat di sekolah dan di rumah.Gejala KlinisInatensi berupasering gagal memberikan perhatian penuh sampai terperinci atau selalu berbuat kesalahan saat melakukan aktivitas pekerjaan di sekolah, tempat pekerjaan atau aktivitas lainsering mengalami kesukaran dalam mempertahankan perhatian dalam tugas tertentu atau aktivitas bermain (mudah bosan)sering tidak mendengarkan bila diajak bicara secara langsung kepadanyasering tidak mengikuti perintah secara sungguh-sungguh dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah tangga atau kewajiban di tempat pekerjaan (hal ini bukan disebabkan karena sikap menentang atau kurang memahami isi perintah)sering mengalami kesukaran dalam mengatur tugas-tugasnya dan aktivitasnyasering menghindar, tidak menyenangi atau segan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan perhatian mental yang cukup lama (misalnya pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah)sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk tugas atau aktivitas tertentu (misalnya pensil, alat-alat sekolah, buku, alat permainan dsb.)sering perhatian mudah teralih oleh rangsangan di luarsering lupa melakukan aktivitas sehari-hari (membersihkan rumah, mencuci piring).Gejala KlinisHiperaktivitas1. sering gelisah dengan tangan atau kaki atau sering bergerak-gerak saat duduk2. sering meninggalkan tempat duduk saat di dalam kelas atau situasi lain dimana duduk diam diperlukan atau diharapkan3.sering lari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai (tak bisa diam)4.sering mengalami kesukaran mengikuti permainan atau aktivitas yang membutuhkan ketenangan (main catur, halma dsb.)5.selalu dalam keadaan bergerak atau sering melakukan aktivitas seolah-olah mengendarai motor6.sering berbicara berlebihan.DiagnosisImpulsivitassering cepat menjawab sebelum pertanyaan selesai diutarakansering sukar menunggu giliran bermainsering interupsi saat diskusi atau mengganggu permainan saat pertandingan (menyela pembicaraan, mengacau permainan anak lain)sering bicara berlebihan yang tak tak sesuai dengan respon tatanan sosial.PenatalaksanaanNon farmakologi :Terapi perilakuMacam-macam terapi perilaku berupa strategi spesifik, reward system, time out, social reinforcement, dan behaviour modelling.Non farmakologiDukungan bagi orangtua dalam terapi perilaku sebaiknya orangtua menunjukkan perilaku yang baik yang dapat ditiru anak (menunda kemarahan/lebih sabar, memberikan disiplin yang konsisten dan sesuai dengan usia anak).

FarmakologiPsikostimulan yang dianjurkan digunakan adalah Methylphenidate, Amphetamine, dan Pemoline.ObatDosis(tablet/capsul)Duration ofactionRegimen dose*Methylphenidate - Short acting (Ritalin) - Intermediate acting (sustained Release/ Ritalin SR) - Long acting * Concerta * Ritalin 1 A* Short Acting Amphetamine/Dextroamphetamine- Tablet/spansul- Elixir* Pemoline (Cylert)2,5-25 mg0,3-0,7 mg/kg/hr(tablet)20 40 mg18 mg, 36 mg20 mg2,5 25 mg2,5 25mg18,75 112,5 mg2 3 jam3 8 jam8 12 jam8 12 jam4 6 jam4 6 jam6 10 jam2 x/haritab @ 10mg1 x/hari tab.@ 20 mg1 x/hari cap.1 x/hari cap.1 x/hari*tab. @ 5mg*spansul @ 5mg, 10mg, 15mg*Elixir: 2x/hari 5mg/5cctablet @18,75 mg37,5 mg75 mgTERIMA KASIH


Related Documents