LAPORAN PRAKTIKUM TRANSFORMATOR
DisusunOleh :
Nama
: NisaFarra U.Nomor Mahasiswa: 5115116987Partner
: - EkoPratomo
- Muh. Haekal S. N.- M. Rizki AthoillahPENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
Universitas Negeri JakartaLaporan Praktikum Tranformator No. Job : 01
FT/ Teknik ElektroPERCOBAAN
TRANSFORMATOR BEBAN NOLTgl Percobaan :
I. TUJUAN PERCOBAAN :1. Mahasiswa memahami karakteristik (Unjuk Kerja) Transformator Tak Berbeban2. Mahasiswa dapat mengukur dan menggambarkan grafik kurva pengujian Transformator Tak BerbebanII. TEORI SINGKATTransformator Tak Berbeban (Beban Nol)Transformator Tak Berbeban, apabila kumparan primernya dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik sinusoid V1, maka akan mengalir arus primer I0 yang juga mempunyai bentuk gelombang sinusoidal, bila diasumsikan kumparan N1 merupakan reaktif murni, maka I0 akan tertinggal 900 dari V1 . Arus primer ini akan menimbulkan fluks sinusoidal yang sefasa.
III. ALAT / BAHAN :
1. Transformator 1 Phasa.2. Kabel Penghubung secukupnya3. Alat Ukur (Multi tester)4. Tool set
5. Tang Ampere
IV. KESELAMATAN KERJA :1. Alat-alat dan bahan jangan sampai jatuh di lantai.
2. Jangan menguatkan baut-baut komponen terlalu keras, karena kemungkinan terlalu keras.
3. Untuk menghindari kesalahan sambung atau hubung singkat, dipergunakan kabel phasa berwarna merah dan kabel nol berwarna hitam.
4. Lakukan pengujian terhadap rangkaian yang selesai dirakit menggunakan Multitester.
5. Jangan dihubungkan dengan sumber tegangan sebelum mendapat persetujuan dari Instruktur atau Dosen.
6. Tegangan kerja yang digunakan adalah 220/380 volt.
7. Awasi tegangan kerja pada komponen dan berhati-hatilah.V. LANGKAH KERJA :
1. Bacalah gambar rangkaian.
2. Siapkan peralatan yang dipergunakan.
3. Rakitlah rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
4. Periksakan pada Asisten atau Dosen.
5. Jika sudah dapat persetujuan hubungkan dengan sumber tegangan.
6. Ikuti cara kerja rangkaian sesuai dengan evaluasi.
7. Jika sudah selesai dan benar, buka rangkaian dan kembalikan ketempat semula dalam keadaan rapi, lengkap dan bersih.VI. GAMBAR RANGKAIAN :
VII. PETUNJUK KHUSUS :
1. Tegangan sumber yang digunakan 220/380 volt.2. Gunakan power supplay untuk mendapatkan tegangan kerja. VIII. DATA PERCOBAAN :SISI KUMPARAN PRIMER (110 V -220 V)
110 VoltV = 180 Volt
Ip = 3,6 mA
W = V x I = (180 x 3,6 mA ) = 0,648 Watt
