Bab 1 PENDAHULA 1.1. Latar Belakang Jika dilihat dari berbagai jenis kendaraan bermotor dan mesin pada umumnya,berbagai bantalan mampunyai bantalan sebagai penumpu pada sebuah putaran poros (as),sehingga kalau poros berputar maka putaran tersebut akan lancar tetap pada sumbunya.Jenis bantalan yang digunakan tergantung dari situasi pada putaran poros tinggi dan beban yang ditarima besar maka dipilih jenis bantalannya adalah bantalan luncur. Mengingat pentingnya fungsi bantalan, pada praktikum fenomena dasar mesin, salah satu pengujian dilakukan pada bantalan jenis luncur.Pada pratikumnya ini akan diketahui apa-apa saja yang akan diperoleh / hal-hal yang dapat mempengaruhi sebuah bantalan terutama bantalan luncur. Bantalan lucur menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.Bantalan ini mempuyai konstruksi yang sedrhana dan dapat dibuat serta dapat dipasang dengan mudah.Karena adanya gesekan yang besar pada waktu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bab 1PENDAHULA
1.1. Latar Belakang
Jika dilihat dari berbagai jenis kendaraan bermotor dan mesin pada
umumnya,berbagai bantalan mampunyai bantalan sebagai penumpu pada sebuah
putaran poros (as),sehingga kalau poros berputar maka putaran tersebut akan
lancar tetap pada sumbunya.Jenis bantalan yang digunakan tergantung dari situasi
pada putaran poros tinggi dan beban yang ditarima besar maka dipilih jenis
bantalannya adalah bantalan luncur.
Mengingat pentingnya fungsi bantalan, pada praktikum fenomena
dasar mesin, salah satu pengujian dilakukan pada bantalan jenis luncur.Pada
pratikumnya ini akan diketahui apa-apa saja yang akan diperoleh / hal-hal yang
dapat mempengaruhi sebuah bantalan terutama bantalan luncur.
Bantalan lucur menumpu poros berputaran tinggi dengan beban
besar.Bantalan ini mempuyai konstruksi yang sedrhana dan dapat dibuat serta
dapat dipasang dengan mudah.Karena adanya gesekan yang besar pada waktu
mulai berjalan bantalan luncur memerlukan momen yang besar serta pelumasan
pada bantalan ini tidak begitu sederhana.
1.2. Tujuan Percobaan
a) Untuk melihat fenomena hidrodinamik yang terjadi
dibandingkan dengan teoritis.
b) Untuk menentukan distribusi tekanan pelumas pada bantalan
luncur.
c) Untuk menentukan fenomena hidrodinamik yang
menimbulkan gaya akibat hidrodinamis.
d) Untuk menentukan layak atu tidaknya bantalan pada suatu
konstruksi mesin.
Wahyu Afridinata
0710017211022
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Bung Hatta – Padang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Dasar
Bantalan luncur adalah mesin yang mempunyai / menahan poros
berbeban dengan perantaraan minyak pelumas, agar dapat berlangsung secara
baik. Bantalan ini mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.
Dengan konstruksi yang sederhana dan bantalan ini dapat dibuat dengan mudah.
Ketika tidak beroperasi bantalan dan poros bersentuhan, hal tersebut akan
menyebabkan gesekan yang besar pada poros saat mulai beroperasi maka system
memerlukan momen yang besar.
Panas yang timbul dalam bantalan ini akibat gesekan antara molekul
minyak pelumas dan sangat kecilnya ruang antara bantalan dengan poros terutama
pada beban yang besar, oleh karena itu bantalan untuk bantalan yang
menamggung beban besar diperlukan system-sistem pendinginan khusus.
Dengan adanya lapisan pelumas,bantalan luncur dapat merasakan
tumbukan dan gesekan sehingga waktu beroperasi hamper tidak menghasilkan
suara.
Wahyu Afridinata
0710017211022
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Bung Hatta – Padang
2.2. Persamaan-persamaan yang Digunakan
- Satuan Beban
W
P = Lr
..2 = 08,.03,0.2
.
gm
o
- Angka Karakteristik Bantalan
r2
S =
x
c
xN
P
- Sudut Acuan
l
Ø = tan-1 2
2
4
- Posisi sudut tekan maksimum
Ømax = cos-1
242ll
4
- distribusi tekanan
PP
)cos1).((01
K = )cos2(sin
P = Tinggi awal
P = Tinggi oli setelah terjadi peristiwa hidrodinamika
- . Tekanan rata-rata
K
)cos2(sin
P =
cos1
Wahyu Afridinata
0710017211022
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Bung Hatta – Padang
- Beban aksial
W = 0PP
x Aaksial x ρoli = Kg
- . beban radial
Wb = 0PP
x Aradial x ρoli
2.3 Bantalan ini dapat digolongkan sebagai berikut
2.3.1 Menurut gerakan bantalan terhadap poros
a). bantalan luncur
Pada bantalan luncur terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan dengan
perantara lapisan pelumas.
b) Bantalan Gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan antara dinding pada gelinding bagian yang
berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola ( peluru ) rol
atau rol jarum dan rol bulat.
2.3.2 Menurut arah beban terhadap poros
a). bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.
b). bantalan aksial
Bantala aksial yang arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
c). bantalan khusus
Wahyu Afridinata
0710017211022
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Bung Hatta – Padang
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak
lurus terhadap sumbu poros.
BANTALAN LUNCUR
Bantalan luncur dapat diklarifikasikan menurut beberapa cara :
a) Menurut bentuk dan letak
Bagian poros yang ditahan bantalan yaitu bagian yang disebut journal
dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu :
- Bantalan Radial
Yang dapat berbentuk selinder,berbahan selinder elips,dan lain
sebagainya.
- Bantalan aksial
Dapat berbentuk engsel,kerat,Michel dll.
- Bantalan khusus
Batalan yang berbentuk bola dan lainya.
Menurut pemakaianya,terdapat bantalan untuk pengecilan dan pengenceran
umum,bantalan poros umum ( engkol ),bantalan pada roda kereta api.
Dalam pemakaianya terdapat bantalan luncur depan berupa bantalan
logam sinter dan bantalan plasrik.
# Bahan Untuk Bantalan Luncur
Bahan Untuk bantalan luncur harus memenuhi persyaratan atau
standart sbb :
1. Memiliki kekuatan yang cukup terhadap lenturan poros ( Tahan terhadap
beban dan kelelahan ).Agar tidak ada gangguan dalam penggunaanya.
Wahyu Afridinata
0710017211022
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Bung Hatta – Padang
2. Dapat menyesuaikan diri dalam lenturan poros yang tidak terlalu besar
atau terhadap perubahan bentuk yang kecil.
3. Mempunyai sifat atau ciri anti las ( atau anti menempel terhadap poros
atau benda yang lainnya yang disebabkan karena terjadinya kontak.
4. Tahan karat,Fungsinya yaitu agar bantalan dapat berfungsi dalam
waktuyang lama dan juga agar dapat selalu bekerja dengan maksimal.
5. Cukup tahan us,agar selalu maksimal walaupu sering terjadi nya gesekan.
6. Dapat membenamkan kotorn dan debu kecil yang terkurung dalam
bantalan.
7. Murah harganya ( ekonomis ),tapi tidak mengeyampingkan persyaratan-
persyaratan yang di atas.
8. Tidak terpengaruh oleh temperature
Dalam prakteknya,bahan yang tertera diatas sangat sukar