125 VoltV = 205 Volt
Ip = 3,99 mA
W = V x I = (205 x 3,99 mA) = 0,817 Watt
175 VoltV = 320 Volt
Ip = 5,34 mA
W = V x I = (320 x 5,34 mA) = 1,708 Watt
215 VoltV = 380 Volt
Ip = 6,38 mA
W = V x I = (380 x 6,38 mA) = 2,424 Watt
220 VoltV = 400 Volt
Ip = 6,53 mA
W = V x I = (400 x 6,53 mA) = 2,612 Watt
SISI KUMPARAN SEKUNDER
(110 V -220 V)Is
(mA)
110 volt
12 V7 V0,18
18 V10 V0.31
25 V14 V0.46
32 V17,5 V0.61
125 volt
12 V7,5 V0,22
18 V11 V0.36
25 V15 V0.53
32 V20 V0.69
175 volt
12 V10,5 V0.33
18 V15 V0.52
25 V21,5 V0.75
32 V27,5 V0.98
215 volt
12 V13 V0.93
18 V19 V0.66
25 V26 V0.43
32 V33,5 V0.98
220 volt
12 V13,5 V0.44
18 V19,5 V0,57
25 V27 V0.46
32 V34,5 V
IX. GRAFIK
X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa pada trafo itu sendiri memiliki hambatan-hambatan sehingga dapat terbaca nilai arus pada sisi primernya. Hambatan itu terdiri atas hambatan lilitan dan induktansi lilitan. Karena nilai hambatan yang konstan mengakibatkan ketika tegangan dinaikkan maka akan ada pertambahan nilai arus pula. Pada saat tegangan di sisi primer tidak sesuai dengan parameternya, maka tegangan di sisi sekunder pun akan mengikuti sesuai perbandingan parameternya.Universitas Negeri JakartaLaporan Praktikum Tranformator No. Job : 02
FT/ Teknik ElektroPERCOBAAN
TRANSFORMATOR BERBEBANTgl Percobaan :
I. TUJUAN PERCOBAAN :1. Mahasiswa memahami karakteristik (Unjuk Kerja) Transformator Berbeban
2. Mahasiswa dapat mengukur dan menggambarkan grafik kurva pengujian Transformator BerbebanII. TEORI SINGKATTransformator Berbeban, apabila besar tegangan yang di induksikan (E2) tidak akan sama dengan tegangan pada terminal (V2), hal ini terjadi karena adanya kerugian pada kumparan transformator.
Apabila transformator diberi beban ZL, maka arus I2 akan mengalir pada beban tersebut, arus yang mengalir ini akan mengakibatkan timbulnya gaya gerak magnet (GGM) N2 dan I2 yang arahnya cenderung melawan arah fluks bersama yang telah ada disebabkan arus magnetisasi Im.
III. ALAT / BAHAN :
1. Transformator 1 Phasa.
2. Kabel Penghubung secukupnya
3. Alat Ukur (Multi tester)
4. Tool set
5. Tang Ampere
IV. KESELAMATAN KERJA :
1. Alat-alat dan bahan jangan sampai jatuh di lantai.
2. Jangan menguatkan baut-baut komponen terlalu keras, karena kemungkinan terlalu keras.
3. Untuk menghindari kesalahan sambung atau hubung singkat, dipergunakan kabel phasa berwarna merah dan kabel nol berwarna hitam.
4. Lakukan pengujian terhadap rangkaian yang selesai dirakit menggunakan Multitester.
5. Jangan dihubungkan dengan sumber tegangan sebelum mendapat persetujuan dari Instruktur atau Dosen.
6. Tegangan kerja yang digunakan adalah 220/380 volt.
7. Awasi tegangan kerja pada komponen dan berhati-hatilah.V. LANGKAH KERJA :
1. Bacalah gambar rangkaian.
2. Siapkan peralatan yang dipergunakan.
3. Rakitlah rangkaian sesuai dengan rangkaian.
4. Periksakan pada Asisten atau Dosen.
5. Jika sudah dapat persetujuan hubungkan dengan sumber tegangan.
6. Ikuti cara kerja rangkaian sesuai dengan evaluasi.
7. Jika sudah selesai dan benar, buka rangkaian dan kembalikan ketempat semula dalam keadaan rapi, lengkap dan bersih
VI. GAMBAR RANGKAIAN :
VII. PETUNJUK KHUSUS :
1. Tegangan sumber yang digunakan 220/380 volt.2. Gunakan power supplay untuk mendapatkan tegangan kerja.
VIII. DATA PERCOBAAN :Vsc(volt)I1(ampere)I2(ampere)
240,85A
481,610A
752,415A
1053,220A
145425A
1754,830A
IX. GRAFIKX. KESIMPULAN
Pada percobaan transformator berbeban arus yang mengalir sebelum melawati transformator saat tegangan sumber bernilai 24V adalah 0,8A dan arus yang mengalir setelah melawati transformator membengkat menjadi 5A dan seterusnya. Saat sumber dinaikan arus yang mengalir sebelum dan setelah transformator akan bertambah tergantung pada sumber yang dinaikan karena pada transformator diberikan beban yang mendekati nol. Beban itu sendiri adalah beban yg terdapat pada alat ukur. Sehingga arus I2 akan membengkak. Universitas Negeri JakartaLaporan Praktikum Tranformator No. Job : 03
FT/ Teknik ElektroPERCOBAAN
POLARITAS TRANSFORMATORTgl Percobaan :
I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami Polaritas Transformator 1 Phasa2. Mahasiswa dapat mengukur dan menggambarkan grafik kurva pengujian Polaritas Transformator 1 PhasaII. TEORI SINGKATFungsi dari polaritas transformator sendiri adalah untuk menentukan kumparan-kumparan primer atau sekunder dan untuk menghubungkan transformator biasa menjadi autotransformator. Selain itu,polaritas trafo juga sangat penting untuk diketahui jika kita akan memparalelkan trafo.Dalam sebuah transformator terjadi dua kemungkinan polaritas yaitu saling menjumlahkan dan saling mengurangkan. Pada dua kemungkinan tersebut tejadi karena adanya perbedaan antara V1 dan V2 yang terdapat pada rangkaian. Pada rangkaian tersebut dapat dikatakan bahwa polaritas transformator saling mengurangi(substractive)karena V2 < V1. Sebaliknya jika pada transformator akan saling menjumlah(additive)karana V2 > V1. III. ALAT / BAHAN 1. Transformator 1 Phasa.
2. Kabel Penghubung secukupnya
3. Alat Ukur (Multi tester)
4. Tool set
5. Tang Ampere
IV. KESELAMATAN KERJA 1. Alat-alat dan bahan jangan sampai jatuh di lantai.
2. Jangan menguatkan baut-baut komponen terlalu keras, karena kemungkinan terlalu keras.
3. Untuk menghindari kesalahan sambung atau hubung singkat, dipergunakan kabel phasa berwarna merah dan kabel nol berwarna hitam.
4. Lakukan pengujian terhadap rangkaian yang selesai dirakit menggunakan Multitester.
5. Jangan dihubungkan dengan sumber tegangan sebelum mendapat persetujuan dari Instruktur atau Dosen.
6. Tegangan kerja yang digunakan adalah 220/380 volt.
7. Awasi tegangan kerja pada komponen dan berhati-hatilah.V. LANGKAH KERJA :
1. Bacalah gambar rangkaian.
2. Siapkan peralatan yang dipergunakan.
3. Rakitlah rangkaian sesuai dengan rangkaian.
4. Periksakan pada Asisten atau Dosen.
5. Jika sudah dapat persetujuan hubungkan dengan sumber tegangan.
6. Ikuti cara kerja rangkaian sesuai dengan evaluasi.
7. Jika sudah selesai dan benar, buka rangkaian dan kembalikan ketempat semula dalam keadaan rapi, lengkap dan bersih
VI. GAMBAR RANGKAIAN :
VII. PETUNJUK KHUSUS :
1. Tegangan sumber yang digunakan 220/380 volt.2. Gunakan power supply untuk mendapatkan tegangan kerja.
VIII. DATA PERCOBAANKANANKIRI
F 12 V179,2 VF 12 V157,8 V
N CT65 VN CT64 V
F - 18 V184,3 VF - 18 V153,3 V
N CT68 VN CT63 V
F 25 V190,3 VF 25 V148,1 V
N CT69 VN CT61 V
F 32 V196,3 VF 32 V141,6 V
N CT70 VN CT60 V
IX. GRAFIK
X. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diketahui bahwa transformator yang digunakan dalam percobaan berpolaritas substraktif. Hal ini karena diketahui dari data-data percobaan di atas nilai V2 (Netral terhadap CT) lebih kecil dibandingkan nilai V1 (Fasa terhadap kutub tegangan).A
V
EMBED Excel.Chart.8 \s
_1433066258.xlsChart1
0.85
1.610
2.415
3.220
425
4.830
I1
I2
Sheet1
I1I2
240.85
481.610
752.415
1053.220
145425
1754.830
_1433066261.xlsChart1
3.6
3.99
5.34
6.38
6.53
Arus Primer
Sheet1
110125175215220
Arus Primer3.63.995.346.386.53
_1433066253.xlsChart1
179.265157.864
184.368153.363
190.369148.161
196.370141.660
Kanan Fasa
Kanan Netral
Kiri Fasa
Kiri Netral
Sheet1
12182532
Kanan Fasa179.2184.3190.3196.3
Kanan Netral65686970
Kiri Fasa157.8153.3148.1141.6
Kiri Netral64636160